• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrovedi Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrovedi Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Sumatera Utara

Nama : ... Usia : ... Jenis Kelamin : ... Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Penghasilan / bulan : ...

1) Apakah saudara mengetahui tentang keberadaan hutan mangrove di sekitar tempat tinggal saudara?

a.Ya b.Tidak

2) Apakah saudara mengetahui fungsi ekosistem mangrove secara umum? a. Ya, ...

b. Tidak

3) Apakah ada manfaat hutan mangrove bagi anda ?

a.Ya b. Tidak

4) Kegiatan pemanfaatan yang dilakukan?

a. Menangkap ikan, kepiting, udang, kerang, dll. b. Mengolah hasil buah mangrove

c. Pertambakan d. Perkebunan

5) Alasan saudara melakukan pemanfaatan? a. Kepentingan komersial

b. Kepentingan sehari-hari c. Kegiatan wisata

6) Apakah saudara mengetahui pengertian konservasi? a. Ya, ... b. Tidak

7) Menurut saudara, bagaimana kondisi ekosistem mangrove di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan?

a. Baik b. Sedang c. Buruk

(3)

Lampiran 3. Lanjutan

8) Apakah saudara mengetahui adanya kerusakan hutan mangrove disekitar tempat tinggal saudara ?

a. Ya b. Tidak

9) Apakah saudara mengetahui penyebab terjadi kerusakan tersebut ?

a. Ya b. Tidak

1. Terjadinya penebangan liar

2. Adanya konversi mangrove menjadi tambak dan kebun 3. Adanya pembangunan pabrik-pabrik dan rumah

10) Apakah masih ditemui aktivitas pembuangan sampah/limbah di sekitar kawasan mangrove dan di sekitar muara sungai

a. Ya b. Tidak

11)Darimana sumber air bersih (air tawar) keluarga saudara ?

...

12)Bagaimana kondisi listrik di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan?

a. Baik b. Sedang c. Buruk

13)Bagaimana kondisi akses jalan ke Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan?

a. Baik b. Sedang c. Buruk

14)Apakah saudara setuju jikaKelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan dikembangkan menjadi daerah konservasi?

a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

15)Bagi saudara, apakah kegiatan pemanfaatan mangrove di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawanini mengganggu kenyamanan masyarakat ?

a. Ya, dalam bentuk ... b. Tidak

16)Apabilakawasan mangrove di daerah ini dikembangkan menjadi daerah konservasi, apakah saudara berminat untuk ikut terlibat langsung?

a. Sangat berminat c. Kurang berminat

(4)

Lampiran 3. Lanjutan

17)Bagaimana harapan saudara atas terealisasinya program pengembangan mangrove sebagai wilayah konservasi mangrove di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan ini?

a. Sangat berharap c. Kurang berharap

b. Berharap d. Tidak berharap

18)Apakah saudara berpartisipasi dalam pengembangan wilayah konservasi di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan?

a. Ya b. Tidak

19)Dalam bentuk apa partisipasi yang dapat saudara lakukan dalam pengembangan kegiatan konservasi di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan ini?

a. ... b. ... c. ... d. ...

(5)

Lampiran 2. Rating Faktor Strategis Internal

RATING FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

No Parameter Rating Ket

1.

Seluruh masyarakat melakukan penanaman mangrove 4

Sebagian masyarakat melakukan penanaman mangrove 3

Hanya kelompok nelayan melakukan penanaman mangrove 2 Tidak ada masyarakat yang melakukan penanaman mangrove 1

2.

Dinas Kehutanan berperan dalam pengelolaan mangrove 4

Dinas Kehutanan cukup berperan dalam pengelolaan mangrove 3

Dinas Kehutanan kurang berperan dalam pengelolaan mangrove 2 Dinas Kehutanan tidak berperan dalam pengelolaan mangrove 1

3.

Kepala Desa telah melakukan pengelolaan ekosistem mangrove 4

Kepala Desa akan melakukan pengelolaan ekosistem mangrove 3

Kepala Desa memiliki rencana pengelolaan ekosistem mangrove 2 Kepala Desa tidak memiliki rencana pengelolaan ekosistem

mangrove 1

4.

Masyarakat sangat menyadari dampak ekologis dari alih fungsi 4

Masyarakat cukup menyadsri dampak ekologis dari alih fungsi 3

Masyarakat sedikit menyadari dampak ekologis dari alih fungsi 2 Masyarakat tidak menyadari dampak ekologis dari alih fungsi 1

5.

