• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skema : Skema A, Skema B, Skema C. Jenis Laporan : Tengah Tahunan, Tahunan. Tahun Universitas Islam Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skema : Skema A, Skema B, Skema C. Jenis Laporan : Tengah Tahunan, Tahunan. Tahun Universitas Islam Bandung"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

Skema

 

:

        

Skema

 

A

,

       

Skema

 

B

,

 

      

Skema

 

C

 

Jenis

 

Laporan

 

:

      

Tengah

 

Tahunan,

        

Tahunan

 

LAPORAN IMPLEMENTASI

PROGRAM HIBAH KOMPETISI

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER

(PHK PKPD)

Tahun 2012

Universitas

 

Islam

 

Bandung

 

 

Direktorat

 

Jenderal

 

Pendidikan

 

Tinggi

 

Departemen

 

Pendidikan

 

Nasional

 

2012

 

√ √

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN TENGAH TAHUNAN PHK-PKPD

Periode Anggaran Tahun 2012

1. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Islam Bandung

2. Fakultas : Kedokteran

2. Penanggung Jawab :

Rektor

Prof.Dr. M.Thaufiq S. Boesoirie, dr. MS.,SpTHT-KL (K)

3. Direktur Eksekutif

N a m a : Prof. Dr. Herri S. Sastramihardja, dr., Sp. FK (K)

Alamat : Jl. Hariangbanga No. 2 Bandung

Telepon Kantor : +62 22420 33 68 ext. 266, 412

Telepon Cellular : +62 81 22 11 69 06

Fax : +62 22 423 12 13

e-mail : ieva.b.akbar@gmail.com cc herpst099@yahoo.com

cc HPEQ <hpeq_fkunisba@yahoo.co.id>

cc Harits <harits_numan@yahoo.co.id>

cc Mia <emkahf@yahoo.co.id>

4. Skema : Skema A, Skema B, Skema C

5. Jenis Laporan : Tengah Tahunan, Tahunan

Bandung , 23 Agustus 2012 Menyetujui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

Prof. Dr. Ieva B. Akbar, dr., AIF NIP. D. 09. 0. 506

Mengesahkan,

Direktur Eksekutif PHK-PKPD Universitas Islam Bandung

Prof. Dr. Herri S. Sastramihardja, dr., Sp. FK (K) NIP. 19440408 197303 1 001

(3)

Daftar Isi

Lembar Pengesahan ... i

Daftar Isi ... ii

Komentar Desk Evaluation ... iii

Ringkasan Eksekutif ... v

Bab 1Bab 1. Pendahuluan ... I - 1 1.1 Latar Belakang ... I - 1 1.2 Gambaran Rancangan Global Program ... I - 1 1.3 Sasaran Program ... I - 3

Bab 2Implementasi dan Pengelolaan Program ... II - 1 2.1 Organisasi Pelaksanaan Kegiatan ... II - 1 2.2 Mekanisme Kerja ... II - 2 2.3 Pengembangan Kapasitas Pengelola Program ... II - 6 2.4 Sistem dan Prosedur ... II - 6 2.5 Hambatan dan Kendala ... II - 7

Bab 3Hasil yang Dicapai ... III - 1 3.1 Status Kemajuan Fisik untuk Setiap Komponen Biaya ... III - 12 3.2 Status Penyerapan Keuangan untuk Pelaksanaan Aktivitas ... III - 35 3.3 Analisis Capaian Kinerja Program ... III - 41 3.4 Analisis Capaian Kualitatif ... III - 41

Bab 4Rencana Selanjutnya ... ... IV - 1 4.1 Rencana Pengeluaran Anggaran sampai dengan 31 Juli 2012 ... IV - 1 4.2 Rencana Implementasi Program sampai dengan 31 Juli 2012 ... IV - 1 4.3 Rencana Pencapaian Target Indikator Kinerja Antara ... IV - 3

Bab 5Evaluasi terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas ... V - 1 5.1 Analisis Pelaksanaan Kegiatan ... V - 1 5.2 Saran-saran ... V - 1

(4)

Ringkasan Eksekutif

Project Implementing Unit (PIU) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK

Unisba), telah berupaya melaksanakan berbagai program PHK-PKPD untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dalam meningkatkan daya saing institusi. Dalam melaksanakan program ini PIU Unisba disandingkan dengan FK UNPAD sebagai mitra. Program kemitraan yang melibatkan institusi mitra kami namakan FRIEND (Facilitated Curriculum development, Reinforced Educational Process, Integrated Laboratory and Library Condition, Empowered Academic and Non Academic

Staff and Developed Evaluation System) merupakan kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan dengan melibatkan FK-mitra (FK Unpad). Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari program STAR dan SCHEME yang akan dilaksanakan pada semua tahun dari program hibah, mulai tahun 2011 sampai 2013.

PIU FK Unisba sampai dengan 31 Juli 2012 telah mengimplementasikan kegiatan 9 aktivitas (3 aktivitas pada program STAR, dan 6 aktivitas pada program SCHEME dan Kemitraan).

Hingga 31 Juli 2012, jumlah dana yang sudah diserap sebesar Rp 1.287.850.500,- yang bersumber dari dana WB Rp 976.550.500,- dan dari sumber dana DRK (Komitmen dan Non Komitmen) sebesar Rp 311.300.000,-. Untuk komponen pembiayaan pengembangan staf tidak bergelar dalam negeri biaya yang sudah digunakan sebesar Rp 20.468.000,-, pengembang staf bergelar sebesar Rp 525.750.000,-, pengembang staf tidak bergelar luar negeri sebesar Rp 73.211.700,-, roadshow sebesar Rp 45.000.000,-, sedangkan untuk pengembangan program sebesar Rp 100.890.300,-. Apabila dilihat dari sisi kinerja per komponen biaya yang sudah dilaksanakan, maka prestasi komponen biaya Pengadaan Barang dan Jasa (Jasa TA) 67%, Roadshow 100%, Pengembangan Program (Lokakarya 20%, Policy Study 100%), Pengembangan Staf; Bergelar 44%, tidak bergelar dalam negeri 7%, overseas non degree training 9%.

Perencanaan sangat penting dilakukan agar hasil dari sebuah pekerjaan diperoleh secara optimal. Demikian halnya dengan PIU FK Unisba terdapat beberapa aktivitas yang belum terlaksana dengan berbagai kendala. Hal ini terjadi karena beberapa aktivitas yang masuk kedalam komponen mengalami reschedulling sebagai implikasi dari prosedur untuk menunggu diterimanya NOL dari pihak World Bank. Pada tahun 2012 dari dua program yang diusulkan yakni STAR dan SCHEME, PIU FK Unisba merencanakan sebanyak 36 aktivitas (6 aktivitas pada program STAR, dan 30 aktivitas pada program SCHEME dan Kemitraan). Sampai dengan 31 Juli 2012 prosentase aktivitas yang sudah dilaksanakan sekitar 25% atau sebanyak 9 aktivitas (3 aktivitas pada program STAR, dan 6 aktivitas pada program SCHEME dan Kemitraan) hal ini terjadi karena adanya kegiatan masih dalam proses dan direncanakan akan berjalan mulai bulan Agustus-Desember, khusunya kegiatan PBJ yang diprediksi terealisasi pada awal bulan Desember.

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Program Hibah Kompetisi Peningkatan Mutu Pendidikan (PHK-PKPD) telah memasuki tahun ke-2. Program dan aktivitas yang diimplementasikan pada tahun 2012 ini merupakan tindak-lanjut dari program dan aktivitas tahun 2011. Melalui program ini pula, sebagai sebuah institusi pendidikan, Program Studi Pendidikan Dokter di Unisba (PSPD-Unisba) sedang berupaya meningkatkan mutu dan layanan pendidikan serta dharma perguruan tinggi lainnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Layanan dasar yang diberikan dari sebuah institusi pendidikan tersebut adalah menyediakan, mengelola dan mendistribusikan berbagai informasi antar elemen didalamnya, seperti ; staf akademik-non akademik, mahasiswa, pihak pengelola dan kalangan eksekutif (rektorat dan dekanat). Dengan demikian institusi dituntut untuk meningkatkan kinerjanya agar Program Studi dapat bersaing secara sehat, di mana indikator kinerja tersebut diukur oleh sebuah mekanisme akreditasi program studi. Pencapaian indikator yang semakin baik akan berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat.

Program studi pendidikan dokter sebagai salah satu program studi di Unisba (PSPD-Unisba) sedang berupaya meningkatkan mutu pendidikan. PSPD-Unisba telah menjalankan program ini sejak Tahun 2004 dengan mengacu pada Fakultas kedokteran pembina (FK-UNPAD). Saat ini telah meluluskan 82 orang sarjana kedokteran dan sudah menjalankan program pendidikan profesi dokter (P3D) sejak Tahun 2008 dengan mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi melalui proses belajar hingga mahir (mastery learning).

1.2Gambaran Rancangan Global Program

PSPD-Unisba melakukan berbagai upaya mengembangkan kualitas pendidikan dalam meningkatkan daya saing institusi, baik melalui beragam aktivitas peningkatan kualitas pembelajaran maupun penjaminan mutu pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas pendidikan tersebut tentunya perlu memperhatikan unsur-unsur sistematis di dalam pendidikan. Apabila

(6)

dikaitkan dengan transformasi pendidikan, maka unsur-unsur tersebut dapat di ilustrasikan pada Gambar 1.1.

Berdasarkan Gambar 1.1 tersebut, maka kualitas pendidikan tinggi dapat dicapai apabila terciptanya harmonisasi lingkungan akademik antara input (peserta didik dan sumberdaya yang dimiliki) dengan proses pembelajaran, efisiensi dalam manajemen pendidikan, serta kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan kehidupan dan harapan masyarakat.

