commit to user
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS)
DI KABUPATEN SRAGEN
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Administrasi Publik
Oleh :
JOHAN BHIMO SUKOCO S241308013
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS)
DI KABUPATEN SRAGEN
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Administrasi Publik
Oleh :
JOHAN BHIMO SUKOCO S241308013
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
MOTTO
Aku meyakini setiap orang terlahir di bumi
untuk memenuhi panggilan hidupnya yang unik dan spesial. Tidak ada seorang pun dilahirkan tanpa misi hidup.
Tanpanya, tujuan penciptaan kita jadi hampa dan tidak bernilai.
commit to user
MOTTO
Aku meyakini setiap orang terlahir di bumi
untuk memenuhi panggilan hidupnya yang unik dan spesial. Tidak ada seorang pun dilahirkan tanpa misi hidup.
Tanpanya, tujuan penciptaan kita jadi hampa dan tidak bernilai.
commit to user
PERSEMBAHAN
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segenap rahmat yang
diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Pemberdayaan
Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(PAMSIMAS) di Kabupaten Sragen. Penyusunan tesis ini diajukan untuk memenuhi
sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) dalam Bidang Ilmu
Administrasi Publik pada Program Studi Magister Administrasi Publik, Program Pasca
sarjana (PPs), Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Proses panjang dalam penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak, baik moril maupun materiil. Untuk itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah dengan
penuh kesabaran memberikan arahan, bimbingan, serta dorongan dalam
penyelesaian tesis ini.
2. Dr. Didik G. Suharto, S,Sos, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II sekaligus Kepala
Program Studi Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana (PPs)
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan saran, masukan, dan
motivasi kepada penulis.
3. Drs. Sudarmo, M.A, Ph.D dan Dr. Kristina Setyowati, M.Si, sebagai Tim Penguji
Tesis yang memberikan arahan dan masukan untuk perbaikan tesis ini.
4. A.W. Erlin Mulyadi, S.Sos, MPA, selaku Dosen Program Studi Ilmu Administrasi
Negara Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan inspirasi dan
motivasi pada penulis untuk melanjutkan pendidikan.
5. Keluarga Besar Staff Kependidikan dan Staff Non Kependidikan Program Studi
Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana (PPs) Universitas Sebelas
Maret Surakarta, yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Keluarga Besar Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Program
Pascasarjana (PPs) Universitas Sebelas Maret Surakarta, khususnya Angkatan 2013
yang telah menjadi rekan belajar dan berbagi pengetahuan selama penulis
commit to user
7. Sih Handayani, S.Pd.I, ibu kandung penulis yang selama hidupnya telah
memberikan berbagai dukungan, doa, dan berbagai nasihat yang sangat berarti
dalam kehidupan penulis, terutama dalam hal pendidikan.
8. Segenap informan yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan
informasi yang berguna dalam memperkaya data dalam penelitian ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
dukungan moril maupun materiil kepada penulis selama penyusunan tesis.
Penulis menyadari dalam penyusunan tesis ini masih terdapat kekurangan,
karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan pada diri penulis. Oleh karena itu,
saran dan kritik sangat penulis harapkan demi perbaikan kedepannya. Akhirnya, penulis
berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang
membutuhkan.
Surakarta, ………2016
Mahasiswa,
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
ABSTRAK ... xvi
ABSTRACK ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 10
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR ... 11
A. Landasan Teori ... 11
1. Penelitian Terdahulu ... 11
2. Pemberdayaan Masyarakat ... 17
a. Definisi Pemberdayaan ... 17
b. Model dan Aspek Pemberdayaan Masyarakat... 20
c. Relevansi Pemberdayaan dengan Paradigma Ilmu Administrasi Negara 33 3. Program PAMSIMAS, Tujuan, Pendekatan, dan Regulasi Pendukung ... 37
B. Kerangka Pikir ... 40
BAB III METODE PENELITIAN ... 44
A. Jenis Penelitian ... 44
B. Lokasi Penelitian ... 44
C. Jenis Data ... 46
D. Teknik Pengumpulan Data ... 46
1. Wawancara ... 46
2. Observasi ... 44
3. Dokumentasi ... 47
E. Teknik Penentuan Informan ... 48
F. Validitas Data ... 49
G. Teknik Analisis ... 49
commit to user
2. Sajian Data ... 50
3. Penarikan kesimpulan serta verifikasinya ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 52
A. Diskripsi Lokasi Penelitian ... 52
1. Kondisi Geografis ... 52
2. Kondisi Demografis ... 53
B. Pembahasan ... 57
1. Proses Pemberdayaan Masyarakat dalam Program PAMSIMAS ... 57
a. Human Governance dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen 57 b. Good Governance dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 62
