PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2021
TENTANG
SISTEM REMUNERASI DAN PEDOMAN PENILAIAN KINERJA
PADA UNIT PELAKSANA TENIS DAERAH PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TANGERANG,
Menimbang
a.
bahwauntuk
meningkatkan ekonomidan
kesejahteraan masyarakat melalui penguatan permodalan koperasi dan usaha mikrodi
Kabupaten Tangerang diperlukan sumber daya manusia pada Badan Layanan Umum Daerah PegelolaDana Bergulir
Koperasidan Usaha Mikro
Kabupaten Tangerang yang berkine{a tinggi, bertanggung jawab, dan profesional;b.
bahwauntuk
mewujudkan sumber daya manusia padaBadan Layanan
Umum
Daerah Pegelola Dana BergulirKoperasi dan Usaha Mikro yang berkinerja
tinggr, bertanggung jawab, dan profesional perlu didukung dengan pemberian remunerasi sesuai dengantingkat
tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme;c. bahwa
Mengingat
c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 36
PeraturanPemerintah Nomor
23 Tahun
2005 tentang PengelolaanKeuangan
Badan Layanan Umum
sebagaimana telahdiubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor74
Tahun 2Ol2 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan BadanLayanal Umum, pejabat pengelola, dewan pengawas, dan pegawai badan layanan umum dapat diberikan remunerasi
berdasarkan tingkat tanggung jawab dan
tuntutanprofesionalisme yang diperlukan yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati;d.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, huruf b,
danhuruf c,
perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Sistem Remunerasi pada Badan l,ayananUmum
DaerahUnit
Pelaksana Teknis Daerah Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro;1.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentangPembentukan Daerah-Daerah Kabupaten
Dalam Lingkungan Propinsi DjawaBarat
(Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor4 Tahun
1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakartadan
Kabupaten Subang dengan mengubahUndang-Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentangPembentukan Daerah-Daerah Kabupaten
DalamLingkungan Propinsi Djawa Barat
(Lembaran NegaraRepublik Indonesia
Tahun
1968 Nomor31,
Tambahanl,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
3. Undang-Undang...
Menetapkan :
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentangPemerintahan Daerah ([rmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telahdiubah
beberapakali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua AtasUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4
tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor58,
Tambahankmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (LembaranNegara
Republik
IndonesiaTahun
2OO5Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4502l.
sebagaimanatelah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan AtasPeraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (LembaranNegara
Republik
IndonesiaTahun 2012 Nomor
171, Tambahan l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor s3a0);5.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor79
Tahun 2018 tentang Badanlayanan Umum
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2O18 Nomor 1213);MEMUTUSI(AN:
PERATURAN BUPATI TENTANG SISTEM REMUNERASI PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO.
BAB I...
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal
I
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1.
Pemerintahan Daerahadalah
penyelenggaraan urusan pemerintahanoleh pemerintah daerah dan
DewanPerwakilan Rakyat Daerah
menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnyadalam
sistemdan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerahyang
memimpinpelaksanaan urllsan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah.3.
Daerah adalah Kabupaten Tangerang.4.
Bupati adalah Bupati Kabupaten Tangerang.5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangantahunan Daerah yang ditetapkal dengan
PeraturanDaerah.
6.
Perangkat Daerah adalahunsur
pembantuBupati
dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.7.
Dinas adalah Perangkat Daerah yang menyelenggarakanurusan Pemerintahan Daerah yang membidangi urusan Koperasi dan Usaha Mikro.
8.
Badan Pengelola Keuanganyang
selanjutnya disingkat BPKAD adalah BPKAD Kabupaten Tangerang.9. Badan...
9.
Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah sistem yang diterapkan olehunit
pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam memberikan pelayanal kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalampola
pengeloiaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.10. Pola
Pengelolaan KeuanganBLUD, yang
selanjutnya disebut PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yangmemberikan fleksibilitas berupa keleluasaan
untukmenerapkan praktik bisnis yang sehat
untuk meningkatkanpelayanan kepada masyarakat
dalamrangka memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diaturdalam peraturan perundang-undangan,
sebagaipengecualian
dari ketentuan
pengelolaan keuangan Daerah pada umumnya.1 1
.
Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah organisasiyang
melaksanakan kegiatan teknis operasionaldan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu pada dinas atau badan Daerah.12.
UPID Pengelola Dana Bergulir yang selanjutnya disingkatUPID
PDB adalah UPTD yang melaksanakan kegiatan teknis operasionaldan/atau
kegiatan teknis penunjangtertentu selaku kuasa pengguna
anggaran/ kuasa pengguna barang yang menerapkan PPK-BLUD pada Dinasdi
Daerah,yang
melaksanakan penyelenggaraan Dana Bergulir yang dibina oleh Dinas.13. Aparatur...
13.
AparaturSipil
Negarayang
selanjutnya disingkat ASN adaiah profesibagi
pegawai negerisipil dan
pegawaipemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekefa
pada instansi pemerintah.14.
Pegawai ASN adalah pegawai negerisipil dan
pegawaipemerintah dengan
pe{anjian
kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negaralainnya dan digaji
berdasarkanketentuan
peraturanperundang-undangan.
15.
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabatpembina
kepegawaianuntuk menduduki
jabatanpemerintahan.
16.
PegawaiPemerintah dengan Perjanjian Ke{a
yangselanjutnya disingkat PPPK ada,lah warga neg€ra Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan pe{anjian ke{a untuk jangka waktu tertentu dalam rangka menjalankan tugas pemerintahan.77.
