BAB I
LATAR BELAKANG
Penelitian ini menjelaskan mengenai model bisnis Make-A-Wish Party
Planner yang merupakan jasa penyelenggara pesta ulang tahun untuk membantu
dalam mempermudah rencana penyelenggaraan pesta dalam membuat konsep dan
perwujudan ide serta membantu mengabadikan kemeriahan perayaan pesta.
Analisis model bisnis akan dijelaskan menggunakan pendekatan kanvas model
bisnis dan peta empati. Analisis lingkungan eksternal menjelaskan mengenai
faktor dari luar perusahaan yang mempengaruhi berdirinya perusahaan, sedangkan
analisis lingkungan internal merupakan beberapa hal yang berpengaruh terhadap
berdirinya perusahaan.
1.1 Latar Belakang
a. Analisis Lingkungan Eksternal
Berdasarkan data Bank Dunia, pada tahun 2003 jumlah penduduk dengan
pendapatan kelas menengah di Indonesia hanya 37,7 persen dari populasi. Namun
pada 2010 kelas menengah Indonesia mencapai 134 juta jiwa atau 56,5 persen dari
populasi. Setiap tahun, kelas menengah tumbuh tujuh juta, sehingga Bank Dunia
menilai pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sangat cepat. Pertumbuhan ini
menyebabkan melonjaknya konsumsi yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kelas menengah adalah istilah, yaitu kelas sosial ekonomi antara kelas pekerja
dan kelas atas. Menghitung rentang pendapatan kelas menengah adalah hal yang
dan pertumbuhan ekonomi. (data.worldbank.org, diakses 12 Mei 2015). Asia
Development Bank (2010) mendefinisikan kelas menengah dengan rentang
pengeluaran per kapita per hari sebesar USD 2 – USD 20.
Kenaikan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia ini terlihat juga
di kota Yogyakarta yang ditunjukkan dengan menurunnya tingkat kemiskinan.
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di DIY pada tahun 2014
sebanyak 532.590 orang atau sebesar 14,55% dari total penduduk DIY. Selama
kurun waktu 2010-2014, kemiskinan di DIY baik dari sisi jumlah maupun
persentase 2011 jumlah pendudukan miskin DIY tercatat sebanyak 568,05 ribu
orang atau 16,14% menurun menjadi sebanyak 532,59 ribu orang atau 14,55%
pada periode September 2014. Faktor yang dapat mempengaruhi penurunan
jumlah pendudukan miskin adalah naiknya tingkat pendapatan. Tingkat
pendapatan dipengaruhi oleh tingkat upah atau gaji yang dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan dan keterampilan yang dimiliki pekerja. Semakin tinggi tingkat
pendapatan, tingkat pendidikan dan keterampilan pekerja maka semakin baik daya
belinya. Begitu pula semakin baiknya tingkat pendidikan yang dicapai
pendudukan maka akan meningkatkan tingkat kualitas tenaga kerja yang
dihasilkan sehingga akan memberi peluang lebih besar memperoleh pekerjaan
dengan upah atau gaji yang lebih tinggi (Laporan Kinerja Pemerintah DIY tahun
2014). Tingkat kemiskinan berkurang salah satunya karena pendidikan yang baik.
Sudarnoto (2016) menyampaikan juga bahwa terbentuknya kelas menengah
Saat ini DIY diakui sebagai propinsi pendidikan di Indonesia karena
banyak dan beragamnya lembaga pendidikan tinggi dan lembaga akademis yang
jumlahnya melebihi 100 buah, baik lembaga yang didirikan pemerintah maupun
swasta. Human Development Indeks (HDI) propinsi DIY termasuk tinggi di
Indonesia, yakni ranking 3 dimana salah satu pendukungnya adalah tingkat melek
huruf yang cukup tinggi yaitu 85,9% (www.depdiknas.go.id, diakses tanggal 10
Mei 2015). Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 5017 sekolah di lima
kabupaten. Jumlah tersebut merupakan jumlah keseluruhan sekolah negeri dan
swasta mulai dari tingkatan pendidikan Taman Kanak – kanak sampai dengan
SMA. Data jumlah sekolah di Yogyakarat terdapat pada Tabel 1.1 halaman 3
berikut ini.
