• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Tingkat Suku Bunga Pinjaman dan Jumlah Kredit yang Disalurkan terhadap Non Performing Loan (NPL) : Studi Empirik pada Emi Ten Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Tingkat Suku Bunga Pinjaman dan Jumlah Kredit yang Disalurkan terhadap Non Performing Loan (NPL) : Studi Empirik pada Emi Ten Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha viii

ABSTRACT

The purpose of this research is to knoo the effect of Loan to Deposit Ratio (LDR), interest of loans and outstanding loans on Non Performing Loan (NPL),both partially and simultaneously, and the contribution of these factors to explain NPL.

In this research, i use linear multiple regression as data analysis method. Research samples are the listed bank in Indonesian Stock Exchange ohich chosen by purposive sampling method.

The result of this research shoos that LDR, interest of loans has a positive and significant influence partially on NPL, in other hand outstanding loans has a negative influence partially on NPL. LDR, interest of loans and outstanding loans also influence on NPL simultaneously. Partially, the contribution of LDR, interest of loans and outstanding loans are 7,7562%; 11,9439% and 16,81% respectively. As ohole, total contribution of these variables to explain NPL are 27,3163%.

(2)

Universitas Kristen Maranatha ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio

(LDR), tingkat suku bunga pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan terhadap

Non Performing Loan (NPL) baik pengaruh secara parsial maupun secara simultan dan mengetahui besarnya kontribusi LDR, tingkat suku bunga pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan untuk menjelaskan NPL.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model regresi linear berganda sebagai metode analisis data. Sampel penelitian ini adalah emiten perbankan yang terdaftar di gursa Efek Indonesia dimana pemilihan sampel berdasarkan metode

purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukan bahwa LDR dan tingkat suku bunga pinjaman secara parsial berpengaruh positif terhadap NPL, sedangkan jumlah kredit yang disalurkan secara parsial berpengaruh negatif terhadap NPL. Secara simultan LDR, tingkat suku bunga pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan berpengaruh terhadap NPL. gesarnya kontribusi LDR, tingkat suku bunga pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan secara parsial masing-masing adalah 7,7562%; 11,9439% dan 16,81%. Untuk besarnya kontribusi secara keseluruhan terhadap NPL adalah 27,3163%.

(3)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PENGAMgILAN

1.4. Manfaat Penelitian ... 10

1.5. Sistematika Pembahasan ... 10

gAg II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMgANGAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka ... 12

2.1.1. Pemberian Kredit dan Kredit germasalah ... 12

2.1.2. Loan to Deposit Ratio ... 20

2.1.3. Tingkat Suku gunga Pinjaman ... 21

2.1.4. Jumlah Kredit yang Disalurkan ... 25

2.2. Pengembangan Hipotesis ... 29

2.2.1. Loan to Deposito Ratio dan Non Performing Loan ... 29

2.2.2. Tingkat Suku gunga Pinjaman dan Non Performing Loan... 30

2.2.3. Jumlah Kredit yang Disalurkan dan Non Performing Loan... ... 31

2.2.4. Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Tingkat Suku gunga Pinjaman dan Jumlah Kredit yang disalurkan terhadap Non Performing Loan ... 32

gAg III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 33

3.2. Operasional Variabel Penelitian ... 33

3.3. Populasi dan Sampel ... 35

(4)

Universitas Kristen Maranatha xi

3.5. Metode Pengumpulan Data ... 36

3.6. Rancangan Desain Penelitian ... 36

3.6.1. Pengujian Asumsi Klasik ... 36

3.6.2. Teknik Analisis Data ... 39

3.6.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 40

3.6.4. Analisis Koefisien Determinasi ... 43

gAg IV HASIL DAN PEMgAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 45

4.2. Deskripsi Statistika ... 48

4.3. Pengujian Asumsi Klasik ... 49

4.4. Hasil Estimasi Model Regresi ... 57

4.5. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ... 57

4.6. Analisis Koefisien Determinasi ... 61

gAg V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 63

5.2. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN

(5)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR GAMBAR

Hal.

