• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi pasar modal memiliki peran yang sangat penting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi pasar modal memiliki peran yang sangat penting"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian. Pasar modal menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diverisifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan resiko yang bersedia mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang diharapkan (Jajang, 2014). Investasi yang aman memerlukan pertimbangan dan analisis yang cermat, teliti serta didukung dengan data yang akurat sehingga dapat meminimalasi resiko yang dapat ditimbulkan dalam berinvestasi.

Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi maupun instusi lain dan sarana bagi kegiatan berinvestasi. Menurut Darmaji dan Hendy (2008:1) pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrument deviratif, maupun instrument lainnya. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrument keuangan jangka panjang (lebih dari satu tahun) seperti saham (stock), obligasi (bond), waran (warrant), right, reksa dana (mutual fund), dan berbagai instrument deviratif seperti opsi (option), kontrak berjangka (futures), dan lain lain.

(2)

Harga saham di pasar modal merupakan ukuran objektif mengenai nilai investasi pada sebuah perusahaan. Oleh karena itu, harga saham merupakan harapan investor. Variasi harga saham akan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan yang bersangkutan di samping dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran, kinerja perusahaan akan menentukan tinggi rendahnya harga saham di pasar modal. Investasi adalah suatu komitmen penetapan dana pada satu atau beberapa obyek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Perubahan harga saham juga dapat memberi petunjuk tentang kegairahan dan kelesuhan aktivitas pasar modal serta pemodal dalam melakukan transaksi jual beli saham. Investor mempunyai berbagai pertimbangan untuk memutuskan sebuah investasi saham di pasar modal. Fluktuasi harga saham yang tidak menentu dan mengandung risiko menyebabkan ketidakpastian investor dalam menentukan keputusan investasinya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai tempat transaksi perdagangan saham dari berbagai jenis perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia ada beberapa jenis pengelompokan perusahaan di Bursa Efek Indonesia berdasarkan sektor-sektor yang dikelola (Sehu, 2015). Bursa Efek Indonesia yang saat ini menjadi satu-satunya pasar modal yang ada di Indonesia. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu bursa efek yang cepat perkembangannya sehingga menjadi alternative yang disukai perusahaan untuk mencari dana. Perkembangan bursa efek dapat dilihat melalui perubahan harga saham yang diperdagangkan.

(3)

Banyak cara untuk melakukan penilaian, salah satunya adalah menggunakan rasio keuangan, dimana rasio keuangan dapat menjadi salah satu acuan untuk menilai kinerja suatu perusahaan dan menjadi alasan bagi para calon investor untuk melakukan investasi atau tidak. Rasio keuangan terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Dalam hal ini, peneliti membatasi hanya menggunakan Current Ratio (CR), Debt To Equity

Ratio (DER), dan Return On Assets (ROA) sebagai ukuruan likuiditas, leverage

dan profitabilitas karena ketiga ratio ini yang paling sering digunakan. Rasio keuangan mengungkapkan kinerja yang telah dicapai perusahaan untuk suatu periode tertentu. Analisa rasio merupakan bagian penting dari analisa fundamental. Bagi perusahaan-perusahaan go public, ada keharusan untuk menyertakan rasio keuangan yang relevan sesuai dengan keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 (BEJ).

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Profitabilitas juga merupakan salah satu aspek yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan untuk menentukan sumber dana perusahaan mana yang harus dipilih, yakni sumber eksternal atau sumber internal. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang baik menunjukkan bahwa prestasi perusahaan juga baik. Tingkat profitabilitas perusahaan pada faktor fundamental diukur dengan beberapa rasio keuangan yaitu Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), dan Return On

(4)

Menurut Irhan (2012:121) rasio lancar (Current Ratio) merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek ketika jatuh tempo. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Gatot Widianto (2015) menemukan bahwa Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ines Farah Dita (2013) menemukan bahwa Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Debt To Equity Ratio merupakan salah satu rasio keuangan yang

mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi utang dengan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan (Husnan, 2006:70). Utang merupakan sumber pendanaan eksternal yang menjadi salah satu bagian penting bagi perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan dapat dinilai dengan memperhatikan utang yang terdapat diperusahaan. Utang juga sebagai bahan pertimbangan. bagi seorang investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan tersebut. Debt To Equity

Ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan sangat bergantung pada pihak

luar dalam mendanai kegiatan sehingga beban perusahaan juga akan meningkat. Hasil penelitian Puput Rarindra Adi Sputra (2013) menemukan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berbeda dengan penelitian Astrid Ema Novasari (2013) menemukan bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Menurut Irhan (2012:98) Return On Asset (ROA) sering juga disebut sebagai Return On Investment (ROI), karena ROA ini melihat sejauh mana

(5)

investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan dan investasi tersebut sebenarnya sama dengan asset perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan. Peneliti yang dilakukan oleh Raghilia Amanah (2014) dan Fakhrizal, Edi dan Nurhayati (2015), keduanya menemukan bahwa ROA mempengaruhi terhadap harga saham.

