• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA TAHUN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

0

RENCANA STRATEGIS

BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA TAHUN 2020-2024

BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

TAHUN 2020

(2)

1 DAFTAR ISI

hal

Halaman judul

Daftar isi ... ii

Kata pengantar ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang... 1

2. Dasar Hukum ... BAB II Visi, Misi, Struktur dan Gambaran Biro Organisasi dan Tata Laksana 1. Visi dan Misi Biro Organisasi dan Tata Laksana ... 3

2. Struktur Organisasi Biro Organisasi dan Tata Laksana ... 3

3. Tujuan Biro Organisasi dan Tata Laksana ... 3

4. Gambaran Sumber Daya Manusia di Biro Organisasi dan Tata Laksana ... 6

BAB III 1. Kegiatan, Sasaran, dan Indikator Kegiatan Biro Organisasi dan Tata Laksana ... 8

2. Pendanaan Program dan Anggaran Biro Organisasi dan Tata Laksana ... 11

BAB IV Kesimpulan ... 14

(3)

2

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil (outcome), Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana sebagai pejabat penanggung jawab program dan kegiatan di Biro Organisasi dan Tata Laksana mempunyai kewajiban untuk menyusun suatu dokumen perencanaan yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan penganggaran di Biro Organisasi dan Tata Laksana. Dokumen perencanaan anggaran ini tentunya disusun harus secara sistematis dan logis berdasarkan jangka waktu yang telah ditetapkan. Dokumen perencanaan anggaran tersebut tercantum dalam Renstra (rencana strategis) yang dialokasikan waktunya pada tahun 2020-2024.

Secara garis besar Renstra Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2020-2024 ini memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan Biro Organisasi dan Tata Laksana selama 5 (lima) tahun mendatang yang berfokus pada pencapaian RPJMN Tahun 2020 - 2024.

Di dalam Menyusun renstra Biro Organisasi dan Tata Laksana ini kami berpedoman pada Rencara Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Definisi Operasional Indikator Kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Rencana Strategis Sekretariat Jenderal kementerian Pendidikan dan Kebudayan .Kami berharap Renstra Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2020-2024 secara umum dapat menjadi salah satu acuan dalam pelaksanaan tugas Kemdikbudristek sebagai penggerak sektor pembangunan pendidikan dan kebudayaan dalam periode lima tahun ke depan. Selain itu, Renstra Biro Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2020- 2024 secara khusus diharapkan dapat mendukung pencapaian program Biro Organisasi dan Tata Laksana di bidang pendidikan dan kebudayaan Tahun 2024.

Kami sampaikan terima kasih atas kerja keras semua pihak sehingga Rentra Biro Organisasi dan Tata Laksana ini dapat tersusun. Kami berharap Renstra ini dapat bermanfaat bagi Biro Organisasi dan Tata Laksana secara khusus dan seluruh perencana program dan anggaran di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Jakarta, 9 Juni 2021

Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana

Mustangimah

NIP 196405241992032001

(4)

3 BAB I Pendahuluan a. Latar Belakang

Rencana strategi (Renstra) adalah dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai yang di dalamnya dijelaskan mengenai strategi atau arahan sebagai dasar dalam mengambil keputusan organisasi. Di lingkungan Satuan Kerja Biro Organisai dan tata Laksana, Renstra disusun untuk kurun waktu kerja 5 tahun (jangka menengah) yang dihubungkan dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja tersebut. Di dalam Renstra digambarkan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis yang merupakan proses berkelanjutan dari pembuatan keputusan.

Keputusan itu diambil melalui proses pemanfaatan sebanyak mungkin pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya secara sistematis untuk untuk melakukan proyeksi kondisi organisasi pada masa depan.

Renstra disusun sebagai acuan dalam mengoperasionalkan rencana kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, tentu saja dengan adanya perencanaan ini diharapkan organisasi dapat bekerja efektif dan berkinerja. Dalam menilai apakah organisasi tersebut memiliki kinerja yang baik, maka bisa dilihat dari seberapa banyak rencana strategi yang dilaksanakan dalam rangka mencapai visi jangka menengah. Secara terperinci tujuan disusunnya Renstra sebagai berikut.