(6)

Universitas Kristen Maranatha xiii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1.1. Perkembangan Non Performing Loan Perbankan Nasional

Data dalam Persentase ... 4

Tabel 1.2. Hasil Penelitian Terdahulu Mengenai Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Tingkat Suku gunga Pinjaman dan Jumlah Kredit yang disalurkan terhadap Non Performing Loan (NPL) ... 8

Tabel 2.1. Prinsip Pemberian Kredit dengan Analisis 5C dan 7P ... 29

Tabel 3.1. Kriteria Sampel Penelitian ... 35

Tabel 4.1. Rata-rata NPL Emiten Perbankan yang tercatat di gursa Efek Indonesia Periode Triwulanan Tahun 2007-2009 ... 46

Tabel. 4.2 Rata-rata NPL, LDR, Tingkat Suku gunga Pinjaman dan Jumlah Kredit yang Disalurkan Emiten Sektor Perbankan yang tercatat di gursa Efek Indonesia Periode Triwulanan Tahun 2007-2009 ... 47

Tabel 4.3. Statistik Variabel Penelitian ... 48

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas ... 50

Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Setelah Tranformasi Ln ... 51

Tabel 4.6. Hasil Uji Multikolinieritas ... 52

Tabel 4.7. Hasil Uji Heterokedastisitas ... 54

Tabel 4.8. Persamaan Model Regresi Tanpa Problem Heterokedastisitas ... 55

Tabel 4.9. Hasil Uji Otokorelasi ... 56

Tabel 4.10. Hasil Model Regresi ... 57

Tabel 4.11. Matriks Korelasi ... 61

(7)

Universitas Kristen Maranatha xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran A Nama Sampel Emiten Perbankan ... (1)

Lampiran g Data Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio

(LDR), Tingkat Suku gunga Pinjaman dan Jumlah Kredit yang

Disalurkan ... (2)

Lampiran C Data Olah Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio

(LDR), Tingkat Suku gunga Pinjaman dan Jumlah Kredit yang

Disalurkan ... (7)

(8)

Universitas Kristen Maranatha

1

BABBIBB

PENDAHULUANB

1.1. LatarBBelakangBMasalahB

Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Begitu pentingnya dunia perbankan, sehingga ada anggapan bahwa bank merupakan “nyawa” yang menggerakan roda perekonomian suatu negara. Anggapan ini tentu tidak salah karena fungsi bank sebagai lembaga keuangan sangat vital, salah satunya adalah peran bank sebagai lembaga intermediary atau lembaga perantara keuangan (Kasmir, 2002:2).

Peran strategis bank sebagai lembaga intermediary adalah sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (defisit unit) serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran (Ariyanti, 2010). Masyarakat yang memiliki kelebihan dana dapat menyimpan dana tersebut di bank dalam bentuk giro, deposito, tabungan, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu sesuai kebutuhan1, sedangkan masyarakat yang mengalami kekurangan dan membutuhkan dana dapat mengajukan pinjaman atau kredit pada bank. Dari semua kegiatan bank, penyaluran kredit merupakan kegiatan yang mendominasi usaha bank (Hasan, 2009). Dendawijaya (2005:49) menambahkan bahwa dana-dana yang dihimpun dari masyarakat dapat mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang dikelola bank dan

(9)

Universitas Kristen Maranatha

2

kegiatan perkreditan mencapai 70%-80% dari kegiatan usaha bank. Salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit. Selain itu sumber utama dana bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit (Siamat, 2005:349). Penyaluran kredit perbankan diharapkan dapat mendorong dan menciptakan stabilitas ekonomi. Pada saat situasi negara mengalami masalah perekonomian, diharapkan kredit dapat berfungsi untuk menciptakan dan mengembalikan stabilitas perekonomian dengan cara seperti mengendalikan inflasi, menciptakan pembukaan lapangan kerja, mendukung dunia usaha dan membantu untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat (Fahmi dan Hadi, 2010:54).

(10)

Universitas Kristen Maranatha

3

menekan risiko munculnya kredit bermasalah dapat dilakukan dengan jalan menjaga mutu kredit yang disalurkan dan mengelola produk kredit berdasarkan pada prinsip kehati-hatian (Edward, 2009).

Risiko kredit yang dihadapi bank direfleksikan dengan Non Performing Loan

(NPL). Non Performing Loan (NPL) menunjukkan kemampuan kolektibilitas sebuah bank dalam mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan oleh bank sampai lunas.

Non Performing Loan (NPL) merupakan persentase jumlah kredit bermasalah dengan kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet terhadap total kredit yang dikeluarkan bank. Semakin tinggi nilai Non Performing Loan (NPL), maka semakin tinggi pula resiko kredit yang ditanggung pihak bank. Dengan demikian apabila suatu bank mempunyai Non Performing Loan (NPL) yang tinggi, maka akan memperbesar biaya baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, sehingga berpengaruh terhadap kinerja bank (Ponco, 2008).

