• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Pelaksanaan Zakat Harta Anak di Bawah Perwalian di Lembaga Amil Zakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DATA. A. Pelaksanaan Zakat Harta Anak di Bawah Perwalian di Lembaga Amil Zakat"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV ANALISIS DATA

A. Pelaksanaan Zakat Harta Anak di Bawah Perwalian di Lembaga Amil Zakat Masjid As-Salam

Terdapat banyak sekali kasus perwalian di Indonesia ini, khususnya di Kota Bandar Lampung sendiri, namun karena tidak adanya alat ukur yang pasti dan keterbatasan penulis, maka penulis mengukurnya dengan hanya kasus perwalian yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang. Penulis telah menemui narasumber seorang anak di bawah perwalian dan juga walinya, dalam hal ini adalah Siti Aminah sebagai wali dari MGS Noorsy Rachman Alifa diwajibkan untuk menjaga dan memelihara diri serta harta anak di bawah perwaliannya, termasuk untuk membayarkan zakat atas harta tersebut.

Siti Aminah sebagai wali dari MGS Noorsy Rachman Alifa yang kebetulan juga merupakan bibi kandung dari anak di bawah perwaliannya tersebut memahami betul bahwa ia harus menjaga diri pribadi anak di bawah perwaliannya dan juga hartanya sesuai yang diamanatkan oleh Almarhumah Maryani Nasution, ibu kandung dari MGS Noorsy Rachman Alifa sebelum beliau wafat. Almarhumah Maryani Nasution memberikan amanat kepada dan pesan-pesan kepada Siti Aminah untuk mengurusi MGS Noorsy Rachman Alifa sampai anak tersebut memiliki keluarga sendiri. Selain memikirkan tentang kebutuhan sehari-hari MGS Noorsy Rachman Alifa seperti kebutuhan sandang, pangan, papan, dan juga dalam hal pendidikan, Siti Aminah juga tidak lupa melaksanakan salah satu kewajiban MGS Noorsy Rachman

(2)

Alifa yang ia wakilkan karena belum cakap hukumnya anak tersebut, yaitu membayarkan zakat atas harta yang dimiliki oleh MGS Noorsy Rachman Alifa.

Penulis telah melakukan penelitian dengan melakukan wawancara kepada narasumber yaitu anak dibawah perwalian MGS Noorsy Rachman Alifa dan walinya Siti Aminah, penulis mendapatkan hasil data tentang pelaksanaan zakat atas harta MGS Noorsy Rachman Alifa yang dibayarkan oleh Siti Aminah sebagai walinya, sebagai berikut:

Setelah mendapatkan putusan hakim yang menyatakan bahwa Siti Aminah adalah wali sah dari MGS Noorsy Rachman Alifa dan berkekuatan hukum tetap, Siti Aminah langsung mengurusi harta MGS Noorsy Rachman Alifa, antara lain mengurusi perbankan untuk mengganti ke atas nama tabungan tersebut ke atas nama MGS Noorsy Rachman Alifa dan melakukan klaim Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 dengan Nomor Polis: 2004497897 yang telah didaftarkan ibu kandung MGS Noorsy Rachman Alifa, Almarhumah Maryani Nasution pada tanggal 1 Agustus 2004, Almarhumah Maryani Nasution mendaftar jenis asuransi Dwiguna Prima dengan masa asuransi 14 tahun yang berarti akan habis pada 1 Agustus 2018. Uang pertanggungan yang dibayarkan oleh Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 adalah sebesar Rp. 300.000.000, namun setelah dikurangi bayaran pajak dan biaya administrasi atas uang pertanggungan tersebut serta beberapa kebutuhan MGS Noorsy Rachman Alifa uang tersebut tersisa Rp. 250.000.000, Setelah mendapatkan uang pertanggungan tersebut, Siti Aminah langsung menghitung zakat atas harta anak tersebut yang harus dikeluarkan. Siti Aminah membayarkan zakat harta tersebut pada tanggal 23 Maret 2016 kepada Lembaga Amil Zakat Masjid As-Salam. Zakat harta

(3)

yang dibayarkan Siti Aminah atas harta anak di bawah perwaliannya, MGS Noorsy Rachman Alifa adalah sebagai berikut:

Nishab zakat harta adalah senilai dengan harga 85 gram emas Harga jual emas pada Januari 2015 adalah Rp.529.000/gram

Harga 85 gram emas pada Januari 2015: Rp. 529.000 X 85 gram emas = Rp. 44.965.000 (nishab zakat harta)

Harta anak di bawah perwalian milik MGS Noorsy Rachman Alifa sudah mencapai nishab karena telah melebihi Rp. 44.965.000.

