• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kerangka Acuan

PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN

I. DASAR PEMIKIRAN

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dilaksanakan sejak tahun 1999 melalui P2KP 1, P2KP 2, dan P2KP 3 merupakan upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan.

Melalui P2KP 1, P2KP 2, P2KP 3, hingga pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan saat ini yang dimulai sejak tahun 1999 hingga 2008, dalam kurun waktu 9 tahun, siklus proses pendampingan dari mulai tahapan pemberdayaan masyarakat miskin menuju masyarakat berdaya. Intervensi dilakukan dalam hal perubahan sikap dan perilaku cara pandang masyararakat yang bertumpu pada nilai-nilai kemanusiaan dan dilanjutkan dengan pendampingan yang berorientasi membangun tranformasi menuju masyarakat mandiri. Intervensi dilakukan dengan pembelajaran kemitraan sinergi antara masyarakat dan pemda serta kelompok peduli dan kegiatan membangun jaringan (channeling program) serta program replikasi.

Salah satu faktor yang berperan penting dalam hal kelancaran PNPM Mandiri Perkotaan adalah Sumber Daya Manusia, termasuk di dalamnya adalah pelaku manajemen data dan informasi, yang direpresentasikan mulai dari Faskel, Asmandat Korkot, Asmandat Senior, sampai dengan Tim SIM KMP PNPM Mandiri Perkotaan. Untuk meningkatkan kelancaran data dan terutama kualitas Sumber Daya Manusia, maka kegiatan pelatihan Asmandat Senior PNPM Mandiri Perkotaan merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan.

Kegiatan pelatihan dan alih pengetahuan yang berkelanjutan dalam PNPM MANDIRI PERKOTAAN mutlak dilakukan guna mengantisipasi perubahan dan upaya penyempurnaan PNPM MANDIRI PERKOTAAN. Secara keseluruhan mekanisme pelatihanSIMdilakukansecarabertingkat,mulaidaritingkatnasionals/dtimfasilitator,deng an urutan sebagai berikut:

Kegiatan pelatihan ini lebih diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para pelaksana (dalam hal ini adalah Asmandat Senior), walaupun sebagian pelaku umumnya telah berpengalaman dalam pengelolaan PNPM MANDIRI PERKOTAAN. Melalui kegiatan pelatihan diharapkan terjadi persepsi yang sama di antara pelaksana PNPM MANDIRI PERKOTAAN baik dari jalur fungsional maupun struktural mengenai konsepsi PNPM MANDIRI PERKOTAAN. Selain itu melalui kegiatan pelatihan, para pelaksana PNPM MANDIRI PERKOTAAN, yaitu Asmandat Senior, terutama dari jalur fungsional akan mendapatkan pembekalan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Selanjutnya Asmandat Senior diwajibkan untuk menularkan ilmu yang sudah didapat kepada Asmandat Korkot yang berada di wilayahnya.

(2)

II. TUJUAN

1. Memberikan pemahaman yang sama tentang konsep dan kebijakan PNPM MANDIRI PERKOTAAN terhadap para pelaksana yang berada di pusat (terutama Tim SIM KMP) dan daerah (terutama Asmandat Senior).

2. Memberikan orientasi kepada para pelaksana (Asmandat Senior) agar berperan serta dalam pelaksananaan, pemantauan, dan pelaporan PNPM MANDIRI PERKOTAAN.

