• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan terkenal dengan tradisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan terkenal dengan tradisi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan terkenal dengan tradisi masyarakatnya yang unik. Meskipun kehidupan masyarakat Jepang telah modern, namun mereka tidak pernah melupakan budaya dan sejarah yang telah di turunkan oleh leluhurnya sebagai tradisi yang wajib dilestarikan. Menurut Hassan dalam Harian Kompas (2003) mengatakan bahwa sejarah mengajarkan kebajikan dan kebijakan kepada mereka yang mengenal dan mempelajarinya. Pengetahuan akan hal tersebut juga mencegah generasi muda dari keterasingan budaya masa lalu.

Dalam sejarah, banyak diceritakan tentang perjuangan bangsa Jepang dalam mempertahankan negara Jepang. Perjuangan tersebut membutuhkan pengorbanan yang tidak ternilai harganya. Perjuangan bangsa Jepang bisa terlihat dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Perang Dunia I dimulai pada tahun 1914 dan berlangsung di Eropa. Penyebabnya menurut Modul Online Sejarah(2007) antara lain, adanya pertentangan antara negara – negara Eropa seperti antara Jerman dengan Perancis, Jerman dengan Inggris dan Jerman dengan Rusia, adanya politik persekutuan (System of Alliances) yang terbentuk karena masing – masing negara di Eropa merasa terancam oleh negara tertentu sehingga membentuk persekutuan yang mempunyai kesepakatan apabila salah satu anggota persekutuan diserang, maka anggota yang lain harus membantu, dan perlombaan senjata yang timbul akibat adanya alliansi masing-masing negara saling curiga dan saling

(2)

Karena Jepang mengadakan persekutuan dengan Inggris, maka Jepang bertempur melawan Jerman dan menduduki pangkalan Jerman (semenanjung Shantong) yang ada di Cina. Perang Dunia I berlangsung sampai dengan tahun 1918 dengan kemenangan Jepang. Lalu pada tahun 1919 Jepang sebagai negara yang menang, menghadiri konferensi perdamaian dunia yang diselenggarakan di Paris, lalu tahun 1920 terbentuk LBB (Liga Bangsa – Bangsa) dan Jepang sebagai anggota dewan keamanan. Namun Jepang merasa tidak puas karena harus mengembalikan pangkalan militer milik Jerman yang diperoleh pada saat perang. Dengan terjadinya gempa dan krisis perekonomian, Jepang menjadi terpuruk. Pemerintah dan militer mencoba memulihkan krisis dengan ekspansi ke Cina, dengan harapan perang dapat memulihkan perekonomian Jepang.

Maka Perang Dunia II pun dimulai pada tahun 1939 dan merupakan perang yang terbesar sampai saat ini karena menewaskan kurang lebih lima puluh juta orang. Tetapi sebelum tahun 1939, sebenarnya perang sudah dimulai pada tahun 1937 ketika Jepang menduduki Manchuria. Perang Dunia II berkecambuk di tiga benua yaitu, Asia, Eropa, dan Amerika. Jepang banyak menguasai wilayah yang kaya akan minyak, termasuk wilayah Indonesia.

Lalu pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang yang dipimpin oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo melaksanakan serangan udara secara tiba - tiba terhadap Pearl Harbour, pangkalan angkatan laut Amerika Serikat terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. Kemudian Amerika Serikat dengan segera mengumumkan perang terhadap Jepang. Ketika Jepang menguasai wilayah Asia Tenggara, Amerika mulai melakukan serangan balik dengan pertempuran laut dan udara.