Tabel 1.1
Data Jumlah Sekolah Berdasarkan Tingkatan dan Kabupaten di Yogyakarta Tingkatan
Sekolah
Kabupaten/Kota
DIY KulonProgo Bantul Gunung
Kidul Sleman Yogyakarta
Dikbud 769 1.036 1.233 1.226 530 4.794 1. a. TK Negeri 8 2 7 5 2 24 b. TK Swasta 295 494 561 484 210 2.044 2. a. SD Negeri 282 279 431 378 94 1.464 b. SD Swasta 61 76 55 121 76 389 3. a. SLTP Negeri 36 47 59 54 16 212 b. SLTP Swasta 29 41 47 56 43 216 4. a. SMU Negeri 11 19 11 17 11 69 b. SMU Swasta 5 16 12 28 36 97 5. a. SMK Negeri 8 13 12 8 8 49 b. SMK Swasta 27 31 30 46 25 159 6. a. SLB Negeri 1 2 1 1 3 8 b. SLB Swasta 6 16 7 28 6 63 Non Dikbud 42 59 109 52 15 277 1. SD-MI 27 27 75 20 2 151 2. SLTP-MTS 12 22 29 19 7 89 3. SLTA-MA 3 10 5 13 6 37 Jumlah 811 1.095 1.342 1.278 545 5.071
Berdasarkan data di atas, persebaran sekolah di Yogyakarta cukup merata.
Dari seluruh jumlah sekolah yang ada, sebagian adalah sekolah mahal. Sekolah
mahal merupakan tempat belajar seperti pada umumnya tetapi orang tua murid
diwajibkan membayar biaya sekolah lebih mahal dari sekolah lain pada umumnya
karena fasilitas tertentu yang didapatkan murid ataupun orang tua. Sekolah seperti
ini mulai berkembang. Badan Informasi Daerah Yogyakarta menyatakan hal yang
sama bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki jumlah sekolah yang merata
di seluruh wilayah. Namun ternyata potensi yang ada tak terlepas dari kendala
seperti pemerataan kualitas pendidikan yang menyebabkan munculnya sekolah –
sekolah mahal (Badan Informasi Daerah Yogyakarta tahun 2014).
Komposisi siswa dari tingkat ekonomi di SD Muhammadiyah Sapen
adalah 10% siswa tidak mampu ekonomi, 70% siswa kemampuan ekonomi
rata-raa dan sebesar 20% adalah siswa dengan kemampuan ekonomi di atas rata – rata.
Keadaan ini hampir sama terjadi di beberapa sekolah di Yogyakarta dan Sleman
(dikutip dari harianjogja.com, tanggal 15 Maret 2016). Data sekolah hasil
pengamatan penulis pada tanggal 10 Mei 2015 menunjukkan bahwa sekolah elit
sebagian besar berada di kabupaten Yogyakarta dan Sleman. Mahal tidaknya
sekolah ini berdasarkan pada biaya masuk dan biaya SPP per bulannya. Sekolah
tersebut dikatakan elit dengan kriteria uang masuk minimal Rp 5.000.000,00 dan
SPP per bulan di atas Rp 500.000,00. Sedangkan pada tingkat universitas, kriteria
yang digunakan adalah uang selama pendidikan yang mencapai Rp 20.000.000,00
atau lebih dan biaya per SKS mata kuliah yang lebih dari Rp 75.000,00 pada
ada, penulis memilih lima sekolah elit sesuai dengan kriteria. Data nama sekolah
berdasarkan tingkatannya terdapat pada Tabel 1.2 pada halaman 5. Terdapat 25
nama sekolah mulai dari tingkatan Playgroup sampai dengan jenjang SMA serta
lima daftar nama sekolah tinggi pada tingkat Universitas.
