• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan (Noviana Githa, 2020) yang berjudul Analisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan (Noviana Githa, 2020) yang berjudul Analisis"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan (Noviana Githa, 2020) yang berjudul Analisis Pendapatan Petani Kelapa Sawit Sebelum dan Selama COVID-19 (Studi Kasus:

Kabupaten Padang Lawas Utara). Tujuan Penelitian ini, apakah COVID-19 berpengaruh terhadap pendapatan petani Kelapa Sawit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis komparasi untuk membandingkan apakah ada perbedaan pendapatan petani pada periode tertentu sebelum dan selama COVID-19. Hasil penelitian bahwa pandemi COVID-19 berdampak sangat signifikan tarhadap pendapatan petani kelapa sawit di daerah tersebut. Mengingat perkebunan kelapa sawit merupakan satu-satunya mata pencaharian mereka, maka petani perlu melakukan tindakan untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini. Adapun mata pencaharian alternative perlu diterapkan seperti beternak atau berkebun bahan pangan lainnya.

Penelitian yang dilakukan (Kholis, 2020) yang berjudul Prediksi Dampak COVID-19 Terhadap Pendapatan Nelayan Jaring Insang Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini, memprediksi dampak COVID-19 terhadap pendapatan nelayan jaring insang ( gill net fisherman) di Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah kuadrat terkecil (Least square method). Hasil penelitian bahwa pandemi COVID- 19 sangat berdampak terhadap pendapatan nelayan jarring insang di Kota Bengkulu akibat turunya harga penjualan ikan. Nelayan jarring insang diprediksi akan berhutang mulai bulan juli 2020 samapi bulan desember 2020, dengan prediksi

(2)

8

puncak penurunan pendapatan tertinggi dan awal berhutang pada bulan juli 2020 dengan presentase sebesar -336%. Oleh karena itu diperlukan penanganan lebih lanjut dari para pengambil kebijakan terkait (related stakeholder) dalam memberikan kepastian terhadap keberlanjutan usaha perikanan jarring insang do Kota Bengkulu kedepan.

Penelitian yang dilakukan(Wagiono & Purnomo, 2020) yang berjudul Keragaan Produktivitas Dan Analisis UsahaTani Kentang Granola Di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Pada Masa Pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini, mengakaji mengenai penerimaan marjin petani kentang varietas Granola yang dapat dilihat dari produksi dan fluktuasi harga selama masa pandemi COVID-19 di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah Kuantitatif untuk mengetahui Produktivitas rata-rata, biaya produksi, penerimaan dan keuntungan. Hasil penelitian bahwa pemberlakuan PSBB akibat pandemi COVID-19, tidak berpengaruh terhadap produktivitas dan hasil usaha tani kentang varietas Granola, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. UsahaTani Kentang Varietas Granola sangat layak untuk dilakukan terutama bagi petani di Kecamatan Pangalengan yang sangat berpengalaman pada amasa adaptasi Kebiasaan Baru Mendatang.

Penelitian yang dilakukan (Sinaga & Purba, 2020) yang berjudul Pengaruh Pandemi Virus Corona (COVID-19) Terhadap Pendapatan Pedagang Sayur dan Buah di Pasar Tradisional “Pajak Pagi Pasar V” Padang Bulan. Tujuan penelitian ini, (1) Menganalisis hubungan antara sikap pedagang buah dan sayur dalam masa pandemic terhadap daya jual komoditi buah dan sayur. (2) Mengetahui faktor-faktor

(3)

9

yang mempengaruhi pendapatan pedagang buah dan sayur dalam masa pandemi COVID-19. (3) Faktor penghambat dan pendukung yang menyebabkan pedagang buah dan sayuran tetap bertahan melakukan usahanya dalam masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan fenomena yang terjadi. Hasil penelitian, (1) Pedagang sayur dan buah memilih untuk tetap bertahan melanjutkan usahanya demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari walaupun daya jual semakin menurun akibat jumlah pembeli yang semakin berkurang di masa pandemi. (2) Pendapatan pedagang sangat dipengaruhi oleh kontinuitas transaksi jual beli di pasar dan jumlah pembeli yang dating ke pasar setiap hari. Pada masa pandemi terjadi penurunan pendapatan pedagang hingga lebih dari 50%. (3) Faktor pendukung pedagang adalah kesadaran untuk terus berjuang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan faktor penghambatnya adalah jumlah pembeli yang semakin berkurang (sepi).