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, semakin tinggi nilai NPL (diatas 5%) maka bank tersebut tidak sehat. Jika bank dikategorikan tidak sehat otomatis bank tersebut memiliki kinerja yang buruk. Berdasarkan pengamatan peneliti sepanjang tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 terjadi fluktuasi kinerja

Non Performing Loan (NPL). Data Statistik Perbankan Indonesia menunjukkan fluktuasi nilai NPL yang cnderung turun sepanjang tahun 2007 hingga tahun 2008 namun kemudian meningkat kembali pada tahun 2009.

(11)

Universitas Kristen Maranatha

4

TabelB1.1.BPerkembanganBNonBPerformingBLoanBPerbankanBNasionalBB DataBdalamBPersentaseB(%)B

B

TahunB Tw1B Tw2B2007BTw3B Tw4B Tw1B Tw2B2008BTw3B Tw4B Tw1B Tw2B Tw3B2009B NovB NplB

Gross2B 6,60 6,40 5,80 4,60 4,30 4,10 3,90 3,80 4,50 4,50 4,30 4,40 NPLB

Nett3B 3,10 2,90 2,60 1,90 1,80 1,70 1,40 1,50 1,90 1,70 1,30 1,40

Sumber : Statistik Perbankan Indonesia (2010)

Pada triwulan 1 tahun 2007 perbankan nasional memiliki nilai NPL gross

tertinggi selama tiga tahun pengamatan yaitu sebesar 6,60%. Secara berangsur-angsur dari triwulan 2 tahun 2007 hingga triwulan 4 tahun 2008 nilai NPL perbankan nasional mengalami penurunan, terhitung dari triwulan 1 tahun 2007 hingga triwulan 4 tahun 2008 nilai NPL mengalami penurunan sebesar 2,80%. Namun pada triwulan 1 tahun 2009 nilai NPL perbankan nasional mengalami peningkatan hingga nyaris mencapai nilai 5%, yaitu bernilai 4,50%. Begitu pula dengan triwulan 2 tahun 2009 yang bertahan di nilai 4,50%. Keadaan ini tidak berlangsung lama karena pada triwulan 3 tahun 2009 nilai NPL perbankan nasional mengalami penurunan menjadi 4,30% tetapi ternyata pada bulan November tahun 2009 nilai NPL perbankan nasional kembali mengalami peningkatan menjadi 4,40%. Di sisi lain perbankan telah membentuk cadangan kerugian atau Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang sangat memadai yakni sebesar 178% dari PPAP yang wajib dibentuk. Oleh karena itu NPL netto perbankan pada triwulan 1 tahun 2007 lebih rendah yakni

2 NPL Gross merupakan total kredit dan jumlah kredit bermasalah sebelum dikurangi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) oleh bank. Besarnya penyisihan ini mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No.8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan SE No.8/2/DPNP tanggal 30 Januari 2006 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum.

(12)

Universitas Kristen Maranatha

5

sebesar 3,10% kemudian dari triwulan 2 tahun 2007 sampai triwulan 3 tahun 2008 turun signifikan sebesar 1,6%. Namun pada triwulan 1 tahun 2009 naik kembali menjadi 1,90%. Pada triwulan 3 tahun 2009 mencapai titik terendah selama 3 tahun terakhir yaitu sebesar 1,3% dan pada november tahun 2009 naik menjadi 1,4%.

Pada Tabel 1.1. jelas terlihat kondisi NPL perbankan nasional berfluktuasi. Hal ini mengindikasikan kondisi perbankan yang belum stabil. Ketidakstabilan ini perlu diwaspadai oleh pihak perbankan karena kondisi seperti ini akan membawa dampak yang luas. Dari sudut pandang mikro merugikan perkembangan usaha dan kesehatan bank. Sedangkan dari sudut makro mengingat sebagian dana yang dihimpun bank digunakan untuk menutup kewajiban jangka pendek atau jangka panjang maka kemampuan bank dalam memberikan kredit baru menjadi berkurang sehingga menutup kemungkinan calon debitur baru memperoleh fasilitas kredit bank yang bersangkutan. Dampak lainnya adalah bank akan cenderung terlalu berhati-hati dalam memberikan kredit. Dengan makin selektifnya pemberian kredit, berakibat proses pemberian kredit cenderung lama dari prosedur normal dan ekspansi kredit menjadi turun sehingga mengakibatkan biaya dana dan bunga kredit menjadi lebih tinggi (Soebagio, 2005).