Oleh karena itu, dalam program hibah kompetisi Tahun 2010 ini, Unisba mengusulkan skema B yakni Hibah Pengembangan Institusi Melalui Kemitraan, dengan program pengembangan berjudul STAR SCHEME (Selection depend on standard, Tools used for

Selection, And Registration of good quality students – Sustainability of teaching & learning

process , Correction and Improving of Health Education Process, Management Quality,

Assesment and Evaluation for continous quality improvement yang terdiri dari kegiatan berikut :

a) Peningkatan Kualitas Input b) Perbaikan dan Pengembangan Proses Pendidikan Dokter (pengembangan kurikulum, proses pembelajaran dan evaluasi).

Gambar 1.1 Desain Global Program Pengembangan Kualitas Pendidikan Dokter yang Berkelanjutan

(7)

1.3Sasaran

Berdasarkan hasil evaluasi diri program studi, rencana pengembangan institusi, dan hasil diskusi dengan mitra perguruan tinggi, maka dalam skema B ini, aktivitas yang diusulkan :

1) Peningkatan Kualitas Input melalui aktivitas Peningkatan dan perluasan pencitraan FK Unisba, dan Pengembangan Desain Model Sistem Seleksi,

2) Program Perbaikan dan Pengembangan Proses Pendidikan Dokter melalui aktivitas ; a)

Pengembangan Kurikulum yang Memuat Keunggulan Spesifik dan Penguatan Implementasi KBK; b) Pengembangan modul dan perbaikan metode pembelajaran ; c) Peningkatan kompetensi keterampilan klinis mahasiswa PPSK dan P3D; d) Pengembangan Laboratorium Biomedik yang Terintegrasi; e) Peningkatan Layanan Sumber Pembelajaran Berbasis IT; f)

Pengembangan Unit Evaluasi Yang Menunjang Kurikulum Berbasis Kompetensi,

Program dan aktivitas tersebut diatas merupakan upaya FK Unisba untuk mencapai sasaran yang diharapkan FK Unisba agar dapat menyelenggarakan proses pembelajaran dengan kurikulum berbasis kompetensi, menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi dokter, dapat meningkatkan akreditasi program studi, serta dapat meningkatkan persentase kelulusan dan nilai uji kompetensi lulusan pendidikan dokter. Saat ini status akreditasi FK Unisba C, dan sedang berupaya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa agar dikemudian hari mendapatkan Nilai Uji Kompetensi Dokter Indonesia (Nilai UKDI) yang optimal. Untuk mencapai sasaran tersebut beberapa aktivitas yang diusulkan dalam program ini rencananya dilaksanakan melalui kemitraan dengan program studi pendidikan dokter yang mempunyai kapasitas institusi dan reputasi akademik yang lebih baik nilai akreditasinya.

Program dan aktivitas yang diimplemetasikan pada tahun 2012 dikelompokkan sesuai dengan komponen biaya yang terdiri dari; 1) pengadaan barang (untuk laboratorium, perpustakaan, unit kerja), 2) jasa tenaga ahli domestik, 3) furniture, 4) pekerjaan sipil, 5) pengembangan staf bergelar dan tidak bergelar (dalam dan luar negeri), 6) pengembangan program dan 7) hibah pengajaran, secara rinci diuraikan pada Bab 3. Program dan aktivitas tersebut merupakan representasi dan telah sesuai dari Recana Impelementasi Program (RIP) post rekonsiliasi.

(8)

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

2.1 Organisasi pelaksana kegiatan

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) saat ini sedang menjalankan program hibah kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter. Output dari program hibah PKPD ini diharapkan program studi dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi dokter dan akreditasi program studinya meningkat.

Berdasarkan pada surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 128D/T/2010 tentang Undangan penyampaian Proposal Lengkap Hibah Kompetisi (PHK) Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PKPD) proses seleksi tahun 2010, dan merujuk pada panduan proposal tentang mekanisme pelaksanaan untuk menjalankan program tersebut, serta surat pemberitahuan tentang pemenang PHK-PKPD, dibuatlah struktur organisasi yang diseleraskan dengan organisasi saat ini dan rencana pengembangan dimasa yang akan datang sebagaimana tergambar pada gambar 2.1.

Sebagaimana terlihat pada gambar 2.1, secara struktural manajemen PHK PKPD langsung berada di tingkat Fakultas, dimana Rektor sebagai penanggungjawab kegiatan, Dekan sebagai Ketua Pelaksana dan kegiatan operasional dibawah pengawasan Direktur Eksekutif. Meskipun demikian, di dalam pelaksanaannya harus selalu berkoordinasi dengan para Wakil Rektor, dan unit yang terkait dengan jenis kegiatan yang dilakukan.

(9)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pelaksana PHK PKPD FK Unisba

2.2 Mekanisme kerja

Mekanisme implementasi kegiatan akan menggunakan jalur struktural melalui unit terkait, dengan senantiasa menggunakan pendekatan partisipatif terhadap semua komponen sivitas akademika dan stakeholders. Rincian tugas dan wewenang Tim Pelaksana PHK Unisba dijabarkan sebagi berikut :

(10)

1. Penanggung jawab

• Memimpin pelaksanaan PHK Institusi

• Mengarahkan dan mengendalikan akurasi implementasi

• Menjamin realisasi pencairan dana DRK komitmen dan non komitmen 2. Tim Monitoring dan Evaluasi (Badan Penjaminan Mutu FK Unisba)

• Memberikan pengarahan, masukan dan sharing pendapat dengan tim dan terlibat aktif dalam penyusunan proposal hibah.

• Memonitor proses implementasi secara berkala

• Melakukan audit, asesment, dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi, dimana hasil kerjanya merupakan laopran institusi dan menjadi bahan audit, asesment dan evaluasi Tim Monev. Eksternal

• Melakukan konsultansi dan pendampingan dalam melaksanakan kegiatan

• Mengevaluasi hasil implementasi secara berkala

• Melakukan koordinasi dengan Ketua Pelaksana, Direktur Eksekutif dan Tim Monev Dikti 3. Ketua Pelaksana

• Menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi Mitra dalam pelaksanaan program

• Memastikan pelaksanaan semua kegiatan yang disepakati dalam kontrak

• Mengkoordinasi kelancaran penyelenggaraan setiap kegiatan

• Menjamin pengelolaan dana PHK, dana DRK komitmen dan non komitmen sesuai dengan peruntukannya

• Memonitor dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan

• Melakukan mediasi antara pelaksana program dengan pihak terkait apabila menghadapi permasalahan dalam menjalankan program hibah

• Melaporkan proses pelaksanaan kegiatan kepada penanggung jawab secara berkala 4. Direktur Eksekutif

• Melaksanakan tugas dan tangungjawabnya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen

• Melaksanakan kegiatan yang tertuang dalam nota kerjasama dengan Perguruan Tinggi Mitra

• Mengelola kegiatan pengembangan program sesuai dengan kegiatan yang disepakati dalam kontrak

(11)

• Mengkoordinasi pembuatan laporan

• Melaksanakan dan mengatur kegiatan pengembangan program studi

• Membuat laporan kegiatan pengembangan program studi

• Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Pelaksana secara berkala 5. Sekretaris Eksekutif

• Melaksanakan tugas dari Direktur Eksekutif dalam hal administrasi dan operasionalisasi kegiatan pengembangan program sesuai dengan kegiatan yang disepakati dalam kontrak

• Melaksanakan tugas dari Direktur Eksekutif dalam Mengkoordinasi pembuatan laporan

• Melaksanakan tugas dari Direktur Eksekutif dalam Melaksanakan dan mengatur kegiatan pengembangan program studi

• Membuat laporan seluruh kegiatan secara berkala yang telah disampaikan oleh masing-masing pelaksana program.

• Menyampaikan laporan seluruh kegiatan secara berkala kepada Direktur Eksekutif. 6. Koordinator Bidang Administrasi dan Keuangan

• Mengelola administrasi dan dokumentasi kegiatan

• Mengkoordinasi pembuatan laporan

• Melaksanakan dan mengatur kegiatan pendanaan

• Membuat laporan pendanaan

• Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dengan unit terkait dan melaporkan proses pelaksanaan kegiatan kepada ketua pelaksana

• Membantu kelancaran kegiatan unit terkait dalam melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan

• Membuat laporan kegiatan administrasi dan keuangan PHK PKPD dan melaporkannya kepada Ketua Pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif

7. Koordinator Pengadaan Barang dan Jasa

• Membuat rencana dan menginventarisir kegiatan yang memerlukan proses pengadaaan barang dan jasa dan bekerjasama dengan tim pelaksana PBJ untuk melaksanakan kegiatan pengadaan Barang dan Jasa sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

(12)

pengadaan barang dan jasa kepada ketua pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif,

• Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa berdasarkan hasil laporan pelaskanaan kegiatan dari tim pelaksana PBJ kepada Ketua Pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif,

• Dalam hal pelaksanaan PBJ koordinator PBJ dibantu oleh tim pelaksana teknis (Tim Pengadaan tingkat Institusi) yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor atau terdiri dari :

o 1 Orang Ketua PBJ, Satu Orang sekretaris, dan anggota yang dijabat oleh dosen yang memenuhi kualifikasi sesuai persyaratan PBJ yakni, memiliki sertifikat PBJ dan pegawai negeri, yang bertugas melaksanakan PBJ berdasarkan Keppres No. 80 Tahun 2003 dan perubahannya, melaksanakan proses pengadaan barang/jasa dan melaporkan seluruh kegiatan PBJ kepada PPK, dalam pelaksanaan pekerjaan dibantu oleh 2 anggota (satu diantaranya sekretaris), yang telah memiliki sertifikat PBJ (baik L4 maupun L2).

• Dalam hal pemeriksaan dan penerimaan barang yang merupakan hasil dari mekanisme PBJ, koordinator dibantu oleh tim penerima barang dari fakultas serta bagian sarana dan prasarana, yang diinventarisir sebagai asset Unisba.

• Koordinator pengadaan barang dan jasa melayani keluhan dari penyedia jasa maupun pengguna barang apabila terjadi ketidak sesuaian proses pengadaan maupun spesifikasi barang yang dibutuhkan dibantu oleh tim pelaksana teknis.