Penelitian yang dilakukan (Fatmawati, 2013) yang berjudul Analisis Pendapatan Petani di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur. Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis potensi produksi petani padi serta menganalisa tingkat pendapatan petani padi di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur. Metode yang digunakan adalah analisis usaha untuk mengetahui kelayakan suatu usaha dan untuk mengevakuasi kegiatan usaha yang sudah berlangsung. Hasil penelitian bahwa besar kecilnya pendapatan usahatani padi sawah yang diterima oleh penduduk di Desa di pengaruhi penerimaan dan biaya produksi. Jika produksi dan harga jual padi sawah semakin tinggi maka akan meningkatkan penerimaan. Apabila biaya

(4)

10

produksi lebih tinggi dari penerimaan maka akan menyebabkan kerugian usaha para petani.

Penelitian yang dilakukan (Sarni & Sidayat, 2020) yang berjudul Dampak Pandemi COVID 19 Terhadap Pendapatan Petani Sayuran Di Kota Ternate. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui dampak COVID-19 terhadap pendapatan petani sayuran sebelum dan saat pandemi di Kota Ternate. Metode yang digunakan secara kualitatif dan kuantitatif yang kemudian di tabulasikan untuk melihat pengaruh pandemi COVID-19 terhadap tingkat produktivitas dan pendapatan petani sayuran.

Hasil penelitian bahwa saat pandemi (maret-juni), harga sayuran bayam, kangkung dan sawi mengalami peningkatan harga jual berkisar antara 30-33% di banding sebelum pandemi, hal ini berbanding terbalik dengan komoditi cabe yang anjlok ditingkat petani sampai mencapai 36,7% disaat pandemic namun harga naik pada bulan juli-september. Komoditi terong baik sebelum maupun setelah pandemic tetap dengan harga stabil, tidak mengalami kenaikan maupun penurunan harga.

Penelitian yang dilakukan (Angelina & Suprianto, 2020) yang berjudul Analisis Pendapatan Usahatani Stroberi Di Tempat Wisata D’MOOAT Desa Moat, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis pendapatan usahatani dari stroberi di perkebunan D’Mooat dan mengetahui kontribusi biaya terhadap penerimaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif yang kemudian ditabulasikan. Hasil penelitian bahwa Penerimaan stroberi di lokasi wisata D’Mooat pada 8000 polibag sebesar Rp. 162,000,000 dengan pengeluaran Rp. 57.721.500 sehingga memberikan

(5)

11

pendapatan sebesar Rp 104.278.500 dengan nilai R/C > 2,47 dan 2,85 kali lebih menguntungkan dibandingkan dengan upah minimum Provinsi Sulawesi Utara.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Petani

Pertanian merupakan kegiatan manusia yang meliputi bercocok tanam, peternakan, perikanan dan kehutanan, sedangkan petani merupakan orang yang pekerjaannya membudidayakan tanaman dan atau hewan/ikan. Pertanian merupakan mata pencharian terbesar di Indonesia, berdasarkan hal tersebut Indonesia dikenal juga sebagai Negara agraris. Menurut (Timotius Garatu, 2010) Pelaku usahatani dapat di golongkan atas:

a. Petani Gurem yaitu petani yang pendapatannya dan kepemilikan lahan sangat kecil, yang penghasilan dari lahan kurang dari 320kg atau setara beras setahun. Ciri dari petani ini adalah kecilnya kepemilikan lahan dan penguasaan sumberdaya serta rendahnya pendapatan yang diterima.

b. Petani Penggarap merupakan petani yang mengelola lahan pertanian yang bukan miliknya. Upahnya diatur dengan cara bagi hasil, dan dapat menyewa lahan pada pemilik lahan dan mengelolanya.

c. Petani Pemilik yaitu petani yang memiliki lahan pertanian, petani pemilik dapat mengerjakan lahan tersebut atau dapat memberikan hak penerapan lahannya kepada petani yang lain.

d. Petani Tradisional merupakan petani yang secara tradisional mengutamakan penggunaan faktor-faktor produksi sebatas yang dimiliki seperti lahan, modal dan tenaga kerja. Petani ini umumnya tidak mengusahakan tambahan modal

(6)

12

untuk memperbaiki teknologi dan tetap menggunakan cara-cara yang diterima dari nenek moyangnya.