Tabel 1.2
Daftar 5 Besar Sekolah dan Universitas Mahal di Yogyakarta Tingkat Pendidikan Nama Sekolah / Universitas Play Group Olifant
Jogja Montessori School (JMS) / Bambini Yogyakarta International School (YIS) Al-Azhar
Fast track
TK TK Olifant
TK Yogyakarta International School (YIS) TK Al-Azhar
TK Mutiara Persada TK Budi Mulia
SD SD Yogyakarta International School (YIS) SD Al-Azhar
SD Budi Utama
SD Muhammadiyah Sapen SD Olifant
SMP SMP Yogyakarta International School (YIS) SMP Al-Azhar
SMP Budi Utama SMP Stella Duce 1 SMPN 5 Yogyakarta
SMA SMA Yogyakarta International School (YIS) SMA Al-Azhar
SMA Stella Duce 1 SMA Bopkri 1 SMAN 3 Yogyakarta Universitas Universitas Gadjah Mada
Universitas Atma Jaya Universitas Islam Indonesia Universitas Sanata Dharma Universitas Kristen Duta Wacana
Sumber: Hasil olah data dari web resmi dan internet oleh penulis, 2015
Sekolah yang termasuk dalam daftar adalah sekolah dengan biaya yang
mahal serta fasilitas yang berbeda dari sekolah lain pada umumnya. Di samping
itu, beberapa sekolah dalam daftar merupakan Sekolah Rintisan Bertaraf
adalah SD Muhammadiyah Sapen, SMPN 5 Yogyakarta, SMAS Stella Duce 1
Yogyakarta, SMAS BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMAN 3 Yogyakarta. Munculnya
sekolah mahal dengan mayoritas keluarga di kalangan kelas menengah ke atas
menjadi sasaran usaha Make-A-Wish Birthday Party Planner. Dikutip dari
www.bbc.co.uk bahwa adanya peningkatan bisnis pada bidang jasa seperti EO. Hal ini terjadi karena adanya perubahan perilaku pada kalangan kelas menengah
ke atas yang rela mengeluarkan dana hingga ratusan juta untuk memperoleh
kemudahan.
Bisnis Event Organizer (EO) di Indonesia menjadi satu usaha dengan
peluang besar untuk dikembangkan karena kebutuhan manusia terhadap hiburan
seperti perayaan dan acara yang semakin banyak dan beragam. Disamping itu,
adanya EO memberikan kemudahan bagi setiap orang dalam merencanakan,
melangsungkan dan mengabadikan segala bentuk acara perayaan dalam hidupnya.
Dalam upaya memenuhi keinginan konsumen, beberapa rumah makan, hotel dan
toko roti mencoba menyediakan jasa penyewaan tempat ataupun penyediaan
makanan dan acara untuk acara ulang tahun. Tetapi penyedia jasa tersebut
bukanlah pesaing karena jasa perayaan ulang tahun bukan merupakan bisnis
utama. EO dengan skala besar yang memiliki banyak jenis usaha juga bukan
merupakan pesaing secara langsung.
Menurut hasil riset Yuswohadi (2015) terdapat delapan karakterisik kelas
menengah di Indonesia, salah satunya adalah trend setter. Karakteristik konsumen
trend setter adalah memiliki keinginan untuk dikagumi dan ditiru, serta menjadi
Salah satu penyebab kemunculan EO dan party planner adalah karena perubahan
perilaku orang yang ingin menjadi trend setter, terutama di kalangan muda dan
perkotaan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis melalui internet
pada tanggal 1 Mei 2015, terdapat 15 bisnis penyedia jasa ulang tahun di
Yogyakarta. EO dan birthday party planner ini menyasar berbagai macam
kalangan, mulai dari anak – anak, remaja dan dewasa dengan konsep pesta ulang
tahun yang beragam. Adapun penjelasan ringkas terdapat pada Tabel 1.3 pada
halaman 7 mengenai nama EO, jenis klien yang ditangani dan jenis jasa yang
ditawarkan.
