Persyaratan Penyusunan Proposal Penelitian
• Dibuat selengkap dan sejelas serta serinci mungkin.
Disusun berdasarkan kepustakaan/teori serta kerangka berpikir yang valid guna menjamin data hasil penelitian yang valid. (Tidak ada metode/cara/prosedur yang dapat memperbaiki atau mengoreksi data penelitian yang diperoleh dari metode yang salah)
• Proposal disusun agar peneliti tahu tentang: (i) What to
do?; (ii) Why to do?; dan (iii)How to do.
2. Pendahuluan:
Memuat latar belakang dan arti penting permasalahan penelitian yang didukung kepustakaan terbaru; akar/pokok permasalahan, argumen tentang pemecahan permasalahan (dasar pemikiran dan dukungan kepustakaan), perumusan masalah (statement) dan tujuan penelitian (target spesifik permasalahan penelitian yang akan dipecahkan melalui penelitian ini
1. Judul:
Ringkas, jelas, lengkap, dan tepat untuk menunjukkan
maksud penelitian yang akan dilakukan
3. Tinjauan pustaka:
Merupakan uraian sistematis tentang teori-teori/kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam menyusun kerangka berpikir guna menuju pada suatu kesimpulan sementara atau hipotesis penelitian. Teori atau kepustakaan yang digunakan harus mengacu pada tiga hal, yakni gayut (relevan); sahih (valid), dan mutakhir (recently). Asas lingkungan dan penelitian terdahulu yang relevan
Hipotesis disusun setelah tinjauan pustaka. Merupakan
pernyataan singkat yang merupakan jawaban/kebenaran
sementara terhadap persoalan penelitian, dibuat
berdasarkan informasi teori dan kepustakaan dengan
melalui logika deduktif (metode berpikir rasionalisme)
4. Metode penelitian:
merupakan kerangka kerja untuk melaksanakan penelitian.
Metode yang dipilih merupakan cara terbaik untuk memecahkan permasalahan guna menguji hipotesis atau pencapaian tujuan penelitian. Metode memuat tempat dan waktu penelitian, rancangan penelitian, variabel dan parameter penelitian, macam data dan cara pengumpulannya, teknik analisis data dan hasil serta ketelitian yang diharapkan secara jelas
5. Daftar Pustaka:
Memuat pustaka yang digunakan dalam teks proposal untuk
didokumentasikan pada daftar pustaka, Persyaratan mengacu 80-
90% jurnal terakreditasi minimal sinta 2 atau jurnal
internasional terpercaya minimal 5 tahun terakhir
5
S 2 I L U N S
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di
tingkat nasional dan internasional
M I S I
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial ekonomi budaya.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak
1
2
3
SUWARDI A131908014
UJIAN TESIS
S2 ILMU LINGKUNGAN
S 2 I L U N S
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di
tingkat nasional dan internasional
M I S I
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial ekonomi budaya.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak lanjut penerapan hasil.
1
2
3
Perubahan Penggunaan lahan
Penyebab
• Bettambahnya jumlah
penduduk
• Pembangunan
Daerah Aliran Sungai
Dampak
• Kualitas, kuantitas dan kontinuitas air terganggu
108 DAS dalam Kondisi Kritis
(SK. Menhut.238/2009)
Perlu strategi untuk meningkatkan kualitas air DAS Jeneberang berdasarkan
penggunaan lahan DAS Jeneberang
15 DAS prioritas Nasional
(RPJMN 2015))
Indikator
• Luas Hutan berkurang
• Seringnya banjir
• Kualitas air tercemar
LATAR BELAKANG
4
S 2 I L U N S
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di
tingkat nasional dan internasional
M I S I
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial ekonomi budaya.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak
1
2
3
1 Menganalisis perubahan penggunaan lahan di tahun 2000-2020 dan dampaknya terhadap kualitas air DAS Jeneberang
2
Mengidentifikasi faktor penyebab perubahan penggunaan lahan di DAS
Jeneberang berdasarkan aspek spasial dan sosial.
3 Memproyeksikan penggunaan lahan dan prediksi beban pencemar DAS Jeneberang tahun 2030
4 Merumuskan strategi peningkatan kualitas air di DAS Jeneberang berdasarkan
penggunaan lahan.
3 2 1
Bagaimana perubahan penggunaan lahan tahun 2000-2020 dan dampaknya terhadap kondisi fisik, kimia, dan biologi air Sungai Jeneberang?
Faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya perubahan penggunaan lahan di DAS Jeneberang?
Bagaimana proyeksi penggunaan lahan dan prediksi beban pencemar DAS Jeneberang tahun 2030?
Bagaimana strategi peningkatan kualitas air di DAS Jeneberang?
TUJUAN PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH
S 2 I L U N S
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di
tingkat nasional dan internasional
M I S I
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial ekonomi budaya.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak lanjut penerapan hasil.