Tidak ada masyarakat melakukan alih fungsi lahan 4

Hanya kelompok nelayan melakukan alih fungsi lahan 3

Sebagian masyarakat melakukan alih fungsi lahan 2 Masyarakat melakukan alih fungsi lahan 1

6.

Pemerintah setempat memberikan sanksi tegas atas alih fungsi 4

Pemerintah telah menyusun sanksi atas alih fungsi lahan 3

Pemerintah hanya memiliki sanksi lisan atas alih fungsi lahan 2 Tidak ada sanksi-sanksi dari pemerintah setempat atas alih

fungsi lahan 1

7.

Masyarakat dilibatkan dalam penyusunan peraturan pengelolaan

oleh pemerintah 4

Hanya kelompok nelayan yang dilibatkan dalam penyusunan

peraturan pengelolaan oleh pemerintah 3 Hanya kepala desa yang dilibatkan dalam penyusunan peraturan

pengelolaan oleh pemerintah 2

Tidak ada masyarakat dilibatkan dalam penyusunan peraturan

(6)

Lampiran 3. Rating Faktor Strategis Eksternal

RATING FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

No Parameter Rating Ket

1. Mangrove memiliki potensi pengembangan yang besar 4 Mangrove memiliki potensi pengembangan yang cukup besar 3 Mangrove memiliki potensi pengembangan yang kurang besar 2 Mangrove memiliki potensi pengembangan yang kecil 1 2. Aktivitas mangrove menjujung tinggi kearifan lokal 4

Aktivitas mangrove masih menerapkan sebagian kearifan

lokal 3

Aktivitas mangrove kurang memperhatikan kearifan lokal 2 Aktivitas mangrove tidak memperhatikan kearifan lokal 1

3. Ekosistem mangrove dapat membantu perekonomian

masyarakat sekitar 4

Ekosistem mangrove cukup membantu perekonomian

masyarakat sekitar 3

Ekosistem mangrove kurang membantu perekonomian

masyarakat sekitar 2

Ekosistem mangrove tidak dapat membantu perekonomian

masyarakat sekitar 1

4. Kawasan mangrove masih terjaga dari aktivitas pembuangan

sampah/limbah 4

Aktivitas pembuangan sampah/limbah ditemui dalam skala

kecil 3

Cukup banyak ditemui aktivitas pembuangan sampah/limbah

di kawasan mangrove 2

Sangat banyak ditemui aktivitas pembuangan sampah/limbah

di kawasan mangrove 1

5. Pemanfaatan kawasan ekosistem mangrove masih terkendali 4 Adanya sedikit permasalahan terkait pemanfaatan kawasan 3 Pemanfatan ekosistem mangrove kurang terkendali 2 Terdapat banyak masalah pemanfaatan ekosistem mangrove 1

6. Adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem

mangrove 4

Cukup adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem

mangrove 3

Kurang adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem

mangrove 2

Tidak adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem

mangrove 1

7. Aksesibilitas yang baik menuju lokasi 4

(7)

Lampiran 4. Bobot Faktor Strategis Internal

BOBOT FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

Parameter 3 2 1 2 3 Parameter

Mangrove memiliki potensi pengembangan yang besar 3 2 1 2 3 Aktivitas mangrove menjujung tinggi kearifan lokal

Mangrove memiliki potensi pengembangan yang besar 3 2 1 2 3 Ekosistem mangrove dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar

Mangrove memiliki potensi pengembangan yang besar 3 2 1 2 3 Kawasan mangrove masih terjaga dari aktivitas pembuangan sampah/limbah

Mangrove memiliki potensi pengembangan yang besar 3 2 1 2 3 Pemanfaatan kawasan ekosistem mangrove masih terkendali

Mangrove memiliki potensi pengembangan yang besar 3 2 1 2 3 Adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem mangrove

Mangrove memiliki potensi pengembangan yang besar 3 2 1 2 3 Aksesibilitas yang baik menuju lokasi

Aktivitas mangrove menjujung tinggi kearifan lokal 3 2 1 2 3 Ekosistem mangrove dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar

Aktivitas mangrove menjujung tinggi kearifan lokal 3 2 1 2 3 Kawasan mangrove masih terjaga dari aktivitas pembuangan sampah/limbah

Aktivitas mangrove menjujung tinggi kearifan lokal 3 2 1 2 3 Pemanfaatan kawasan ekosistem mangrove masih terkendali

Aktivitas mangrove menjujung tinggi kearifan lokal 3 2 1 2 3 Adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem mangrove