Tabel 1.3
Daftar Penyelenggara Pesta Ulang Tahun di Yogyakarta
No. Nama EO Klien Jasa
1. Astha Organizer Anak –anak Persiapan, pembuatan undangan, dekorasi dan acara
2. DIY Party Planner Anak – anak Persiapan, undangan, dekorasi, makanan dan souvenir
3. Twinkle Twinkle Little Star Anak – anak Persiapan, konsep, dekorasi, kue, dokumentasi, acara, badut, souvenir 4. Kids Party Organizer Anak – anak Persiapan, konsep, dekorasi, kue,
dokumentasi, acara, badut, souvenir 5. Adorable Party Planner Anak, dan remaja Persiapan, dekorasi dan acara 6. Bubbles EO Anak dan remaja Persiapan, konsep, dekorasi, kue,
dokumentasi, acara, badut, souvenir 7. Gran Production Remaja Persiapan, konsep, dekorasi, kue,
dokumentasi, acara, souvenir 8. Party Planer Jogja
(Nathan & Yoan)
Remaja Persiapan dan dekorasi
9. Sweet Caramel Remaja Persiapan, makanan dan dekorasi 10. Dandelion Remaja Persiapan, makanan dan dekorasi 11. Creative Crime Remaja dan dewasa Persiapan, konsep, dekorasi ruangan
dan acara
12. Candy Planner Remaja dan dewasa Persiapan, makanan, kue ulang tahun dan dekorasi
13. The Couple Ideas Dewasa (personal) Persiapan dan dekorasi
14. SM Party Planner Dewasa (personal) Persiapan, dekorasi, dokumentasi 15. Avee’s Party Planner Dewasa Persiapan, makanan, dan dekorasi Sumber: Hasil olah data dari web dan internet oleh penulis, 2015
Penyedia jasa pesta ulang tahun pada Tabel 1.3 tersebut memberikan
beragam pilihan dan jenis ulang tahun mulai dari persiapan, dekorasi, kue,
dokumentasi dan acara. Sejauh pengamatan penulis, konsep bisnis yang
ditawarkan birthday party planner yang telah ada adalah mengutamakan pada
kategori usia tertentu saja, bukan semuanya. Padahal hari ulang tahun adalah hari
yang ditunggu setiap tahunnya, tidak hanya anak – anak saja yang menunggu hari
spesial untuk dirayakan atau sekedar dimeriahkan. Make-A-Wish Party Planner
dapat menjadi satu upaya pengembangan model bisnis EO ulang tahun yang lebih
inovatif karena belum ada party planner yang menjangkau segala usia mulai dari
kalangan anak-anak, remaja, dewasa, orang tua sampai dengan ulang tahun
pernikahan.
b. Analisis Lingkungan Internal
Acara ulang tahun merupakan acara istimewa karena datang setiap tahun
dan menandakan bertambahnya umur seseorang. Bisnis penyedia jasa perayaan
ulang tahun sudah berkembang sejak dulu, tetapi lebih banyak berkembang pada
EO dengan banyak jenis usaha, tidak berfokus pada ulang tahun saja. Beberapa
EO yang fokus pada acara ulang tahun hanya menyasar kalangan anak – anak
saja. Inovasi konsep bisnis jasa perayaan ulang tahun yang menyasar semua
kalangan menjadi satu peluang untuk merespon tren pasar dan kebutuhan
masyarakat. Make-A-Wish Birthday Party Planner mencoba memberikan
penawaran paket ulang tahun berdasarkan budget dan keinginan. Pelanggan akan
di Yogyakarta dan berorientasi pada konsumen, semua paket dan acara dapat
dimodifikasi sesuai dengan keinginan dan kemampuan pengguna jasa.
Make-A-Wish Birthday Party Planner memberikan pilihan paket sebagai dasar pemilihan
konsep dan pilihan paket yang ada ini tidak membatasi keinginan pengguna jasa.
Kebutuhan akan tim freelancer dalam penyelenggaraan acara dan bantuan
penataan dekorasi sangat dibutuhkan, maka Make-A-Wish Birthday Party Planner
menggunakan tenaga kerja freelancer dari komunitas Pagar Depan PT. Aseli
Dagadu Djokdja1 yang sudah terjamin kualitas dan kinerjanya. Disamping
memberikan tambahan uang saku bagi para mahasiswa ini, Make-A-Wish
Birthday Party Planner memberikan pengalaman kerja serta tempat atau wadah
penyaluran kreatifitas. Pagar Depan PT. Aseli Dagadu Djokdja tidak lagi terikat
kontak kerja, maka dari itu akan mudah bagi para mahasiswa ini dalam
fleksibilitas waktu. Hal ini juga menguntungkan karena banyaknya relasi dan
mitra kerja yang akan membuat operasional Make-A-Wish Birthday Party Planner
semakin berjalan lancar.
Sebuah acara ulang tahun akan lebih menarik dan meriah dengan dekorasi.