1. Tersedianya instrumen yang dapat digunakan oleh pimpinan organisasi untuk mengarahkan dan mengalokasikan seluruh sumber daya yang ada secara optimal untuk pencapaian tujuan organisasi.

2. Tersedianya instrumen awal untuk dijadikan pengukuran pencapaian kinerja yang akan digunakan oleh pihak-pihak dalam rangka menilai dan mengevaluasi kinerja organisasi.

3. Menjamin tersedianya rencana program berbasis kinerja yang berorientasi pada pelayanan umum secara terukur

4. Memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja yang terukur.

Dengan demikian Renstra yang ada di Biro Organisasi dan Tata Laksana ini tentunya sangat penting dalam rangka menunjang tugas dan fungsi yang diemban oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana. Sebagaimana yang kita ketahui Bersama Biro Organisasi dan Tata Laksana sebagai salah satu Biro di Lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi secara usia masih relatif cukup muda karena mulai berdiri sejak berlakunya Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu tanggal 2 Januari 2020. Walaupun sudah sah dinyatakan sebagai suatu unit kerja namun secara keuangan belum dianggap suatu satuan kerja yang mandiri. Hal ini dikarenakan Biro Organisasi dan tata laksana belum memiliki DIPA, satuan kerja yang memiliki DIPA saat ini adalah satuan kerja Biro Hukum dan Organsiasi. Jadi bisa dikatakan unit kerjanya bernama Biro Organisasi dan Tata Laksana tapi satuan kerjanya masih bernama Biro Hukum dan Organisasi. Perbedaan ini berlangsung sekitar 5 bulan, karena pada tanggal 2 Mei 2020 DIPA Biro Organisasi dan tata Laksana terbit sehingga sahlah Biro

(5)

4

Organisasi dan Tata Laksana menjadi satuan kerja/unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan adanya Renstra Biro Organsiasi dan Tata Laksana ini diharapkan seluruh tugas dan fungsi dapat direncanakan dan dijalankan sesuai dengan rencana yang ada.

b. Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024

2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Permendikbud Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan bahwa Biro Organisasi dan Tata Laksana

3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024

4. Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024

(6)

5 BAB II

Gambaran Biro Organisasi dan Tata Laksana

1. Visi dan Misi Biro Organisasi dan Tata Laksana

Penyusunan rencana Strategis dimaksudkan sebagai langkah strategi implementasi dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan berdasarkan visi dan misi Biro Organisasi dan Tata Laksana, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi selama kurun waktu lima tahun.

Berdasarkan dokumen Rencana Strategis tahun 2020-2024, Biro Organisasi dan Tata Laksana mempunyai visi yang telah ditetapkan sebagai berikut:

Untuk mencapai Visi diatas, Biro Organisasi dan Tata Laksana menetapkan misi-misi yang akan dilaksanakan kurun waktu 2020-2024 sebagai berikut:

a. Membina dan mengembangkan organisasi Kementerian yang tepat fungsi, proses, dan ukuran;

b. Melaksanakan analisis jabatan dan pengembangan jabatan fungsional yang terukur dan terstandar;

c. Membina ketatalaksanaan dan layanan publik yang efektif, efisien, dan terstandar; dan

d. Memfasilitasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Internal satker yang berkualitas.

