• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa penjelasan tentang teori menurut para ahli mengenai definisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa penjelasan tentang teori menurut para ahli mengenai definisi"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Sistem Penunjang Keputusan

2.1.1 Pengertian Sistem

Ada beberapa penjelasan tentang teori menurut para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya sebagai berikut :

“ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu ”(Jogiyanto, H.M, 2003:34)

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan-tujuan tertentu” (Jogiyanto, H.M, 2005:2)

Dari pengertian – pengertian di atas penulis menyimpulkan sebagai berikut :

“Sistem adalah sekumpulan elemen atau prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efesien”

(2)

9 2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam memecahkan sebuah masalah, tanpa informasi yang baik suatu sistem menjadi tidak berjalan dengan baik pula. Kualitas informasi dituntukan oleh bagaimana informasi tersebut memotifasi manusia untuk bertidak dan memberikan kontribusi ( sumbangan ) terhadap pengambilan keputusan yang efektif.

“ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya ” (Jogiyanto,H.M, 2003:36)

(3)

10 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub – sub sistem baik fisik maupun nonfisik yang saling berkomunikasi satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Adapun tiga aktifitas yang terjadi pada sistem informasi adalah input, processing, output dan penjelasannya adalah sebagai berikut :

a. Input adalah sekumpulan data mentah dalam organisasi maupun luar organisasi untuk diproses dalam suatu sistem informasi.

b. Processing adalah konversi atau pemindahan, manipulasi dan analisa input mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi manusia.

c. Output adalah distribusi informasi yang sudah diproses ke anggota organisasi dimana output tersebut akan digunakan.

Informasi dalam hal ini juga membutuhkan umpan balik (feedback) yaitu output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang berkepentingan untuk membantu mengevaluasi atau memperbaiki input. (jogiyanto, H. M, 2003)

(4)

11 2.2Pengertian Sistem Penunjang Keputusan

Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support System secara umum dapat didefinisikan sebgai sebuah sistem yang memiliki kemampuan memacahkan masalah maupun memberikan pertimbangan – pertimbangan khusus terhadap masalah yang tidak tersetruktur. Dengan menggunakan data – data yang diolah menjadi sebuah informasi agar dapat menyelesaikan masalah yang tidak tersetruktur.

Dalam implementasi SPK, hasil dari keputusan-keputusan dari sistem bukanlah hal yang menjadi patokan, pengambilan keputusan tetap berada pada pengambil keputusan. Sistem hanya menghasilkan keluaran yang mengkalkulasi data-data sebagaimana pertimbangan seorang pengambil keputusan. Sehingga kerja pengambil keputusan dalam mempertimbangkan keputusan dapat dimudahkan (Wibowo, 2011).

Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasikan masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternatif-alternatif yang ada (Fitriani, 2012).

Karakteristik sistem pendukung keputusan menurut Wibowo (Wibowo, 2011):

1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.

(5)

12 2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.

3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah.

4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.

Dengan berbagai karakter khusus di atas, SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK menurut Kadarsah dalam tulisan Utami (Utami, 2012) :

1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.

2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.

4. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun SPK dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

Konsep DSS pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael Scott Morton, yang selanjutnya dikenal dengan istilah “Management Decision System”. Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu

(6)

13 pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur. DSS dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan sampai pada kegiatan mengevaluasi pemilihan alternatif.

(7)

14 2.2.1. Fase-fase Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Simon, proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase utama yaitu inteligensi, desain, dan kriteria. Ia Kemudian menambahkan fase keempat yakini implementasi (Turban, 2005). Gambaran konseptual pengambilan keputusan menurut Simon dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Proses pemodelan SPK

(8)

15 Proses pengambilan keputusan dimulai dari fase inteligensi. Realitas diuji, dan masalah diidentifikasi dan ditentukan. Kepemilikan masalah juga ditetapkan. Selanjutnya pada fase desain akan dikonstruksi sebuah model yang merepresentasikan sistem. Hal ini dilakukan dengan membuat asumsi-asumsi yang menyederhanakan realitas dan menuliskan hubungan di antara semua variabel. Model ini kemudian di validasi dan ditentukanlah kriteria dengan menggunakan prinsip memilih untuk mengevaluasi alternatif tindakan yang telah diidentifikasi. Proses pengembangan model sering mengidentifikasi solusi-solusi alternatif dan demikian sebaliknya.

