BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dapat dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium sederhana dan konseling atau asuhan yang diberikan. Asuhan kebidanan Komprehensif mencakup empat kegiatan pemeriksaan berkesinambungan diantaranya adalah asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir. (Varney, 2006).
Kehamilan atau disebut juga konsepsi adalah pertemuan dari spermatozoa dan sel telur di ampula tuba dan dilanjutkan dengan fertilisasii dan nidasi.Hasil konsepsi meliputi janin, selaput ketuban, cairan ketuban, dan plasenta. Plasenta terbentuk pada usia kehamilan kurang dari16 minggu, dan berfungsi untuk menghantarkan nutrisi, oksigenke janin. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan, dalam kehamilan terdapat tiga trimester yaitu trimester I sampai trimester III. Kehamilan merupakan kejadian yang fisiologis, akan tetapi bisa menjadi patologis (Sarwono. 2009; h. 213). Suatu kehamilan akan berakhir dengan persalinan.
persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran yang terjadi pada kehamilan cukup bulan atau 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin, proses ini dimulai dengan adanya kontraksi persalinan, yang ditandai dengan perubahan servik secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta. Persalinan dibagi beberapa
tahapan yaitu, kala I sampai kala IV (Sarwono, 2009; h. 526). Setelah bayi dan plasenta lahir maka proses selanjutnya adalah masa nifas.
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam setelah plasenta lahir sampai dengan 6 minggu atau 42 hari. Masa nifas memerlukan pengamatan dan perawatan yang ketat seperti:keadaan umum,pemantauan tanda vital, kontraksi uterus, tinggi fundus uteri, perdarahan pasca tindakan, perineum, dan kandung kemih. Pengaruh terensio plasenta pada masa nifas bisa terjadinya perdarahan pascapersalinan primer dan sekunder, infeksi, serta anemia pada masa nifas. Pada masa nifas terdapat 4 kunjungan untuk mengetahui kesehatan ibu dan juga bayi (Sulistyawati, 2010; h. 181).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai Apgar >7 dan tanpa cacat bawaan (Ai yeyeh, 2010; h. 26). Masa antara adalah masa peurpurium selesai dan masa akan menggunakan KB yang ibu inginkan, maka dari itu tugas sebagai bidan untuk memberikan konseling tentang semua jenis KB sehingga ibu bisa memilih.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan kebidanan dimasyarakat, bidan diberi wewenang oleh pemerintah sesuai dengan wilayah pelayanan yang diberikan. Wewenang tersebut berdasarkan peraturan Permenkes 1464/MENKES/ PER/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan. B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan Bagaimana Asuhan Kebidanan Komprehensif Hamil Bersalin Nifas Bayi baru lahir Normal
dan Masa Antara di Wilayah Kabupaten Wonosobo dengan pendekatan menejemen kebidanan varney?
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Penulis mampu memberikan asuhan kebidanan komprehensif hamil bersalin nifas bayi baru lahir normal dan masa antara secara komprehensif berdasarkan dengan metode SOAPIE.
2. Tujuan khusus
1) Melakukan pengkajian subyektif secara lengkap dan teliti pada ibu hamil bersalin nifas bayi baru lahir dan masa antara.
2) Melakukan pengkajian obyektif secara lengkap dan teliti pada ibu hamil bersalin nifas bayi baru lahir dan masa antara.
3) Menentukan suatu assessment pada ibu hamil bersalin nifas bayi baru lahir normal dan masa antara.
4) Menyusun rencana tindakan atau palnning yang akan dilakukan pada ibu hamil bersalin nifas bayi baru lahir dan masa antara.
5) Melakanakan rencana tindakan yang telah disusun dalam kebutuhan pelaksanaan tindakan pada ibuhamil bersalin nifas bayi baru lahir dan masa antara.
6) Melakukan evaluasi terhadap tindakan kebidanan dengan teliti pada ibu hamil bersalin nifas bayi baru lahir dan masa antara.
D. RUANG LINGKUP 1. Sasaran
2. Tempat
Pengambilan kasus ini dilakukan di Puskesmas Selomerto II dan di rumah Ny R Selomerto, Wonosobo
3. Waktu
a. Penyusunan proposal dimulai dari bulan November 2013 sampai Februari 2014
b. Pengambilan Kasus di laksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2014
c. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah dilaksanankan pada bulan Maret sampai Juli 2014
E. MANFAAT 1. Teoritis
Laporan KTI ini diharapkan bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang didapat selama di bangku kuliah serta dapat menerapkan menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan secara asuhan koprehensif dari hamil, bersalin, nifas, masa antara, bayi baru lahir dan neonatal.
