• Tidak ada hasil yang ditemukan

Layang Carios Samud Kagungan Kraton Kacirebonan : Kajian Filologis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Layang Carios Samud Kagungan Kraton Kacirebonan : Kajian Filologis."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRACT

Layang Carios Samud Kagungan Kraton Kacirebonan (LCSK3) is the

manuscript from Keraton Kacirebonan, and it is inheritance from the ancestor.

This manuscript is including of religion manuscript because the contents are

about lesson of Islam, consits of the story or history about the prophet, tauhid,

and akidah Islam.

LCSK3 text write in Malay-Cirebon, and Arabic language, and the

character of writing are Pegon and Arabic. LCSK3 manuscript is a single

manuscript and just an ordinary text, so edition method that is using is standa rt

edition or critique edition.

Based on the result of edition text, has been found writing mistaken in

LCSK3 text, they are substitution, addition, ommition, transposition, and

(2)

v ABSTRAK

Naskah Layang Carios Samud Kagungan Kraton Kacirebonan adalah naskah yang berasal dari Keraton Kacirebonan, dan merupakan peninggalan leluhur. Naskah LCSK3 termasuk naskah keagamaan, karena isinya mengenai ajaran agama Islam, yaitu mengenai kisah atau tarikh para nabi, ilmu tauhid, dan akidah Islam.

Teks LCSK3 ditulis dengan bahasa Melayu-Cirebon, dan Arab, beraksara Pegon dan Arab. Naskah LCSK3 merupakan naskah tunggal dan hanya bersifat teks biasa, untuk itu metode edisi yang digunakan adalah edisi standar atau edisi kritik.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian naskah Suluk Dewaruci yaitu (1) menyajikan suntingan teks naskah Suluk Dewaruci yang asli atau dekat dengan aslinya serta teks yang bersih dari

Dengan demikian satu naskah dapat dinyatakan sebagai naskah yang mengandung paling banyak bacaan yang baik, dan dijadikan landasan induk teks untuk edisi, varian-varian

Adapun melalui pemakaian metode edisi standar pada penelitian ini, diharapkan dapat menghasilkan edisi teks naskah WS yang telah bersih dari kesalahan tulis. Sehingga,

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap naskah WPS, meliputi kritik.. teks, edisi teks, dan tinjauan kandungan isi naskah, maka didapati

Setelah melalui cara kerja filologi mulai dari deskripsi naskah, kritik teks, aparat kritik, transliterasi, ditemukan 3 jenis varian yang berjumlah 26 varian yang

Metode strandar adalah metode yang digunakan dalam penyuntingan teks naskah tunggal. Metode ini digunakan apabila isi naskah dianggap sebagai cerita biasa,

Miturut Baroroh-Baried (1985: 69) kalih metode suntingan teks mênikå, inggih mênikå suntingan teks edisi diplomatik såhå suntingan teks edisi standar. Metode

Untuk penyuntingan naskah jamak juga terdapat tiga metode; (1) metode gabungan ini digunakan apabila naskah hampir sama, tidak ada yang lebih baik daripada yang