(13)

Universitas Kristen Maranatha

6

Jumlah kredit yang disalurkan memang mengalami peningkatan dari tahun 2007 hingga 2009 seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1. di bawah ini.

GambarB1.1.BPertumbuhanBAset,BKreditBdanBDanaBPerbankanB

Pertumbuhan kredit yang ditunjukkan Gambar 1.1. memang menguntungkan bagi perbankan namun jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. Semakin besar jumlah biaya untuk membiayai kredit maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung bank sehingga semakin rendah tingkat likuiditas bank. Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Oleh kerena itu dengan nilai LDR yang tinggi kemungkinan nilai NPL meningkat semakin besar (Soebagio, 2005).

(14)

Universitas Kristen Maranatha

7

Kondisi tersebut menurun jika dibandingkan rata-rata peningkatan DPK per bulan di tahun 2008 sebesar Rp 20 triliun dan Rp 19 triliun di tahun 2007. Dilihat dari komposisi DPK yang ada, dimana porsi deposito masih memiliki share yang cukup besar (pada 2008 share deposito mencapai 47% dan pada 2009 sebesar 46%) membuat kemampuan perbankan untuk menekan biaya dana menjadi terbatas, yang pada akhirnya akan berdampak masih tingginya suku bunga pinjaman. Tingginya suku bunga pinjaman secara teoritis langsung berpengaruh pada kemampuan membayar kembali debitur dan berpotensi meningkatkan kredit bermasalah (NPL). Tingginya suku bunga pinjaman inilah yang juga menjadi salah satu faktor meningkatnya nilai NPL selama tahun 2009 karena semakin tinggi tingkat suku bunga maka semakin tinggi jumlah kredit bermasalah (Basar dan Ismady, 2009).

(15)

Universitas Kristen Maranatha

8

hasil penelitian Arisandi (2008) menunjukkan tingkat suku bunga pinjaman berpengaruh negatif terhadap NPL. Berbeda dengan kedua peneliti tersebut, hasil penelitian Siregar (2009) dan Putri (2010) menunjukkan tingkat suku bunga tidak memiliki pengaruh terhadap NPL. Selengkapnya, hasil temuan mereka dapat dilihat pada Tabel 1.2..B

TabelB1.2.BHasilBPenelitianBTerdahuluBMengenaiBPengaruhBLoanBtoB DepositBRatioB(LDR),BTingkatBSukuBBungaBPinTamanBdanBJumlahBKreditByangB

disalurkanBterhadapBNonBPerformingBLoanB(NPL)B

Nama Peneliti Loan to Deposit Pengaruh Variabel Penjelas

Ratio bunga pinjaman Tingkat suku Jumlah kredit yang disalurkan Triwibawanto

(2002) n.a. Postif (signifikan) n.a. Soebagio (2005) Negatif

(signifikan) Positif (signifikan) n.a. Alam (2008) Negatif (tidak

signifikan) Positif (tidak signifikan) Positif (signifikan)

Arisandi (2008) n.a. n.a. Negatif

(signifikan)

Siregar (2009) n.a. n.a Negatif (tidak

signifikan) Kusuma (2010) Positf (signifikan) n.a. n.a.

Putri (2010) n.a. n.a. Positif (tidak

signifikan) Keterangan :

n.a. = not available = variabel tidak diteliti, Tidak signifikan : Variabel tidak berpengaruh sekalipun menunjukan tanda positif maupun negatif.

Terlihat pada Tabel 1.2. ketidakonsistenan pada faktor-faktor yang mempengaruhi Non Performing Loan (NPL) tersebut yang mendorong peneliti untuk melakukan verifikasi ulang terhadap hasil temuan peneliti terdahulu.

