iv Fiersa Fauzia Nursyaf, 2011. Pembimbing I : Dani, dr., M.Kes
Pembimbing II : Rimonta F. Gunanegara, dr., SpOG
Angka Kematian Maternal (AKM) di Indonesi masih cukup tinggi, yaitu mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2003 (BPS, 2003) dan merupakan yang tertinggi di atara negara-negara ASEAN. Angka Kematian Maternal merupakan indikator yang mencerminkan status kesehatan ibu, terutama risiko kematian bagi ibu pada waktu hamil dan melahirkan. McCarthy dan Maine (1992) mengemukakan adanya 3 faktor yang berpengaruh terhadap proses terjadinya kematian maternal, yaitu dererminan dekat, determinan antara, dan determinan jauh. Kabupaten Cirebon merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang masih memiliki Angka Kematian Maternal yang cukup tinggi, sehingga diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetauhi faktor-faktor risiko apa saja yang berpengaruh terhadap kejadian kematian maternal.
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko ibu hamil dengan kejadian kematian maternal dilakukan secara deskriptif analitik observasional dengan pendekatan kasus-kontrol terhadap 78 ibu pascapersalinan yang mengalami kematian maternal dan yang tidak mengalami kematian maternal di RSUD Waled, Cirebon pada periode 2008-2010. Analisis statistik yang digunakan yaitu Chi-square test (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara faktor risiko ibu hamil berdasarkan adanya riwayat anemia dengan kejadian kematian maternal.
v
THE INCIDENCE OF MATERNAL MORTALITY IN RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH WALED, CIREBON PERIOD 2008-2010
Fiersa Fauzia Nursyaf, 2011. Tutor I : Dani, dr., M.Kes
Tutor II : Rimonta Gunanegara, dr., SpOG
Maternal Mortality Rate (AKM) in Indonesia is still quite high, reaching 307 per 100,000 live births in 2003 (BPS, 2003) and was the highest among ASEAN countries. Maternal Mortality Rate is an indicator that reflects health status, particularly the risk of death for mothers during pregnancy and childbirth. McCarthy and Maine (1992) suggests the existence of three factors that influence the occurrence of maternal deaths, namely proximate determinant, intermediate determinant and distant determinant. Cirebon regency is one of the regencies in West Java still has a Maternal Mortality that is high enough, so it requires further study to determine risk factors for any effect on the incidence of maternal death.
This study aims to determine the relationship between pregnancy risk factors wit h the incidence of maternal mortality was conducted with descriptive analytic observational case-control approach of 78 postpartum mothers who experienced maternal death and who did not experience maternal deaths in RSUD Waled, Cirebon in the period 2008-2010. Statistical analysis used the Chi-square test (α = 0.05). The results of this study indicate that there is a relationship between risk factors for pregnant women based on a history of anemia with the incidence of maternal mortality.
viii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 LATAR BELAKANG ... 1
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH ... 4
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ... 4
1.3.1 MAKSUD PENELITIAN ... 4
1.3.2 TUJUAN PENELITIAN ... 4
1.4 MANFAAT KARYA TULIS ILMIAH ... 4
1.4.1 MANFAAT AKADEMK ... 4
1.4.2 MANFAAT PRAKTIS ... 4
1.5 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 5
1.5.1 KERANGKA PEMIKIRAN ... 5
1.5.2 HIPOTESIS ... 6
1.6 METODOLOGI ... 6
1.7 LOKASI DAN WAKTU ... 7
ix
xi 4.1.2.6 HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN
DENGAN KEMATIAN MATERNAL 40 4.2.6 HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN
xii
DAFTAR PUSTAKA ... 48
LAMPIRAN ... 50
xiii
Tabel 4.1 Insidensi Kematian Maternal di RSUD Waled Periode 2008-2010 34
Tabel 4.2 Komplikasi Kehamilan ... 35
Tabel 4.3 Komplikasi Persalinan ... 35
Tabel 4.4 Status Anemia ... 36
Tabel 4.5 Usia Ibu ... 36
Tabel 4.6 Paritas ... 36
Tabel 4.7 Status Pekerjaan ... 37
Tabel 4.8 Hubungan Komplikasi Kehamilan dengan Kematian Maternal 38
Tabel 4.9 Hubungan Komplikasi Persalinan dengan Kematian Maternal 38
Tabel 4.10 Hubungan Status Anemia dengan Kematian Maternal ... 39
Tabel 4.11 Hubungan Usia dengan Kematian Maternal ... 40
Tabel 4.12 Hubungan Paritas dengan Kematian Maternal ... 41
xiv
Lampiran 3 Hasil Analisis Statistik Hubungan Anemia Dengan Kematian
Maternal ... 52 Lampiran 4 Hasil Analisis Statistik Faktor Risiko Ibu Hamil Berdasarkan
Adanya Komplikasi Kehamilan ... 54 Lampiran 5 Hasil Analisis Statistik Hubungan Komplikasi Kehamilan
Dengan Kematian Maternal ... 55 Lampiran 6 Hasil Analisis Statistik Faktor Risiko Ibu Hamil Berdasarkan
Adanya Komplikasi Persalinan ... 57 Lampiran 7 Hasil Analisis Statistik Hubungan Komplikasi Persalinan
Dengan Kematian Maternal ... 58 Lampiran 8 Hasil Analisis Statistik Faktor Risiko Ibu Hamil Berdasarkan
Usia Dan Hubungan Usia Dengan Kematian Maternal ... 60 Lampiran 9 Hasil Analisis Statistik Faktor Risiko Ibu Hamil Berdasarkan
Paritas Dan Hubungan Paritas Dengan Kematian Maternal 66 Lampiran 10 Hasil Analisis Statistik Faktor Risiko Ibu Hamil Berdasarkan
Status Pekerjaan ... 72 Lampiran 11 Hasil Analisis Statistik Hubungan Status Pekerjaan Dengan
LAMPIRAN 2
HASIL ANALISIS STATISTIK
FAKTOR RISIKO IBU HAMIL BERDASARKAN RIWAYAT ANEMIA
DENGAN KEJADIAN KEMATIAN MATERNAL
Case Processing Summary
ane mia * ke matianmaternal Crosstabulation
HASIL ANALISIS STATISTIK
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEMATIAN MATERNAL
Chi-Square Tests
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Lower Odds Ratio for
anemia (tidak anemia / anemia)
4.900 1.441 16.664
For cohort
kematianmaternal = hidup
2.625 1.078 6.394
For cohort
kematianmaternal = meninggal
.536 .363 .790
HASIL ANALISIS STATISTIK
FAKTOR RISIKO IBU HAMIL BERDASARKAN ADANYA
KOMPLIKASI KEHAMILAN
komplikasikehamilan * kematianmaternal Crosstabulation
LAMPIRAN 5
HASIL ANALISIS STATISTIK
HUBUNGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DENGAN KEMATIAN
MATERNAL
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Lower Odds Ratio for
komplikasikehamila n (tanpa komplikasi / dengan
komplikasi)
1.650 .525 5.186
For cohort
kematianmaternal = hidup
1.310 .675 2.541
For cohort
kematianmaternal = meninggal
.794 .487 1.292
LAMPIRAN 6
HASIL ANALISIS STATISTIK
FAKTOR RISIKO IBU HAMIL BERDASARKAN ADANYA
KOMPLIKASI PERSALINAN
komplikasipersalinan * kematianmaternal Crosstabulation
HASIL ANALISIS STATISTIK
HUBUNGAN KOMPLIKASI PERSALINAN DENGAN KEMATIAN
MATERNAL
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Lower Odds Ratio for
komplikasipersalina n (tanpa perdarahan / dengan
perdarahan)
2.671 .830 8.603
For cohort
kematianmaternal = hidup
1.755 .820 3.756
For cohort
kematianmaternal = meninggal
.657 .428 1.009
HASIL ANALISIS STATISTIK
FAKTOR RISIKO IBU HAMIL BERDASARKAN USIA
DAN HUBUNGAN USIA DENGAN KEMATIAN MATERNAL
Case Processing Summary
usia * kematianmaternal Crosstabulation
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.929(a) 2 .052
Likelihood Ratio 6.046 2 .049
Linear-by-Linear
Association 5.651 1 .017
N of Valid Cases
78
a 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.00.