2. Struktur Organisasi Biro Organisasi dan Tata Laksanat

a. Bagan Struktur Organisasi

Menjadi rujukan layanan organisasi dan tata laksana yang unggul dan akuntabel

(7)

6 b. Tugas

Di dalam ketentuan Pasal 27 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Permendikbud Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan bahwa Biro Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, penataan, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi organisasi Kementerian serta pembinaan, penataan, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi ketatalaksanaan, pelayanan publik, dan analisis jabatan serta pengembangan jabatan fungsional Kementerian dan urusan ketatausahaan Biro.

c. Fungsi

Di dalam ketentuan Pasal 28 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Permendikbud Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan bahwa Biro Organisasi dan Tata Laksana mempunyai fungsi 1. Pembinaan organisasi, ketatalaksanaan, dan analisis jabatan di lingkungan

Kementerian;

2. Pelaksanaan urusan penataan unit organisasi di lingkungan Kementerian;

3. Fasilitasi pengembangan organisasi penyelenggara pendidikan dan kebudayaan di pusat dan daerah

4. Penataan ketatalaksanaan, pelayanan publik, dan analisis jabatan di lingkungan Kementerian;

5. Pelaksanaan pengembangan jabatan fungsional Kementerian;

6. Fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian;

7. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang organisasi, ketatalaksanaan, pelayanan publik, dan Analisis jabatan di lingkungan Kementerian; dan 8. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Biro.

(8)

7 d. Rincian Tugas

Berdasarkan Pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan mempunyai rincian tugas Biro Organisasi dan Tata Laksana sebagai berikut:

1. melaksanakan penyusunan program kerja Biro

2. melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan di lingkungan Kementerian melaksanakan penyusunan pedoman

3. pengembangan unit organisasi di bidang pendidikan dan kebudayaan dan unit pengelola pendidikan dan kebudayaan di daerah;

4. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data organisasi di lingkungan Kementerian; melaksanakan penelaahan dan penilaian usul pembentukan, penataan, dan penutupan organisasi di lingkungan Kementerian;

5. melaksanakan penyiapan usul pembentukan, penataan, dan penutupan organisasi di lingkungan Kementerian;

6. melaksanakan penyusunan rancangan tugas, fungsi, dan susunan organisasi unit kerja di lingkungan Kementerian;

7. melaksanakan penyusunan klasifikasi jabatan, uraian jabatan, peta jabatan, standar kemampuan rata-rata, penghitungan beban kerja, evaluasi jabatan, kamus kompetensi teknis, dan standar kompetensi jabatan di lingkungan Kementerian;

8. melaksanakan penyusunan bahan standar kompetensi jabatan unit pengelola pendidikan dan kebudayaan di daerah;

9. melaksanakan penyusunan bahan usul penetapan jabatan fungsional di lingkungan Kementerian;

10. melaksanakan penyusunan standar kualitas hasil kerja di lingkungan Kementerian;

11. melaksanakan fasilitasi ketatalaksanaan dan analisis jabatan di lingkungan Kementerian;

12. melaksanakan penyajian informasi jabatan di lingkungan Kementerian;

(9)

8

13. melaksanakan sosialisasi tugas, fungsi, rincian tugas unit, peta jabatan, dan tugas jabatan di lingkungan Kementerian;

14. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian;

15. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan dan penataan organisasi dan ketatalaksanaan di lingkungan Kementerian;

16. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan pembinaan dan penataan organisasi dan ketatalaksanaan di lingkungan Kementerian; dan

17. melaksanakan penyusunan laporan Biro 3. Tujuan Biro Organisasi dan Tata Laksana

Tujuan, Indikator, dan Target yang akan dicapai oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana adalah:

Tujuan Indikator Target

Meningkatnya

pelaksanaan Reformasi Birokrasi Internal

Persentase Satker di lingkungan Kemendikbud mendapatkan predikat ZI- WBK/WBBM

35%

Nilai PMPRB Kemendikbud 90

4. Gambaran Sumber Daya Manusia di Biro Organisasi dan Tata Laksana

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi serta pencapaian target kinerja dan anggaran yang telah ditetapkan, Biro Organisasi dan Tata Laskana dibantu oleh sumber daya manusia yang terampil dan tepat dibidangnya. Rincian sebaran pegawai di lingkungan Biro Organisasi dan Tata Laksana sebagai berikut:

(10)

9

NOMINATIF PEGAWAI DI LINGKUNGAN BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

NO NAMA NIP GOL JABATAN KELAS

JABATAN Dr. Ir. Mustangimah, M.Si. 196405241992032001 IV/b Kepala Biro Organisasi dan