Selanjutnya adalah fase pilihan yang meliputi pilihan terhadap solusi yang diusulkan untuk model (tidak memerlukan masalah yang disajikan). Solusi ni diuji untuk menentukan viabilitasnya. Begitu solusi yang diusulkan tampak masuk akal, maka kita siap untuk masuk kepada fase terakhir yakni fase implementasi keputusan.

Hasil implementasi yang berhasil adalah dapat dipecahkannya masalah riil. Sedangkan kegagalan implementasi mengharuskan kita kembali ke fase sabelumnya.

2.2.2. Multi Criteria Decesion Making

Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria – kriteria tertentu. Kriteria – kriteria tersebut biasanya berupa ukuran-ukuran, atau aturan - aturan atau standar yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Beberapa fitur – fitur yang terdapat dalam MCDM, sebagai berikut :

1. Alternatif, alternatif adalah obyek-obyek yang berbeda dan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih oleh pengambil keputusan.

(9)

16 2. Atribut, atribut sering disebut sebagai karakteristik, komponen, atau kriteria

keputusan.

3. Konflik antar kriteria, beberapa kriteria biasanya mempunyai konflik antara satu dengan yang lainnya, misalnya kriteria keuntungan akan mengalami konflik dengan kriteria biaya.

4. Bobot keputusan, bobot keputusan menunjukkan kepentingan relatif dari setiap kriteria, W = (w1,w2, …, wn). Pada MCDM akan dicari bobot kepentingan dari setiap kriteria, dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu : (1) sangat rendah, (2) rendah, (3) cukup, (4) tinggi, (5) sangat tinggi.

5. Matrik keputusan, Suatu matriks keputusan X yang berukuran m x n, berisi elemen-elemen xij, yang merepresentasikan rating dari alternatif Ai (i = 1,2,…,m) terhadap kriteria Cj (j = 1,2,…,n).

2.2.3. Pengertian Metode TOPSIS (Technique for Order Preference Similarity to Ideal Solution)

TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria atau alternatif pilihan yang merupakan alternatif yang mempunyai jarak terkecil dari solusi ideal positif dan jarak terbesar dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean. Namun, alternatif yang mempunyai jarak terkecil dari solusi ideal positif, tidak harus mempunyai jarak terbesar dari solusi ideal negatif. Maka dari itu, TOPSIS mempetimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif secara bersamaan. Solusi optimal dalam metode TOPSIS didapat dengan menentukan kedekatan relatif suatu altenatif terhadap solusi ideal positif. TOPSIS akan merangking alternatif berdasarkan prioritas nilai kedekatan relatif suatu alternatif terhadap solusi ideal positif. Alternatif-alternatif

(10)

17 yang telah dirangking kemudian dijadikan sebagai referensi bagi pengambil keputusan untuk memilih solusi terbaik yang diinginkan.

Secara umum, prosedur metode TOPSIS mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi

2. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot

3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif

4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan negatif

5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif

Secara umum, prosedur metode TOPSIS mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

a. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi

r

ij

=

dengan i = 1,2,....m; dan j = 1,2,...n; (1)

Keterangan :

rij adalah rangking kinerja

xij adalah nilai pada matriks keputusan x² i pada rumus melambangkan alternatif j pada rumus melambangkan kriteria m pada rumus melambangkan total alternatif n pada rumus melambangkan total kriteria

(11)

18 b. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot

yij = wi,rij

dengan i = 1,2,3,...,m dan j = 1,2,3,...,n (2) Keterangan :

Wi adalah bobot preferensi untuk setiap kriteria

c. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif

A

= (y

₁⁺

, y

₂⁺

,...,y

n

)

(3)

A

= (y

₁⁻

, y

₂⁻

,...,y

n

)

(4) Keterangan :

y1+ adalah - max yij, jika j adalah kriteria keuntungan - min yij, jika j adalah kriteria biaya

y1- adalah - min yij, jika j adalah kriteria keuntungan - max yij, jika j adalah kriteria biaya

kriteria keuntungan merupakan kriteria dimana ketika nilai kriteria tersebut semakin besar maka semakin layak pula untuk dipilih.