8. Penanggung Jawab Program Kegiatan

• Melaksanakan kegiatan pengembangan Program yang menjadi tanggung jawabnya

• Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dan melaporkan proses pelaksanaan kegiatan kepada Direktur eksekutif (bisa melalui sekretaris eksekutif)

• Melaksanakan kegiatan pengembangan program studi bekerjasama dengan

penanggungjawab kegitan sesuai dengan kerangka acuan pekerjaan yang tertuang dalam usulan program

• Melakukan koordinasi dengan Koordinator Administrasi dan keuangan serta Koordinator Pengadaan Barang dan Jasa untuk kelancaran dalam menjalankan aktivitas sesuai dengan kegiatan yang disepakati dalam usulan program

(13)

usulan program

• Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dan melaporkan proses pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif,

• Membuat laporan kegiatan dibawah koordinasi Penanggungjawab Program untuk disampaikan kepada Ketua Pelaksana melalui Direktur Eksekutif dan Sekretaris Eksekutif

2.3 Pengembangan kapasitas pengelola program

Dalam upaya mengoptimalkan kinerja bagian, unit sarana dan prasarana di tingkat fakultas berperan aktif dalam pengolaan pengadaan barang. Demikian halnya dengan bidang kerjasama, untuk beberapa aktivitas yang membutuhkan pihak ketiga, seperti mitra sebagai tempat magang/kebutuhan tenaga ahli, unit ini turut berperan dalam menjalin kerjasama. Pengembangan staf mengikuti summer course diharapkan dapat kompetensi yang diperoleh untuk mendukung mendukung penguatan dan eksistensi dari MEU (medical education Unit) dalam menjalankan tugasnya sebagai fungsional dari unit pendidikan kedokteran FK Unisba

2.4 Sistem dan prosedur

Dalam hal manajemen keuangan, PIU (Project Implemtation Unit) melaksanakan tatacara yang sudah berjalan sebagaimana program-program hibah yang sebelumnya diperoleh Unisba. Sumberdaya yang dilibatkan selain staf yang ada di tingkat fakultas juga staf keuangan di tingkat universitas. Secara umum, prosedur yang harus dilakukan oleh setiap penanggungjawab aktivitas (PIC) untuk memperoleh dana kegiatan harus mengajukan usulan penggunaan anggaran kepada Taskforce dengan mengisi form yang telah disediakan. Selanjutnya diperiksa oleh sekretaris eksekutif untuk jenis kegiatan yang dilaksanakan sesuai TOR, untuk di tanda-tangan oleh Direktur eksekutif, dan diperiksa oleh staf keuangan terkait dengan kesesuaian jumlah anggaran dan sumber anggaran yang diajukan untuk ditandatangani oleh Bendahara Proyek dan disampaikan ke keuangan universitas. Secara skematis prosedur pengajuan dan pencairan dana dapat dilihat pada Gambar 2.2. Prosedur pengadaan barang dan prosedur yang lainnya dapat dilihat pada lampiran.

(14)

Proses Dokumen

Penanggungjawab Aktivitas (PIC) /

Keterangan

Setiap PIC senantiasa melampirkan Ringkasan Usulan Biaya untuk setiap kegiatan dengan mengacu pada TOR yang

sudah disetujui, mencantumkan sumber

dana

(WB/DRK-Komitmen/ Non Komitmen).

Gambar 2.2 Prosedur Pengajuan dan Pencairan Dana

Dalam hal Pelaksanaan Belanja Program Hibah PHK-PKPD/HPEQ 2012, kebutuhan barang dan jasa diajukan oleh Person In Charge (PIC) masing-masing kegiatan, sesuai dengan Program yang telah diusulkan dan tercantum dalam RIP tahun 2012, rencana tersebut dilengkapi dengan Spesifikasi Teknis Detil untuk barang dan Kerangka Acuan Teknis Detil untuk Pengembangan Sistem serta Kerangka Acuan untuk Tenaga Ahli, yang diperiksa kesesuaiannya oleh PIC masing-masing dan disetujui oleh User.

Prosedur pengadaan dan barang jasa akan diatur oleh Tim Pengadaan barang dan Jasa, sesuai dengan alur dan prosedur Tim Pengadaan Barang Tahun 2012.

1. Pembayaran Belanja Pengadaan Barang

(15)

Surat Perintah Pembayaran Dana (SPPD) dari Koordinator Adm. Keuangan yang dilengkapi dokumen berupa:

a. Tagihan (Kuitansi dan Faktur Pajak (dari pemenang tender)

b. Berita Acara Pemeriksaan Barang dan penerimaan/penyerahan barang c. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (dari Supplier kepada PPK) d. Surat Perintah Membayar/SPM (dari PPK)

e. Dokumen Kontrak

Dokumen tersebut disiapkan sekretariat atas permintaan Panitia/PPK dan setelah lengkap di tandatangani dan dikembalikan ke sekretariat untuk diproses pembayarannya. Apabila seluruh dokumen telah lengkap maka Bagian Keuangan mencairkan dana tersebut.

Pembayaran akan dilakukan melalui Transfer/Cek ke Rekening Pemenang Tender/Suplier, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Pembayaran Jasa Tenaga Ahli (TA)

Pembayaran Belanja Tenaga Ahli (TA) dilakukan setelah ada Surat Perintah Pembayaran Dana (SPPD) dari Koordinator Adm. Keuangan yang dilengkapi dokumen berupa:

1. Surat Kontrak

2. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan yang ditandatangani oleh User (dari PIC) 3. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (dari PIC)

4. Surat Perintah Membayar/SPM (dari PPK)

Dokumen tersebut disiapkan sekretariat atas permintaan PIC/PPK dan setelah lengkap ditandatangani dan dikembalikan ke sekretariat untuk diproses pembayarannya. Apabila seluruh dokumen telah lengkap maka Bagian Keuangan mencairkan dana tersebut.

Administrasi Keuangan akan mentrasfer ke Rekening Tenaga Ahli/TA sesuai dengan honorarium kontrak yang telah ditandangani.

(16)

Dalam hal belanja anggaran kegiatan program, diajukan oleh PIC masing-masing kegiatan, sesuai dengan Program yang telah diusulkan dan tercantum dalam RIP tahun 2012, dilengkapi dengan Rencana Detail Kegiatan, diperiksa kesesuaiannya oleh Koordinator Tema masing-masing.

Setelah Detail Kegiatan diperiksa dan sesuai maka Koordinator Tema mengajukanya dengan Formulir Ajuan Anggaran yang ditandatangani oleh: Direktur Eksekutif, Kooordinator Keuangan, Ketua Pelaksana dan Rektor.

Kegiatan yang telah disetujui untuk dibiayai, oleh Bagian Keuangan akan dibuatkan Voucer sebagai bukti pengeluaran uang. Dana kegiatan Belanja Non Barang dan Jasa diambil oleh PIC kegiatan masing-masing Tema dan harus dipertanggungjawabkan maksimal 10 hari setelah kegiatan selesai, dengan format lampiran sebagaimana terlampir.

Semua realisasi belanja Hibah PHK-PKPD/HPEQ tahun 2012, oleh Bagian Keuangan akan dicatat dalam BUKU PEMBANTU BANK MANUAL, BUKU KAS MANUAL, yang meliputi semua transaksi pengeluaran/belanja Hibah PKK-PKPD/HPEQ tahun 2012.

2.5 Hambatan dan kendala

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program ini, selain menunggu untuk memperoleh persetujuan ToR dan kegiatan dari pihak World Bank, juga adanya ketergantungan terhadap pihak luar (Tenaga Ahli), sehingga waktu pelaksanaan menjadi tidak sesuai dengan rencana. PIC terlambat dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan laporan yang dibuat kurang memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Kiat-kiat dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi serta best practices yang diperoleh adalah melakukan koordinasi, komunikasi dan brainstorming, serta konsultasi manajemen proyek untuk sistem pengawasan internal dengan tim Monevin dan BPKP.

Upaya-upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan senantiasa dikonsultasikan kepada pihak world bank/ CPCU baik secara lisan maupun tertulis.

(17)

 

BAB 3 HASIL YANG DICAPAI

Bab ini akan menguraikan tentang hasil yang telah dicapai dalam implementasi program dan aktivitas pada tahun 2012. Aktivitas tersebut dikelompokkan sesuai dengan komponen biaya yang terdiri dari; 1) pengadaan barang (untuk laboratorium, perpustakaan, unit kerja), 2) jasa tenaga ahli domestik, 3) furniture, 4) pekerjaan sipil, 5) pengembangan staf bergelar dan tidak bergelar (dalam dan luar negeri), 6) pengembangan program (lokakarya, policy study, pengembangan program) dan 7) hibah pengajaran. Program dan aktivitas tersebut merupakan representasi dan telah sesuai dari Recana Impelementasi Program (RIP) 2012 hasil post rekonsiliasi.

Sampai dengan 30 Juli 2012, beberapa aktivitas dari program Peningkatan Kualitas Input (STAR), maupun Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME), telah dilaksanakan, dengan hasil capaian kegiatan diuraikan pada subbab berikut ini.