(3)

Dimulai dari Papua Nugini yang dikuasai Jepang. Laksamana Yamamoto, memerintahkan serangan udara besar terhadap posisi Amerika di Kepulauan Solomon. Namun gagal, karena pilot Amerika lebih unggul. Yamamoto sendiri tewas, setelah pesawatnya disergap penempur P-38Lightning. Jepang kehilangan ahli strateginya yang paling ulung. Hal ini merupakan titik awal dari kekalahan Jepang. Perang Dunia II terbagi dua medan, yaitu terjadi di Samudra Pasifik dan Eropa. Perang yang terjadi di Samudra Pasifik disebut Perang Pasifik. Perang Pasifik di Jepang dikenal secara resmi sebagai Perang Asia Timur Raya (太平洋戦争: Taiheiyousensou). Berikut penjelasan perang Pasifik menurut Surajaya (2001:139) :

Kutipan: 1939年には、第二次世界大戦がドイツのボーランドへの侵入によっ てはじまると、日本はドイツやイタリアと軍事同盟をむすんで、東南ア ジアにも出米した。1941(昭和16)年日本軍は、ハワイの真珠湾 にあるアメリの海軍基地を奇襲攻撃、アメリカとイギリスに宣戦を布告 した(太平洋戦争)。 Terjemahan :

Ketika meletusnya Perang Dunia II pada tahun 1939 dengan dimulainya ekspansi Jerman ke Polandia, Jepang mengadakan persekutuan militer dengan Jerman dan Italia dan akhirnya Jepang pun menduduki Asia Tenggara. Pada tahun 1941 (tahun ke-16 Showa), setelah tentara militer Jepang menyerang pangkalan militer angkatan laut Amerika yang ada di Pearl Habour, Hawaii, Jepang kemudian menyatakan perang dengan Amerika dan Inggris, yang dikenal dengan nama Perang Pasifik.

Menurut Angkasa Online (2000) dikatakan bahwa kondisi Jepang yang makin terjepit, melahirkan gagasan yang dalam sejarah peperangan udara dianggap unik, yakni serangan Kamikaze. Kamikaze (神風) merupakan pasukan serangan bunuh diri Jepang

(4)

bunuh diri fanatik, karena motivasinya lebih pada "satu orang, satu kapal perang". Hal ini dianggap sebagai satu – satunya kesempatan untuk mengatasi superioritas Amerika yang mulai dirasakan sejak akhir 1944.

Jepang mulai menggunakan taktik Kamikaze ketika merasa sudah tidak mampu lagi menerobos barisan armada tempur Amerika Serikat, dimana angkatan laut Jepang sendiri hampir habis dan angkatan daratnya kewalahan. Ide penggunaan pasukan khusus ini dicetuskan oleh Vice Admiral Kimpei Teraoka yang merupakan kepala staf komandan angkatan laut di Filipina yang mengeluh jika taktik biasa tidak mungkin dilakukan, pasukan Jepang haruslah menjadi manusia super. Serangan Kamikaze pertama dirasakan Amerika dalam Pertempuran Teluk Leyte, yang merupakan pertempuran laut terbesar dalam Perang Dunia II. Dan seorang perwira pertama yang melakukan Jibaku (自爆)atas kapal – kapal Amerika adalah Letnan Yukio Seki.

Namun dengan taktik Kamikazeini bukan berarti Jepang menang, karena armada laut maupun udara Amerika jumlahnya lebih besar daripada Jepang, maka dengan penyerangan terakhir pada pulau Iwojima dan Okinawa, Jepang menyerah tanpa syarat. Perang Pasifik berakhir pada 15 Agustus 1945 dan perjanjian menyerahnya Jepang ditandatangani oleh wakil dari sekutu yaitu Jendral Douglas McArthur dan Jepang diwakili oleh Mamoru Shigemitsu di atas kapal USS Missouri.

Menurut Aridus dalam Balipost(2005), pilot – pilot pesawat tempur Jepang yang tergabung dalam pasukan Kamikaze mempunyai doktrin "Bunuh Diri". Ini dilakukan salah satunya demi kesetiaan mereka pada kaisar yang dianggap keturunan Amaterasu Omikami atau Dewa Matahari. Doktrin mempengaruhi jalan yang ditempuh dari

(5)

kebijakan dan perencanaan yang akan ditetapkan, demikian pula akan mempengaruhi bagaimana kekuatan militer akan diorganisasikan dan dilatih, serta bagaimana cara memperoleh peralatan yang dibutuhkan.