3. Menyiapkan mekanisme, agar konsultan dan pelaksana lainnya (dalam hal ini adalah Asmandat Korkot) untuk siap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

III. KELUARAN

• Adanya kesamaan pemahaan diantara pelaku SIM PNPM MANDIRI PERKOTAAN terhadap konsep, program, strategy dan struktur program aplikasi PNPM Mandiri Perkotaan

• Adanya cakupan wilayah yang sudah up-to-date yang siap diimplementasikan untuk aplikasi PNPM Mandiri Perkotaan

• Adanya Master Schedule yang siap diimplementasikan untuk aplikasi PNPM Mandiri Perkotaan

• Adanya integrasi data dari aplikasi-aplikasi sebelumnya sesuai dengan spesifikasi aplikasi PNPM Mandiri Perkotaan

• Dipahaminya dokumen pendukung (terdiri atas SOP, manual, dan Log Book) yang digunakan dalam menunjang kelancaran aliran data aplikasi PNPM Mandiri Perkotaan

• Adanya komitmen untuk melakukan kerja sama tim SIM PNPM Mandiri Perkotaan yang harmonis dalam mensukseskan PNPM Mandiri Perkotaan, mulai dari KMP, KMW, Korkot, hingga Faskel.

IV. MATERI DAN POKOK BAHASAN

A. Materi & Pokok Bahasan

(3)

NO TEMA / MATERI POKOK BAHASAN

o Tingkat Kabupaten/Kota

• Memahami Report Glossary

• Memahami Indikator

• Memahami Quick Status

• Mengganti Password

• Issue Keamanan Data

4 Modul Synchronize • Upgrade Microsof.NET Framework

• Aplikasi Sinkronisasi (Synchronize)

• Web Reporting

6 Praktek • Mentransfer Data SIM Lama ke SIM Baru

• Menambah, Mengubah, dan Menghapus Data • Mengolah Pelaporan SIM

B. Jadwal Kegiatan

KEGIATAN MATERI PIC/TUTOR

09.00 - 09.30 Pembukaan

Sambutan Kepala SNVT Bp. Ir. Bobby Ali Azhari, MSc

09.30 - 10.15 Overview SIM PNPM MP Budi

10.15 - 10.30 Coffee Break

10.30 - 11.30 Sessi I - SIM PNPM On Line Budi/Edwan

- Mendownload Aplikasi 11.30 - 13.00 ISHOMA (Shalat Jum'at)

13.00 - 14.00 Sessi II Memahami SIM PNPM On Line Toni/Tantowi

14.00 - 15.30 Sessi III Memulai Aplikasi dan Input Data Tk. Kel Edwan/Budi 15.30 - 16.00 Coffee Break

16.00 - 17.00 Sessi IV Memulai Aplikasi dan Input Data Tk. Kab Toni/Tantowi

Hari II

08.30 - 10.00 Sesi V - Memahami Report Glossary Edwan/Budi

- Memahami Indikator Toni/Tantowi

- Memahami Quick Status Edwan/Budi

10.00 - 10.30 Coffee Break

10.30 - 12.00 Sessi VI - Issue Keamanan Data Toni/Tantowi

- Modul Synchronize Edwan/Budi

- Web Reporting Toni/Tantowi

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 14.00 Sessi VII Praktek I (Transfer Data dan Synchronize) Edwan/Budi 14.00 - 15.30 Sessi VIII Praktek II (Entri Data dan Pelaporan) Toni/Tantowi 15.30 - 16.00 Coffee Break

16.30 - 17.00 Evaluasi - Penutupan Bp. Ibnu Taufan

(4)

V. METODOLOGI PELATIHAN

Pendidikan untuk Asmandat Senior ini menggunakan pendekatan pendidikan orang dewasa. Fasilitator (pemandu dari Tim SIM KMP PNPM MP) berperan mendorong proses diskusi, berbagi pengalaman, melakukan refleksi serta menstrukturkan pengalaman peserta. Pemahaman peserta juga akan diperkuat dengan mengundang narasumber dari tenaga ahli terkait.

Metode-metode yang akan digunakan antara lain tanya jawab, diskusi kelompok kecil, simulasi dan praktek memandu, dengan menggunakan modul-modul pelatihan yang tersedia. Melalui proses-proses inilah diharapkan terjadi peningkatan pemahaman, kemampuan dan motivasi peserta.

VI.