Tata Laksana 15

A. KASUBBAG TATA USAHA

1 Darwanto, S.Pd, M.H. 197310241994031001 IV/a Kepala Subbagian Tata Usaha 9 2 Rita Dwi Handayani, S.Pd. 198410122005012001 III/b Pengelola Kepegawaian 6 3 Rizqi Maulana Kusuma, S.Sos. 198801282010121008 III/c Pengelola Keuangan 6 4 Nursinta Gultom, S.Pd. 196508011988122001 III/d Pengolah Data Kelembagaan 6

5 Riwanto

196302161993031002

III/a Pengadministrasi Data Peraturan Perundang-Undangan

5 6 Ni Ketut Suyani 196409241987022001 III/b Pengadministrasi Keuangan 5

7 Irani 197102021994032001 III/b Pengadministrasi Keuangan 5

8 Luky Suzana 196504081985032002 III/b Pengadministrasi Umum 5

9 Saman '196404151985031003 III/b Pengadministrasi Umum 5

B. FUNGSI KETATALAKSANAAN DAN PELAYANAN PUBLIK

1 Aryo Anindito Karunia Aji, S.Ikom.

198312282009121006 III/c Analis Kebijakan Ahli Muda 9 2 Retnosih Winantu Utami,

SH.,MM

196506221991032001 IV/a Analis Integrasi Proses Bisnis 7 3 Swandita Adinata, S.E. 198511022014041003 III/b Analis Integrasi Proses Bisnis 7 4 Vian Aristya, S.Sos. 199006202018012003 III/a Analis Integrasi Proses Bisnis 7

5 Rina Maria Akijuwen, S.H. 196311071985032001 III/d Pengolah Data 6

6 Kridawansyah 196702081994031004 III/b Pengadministrasi Umum 5

7 Siti Zullaicha 196310231986012001 III/b Pengadministrasi Umum 5

C. ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

1 Ambar Musyarifah, S.Psi., M.Ak.

197709072003122002 IV/a Analis Kebijakan Ahli Madya 12 2 Annisa Fitriani Rahayu, S.Psi. 199104152014042001 III/b Analis Jabatan 7 3 Aditya Rachmat Tri

Pamungkas, S.Psi

199103232018011003 III/a Analis Jabatan 7

4 Satria Adi Gunawan., S.I.P. 199104012018011003 III/a Analis Jabatan 7

5 Nirwaty Berliana, S.Sos. 197411251993032001 III/d Analis Jabatan 7

6 Radinah, S.E. 196703081989032002 III/d Pengolah Data 6

D KELEMBAGAAN UNIT ORGANISASI

1 Reny Parlina, S.Sos., M.Pd 196309011983032001 IV/b Analis Kebijakan Ahli Madya 12 2 Dini Indrawati Simbolon, S.H.,

M.H.

198411052009122004 III/c Analis Kebijakan Ahli Muda 9 3 R.R. Ika Siwi Rahayu, S.Sos. 198903282018012001 III/a Analis Kelembagaan 7 4 Angelina Dian Trisnajati, S.I.P 198511142018012001 III/a Analis Kelembagaan 7 5 Dermawan Ginting, S.Sos 198912112018011002 III/a Analis Kelembagaan 7 6 Dimpos Batubara, S.E. 196504101992031001 III/d Analis Kelembagaan 7 7 Setiawati, S.Sos. 197308151994032004 III/c Pengolah Data Kelembagaan 6 8 Ratnawati, S.I.P. 196910211994032002 III/d Pengolah Data Kelembagaan 6

9 Kuntariyah 196506201989032001 III/b Pengadministrasi Umum 5

E REFORMASI BIROKRASI INTERNAL

(11)

10

Apabila dilihat dari komposisi gender, sumber daya manusia di Biro Organisasi dan Tata Laksana sebagai berikut