1.2. RumusanBMasalahB

(16)

Universitas Kristen Maranatha

9

1. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), tingkat bunga pinjaman bank dan jumlah kredit yang disalurkan terhadap Non Performing Loan (NPL) secara parsial maupun secara simultan pada emiten perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Berapa besar kontribusi Loan to Deposit Ratio (LDR), tingkat bunga pinjaman bank dan jumlah kredit yang disalurkan dalam menerangkan Non Performing Loan (NPL) secara parsial maupun secara keseluruhan pada emiten perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3. TuTuanBPenelitianB

Sesuai dengan rumusan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), tingkat bunga pinjaman bank dan jumlah kredit yang disalurkan secara parsial terhadap Non Performing Loan (NPL) pada emiten perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2. Mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), tingkat bunga pinjaman

bank dan jumlah kredit yang disalurkan secara simultan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada emiten perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

(17)

Universitas Kristen Maranatha

10

4. Mengetahui besarnya kontribusi Loan to Deposit Ratio (LDR), tingkat bunga pinjaman bank dan jumlah kredit yang disalurkan secara keseluruhan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada emiten perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4. ManfaatBPenelitianB

Penelitian diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak perbankan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kredit bermasalah yang terdiri dari Loan to Deposit Ratio (LDR), tingkat suku bunga pinjaman serta jumlah kredit yang disalurkan sehingga dapat dirumuskan solusi yang tepat untuk mengatasi kredit bermasalah.

2. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat mendukung penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, tingkat suku bunga pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan.

B

1.5. SistematikaBPembahasanB

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini disajikan dalam lima bab.

BAB I Pendahuluan, yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan sistematika penulisan.

(18)

Universitas Kristen Maranatha

11

dengan tinjauan pustaka yang terdiri dari Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), tingkat bunga pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan bank, serta pengembangan hipotesis.

BAB III membahas Metode Penelitian yang berisikan rincian mengenai jenis penelitian, operasionalisasi variabel penelitian, data dan sampel dan rancangan desain penelitian yang meliputi penjelasan tentang metode analisis data (model analisis regresi liniear berganda), beberapa asumsi model analisis data dan pengujian hipotesis penelitian.

BAB IV mengemukakan Hasil dan Pembahasan, yang berisikan gambaran umum obyek penelitian, hasil pengumpulan data, statistik deskriptif, pengujian data dengan melakukan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis.

(19)

Universitas Kristen Maranatha

62

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1. KesimpulanB

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu :

1. Loano too Deposito Ratioo(LDR) secara parsial berpengaruh positif terhadap Nono

PerformingoLoano(NPL). Dengan demikian, hasil penelitian ini mengkonfirmasi

hasil temuan Kusuma (2010). Tingkat suku bunga pinjaman secara parsial

berpengaruh positif terhadap Nono PerformingoLoano(NPL). Dengan demikian,

hasil penelitian ini mengkonfirmasi hasil temuan Triwibawanto (2002) dan

Soebagio (2005). Jumlah kredit yang disalurkan secara parsial berpengaruh

negatif terhadap Nono Performingo Loano (NPL). Dengan demikian, hasil

penelitian ini mengkonfirmasi hasil temuan Arisandi (2008).

2. LoanotooDepositoRatioo(LDR), tingkat suku bunga pinjaman dan jumlah kredit

yang disalurkan secara simultan berpengaruh terhadap NonoPerformingoLoan.

3. Besarnya kontribusi secara parsial Loano too Deposito Ratioo(LDR), tingkat suku

bunga pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan masing-masing adalah

sebesar 7,7562%; 11,9439% dan 16,81%.

4. Besarnya kontribusi secara keseluruhan Loano too Deposito Ratioo(LDR), tingkat

suku bunga pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan adalah sebesar

(20)

Universitas Kristen Maranatha

63

5.2. SaranB

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka terdapat

beberapa saran yang ditujukan pada beberapa pihak yaitu :

1. Perbankan.

 Setelah mengetahui bahwa LoanotooDepositoRatioo(LDR), tingkat suku bunga

pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan berpengaruh baik secara parsial

maupun secara simultan maka pihak bank sebaiknya dalam pengelolaan

kredit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya mulai dari perencanaan kredit,

penentuan suku bunga kredit, prosedur pemberian kredit sampai kepada

pengendalian kredit bermasalah dengan mempertimbangkan ketiga faktor

tersebut sehingga pada akhirnya bank dapat memperkecil nilai Nono

PerformingoLoano(NPL) atau bahkan meniadakan nilai NPL.

 Mengingat jumlah kredit yang disalurkan memiliki kontribusi terbesar dalam

mempengaruhi Nono Performingo Loano(NPL), maka disarankan perbankan

menyalurkan kredit berdasarkan prinsip prudentialo bankingo(prinsip

kehati-hatian bank) dan memiliki manajemen kredit yang baik. Sebelum suatu

fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa yakin bahwa kredit yang

diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil

penilaian kredit yang cermat dan baik sebelum kredit tersebut disalurkan.