2.2.2 Usahatani

Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya (Nur Meity Utary, 2013). Analisis pendapatan usahatani adalah penerimaan total dikurangi pengeluaran total. Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan sekarang dari kegiatan usahatani dan keadaan yang akan datang (Saifullah, 2014).

2.2.3 Teori Pendapatan

Pendapatan merupakan timbal balik dari kegiatan produksi yang dimiliki dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan dapat berupa gaji atau upah serta keuntungan atau profit. Pendapatan merupakan salah satu tolak ukur kesejahteraan seseorang atau masyarakat yang dapat mencerminkan kemajuan dari ekonomi masyarakat. Pendapatan dapat diartikan banyaknya penerimaan yang dapat dinilai dengan mata uang yang dihasilkan dari seseorang atau kelompok pada periode tertentu (Fatmawati, 2013). Menurut (Srivandi, 2018) pendapatan akan optimal dapat ditentukan dari usia petani. Petani yang masih dalam usia yang layak untuk bekerja maka produktivitasnya akan maksimal, ketika usia petani masih dalam keadaan muda akan mengurangi biaya produksi karena banyak kegiatan pekerjaan pada produksi akan dilakukan sendiri dan meminimalisir pengeluaran untuk sumberdaya daya manusia.

(7)

13

Pendapatan merupakan balas jasa yang di terima dari beberapa faktor produksi dalam jangka waktu tertentu. Balas jasa yang dimaksud dapat berupa sewa, upah/gaji, bunga ataupun laba (Putri, 2013). Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep dari pendapatan yang dapat menunjukan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga dalam jangka waktu tertentu (Ridha, 2017). Pendapatan merupakan income dari seseorang yang diperoleh dari hasil transaksi jual-beli dan pendapatan diperoleh apabila terjadi transaksi antara pedagang dengan pembeli dalam suatu kesepakatan harga bersama (Madji & Engka, 2019).

untuk mengetahui struktur biaya usahatani yaitu dengan menghitung besar biaya tetap dan biaya variabel sebagai berikut:

Dimana:

TC: Total Biaya Usahatani (Rp) FC: Biaya tetap Usahatani (Rp)

VC: Biaya tidak tetap/variabel Usahatani (Rp)

Pendapatan adalah selisih antara pendapatan kotor usahatani dan pengeluaran total usahatani disebut dengan pendapatan bersih usahatan(Ni Ketut Agustyari, 2013).

Berikut perhitungan penerimaan menurut (Ragil Prastyo Kurniawan, 2013).

Besarnya penerimaan dapat dihitung menggunakan rumus:

Dimana:

TC= FC + VC

TR= Y x Py

(8)

14 TR : Penerimaan

Y : Jumlah Produksi Py : Harga

Untuk menghitung pendapatan bersih usahatani yaitu dengan menghitung selisih antara penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan, dengan formula menurut (Nur Meity Utary, 2013). Sebagai berikut:

Dimana:

I : Pendapatan bersih Usahatani (Rp) TR : Total Penerimaan (Rp)

TC : Total Biaya (Rp) 2.2.4 Teori Efisiensi Usahatani

Efisiensi merupakan pengoptimalan sumber daya yang digunakan untuk memaksimumkan tujuan tertentu. Biaya dapat dikatakan efisiensi pengeluaran biaya tida terjadi suatu pemborosan (Overhead) dan menghasilkan output produk dengan kuantitas dan kualitas terbaik. Efisiensi biaya merupakan hal penting bagi pelaku usaha baik skala kecil maupun skala besar. Efisiensi dapat dilihat dengan biaya yang digunakan lebih rendah untuk output dan kualitas yang dihasilkan.

Efisiensi dapat diartikan sebagai perbandingan antara nilai hasil (output) dan nilai masukan (input). Dalam analisis ekonomi, efisiensi merupakan masalah yang penting karena sebagai alat pengukur untuk menilai dalam pemilihan-pemilihan kebutusan berproduksi (Prawitasari & Purwatiningsih, 2010). Menurut Chotimah

I = TR-TC

(9)

15

et al., 2019 efisiensi dibedakan menjadi tiga, yaitu efisiensi teknis, efisiensi harga, dan efisiensi ekonomis diantaranya yaitu:

 Efisiensi Teknis

Efisiensi teknis merupakan besaran yang menunjukkan perbandingan antara produksi sebenarnya dengan produksi maksimum. Efisiensi teknis akan tercapai apabila petani mampu mengalokasikan faktor produksi sedemikian rupa sehingga hasil yang didapat diatas normal profit.