1 Yudi Pramudianto, S.Sos. 198004092009121002 III/c Analis Kebijakan Ahli Muda 9

2 Drs. Napis 196410051989031002 III/d Analis Tata Laksana 7

3 Domas Mifta Mudita, S.E. 199011202014042002 III/b Analis Kelembagaan 7 4 Mohammad Haziq, S.Kom. 198212252015041001 III/b Analis Kelembagaan 7

5 Ernawati 196809181994032001 III/b Pengadministrasi Umum 5

DIAGRAM DATA GENDER BIRO ORTALA

PRIA => 15 ORANG WANITA => 21 ORANG DATA GENDER BIRO ORTALA

PRIA => 15 ORANG WANITA => 21 ORANG

(12)

11

Sedangkan dilihat dari tingkat pendidikannya sebagai berikut:

0 5 10 15 20 25

Category 1

DATA PENDIDIKAN PEGAWAI ORTALA

SMA : 8 Org S1 : 22 Org S2 : 6 Org S3 : 1 Org

(13)

12 BAB III

1. Kegiatan, Sasaran dan Indikator Kegiatan Biro Organisasi dan Tata Laksana

Kegiatan, sasaran kegiatan dan indikator kegiatan Biro Organisasi dan Tata Laksana pada dasarnya tercantum dalam Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Renstra tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. Di dalam Renstra ini Kegiatan, Sasaran dan Indikator Kegiatan Biro Organisasi dan Tata Laksana mengacu pada salah satu program yang ada di Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program yang menjadi ranah Biro Organisasi dan Tata Laksana ini yaitu Reformasi Birokrasi, berikut penjelasan terkait reformasi birokrasi ternal (RBI).

Reformasi birokrasi internal ini merupakan upaya sistematis, terpadu, dan komprehensif untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) yang meliputi aspek kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas, pengawasan, dan pelayanan publik di lingkungan Kemendikbud Keberlanjutan pelaksanaan reformasi birokrasi memiliki peran penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Hasil-hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode 2015-2019 menjadi dasar bagi pelaksanaan reformasi birokrasi pada tahapan selanjutnya yaitu periode 2020-2024. Karena itu, pelaksanaan reformasi birokrasi 2020–2024 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan reformasi birokrasi tahapan sebelumnya.

Di dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 disebutkan bahwa Reformasi Birokrasi menjadi salah satu langkah awal mendukung program pemerintah melakukan penataan terhadap sistem penyelenggara organisasi Kemendikbud yang baik, efektif, dan efisien. Dengan kondisi seperti ini birokrasi diharapkan dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional dalam mewujudkan good governance dan clean goverment menuju aparatur Kemendikbud yang bersih dan bebas dari KKN serta meningkatnya layanan prima, kapasitas, dan akuntabilitas kinerja. Selain itu dari beberapa visi Presiden Tahun 2019- 2024 disebutkan visi terkait Reformasi Birokrasi. Di dalam visi Reformasi Birokrasi ini disebutkan bahwa Birokrasi diharapkan dapat memberikan kecepatan pelayanan dan pemberian izin, menghapus pola pikir linier, monoton, dan terjebak di zona nyaman, adaptif, produktif, inovatif, dan kompetitif di Lingkungan Aparatur Sipil Negara. Untuk mencapai visi tersebut, ada beberapa rencana aksi Kemendikbud dan Program Reformasi Birokrasi Kemendikbud tahun 2020 yaitu:

1. Manajemen Perubahan

1) Penyusunan Strategi Perubahan 2) Penerapan Budaya Kerja

(14)

13 3) Sosialisasi dan Internalisasi

4) Penguatan Hasil Perubahan 2. Penguatan Akuntabilitas

1) Sosialisasi dan Penguatan Implementasi e-performance 2) Evaluasi dan Pemeringkatan SAKIP Satker Kemendikbud

3) Peningkatan dan Penguatan Implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Internal Pemerintah)

3. Penguatan Tata Laksana

1) Fasilitasi penyusunan POS dan SPP (Standar Pelayanan Publik) 2) Monitoring POS dan SPP