kriteria biaya merupakan kriteria dimana ketika nilai kriteria tersebut semakin kecil maka semakin layak pula dipilih.

d. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan negatif

(12)

19

= dengan i = 1,2,3,..., m (6)

e. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif

= dengan i = 1,2,3,..., m (7)

2.2.4. Contoh Perhitungan Sederhana dengan Metode TOPSIS

Suatu perusahaan ingin membangun gudang sebagai tempat penyimpanan sementara hasil produksinya. Ada 3 lokasi yang akan jadi alternatif yaitu A1 = Ngemplak, A2 = Kalasan, A3 = Kota Gede.

Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan :

1. C1 = jarak dengan pasar terdekat (km)

2. C2 = kepadatan penduduk disekitar lokasi (orang/km2) 3. C3 = jarak dari pabrik (km)

4. C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada (km) 5. C5 = harga tanak untuk lokasi (x1000 Rp/m2)

Rangking kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu :

a. 1 = sangat buruk b. 2 = buruk c. 3 = cukup d. 4 = baik

(13)

20 e. 5 = sangat baik

Pengambil keputusan memberikan bobot preferensi sebagai berikut :

W = (5, 3, 4, 4, 2)

Tabel berikut menunjukkkan rangking kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria.

Tabel 2.1 Rangking kecocokan dari setiap alternatif

Alternatif Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 A1 0,75 2000 18 50 500 A2 0,50 1500 20 40 450 A3 0,90 2050 35 35 800

Kemudian lakukan normalisasi pada matriks keputusan

1. Rangking tiap alternatif

maka :

Dari rumus diatas maka :

= = = 0.5888

= = = 0.3925

= = = 0.7066

(14)

21 = = = 0.6186

= = = 0.4640

= = = 0.6341

Demikian seterusnya, sampai didapat :

2. Matriks keputusan ternormalisasi terbobot

maka :

Matriks keputusan ternormalisasi terbobot didapatkan dari perkalian matriks Y dengan bobot preferensi (5, 3, 4, 4, 2) didapat :

Sehingga didapat :

3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif. Solusi ideal positif :

A

+

= (y

1+ ,

y

2+

,…,y

n+

)

Berdasarkan matriks keputusan bobot normal, maka didapatkan solusi ideal posistifnya :

(15)

22 y1+ = min {2.9440 ; 1.9627 ; 3.5328} = 1.9627 y2+ = min {1.8558 ; 1.3919 ; 1.9022} = 1.3919 y3+ = max {1.6209 ; 1.8121 ; 3.1712} = 3.1712 y4+ = max {2.7408 ; 2.1926 ; 1.9185} = 2.7408 y5+ = min {0.9567 ; 0.8611 ; 1.5308} = 0.8611 A+ = {1.9627 ; 1.3919 ; 3.1712 ; 2.7408 ; 0.8611} Solusi ideal negatif :

A

-

= (y

1- ,

y

2-

,…,y

n-

)

y1- = max {2.9440 ; 1.9627 ; 3.5328} = 3.5328 y2- = max {1.8558 ; 1.3919 ; 1.9022} = 1.9022 y3- = min {1.6209 ; 1.8121 ; 3.1712} = 1.6209 y4- = min {2.7408 ; 2.1926 ; 1.9185} = 1.9185 y5- = max {0.9567 ; 0.8611 ; 1.5308} = 1.5308 A- = {3.5328 ; 1.9022 ; 1.6309 ; 1.9185 ; 1.5308}

4. Jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhapap solusi ideal positif da solusi ideal negatif

Jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhapdap solusi ideal positif :

maka :

(16)

23 Jarak antara nilai terbobot setipa alternatif terhadap solusi ideal negatif :

maka :

5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif Maka kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal :

maka :

Berdasarkan nilai V jarak kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal diperoleh nilai V2 memiliki nilai terbesar, sehingga yang akan dipilih sebagai lokasi untuk mendirikan gudang adalah kota Kalasan.

2.3Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan juga menganalisis informasi geografi. Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi (SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.