3.1 Program Peningkatan Kualitas Input (STAR)

Pada program Peningkatan Kualitas Input, berdasarkan RIP 2012 aktivitas yang dilaksanakan terdiri dari 6 aktivitas dengan 2 sumber biaya yakni DRK dan Bank Dunia (WB). Sejalan dengan implementasi program dan koordinasi dengan Mitra (UNPAD), terdapat realokasi anggaran untuk aktivitas 1.2.1 Pengadaan Jasa Tenaga Ahli (dari Mitra) dan kegiatan yang sama pada program SCHEME untuk Akt. 2.2.1 Pengadaan Jasa TA, sehingga anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan overseas non degree training yakni aktivitas 1. 2. 5. ONDT AMEE-LYON dan telah mendapat persetujuan dari CPCU. Dari 7 aktivitas yang ada pada program STAR, aktivitas yang sudah dilaksanakan adalah :

a. Akt. 1.2.2 Pengembangan Staff dalam Perancangan Mekanisme dan Konten (sumber dana WB), merupakan kegiatan Pengembangan Staf untuk Mengikuti Program Magang Sistem Seleksi di Universitas YARSI Jakarta. Kegiatan magang ini dilakukan di Universitas YARSI Jakarta, diselenggarakan pada tanggal 23 Juli – 27 Juli 2012 dengan tujuan untuk

(18)

 

pengembangan Staff Dosen yang kompeten dalam menganalisis dan mengimplementasikan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba yang menggunakan Jalur reguler dari Sekolah Menengah Atas. Hasil keluaran dari kegiatan ini adalah;a)Tersedianya bahan acuan untuk rancangan kebijakan baru tentang mekanisme seleksi untuk melengkapi sistem seleksi yang sudah ada sebelumnya,b) Terbentuknya sistem sistem seleksi yang ada melalui penggunaan sistem informasi teknologi yang lebih baik, c) Cara pembuatan soal seleksi yang baik terutama dari mata pelajaran IPA.

b. Akt. 1.2.3 Policy Study untuk Perancangan Mekanisme dan Konten (sumber dana WB), dilaksanakan melalui magang ke International Islamic University of Malaysia (IIUM) dan Cyberjaya University College of Medical Scences (CUCMS) Malaysia pada tanggal 14-25 Mei 2012. Kegiatan ini bertujuan Terciptanya kebijakan tentang mekanisme dan desain sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk melengkapi dan memperbaiki sistem seleksi yang sudah ada. Adapun keluaran dari kegiatan ini adalah:

1) Tim Seleksi FK Unisba yang ditugaskan untuk mengikuti kegiatan ini memiliki bahan acuan untuk rancangan kebijakan baru tentang sistem seleksi untuk melengkapi sistem seleksi yang sudah ada sebelumnya

2) Tim Seleksi FK Unisba yang ditugaskan untuk mengikuti kegiatan ini memiliki pengetahuan dalam membuat sistem matrikulasi /penyetaraan bagi program penerimaan mahasiswa baru dari jalur khusus terutama dengan rencana menerima dari sekolah pesantren dan sekolah islam lainnya

c. Akt. 1.1 dan aktivitas 1.2.4.a Pengadaan Barang (sumber dana WB) untuk menunjang kegiatan roadshow ke sumber calon mahasiswa (sumber dana DRK). Kegiatan pengadaan barang merupakan luncuran kegiatan di tahun 2011 yang terkendala dengan NoL dari Bank Dunia, telah terealisasi dan fasilitas yang dimiliki digunakan untuk kegiatan roadshow. Kegitan ini bertujuan untuk; 1) mendapatkan calon mahasiswa yang didapatkan dari sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unisba yang menggunakan jalur PMDK dari Sekolah Menengah Atas Islam baik negeri maupun swasta khususnya di Bandung, 2) memperoleh calon mahasiswa yang menggunakan jalur kerjasama dengan institusi pendidikan Islam (Madrasah Aliyah, Pesantren), 3) memperoleh calon mahasiswa

(19)

 

yang menggunakan jalur kerjasama dengan Departemen Agama dalam penjaringan santri berprestasi. Kegiatan roadshow telah selesai dilaksanakan pada bulan April-Juli. Upaya ini telah memberikan hasil yang cukup signifikan terhadap calon mahasiswa yang masuk pada tahun akademik baru, khususnya pada seleksi mahasiswa baru gelombang ke 3. Hal ini ditunjukkan dengan passing grade kelulusan pada gelombang ini cukup tinggi yakni dengan nilai 70.

3.2 Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME)

Pada program Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME)terdapat 30 aktivitas, yang tergabung dalam komponen biaya pengadaan barang, jasa tenaga ahli, pekerjaan sipil, pengembangan staf bergelar dalam negeri, pengembangan staf tidak bergelar dalam dan luar negeri, pengembangan program, dan hibah pengajaran. Secara rinci aktivitas yang sudah dilaksanakan diuraikan sebagai berikut :

a. Pengadaan barang; Akt. 2.1.4 Pengadaan Barang (luncuran 2011), Akt. 2.1.4 Pengadaan Barang, Akt. 2.2.6 Pengadaan Barang untuk Meningkatkan metode PBM melalui penguatan tutorial, Akt. 2.2.7 Pengadaan Barang untuk Penguatan Perpustakaan, Akt. 2.3.3 Pengadaan Barang (luncuran 2011), Akt. 2.3.3 Pengadaan Barang, Akt. 2.5.7 Pengadaan Alat Lab. Komputer, Akt. 2.5.8 Pengadaan Barang Akses LN (luncuran 2011), Akt. 2.5.9 Pengadaan Barang & Jasa (Website), Akt. 2.6.7 Pengadaan Barang.

Akt. 2.1.4, Akt. 2.3.3 dan Akt. 2.5.8 telah selesai dilaksanakan dan alat tersebut sudah dimanfaatkan untuk mendukung sistem pembelajaran dan peningkatan pengetahuan mahasiswa di Fakultas Kedokteran, sebagai komitmen institusi terhadap fasilitas yang memerlukan dukungan infrastruktur, FK Unisba sedang melakukan pembenahan sistem jaringan untuk koneksi antar gedung yang digunakan untuk kegiatan PBM (Gedung FK di lingkungan Jl. Tamansari dan di Jl. Palasari Bandung).

Untuk pengadaan barang yang dilaksnakan tahun 2012, sudah masuk ke tahap seleksi calon pemenang, kecuali untuk pengembangan website masih dalam proses revisi ToR berdasarkan koreksi dari pihak WB untuk mengubah metode dari pengadaan melalui vendor (perusahaan jasa konsultan) menjadi individual consultant sebanyak 7 tenaga ahli.

(20)

 

b. Akt. 2.2.2 Pengembangan Staf Bergelar on going dan S2 2012 sebanyak 3 orang. Pengembangan Staf Dosen ini dilakukan melalui pengiriman staf akademik untuk studi lanjut S2 pada Juli tahun 2012 ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dan FK Unpad dengan bidang kedokteran dasar yang diikuti: Manajemen administrasi rumah sakit, Epidemiologi dan parasitologi.

c. Pengembangan staf tidak bergelar luar negeri merupakan Akt. 2.2.3 ONDT IIMC, Malaysia, kegiatan ini didanai oleh Wb dengan memanfaatkan efesiensi tahun 2011. Pendidikan tidak bergelar Luar Negeri melalui penguatan IIMC (Islamic Insert Medical

Curricula) dilaksanakan di International Islamic University of Malaysia (IIUM), Kuantan,

Malaysia pada tanggal 21-28 Mei 2012 di Malaysia. Tujuan kegitan ini adalah Menguatnya pemahaman staf akademik khususnya pengelola program pendidikan dokter FK Unisba dalam hal implementasi kurikulum yang memuat Islamic Insert Medical

Curricula (IIMC). Materi yang dipelajari selama mengikuti program ini meliputi:

1) Collaboration in research, students and faculty exchange program aiming to enhance

quality and standard of Islamic medical education.

2) Curriculum development based on Islamic value

3) Developing learning method concern to enhance quality and standard of Islamic

medical education

4) Empowering of experiences in different fields of medicine including education.

Kegiatan magang staf FK Unisba melalui ONDT dilakukan di International Islamic University of Malaysia (IIUM) karena merupakan Institusi pertama di Malaysia yang menyelengarakan Islamic Insert Medical Program (IIMP), yang mengintegrasikan dan menanamkan nilai-nilai Islam dan prakteknya dalam Ilmu kedokteran

d. Akt. 2.4.1 NDT / Pengemb. Staf; Peningkatan Kompetensi Staf Dosen dalam Penguasaan Ilmu-Ilmu Dasar Biomedik dan Pengelolaan Laboratorium; Kegiatan ini masuk dalam komponen biaya non degree training dalam negeri, dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada pada tanggal 25-27 Juni 2012.. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk; 1) meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama fasilitator praktikum dalam penguasaan ilmu-ilmu biomedik, 2) meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam bidang biomedis sehingga mampu mengisi kebutuhan dalam melakukan

(21)

 

pembimbingan skripsi mahasiswa, 3).Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengembangan dan pengelolaan laboratorium. Kegiatan yang diikuti berupa pelatihan (kursus) tentang Good Clinical Laboratory Practice (GCLP) selama 3 hari. Materi yang diberikan meliputi:

Module 1: Introduction to Principles and practices of GCLP Module 2: Organization and personnel in the context of GCLP Module 3: Facilities, Equipment and supplies in the context of GCLP Module 4: Sample management

Module 5: Documents and data handling procedures Module 6: Standard Operating Procedures

Module 7: Quality system in the Laboratory

Module 8: Ethics in Human research & Bio banking Module 9: Assessment of the Lab

e. Dengan mengikuti kursus ini dosen yang dikirim dapat menjadi staf dosen yang menguasai ilmu-ilmu biomedik, serta dapat menjadi dosen yang memiliki kapabilitas yang tinggi dalam menjadi fasilitor kegiatan praktikum dan pembimbingan penyusunan tugas akhir mahasiswa.Setelah adanya diseminasi ilmu kepada semua staf dosen preklinik diharapkan seluruh dosen preklinik di fakultas kedokteran dapat memiliki kemapuan yang baik dalam pembimbingan praktikum dan pembimbingan penyusunan skripsi.

f. Akt. 2.2.4 Hibah Pengajaran tenaga Akademis di Bidang Islamic Insert medical Curriculum (IIMC) dan Kesehatan Masyarakat Industru (KMI) dilaksanakan pada Bulan maretsampai Juli 2012, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan staf dosen dalam menyusun modul pembelajaran berbasis keunggulan spesifik dalam bidang IIMC dan KMI. Adapun keluaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya modul kedokteran inti yang memuat Islamic insert secara terintegrasi dan modul kesehatan industri.Kegiatan hibah pengajaran ini berbeda dengan kegiatan hibah umumnya yg menggunakan sistem seleksi dalam penentuan pemenang hibah, kegiatan ini menggunakan sistem penunjukan langsung oleh Dekan karena alasan keterbatasan sumber daya manusia.