PESERTA, PEMANDU

DAN NARASUMBER a) PESERTA

Total peserta yang akan ikut berjumlah 7 (tujuh) orang yang terdiri dari Asmandat Senior masing-masing KMW PNPM Mandiri Perkotaan, dengan rincian sebagai berikut:

NO  PESERTA  NAMA  NOMOR HP 

1  OC 6 JAWA TIMUR  Sarman   08123259624  2  OC 6 KALIMANTAN TIMUR  Abdullah Sani   081348107795  3  OC 6 KALIMANTAN TENGAH  Sukwan Itta  085249364336  4  OC 6 KALIMANTAN SELATAN  M. Saiful Arif  081333563654  5  OC 7 BALI  Edi Winarno   08885959081  6  OC 7 NTB  Yudha Sulistio  081230603006  7  OC 7 NTT  Sepriliani T  081318112815  b) PEMANDU

Pemandu atau Fasilitator adalah Pemandu Nasional yang ada di KMP PNPM dan P2KP Advance, diantaranya sebagai berikut :

No Nama Posisi

1 Tri Setyo Budiyanto TA SIM

(5)

c) NARASUMBER

Narasumber untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Ir. Boby Ali Azhari, M.Sc (Kepala SNVT P2KP)

2. Ir. Chandra R. P. Situmorang (Asisten Perencanaan SNVT P2KP) 3. Ibnu Taufan (Team Leader KMP PNPM MP)

4. Ifan Afani (TA Monev KMP MP)

VII.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Lokalatih KMP PNPM Mandiri Perkotaan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada: 1. Hari/tanggal : 22 – 23 Mei 2009

2. Tempat : Kantor KMP, Perkantoran Permata Senayan, Blok B3 dan B5, Jl. Tentara Pelajar – Jakarta Selatan

VIII. PELAPORAN

Laporan kegiatan dibuat oleh pelaksana yang berisi antara lain substansi/materi dan proses pelaksanaan kegiatan. Laporan kegiatan disampaikan kepada pihak proyek paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan.

IX. PEMBIAYAAN

Pembiayaan lokalatih KMP PNPM Mandiri Perkotaan bersumber dari kontrak KMP PNPM Mandiri Perkotaan.

X. PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan ini disusun, untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan lokalatih KNMP PNPM Mandiri Perkotaan.

Jakarta, Mei 2009

Kepala SNVT Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan

(Ir. Boby Ali Azhari, M.Sc) NIP. 110054678

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini juga memaparkan tentang kendala yang dialami guru ketika menyampaikan sesuatu kepada siswa tunanetra yaitu kendala dalam menyampaikan suatu hal baru dan

Warga jemaat yang berhak menjadi peserta Pelayanan Kedukaan “Yusuf Arimatea” (PKYA), adalah mereka yang telah terdaftar di Kantor Majelis/Jemaat GPIB FILADELFIA BINTARO JAYA

Stuart dan Sundeen (1998) mengidentifikasi tiga kategori konfrontasi yaitu: 1) Ketidaksesuaian antara konsep diri klien (ekspresi klien tentang dirinya) dan ideal

Pada pasien menarik diri sering libatkan dalam aktivitas atau kegiatan yang bersama – sama, ajari dan contohkan cara berkenalan dan berbincang dengan klien lain, beri

Koordinator Keamanan/Komandan Regu Keamanan yang bertugas Deputi Manajer Umum & Fasilitas terkait melakukan pengecekan lapangan dan memastikan bahwa laporan

Menurut Eduardus Tandelilin (2010; 365), Untuk mengetahui Hubungan antara struktur modal (capital structure) dengan laba per lembar saham (Earning per Share), dapat dilihat

Lembaga tataniaga yang diteliti adalah : Kelompok tani (petani), pengumpul (blantik), Bandar kerbau (blantik pasar), jagal (rumah potong), pengecer daging (lapak/kios

Berdasarkan hasil tersebut di atas maka diperoleh bahwa penggunaan serat bambu dengan panjang 10,0 cm sebagai penguat dalam sintesis bahan komposit pada penelitian