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
usia *
a Computed only for a 2x2 table
b 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.33. Odds Ratio for usia
a Computed only for a 2x2 table
b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.00.
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Lower Odds Ratio for usia
(>35 tahun / 20-35 tahun)
3.434 1.246 9.467
For cohort
kematianmaternal = hidup
1.749 1.134 2.698
For cohort
kematianmaternal = meninggal
.509 .274 .947
ANALISIS STATISTIK
FAKTOR RISIKO IBU HAMIL BERDASARKAN PARITAS
DAN HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEMATIAN MATERNAL
Case Processing Summary
paritas * kematianmaternal Crosstabulation
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig.
(2-sided) Pearson
Chi-Square 1.853(a) 2 .396
Likelihood Ratio 1.870 2 .393
Linear-by-Linear
Association 1.235 1 .266
N of Valid Cases 78
a 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.50.
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
paritas *
kematianmaterna l
a Computed only for a 2x2 table
b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.31.
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Lower Odds Ratio for
paritas (>4 / 2-4) 2.204 .688 7.065 For cohort
kematianmaterna l = hidup
1.444 .857 2.433
For cohort kematianmaterna l = meninggal
.655 .337 1.271
HASIL ANALISIS STATISTIK
FAKTOR RISIKO IBU HAMIL BERDASARKAN STATUS PEKERJAAN
Case Processing Summary
statuspekerjaan * kematianmaternal Crosstabulation
LAMPIRAN 11
HASIL ANALISIS STATISTIK
HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN KEMATIAN MATERNAL
Chi-Square Tests
b 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.00.
Risk Estimate
Lower Upper Lower Odds Ratio for
statuspekerjaan (tidak bekerja / bekerja)
3.080 1.037 9.146
For cohort
kematianmaternal = hidup
1.897 .936 3.842
For cohort
kematianmaternal = meninggal
.616 .408 .930
RIWAYAT HIDUP
Nama : Fiersa Fauzia Nursyaf
NRP : 0810127
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juni 1990
Alamat : Griya Sunyaragi Permai, Jl. Cendana Raya B4, Cirebon.
Riwayat Pendidikan :
1. SD Negri Ciledug Kulon, Cirebon, 1996 2. SD Islam Al – Azhar 03, Cirebon, 1999 3. SMP Negri 1, Cirebon, 2002
4. SMA Negri 2, Cirebon, 2005
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kematian ibu atau kematian maternal menurut batasan dari The Tenth Revision of The International Classification of Diseases (ICD-10) adalah kematian wanita yang terjadi pada saat kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung lama dan lokasi kehamilan, disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan, atau yang diperberat oleh kehamilan tersebut, atau penanganannya, akan tetapi bukan kematian yang disebabkan oleh kecelakaan atau kebetulan ( WHO, 2003).
Angka Kematian Maternal merupakan indikator yang mencerminkan status kesehatan ibu, terutama risiko kematian bagi ibu pada waktu hamil dan juga saat melahirkan (Departemen Kesehatan RI, 2003).
170/100.000 kelahiran hidup, Thailand 44/100.000 kelahiran hidup, disusul Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam (Badan Pusat Statistik, 2003).
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hampir dua pertiga kematian maternal disebabkan oleh penyebab langsung yaitu perdarahan (28%), eklampsia (13%), sepsis (10%), komplikasi aborsi yang tidak aman (11%), dan persalinan yang lama (9%), sedangkan sepertiga lainnya disebabkan oleh penyebab tidak langsung yaitu keadaan yang disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang sudah ada sebelum kehamilan atau persalinan dan memberat dengan adanya penyakit tertentu, seperti terdapatnya penyakit jantung, hipertensi, diabetes, hepatitis, anemia, malaria atau AIDS (19%). (Departemen Kesehatan RI, 2003).