Pejabat Pengelola UPTD PDB yang selanjutnya disebut Pejabat Pengelola adalah Pegawai ASNdan/atau
tenaga profesional lainnya yang diangkat dan diberhentikan oleh Bupatiuntuk
bertanggung jawab terhadap kinerja umum operasional, pelaksanaankebijakan fleksibilitas,
dan keuangan UPTD PDB dalam pemberian pelayanan, yangterdiri dari
pemimpin, pejabat keuangan,dan
pejabatteknis, yang
sebutannyadapat
disesuaikan dengan nomenklatur yang berlaku pada UPTD PDB.18.
Pemimpin UPTDPDB adalah
Pejabat Pengelola yangbertindak selaku kuasa pengguna
anggaran/ kuasa pengguna barang pada UPTD PDB dan bertanggungjawab kepada Bupati serta berfungsi sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan UPTD PDB.19. Pejabat...
19.
Pejabat KeuanganUPID
PDB yang selanjutnya disebut Pejabat Keuangan adalah PNS sebagai Pejabat Pengelola yang berfungsi sebagai penanggungjawab keuangan UPTD PDB.20.
Pejabat Teknis UPTD PDB yang selanjutnya disebut Pejabat Teknis adalah Pejabat Pengelola yang berfungsi sebagaipenanggung
jawab kegiatan teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya.21.
Dewan Pengawas UFrID PDB yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas adalah organ UPTD PDB yang bertugas melakukan pengawas€rn dan memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola terhadap pengelolaan UPID PDB.22.
Sekretaris Dewan Pengawas UPID PDB yang selanjutnyadisebut Sekretaris Dewan
Pengawasadalah
orang perorangan yang diangkat oleh Bupati untuk mendukung kelalcaran tugas Dewan Pengawas.23.
Pegawai UPTD PDByang
selanjutnya disebut Pegawaiadalah Pegawai ASN dan/atau tenaga profesional lainnya yang mendukung kinerja UPTD PDB sesuai kebutuhan
UPTD PDB.
24.
Pelabat Pengelola Keuangan Daerahyang
selanjutnyadisingkat PPKD adalah Kepala BPKAD
Kabupaten Tangerang.25.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yangselanjutnya disingkat RPJMD adalah
dokumenperencanaan
Daerah untuk periode 5 (lima)
tahunterhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa jabatan Bupati.
26.
Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan padakualifikasi,
kompetensi,dan
kinerja secaraadil
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warnakulit,
agama, asal usul, jeniskelamin, status pernikahan, umur, atau
kondisikecacatan.
27. Remunerasi...
27.
Remunerasi adalah imbalan kerja yang diberikan dalam komponenmeliputi gaji,
honorarium, tunjangan tetap, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan/atau pensiun.28.
Gaji adalah imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap, yang diterima oleh Pejabat Pengelola dan Pegawai UPTD PDB setiap bulan.29.
Honorariumadalah imbalan kerja
berupauang
yang bersifat tetap, yang diterima oieh Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas setiap buian.3O. Insentif adalah imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan pendapatan
di luar
Gaji/Honorarium, yang diterima oleh Pejabat Pengelola, Pegawai, Dewan Pengawas, dan Sekretaris Dewan Pengawas.3 1
.
Bonus atas Prestasi adalah imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan pendapatan di luar Gaji, tunjangan tetap, dan Insentif, atas prestasi kerja yang dapat diberikan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran setelah UPTD PDB memenuhi syarat tertentu.32.
Pesangon adalah imbalankeda
berupa uang santunan purnajabatan sesuai dengan kemampuan keuangan UPTD PDB.33.
Pensiun adalah imbalan kerja berupa uang tabungan yang beban premiatau iural tahunalnya
ditanggung UPTD PDB.34.
Pagfor
Position adalah konsep pemberian Remunerasi dalam bentuk uang yang diberikan dengan besaran yang didasarkan pada posisi, lamakerja,
pangkat/golongan, dan jabatan.35.
Pay for Performance adalah konsep pemberian Remunerasi dalam bentuk uang yang diberikan dengan besaran yang disesuaikan denga;r capaian prestasi atau kinerja setiap individu dan atau unit kerja.36. Pag...
36.
Payfor
People adalah konsep pemberian Remunerasi berupa program kesejahteraan dalam bentuk manfaat yangdapat diterima antara lain dalam bentuk
beasiswa pendidikan, pesangon, tunjangan hari raya, dan asuransi kesehatan.37.
Sasaran Mutu adalah target dari suatu organisasi dalam melakukan suatu proses yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.38.
Target Mutu adalah sasaran untuk mencapai suatu tujuan sehingga tercapainya suatu kuaiitas.39. Kontrak Kinerja adalah
dokumen kesepakatan anta.ra atasan dan bawahan tentang target kinerja dalam periodeI
(satu) tahun.40.
Keg Perfonnance Indicatoryaflg selanjutnya disebut denganKPI adalah ukuran berskala dan kuantitatif
yang digunakanuntuk
mengevaluasi kineda organisasi dalam tujuan mencapai target organisasi.41.
Kehadiran adalahsuatu
kegiatanatau rutinitas
yangdilakukan oleh Pegawai untuk membuktikan dirinya hadir atau tidak hadir dalam bekerja di suatu instansi.
42. Perrlaku adalah penilaian atas tindakan
keseharian Pegawaimelalui pernyataan dari
Pegawailain
dilingkungan kerja
masing-masingdengan
pendekatan psikologis berupa kuesioner yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertutup.43. Kelas Jabatan adalah
kedudukanyang
menunjukantingkat
seorang Pegawaidalam rangkaian
susunan instansi pemerintah yang meskipun cukup berbeda daiam hal jenis pekerjaan, tetapi cukup setara dalam hal tingkat kesuiitan dan tanggung jawab, dan tingkat persyaratankualilikasi
pekerjaan,dan digunakan
sebagai dasar penggaj ian.44. Atasan...