3) Evaluasi Penyusunan Tata hubungan kerja

4) Revisi Permendikbud Nomor 99 Tahun 2013 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

5) Penyusunan Dokumen Pendukung Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

6) Penyusunan Katalog Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

7) Monitoring implementasi domain, email, TIK, dan keterbukaan informasi publik 8) Fasilitasi pengembangan aplikasi SINDE (Sistem Naskah Dinas Elektronik)

Kemendikbud

9) Sertifikat SNI layanan berbasis TIK

10) Pengembangan layanan terintegrasi E-Services internal 4. Deregulasi Kebijakan

1) Pembahasan Tematik Naskah Akademik 2) Pembahasan Komperhensif Naskah Akademik 3) Penyusunan Draft

4) Pembinaan Tenaga Penyusun Peraturan Perundang-undangan 5) Simplifikasi dan Deregulasi Peraturan perundang-undangan 5. Penguatan Pengawasan

1) Pengendalian Gratifikasi 2) Pemberdayaan SPIP

3) Peningkatan Efektifitas Penanganan Pengaduan Masyarakat 4) Peningkatan Efektifitas Whistle Blower System

5) Penanganan Benturan Kepentingan 6) Pembangunan Zona Integritas

7) Peningkatan Kapasitas APIP (Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) 6. Penguatan dan Penataan Kelembagaan

1) Penataan Organisasi Kementerian

2) Penyusunan Rincian Tugas Unit Kerja Kemendikbud 3) Sosialisasi Rincian Tugas UPT

4) Evaluasi Organisasi Kemendikbud

(15)

14 5) Penataan Organisasi UPT

6) Fasilitasi Organisasi Pengelolaan Dikbud di Daerah 7. Penguatan Sistem Manajemen SDM Aparatur

1) Rekruitmen PNS berbasis ICT

2) Penataan Pegawai Berbasis Kompetensi 3) Evaluasi Jabatan

4) Asesmen Pegawai

5) Promosi Jabatan secara terbuka 6) Penetapan kinerja pegawai

7) Penguatan sistem informasi kepegawaian 8) Pengembangan pegawai berbasis kompetensi 8. Peningkatan kualitas pelayanan Publik

1) Layanan peserta didik 2) Layanan satuan pendidikan 3) Layanan subtansi pendidikan 4) Layanan guru dan tendik 5) Layanan kebudayaan 6) Layanan kebahasaan

Berikut Program dan Kegiatan di Biro Organisasi dan Tata Laksana, Setjen Kemendikbud Program/

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran

kegiatan (Output)/Indikator

(IKSS,IKP,IKK)

Satuan Target Kegiatan Tahun 2020

(Baseline)

Target Kegiatan Tahun

2021 2022 2023 2024

SP Meningkatnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi Internal IKP 1.3.1 Persentase Satker di lingkungan Kemendikbud mendapatkan predikat ZI- WBK/WBBM

% 10 17 25 35 46

IKP 1.3.2 Nilai PMPRB Kemendikbud nilai 87 88 89 90 91

SK Terwujudnya indeks capaian reformasi birokrasi yang optimal IKK Jumlah satker di lingkungan

Kemendikbud dengan indeks capaian reformasi birokrasi minimum 75 (WBK) dan 85 (WBBM)

satker 22 37 55 75 100

IKK Jumlah unit eselon I yang

dibina dalam

pengimplementasian reformasi birokrasi

unit utama

9 9 9 9 9

IKK Jumlah unit eselon I yang dievaluasi dalam pengimplementasian reformasi birokrasi

unit utama

9 9 9 9 9

(16)

15

SK Meningkatnya indeks efektifitas organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

IKK Persentase unit kerja di lingkungan Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan yang hasil evaluasi organisasinya efektif

% 60 70 80 90 100

IKK Persentase unit kerja yang

menerapkan prosedur operasional standar (POS) di lingkungan Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

% 50 60 70 80 90

IKK Persentase satuan kerja yang menerapkan Analisis Jabatan dilingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