(22)

 

g. Akt. 2.2.5 Pekerjaan Sipil (luncuran 2011), Akt. 2.2.6 Pekerjaan Sipil, Akt. 2.4.2 Pekerjaan Sipil dalam rangka Pemberdayaan dan pengembangan Lab Biomedik, Akt. 2.5.6 Pekerjaan Sipil Lab. Komputer, Akt. 2.6.5 Pekerjaan Sipil ruang assessment.

h. Akt. 2.6.1 Lokakarya /Pengemb. Program, aktivitas yang dilaksanakan adalah Lokakarya Standardisasi Format Penilaian pada PPSK dan P3D pada tanggal 9 Juni 2012. Nara sumber dari FK mitra (FK Unpad), dan kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan pengembangan sistem evaluasi hasil belajar setelah pada akhir tahun 2012 dilakukan kegiatan pendampingan tenaga ahli evaluasi hasil pembelajaran dalam menyusun format penilain sistem evaluasi hasil belajar. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengkaji kembali dan menstandarisasi format penilaian hasil belajar di PPSK dan P3D, sedangkan keluaran dari hasil kegiatan ini adalah Revisi Format Penilaian SOCA, OSCE, Format Penilaian Ujian Akhir Bagian, Format Penilaian Log Book, dan format penilaian lain yang diperlukan. Peserta pada kegiatan lokakrya ini terdiri dari preceptor dari RS Pendidikan FK Unisba dan staf dosen yang terlibat dalam pembelajaran sekaligus penilaian mahasiswa, jumlah peserta yang hadir kurang lebih 30 orang.

Setiap kegiatan yang dilaksanakan memiliki indikator keberhasilan. Demikian halnya dengan program PHK-PKPD, indikator yang digunakan untuk mengukur program di FK Unisba dengan fokus terhadap pengembangan pada program STAR SCHEME yang terdiri dari kegiatan; a) Peningkatan Kualitas Input (STAR), b) Perbaikan dan Pengembangan Mutu Proses Pendidikan Dokter FK-Unisba (SCHEME). Adapun cara pengukuran indikator serta indikator dari setiap kegiatan dibagi kedalam dua bagian yakni indikator kinerja utama dan indikator kinerja antara, yang dijelaskan pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 halaman berikut ini.

(23)

 

Tabel 3.1 Cara Pengukuran Indikator *)

Kode Uraian Cara Pengukuran Indikator Tambahan

I.1 Data Awal passing grade ujian masuk FK Unisba adalah 62,23, untuk memperoleh mahasiswa baru

yang memiliki nilai akademik tinggi passing grade ditingkatkan

I.2 Dihitung berdasarkan rasio antara jumlah pendaftar dan yang diterima (dari hasil evaluasi diri FK

Unisba tahun 2009/Proposal Awal)

I.3 Dihitung berdasarkan mahasiswa yang lulus seleksi dan melakukan registrasi (dari hasil evaluasi diri

FK Unisba tahun 2009/Proposal Awal)

I.4 Dihitung berdasarkan rata IPK setelah yudisium 2 pada thn pertama pembelajaran

I.5 Dihitung berdasarkan rata IPK setelah yudisium 2 pada thn kedua pembelajaran

II.1 Dihitung dari indikator operasional dari kurikulum spesifik FK Unisba yaitu:

1) Adanya SKS mulok sesuai dengan ketentuan maksimal (30 SKS/ 20 % dari kurikulum total)

2) Adanya kajian mulok (kedokteran Industri dan IIMC) di setiap modul kedokteran

3) Tersedianya dosen yang khusus memberikan kajian maqosid Syariah dalam bidang kedokteran

(minimal 2 orang).

4) Terlaksananya proram kepaniteraan dengan kajian akhlak dokter saat melakukan pengelolaan

pasen

5) Terselenggaranya workshop/pesantren maqosid syariah bagi mahasiswa kepaniteraan di akhir

program P3D.

II.2 Dihitung dari indikator operasional yaitu:

• Tersedianya CSG, Rancangan pengajaran, case untuk muatan lokal yang seharusnya 30 SKS

(20% dari 150)

II.3 Dihitung berdasarkan jmlh dosen yg memiliki ijasah S2 atau Sp 1

II.4 Dihitung berdasarkan jmlh dosen yg memiliki ijasah S3

II.5 AEE tahap sarjana dihitung dari jumlah mahasiswa yg lulus S.Ked dibandingkan student body di

PPSK

II.6 AEE tahap profesi dihitung dari jumlah mahasiswa yg lulus dokter dibandingkan student body di P3D

II.7 Sudah mengikuti pelatihan Clinical Instructur (Training of trainer) 61 dosen tetap : jmlh mhs (431)

II.8 Sudah mengikuti pelatihan CTA, Tutor trianing dan Clinical Instructure

II.9 Dihitung dari dosen yang sudah memiliki jabatan fungsional lektor (13 dari 61 orang)

II.10 Dihitung dari rata-rata semua ujian yg dilaksanakan pada tahun 2011

II.11 Dihitung dari jumlah kunjungan ke lab komputer dalam 1 tahun

Kode Uraian Cara Pengukuran Indikator Tambahan

II.12 Dihitung dari beberapa referensi dalam bentuk digital yg bisa diakses oleh mahasiswa

II.13 Dihitung dari rata-rata jumlah mahasiswa yang memiliki laptop yg dapat mengakses internet lewat

hotspot

II.14 Dirata-ratakan dari nilai ujian CRP yg sudah dijalankan (tahun 2011)

II.15 Rasio jumlah komputer berbanding jumlah mahasiswa

II.16 Dihitung dari Jumlah modul yang bentuk ujiannya MCQ & pengolahan nilainya bersifat computerize

II.17 Dihitung dari bagian yg sudah mengikuti format standar yg telah dilakukan (2 dari 15 bagian)

II.18 Sistem evaluasi PBM di PPSK dan P3D sudah bersifat digital

II.19 Terkumpulnya soal ujian yang formatnya sesuai dengan format UKDI

(24)

 

Tabel 3.2.1 Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

Keterangan Baseline Tahun 2011 Tahun 2012

Target Capaian Target Capaian INDIKATOR KINERJA UTAMA

1.Prosentase proses KBM yang menerapkan pendekatan

SPICES (Student-centred, problem-based, integrated, community-based, early clinical exposure, systematic)

88% 90% 88% 93% ?

2.Proporsi kelulusan First Taker Uji Kompetensi Dokter

Indonesia (UKDI) lulusan

(belum ada

lulusan) 65% 79,4% 70% n.a

3.Nilai rata-rata Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI)

lulusan FK Unisba (skala 0-100)

(belum ada

lulusan) 58,0 64,3 60,0 n.a

4.Akreditasi FK Unisba C C C B **

INDIKATOR KINERJA ANTARA PROGRAM STAR

1.Passing grade ujian masuk FK 62.23 65 60 67.5

2. Rasio keketatan seleksi 1: 5 1 : 6 1 : 5 1 :7 1 : 7

3. Jumlah Mahasiswa yang lulus seleksi melakukan

Registrasi 81,55% 83% 99 % 85% 90%

4. Rata-rata IPK tahun pertama 2,52 2,60 2,78 2,65 2,69

5. Rata-rata IPK tahun kedua 3.01 3.05 3.03 3.15 3,10

INDIKATOR KINERJA ANTARA PROGRAM SCHEME

1.Terjabarkannya kurikulum yang berbasis keunggulan

spesifik dengan pendekatan PBL 30% 60% 50% 80% 90%

2. Tersedianya CSG, Rancangan Pengajaran & kasus yang memuat keunggulan institusi (muatan Islam & kesehatan masyarakat industri)

43,33% 60% 43,33% 80% 50%

3.Meningkatnya jenjang akademik dosen S2/Sp1 29,09% 29,09% 47,54% 55,32% 42,85%**

4. Meningkatnya jenjang akademik dosen S3 9,0% 10,0% 11,41% 15,0% 14,28%*^

5. Meningkatnya AEE pada tahap akademik (PPSK) 12,05% 16,00 % 16,01% 17,00 % 20,28%

6. Meningkatnya AEE pada tahap profesi (P3D) - 26,11 % 27,64% 44,92% 28,57%

7. Meningkatnya rasio trainer yang tersertifikasi dalam

bidang keterampilan klinis dengan jumlah mahasiswa 1 : 8 1 : 6 1 : 7 1:5 1:7

8. Meningkatnya jumlah preceptor yang bersertifikasi

standar 80 % 100% 90% 100 % 100%

9. Meningkatnya jumlah nara sumber perkuliahan yang sesuai kualifikasi

jabatan fungsional minimal lektor

17,02% 25,00% 21,31% 40,00 % 22,86%

10. Meningkatnya jumlah kelulusan mahasiswa dalam

ujian MDE 51,17 % 55% 54,50% 60% 66,71%

11. Jumlah rata-rata kunjungan mahasiswa ke lab

komputer / tahun - 24 x - 36x NA

12. Jumlah judul referensi berbasis IT 30 50 - 80 NA

13. Jumlah akses terhadap e-Library oleh seluruh civitas

akademika - 30 % 50% 50 % NA

14. Hasil ujian laboratorium CRP 73,33 73,33 73,33 75 70,35

15. Rasio jumlah komputer dengan jumlah mahasiswa 1 : 30 1 : 30 1 : 30 1: 5 1:30

(25)

 

Keterangan Baseline Tahun 2011 Tahun 2012

Target Capaian Target Capaian

17. Standardisasi format penilaian di P3D dan PPSK 50% 70% 94% 90% 98%

18. Digitalisasi Item Bank Administator di PPSK dan P3D 25% 50% 80% 75% 80%

19. Bank soal untuk ujian komprehensif P3D dan UKDI 40 soal 250 soal 600 soal 500 soal 500 soal

20. Ruang assessment dan evaluasi yang terstandar 30% 50% 50% 75% 60%

Ket: * Pembentukan tim akreditasi , kerja BPM

** Pimpinan dalam rapat senat sudah menujuk ketua tim akreditasi, tim pelaksana secara utuh belum di SK kan, namun demikian dalam upaya mempersiapkan akreditasi tim dibantu oleh BPM di tingkat Fakultas mengisi borang akreditasi sesuai dengan baru BAN PT.