Kelengkapan pesta dan dekorasi sekarang cenderung mudah untuk dicari ataupun
dibuat. Dengan memanfaatkan keahlian tim dalam kreatifitas, tema baru akan
mudah diperoleh. Selain itu toko roti juga mulai berkembang dan memberikan
kemudahan dalam pemilihan jenis serta kostumisasi kue tart. Kemudahan lain
dalam menjalankan bisnis ini adalah pendirian usaha yang mudah dan metode
pembayaran yang fleksibel. Adanya banyak saluran media sosial, promosi juga
1Komunitas Pagar Depan PT. Aseli Dagadu Djokdja adalah lulusan Garda Depan (front liner) dari
PT. Aseli Dagadu Djokdja. Mayoritas adalah mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta. Masa kontrak sebagai Garda Depan adalah selama 8 bulan tanpa perpanjangan.
menjadi jauh lebih mudah. Promosi yang efektif dapat dilakukan melalui twitter,
facebook, path, maupun instagram. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat
peluang pasar yang potensial untuk bisnis EO ini.
1.2 Rumusan Masalah
Seiring dengan jumlah masyarakat kelas menengah yang mulai meningkat,
sekolah mahal mulai bermunculan dan kebutuhan akan hiburan serta tren baru
semakin juga bertambah. Situasi ini membuat bisnis EO perayaan ulang tahun
memiliki peluang untuk berkembang karena mayoritas pelaku bisnis cenderung
hanya melayani anak – anak saja atau kalangan tertentu saja. Belum adanya
pesaing dalam usaha sejenis dengan segmen yang lebih luas juga menjadi salah
satu faktor pendorong berkembangnya usaha ini. Sekarang ini, masyarakat juga
mulai beralih menggunakan smartphone yang memudahkan dalam mendapatkan
dan menyebarkan informasi. Kecanggihan teknologi dan beragamnya media sosial
dapat membantu memudahkan pengenalan dan pemasaran jasa.
Berdasarkan kondisi tersebut, perlu disusun suatu rancangan model bisnis
perencanaan pesta (party planner / party organizer) dengan konsep yang baru dan
menarik untuk anak – anak, remaja, dewasa sampai dengan orang tua dengan
variasi paket acara dan dekorasi yang kreatif. Rancangan model bisnis ini dapat
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk merancang model bisnis jasa
penyelenggara pesta ulang tahun yang baru yaitu Make-A-Wish Birthday Party
Planner yang menyasar pada segala umur dan jenis acara pesta ulang tahun.
Model bisnis jasa ini dijabarkan melalui pendekatan peta empati dan digambarkan
melalui kanvas model bisnis.
1.4 Manfaat Penelitian
Penulisan model bisnis ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi
penulis dalam menjalankan bisnis jasa penyedia ulang tahun dengan konsep dan
tema yang bervariasi. Melalui Make-A-Wish Party Planner, perayaan spesial pada
hari ulang tahun menjadi mudah karena Make-A-Wish Party Planner dapat
membantu mengabadikan dan mendokumenasikan dengan konsep yang berbeda.
Di samping itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
model bisnis yang dijabarkan dalam bentuk kanvas model bisnis dan peta empati,
terutama dalam bidang pengembangan EO. Diharapkan penelitian ini dapat
menjadi sebuah referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan tesis ini dibagi ke dalam lima bab. Dengan sistematika penulisan
pada Bab I yang menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya penelitian ini
berdasarkan analisis SWOT atau kondisi lingkungan eksternal dan internal
peneliti untuk membuat penelitian ini. Kemudian Bab II membahas mengenai
beberapa kajian literatur yang terkait dengan definisi Event Organizer (EO)
beserta kategorinya, serta model bisnis yang mencakup pengertian, fungsi
komponen dan teknik perancangan. Sementara itu, penjelasan mengenai metode
penelitian yang meliputi jenis penelitian, unit analisis, sumber data dan metode
pengumpulan data, serta tahapan penelitian dijelaskan dalam Bab III. Kemudian
Bab IV menjelaskan tentang gambaran model bisnis EO secara umum melalui
wawancara, perumusan peta empati yang diperoleh melalui hasil kuisioner dan
Focus Group Discussion (FGD) serta rancangan model bisnis Make-A-Wish
Party Planner. Pada bagian terakhir, yaitu Bab V berisikan tentang uraian
perencanaan waktu pelaksanaan, penanggung jawab, pengukuran kinerja serta