Jadi, zakat yang harus dibayarkan oleh Siti Aminah atas harta yang dimiliki oleh MGS Noorsy Rachman Alifa sebesar Rp. 6.250.000

Siti Aminah selaku wali dari anak di bawah perwaliannya MGS Noorsy Rachman Alifa dan bertindak secara hukum atas nama anak di bawah perwaliannya tersebut telah membayarkan zakat atas harta anak di bawah perwaliannya. Kewajiban membayarkan zakat harta sudah ditunaikannya yang ia salurkan kepada salah satu Lembaga Amil Zakat yaitu kepada Lembaga Amil Zakat Masjid As-Salam BTN III Way Halim Permai yang terletak tidak jauh dari kediaman mereka pada tanggal 23 Maret 2016 sebesar Rp. 6.250.000

B. Pelaksanaan Zakat Harta Anak di Bawah Perwalian Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam

Zakat dalam perspektif fiqih dapat dikategorikan sebagai ibadah, yaitu ibadah yang melibatkan unsur keimanan (hati) dan kekayaan. Zakat dapat juga diartikan

(4)

sebuah bentuk ibadah yang tidak asing lagi dalam kehidupan ummat Muslim, namun berkaitan dengan zakat yang harus dibayarkan oleh wali dari harta anak di bawah perwaliannya masih dianggap sebagai sesuatu yang aneh di telinga masyarakat pada umumnya. Karena selama ini, masyarakat hanya terbiasa mengeluarkan zakat fitrah yang dilakukan ummat Islam ketika menjelang Idul Fitri sedangkan untuk zakat harta atau zakat mal, pemahaman masyarakat masih sangat minim.

Mayoritas masyarakat Muslim di Indonesia mengacu pada ajaran yang diajarkan oleh Imam Syafi’I dan ber,ahzab Syafi’iyah yang mewajibkan zakat atas harta yang sudah mencapai nishab yang dimiliki oleh Muslim tak terkecuali anak-anak dan orang gila.

Fokus penulisan skripsi ini adalah tentang pelaksanaan pembayaran zakat harta anak di bawah perwalian yaitu MGS Noorsy Rachman Alifa sebagai anak di bawah perwalian dan Siti Aminah sebagai walinya. Seperti yang penulis ketahui dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat yang mewajibkan kita sebagai Muslim untuk memelihara diri dan juga harta anak yatim, diantaranya dalam surat An-Nisaa ayat: 4 dan ayat: 6.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, sesuai Firman Allah yang ada dalam Al-Qur’an Q.S An-Nisaa ayat: 4 dan ayat: 6 dan juga hadits bahwa kita harus menjaga diri anak yatim dan juga hartanya. Siti Aminah selaku wali untuk anak di bawah perwaliannya, MGS Noorsy Rachman Alifa berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan tugasnya sebagai seorang wali. Siti Aminah menjaga diri MGS Noorsy Rachman Alifa mulai dari mengurusi kebutuhan sehari-harinya dan sekolahnya, Siti Aminah juga mengurusi harta MGS Noorsy Rachman Alifa dan

(5)

bertindak hukum atas nama MGS Noorsy Rachman Alifa karena anak tersebut belum mencapai 18 tahun penuh dan belum bisa bertindak hukum atas dirinya sendiri. salah atu contohnya adalah dengan mewalikan pembayaran zakat atas harta MGS Noorsy Rachman Alifa.

Hukum positif di Indonesia juga mengatur hal tentang perwalian ini, diantaranya dalam KUHPerdata dan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pada bab sebelumnya dijelaskan juga bahwa perundang-undangan tersebut di atas telah mengatur tentang hak dan kewajiban serta wewenang yang harus dilakukan seorang wali atas anak di bawah perwaliannya yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah Al-Quran dan Hadits jelaskan pada Hukum Islam, namun ditambah dengan kewajiban yang bersifat administratif seperti mengadakan inventaris atas harta anak di bawah perwalian dan melaporkannya ke Balai Harta Peninggalan. Dalam hal ini, perwalian oleh Siti Aminah atas MGS Noorsy Rachman Alifa adalah perwalian menurut Wasiat (testamentaire voogdij) yang ditetapkan oleh Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang pada tanggal 28 Desember 2015. Setelah penulis mengobservasi dan melakukan wawancara kepada Siti Aminah, penulis mendapatkan informasi bahwa pada praktiknya Siti Aminah belum menjalankan kewajiban seorang wali yang bersifat administratif tadi, yaitu melakukan invetaris atas harta yang dimiliki oleh MGS Noorsy Rachman Alifa dan melaporkannya ke Balai Harta Peninggalan. Sebenarnya, Siti Aminah sudah mengetahui akan kewajiban wali yang tersebut di atas, namun karena belum lamanya masa perwalian dan kesibukan yang Beliau jalani, maka Siti Aminah mengatakan Beliau belum sempat untuk melaporkan inventaris atas harta

(6)

yang dimiliki oleh MGS Noorsy Rachman Alifa. Selebihnya, kewajiban untuk mengurusi keperluan MGS Noorsy Rachman Alifa seperti sandang, pangan, papan dan keperluan pendidikan serta keperluan lainnya sudah Beliau jalankan bahkan sebelum Siti Aminah ditetapkan menjadi wali dari MGS Noorsy Rachman Alifa, karena sebelumnya Siti Aminah sudah tinggal satu rumah dengan MGS Noorsy Rachman Alifa dan Almarhumah Maryani Nasution dan ikut membantu mengurusi MGS Noorsy Rachman Alifa sejak ia masih kecil.

Referensi

Dokumen terkait