(17)

24 “SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi” (Rice, 20).

“SIG adalah teknologi informasi yang cepat menganalisis, menyimpan, dan menampilkan, baik data spesial maupun nonspesial. SIG mengombinasikan kekuatan perangkat lunak basis data relasional dan paket perangkat lunak CAD” (Guo 20).

Tujuan utama dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi (Dulbahri, 1993).

(18)

25 2.3.1 Subsistem SIG

Sistem Informasi Geografis ini juga memiliki beberapa subsistem, yaitu :

1. Data masukan (data input)

Sebuah subsistem data masukan yang memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengubah data spasial dan tematik ke dalam bentuk digital. Input data biasanya berasal dari kombinasi peta, foto udara, gambar penginderaan jauh, laporan, dokumen survei, dll

2. Penyimpanan data dan pemanggilan (data storage and retrieval)

Subsistem dalam SIG yang memiliki fungsi mengorganisir data spasial maupun data atribut ke dalam basis data (database) sehingga dapat dengan mudah dipanggil kembali untuk dilakukan pengeditan, revisi maupun pembaharuan data

3. Manipulasi dan analisis data (management data)

Subsistem yang berfungsi melakukan pengolahan dan pemodelan data agar dapat menghasilkan data yang diharapkan.

4. Hasil data dan penyajian (data output)

Subsistem dalam SIG yang berfungsi menampilkan data yang telah diolah. Data hasil pengolahan tersebut berbentuk grafik, tabel, laporan atau peta.

(19)

26 2.4 Perangkat Pemodelan Sistem

2.4.1 Data flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem.

(20)

27 2.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

(21)

28 2.4.3 Flowchart

Flowchart adalah sebuah gambaran urutan kerja sistem menggunakan simbol-simbol tertentu yang digambarkan dalam bentuk tabel yang terpecah atas jalur-jalur berdasarkan entitas.

(22)

29 2.5 PHP, MySQL, dan Leaflet

2.5.1 PHP (Personal Home Page)

PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

PHP termasuk dalam Open source Product, sehingga source code PHP dapat dirubah dan didistribusikan secara bebas. Versi terbaru PHP dapat didownload secara gratis di situs resmi PHP : http://www.php.net . PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS ( Internet Information Server ), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami, dll. PHP juga mampu lintas platform . Artinya PHP dapat berjalan di Sistem Operasi Windows dan beberapa versi Linux, dan PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI ( Common Gateway Interface ). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan redirect users.

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software basis data, sehingga dapat menciptakan suatu halaman web yang dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa basis data antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL

(23)

30 Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. PHP juga memiliki integrasi dengan beberapa library eksternal yang dapat membuat melakukan segalanya dari dokumen PDF hingga mem-parse XML. PHP mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web Anda, maka tidak lagi dibutuhkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses.

Ada beberapa alasan yang menjadi dasar pertimbangan mengapa menggunakan PHP :

1. Mudah dipelajari, alasan tersebut menjadi salah satu alasan utama untuk menggunakan PHP, Pemula pun akan mampu untuk menjadi web master PHP.

2. Mampu Lintas Platform, artinya PHP dapat / mudah diaplikasikan ke berbagai platform OS(Operating Sytem) dan hampir semua browser juga mendukung PHP.

3. Free alias Gratis, bersifat Open source.

4. PHP memiliki tingkat akses yang cepat.

5. Didukung oleh beberapa macam web server, PHP mendukung beberapa web server, seperti Apache, IIS, Lighttpd, Xitami.

6. Mendukung database, PHP mendukung beberapa database, baik yang gratis maupun yang berbayar, seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Informix, SQL server, Oracle.

(24)

31 2.5.2 My SQL

Menurut Yenie Kustiyahningsih (2010, p.145) Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur agar mudah dicari. Dalam arti umum basis data adalah sekumpulan data yang diproses degan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan tepat, yang dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.

MySQL merupakan suatu database. MySQL dapat juga dikatakan sebagai database yang sangat cocok bila dipadukan dengan PHP. Secara umum, database berfungsi sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan, mengklasifikasikan data secara prefosional. MySQL bekerja menggunakan SQL Language (Structure Query language). Itu dapat diartikan bahwa MySQL merupakan standar penggunaan database di dunia untuk pengolahan data.

