ABSTRAK
Andisol merupakan salah satu jenis tanah yang relatif subur namun mempunyai tingkat jerapan P yang tinggi ( > 85%) sehingga P tidak tersedia bagi tanaman. Fosfor (P) adalah unsur penting yang berperan penting dalam fotosintesis, perkembangan akar, pembentukan bunga, buah dan biji. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat, beberapa sumber bahan organik, dan interaksi keduanya terhadap ubah bentuk P terhadap ketersediaan P dan produksi tanaman kentang (Solanum tuberosum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kutarayat Kec. Naman Teran Kab. Karo, mulai bulan Februari – Juni 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah Mikroba Pelarut Fosfat (M) dengan empat taraf, yaitu (M0) Tanpa aplikasi Mikroba, (M1) Bakteri Pelarut Fosfat (30 ml), (M2) Jamur Pelarut Fosfat (30 ml), (M3) Bakteri dan Jamur Pelarut Fosfat (15 ml + 15 ml). Faktor kedua adalah Sumber Bahan Organik (K) dengan lima taraf, yaitu: (K0) Tanpa Aplikasi Bahan Organik, (K1) Kotoran Sapi (100 g/Tanaman), (K2) Kotoran Ayam (100 g/ Tanaman), (K3) Jerami Padi (100 g/ Tanaman), (K4) Tithonia diversifolia (100 g/ Tanaman). Hasil menunjukkan bahwa aplikasi MPF dan bahan organik segar dapat meningkatkan P-tersedia di dalam tanah dan produksi tanaman kentang (Solanum tuberosum L.).