*** 30 org S2/Sp 1 *^ 10 org S3

NA data belum tersedia secara akurat, karena masih dalam proses identifikasi dan evaluasi. Penjelasan Capaian Indikator :

Indikator Kinerja Utama :

1) Prosentase proses KBM yang menerapkan pendekatan SPICES (Student-centred,

problem-based, integrated, community-problem-based, early clinical exposure, systematic) belum mencapai

target yang diharapkan mengingat belum ada restrukturisasi kurikulum.

2) Proporsi kelulusan First Taker Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan, telah mengikuti 2 kali UKDI, dengan tingkat kelulusan 100% sebelum kegiatan PHK-PKPD berjalan, dan 79,4% pada saat PHK-PKPD berjalan sampai dengan semester pertama dan berjalannya aktivitas yang mendukung pada program SCHEME serta komitmen yang kuat dari manajemen pendidikan FK Unisba, sehingga target Proporsi kelulusan First Taker Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan terlampui. Perhitungan untuk indikator ini dihitung berdasarkan persentase jumlah peserta/first taker yang lulus UKDI terhadap total peserta first taker UKDI selama periode 1 tahun pada setiap akhir tahun.

3) Nilai rata-rata Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan FK Unisba (skala 0-100), dari 2 kali mengikuti UKDI, dengan tingkat kelulusan 100% sebelum kegiatan PHK-PKPD berjalan, dan 79,4% pada saat PHK-PKPD berjalan sampai dengan semester pertama, serta komitmen yang kuat dari manajemen pendidikan FK Unisba, target Nilai rata-rata Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) lulusan FK Unisba (skala 0-100) target dapat terlampui.

4) Akreditasi FK Unisba, saat ini manajemen pendidikan FK Unisba sedang mempersiapkan dokumen untuk melaksanakan reakreditasi. Persiapan tersebut dilakukan dengan menunjuk

(26)

 

ketua tim penyusun borang akreditasi (namun belum di SK kan oleh Pimpinan Fakultas), saat ini penyusunan Borang Akreditasi di bantu oleh unit penjaminan mutu Fakultas Kedokteran (BPM FK Unisba).

Indikator Kinerja Antara :

A. STAR (Selection depend on standard, Tools used for Selection, And Registration of good

quality students)

A.1 Passing grade ujian masuk FK, PIU telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan Passing grade ujian masuk FK, mulai dari roadshow dan perbaikan mekanisme sistem seleksi, namun demikian upaya ini belum dapat mencapai target yang diharapkan, bahkan setelah dilakukan evaluasi dari proses seleksi mahasiswa baru pada bulan Agustus Passing grade ujian masuk FK cenderung menurun, menurunnya angka ini patut diduga karena adanya mekanisme seleksi yang kurang tepat ataupun pemerataan penerimaan berdasarkan daerah asal (keragaman SMU asal Mahasiswa), oleh karena itu saat ini manajemen FK Unisba sedang melakukan evaluasi.

A.2 Rasio keketatan seleksi, demikian halnya denga rasio keketatan seleksi belum mencapai target yang diharapkan, oleh karena itu saat ini manajemen FK Unisba sedang melakukan evaluasi.

A.3 Jumlah Mahasiswa yang lulus seleksi dan melakukan Registrasi, melampaui target yang diharapkan, hal ini membuktikan bahwa animo masyarakat untuk menyekolahkan putra/putrinya di PSPD Unisba cukup tinggi.

A.4 Rata-rata IPK tahun pertama, dengan mempertahankan sistem pembelajaran yang ada saat ini, Rata-rata IPK tahun pertama melampui target yang diharapkan.

A.5 Rata-rata IPK tahun kedua, demikian halnya dengan Rata-rata IPK tahun kedua melampui target yang diharapkan.

B. SCHEME (Sustainability of teaching & learning process ,Correction and Improving of

Health Education Process, Management Quality, Assesment and Evaluation for continous

quality improvement)

B.1 Terjabarkannya kurikulum yang berbasis keunggulan spesifik dengan pendekatan PBL sudah mengalami peningkatan meskipun masih belum mencapai target, hal ini

(27)

 

disebabkan oleh adanya kajian mulok IIMC pada beberapa modul kedokteran serta ditetapkannya pesantren dokter sebagai bagian dari program pendidikan dokter FK Unisba (mengandung bobot SKS)

B.2 Tersedianya CSG, Rancangan Pengajaran & kasus yang memuat keunggulan institusi (muatan Islam & kes.masyarakat industri), target belum tercapai mengingat indikator ini terkait dengan kegiatan policy studi yang samapai saat penyusunan laporan masih berlangsung. Kegiatan Policy study belum selesai disebabkan oleh birokrasi dalam penyebaran kuesioner sedikit terhambat dan revalidasi kuesioner yang membutuhkan waktu lebih banyak.

B.3 Meningkatnya jenjang akademik dosen S2/Sp1, melihat dokumen yang dimiliki tentang data dasar institusi pendidikan dokter FK Unisba per Desember 2011, maka target dapat dicapai.

B.4 Meningkatnya jenjang akademik dosen S3, melihat dokumen yang dimiliki tentang data dasar institusi pendidikan dokter FK Unisba per Desember 2011, maka target dapat dicapai.

B.5 Meningkatnya AEE pada tahap akademik (PPSK), dapat dicapai karena jumlah lulusan S.Ked dengan student body mengalami penyesuaian.

B.6 Meningkatnya AEE pada tahap profesi (P3D), target tercapai karena baik student body yang memasuki program ini maupun lulusan mengalami penyesuaian.

B.7 Meningkatnya rasio trainer yang tersertifikasi dalam bidang keterampilan klinis dengan jumlah mahasiswa, belum tercapai mengingat rekrutmen dosen baru di FK, belum menyesuaikan dengan jumlah penerimaan mahasiswa baru.

B.8 Meningkatnya jumlah preceptor yang bersertifikasi standar, sudah tercapai karena setiap adanya rekrutmen dosen klinik di FK, langsung mendapatkan pelatihan keterampilan klinik (CTI)

B.9. Meningkatnya jumlah nara sumber perkuliahan yang sesuai kualifikasi jabatan fungsional minimal lektor, sudah tercapai.

B.10 Meningkatnya jumlah kelulusan mahasiswa dalam ujian MDE mencapai target yang diharapkan

B.11 Jumlah rata-rata kunjungan mahasiswa ke lab komputer / tahun belum dapat dukur karena program belum berjalan.

(28)

 

B.12 Jumlah judul referensi berbasis IT belum dapat dukur karena program belum berjalan.

B.13 Jumlah akses terhadap e-Library oleh seluruh civitas akademika belum dapat dukur karena program belum berjalan.

B.14 Hasil ujian laboratorium CRP, sesuai target.

B.15 Rasio jumlah komputer dengan jumlah mahasiswa, sesuai target B.16 Persentase modul yang dilaksanakan dengan CBT, sesuai target.

B.17 Standardisasi format penilaian di P3D dan PPSK, mencapai target yang diharapkan sekalipun masih ada 1 bagian (OBGIN) belum standardisasi.

B.18 Digitalisasi Item Bank Administator di PPSK dan P3D, melampaui target, namun belum mencapai 100% mengingat 20% materi muatan lokal di PPSK masih bersifat manual.

B.19 Bank soal untuk ujian komprehensif P3D dan UKDI sudah mencapai target karena setiap akhir dari rotasi bagian harus mengikuti ujian komprehensip dengan menggunakan soal baru. (3x ujian)

B.20 Ruang assessment dan evaluasi yang terstandar, fasilitas di ruangan ini belum lengkap.

3.1Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya

Secara umum status kemajuan fisik untuk setiap komponen dapat diilustrasikan pada gambar 3.1 dengan narative report sebagai berikut :

1. Pengembangan Staf, berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, seperti mendapatkan persetujuan ToR, Surat PIU/Rektor, Persetujuan dari CPCU dan/atau Ditdiktendik, Surat Penerimaan dari universitas tujuan mengenai pengajuan calon, Pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru/perkuliahan, serta Laporan kemajuan/akhir, maka kemajuan fisik komponen ini baru mencapai 92.8%, karena ada calon karya siswa yang belum mengikuti ujian seleksi masuk, yakni 1 orang menggunakan sumber dana WB dan 2 orang karya siswa direncanakan didanai oleh DRK.

2. Pendidikan Tidak Bergelar Dalam Negeri; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, seperti mendapatkan persetujuan ToR, Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan

(29)

 

calon, Surat Penerimaan dari universitas/lembaga training, Persetujuan dari CPCU, Pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru/perkuliahan, serta Laporan kemajuan/akhir, maka kemajuan fisik komponen ini mencapai 27,5%.

Gambar 3.1 Capaian Fisik Kegiatan HPEQ Unisba Tahun 2012

3. Overseas Non Degree Training; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, seperti mendapatkan persetujuan ToR, Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon, Persetujuan dari CPCU, Persetujuan Ditdiktendik, Surat Penerimaan dari universitas tujuan/lembaga training, Persetujuan dari Setkab/Setneg, Visa & Paspor, pelaksanaan kegiatan serta Laporan kemajuan/akhir. Terdapat 4 kegiatan ONDT, 1 kegiatan telah dilaksanakan yakni Aktivitas 2.3.2 Islamic Insert Medical Curriculum (IIMC), dan 3 aktivitas lainnya direncanakan terlaksana pada akhir bulan Agustus dan Nopember 2012, maka kemajuan fisik komponen ini mencapai 21%.

4. Pengadaan Barang; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, adalah mendapatkan NOL Procurement Plan, Pembentukan Panitia Lelang, NOL Dokumen lelang,

(30)

 

Pengumuman/Iklan, Pemasukan penawaran, NOL Evaluasi Teknis dan Biaya, Kontrak, Barang tiba di lokasi, Instalasi dan training, serta Serah terima barang. Kegiatan ini baru memasuki tahap NOL Evaluasi Teknis dan Biaya, maka kemajuan fisik komponen ini mencapai 35,3%.