(25)

32 MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDBMS sendiri akam lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MySQL. MySQL merupakan sebuah basis data yang mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Di dalam PHP telah menyediakan fungsi untuk koneksi ke basis data dengan sejumlah fungsi untuk pengaturan baik menghubungkan maupun memutuskan koneksi dengan server database MySQL sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi.

Pada umumnya, perintah yang paling sering digunakan dalam mySQL adalah select (mengambil), insert (menambah), update (mengubah), dan delete (menghapus). Selain itu, SQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, field, ataupun index guna menambah atau menghapus data.

Alasan yang mengacu menggunakan MySQL adalah MySQL merupakan database yang mampu berjalan di semua sistem operasi. Selain itu, sangat mudah sekali untuk dipelajari dan sepertinya hosting server juga banyak sekali mengadopsi MySQL sebagai standar database. Dan tentunya juga bersifat gratis atau free. Saat ini MySQL juga tidak hanya gratis, semenjak MySQL dibeli oleh SUN, MySQL tidak lagi menikmati fitur-fitur barunya, karena telah dibatasi penggunanya. Fitu-fitur tersebut hanya bisa didapat jika membeli lisensinya.

(26)

33 Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh MySQL:

1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi. 2. Menggunakan bahasa SQL(Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

2. Super perfomance dan reliable, tidak bisa diragukan, proses databasenya sangat cepat dan stabil.

3. Sangat mudah dipelajari.

4. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.

5. Mampu lintas platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.

6. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

Server database MySQL mempunyai kecepatan akses tinggi, mudah digunakan dan handal. MySQL dikembangkan untuk menangani database yang besar secara cepat dan telah sukses digunakan selama bertahun-tahun sehingga membuat server MySQL cocok untuk mengakses database di internet. Dan MySQL juga merupakan sistem client-server yang terdiri atas multithread SQL server yang mendukung software client dan library yang berbeda.

Fitur utama MySQL adalah ditulis dalam bahasa C dan C++, bekerja dalam berbagai platform, menyediakan mesin peyimpan transaksi dan nontransaksi, mempunyai library yang dapat ditempelkan pada aplikasi yang berdiri sendiri sehingga

(27)

34 aplikasi tersebut dapat digunakan pada komputer yang tidak mempunyai jaringan dan mempunyai sistem password yang fleksibel dan aman, dapat menangani basis data dalam skala besar.

Gambar

Gambar 2.1 Proses pemodelan SPK
Tabel  berikut  menunjukkkan  rangking  kecocokan  dari  setiap  alternatif  pada  setiap  kriteria
Tabel 2.4.1 Simbol DFD
Tabel 2.4.2 Simbol dan keterangan ERD
+2

Referensi

Dokumen terkait

kerjasama yang menghasilkan dana, misalnya kerjasama dengan industri farmasi untuk penelitian dan pengabdian, kerjasama dengan Alumni, serta kerjasama dengan stakeholder lainnya

 Asas Hak Untuk Hidup, Kelangsungan Hidup, dan Berkembang, yaitu asa yang menekankan bahwa setiap anak memiliki hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang dengan

Berdasarkan kenyataan itu, melalui pelaksanaan program Ipteks bagi Wilayah (IbW) dilakukan kegiatan alih teknologi fermentasi Bio-Mol dalam pengolahan eceng

Hubungan supply management  dengan manajemen logistik adalah supply chain  dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aktivitas (dalam bentuk entitas/fasilitas) yang terlibat

Adanya upaya dalam meningkatkan hasil produksi batik warna alam serta memperkenalkan batik warna alam kepada seluruh masyarakat penjuru nusantara dan mengingat kerusakan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Nattokinase dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur Wistar dan untuk mengetahui apakah

Hal yang pertama kali dilakukan setelah resusitasi berhasil yaitu memindahkan bayi ke ruangan bayi dan menjaga bayi agar tetap hangat. Kemudian lakukan monitoring

Dari diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran sains teknologi masyarakat lebih unggul daripada model pembelajaran langsung dalam mengembangkan