Aktivitas mangrove menjujung tinggi kearifan lokal 3 2 1 2 3 Aksesibilitas yang baik menuju lokasi

Ekosistem mangrove dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar 3 2 1 2 3 Kawasan mangrove masih terjaga dari aktivitas pembuangan sampah/limbah

Ekosistem mangrove dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar 3 2 1 2 3 Pemanfaatan kawasan ekosistem mangrove masih terkendali

Ekosistem mangrove dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar 3 2 1 2 3 Adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem mangrove

Ekosistem mangrove dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar 3 2 1 2 3 Aksesibilitas yang baik menuju lokasi

Kawasan mangrove masih terjaga dari aktivitas pembuangan sampah/limbah 3 2 1 2 3 Pemanfaatan kawasan ekosistem mangrove masih terkendali

Kawasan mangrove masih terjaga dari aktivitas pembuangan sampah/limbah 3 2 1 2 3 Adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem mangrove

Kawasan mangrove masih terjaga dari aktivitas pembuangan sampah/limbah 3 2 1 2 3 Aksesibilitas yang baik menuju lokasi

Pemanfaatan kawasan ekosistem mangrove masih terkendali 3 2 1 2 3 Adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem mangrove

Pemanfaatan kawasan ekosistem mangrove masih terkendali 3 2 1 2 3 Aksesibilitas yang baik menuju lokasi

(8)

Lampiran 5. Bobot Faktor Strategis Eksternal

BOBOT FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

Parameter 3 2 1 2 3 Parameter

Masyarakat melakukan penenaman mangrove 3 2 1 2 3 Dinas Kehutanan berperan dalam pengelolaan ekosistem mangrove

Masyarakat melakukan penenaman mangrove 3 2 1 2 3 Kepala Desa memiliki rencana pengelolaan ekosistem mangrove

Masyarakat melakukan penenaman mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat menyadari dampak ekologis dari alih fungsi lahan

Masyarakat melakukan penenaman mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat melakukanalih fungsi lahan

Masyarakat melakukan penenaman mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat sadar akan pentingnya ekosistem mangrove

Masyarakat melakukan penenaman mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat dilibatkan dalam penyusunan peraturan pengelolaan oleh pemerintah

Dinas Kehutanan berperan dalam pengelolaan ekosistem mangrove 3 2 1 2 3 Kepala Desa memiliki rencana pengelolaan ekosistem mangrove

Dinas Kehutanan berperan dalam pengelolaan ekosistem mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat menyadari dampak ekologis dari alih fungsi lahan

Dinas Kehutanan berperan dalam pengelolaan ekosistem mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat melakukanalih fungsi lahan

Dinas Kehutanan berperan dalam pengelolaan ekosistem mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat sadar akan pentingnya ekosistem mangrove

Dinas Kehutanan berperan dalam pengelolaan ekosistem mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat dilibatkan dalam penyusunan peraturan pengelolaan oleh pemerintah

Kepala Desa memiliki rencana pengelolaan ekosistem mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat menyadari dampak ekologis dari alih fungsi lahan

Kepala Desa memiliki rencana pengelolaan ekosistem mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat melakukanalih fungsi lahan

Kepala Desa memiliki rencana pengelolaan ekosistem mangrove 3 2 1 2 3 Pemerintah memberikan sanksi tegas atas alih fungsi lahan

Kepala Desa memiliki rencana pengelolaan ekosistem mangrove 3 2 1 2 3 Masyarakat dilibatkan dalam penyusunan peraturan pengelolaan oleh pemerintah

Masyarakat menyadari dampak ekologis dari alih fungsi lahan 3 2 1 2 3 Masyarakat melakukan alih fungsi lahan

Masyarakat menyadari dampak ekologis dari alih fungsi lahan 3 2 1 2 3 Pemerintah memberikan sanksi tegas atas alih fungsi lahan

Masyarakat menyadari dampak ekologis dari alih fungsi lahan 3 2 1 2 3 Masyarakat dilibatkan dalam penyusunan peraturan pengelolaan oleh pemerintah

Masyarakat melakukanalih fungsi lahan 3 2 1 2 3 Pemerintah memberikan sanksi tegas atas alih fungsi lahan

Masyarakat melakukanalih fungsi lahan 3 2 1 2 3 Masyarakat dilibatkan dalam penyusunan peraturan pengelolaan oleh pemerintah

(9)

Lampiran 6. Penentuan Jumlah Responden Masyarakat

Penentuan jumlah responden masyarakat menggunakan rumus Slovin yang diacu pada Sitepu (2015) dalam Setiawan (2007). Perhitungan jumlah responden masyarakat di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai berikut:

� = �

�.�2 + 1

� = 3003

3003. 0,12+ 1

� = �������

Keterangan:

n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi

(10)
(11)
(12)

Lampiran 8. Hasil Kuesioner Pemahaman dan Presepsi Masyarakat No. Pemahaman Presepsi

Konservasi Mangrove Kondisi Mangrove Listrik Air Aksesibilitas

(13)

Lampiran 8. Lanjutan

No. Pemahaman Presepsi

Konservasi Mangrove Kondisi Mangrove Listrik Air Aksesibilitas

(14)

Lampiran 9. Evaluasi Faktor Internal

No Nama

Parameter

A B C D E F G

1. X 2 4 4 4 2 2 4

2. Y 3 3 3 4 2 3 4

3. Z 2 3 3 3 3 1 3

Total 7 10 10 11 7 6 11

Rata-Rata 2,33 3,33 3,33 3,67 2,33 2 3,67 Kekuatan :

1. Dinas Kehutanan cukup berperan dalam pengelolaan mangrove 2. Kepala Desa akan melakukan pengelolaan ekosistem mangrove

3. Masyarakat cukup menyadari dampak ekologis dari alih fungsi lahan mangrove

4. kelompok nelayan yang dilibatkan dalam penyusunan peraturan pengelolaan oleh pemerintah

Kelemahan :

1. Hanya kelompok nelayan melakukan penanaman mangrove 2. Sebagian masyarakat melakukan alih fungsi lahan

(15)

Lampiran 10. Penilaian Bobot Faktor Internal

A : Masyarakat melakukan penanaman mangrove

B : Dinas Kehutanan berperan dalam pengelolaan ekosistem mangrove C : Kepala Desa memiliki rencana pengelolaan ekosistem mangrove D : Masyarakat menyadari dampak ekologis dari alih fungsi lahan E : Masyarakat melakukan alih fungsi lahan

F : Pemerintah memberikan sanksi tegas atas alih fungsi lahan

(16)

Lampiran 11. Normalisasi Bobot Faktor Internal

A B C D E F G

Rata-rata A 0,13 0,12 0,13 0,16 0,09 0,19 0,20 0,14 B 0,11 0,09 0,16 0,13 0,09 0,11 0,09 0,11 C 0,10 0,06 0,08 0,06 0,18 0,14 0,04 0,09 D 0,14 0,19 0,18 0,11 0,13 0,17 0,09 0,14 E 0,38 0,28 0,16 0,25 0,29 0,22 0,31 0,27 F 0,08 0,11 0,09 0,13 0,13 0,09 0,16 0,11 G 0,08 0,15 0,21 0,18 0,11 0,08 0,12 0,13 Total 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Keterangan :

A : Masyarakat melakukan penanaman mangrove

B : Dinas Kehutanan berperan dalam pengelolaan ekosistem mangrove C : Kepala Desa memiliki rencana pengelolaan ekosistem mangrove D : Masyarakat menyadari dampak ekologis dari alih fungsi lahan E : Masyarakat melakukan alih fungsi lahan

F : Pemerintah memberikan sanksi tegas atas alih fungsi lahan

(17)
(18)
(19)

Lampiran 12. Lanjutan

1. Mangrove memiliki potensi pengembangan yang cukup besar

2. Ekosistem mangrove cukup membantu perekonomian masyarakat sekitar 3. Cukup adanya kesadaran masyarakat tentang fungsi ekosistem mangrove 4. Aksesibilitas cukup baik menuju lokasi

Ancaman :

1. Aktivitas mangrove kurang memperhatikan kearifan lokal

(20)

Lampiran 13. Penilaian Bobot Faktor Eksternal

Responden Bobot Faktor Eksternal 1

A B C D E F G

Responden Bobot Faktor Eksternal 2

A B C D E F G

Responden Bobot Faktor Eksternal 3

A B C D E F G

A : Mangrove memiliki potensi pengembangan yang besar B : Aktivitas mangrove menerapkan kearifan lokal

C : Ekosistem mangrove dapat membantu perekonomian masyarakat D : Masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang pengelolaan lingk E : Tidak ada masalah pemanfaatan ekosistem mangrove

(21)