Militer Jepang menunjukkan sikap patriot kepada kaisar dengan melakukan serangan bunuh diri (Jibaku) terhadap musuhnya. Hal ini menurut penulis berkaitan dengan semangat Bushido (武士道). Selama Perang Dunia II, semangat Bushido tetap ditekankan dengan kuat, Kamikaze membantai diri mereka sendiri sebagai wujud atau manifestasi dari Bushido(Seward, 1995:79).

Seperti yang telah kita ketahui, Bushido (武士道) merupakan jalan ksatria yang merupakan kode etik dan pedoman moral bagi Samurai. Yamashita (2001) mengatakan bahwa di dalam Bushido, rasa harga diri, rasa hormat, dan rasa pengorbanan, serta sopan santun adalah hal yang utama. Sedangkan dalam perilaku dituntut keberanian dan menjaga harga diri. Keberanian di sini kadang kala termasuk pengorbanan nyawa sendiri. Sementara menjaga harga diri artinya menjaga bukan hanya harga diri sendiri melainkan kelompok, bahkan harga diri musuh.

Semangat Bushido ini tergambar dalam salah satu film yang berjudul Letters from IwoJima karya Clint Eastwood. Film ini mengisahkan tentang sejarah perjuangan bangsa Jepang pada Perang Dunia II dalam mempertahankan pulau Iwojima yang merupakan salah satu bagian dari perang Pasifik dan daerah strategis bagi militer Jepang. Pulau Iwojima dikatakan sebagai ”pintu gerbang” Tokyo dan bisa digunakan oleh pesawat terbang Jepang sebagai pangkalan untuk membom Saipan (Ojong, 2006:266). Mereka berjuang sampai kematian menjemputnya, namun kematian ini tidaklah sia – sia.

(6)

Di dalam film ini, diperlihatkan perjuangan dan bunuh diri pasukan militer Jepang demi harga diri mereka yang bisa disebut tentara Kamikazekarena berani mati demi negara. Di sini, penulis akan meneliti mengenai pengorbanan tentara Kamikaze yang dipengaruhi konsep Bushido.

Alasan penulis memilih film Letter from IwoJima untuk dijadikan sumber dalam menganalisis permasalahan di atas, karena film ini menggambarkan sebuah peperangan yang sangat legendaris dan terkenal dalam sejarah marinir Amerika Serikat bahkan dunia, dan dianggap sebagai pertempuran paling sengit dalam sejarah perang Pasifik. Perang di Iwojima merupakan perang terlama dan menjatuhkan korban terbanyak di sepanjang Perang Dunia II. Film ini pun memenangkan kategori Best Picture dalam piala Oscar. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh semangat Bushido ini di dalam kemiliteran Jepang dengan menganalisis dari film Letters from Iwojima.

1.2 Rumusan Permasalahan

Penulis ingin menganalisis pengaruh konsep Bushido pada pasukan Kamikaze. Adapun poin – poin permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah analisis terhadap hal-hal sebagai berikut :

1. Pengaruh konsep Bushidodalam doktrin perekrutan tentara Kamikaze

2. Pengaruh konsep Bushido dalam pelaksanaan kewajiban sebagai tentara Kamikaze

(7)

1.3 Ruang Lingkup Permasalahan

Ruang lingkup permasalahan yang ingin penulis kaji adalah pengaruh konsep Bushidopada pasukan Kamikazedalam film Letters from Iwojimakarya Clint Eastwood.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan pembahasan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui informasi tentang pengaruh konsep Bushidodalam kemiliteran Jepang, mengetahui ada tidaknya pengaruh semangat Bushidopada tentaraKamikazedalam film yang dianalisis, dan faktor – faktor penyebab bunuh diri yang dilakukan oleh tentara – tentara Kamikaze.