% 50 70 80 90 100

SK Meningkatnya tata kelola Biro Ortala

IKK Predikat Sakip Biro Ortala minimal BB

predikat BB BB A A A

IKK Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L Biro Ortala minimal 91

nilai 91 92 93 94 95

2. Pendanaan Program dan Anggaran Biro Organisasai dan Tata Laksana.

Di dalam Perencanaan Pendanaan Program dan anggaran Biro Organisasi dan Tata Laksana telah dibuat perencanaan pendanaan sebagai berikut

4265 PENINGKATAN

LAYANAN PRIMA DI BIDANG ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

2020 2021 2022 2023 2024

19.199.598.000 23.099.514.000 25.856.978.700 27.149.827.635 28.507.319.017 4265.EAD LAYANAN SARANA

DAN PRASARANA INTERNAL

949.045.000 811.385.000 851.954.250 894.551.963 939.279.561

4265.EAH.001 LAYANAN

PELEMBAGAAN UNIT ORGANISASI

5.131.249.000 5.981.062.000 6.831.365.100 7.172.933.355 7.531.580.023

4265.EAH.002 LAYANAN

KETATALAKSANAAN

1.669.411.000 1.867.570.000 2.102.698.500 2.207.833.425 2.318.225.096 4265.EAH.003 LAYANAN ANALISIS

JABATAN

3.107.838.000 4.040.742.000 4.629.179.100 4.860.638.055 5.103.669.958 4265.EAH.004 LAYANAN REFORMASI

BIROKRASI INTERNAL

3.233.274.000 4.065.152.000 4.667.409.600 4.900.780.080 5.145.819.084

(17)

16

4265 PENINGKATAN

LAYANAN PRIMA DI BIDANG ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

2020 2021 2022 2023 2024

4265.EAC LAYANAN UMUM 991.970.000 1.323.094.000 1.743.392.700 1.830.562.335 1.922.090.452 4265.EAC.001 Layanan Dukungan

Satker

991.970.000 1.660.374.000 1.743.392.700 1.830.562.335 1.922.090.452 4265.EAA LAYANAN

PERKANTORAN

4.116.811.000 5.010.509.000 5.030.979.450 5.282.528.423 5.546.654.844 4265.EAA.001 Layanan Gaji,

Tunjangan, dan Operasional

Perkantoran

4.116.811.000 5.010.509.000 5.030.979.450 5.282.528.423 5.546.654.844

001 Gaji dan Tunjangan 2.879.312.000 2.879.784.000 3.269.691.600 3.433.176.180 3.604.834.989

002 Operasional dan

Pemeliharaan Kantor

1.237.499.000 2.130.725.000 1.761.287.850 1.849.352.243 1.941.819.855

Untuk melaksanakan berbagai program dan angggaran yang ada di Internal Biro Organisasi dan Tata Laksana, Kepala Biro Organisasi mengeluarkan surat Keputusan Nomor 42869/A4/KP/2020 Tentang Kelompok Kerja Biro Organisasi Dan Tata Laksana.

Di dalam Surat Keputusan tersebut ada 4 kelompok kerja yaitu: Kelompok Kerja Pelembagaan Unit Organisasi, Kelompok Kerja Reformasi Birokrasi Internal, Kelompok Kerja Ketatalaksanaan, Kelompok Kerja Analisis Jabatan dan Pengembangan Jabatan Fungsional. Setiap kelompok kerja diketuai oleh seorang koordinator yang mempunyai tugas sesuai dengan kelompok kerjanya dan ada beberapa anggota di dalamnya yang bertugas membantu koordinator. Secara organisatoris Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana memiliki fungsi dan peran melakukan pembinaan kepada keempat koordinator tersebut.

Dalam melaksanakan fungsinya masing-masing kelompok kerja mempunyai tugas sebagai berikut.