Jawa Barat memiliki Angka Kematian Maternal di atas angka nasional. Data yang diperoleh tahun 2003 Angka Kematian Maternal di Jawa Barat sebesar 321,45 per 100.000 kelahiran hidup (Badan Pusat Statistik, 2003).
menunjukkan bahwa 89,5% kematian maternal di Indonesia terjadi akibat komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas dan 10,5% terjadi karena penyakit yang memperburuk kondisi ibu. Hasil SKRT tahun 2001 juga menunjukkan bahwa proporsi kematian maternal tertinggi terjadi pada ibu yang berusia lebih dari 34 tahun dan melahirkan lebih dari tiga kali (18,4%). Kasus kematian maternal terutama terjadi akibat komplikasi perdarahan (34,3%), keracunan kehamilan (23,7%) dan infeksi pada masa nifas (10,5%). Kasus perdarahan yang paling banyak adalah perdarahan postpartum (18,4%). Kasus kematian karena penyakit yang memperburuk kesehatan ibu hamil, terbanyak adalah penyakit infeksi (5,6%) (Royston & Armstrong, 1998).
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kematian maternal. WHO pada tahun 1999 memprakarsai program Making Pregnancy Safer (MPS), dan juga mencanangkan Millenium Development Goals untuk menurunkan tiga perempat angka kematian maternal pada tahun 2015 (WHO, 2007).
1.2 Identifikasi Masalah
Berasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini adalah :
- Berapa angka kejadian kematian ibu di RSUD Waled pada periode 2008-2010
- Apa faktor-faktor risiko ibu hamil yang mengalami kematian di RSUD Waled pada periode 2008-2010 berdasarkan parameter
o Determinan dekat (komplikasi kehamilan, dan komplikasi persalinan)
o Determinan antara (usia ibu <20 tahun dan >35 tahun, paritas 1 dan > 4, dan status anemia)
o Determinan jauh (status ibu bekerja)
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penelitian
Ingin mengetahui faktor-faktor risiko ibu hamil apa saja yang berhubungan
dengan kematian maternal. 1.3.2 Tujuan Penelitian
Menurunkan angka kematian ibu dengan mengetahui faktor-faktor risiko yang
ada pada ibu hamil.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1 Manfaat akademik
Mengetahui besarnya hubungan peranan faktor-faktor risiko ibu hamil dengan kematian maternal.
1.4.2 Manfaat praktis:
berhubungan dengan kematian maternal
3. Memberi masukan kepada sejawat dokter untuk memberikan perhatian, komunikasi, informasi dan edukasi tentang kemungkinan terjadinya kematian ibu pada persalinan
4. Memberi informasi tentang kematian maternal yang berhubungan dengan faktor risiko ibu hamil sebagai bahan perumusan kebijakan di instansi kesehatan khususnya RSUD Waled guna menurunkan angka kematian ibu.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Faktor risiko yang mempengaruhi kematian maternal dibagi menjadi faktor-faktor determinan dekat, determinan antara dan determinan jauh. Faktor yang terjadi selam kehamilan, merupakan determinan dekat yang meliputi kejadian kehamilan, dimana wanita hamil memiliki risiko untuk mengalami komplikasi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas, seperti komplikasi perdarahan, preeklamsia / eklamsia, infeksi, partus lama, dan ruptura uterus akan berpengaruh terhadap terjadinya kematian maternal (Arulita, 2007).
Determinan jauh yang meliputi status wanita dalam keluarga dan masyarakat (pendidikan, pekerjaan, pendapatan), status keluarga dalam masyarakat (pendapatan keluarga, tempat tinggal, pendidikan anggota keluarga, pekerjaan anggota keluarga) dan status masyarakat (kesejahteraan, sumber daya di masyarakat) secara langsung mempengaruhi determinan antara dan secara tidak langsung mempengaruhi determinan dekat (Arulita, 2007).