1
2
3
Perubahan Penggunaan lahan DAS Jeneberang
Kerusakan DAS Penurunan
Kualitas Air Analisis Kualitas Air (metode IP dan NSF-WQI) Analisis Perubahan Penggunaan lahan
(metode Land Change Modeller)
Strategi peningkatan Kualitas air Proyeksi penggunaan
lahan 2030
Analisis dan Prediksi Beban Pencemar Hubungan Perubahan Penggunaan
lahan Terhadap Kualitas Air (korelasi pearson)
Arahan Penggunaan Lahan
Arahan Pengendalian Pencemaran Air
KERANGKA BERPIKIR
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di tingkat nasional dan
internasional
S 2 I L U N S
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang
berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial
ekonomi budaya.
M I S I
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak
1
2
3
PENGELOLAAN TUTUPAN LAHAN DAERAH IMBUHAN AIR TANAH (RECHARGE AREA) SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN
MATA AIR DI SUB DAS. KEDUANG, DAS BENGAWAN SOLO
DODY YULIANTORO (A131908004)
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, M.Si
Dr. Mujiyo, S.P, M.P
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di tingkat nasional dan
internasional
S 2 I L U N S
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang
berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial
ekonomi budaya.
M I S I
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak lanjut penerapan hasil.
1
2
3
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana Kekeringan
AGROFORESTRY
Jumlah Mata Air Turun
43 % di Solo Raya (2006-2016)
31 Kabupaten di Jateng Kekeringan (BNPB, 2019)
Daerah Resapan Air RUSAK
Program RHL
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di tingkat nasional dan
internasional
S 2 I L U N S
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang
berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial
ekonomi budaya.
M I S I
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak
1
2
3
Rumusan Masalah
• Menemukan Daerah Imbuhan Air Tanah di Sub DAS Keduang
• Mengidentifikasi Jenis tanaman pada Daerah Imbuhan Air Tanah
• Mempelajari Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam upaya pengelolaan Daerah Imbuhan Air Tanah
• Merumuskan pola tanam yang ideal pada daerah imbuhan air tanah
TUJUAN
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di tingkat nasional dan
internasional
S 2 I L U N S
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang
berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial
ekonomi budaya.
M I S I
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak lanjut penerapan hasil.
1
2
3
C. Hipotesis
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di tingkat nasional dan
internasional
S 2 I L U N S
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang
berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial
ekonomi budaya.
M I S I
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak
1
2
3
METODE PENGUMPULAN
DATA
• Observasi
• Data Sekunder
Analisis Spasial
(Spatial Analisys Hydrology)
Metode Pola Aliran Air
Peta Pola Aliran Air
Peta Daerah Imbuhan Air Tanah
TEKNIK ANALISIS DATA
Daerah
Imbuhan
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di tingkat nasional dan
internasional
S 2 I L U N S
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang
berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial
ekonomi budaya.
M I S I
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak lanjut penerapan hasil.
1
2
3
Jenis Tanaman apakah yang berperan?
METODE PENGUMPULAN
DATA
• Observasi
• Data Sekunder
Analisis Vegetasi
PembuatanPetak Ukur
Pembuatan Zona
Perlindungan Mata Air
TEKNIK ANALISIS DATA
Jenis Tanaman di Daerah
Imbuhan
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di tingkat nasional dan
internasional
S 2 I L U N S
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang
berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial
ekonomi budaya.
M I S I
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak
1
2
3
Bagaimana Partisipasi Masyarakat?
METODE PENGUMPULAN
DATA
• Wawancara
• Data Sekunder
- Analisis Usaha Tani - Content Analysis
Tabulasi Data
Sampel : Petani
Pengelola Lahan pada DIAT
TEKNIK ANALISIS DATA
Partisipasi Masyarakat
Data : Usahatani, Sejarah, Jenis Konservasi dll
Teknik : Wawancara
mendalam
V I S I
Menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan ilmu lingkungan yang unggul di tingkat nasional dan
internasional
S 2 I L U N S
Menyelenggarakan Pendidikan ilmu lingkungan yang
berkualitas dan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Menyelenggarakan penelitian bidang lingkungan sebagai upaya penyelesaian masalah lingkungan fisik, hayati dan sosial
ekonomi budaya.
M I S I
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya diseminasi hasil penelitian atau tindak lanjut penerapan hasil.
1
2
3
Bagaimana pola tanam yang ideal?
METODE
PENGUMPULAN DATA
• Observasi
• Data Sekunder
Analisa DPSIR & Analisa
Vegetasi
• 4 SK
• 3 PU
• 3 ulangan Penyusunan
Rancangan Pengamatan
TEKNIK ANALISIS DATA
Pola Tanam yang ideal Pengumpulan
Data (Pola Tanam, Debit Mata Air)
Tabulasi Data
SK 1
PU A PU B PU C
1 2 3