PENERAPAN SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT (BI-RTGS) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN
DAERAH BALI KANTOR PUSAT
Oleh :
NI KOMANG RUSTIA DEWI NIM : 1306013028
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
i
PENERAPAN SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT (BI-RTGS) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN
DAERAH BALI KANTOR PUSAT
Oleh:
NI KOMANG RUSTIA DEWI NIM : 1306013028
Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir Studi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal: 1 Juni 2016
Tim Penguji: Tanda Tangan
1. Ketua : Komang Ayu Krisnadewi, SE., M.Si., Ak ………..
2. Sekretaris : Putu Agus Ardiana, SE., MM., MAcc & Fin., Ak ………..
Mengetahui,
Ketua Program Diploma Pembimbing
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Studi yang berjudul, “Penerapan Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement(BI-RTGS) pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat”
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir Studi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan Tugas Akhir Studi ini. Dalam kesepatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., M.S., Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
3. Bapak Drs. Komang Ardana, MM., selaku Ketua Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
4. Bapak Made Karya Utama, SE., M.Com., Ak., selaku Koordinator Program Studi Akuntansi Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
5. Ibu Komang Ayu Krisnadewi, SE., M.Si., Ak selaku Dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan sampai dengan selesainya Tugas Akhir Studi ini.
6. Bapak Putu Agus Ardiana, SE.,MM.,M.Acc & Fin., Ak sebagai Pembimbing Akademik (PA) selama penulis menjalankan kuliah pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 7. Seluruh dosen pengajar di Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana yang telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.
iv
9. Ibu Ni Nyoman Sariani, SE selaku Kepala Bagian Operasional Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat yang telah membimbing penulis selama melakukan penelitian pada Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi.
10.Seluruh staf dan karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu memberikan pengarahan dan informasi yang diperlukan selama melakukan penelitian.
11.Bapak dan Ibu, Rusanti, Rusyani, Rusdiarta, Ari Wangsa, Sinta, Weny, Intan dan Mira yang telah memberikan bantuan baik berupa materi maupun motivasi serta doa restu kepada penulis dalam kuliah sampai peyusunan laporan ini.
12.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir Studi ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan serta pengalaman penulis untuk menyempurnakan laporan ini. Namun demikian diharapkan Tugas Akhir Studi ini bisa memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Denpasar, Mei 2016
v
Judul : Penerapan Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat
Nama : Ni Komang Rustia Dewi Nim : 1306013028
ABSTRAK
Dengan meningkatnya transaksi keuangan di Indonesia telah mendorong kebutuhan adanya suatu sistem transfer yang lebih cepat, aman, dan efisien. Sejak tanggal 17 Nopember 2000 Bank Indonesia telah mengembangkan suatu sistem penyelesaian (settlement) dengan koneksi elektronis online antar bank-bank umun dengan Bank Indonesia. Sistem settlement ini dikenal dengan Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS). PT Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat adalah salah satu peserta dari sistem BI-RTGS. Sistem ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan nasabah yang memerlukan transfer dana yang cepat, aman, dan efisien. Yang menjadi pokook permasalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan sistem BI-RTGS pada PT. BPD Bali Kantor Pusat. Dalam penelitian yang dilakukan jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Semua data tersebut dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriftif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa masih adanya kendala masih terdapat kendala terhadap pemilihan sistem transfer yang digunakan agar sesuai dengan prosedur SOP. Pada pengiriman dibawah Rp 500.000.000 dapat melalui sistem kliring, sedangkan Rp 500.000.000 keatas dapat melalui sistem RTGS.
.
vi DAFTAR ISI
Isi Halaman
JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Tujuan Penelitian ... 3
1.3 Kegunaan Penelitian ... 3
1.4 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank ... 5
2.1.1 Pengertian Bank ... 5
2.1.2 Jenis-Jenis Bank ... 6
2.1.3 Fungsi Bank ... 7
2.2 Sistem ... 9
2.2.1 Pengertian Sistem ... 9
2.3 Real Time Gross Settlement ... 11
2.3.1 Pengertian Real Time Gross Settlement ... 11
2.3.2 Tujuan dan Manfaat Real Time Gross Settlement ... 11
2.3.3 Peserta Real Time Gross Settlement ... 12
2.3.4 Komponen Real Time Gross Settlement ... 13
vii BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian ... 16
3.2 Obyek Penelitian ... 16
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 16
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 17
3.5 Teknik Analisis Data ... 18
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Tempat PKL ... 21
4.1.1 Sejarah Berdirinya PT BPD Bali Kantor Pusat. ... 21
4.1.2 Visi dan Misi PT BPD Bali Kantor Pusat ... 22
4.1.3 Struktur Organisasi PT BPD Bali Kantor Pusat. ... 23
4.1.4 Bidang Kegiatan pada Divisi TIA BPD Bali ... 26
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 27
4.2.1 Komponen BI-RTGS ... 27
4.2.2 Fungsi-Fungsi Operasional BI-RTGS ... 29
4.2.3 Bagian-bagian terkait sistem Bi-RTGS ... 32
4.2.4 Kegiatan Transfer Dana yang dilakukan di BPD Bali ... 33
4.2.5 Pengamanan sistem BI-RTGS ... 38
4.2.6 Kesalahan yang terjadi pada Penerapa BI-RTGS ... 39
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 41
5.2 Saran ... 41 DAFTAR RUJUKAN
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah Bali
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi dan usaha di Indonesia saat ini tidak terlepas dari perbankan. Kasmir (2012: 2) berpendapat bahwa Bank merupakan
Lembaga Keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta
memberikan jasa-jasa bank lainnya. Bank sebagai perantara antara sektor yang kekurangan dana dan menyalurkan dana ke pihak-pihak yang
memerlukan dana dalam bentuk pinjaman. Banyak orang dan organisasi menjadikan bank sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti tempat menabung, melakukan
investasi, melakukan pembayaran, dan pengiriman uang (transfer).