5. Pengadaan Buku dan Jurnal; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, adalah mendapatkan NOL Procurement Plan, Pembentukan Panitia Lelang, NOL Dokumen lelang, Pengumuman/Iklan, Pemasukan penawaran, NOL Evaluasi Teknis dan Biaya, Kontrak, Barang tiba di lokasi, Instalasi dan training, serta Serah terima barang. Kegiatan ini baru memasuki tahap Pembentukan Panitia Lelang, maka kemajuan fisik komponen ini mencapai 30%.

6. Pengembangan Program; terdapat empat (4) aktivitas dalam komponen biaya pengembangan yakni Lokakarya perancangan mekanisme & konten sistem seleksi, dan Policy Study, berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, yakni mendapatkan persetujuan ToR, undangan, pelaksanaan serta evaluasi dan Laporan kemajuan/akhir, maka kemajuan fisik komponen ini mencapai 15%, yang belum dilakukan adalah pelaksanaan kegiatan Need assessment policy study pengembangan kurikulum, mengingat adanya keterkaitan dengan pihak ketiga kegiatan ini mengalami reshedulling ke kuartal 3.

7. Pekerjaan Sipil; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, seperti mendapatkan NOL Procurement Plan, Pembentukan Panitia Lelang, NOL Dokumen Lelang, Pengumuman/Iklan, Proposal Submission, Bidding Evaluation, NOL Winner atau penetapan pemenang, Notice to work/SPK, Contract, Implementation serta Handling. Kegiatan ini baru mencapai tahap Pengumuman/Iklan maka kemajuan fisik komponen ini baru mencapai 17%. 8. Pengadaan Tenaga Ahli; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, tahap

kegiatan tersebut adalah NOL Procurement Plan, Persetujuan TOR dan Kriteria Seleksi, Undangan untuk Calon TA, Proposal dari Calon TA, Penilaian terhadap Calon TA, Laporan Hasil Evaluasi kepada CPCU, Negosiasi, Kontrak, Pelaksanaan, serta Evaluasi, Diseminasi dan Pelaporan, sampai pada kwartal II komponen biaya ini baru pada tahap persiapan, sehingga capaian fisiknya baru mencapai 7,7% untuk 4 aktivitas yang akan dilaksanakan.

(31)

 

9. Pengadaan Tenaga Ahli Kemitraan; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, tahap kegiatan tersebut adalah MoU Kemitraan antara PT A dan PT B, Persetujuan TOR dan kriteria seleksi, Surat Tugas dari institusi (Rektor), Proposal dari calon TA, Kontrak, Laporan interim, Laporan kemajuan serta Evaluasi, diseminasi dan pelaporan, maka kemajuan fisik komponen ini mencapai 40%.

10. Teaching Grant Penunjukan Langsung; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, tahap kegiatan tersebut adalah; Persetujuan TOR dan Panduan Hibah, Surat Penunjukan dari Dekan, SK Tim Reviewer, Pemasukan Proposal, Evaluasi Proposal, Kontrak, Laporan Interim, Laporan Kemajuan, Laporan Akhir, Seminar Hasil Hibah Pengajaran.

11. Kemitraan; berdasarkan tahap yang harus dilakukan dalam kegiatan ini, tahap kegiatan tersebut adalah mendapatkan Persetujuan TOR, Rapat koordinasi antara PT skema A dan PT skema B secara rutin, Monitoring dan evaluasi setiap triwulan, Pendampingan teknis berkala, kegiatan yang sudah berjalan sampai pada tahapan monitoring dan evaluasi sampai dengan triwulan 1, maka kemajuan fisik komponen ini baru mencapai 100%.

Selengkapnya capaian fisik untuk setiap komponen biaya dapat dilihat pada Tabel 3.1 sampai dengan Tabel 3.19.

(32)

No. Bobot (%) 1 10% 2 15% 3 5% 4 10% 5 55% 6 5% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Capaian Fisik RIP Committed 10% 15% 5% 10% (%)

1 Rika Nilapsari,dr. Sp. PK UI S2 Medical Ed. 66,725,000 39,000,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.073 55% 7.0%

2 Budiman, dr UI S2 Biostat 63,725,000 45,000,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.070 55% 6.7%

3 Miranti Kania Dewi, dr. ITB S2 Farmakologi 65,725,000 40,000,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.072 55% 6.9%

4 Yuniarti,drg. UNPAD S2 Anatomi 64,225,000 44,000,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.071 55% 6.7%

5 Ismawati, dr. UNPAD S2 Parasitologi 64,225,000 44,000,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.071 55% 6.7%

6 Meike Rahmawati, dr UNPAD S2 Patobiologi 137,925,000 44,000,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.152 55% 14.4%

7 Julia Hartati, dr UNPAD S2 Mikrobiologi 137,925,000 44,000,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.026 55% 2.5%

8 Maya Tejasari, dr. M.Kes UNPAD S3 Histologi 103,175,000 67,300,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.113 55% 10.8%

9 Titik, drg. MSc.- PH UNPAD S3 Public Health 103,175,000 67,300,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.113 55% 10.8%

10 Yani Triyani, dr. SpPK., M.Kes. UNPAD S3 Patologi Klinik 103,175,000 67,300,000 10% 15% 5% 10% Juni 2011 1 1 55% 0.113 55% 10.8%

11 Siska Nia Irasanti, drg UNPAD S2 M.M.ARS 23,550,000 23,350,000 10% 0% 0% 0% Okt 2012 1 1 55% 0.026 55% 1.7%

12 Ratna Dewi Indi A., dr UNPAD S2 Parasitologi 23,550,000 23,350,000 10% 15% 5% 10% Juni 2012 1 1 55% 0.026 55% 2.5%

13 Yuli Susanti, dr. UNPAD S2 M.M.ARS 23,550,000 23,350,000 10% 0% 0% 0% Okt 2012 1 1 55% 0.026 55% 1.7%

14 Fajar Awalia Y., dr. UI S2 Epid. 24,050,000 23,850,000 10% 15% 5% 10% Juni 2012 1 1 55% 0.026 55% 2.5%

15 Widhy Yudhistira, dr. UNPAD S2 M.H. Kes 23,550,000 23,350,000 0% 0% 0% 0% Okt 2012 1 1 55% 0.026 55% 1.4%

910,000,000

1,028,250,000 619,150,000 0.87 92.8%

*Jika sesuai dengan RIP. 12 = (1 / (total 1))*100% Kolom pelaksanaan (Kolom 9) = persentase tahapan pelaksanaan yang telah dicapai, paling tinggi sama dengan kolom maksimum

13 = (9 / 8)*11 Kolom % maksimum (kolom 11) = persentase maksimal pelaksanaan

14 = (3+4+5+6+13)*12

8-Aug-2012

Commited (Seperti yang tercantum dalam dokumen kontrak antara CPCU dan Penerima Hibah)

Surat Penerimaan dari universitas tujuan

Total

Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon

Laporan kemajuan/akhir 1,028,250,000.00 Rp 619,150,000.00 Rp 409,100,000.00 Rp Total Program

Biaya Total, RIP Tahun 2012

Persetujuan TOR

Lembaga Tujuan

Nama Target

Persetujuan dari CPCU dan/atau Ditdiktendik

No. Biaya % Maks. Bobot

Laporan Kemajuan/Akhir

(5%) Tabel 3.1. PENGEMBANGAN STAF

Tahun 2012 : Pendidikan Bergelar Domestik

ToT Capaian Pelaksanaan( 55%) Tanggal Kontrak Tahap Uncommited Bidang/ Spesialisasi Pelaksanaan*

(33)

Rp Rp Rp No. Bobot (%) 1 10% 2 10% 3 5% 4 5% 5 65% 6 5% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Capaian Fisik RIP Committed 10% 10% 5% 5% (%)

1 Jumlah peserta dan nama-nama

peserta terlampir  KurikulumIHT Pengembangan (Akt. 2.1.3)   SCHEME 18,832,000.00 10% 0% 0% 0% 1 0% 0% 65% 0.074 0% 0.74% 2 Jumlah peserta dan nama-nama

peserta terlampir  (Akt.IHT Advance 2.2.8)  Tutor  SCHEME 20,440,000.00 10% 0% 0% 0% 1 0% 0% 65% 0.080 0% 0.80% 3 Jumlah peserta dan nama-nama

peserta terlampir

 IHT Advance Trainer 

(Akt. 2.3.2)  SCHEME 94,657,500.00 10% 0% 0% 0% 1 65% 5% 65% 0.370 42% 21.18%

4 Jumlah peserta dan nama-nama peserta terlampir

 IHT Pelatihan end note 

(Akt. 2.5.2)  SCHEME 12,870,000.00 10% 0% 0% 0% 1 0% 0% 65% 0.050 0% 0.50%

5 Jumlah peserta dan nama-nama

peserta terlampir  IHT  CBT (Akt. 2.5.4)  SCHEME 11,350,000.00 10% 0% 0% 0% 1 0% 0% 65% 0.044 0% 0.44% 6 Jumlah peserta dan nama-nama

peserta terlampir

 DNDT Hiperkes (Akt. 

2.2.3)  SCHEME 62,000,000.00 10% 0% 0% 0% 1 0% 0% 65% 0.242 0% 2.42%

7 Jumlah peserta dan nama-nama peserta terlampir

 NDT Biomedik (Akt. 