44.
Atasan dari Atasan Langsung adalah pejabat atasan dari atasan langsung Pegawai yang diperiksa.45.
Capaian Kinerja diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis.46.
Capaian Target Realisasi adalah pengukuran atas indikatorkinerja sasaran strategis yang diukur
setelah dilaksanakan.47.
Aktivitas Kerja adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pegawai yang berhubungan dengan tugas dan fungsiatau
tugas-tugaslain
yang diberikan oleh atasan yang berhubungan dengan kedinasan.48.
Aktivitas Utama yaitu langkah kerjauntuk
melaksanakan tugasdan fungsi
dan/atau
kegiatanditujukan
untukmencapai target kine4'a tahunan organisasi
dan direncanakan secara sistematis sesuai hierarki organisasi.49. Aktivitas Tambahan yaitu langkah kerja
untuk melaksanakan pekerjaanyang tidak
berkaitan dengan tugas dan fungsi, dilakukandi luar
rencana organisasi,tetapi lidak keluar dari kaitan tugas
Pegawai dalam melaksanakan perintah atasan, kebijakan, dan pelayanan.5O. Aktivitas Pribadi adalah aktivitas Pegawai yang terdiri dari Aktivitas Utama dan Aktivitas Tambahan.
51.
Aktivitas Bawahan yaitu langkah ke{a yang dilakukan oleh bawahan yang menjadi kinerja atasan.52.
Aktivitas Negatif adalah serangkaian aktivitas dan/atau perilaku yang meianggar peraturan yang telah ditetapkan.53. Hukuman Disiplin adalah hukuman yang
dijatuhkan kepada Pegawaikarena
melanggarperaturan
disiplinPegawai.
54.
Keberatan adalah proseduratau cara yang
ditempuhPegawai
jika
merasatidak
puas atau kurang puas atas hasil pencapaian kinerja atau data yang berkaitan dengan kinerja pada bulan berkenaan.55.
Hari adalah hari sesuai tanggal dalam kalender masehi.56. Cuti...
56.
Cuti Pegawai yang selanjutnya disebut dengan Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu.57.
Apel Senin adalah Apel yang dilaksanakan setiap hari senin.58.
Upacara Bendera adalah upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati hari besar nasional dan hari ulang tahun Daerah.59.
Upacara bukan Upacara Bendera adalah upacara tanpa pengibaran bendera dalam acara kenegaraan dan acara resml.60.
Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan.61
.
Daftar Pemeriksaan adalah dokumen yang berisi daftar atas perhitungan kineda yang berfungsi sebagai bahan pemeriksaan yang disahkan oleh Kepala UPID PDB.62.
Nilai Jabatan adalahnilai
kumulatifdari
faktor jabatan yang mempengaruhi tinggi rendahnya jabatan.63. Analisis Jabatan merupakan sebuah
kegiatanmengumpulkan informasi dengan mengidentifikasi tugas
dan
syarat suatu pekerjaan yang berhubungal dengansuatu
jabatan
danjuga
pekerjaan dengan persyaratan tertentu.64.
Rubrik adalah suatu panduan untuk melakukan penilaianyang konsisten dan dapat
dipertanggungjawabkan terhadap mutu pekerjaan.65.
Badan PenyelenggaraJaminan
Sosial Kesehatan yang selanjutnya disebut BPJS Kesehatan adalah badan hkum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan.66.
Badan PenyelenggaraJaminan
Sosial Ketenagakerjaanyang selanjutnya disebut BPJS Ketenagakerjaan adalan badan hukum publik yang dibentuk berdasarkan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2O11 tentang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.Pasal 2...
Pasa-l 2
Konsep dasar pemberian Remunerasi meliputi:
a.
Pagfor
Position;b.
Pag for Perfonnance; danc.
Pag for People.Pasal 3
(1)
Remunerasidiberikan
berdasarkantingkat
tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme
denganmempertimbangkan beberapa prinsip, yang meliputi:
a. proporsionalitas, yaitu memperhatikan
aset,pendapatan, sumber daya manusia,
dan/atau layanan UPTD PDB;b.
kesetaraan,yaitu
memperhatikan Remunerasi pada penyedia layanan sejenis;c.
kepatutan, yaitu memperhatikan nilai Jabatan yang dihasilkan dari proses Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan; dand.
kineda,yaitu
memperhatikankinerja
layanan dan kinerja keuangan.(2)
Selain mempertimbangkan prinsip sebagaimana dimaksudpada ayat (1), pemberian Remunerasi
dapat memperhatikan indeks harga Daerah/ wilayah.Pasal 4
Remunerasi dimaksudkan sebagai imbalan kerja Pegawai yang diberikan kepada Pejabat Pengelola, Pegawai, Dewan Pengawas,
dan Sekretaris Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugas secara
optimal
dalam memberikanlayanal jasa
keuangan kepada masyarakat.Pasal 5...
Pasal 5 Remunerasi bertujuan untuk:
a.
menghargai kinerja perorangan dalam satu tim kerja yang memerlukan kebersamaan;b.
memberikan asas perlindunganbagi
semua komponen dalam satu rantai nilai;c. menumbuhkan rasa saling percaya
antarkomponendengan adanya
keterbukaan/transparansi dan
dapat dipertanggungj awabkan ;d.
meningkatkan tanggung jawab dan rasa pengabdian;e.
meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas;f.
meningkatkan pelayanan kepadaintemal
dan eksternal pemangku kepentingan;g.
meningkatkan disiplin dan profesionalitas;h.
meningkatkan kesejahteraan;i.
mendorong perubahan kultur agar menjadi lebih positif;j.
meningkatkan sinergi internaluntuk
mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis UPTD PDB;k.
mendorong terbangunnya Sistem Merit yang berdasarkan profesionalisme, akuntabilitas, dan ehsiensi.BAB II REMUNERASI
Bagian Kesatu Umum
Pasal 6
(l)
Remunerasi diberikan sesuai dengan tanggung jawab dan profesionalisme kepada:a.