Peneliti memilih untuk meneliti perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena melalui Bursa Efek Indonesia peneliti memperoleh laporan keuangan dan data perusahaan manufaktur yang diperlukan dalam penelitian, khususnya yang menjadi objek penelitian secara lengkap. Indeks manufaktur salah satu primary sektor di Bursa Efek Indonesia sehingga industri ini lebih mencerminkan keadaan pasar modal. Banyak investor yang lebih senang menginvestasikan dananya pada perusahaan manufaktur karena harga saham perusahaan manufaktur meningkat setiap tahun (www.idx.co.id). Akan tetapi harga saham industri manufaktur sangat fluktuatif dan sulit diprediksi, melihat harga saham yang sangat rentan terhadap keadaan ekonomi Indonesia. Seperti krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008 lalu yang berpengaruh langsung terhadap keseluruhan kegiatan industri manufaktur di Indonesia sehingga membuat harga saham industri manufaktur mengalami penurunan.

Penurunan harga saham tersebut diakibatkan karena meningkatnya inflasi dari 6.01% menjadi 11.06% serta tingkat suku bunga pun mengalami peningkatan. Kenaikan inflasi tersebut menyebabkan kenaikan harga bahan baku serta kenaikan

(6)

biaya operasional. Bagi industri yang bergantung kepada bahan baku impor seperti industri baja, otomotif, industri elektronik dan juga industri tekstil, melemahnya nilai tukar Rupiah juga menyebabkan harga bahan baku impor menjadi mahal. Akibatnya bukan saja persaingan di pasar ekspor makin berat juga persaingan yang ketat terjadi di pasar domestik. Selain itu terdapat satu masalah lagi yang adalah tingginya suku bunga kredit dan semakin ketatnya likuiditas perbankan sehingga makin sulit industri manufaktur untuk memperoleh kredit investasi dan modal kerja dengan bunga rendah. Hal-hal tersebut yang akhirnya menjadikan pergerakan indeks harga saham perusahaan manufaktur menjadi labil dan cenderung menurun di Bursa Efek Indonesia yang berdampak pada sepinya Bursa Efek Indonesia.

Hal ini sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan manufaktur, karena selain mengalokasikan dana internal perusahaan untuk biaya operasional perusahaan, perusahaan manufaktur juga membutuhkan dana eksternal yaitu dana dari investasi saham sebagai sumber dana jangka panjang perusahaan.

Dengan adanya masalah yang ada di dalam perusahaan maka perlu diadakan penelitian kembali untuk melihat seberapa besar pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap harga saham, yang nantinya penelitian ini dapat digunakan oleh para investor untuk menentukan pilihan dalam penanaman modalnya.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk menguji pengaruh rasio likuiditas, rasio leverage dan rasio profitabilitas

(7)

terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan judul “Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015.

B. Rumusan Masalah

Dalam setiap perkembangan perusahaan, penilaian kinerja yang akan memaksimumkan nilai perusahaan dapat dilihat melalui peningkatan harga saham. Melalui analisis rasio-rasio keuangan, maka penilaian kinerja perusahaan dapat diidentifikasi.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh rasio likuiditas terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2015 ?

2. Bagaimanakah pengaruh rasio leverage terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2015 ?

3. Bagaimanakah pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2015 ?

(8)

C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Dilihat dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara empiris:

a) Menganalisis pengaruh rasio likuiditas terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015.

b) Menganalisis pengaruh rasio leverage terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015.

c) Menganalisis pengaruh rasio profitabilitas terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) perioden 2012-2015.

2. Kontribusi Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap dapat berkontribusi untuk kontribusi praktik, bahwa hasil penelitian ini dapat bermanfaat pada praktik nyata.

a) Bagi Pihak Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan khususnya perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang

(9)

manufaktur untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam memaksimumkan nilai perusahaan melalui harga saham perusahaan yang dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan yang berarti dalam membuat keputusan keuangan khususnya pendanaan di masa yang akan datang.

b) Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan menjadi referensi tambahan khususnya mengenai kegunaan analisis rasio-rasio keuangan untuk menilai kinerja perusahaan dalam memaksimumkan nilai perusahan melalui peningkatan harga saham.

Referensi

Dokumen terkait

Kerusakan pada fraktur Le Fort akibat arah trauma dari anteroposterior bawah dapat mengenai nasomaksila, bagian bawah lamina pterigoid, anterolateral maksila, palatum durum,

Pada pengukuran dengan sela bola, makin tinggi nilai perbandingan dari sampai dengan medan listrik yang terbantuk diantara kedua elektroda tersebut akan mendekati bentuk medan

Kanula khusus yang mengalirkan darah arteri langsung ke vena yang berdekatan. Kanula arteri dan vena dihubungan dengan konektor sehingga pada saat dialisa konektor

Pelayanan pada masa nifas yang tidak sesuai dengan harapan klien dapat menyebabkan masalah psikologis.Masalah psikologis pada masa pasca persalinan bukan merupakan

Jika tidak ada pemberitahuan tersebut, maka dianggaplah bahwa sewa itu diperpanjang untuk waktu yang sama; dan (2) Pengaturan batas waktu hak sewa atas tanah Hak Milik bagi

Komposisi tari yang demikian biasanya apabila garapan cengkok kendangnya lemah, maka terinya dirasakan sangat lemah, (coba menarilah gambyong atau ngremo tanpa kendang

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran PAI, Anak Berkebutuhan Khusus, Tunarungu Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui strategi pembelajaran PAI yang diterapkan

(2) Permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau mengurangkan sanksi administrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagaimana