vii
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI SEDIAAN FLOATING TETRASIKLIN YANG MENGGUNAKAN
CANGKANG KAPSUL ALGINAT
ABSTRAK
Latar belakang: Sistem peyampaian obat dari sediaan konvensional tidak dapat mempertahankan konsentrasi obat yang efektif, seperti waktu tinggal obat di dalam lambung yang singkat. Hal ini menjadi masalah utama dalam pengobatan tukak lambung yang disebabkan oleh Helicobacter pylori sehingga keberhasilan pengobatan menjadi tidak optimal. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan suatu sediaan megapung yang menggunakan alginat sebagai cangkang kapsul.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi sediaan mengapung tetrasiklin yang dapat bertahan di lambung dengan menggunakan cangkang kapsul alginat yang ditambahkan polietilen glikol (PEG) 6000 dan dapat memberikan pelepasan diperlambat serta efek antibakteri dari sediaan megapung tetrasiklin.
Metode: Cangkang kapsul alginat dibuat dari natrium alginat 80-120 cP tanpa PEG 6000 (F1) dan dengan penambahan PEG 6000 2% (F2) dan PEG 6000 4% (F3). Selanjutnya, cangkang kapsul alginat yang berisi tetrasiklin 500 mg dilakukan uji disolusi selama 12 jam dengan menggunakan metode dayung dalam medium lambung buatan pH 1,2, kemudian diambil aliquot disolusi dan diukur konsentrasi tetrasiklin dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 269,2 nm. Alikot hasil disolusi dari formula F3 diuji aktivitas antibakterinya dengan metode difusi agar menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli.
Hasil: Hasil spesifikasi ketebalan menunjukkan cangkang kapsul alginat yang mengandung PEG 6000 4% lebih tipis dibandingkan dengan cangkang kapsul alginat tanpa dan mengandung PEG 6000 2%. Hasil uji disolusi cangkang kapsul alginat yang mengandung PEG 6000 4% memenuhi persyaratan pelepasan diperlambat karena persentase pelepasan tetrasiklin pada menit ke-180 adalah 20,51%, menit ke-360 adalah 60,81%, dan pada menit ke-720 adalah 95,77%. Adanya penambahan PEG 6000 dapat meningkatkan laju disolusi. Hasil pengujian aktivitas antibakteri dari alikot hasil disolusi formula F3 menunjukkan adanya daya hambat pada Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan cangkang kapsul alginat yang mengandung PEG 6000 4% dari sediaan floating tetrasiklin memberikan pelepasan yang memenuhi persyaratan sustained release dan tetap utuh pada lambung buatan pH 1,2. Sediaan mengapung tetrasiklin memiliki efek antibakteri yang bersifat intermediet terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia
coli.
Kata kunci: Tetrasiklin, Floating, Cangkang Kapsul Alginat, Polietilien Glikol
6000, Aktivitas Antibakteri
viii
FORMULATION AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY EVALUATION OF FLOATING DOSAGE FORM OF TETRACYCLINE USING ALGINATE
CAPSULE SHELL
ABSTRACT
Background: Drug delivery system of conventional dosage form can not maintain drug concentration effectively, as the short residence time of drug in the stomach. This case become a major problem in peptic ulcers treatment that was caused by
Helicobacter pylori bacteria, so that the treatment become not optimal. Therefore,
it is necessary to modify a floating dosage form by using alginate as capsule shell. Purpose: The aim of this study was to formulate floating dosage form of tetracycline that can remain in stomach using alginate capsule shell adding polyetilen glycol (PEG) 6000 and can gave sustained release in stomach and have antibacterial effect of floating dosage form of tetracycline.
Methods: Alginate capsule shells were made from alginate 80-120 cP without PEG 6000 (F1) and with the addition of PEG 6000 2% (F2) and PEG 6000 4% (F3). After that, alginate capsule shell contain 500 mg of tetracycline were tested dissolution with paddle method dissolution apparatus in artificial gastric fluid pH 1.2, then taken dissolution aliquot and concentrations of tetracycline measured by using UV spectrophotometer with 269.2 nm wavelength. Dissolution aliquot of formula F3 was tested antibacterial activity using disc diffusion method with
Staphylococcus aureus and Escherichia coli as a test organism.
Results: The specification result of thickness showed that alginate capsule shells contain PEG 6000 4% is thinner than alginate capsule shells without and contain PEG 6000 2%. The result of dissolution test of alginate capsule shell contain PEG 6000 4% gave profile sustained release because percentage release of tetracycline at minutes 180 were 20.51%, at minutes 360 is 60.81%, and at minutes 720 is 95.77%. The addition of PEG 6000 can increase the dissolution rate. Antibacterial activity evaluation of dissolution aliquot formula F3 had inhibition potency to
Staphylococcus aureus and Escherichia coli.
Conclusion: The results of this study suggest that alginate capsule shell contain PEG 6000 4% of floating dosage of tetracycline can give profile sustained release and can remain in artificial gastric fluid pH 1.2. Floating dosage of tetracycline have intermediate effect towards Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria.
Keywords: Tetracycline, Floating, Alginate capsule shell, Polyetilen Glycol
6000, Antibacterial Activity.