Pejabat Pengelola;b.
Pegawai;c.
Dewan Pengawas; dand.
Sekretaris Dewan Pengawas.(2) Remunerasi...
(21
Remunerasi sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)merupakan imbalan kerja yang diberikan dalam beberapa komponen yang meliputi:
a.
Gaji;b.
tunjangan tetap;c.
Insentif;d.
Bonus atas prestasi;e.
pesangon; dan/atauf.
Pensiun.Pasal 7
(1)
Remunerasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2)bersumber dari APBD dan pendapatan UPTD PDB dengan memperhatikan kemampuan keuangan UPID PDB.
(21
Remunerasi sebagaimanadimaksud pada ayat
(21merupakan objek pajak penghasilan yang ditanggung oleh penerima Remunerasi.
Bagian Kedua
Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola dan Pegawai
Paragraf 1 Umum
Pasal 8
(1)
Remunerasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2\bagi Pejabat Pengelola dan Pegawai meliputi:
a.
bersifat tetap berupa Gaji;b.
bersifat tambahan berupa:1.
tunjangan tetap;2.
Insentif;3.
Bonus atas Prestasi; dan4.
bonus lainnya; danc.
pesangon bagi PPPKdan
profesional lainnya atau Pensiun bagi PNS.Pasal 9. . .
Pasal 9
(1)
Gaji, tunjangan tetap, dan Pensiun bagi Pejabat Pengeloladan
PegawaiUPID
PDB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a, huruf b angka 1 dan angka 3, danhuruf c
diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.(2)
Insentif bagi Pejabat Pengelola dan Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasai 8 ayat ( 1) huruf b angka 2 diberikan sebesar selisihdari
perhitungantotal
Remunerasi yang didapat dikurangi dengan pendapatan yang berasal dari Gaji dan tunjangan tetap.Paragral 2
Gaji
Pasal
l0
(l)
Pejabat Pengelola dan Pegawai berhak mendapatkan Gaji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat ( 1) huruf a yang dibayarkan setiap bulan dalam jumlah yang tetap.(2) Gaji
sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
diberikandengan konsep Pay for Position dengan memperhitungkan pendidikan dan lama bekerja.
(3)
BesaranGaji
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)disesuaikan dengan kemampuan keuangan UPaID PDB.
Pasal 11
(1)
Gaji untuk Pejabat Pengelola dan Pegawai UPTD PDB yang berasal da,ri PNS dan PPPK bersumber dari APBD.(21
Gaji sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
merupakan Gaji Pejabat Pengelola dan Pegawai sebagai PNS atau PPPK yangdibayarka-n sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan.
Pasal 12...
Pasal 12
(1)
Gaji untuk Pejabat Pengelola dan Pegawai yang berasal dari dari tenaga profesional lainnya bersumber dari pendapatan UPTD PDB.{21
Gaji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan paling banyak setara dengan Gaji Pejabat Pengelola dan Pegawai yang berasal dari PNS dan PPPK pada posisi yang sama, dengan memperhatikan tanggungjawab, nilai
jabatan,skala Kelas Jabatan, golongan, dan/atau masa kerja.
(3) Gaji
sebagaimana dimaksud padaayat (2)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.Paragraf 3 Tunj angan Tetap
Pasa-l 13
Pejabat Pengelola dan Pegawai berhak mendapatkan tunjangan tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8
ayat (1)huruf
bangka
I
yang terdiri atas:a.
tunjangan suami/istri, sebesar 10% (sepuluh perseratus);b.
tunjangan anak, sebesar 2Vo ldua perseratus) per anak, yang bayarkan paling banyak untuk 2 (dua) orang anak;c.
tunjangan jabatan/fungsional;d.
tunjangan perbaikan penghasilan;e.
tunjangan BPJS Kesehatan; danf.
tunjanganBPJSKetenagakerjaan.Pasal 14
(1)
T\rnjangan tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 diberikan dengan konsep Pagfor
Position yang dibayarkan setiap bulan daiam jumlah yang tetap.(2) Tunjangan...
(2\
T\rnjangan tetap sebagaimana dimaksud padaayat
( 1) diberikan dengan memperhitungkan pendidikan dan lama bekefa.(3)
Besaran tunjangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan keuangan UPTD PDB.Pasal 15
(1)
T\-rnjangan tetapuntuk
Pejabat Pengeloladan
PegawaiUP|D PDB yang berasal dari PNS dan PPPK bersumber dari
APBD.
(21
T\rnjangan tetap sebagaimana dimaksud padaayat
(l )merupakan tunja-ngan tetap Pejabat Pengelola dan Pegawai sebagai PNS atau PPPK yang dibayarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 16
(
1)
T\rnjangan tetap untuk Pejabat Pengelola dan Pegawai yang berasal dari dari tenaga profesional lainnya bersumber dari pendapatan UP|D PDB.(2)
T\:njangantetap
sebagaimana dimaksud padaayat
( 1) diberikan paling banyak setara dengan tunjangan tetap Pejabat Pengelola dan Pegawai yang berasal dari PNS dan PPPK pada posisiyang
sama, dengan memperhatikan tanggungjawab, nilai jabatan, skala
Kelas Jabatan, golongan, dan/atau masa kerja.(3)
T\rnjangan tetap sebagaimana dimaksudpada
ayat (2\ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Paragral 4...