1. Kelompok Kerja Pelembagaan Unit Organisasi bertugas melakukan

a. Pembinaan Organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

b. Penataan Unit Organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

c. Fasilitasi Pengembangan Unit Organisasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

d. Monitoring dan Evaluasi Unit Organisasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

2. Kelompok Kerja Reformasi Birokrasi Internal bertugas melakukan

a. Pembinaan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Internal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

(18)

17

b. Fasilitasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Internal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

c. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Internal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

3. Kelompok Kerja Ketatalaksanaan bertugas melakukan

a. Penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) ketatalaksanaan dan pelayanan public di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

b. Pembinaan ketatalaksanaan dan pelayanan publik di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

c. Fasilitasi pelaksanaan ketatalaksanaan dan pelayanan publik di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketatalaksanaan dan pelayanan publik di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

4. Kelompok Kerja Analisis Jabatan dan Pengembangan Jabatan Fungsional bertugas melakukan

a. Analisis Jabatan di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

b. Fasilitasi pengembangan Jabatan Fungsional di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

c. Penyusunan Standar Kompetensi di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

d. Monitoring dan evaluasi peta jabatan di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

(19)

18 BAB IV KESIMPULAN

Rencana Strategis (Renstra) Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 disusun sebagai penjabaran dari Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2020. Rencana Strategis (Renstra) Biro Organisasi dan Tata Laksana merupakan acuan untuk Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Kerja di Lingkungan Biro Organisasi dan Tata Laksana dalam penyelenggaraan perencanaan, pemrograman serta pelaksanaan kegiatan. Disamping itu Renstra Biro Organisasi dan Tata Laksana juga sebagai acuan pemrograman dan evaluasi kinerja, di dalam pelaksanaan kegiatan agar tidak menyimpang dari tujuan dan sasaran dan target dari Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan yang hendak dicapai secara terintegrasi dan sinergis pada tiap tahun pelaksanaan sampai dengan akhir tahun pelaksanaan.

Untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut juga perlu adanya kerja keras dari seluruh jajaran baik staf maupun pimpinan Biro Organisasi dan Tata Laksana untuk secara bersama- sama guna mendukung sasaran-sasaran Sekretariat Jenderal Kemendikbud yang pada akhirnya mendukung pencapian visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama-sama pimpinan Biro Organisasi dan Tata Laksana dan lebih lanjut lagi pencapaian visi dan misi pemerintah periode tahun 2020-2024, dengan ditetapkannya Renstra Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2020-2024 ini, maka seluruh jajaran diharapkan agar dapat meningkatkan pengelolaan kinerjanya agar menghasilkan produk yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.

Referensi

Dokumen terkait

Cacar Air ( Varisela , Chickenpox ) adalah suatu infeksi virus menular yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik- bintik kecil yang datar maupun

Unsur-unsur utama dalam pembelajaran : pembelajaran bersifat aplikatif (kegiatan berfikir untuk memecahkan soal, kegiatan dengan mengaplikasikan apa yang dipalajari),

mengubah isinya/Mereka marubah gambar sesuai dengan apa yang mereka inginkan/Satu teknik yang dapat mereka gunakan adalah teknik pengubahan foto secara

Kun täydennysrakentamista koskeva tutkimus (Kleinhans 2004; Vaattovaara et al. 2009) osoittaa, että mitä pienempi fyysinen etäisyys on, sitä todennäköisempää on sosiaalinen

Nababan (2009) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Selebriti Pendukung (Celebrity Endorser) Gita Gutawa terhadap Minat Pembelian Ulang Indomie (Studi Kasus Pada

Garis pantai sepanjang lebih dari 70 km yang dimiliki oleh Kabupaten Gunungkidul merupakan potensi yang besar untuk dikembangkan dalam sektor pariwisata alam

berasal dari kata a yang berarti tidak, dan gam yang berarti pergi. Jadi agama berarti tidak pergi. Agama dalam bahasa Arab adalah din yang menurut seorang ulama Islam berarti

Setelah diadakan Pemeriksaan Ulang Terhadap Koreksi Aritmatik terhadap panawaran yang masuk dari urutan Penawar Terendah ke - 1 ( Pertama ) s/d Penawar Urutan 13 ( Tiga Belas )