 Efisiensi Alokatif (efisiensi harga)

Efisiensi harga merupakan rasio antara total biaya produksi suatu output menggunakan faktor aktual dengan total biaya produksi suatu output menggunakan faktor optimal dengan kondisi efisien secara teknis. Karena efisiensi alokatif menekankan pada penggunaan input tertentu berdasarkan harganya.

 Efisiensi ekonomi

Efisiensi ekonomi terjadi apabila petani meningkatkan hasil dengan menekan harga faktor produksi dan menjual hasilnya dengan harga yang tinggi.

Dengan kata lain , petani melakukan efisiensi ekonomi sekaligus melakukan efisiensi teknis dan efisiensi harga. Konsep dalam efisiensi ekonomi adalah meminimalkan biaya pada saat prosses produksi.

2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usahatani 1. Biaya

Biaya dalam arti sempit merupakan pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva, sedangkan dalam arti luas merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan mata uang yang telah terjadi atau secara

(10)

16

potensial akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu (Timotius Garatu, 2010).

Biaya merupakan proses peringkasan, pencatatan dan penggolongan untuk menyajikan pengeluaran atau penjualan dari produk ataupun jasa dengan cara-cara tertentu beserta penafsiran dan hasilnya (Febriana & Longdong, 2016). Menurut (Wuner, 2015), Biaya adalah pengeluaran dalam proses produksi yang tidak dapat dihindarkan.

2. Produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output.

Menurut (Sumardin & SN, 2016), produksi dapat di artikan sebagai suatu proses yang menciptakan atau menambah nilai/guna atau manfaat yang baru, guna dan manfaat mengandung pengertian kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ada dua jenis produksi menurut (Pitoy, 2017), pertama adalah kegiatan produksi barang dan kegiatan produksi jasa. Kegiatan produksi barang merupakan kegiatan yang berfungsi untuk bisa menambah daya guna sebuah barang mengubah bentuk dan sifat barang tersebut. Produksi jasa merupakan sebuah kegiatan produksi yang bertujuan untuk menambah daya guna akan tetapi tidak mengubah bentuknya. Biaya produksi dapat dikatakan efisien apabila pengeluaran biaya tersebut tidak terjadi pemborosan dan mampu menghasilkan output dengan kuantitas dan kualitas yang baik (Hidayat & Halim, 2013).

3. Harga

Harga adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki dan memanfaatkaan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk (Kodu Sarini, 2007). Penentuan harga dapat

(11)

17

disepakati anatara petani dan pembeli, pembeli yang dimaksud seperti perorangan, pengepul ataupun instansi dengan syarat syarat tertentu yang telah di sepakati oleh kedua belah pihak. Harga stroberi dapat meningkat jika petani mau melakukan seleksi atau grading pada buah untuk memisahkan kondisi buah sesuai dengan grade masing-masing.

2.2.6 Stroberi

Pertanian di Indonesia memiliki beragam macam tanaman yang dapat di tanam dan ada beberapa yang tidak dapat ditanam. Salah satu tanaman yang dapat ditanam adalah stroberi. Stroberi merupakan jenis buah-buahan subtropis yang dapat dikembangkan di Indonesia. Stroberi merupakan jenis tanaman hortikultura yang dapat kita temui di daerah dataran tinggi atau daerah agrowisata. Karakteristik dari buah stroberi yang banyak mengandung antioksidan dan juga senyawa- senyawa lain seperti serat, vitamin C, potasain dan asam ellagic. Buah stroberi sangat unik dan memiliki rasa asam manis dapat dikonsumsi dan sangat digemari masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa (Rovil, Kelin, 2012).

Petani stroberi di Indonesia umumnya melakukan budidaya stroberi secara konvensional dengan skala kecil. Budidaya stroberi sendiri jika dilakukan dengan baik dan benar dapat menghasilkan buah secara maksimal. Di Indonesia sendiri ada beberapa yang sudah menerapkan dengan sistem agrowisata, dengan sistem ini dapat memberikan nilai tambah bagi petani stroberi (Tulak, 2017). Stroberi merupakan tanaman buah yang memiliki manfaat cukup banyak baik yang sudah menjadi olahan ataupun yang masih segar. Saat ini banyak UMKM atau perusahaan

(12)

18

yang sudah membuat olahan berbahan dasar stroberi seperti, sirup, selai, jus hingga es krim (Ayu & Saraswati, 2017).