Paragraf 4
Insentif
Pasal 17
Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(l)
huruf b angka 2 dibayarkan dengan konsep Pag for Performance dengan memperhitungkan Capaian Kinerja,hari
kerja, serta jumlah hari dan jam ke{a lembur yang bersangkutan.Pasal 18
(1)
Capaian Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17terdiri atas:
a.
Capaian Kineda Pemimpin UPTD PDB; danb.
Capaian Kinerja Pejabat Keuangan, Pej abat Teknis, dan Pegawai UPID PDB.(21 Capaian Kinefa
PemimpinUPTD PDB
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a
ditetapkan berdasarkan target kinerja dan indikator kinerja yang dituangkan dalamkontrak kine{a antara
Pemimpin UPTD PDB dengan Kepala Dinas.(3)
Capaian Kineda Pejabat Keuangan, Pejabat Teknis, dan Pegawai UPTD PDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b ditetapkan
berdasarkantarget kinerja
dan indikatorkine{a
yang dituangkan dalam kontrak kinerja dengan atasan langsungnya.(4)
Penyrrsunan kontrak kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2\ dan ayat (3) dan penetapan persetujuan kinerjaPemimpin UPID PDB dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undanganPasal 19...
Pasal 19
(1)
Dalam hal Capaian Kinerja Pejabat Pengelola atau Pegawaimelebihi target yang ditetapkan dalam
kontrak
kinerjasebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) dan ayat (3), Pemimpin UPID PDB dapat memberikan Insentif atas kelebihan Capaian Kinerja.
(2)
Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakanimbalan kerja berupa uang yang bersifat
tambahan pendapatan di luar Gaji.(3)
Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibayarkan setiap3
(tiga)bulan
sekali dengan mempertimbalgkan kemampuan keuangan UPTD PDB.(41
Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bersumber dari pendapatan UPTD PDB.Pasal 20
(1)
Pejabat Pengeloladan
Pegawai dapat diberikan Insentif berupa:a.
uang makan;b.
uang lembur; danc.
uang makan lembur.(2\
lnsentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Pejabat Pengelola dan Pegawai yang berasal dariPNS serta PPPK dan tenaga profesional lainnya
Pasal 2 1
(1)
Uang makan bagi Pejabat Pengeloladan
Pegawai yang berasaldari
PNSdiberikan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.(2)
Uang makan bagi Pejabat Pengeloladan
Pegawai yang berasal dari PPPK dan tenaga profesional lainnya diberikan berdasarkan Keputusal Pimpinan UPTD PDB.(3) Uang...
(3)
Uang makan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(21 diberikan sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan mengenai pemberian uang makan kepada PNS, dengan besaran paling banyak sama dengan
Pej abat Pengelola dan Pegawai yang berasal dari PNS dalam Kelas Jabatan yang sama.
Pasal 22
Uang makan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 bersumber dari pendapatan UPTD PDB.
Pasal 23
(1)
Uang lembur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1)huruf b
diberikan sebagai kompensasi bagi Pejabat Pengeioladan
Pegawaiyang
melakukankerja
lembur berdasarkan surat perintah dari pejabat yang berwenang.(21
Uang makan lembur sebagaimana dimaksud dalam Pasal20
ayat (1)huruf
c merupakan kompensasi bagi Pejabat Pengelola dan Pegawai yang telah bekerja lembur paling singkat 2 (dua) jam secara berturut-turut, yang diberikan paiing tinggi 1 (satu) kali per hari.(3) Uang lembur dan uang malan lembur bagi
Pejabat Pengelola dan Pegawai yang berasal dari PPPK dan tenaga profesional lainnya diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundan g-undangan.(41 Uang lembur dan uang makan lembur bagi
PejabatPengelola dan Pegawai yang berasai
dari
PNS diberikan berdasarkan Keputusan Pemimpin UPTD PDB dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemberianuang lembur
kepada PNS yang diberikan dengan besaran paling banyak setara dengan Pejabat Pengeloladan
Pegawaiyang
berasaldari
PNS dengan Kelas Jabatan yang sama.Pasal 24 ...
Pasal 24
Uang lembur dan uang makan lembur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 bersumber dari pendapatan UPTD PDB.
Pasal 25
Daftar perhitungan pembayaran uang makan, uang lembur, dan uang makan lembur sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2I
dan Pasal 23 dibuat dalam Keputusan Pemimpin UPID PDB.Paragraf 5 Bonus atas Prestasi
Pasal 26
(1)
Bonus atas Prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b angka 3 diberikan berdasarkan konsep Pay for People.(21
Bonus atas Prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diberikan dalam hal:
a.
Pejabat Pengeloladan
Pegawaiyang
melakukan publikasi jurnal ilmiah internasionai; danb.
Pejabat Pengeloladan
Pegawai yang terlibat dalamke{a sarna penelitian, pendidikan,
dan/atau pengabdian kepada masyarakat.(3)
Pemberian Bonus atas Prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf a
bersumber dari pendapatan UPTD PDB.(41
Pemberian Bonus atas Prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf b
bersumber dari pendapatan UPTD PDB yang bersumber dari kontrak kerja sama tersebut.(5)
Pemberian insentif tambahan sebagaimana dimaksud padaayat (21 sampai dengan
ayat
(4) dilaksanakan dengan mempertimbangkan kemampuan keuanganUPID
PDBdan terpenuhinya Capaian Kinerja Pejabat Pengelola dan Pegawai bersangkutan.
Paragraf 6. . .
Paragraf 6 Bonus Lainnya
Pasal 27
(1)
Bonus lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b angka 4 diberikan berdasarkan konsep Pagfor
People.
(21 Bonus lainya
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)meliputi remunerasi ke- 13 (ketiga belas) dan tunjangan hari raya.
(3)
Remunerasi ke-13 (ketiga belas) dan tunjangan hari raya sebagaimana dimaksud padaayat
(2) diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.(4)
Pemberian bonus lainnya bersumber pada pendapatan UPTD PDB.Paragraf 7 Pesangon
Pasal 28
(1)
Pesangon sebagaimana dimaksud dalam Pasal8
ayat (1)huruf c
dapat diberikan kepada Pejabat Pengelola dan Pegawai yang berasal dari PPPK dan profesional lainnya, yang dibayarkan pada saatakhir
masa jabatan PejabatPengelola atau Pegawai yang bersangkutan.
(21
Pesangon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan meialui pengikutsertaan Pejabat Pengeloladan
Pegawai dalam program asuransi atau tabungan pensiun.(3)
Premi asuransiatau iuran
tahunan tabungan pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan paling tinggi 25o/o (duapuluh lima
peseratus) darijumlah
gaji dalamI
(satu) tahun, yang pembayarannya ditanggung oleh UPTD PDB.(4) Pembayaran...
(4\
Pembayaran premi asuransi atau iuran tahunan tabungan pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bersumber dari pendapatan UPTD PDB.Paragraf 8 Pensiun
Pasal 29
Pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c
diberikan kepada Pejabat Pengelola dan Pegawai yang berasal
dari
PNS sesuai dengan ketentuanperaturan
perundang- undangan.Paragraf 8
Batasan Jumlah Remunerasi bagi Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis.
Pasal 3O
Remunerasi
bagi
Pejabat Keuangandan
Pejabat Teknis ditetapkan paling banyak sebesar 90% (sembilan puluh persen)dari Remunerasi Pemimpin UP|D PDB.
Bagian Ketiga
Remunerasi Bagi Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas
Pasal 3 1
Remunerasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) bagi Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas diberikan dalam bentuk Honorarium sebagai imbalan kerja yang berupa uang, bersifat tetap, dan diberikan setiap bulan.
Pasal 32. . .
Pasal 32
(1)
Honorarium sebagaimanadimaksud dalam Pasal
31diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Honorarium Ketua Dewan Pengawas ditetapkan paling banyak 40% (empat puluh perseratus) dari Gaji dan tunjangan tetap Pemimpin UPTD PDB;b.
Honorarium anggota Dewan Pengawas ditetapkan paling banyak 36% (tiga puluh enam perseratus) dari Gaji dan tunjangan tetap Pemimpin UPTD PDB; danc.
Honorarium Sekretaris Dewan Pengawas ditetapkan palingtinggi
15% (lima belas persen)dari
Gaji dan T\rnjangan Pemimpin UPID PDB.(2) Honorarium
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)bersumber dari pendapatan UPTD PDB.
Pasal 33
Selain Remunerasi berupa Honorarium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, kepada Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas UPTD PDB dapat memberikan Remunerasi berupa:
a.
Remunerasi ke-l3
(ketiga belas);b.
tunjangan hari raya; danc.
kepesertaan jaminan sosial.Pasal 34
(
1)
Remunerasibulan
ke-13 (ketiga belas)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf a dibayarkan paling tinggiI
(satu) kali Remunerasi yang telah dibayarkan pada bulan sebelum pembayaran Remunerasi ke- 13 (tiga belas) dengan memperhatikan kemampuan keuangan UPID PDB.(21
Remunerasi ke- 13 (ketiga belas) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari pendapatan UPTD PDB.(3)
Remunerasi bulan ke-13 (ketiga belas) ditetapkan dengan Keputusan Pemimpin UPID PDB.Pasal 35. . .
Pasal 35
(1)
T\rnjangan hari raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal33 huruf b diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(21
Ttrnjangan hari raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari pendapatan UPTD PDB.Pasal 36
Remunerasi berupa kepesertaan jaminan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal
33 huruf c
diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pasal 37
Ketentuan lebih lanjut
mengenaitata cara
pemberian Remunerasikepada
Pejabat Pengelola,Dewan
Pengawas, SekretarisDewan
Pengawas,dan
Pegawaidiatur
dalam Peraturan Bupati.BAB III
PERHITUNGAN INSENTIF
Bagian Kesatu Umum
Pasal 38 Insentif ditentukan berdasarkan:
a.
indikatorpenilaian;b.
kelas jabatan;c.
poin indeks Rupiah; dand.
Capaian Kine{a.Bagian Kedua...
Bagian Kedua Indikator Peniiaian
Pasal 39
(i)
Indikator penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38huruf a meliputi:
a.
pengalaman dan masa kerja;b.
keterampilan, ilmu pengetahuan, dan Perilaku;c.
risiko kerja;d.
tingkatkegawatdaruratan;e.
jabatan yang disandang; danf.
hasil/capaiankinerja.(2)
Selain indikator penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penetapan Insentif bagi Pemimpin UPTD PDB, mempertimbangkan faktor:a. ukuran dan jumlah aset yang dikelola,
tingkat pelayanan, serta produktivitas;b.
pelayanan sejenis;c.
kemampuan pendapatan; dand.
kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan, pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat.Bagian Ketiga Kelas Jabatan
Pasal 40
(1)
Kelas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38huruf b merupakan faktor penentu besaran Insentif yang diberikan kepada Pejabat Pengelola dan Pegawai.
(21
KelasJabatan
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)ditentukan melalui analisis jabatan.
(3)
Kelas Jabatan bagi Pejabat Pengelola dan Pegawai beserta nilai jabatannya ditetapkan dengan Keputusan Bupati.Pasal 41.--
Pasal 41
Pedoman evaluasi
jabatan dan
penentuan Kelas Jabatan Pejabat Pengelola dan Pegawai ditetapkan dengan Peraturan Bupati.Bagian Keempat Poin Indeks Rupiah
Pasal 42
(1)
Poin indeks Rupiah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38huruf c indeks yang dikalikan dengan nilai jabatan untuk mendapatkan besaran Insentif.