2. Praktis
a. Bagi Pelayanan Kesehatan
1) Memberikan masukan pada lahan praktik dalam manajemen kebidanan pada asuhan koprehensif dari hamil, bersalin, nifas, masa antara, bayi baru lahir dan neonatal.
2) Sebagai bahan koreksi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kebidanan yang diberikan sesuai dengan standar profesi
serta dapat memberikan kepuasan bagi pasien dengan menjaga penampilan, komunikasi, serta suasana yang nyaman bagi pasien. 3) Diharapkan studi kasus ini dapat digunakan sebagai arahan
pertimbangan dalam melaksanakan asuhan koprehensif dari hamil, bersalin, nifas, masa antara, bayi baru lahir dan neonatal.
b. Bagi institusi
Diharapkan dapat dijadikan masukan untuk menambah bahan pustaka sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan.
c. Bagi penulis
Diharapkan dari hasil asuhan kebidanan dapat memperluas dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi mahasiswa tentang asuhan koprehensif dari hamil, bersalin, nifas, masa antara, bayi baru lahir dan neonatal.
d. Bagi pasien
Dapat dijadikan sebagai pembelajaran tentang asuhan komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan neonatus, nifas normal sampai masa antara
F. PENGUMPULAN DATA 1. Pengumpulan Data Primer
a. Wawancara
Adalah suatu metode dengan mengumpulkan data yang valid dengan cara melalui bercakap-cakap atau berhadapan muka dengan responden atau pasien (Imron, 2010; h.90).
b. Observasi atau pengamatan
Teknik pengumpulan data ini dengan ada rangsangan indra, menggunakan mendengar, mencatat dan mengamati perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala yang ada di sekitar dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiono, 2011; h. 145).
c. Pemeriksaan Fisik 1) Inspeksi
Inspeksi dapat dibagi menjadi inspeksi umum dan lokal. Pada inspeksi umum pemeriksa melihat perubahan yang terjadi secara umum, sehingga dapat diperoleh kesan keadaan umum pasien. Pada inspeksi lokal, dilihat perubahan-perubalan lokal yang sampai yang sekecil-kecilnya. Untuk bahan pembanding perlu diperhatikan keadaan sisi lainnya.
2) Palpasi
Yaitu pemeriksaan dengan meraba, dengan menggunakan telapak tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat pada telapak dan jari tangan.
3) Perkusi
Suatu pemeriksaan di lakukan dengan cara ketukan di bagian-bagian tertentu untuk mengetahui batas- batas yang normal.
4) Auskultasi
Yaitu suatu pemeriksaan dengan cara mendengar menggunakan stetoskop.
d. Pemeriksaan Penunjang (Ultrasonografi)
Pemeriksaan ultrasonografi merupakan metode untuk diagnostik dengan menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengetahui fungsi suatu organ di lihat dari gambaran dan gelombang ultrasonik yang di pantulkan oleh organ (Sarwono, 2008; h 247)
2. Pengumpulan Data Sekunder a. Studi Pustaka
Penulis menggunakan buku, media cetak, maupun tulisan ilmiah yang berhubungan dengan ibu bersalin patologidengan retensio plasenta (Imron, 2009; h. 46).
b. Media elekrtonika
Dengan membuka situs/website yang ada kaitannya dengan studi kasus yang dilakukan.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup, manfaat penulisan, metode memperoleh data, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Teori
Bab ini berisi tentang tinjauan teori yang berisi asuhan komprehensif dari kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir normal dan masa antara yang meliputi: pengertian, tanda dan gejala, klasifikasi, faktor yang mempengaruhi, komplikasi yang terjadi.
BAB III Tinjauan Kasus
Berisi tentang asuhan kebidanan koprehensif dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir normal dan masa antara secara sistematis dengan metode SOAPIE.
BAB IV Pembahasan
Berisi tentang menjelaskan tentang masalah atau kesenjangan antara teori dan kasus yang penulis temukan dilapanagan tentang asuhan koprehensif dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir normal dan masa antara.
BAB V Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari pembahasan asuhan koprehensif dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir normal dan masa antara. Sedangkan saran merupakan alternatif pemecahan dan tanggapan dari kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN