ABSTRAK
FITRI MULIA SARI, 2016 : “Pemanfataan Tepung Daun Kelor (Moringa oliefera)dalam ransum berbentuk pelet terhadap karkas kelinciNew
Zealand White Jantan Lepas Sapih. Dibimbing oleh Iskandar Sembiring, MM dan Armyn Hakim Daulay, MBA .
Penelitian ini bertujuan untuk Mengkaji hasil dari pemberian tepung daun kelor (Moringa oleifera ) terhadap kelinci New Zealand White jantan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Besar II Terjun Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai pada 1 Juni 2016 – 5 Agustus 2016. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor kelinci dengan bobot awal rata-rata 918.42 g/ekor. Perlakuan terdiri atas P0 (ransum dengan 0% tepung daun kelor Moringa oleifera). P1 (ransum dengan 20% tepung daun kelor Moringa oleifera), P2 (ransum dengan 40% tepung daun kelor Moringa oleifera), dan P3 (ransum dengan 60% tepung daun kelor Moringa oleifera).
Hasil penelitian menunjukkan rataan bobot potong kelinci New Zealand White jantan dapatmeningkatkan bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, persentase daging dan tidak berbeda nyata terhadap persentase tulang New Zealand White jantan sampai pada level 60%.
Kata Kunci : Daun kelor (Moringa oleifera), bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, dan persentase daging, kelinci.
ABSTRACT
FITRI MULIA SARI, 2016: "Utilization Moringa Leaf Moringa flour (Moringa oliefera) in the form of pellets against carcass of weaning male New
Zealand White rabbit. Under supervised by Iskandar Sembiring, MM and Armyn
Hakim Daulay, MBA.
This study aimed to Assess the results of the administration of Moringa leaf powder (Moringa oleifera) against New Zealand White male rabbits. This
research was conducted in the Desa Besar II Terjun Kecamatan Pantai Cermin
Kabupaten Serdang Bedagai pada 1Juni 2016 – 5 Agustus 2016. The design used in this study is CompletelyRrandomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. This study used 20 rabbits with an average initial weight of 918.42 g / head. The treatment consisted of P0 (feed with a 0% Moringa leaf powder Moringa oleifera). P1 (feed with 20% flour Moringa leaves Moringa oleifera), P2 (feed with 40% flour Moringa leaves Moringa oleifera), and P3 (feed with 60% flour Moringa leaves Moringa oleifera).
The results showed the average slaughter weight of New Zealand White male rabbits can increase slaughter weight, carcass weight, carcass percentage, meat percentage and not significantly different from the percentage of New Zealand White male bone to the level of 60%.
Keywords: Moringa leaves (Moringa oleifera), slaughter weight, carcass weight, carcass percentage, and the percentage of meat, rabbit.