 Mengingat tingkat suku bunga pinjaman memiliki kontribusi terbesar kedua

mempengaruhi Nono Performingo Loan (NPL), maka disarankan perbankan

semaksimal mungkin menahan kenaikan suku bunga pinjamannya, dan

apabila harus menaikkan suku bunga pinjamannya, diharapkan marjin

(21)

Universitas Kristen Maranatha

64

perbankan harus meningkatkan efisiensi usahanya serta meningkatkan

kegiatan fee base incomenya. Keempat, selama penyaluran kredit belum

dapat dilakukan secara optimal, maka untuk menjaga kinerja usaha mereka,

perbankan dapat memanfaatkan penempatan dananya kepada instrumen

investasi yang cukup aman, seperti surat utang negara (SUN).

2. Bagi peneliti selanjutnya.

 Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel penjelas yang mempengaruhi

Nono Performingo Loano(NPL). Meski demikian hasil penelitian menunjukan

rendahnya nilai adjustedo R2. Hasil iniomengindikasikan model belum dapat

mengidentifikasikan variabel Nono Performingo Loan. Untuk penelitian

selanjutnya dapat menambahkan variabel penjelas lainnya.

 Dalam penelitian ini hanya menggunakan kurun waktu penelitian dari tahun

2007 sampai dengan tahun 2009, peneliti selanjutnya dapat menambah kurun

waktu penelitian yang digunakan untuk penelitian sehingga didapatkan hasil

yang lebih mewakili karakteristik sampel.

B

(22)

Universitas Kristen Maranatha 65

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M.F., (2005), Manajemenn Perbankan, Edisi Kelima, Universitas

Muhammadiyah Malang, Malang.

Achmad, T., dan Kusumo, W.K., (2003), Analisis Rasio-Rasio Keuangan sebagai Indikator dalam Memprediksi Potensi Kebangkrutan Perbankan di Indonesia, MedianEkonomindannBisnis, Vol.XV, No.1, Juni, pp.54-75.

Alam, P.P., (2008), Analisisn Faktor-faktorn yangn Menyebabkann Peningkatann Nonn

Performingn Loann (NPL)n dann Dampaknyan terhadapn Penyalurann Kreditn din Sektorn UMKMn (Studin Kasusn din Bankn BRI), Program Manajemen dan Bisnis

Institut Pertanian Bogor diakses dari

http://74.6.117.48/search/srpcache?ei=UT8&p=Analisis+Faktofaktor+yang+ Menyebabkan+Peningkatan+Non+Performing+Loan+(NPL)+dan+Dampakny a+terhadap+Penyaluran+Kredit+di+Sektor+UMKM+(Studi+Kasus+di+Bank +BRI pada tanggal 15 Desember 2010.

Ali, M., (2004), AssetnLiabilitynManagementn:nMenyiasatinRisikonPasarndannRisikon

Operasional, PT.Gramedia, Jakarta.

Arikunto, S., (2002), Prosedurn Penelitiann :n Suatun Pendekatann Praktek, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arisandi, D., (2007), Analisisn Faktorn Penawarann Kreditn padan Bankn Umumn din

Indonesia, diakses dari

www.gunadarma.ac.id/library/articles/Perbankan/Artikel_91207019.pdf pada tanggal 12 Desember 2010.

Ariyanti, L.E., (2010), AnalisisnPengaruhnCAR,nNIM,nLDR,nNPL,nBOPO,nROAndann

Kualitasn Aktivan Produktifn terhadapn Perubahann Laban padan Bankn Umumn din Indonesia, Tesis Magister Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas

Diponegoro, Semarang diakses dari

http://eprints.undip.ac.id/7847/1/Lilis_Erna_Ariyanti.pdf pada tanggal 27

Agustus 2010.

Basar, A., dan Ismady, I., (2009), Kondisi Perbankan 2009 dan Prospek 2010,

Economicn Reviewn No.n 218n Desembern 2009 diakses dari

www.bni.co.id/.../0/Document/Ulasan%20Ekonomi/perbankan.pdf pada

tanggal 25 Agustus 2010.

Bastian, I., dan Suhardjono, (2006), Akuntansin Perbankan, Edisi Empat, Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

(23)

Universitas Kristen Maranatha 66

Darmawi, H., (2006), Pasarn Finansialn dann Lembaga-Lembagan Finansial. Bumi

Aksara, Jakarta.

