• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Spasial Potensi Banjir pada DAS Belawan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Spasial Potensi Banjir pada DAS Belawan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS)
Gambar 2.3 Struktur Koridor Sungai
Gambar 2.7: Daerah Penguasaan Sungai
Tabel 2.1 Tingkat Bahaya Banjir menurut Periode Kala Ulang
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga nantinya berfungsi sebagai pedoman pembuat keputusan untuk penanggulangan dampak erosi dan pendangkalan sungai akibat erosi tanah pada DAS Deli, oleh karena itu

Penelitian ini bermaksud menganalisa potensi resiko banjir di DAS Belawan dan DAS Deli secara kuantitatif dan sistematis dengan sistem informasi geografis (SIG). Dalam

Daerah resapan air adalah daerah tempat meresapnya air hujan ke dalam tanah yang selanjutnya menjadi airtanah. Kenyataannya semua daratan di muka bumi dapat meresapkan

Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan Kabupaten Sumbawa (2012), penggunaan lahan pada daerah aliran sungai Batulanteh didominasi oleh hutan seluas 9.741.11ha dan semak belukar

Untuk periode Q 50 tahun akibat luapan Sungai Deli menimbulkan banjir mencapai ketinggian 1-3 meter ditampilkan pada lampiran Gambar 4, luas dataran banjir

Data peta yang diperlukan untuk menyusun lapisan informasi yang relevan dalam menganalisa potensi banjir adalah peta curah hujan, peta topografi, peta

- Hasil analisis spasial menggunakan perangkat SIG L A.5 Peta Sebaran Jenis Tanah Pada Sub DAS Deli Paluh Besar.. Sumber: - BPDAS Wampu-Sei

Penelitian ini bermaksud menganalisa potensi resiko banjir di DAS Belawan dan DAS Deli secara kuantitatif dan sistematis dengan sistem informasi geografis (SIG). Dalam