2.2.7 Pandemi COVID-19

Menurut (Emalia, 2020) Corona Virus Disease 19 atau COVID-19 merupakan sebuah virus dari keluarga corona yang dapat ditemukan pada manusia dan hewan. Virus ini dapat menyebabkan penyakit terhadap manusia terutama pada paru-paru dan pernapasan, yang berawal dari flu. Setelah ditemukan di tahun 2019 tepatnya di Kota Wuhan Negara Cina, hingga saat ini belum ditemukan obat atau vaksin untuk virus ini. Adanya virus ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap berbagai sektor seperti perdagangan, pariwisata, industry, perkantoran, pertanian dll. Dampak yang ditimbulkan bermacam-macam terutama aktivitas sosial masyarakat. Akibat yang di timbulkan dengan adanya virus ini adalah aktivitas masyarakat yang menjadi terganggu serta dari pemerintah dengan adanya kebijakan-kebijakan yang mana para pekerja bekerja dari rumah dan berdampak bagi perekonomian masyarakat maupun Negara (Aditia & Nasution, 2020).

Dampak yang dirasakan dari pandemi COVID-19 ini dirasakan berbagai sektor, termasuk UMKM pangan dan pertanian. Pertanian sendiri menjadi prioritas dalam menghadapi pandemi ini, karena berkaitan dengan kebutuhan pangan masyarakat. Dampak pandemi ini yang paling dirasakan untuk petani adalah harga dari produk yang mengalami penurunan (Sarni & Sidayat, 2020). Penurunan harga komoditas di Indonesia berkaitan dengan dampak virus corona di karenakan pelaku usaha yang menutup usahanya karena terganggunya pasokan bahan baku dan ketidakmampuan untuk membiyayai kegiatan operasinal (Muliati, 2020).

(13)

19 2.2.8 Kerangka Berfikir

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan empat faktor yang mempengaruhi pendapatan yaitu, luas lahan, biaya usaha, produksi dan harga, setelah mendapatkan data tersebut kemudian ditabulasikan untuk menghitung pendapatan dan tingkat efisiensi usahatani.. Maka dapat di gambarkan kerangka pemikiran penelitian ini sebagai berikut:

Bagan 1. Kerangka Berfikir Penelitian 2.2.9 Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara sebelum diuji kebenarannya.

Hipotesis dalama penenlitian ini adalah sebagai berikut:

1. Usahatani stroberi yang diperoleh petani saat pandemi COVID-19 di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu mendapatkan keuntungan.

2. Biaya Usahatani petani stroberi saat pandemi pandemi COVID-19 di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu sudah pada tingkat efisiensi.

PETANI STROBERI

Tingkat Efisiensi Usahatani

Usahatani yang dilakukan mengalami keuntungan dan

efisien

Luas Lahan

Biaya Usaha

Produksi

Harga Pendapatan Petani

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Referensi

Dokumen terkait

Bedasarkan penelitian mengenai pengaruh Gaya Hidup dan harga terhadap Keputusan Pembelian handphone merek iphone di marketplace shopee juga dapat disimpulkan bahwa di dalam

Risiko yang wajib dinilai terdiri atas 8 (delapan) jenis risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko

Berbeda dengan penelitian Sambuari (2020) Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Virus Corona (Covid-19) pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Kompensasi individu adalah kemampuan dan keterampilan melakukan kerja.Kompensasi setiap orang mempengaruhi oleh beberapa faktor yang dapa di kelompokkan dalam 6

Sedangkan menurut Handoko (dalam Sutrisno 2009 : 75) “kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan

Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai dimana pegawai tidak akan mungkin dapat melakukan pekerjaan sebagaimana yang diharapkan tanpa ditunjang

Saat melakukan trapping, pemain harus menggunakan ba- gian tubuh yang sah (kepala, tubuh, dan kaki) agar bola tetap berdekatan dengan tubuh pemain, (d) teknik

Teknik analisis data menggunakan teknik kuantitatif untuk melihat seberapa besar perhitungan pengendalian persediaan bahan baku dengan EOQ, dan dengan kualitatif