Dendawijaya, L., (2003), ManajemennPerbankan, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Edward, D.T., (2009), Pengaruh Kredit Bermasalah terhadap Usaha Bank diakses dari http://usaha-umkm.blogspot.com/2009/...kredit-5-c-bankable.html pada tanggal 11 November 2010.

Fahmi, I., dan Hadi, Y.L., (2010), Pengantarn Manajemenn Perkreditan, Alfabeta, Bandung.

Firdaus, R., dan Ariyanti, M., (2003), ManajemennPerkreditannBanknUmumn:nTeori,n

Masalah,n Kebijakann dann Aplikasinyan Lengkapn dengann Analisisn Kredit, Alfabeta, Bandung.

Ghozali, I., (2007), Aplikasin Analisisn Multivariaten dengann Programn SPSS, Cetakan IV, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, I., (2007), ManajemennRisikonPerbankannPendekatannVaR, Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang.

Gozali, I., (2007), Pengaruhn CAR,n FDR,n BOPOn dann NPLn terhadapn profitabilitasn

Bankn Syariahn Mandiri, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan diakses dari http://rac.uii.ac.id/server/document/Private/...pada tanggal 12 Agustus 2010.

Gujarati, D.N., (1995), BasicnEconometrics, 3th Edition, Mc-Grawhill, New York.

Hasibuan, M.S.P., (2001), Dasar-DasarnPerbankan,nBumi Aksara, Jakarta.

Idriantoro, N., dan Supomo, B., (2002), Metodologin Penelitiann Bisnisn untukn

AkuntansindannManajemen,nEdisi pertama, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

IDX, 2007, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, www.idx.co.id ____, 2008, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, www.idx.co.id ____, 2009, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, www.idx.co.id

Ikatan Akuntan Indonesia, (2009).n Standarn Akuntansin Keuangan, Salemba Empat,

Jakarta.

Ismail, (2010), AkuntandinBankn:nTeorindannAplikasindalamnRupiah, Kencana Prenada

Group, Jakarta.

Istijanto, (2009), AplikasinPraktisnRisetnPemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama,

(24)

Universitas Kristen Maranatha 67

Jogiyanto, 2004. MetodologinPenelitiannBisnis, Edisi 2005, Cetakan Pertama, BPFE,

Yogyakarta

Johan, S., (2009), Apakah Nilai Suku Bunga Pasti Akan Menaikkan NPL diakses dari http://kitabelajar.com pada tanggal 16 Desember 2010.

Joyosumarto, S., (1994), Upaya-upayanBanknIndonesiandalamnMenyelesaikannKreditn

Bermasalah, Pengembangan Perbankan Instintut Bankir Indonesia, No. 47, pp. 9-22.

Kasmir, (2002), Dasar-dasarnPerbankan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Kuncoro, M., dan Suhardjono, (2002), Manajemenn Perbankann Teorin dann Aplikasin

EdisinPertama, BPFE, Yogyakarta.

Kusuma, E., (2010), HubungannTingkatnKreditndengannTingkatnLikuiditasnBanknpadan

Bankn Perkreditann Rakyatn (BPR)n din Nganjuk, Skripsi Fakultas Ekonomi,

Universitas Muhammadiyah Malang diakses dari

http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/99/jiptummpp-gdl-s1-2005-erichakusu-4924-PENDAHUL-N.PDF pada tanggal 15 November 2010.

Mahmoeddin, (2010), MelacaknKreditnBermasalah. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Muljono, T.P., (1996), Bankn Budgeting, Edisi I, Badan Pendidikan Fakultas

Ekonomi, Yogyakarta.

Muljono, T.P., (1999), Aplikasin Akuntansin Manajemenn Dalamn Praktikn Perbankan,

Edisi 3, BPFE, Yogyakarta.

Munawir, S., (1998), AnalisisnLaporannKeuangan. Edisi 4. Liberty, Yogyakarta.

Nachrowi, D. dan Usman, H., (2006). Pendekatann Populern dann Praktisn

Ekonometrikan Untukn Analisisn Ekonomin dann Keuangan, Fakultas Ekonomi-Universitas Indonesia, Jakarta.

Ponco, B., (2008), Analisisn Pengaruhn CAR,n NPL,n BOPO,n NIMn dann LDRn terhadapn

ROA, Tesis Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana Universitas

Diponegoro, Semarang. diakses dari

http://eprints.undip.ac.id/view/divisions/mag=5Fmanagement/2008... pada

tanggal 31 Agustus 2010.