1.5.2 Hipotesis
- Determinan dekat yaitu :
o adanya komplikasi kehamilan mempengaruhi kematian maternal o adanya komplikasi persalinan berhubungan dengan kematian
maternal
- Determinan antara yaitu :
o usia ibu < 20 tahun dan >35 tahun berhubungan dengan kematian maternal
o paritas ≤ 1 dan > 4 berhubungan dengan kematian maternal
o anemia ibu pada saat hamil berhubungan dengan kematian maternal
- Determinan jauh yaitu status pekerjaan ibu berhubungan dengan kematian maternal
1.6 Metodologi
Metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: - Jenis penelitian : Deskriptif – Analitik
- Rancangan penelitian : Case-control study - Metode penelitian : Observasional - Instrumen pokok penelitian : Data rekam medik
mengalami kematian maternal selama tahun 2008 sampai dengan 2009 - Teknik sampling : disproportional stratified random sampling - Uji statistik : Chi-square test
1.7 Lokasi dan Waktu
1.7.1 Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Rekam Medik RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.
1.7.2 Waktu
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Angka kejadian kematian maternal di RSUD Waled, Cirebon adalah sebesar 0.82 %, diatas angka kematian di Kabupaten Cirebon.
2. Angka kaejadian kematian mater nal pada ibu kelompok risiko: a. Ibu dengan komplikasi kehamilan sebesar 11,53%. b. Ibu dengan komplikasi persalinan sebesar 14,10%. c. Ibu dengan anemia sebesar 17,94%.
d. Usia <20 tahun sebesar 39,74% dan usia >35 tahun sebesar 10,25%.
e. Paritas 1 sebesar 17,94% dan paritas >4 sebesar 8,97%. f. Ibu yang bekerja sebesar 17,94%.
3. Terdapat hubungan yang bermakna antara faktor risiko ibu hamil yaitu anemia dengan kejadian kematian maternal.
5.2Saran
1. Meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil di wilayah Kabupaten Cirebon tentang risiko-risiko pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kematian maternal .
Berencana, untuk mengatur jumlah anak dan membentuk keluarga sejahtera sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga. 4. Sebaiknya pada penelitian selanjutnya, agar diteliti juga mengenai riwayat
48
DAFTAR PUSTAKA
Adriaansz G. 2008. Asuhan Antenatal. Dalam: Prawiharjo S. Ilmu Kebidanan. Edisi ke 4. Jakarta: Bagian Obstetri dan Ginekologi FKUI; 278-87. Amiruddin A, Wahyuddin. Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedis Terhadap
Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Bantimurung. Available from: http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/05/24/studi-kasus-kontrol-
anemia-ibu-hamil- jurnal-medika-unhas
Arulita I.F. 2007. Faktor-faktor Risiko yang Mempengaruhi Kematian Maternal (Studi Kasus di Kabupaten Cilacap). UNDIP.
Badan Pusat Statistik, 2003. Survai Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2002-2003. Kerjasama antara BPS, BKKBN, Depkes, dan ORC Macro, Calverton, Maryland USA.
Badan Pusat Statistik, 2004. Daftar Pertanyaan Susenas 2004, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2004.
Departemen Kesehatan RI. 1996. Penanganan kegawat-daruratan obstetri. Ditjen Binkesmas Depkes RI. Jakarta : 1996.
Departemen Kesehatan RI, 2003. Dirjen Binkesmas. Upaya Penurunan AKI di Indonesia. Makalah untuk Kelompok Kerja MDG. 2003.
Departemen Kesehatan RI, 2004. "Kajian Kematian Ibu dan Anak di Indonesia" Depkes,Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2004.
Departemen Kesehatan RI, 2005. Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan. 2005.
Djaja S, Mulyono L, Afifah T. Penyebab kematian maternal di Indonesia, survei kesehatan rumah tangga 2001. Majalah Kedokteran Atmajaya vol 2. Royston E, Amstrong S. Pencegahan Kematian Ibu Hamil. Alih bahasa : Maulany
R. F. Jakarta. Binarupa Aksara. 1998.
Saifudin AB. 1997. Issues in training for essential maternal healthcare in Indonesia. Medical Journal of Indonesia Vol 6 No. 3, 1997: 140– 148. UNFPA, SAFE Research study and impacts. Maternal mortality update 2004,
Research WHO, 2003
WHO. 2007. Dibalik angka pengkajian kematian maternal dan komplikasi untuk mendapatkan kehamilan yang lebih aman. Jakarta: Bakti Husada.