c. New Public Service dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen . 70 2. Aspek-aspek Pemberdayaan Masyarakat dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 74
a. Acces to Information ... 75
1) Akses informasi masyarakat terhadap kegiatan program ... 77
2) Akses informasi pengelola terhadap bantuan program... 81
3) Akses informasi pemerintah terhadap laporan pertanggung jawaban program ... 84
b. Inclusion/Participation ... 84
1) Keikutsertaan/keterlibatan masyarakat dalam bentuk tunai (in cash) ... 85
2) Keikutsertaan/keterlibatan masyarakat dalam bentuk natura (in kind) ... 88
3) Keaktifan masyarakat dalam memberikan saran kepada Pengelola ... 90
4) Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keberlanjutan program... 91
c. Accountability ... 95
1) Pertanggung jawaban pengelola memberikan informasi Program ... 95
2) Pertanggung jawaban pengelola dalam penggunaan dana Program ... 96
3) Pertanggung jawaban pengelola dalam memberikan pelayanan ... 99
4) Pertanggung jawaban pengelola dalam merespon aspirasi masyarakat ... 102
d. Local Organizational Capacity ... 106
1) Kemampuan organisasi lokal dalam mengkoordinir masyarakat ... 106
2) Kemampuan organisasi lokal dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah ... 109
3) Kemampuan organisasi lokal dalam dukungan dana ... 112
e. Community Knowledge ... 117
1) Pengetahuan masyarakat dalam operasional teknik ... 117
2) Pengetahuan masyarakat dalam administrasi dan keuangan ... 120
f. Politics ... 123
g. Legality ... 128
h. Local Culture ... 133
1) Budaya gotong-royong ... 134
commit to user
3. Analisis Pemberdayaan Masyarakat dalam Program
PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 140
BAB V PENUTUP ... 150
A. Kesimpulan ... 150
B. Implikasi ... 153
1. Implikasi Teoritis ... 153
2. Implikasi Metodologis ... 154
3. Implikasi Praktis ... 154
C. Saran ... 155
DAFTAR PUSTAKA ...
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Model Pemberdayaan Menurut Ruth Alsop, Mette Frost Bertelsen,
dan Jeremy Holland ... 20
Gambar II.2 Model Pemberdayaan Menurut PREM- Bank Dunia ... 23
Gambar II.3 Kerangka Pikir Pemberdayaan Masyarakat dalam Program
PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 43
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Program PAMSIMAS di Desa Katelan dan Desa
Plosorejo di Kabupaten Sragen ... 7
Tabel I.2 Pemberitaan Media Massa Terkait Program PAMSIMAS di Desa Katelan Kabupaten Sragen ... 9
Tabel II.1 Penelitian Terdahulu dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi ... 12
Tabel II.2 Aspek -aspek Pemberdayaan Masyarakat ... 16
Tabel IV.1 Komposisi Penduduk Desa Plosorejo Menurut Kelompok Umur ... 53
Tabel IV.2 Komposisi Penduduk Desa Katelan Menurut Kelompok Umur ... 54
Tabel IV.3 Komposisi Penduduk Desa Plosorejo dan Desa Katelan Menurut Tingkat Pendidikan ... 55
Tabel IV.4 Komposisi Penduduk Desa Plosorejo dan Desa Katelan Menurut Mata Pencaharian ... 56
Tabel IV.5 Desa Reguler Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 59
Tabel IV.6 Desa Replikasi Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 59
Tabel IV.7 Program HID dan HKP dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 60
Tabel IV.8 Dana Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 70
Tabel IV.9 Matriks Paradigma Ilmu Administrasi Negara Pada Pemberdayaan Masyarakat dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen... 74
Tabel IV.10 Matriks Acces to Information dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 84
Tabel IV.11 Matriks Inclusion/Participation dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 94
Tabel IV.12 Matriks Accountability dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 105
Tabel IV.13 Pendapatan/Pengeluaran BP-SPAMS Desa Plosorejo ... 113
commit to user
Tabel IV.15 Matriks Local Organizational Capacity dalam Program
PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 116
Tabel IV.16 Hasil Observasi Aspek Community Knowledge dalam Program
PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 122
Tabel IV.17 Matriks Community Knowledge dalam Program PAMSIMAS di
Kabupaten Sragen ... 123
Tabel IV.18 Matriks Politics Pemberdayaan Masyarakat dalam Program
PAMSIMAS di Kabupaten Sragen ... 127
Tabel IV.19 Matriks Legality dalam Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen 133
Tabel IV.20 Matriks Local Culture dalam Program PAMSIMAS di
Kabupaten Sragen ... 138
Tabel IV.21 Matriks Aspek-aspek Pemberdayaan Masyarakat dalam
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Keputusan Penetapan BP-SPAMS Desa Plosorejo
TA.2009
Lampiran 2 Surat Keputusan Penetapan BP-SPAMS dan Penetapan Tarif
Biaya Pengelolaan SPAMS Desa Plosorejo TA. 2009
Lampiran 3 Surat Keputusan Penetapan BP-SPAMS Desa Katelan TA.2011
Lampiran 4 Peta Kabupaten Sragen
Lampiran 5 Peta Desa Plosorejo
Lampiran 6 Peta Desa Katelan
Lampiran 7 Pemberitaan Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen dalam
Media Cetak
Lampiran 8 Dokumentasi Program PAMSIMAS di Kabupaten Sragen
commit to user
ABSTRAK
Johan Bhimo Sukoco, NIM : S241308013, 2016, Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Sragen. Tesis. Pembimbing I : Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si; Pembimbing II : Dr. Didik G. Suharto, S.Sos, M.Si. Program Studi Magister Administrasi Publik, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar belakang : Permasalahan pemenuhan air minum dan sanitasi masih dihadapi masyarakat marginal. Pemenuhan ini memerlukan adanya pemberdayaan peran
masyarakat. Namun, meskipun pemberdayaan merupakan manifestasi dari New
Public Service, Human Governance, dan Good Governance, seringkali masyarakat
masih diabaikan dalam program pembangunan. Pemenuhan air minum dan sanitasi ini diupayakan pemerintah melalui Program PAMSIMAS. Program ini dilaksanakan Kabupaten Sragen dengan melayani 116 desa dari total 208 desa. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemberdayaan masyarakat dari aspek-aspek : akses ke informasi, inklusi/partisipasi, akuntabilitas, kapasitas organisasi lokal, pengetahuan masyarakat, politik, legalitas, dan budaya lokal.
Metode : Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Pemilihan lokasi secara purposive
area. Kabupaten Sragen dipilih karena memiliki Program PAMSIMAS terbanyak di
Indonesia, dengan cakupan pelayanan 58 %, sedangkan Desa Plosorejo dan Katelan dipilih karena memiliki spesifikasi berbeda terkait kondisi geografis rawan air di daerah utara dan selatan, serta perbedaan sumber dana program. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik
penentuan informan menggunakan purposive sampling. Validitas data menggunakan
teknik triangulasi metode, sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif.
Hasil : Pemberdayaan masyarakat belum optimal terkait akses ke informasi karena pengelola tidak aktif dalam asosiasi. Inklusi/partisipasi masyarakat rendah dalam
pemenuhan in kind, pembayaran rekening, dan keterlibatan dalam organisasi lokal.
Akuntabilitas pengelola kurang dalam pelaporan keuangan. Organisasi lokal lemah dalam dukungan dana. Pengetahuan operasional teknis masyarakat masih perlu diperkuat dengan diklat. Aspek politik, legalitas, dan budaya lokal juga belum
optimal. Meskipun pemberdayaan adalah manifestasi New Public Service, Human
Governance, dan Good Governance, masyarakat sering diabaikan dalam program.
commit to user
ABSTRACT
Johan Bhimo Sukoco, NIM : S241308013, 2016, Community Empowerment in Community-Based Drinking Water and Sanitation Provision Program in Sragen Regency (PAMSIMAS). Thesis. First Counselor: Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si; Second Counselor: Dr. Didik G. Suharto, S.Sos, M.Si, Public Administration Magister Study Program, Postgraduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background: Drinking water and sanitation fulfillment problem is still faced by marginal society. This fulfillment requires the community role empowerment. However, although empowerment is the manifestation of New Public Service, Human Governance and Good Governance, community is often still ignored in development program. The government attempts to meet drinking water and sanitation requirement through PAMSIMAS Program. This program was conducted in Sragen Regency by catering to 116 villages out of 208 villages. This research aimed to find out community empowerment viewed from aspects: access to information, inclusion/participation, accountability, local organizational capacity, community knowledge, politics, legality, and local culture.
Method: This study was a descriptive qualitative research. The location was selected using purposive area method. Sragen Regency was selected because it had the largest number of PAMSIMAS program in Indonesia with service scope of 58%, while the Plosorejo and Katelan Villages were selected because they had different specification related to water-vulnerable geographic condition in north and south areas, and different program fund source. Techniques of collecting data used were interview, observation, and documentation. The informant was selected using purposive sampling technique. Data validation was carried out using method triangulation, while technique of analyzing data used was an interactive model of analysis.
Result: Community empowerment had not been optimal related to information access because the organizer was inactive in association. The community inclusion/participation was low in the in-kind fulfillment, billing payment, and involvement in local organization. The organizer had low accountability in financial
reporting. Local organization had low fund support. The community‟s technical
operating knowledge was still confirmed with short course. Politics, legality, and local culture had not been optimal. Although empowerment is the manifestation of New Public Service, Human Governance and Good Governance, community is often still ignored in program.