Lampiran 14. Normalisasi Faktor Eksternal

A B C D E F G

Rata-rata A 0,11 0,10 0,26 0,21 0,09 0,09 0,09 0,14 B 0,15 0,12 0,13 0,12 0,09 0,04 0,23 0,12 C 0,07 0,12 0,13 0,19 0,14 0,19 0,26 0,16 D 0,06 0,10 0,15 0,09 0,08 0,19 0,17 0,12 E 0,27 0,28 0,21 0,24 0,21 0,22 0,11 0,22 F 0,13 0,24 0,08 0,04 0,08 0,08 0,05 0,10 G 0,21 0,05 0,05 0,11 0,31 0,19 0,10 0,15 Total 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Keterangan :

A : Mangrove memiliki potensi pengembangan yang besar B : Aktivitas mangrove menerapkan kearifan lokal

C : Ekosistem mangrove dapat membantu perekonomian masyarakat D : Masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang pengelolaan lingk E : Tidak ada masalah pemanfaatan ekosistem mangrove

(22)

Lampiran 15. Perhitungan Penentuan Rangking Alternatif Strategi No. Alternatif Strategi Keterkaitan Jumlah

(23)

Lampiran 15. Lanjutan

SO1 = S1 + S2 + S3 + S4 + O1 + O2 + O3 + O4

= 0,37 + 0,30 + 0,51 + 0,48 + 0,45 + 0,48 + 0,31 + 0,45 = 3,35

SO2 = S1 + S2 + S3 + O1 + O2 + O3

= 0,37 + 0,30 + 0,51 + 0,45 + 0,48 + 0,31 = 2,42

WO1 = W1 + W2 + O2 + O3 = 0,33 + 0,63 + 0,48 + 0,31 = 1,75

WO2 = W1 + W2 + O1 + O2 = 0,33 + 0,63 + 0,45 +0,48 = 1,89

ST1 = S1 + S2 + S3 + T1 + T2

= 0,37 + 0,30 + 0,51 + 0,29 + 0,26 = 1,73

ST2 = S1 + S2 + S3 + T1 + T3

= 0,37 + 0,30 + 0,51 + 0,29 + 0,55 = 2,02

WT1 = W2 + W3 + T1 + T3 = 0,63 + 0,22 + 0,29 + 0,55 = 1,69

(24)

Lampiran 16. Jenis Mangrove yang ditemukan

Keterangan: Gambar 1.A. marina Gambar 2.A. alba Gambar 3.A. speciusum Gambar 4.B. sexangula Gambar 5.E. agallocha Gambar 6.L.littorea Gambar 7.R. stylosa Gambar 8.S. ovata

1

2

8

7

6

5

(25)

Lampiran 17. Fauna yang Ditemukan

1

2

3

4

5

Keterangan: Gambar 1.Kepiting Bakau (Scylla serata) Gambar 2.Monyet(Macaca sp)

Gambar 3.Kerang Geloina sp

Gambar 4.Ikan Gelodok (Periophthalmus sp) Gambar 5.Ular Air Bakau (Fordonia leucobalia) Gambar 6.Kepiting Biola (Uca sp)

(26)

Lampiran 18. Dokumentasi Kegiatan

1

2

3

Keterangan: Gambar 1. Lokasi Penelitian

Gambar

Gambar 2.A. alba
Gambar 2.Monyet(Macaca sp)
Gambar 2. Pengamatan Jenis Flora dan Fauna Mangrove

Referensi

Dokumen terkait

Media Nusantara Citra (MNC), for a strategic partnership in supplying satellite, network, telecommunication services, infrastructure, multimedia content, TV

Understand specific details and information in simple longer texts on a range of familiar topics. Guess the meaning of unfamiliar words in a variety of text types on

Judul : Dampak Pemberian Pupuk Urea Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap C organik, Total Dan Serapan N, Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Inceptisol Asal Kwala Bekala.. Nama

Hasil analisis rasio panjang-lebar palea-lemma menunjukan bahwa perlakuan sitokinin yang dicobakan berpengaruh sangat nyata terhadap rasio panjang lebar palea-

 Acquires good understanding of the listening skills in identifying the main ideas and specific details in a text.  Shows good understanding of classroom instructions,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian pupuk urea dan pupuk kandang ayam terhadap C-Organik, total dan serapan N serta pertumbuhan tanaman jagung ( Zea

Dengan berlakunya Undang-Undang No 7 tahun 2017 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang terkait dengan pengawasan yaitu Bahwa Bawaslu (Badan

 Board mikrokontroler jenis Arduino Uno yang terhubung dengan modul sensor IR, PIR, RFID reader, saklar tekan, dan buzzer.  Relay 5V yang terhubung dengan power