(2)
Poin indeks Rupiah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan realisasi pendapatan UPID PDB setiap bulan.Pasal 43
(l)
Poin indeks Rupiah diperoleh dari hasil pembagian ataspagu
anggaran Remunerasidengan konsep Pag for
Performance dengan total nilai jabatan.
(21 Remunerasi dengan konsep Pag for
Performance sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
merupakan pemberian Remunerasi berupa Insentif.Pasal 44
(
1)
Poin indeks Rupiahuntuk
perhitungan besaran Insentifkinerja yang diterima
Pejabat Pengeloladan
Pegawaidisesuaikan dengan kemampuan keuangan UPID PDB.
(2)
Poin indeks Rupiah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) darr ditetapkan setiap tahun dengan Keputusan Bupati.Bagian Kelima Capaian Kinerja
Pasal 45
(1)
Capaian Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf d merupakan capaian terhadap kontrak kinerja yang dibuat Pej abat Pengelola dan Pegawai pada awal menjabat atau awal tahun anggaran.(21
Besaran Insentif Pejabat Pengelola dan Pegawai ditentukan berdasarkan Capaian Kinerja sesuai dengan nilai jabatan pada Kelas Jabatan yang bersangkutan.Pasal 46
Kontrak kine{a sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (1) terdiri atas:
a. kontrak kine{a operasional UFTD PDB
yangmempertimbangkan indikator kinerja keuangan, kinerja mutu, dan manfaat bagi masyarakat/pengguna jasa; dan
b. kontrak kinerja Pejabat
Pengelola,yang
merupakankontrak yang
menyatakan sasarankerja dan
target Capaian Kinedayang meliputi
operasional, keuangan,mutu
sumber daya manusia, sarana prasarana dan tatakelola yang baik, serta dampak atau manfaat
bagi ma syarakat/ pengguna jasa.Bagian Keenam...
Bagian Keenam
Mekanisme dan Prosedur Penilaian Kinerja
Paragraf 1
Umum
Pasal 47
(1)
Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan Capaian Kinerja pada tingkat individu dan tingkatunit atau
organisasi,mulai dari
perencanaan dengan memperhatikan ta-rget,capaian, hasil dan manfaat yang dicapai, serta Perilaku Pegawai.
(21
Komponen penilaian kinerja meliputi:a.
Aktivitas Pribadi;b.
Aktivitas Bawahan;c.
Perilaku; dand.
kehadiran.(3)
Aktivitas Pribadi sebagaimana dimaksud padaayat
(2) huruf a meliputi Aktivitas Utama dan Aktivitas Tambahan.Paragraf 2
Perhitungan atas Komponen Insentif
Pasal 48
Besaran Insentif penilaian kinerja terdiri atas:
a.
Insentif penilaian kinerja, dengan bobot 757o (tujuh puluhlima
perseratus)dari
1007o (seratus perseratus) dari Capaian Kinerja setiap bulannya dikalikan dengan Nilai Jabatan;b. Insentif penilaian Perilaku, dengan bobot 5%
(lima perseratus)dari
100% (seratus perseratus)dari
Capaian Kinerja setiap bulannya dikalikan dengan Nilai Jabatan;dan
c. Insentif...
C Insentif penilaian kehadiran, dengan bobot 2O%o (dua puluh perseratus)
dari
100% (seratus perseratus)dari
Capaian Kinerja setiap bulannya dikalikan dengan Nilai Jabatan.Paragraf 3 Penilaian Kinerja
Pasal 49
(1)
Penilaian Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf a ditetapkan berdasarkan target dan keluaran sesuai dengan sasaranmutu,
targetmutu,
danRubrik
sesuai dengan KPI Setiap Pegawai.(2) KPI
sebagaimana dimaksud padaayat (1)
merupakan penilaiankinerja individu
yangditurunkan dari
targetdivisi atau target mutu yang
mengacupada
target organisasi atau sasaran mutu per tahun yang ditetapkan berdasarkan RPJMD.(3)
Bobot penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikategorikan sebagai berikut:a. bobot penilaian 100-90
(seratussampai
dengan sembilan puluh), dikategorikanbaik
sekali, dengannilai
100% (seratus perseratus);b. bobot penilaian
89-7O (delapanpuluh
sembilan sampai dengantujuh puluh),
dikategorikan baik, dengan nilai 80% (delapan puluh perseratus);c.
bobot penilaian 69-50 (enam puluh sembilan sampai denganlima puluh),
dikategorikancukup,
dengan nilai 50% (lima puluh perseratus); dand.
bobot penilaian <49 (lebih kecil sama dengan empat puluh sembilan), dikategorikan kurang baik, dengan n:.lai 25o/o (dua puluh lima perseratus).(41
Format penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan UPID PDB.Paragraf 4 ...
Paragraf 4 Penilaian Perilaku
Pasal 50
(1)
Penilaian Perilaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48huruf b
menggunakanformulir
penilaian Perilaku yangberisi
12 (dua belas) pernyataan penilaian, diantaranya berupa:a.
kualitas kerja;b.
kuantitas kerja;c.
inisiatif;d.
disiplin;e.
tanggung jawab;f.
motivasi;g.
kerja sama;h.
pemahaman terhadap tugas;i.
penyesuaian diri;j.
kepemimpinan;k.
pemecahan masalah; danl.
pengambilankeputusan.(21
Bobot penilaian Perilaku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketegorikan sebagai berikut:a.
baik sekali, dengan nilai 100% (seratus perseratus);b.
baik, dengannilai
90% (sembilan puluh perseratus);c.
cukup, dengannilai
8O% (delapan puluh perseratus);dan
d. kurang baik, dengan nilai
7 OVo(tujuh
puluh perseratus).Paragraf 5.. .