Manfaat dari penelitian ini adalah agar pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang konsep Bushido dalam kemiliteran Jepang dan pengaruh ajaran Bushido yang menjadi doktrin dalam tentara Kamikaze yang menjadi salah satu kebanggaan sejarah bangsa Jepang hingga kini.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan penggunaan kajian kepustakaan dan korpus data. Penulis melakukan kajian kepustakaan dengan memanfaatkan perpustakaan Japan Foundation, perpustakaan Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, perpustakaan Universitas Bina Nusantara, dan internet untuk mengumpulkan data – data serta teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti agar mendapatkan analisis yang akurat dari teori yang tepat. Kemudian film Letters from IwoJima sebagai korpus data yang akan digunakan untuk

(8)

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam membahas permasalahan, sistematika penulisan dapat diuraikan menjadi lima bab dengan masing – masing penjelasannya, yaitu :

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang topik yang akan dibahas dalam skripsi yang antara lain berisi mengenai latar belakang penulis dalam memilih tema, perumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat melakukan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan yang bertujuan agar pembaca mendapat gambaran umum mengenai hal yang akan diteliti oleh penulis.

Bab 2 Landasan Teori

Pada bab 2 berisikan tentang uraian teori – teori yang digunakan penulis untuk keperluan analisis yang berhubungan dengan permasalahan dalam film Letters from IwoJima.

Bab 3 Analisis Data

Dalam bab ini penulis akan memaparkan analisis data yang dihubungkan dengan teori – teori pada bab 2 untuk menganalisis pengaruh Bushido pada perekrutan tentara Kamikazedan pelaksanaan kewajiban tentara Kamikazeserta dalam memutuskan untuk bunuh diri pada film Letters from Iwojima.

(9)

Bab 4 Simpulan dan Saran

Pada bab 4 penulis akan memberikan simpulan dari permasalahan maupun hasil analisis yang telah penulis teliti dan memasukkan pula saran – saran untuk menunjang penelitian selanjutnya dalam mengembangkan budaya bangsa Jepang terutama mengenai pengaruh konsep Bushido khususnya dalam bidang kemiliteran Jepang melalui media film sebagai salah satu ciri kode etik budaya masyarakat Jepang.

Bab 5 Ringkasan

Dalam bab ini penulis akan mengulang kembali topik maupun isi skripsi mengenai pengaruh konsep Bushido pada pasukan Kamikaze dalam film Letters from Iwojimakarya Clint Eastwood secara ringkas dan mencangkup latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian dan juga simpulan sebagai hasil penelitian yang telah peneliti rangkum.

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tesis : Analisis Pembatalan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah Oleh Badan Pertanahan Nasional Sebagai Pelaksanaan Eksekusi Putusan Pengadilan6. (Studi Kasus Putusan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran model Accelerated Learning berbasis eksperimen dengan yang

Dokumen yang digunakan pada sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada MTs PERSIS 60 Katapang adalah kartu iuran santri, kwitansi penerimaan kas dari donasi.T. 51

Kemudian,dengan menggunakan analisis anova 2x2 (General Linier Models) SPSS 22 IBM for Windows dan menggunakan MS.Excel ditemukan bahwa Modifikasi Task-based

Uraian dalam latar belakang masalah di atas memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: “Bagaimanakah karakteristik pasien

Skor tersebut berada pada kisaran antara 56-75 dengan kategori cukup efektif sehingga dapat disimpulkan bahwa laboratorium virtual cukup efektif digunakan sebagai

Simulasi distribusi air dengan Epanet 2.0 digunakan untuk mengetahui dan membandingkan hasil dari sistem distribusi air bersih yang sudah direncanakan dengan perhitungan

Selain itu juga perilaku kerja yang baik, juga akan memberikan kemudahan bagi anggota Badan Legislasi untuk bisa meminta pendapatan dan masukkan dari setiap anggota dewan