2.4.1B)  SCHEME 23,680,000.00 10% 0% 0% 0% 1 0% 0% 65% 0.093 0% 0.93%

8 Jumlah peserta dan nama-nama peserta terlampir

 NDT Fasilitator &  Operator lab berbasis IT  (2.5.5) 

SCHEME 12,000,000.00 10% 0% 0% 0% 1 0% 0% 65% 0.047 0% 0.47%

255,829,500.00 0.00 1.00 27.48%

9 = (1 / (total 1))*100% Kolom pelaksanaan (Kolom 9) = persentase tahapan pelaksanaan yang telah dicapai, paling tinggi sama dengan kolom maksimum 13 = (9/8)*11

Kolom % maksimum (kolom 11) = persentase maksimal pelaksanaan 14 = (3+4+5+6+10+13)*12

UnCommitted=Total Cost - Committed

0.00

Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon

Laporan

Persetujuan dari CPCU

255,829,500.00 Persetujuan TOR Commited Target (Hari/ Keg). Total

Judul Pelatihan Biaya

Total

ToT Program

No. Pelaksanaan

(65%) % Maks. Bobot

Nama Capaian Tanggal

Kontrak 255,829,500.00

Uncommited

Laporan (5%) Tabel 3.2. PENGEMBANGAN STAF

Tahun 2012 : Pendidikan Tidak Bergelar Domestik 8-Aug-2012

Pelaksanaan

Tahap

Surat Penerimaan dari universitas/lembaga training Biaya Total, RIP Tahun 2012

(34)

No. Bobot (%) 1 10% 2 20% 3 5% 4 5% 5 5% 6 5% 7 5% 8 40% 9 5% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Capaian Fisik RIP Committed 10% 20% 5% 5% 5% 5% 5% (%)

1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

N #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0! Rp0.00 Lembaga Tujuan Total Program

Persetujuan dari Ditdiktendik

Total No. Persetujuan TOR UnCommited Bobot Target Bidang/ Spesialisasi Laporan % Maks. Pelaksanaan

Surat Penerimaan dari universitas tujuan

Nama Biaya Capaian Tanggal ToT

Kontrak

Laporan (5%)

Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon Persetujuan dari CPCU

Pelaksanaan (40%) Tabel 3.3. PENGEMBANGAN STAF

Tahun 2012 : Pendidikan Bergelar Luar Negeri 31/7/2012

Persetujuan dari Setkab Visa & Paspor

Rp0.00

Commited

Rp0.00

Tahap

(35)

Rp Rp Rp No. Bobot (%) 1 10% 2 15% 3 5% 4 5% 5 5% 6 5% 7 5% 8 45% 9 5% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Capaian Fisik RIP Committed 10% 15% 5% 5% 5% 5% 5% (%) 1 Jumlah peserta dan nama-nama

peserta terlampir IIUM Malaysia SCHEME Kurikulum/PBM 94,657,500 80,973,300.0 10% 15% 5% 5% 5% 5% 5% 16/5/2012 1 1 5% 45% 0.11 45% 11.0%

2 Jumlah peserta dan nama-nama

peserta terlampir Lyon STAR Sistem Seleksi 157,200,000 10% 15% 5% 5% 5% 5% 5% 1 1 5% 0.18 0% 10.0%

3 Jumlah peserta dan nama-nama

peserta terlampir Lyon SCHEME Kurikulum/PBM 114,614,400 10% 15% 5% 5% 5% 5% 5% 1 1 105% 0.13 0% 20.6%

4 Jumlah peserta dan nama-nama

peserta terlampir Groningen*) SCHEME Kurikulum/PBM 495,004,800 10% 15% 5% 5% 5% 5% 5% 1 1 205% 0.57 0% 146.5%

5

861,476,700

80,973,300.0 1.00 188.17%

12 = (1 / (total 1))*100% Kolom pelaksanaan (Kolom 12) = persentase tahapan pelaksanaan yang telah dicapai, paling tinggi sama dengan kolom maksimum 16 = (12/11)*14 Kolom % maksimum (kolom 14) = persentase maksimal pelaksanaan

17 = (3+4+5+6+7+8+9+13+16)*15 *) Budget yang diusulkan dan waktu pelaksaan tidak sesuai dengan rencana kerja PIU, sehingga besar kemungkinan dialihkan ke kegiatan yang sama UnCommitted=Total cost - Committed dengan lokasi yang berbeda tanpa merubah besaran biaya dan tujuan yang ingin dicapai.

861,476,700.00 80,973,300.00 780,503,400.00

Surat PIU/Rektor mengenai pengajuan calon Persetujuan dari CPCU

Persetujuan dari Ditdiktendik Tahap Persetujuan TOR

Persetujuan dari Setkab/Setneg.

Laporan (5%) Total

Capaian Surat Persetujuan dari universitas/lembaga training

Biaya Total, RIP Tahun 2012

Committed Uncommitted

Lembaga

Tujuan Program Tabel 3.4. PENGEMBANGAN STAF Tahun 2012 : Pendidikan Tidak Bergelar Luar Negeri

8-Aug-12 Biaya Total Tanggal Kontrak Nama No. Bidang/ Spesialisasi Visa & Paspor

Pelaksanaan

% Maks. Bobot ToT Target Pelaksanaan

(45%) Laporan

(36)

No. Bobot (%) 1 5% 2 2% 3 8% 4 2% 5 2% 6 5% 7 10% 8 3% 9 5% 10 55% 11 3% 100% 1 2 3 4 5 6 Capaian Fisik

RIP Committed Persiapan

(42%)

Pelaksanaan

(58%) (%)

1 Akt. 2.5.6 Renovasi Laboratorium komputer SH 63,792,301 17% 0.53 9.05%

2 Akt. 2.6.5 Renovasi Ruang Assesment dan Evaluasi FK Unisba SH 20,000,000 17% 0.17 2.84%

3 Akt. 2.4.2 Pengembangan & pemberdayaan Lab Biomedik melalui renov Lab. SH 36,077,150 119,869,451

0.00 0.70 11.88%

5 = (1 / (total 1))*100% Kolom persiapan (kolom 3) = persentase tahapan persiapan, maksimum 42%

6 = (3+4)*5 Kolom pelaksanaan (Kolom 4) = persentase tahapan pelaksanaan yang telah dicapai, maksimum 58%

UnCommited = Total Cost - Commited

Biaya

Pembentukan Panitia Lelang

Capaian Bobot Total Tahap Handling Notice to work/SPK Contract Implementation NOL Procurement Plan

Total

No. Nama Pengerjaan Sipil Metode

Proposal Submission Bidding Evaluation

NOL Winner atau penetapan pemenang NOL Dokumen Lelang

Pengumuman/Iklan

Tabel 3.5. PENGERJAAN SIPIL

Tahun 2012 : Renovasi Ruangan

Rp 119,869,451.10 Rp 0.00

Rp 119,869,451.10 Commited

Uncommited

(37)

No. Bobot (%) 1 5% 0.0% 2 2% 3 8% 4 3% 0.0% 5 2% 20% 0.2% 6 10% 0.0% 7 5% 0.0% 8 20% 0.0% 9 10% 0.0% 10 20% 0.0% 11 10% 0.0% 12 5% 100% 8 50% 9 10% 10 5% 0.0% 100% 1 2 3 4 5 6 Capaian Fisik RIP (Revised) Committed Persiapan

(35%)

Pelaksanaan

(65%) (%)

1 Akt. 1.1. Peningkatan Citra FK melalui kegiatan Road show SH 26,900,000 35% 10% 0.02 1.06%

2 Akt. 2.1.4. Pengadaan Barang/alat Pengembangan Modul

Pembelajaran P3D SH 35,000,000 35% 0.03 1.07%

3 Akt. 2.2.6 Pengembangan Wahana Pembelajaran terintegrasi

melalui penyediaan fasilitas tutorial NCB 294,000,000 35% 0.26 8.98%

4 Akt. 2.2.7 Pengem. Wahana Pembelajaran Mhs utk Pendalaman

Materi mll Penguatan Perpustakaan SH 14,000,000 35% 0.01 0.43%

5 Akt. 2.5.7 Pengadaan Barang/alat kelengkapan Laboratorium NCB 688,500,000 35% 0.60 21.03%

Biaya Total, RIP Tahun 2012

Committed Uncommited

Pembentukan Panitia Lelang NOL Dokumen lelang

1,146,125,000.00 Rp -Rp -$ Tabel 3.6a. PENGADAAN BARANG

Tahun 2012 : Barang Elektronik dan Laboratorium

Instalasi dan training

Serah terima barang

NOL Evaluasi Teknis dan Biaya

Impor

Pemasukan penawaran Pengumuman/Iklan

Biaya

No. Nama Paket Peralatan Metode

Total Non Impor

Kontrak

Pengapalan (Bill of Lading) Barang tiba di pelabuhan

Barang tiba di lokasi Instalasi dan training

Non Impor

Bobot Capaian

Tahap

NOL Procurement Plan

1,146,125,000.00 Rp

Serah terima barang

Total Impor

Gambar

Gambar 1.1 Desain Global Program Pengembangan Kualitas Pendidikan Dokter yang
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pelaksana PHK PKPD FK Unisba
Gambar 2.2 Prosedur Pengajuan dan Pencairan Dana
Tabel 3.1 Cara Pengukuran Indikator *)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan hukum terhadap anak yang menjadi pelaku tindak pidana narkotika dapat dilihat dalam Undang-undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,

Tuliskan Judul dan Nomor Skema Sertifikasi serta Daftar Unit Kompetensi sesuai kemasan pada skema sertifikasi yang anda ajukan untuk mendapatkan pengakuan sesuai dengan latar

Hasil uji lanjut BNJ kekenyalan sosis dengan penambahan bubuk bunga menunjukkan bahwa kekenyalan sosis komersil tanpa penambahan bubuk rosella A1 berbeda tidak

Analisis proses komunikasi organisasi yang dalam mempertahankan eksistensi jumlah anggota, yang dilakukan oleh peneliti, pada pimpinan ranting IPNU IPPNU Desa

Skema Sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dan sebagai

Spektrum klinis demam tifoid tidak khas dari asimtomatik atau ringan seperti panas disertai diare sampai dengan klinis yang berat seperti panas tinggi, gejala septik,

Dalam persiapan pelaksanaan ritual hingga prosesinya , warga Baduy yang ingin mengikuti ritual seba pun menjalani serangkaian ritual yang memiliki simbol –simbol doa

Kemudian pada gambar 4 terlihat bahwa hasil digraf eksentris dari turnamen T tidak berbentuk turnamen, sedangkan pada Iswadi (2003b) ditemukan bahwa pada turnamen regular