Paragraf 5 Penilaian Kehadiran
Pasal
5I
Penilaian kehadiran sebagaimana dimal<sud dalam Pasal 48
huruf c
merupakan penilaian terhadap kepatuhan Pejabat Pengelola dan Pegawai terhadap ketentuan hari dan jam kerja.Paragraf 6
Penilaian Kinerja Bagi Pemimpin UPTD PDB
Pasal 52
Capaian peniiaian kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 sampai dengan Pasal 51 bagi Pemimpin UPID PDB dianggap tercapai 1007o (seratus perseratus)
dari
keseluruhan elemen penilaian kinerja.Paragral 7
Formulasi Penetapan Besaran Insentif
Pasal 53
(1)
Penetapanbesaran Insentif ditentukan
berdasarkanformula berupa perkalian antara hasil nilai
jabatanrealisasi capaian dengan poin indeks Rupiah.
(21 Hasil nilai jabatan realisasi capaian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan hasil perkalian antara 1007o(seratus
perseratus)dikalikan dengan
dengan penjumlahan dari besaran penilaiankine{a
sebagaimanadimaksud dalamm Pasal
48 dikalikan
dengan capaiantarget realisasi.
BAB IV...
BAB IV
SISTEM INFORMASI REMUNERAS]
Bagian Kesatu
Tugas dan Peran Pejabat Pengelola dan Pegawai dalam Sistem Informasi Remunerasi
Pasal 54
(1)
Tugas dan peran Pejabat Pengeloladan
Pegawai dalamsistem informasi
Remunerasiditentukan
berdasarkan kedudukan yang bersangkutan dalam UPTD PDB.(21
Tugas darr peran sebagaimana dimaksud pada ayat(l)
meliputi:a.
Pemimpin UPID PDB, mempunyai tugas melakukan penilaian Perilaku Pejabat Keuangandan
pejabatteknis;
b.
Pejabat Keuangan mempunyaitugas
melakukan penilaian Perilaku bendahara UPTD PDB dan Pegawai yang meiaksanakan tugas ketatausahaan pada UPTD PDB;c.
pejabat teknis mempunyai tugas melakukan penilaian Perilaku Pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan teknis pada UPTD PDB;d.
Kepala Divisi mempunyai tugas:1
.
mengisi Aktivitas Pribadi pada sistem informasi Remunerasi; dan2. melakukan penilaian Perilaku staf
bawahan divisi pada divisi yang dipimpin; dane.
staf pada UPID PDB mempunyai tugas:1
.
mengisi Aktivitas Pribadi pada sistem informasi Remunerasi; dan2.
melakukan penilaian Periiaku sesama staf.Bagian Kedua...
Bagian Kedua Pengisian Rubrik
Pasal 55
(1)
Setiap Pegawai UPTD PDBwajib
mengisiRubrik
padasistem informasi
Remunerasisesuai dengan
rincian kegiatan Target Mutu yang sudah ditetapkan.(21
Waktu pengisian Rubrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkanmulai pukul
16.00 WIB sampai dengan pukul 07.30 WIB hari berikutnya.(3)
Apabila pengisianRubrik dilakukan
padahari
Sabtu, Minggu, maupun hari libur lainnya, dapat dilakukan tanpa mengikuti ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (21.(4)
Dalam hal sistem sistem informasi Remunerasi mengalami gangguan teknis,waktu
pengisianRubrik
ditambahkan sejumlahhari te{adinya
gangguanteknis pada
hari berikutnya.Pasal 56
(
1)
Bataswaktu
pengisianAktivitas
Pribadi dilaksanakan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal Aktivitas Pribadi dilakukan.(21
Dalam hal realisasi Aktivitas Pribadi dilakukan pada akhir bulan berjalan, pengisiannyatidak
melebihiakhir
bulanyang berkenaan.
Bagian Ketiga MANAJEMEN WAKTU
Paragraf 1 Hari dan Jam Kerja
Pasal 57
(1)
Setiap Pegawaiwajib
menaati ketentuanhari
dan jam ke{a.(2) Ketentuan...
(21
Ketentuan hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. hari kerja
bedumlah5
(lima)hari dalam 1
(satu) minggu, yakni hari Senin sampai dengan hari Jumat;b.
jam kerja efekrif berjumlah 35 (tiga puluh lima) jam di luar jam istirahat, sebagai berikut:l. hari Senin
sampai denganhari
Kamis, jam masukke{a
dimulaipukul
O8.00 WIB sampai denganpukul
16.00 WIB, denganjam
istirahatpukul
12.00 WIB sampai denganpukul
13.00 WIB; dan2. hari Jumat, jam masuk kerja dimulai
pukul 07.30WIB
sampai denganpukul
16.0O WIB, denganjam
istirahatpukul
11.30 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.(3) Dalam hal bulan
Ramadhan, pengaturanjam
kerja sebagaimanadimaksud pada ayat 12) huruf
b,dilaksanakan dengan mengacu
pada
ketentuan yang berlaku.Paragraf 2 Presensi
Pasal 58
(1) Presensi masuk kantor dimulai
pukul
07.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB, dengan kategori sebagai berikut:a.
melakukan presensi pukul 07.00 WIB sampai denganpukul
08.OO WIB dikategorikan masukkerja
tepat waktu; danb.
melakukan presensi pukul O8.01 WIB sampai denganpukul
10.00 WIB dikategorikan masuk kerja tidak tepat waktu atau terlarnbat.(2) Presensi. ..