Putri, D.S., (2010), AnalisisnCapitalnAdequecynRation(CAR),nNonnPerformingnLoann

(NPL),n dann Loann ton Depositn Ration (LDR)n sebagain Faktorn yangn Mempengaruhin Penyalurann Kreditn Bankn Umumn din Indonesian Perioden

(25)

Universitas Kristen Maranatha 68

dari

http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/99/jiptummpp-gdl-s1-2005-dewistiany-4924-PENDAHUL-N.PDF pada tanggal 15 November 2010.

Rakub, N., (2003), KelembagaannPerbankan, IKIP Press, Semarang.

Riyadi, S., (2004), Bankingn Assetsn andn Liabilitiesn Management, Edisi Kedua,

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Saputra, H., dan Nasution, F.N., (2009), Pengaruh Jumlah Kredit yang Diberikan dan Tingkat Likuiditas terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, JurnalnAkuntansnUniversitasnSumatera,n30

diakses dari http://akuntansi.usu.ac.id/jurnal-akuntansi-30.html pada tanggal

12 Agustus 2010. nn

Siamat, D., (2005), Manajemenn Lembagan Keuangan, Edisi Kelima, Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Sirait, R.N., (2009), AnalisisnDeterminannPermintaannKreditnUmumnPedesaannpadan

PTn BRIn Persero, Skripsi Ekonomi Pembangunan, Program Sarjana

Universitas Sumatera Utara, Medan. diakses dari http:// pada tanggal 13 Oktober 2010.

Siregar, S.H., (2009), Pengaruh Faktor Internal Bank terhadap Volume Kredit pada

Bank yang Gon Public di Indonesia, Jurnaln Akuntansi diakses dari

http://akuntansi.usu.ac.id/jurnal-akuntansi-6.html pada tanggal 12 Agustus 2010.

Soebagio, H., (2005), Analisisn Faktor-Faktorn yangn MempengaruhinTerjadinyan Nonn

Performingn Loann (NPL)n padan Bankn Umumn Komersial, Tesis Magister

Manajemen, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

diakses dari http://eprints.undip.ac.id/11650/ pada tanggal 5 September 2009

Sugiyono, (2008), MetodenPenelitiannBisnis, Cetakan, Alfabeta, Bandung.

Susilo, dkk., (2000), BankndannLembaganKeuangannLain, Salemba Empat, Jakarta.

Triwibawanto, A., (2002), PengaruhnTingkatnSukunBungandannKolektabilitasnKreditn

terhadapnKreditnMacetnpadanPTnBanknBPDnJawanTengahn(StudinKasusnpadan Kreditn Usahan Tani), Tesis Magister Manajemen, Program Pascasarjana

Universitas Diponegoro, Semarang diakses dari

http://eprints.undip.ac.id/8979/1/2002MM1602.pdf pada tanggal 13 Oktober 2010

Wijaya, M.S.V., dan Hadianto, B., (2008), Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran, Likuiditas, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Ritel di

Bursa Efek Indonesia : Sebuah Pengujian Pecking Order, Jurnaln Ilmiahn

(26)

Universitas Kristen Maranatha 69

Winarno, W.W., (2007), AnalisisnEkonometrikandannStatstikandengannEviews, UPT

STIM YKPN, Yogyakarta.

www.bi.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti menggunakan metode analisis semiotika yang dikembangkan oleh Charles Sander Peirce, yaitu dengan menggunakan segitiga makna yang terdiri dari ikon, indeks, dan simbol

Seakan-akan benda (apapun) sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi manusia untuk menunjang segala kebutuhan.. hidup akan gaya. Semakin bagus barang tersebut dengan

Berdasarkan keputusan yang diperolehi daripada pembangunan dan pengujian topologi, saiz kekisi 0.380m dan jarak ke akses paling hampir digunakan dalam analisa

Jumlah alokasi waktu pada prosem diisi sesuai dengan jam pelajaran efektif yang ada

[r]

MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PRODUSEN- DISTRIBUTOR- PENGECER DENGAN MULTI- PRODUK DAN KENDALA TINGKAT LAYANAN.. Fakultas Matematika dan Ilmu

Power supply dengan keluaran 5 volt adalah suatu rangkaian atau komponen yang berfungsi sebagai pengubah tegangan bolak-balik dari AC menjadi DC murni, yang pada outputnya

• Menyimpulkan dan meringkas hasil diskusi dari setiap issue yang akan dipelajari pada tahap belajar mandiri • Membuat tulisan ringkas yang jelas untuk setiap kontribusi