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan
sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang
ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Sarana yang digunakan dalam jasa transfer ini tergantung kemauan
nasabah, dan hal tersebut akan mempengaruhi kecepatan pengiriman dan besar kecilnya biaya pengiriman. Jasa transfer dapat dilakukan dengan sistem kliring, namun sistem ini masih mempunyai beberapa kelemahan antara lain
2
dan secara bersamaan, maka sistem ini memungkinkan terjadinya
keterlambatan penyelesaian yang dirasakan dapat mengurangi kepercayaan konsumen. Untuk meningkatkan pelayanan, Bank Indonesia (BI) sejak 17
November 2000 mulai memperkenalkan sistem baru dalam transfer dana yaitu RTGS. Sistem RTGS merupakan suatu sistem yang mengatur aktivitas transfer dana dalam mata uang rupiah dan jumlah besar yaitu Rp 500.000.000
ke atas yang bersifat segera (urgent).
Adapun masalah yang dihadapi terutama pada sistem BI-RTGS adalah
adanya retur dari bukti outgoing. Outgoing adalah uang keluar yang dikeluarkan oleh pihak bank dan dikirim ke bank lain atas permintaan
nasabah. Ini terjadi pada teller yang belum memahami tentang penerapan sistem BI-RTGS Generasi 2. Sistem BI-RTGS Generasi 2 diterapkan sejak bulan November 2015 – Juni 2016. Sebelumnya pada Sistem RTGS Generasi
1 pengiriman uang melalui RTGS diatas Rp 100.000.000, sehingga setelah berjalannya sistem RTGS Generasi 2 pengiriman uang melalui sistem RTGS harus diatas Rp 500.000.000. Kesalahan pada teller yaitu salah mengirim uang
dengan nominal dibawah Rp 500.000.000 melalui sistem RTGS. Setelah dikirim selanjutnya dilakukan otorisasi. Karena nominal tidak sesuai dengan
ketentuan Sistem RTGS Generasi 2 sehingga pihak bank harus melakukan retur ke cabang yang bersangkutan.
Salah satu bank di Bali yang menjadi peserta dari sistem RTGS adalah
3
yang terjadi di kantor pusat dan cabang. BPD Bali Kantor Pusat sering
melakukan transaksi antar bank, antar nasabah bank, dan pihak lain yaitu dimana transaksi tersebut sering dilakukan dengan sistem transfer. Untuk
meningkatkan sistem transfer tersebut maka BPD Bali Kantor Pusat menerapkan sistem RTGS sehingga untuk melakukan transfer dana menjadi lebih cepat dan efisien.
Berdasarkan uraian masalah diatas maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang diberi judul : “Penerapan Sistem Bank Indonesia –
Real Time Gross Settlement Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat”.
1.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka yang menjadi tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penerapan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) pada BPD Bali.
1.3 Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai herikut :
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan khususnya mengenai sistem pengiriman uang yaitu pada sistem RTGS dan
4 2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan pedoman bagi karyawan mengenai penerapan sistem RTGS sehingga
bisa meningkatkan kinerja karyawan.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memberikan suatu penjelasan secara garis besar tentang isi dan susunan penulisan. Sistematika penyajian dari masing-masing
bab dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penyajian.
BAB II : Kajian Pustaka
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang diperlukan untuk memecahkan masalah, menjabarkan dan menganalisis masalah, serta pembahasanan hasil penelitian sebelumnya.
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, objek penelitian,
jenis dan sumber data, metode pengumplan data dan teknik analisis data.
BAB IV : Pembahasan Hasil Penelitian
5 BAB V : Simpulan dan Saran
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan hasil penelitian dan dari simpulan yang diperoleh
6 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Bank
2.1.1 Pengertian Bank
Peranan bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Semua sektor usaha baik sektor industri, perdagangan, jasa, dan lain-lain sangat membutuhkan bank sebagai mitra dalam mengembangkan
usahanya.
Para ahli dalam bidang perbankan memberikan definisi yang
berbeda-beda mengenai bank, yang bertujuan untuk memudahkan orang dalam mengertikan pengertian bank. Kasmir (2012: 2) berpendapat bahwa Bank merupakan Lembaga Keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.
Hasibuan (2009: 2) berpendapat bahwa Bank adalah lembaga
keuangan berarti Bank adalah badan usaha yang kekayaan terutama dalam bentuk asset keuangan (financial asset) serta bermotivasi profit dan juga
sosial, jadi bukan mencari keuntungan saja.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang bertugas untuk menghimpun
7 2.1.2 Jenis –Jenis Bank
Kasmir (2012: 22) berpendapat tentang perbankan, menyatakan bahwa jenis bank terdiri dari:
1) Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lau lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan bank umum, dalam arti
dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan diseluruh
wilayah. Bank umum sering disebut bank komersil
(commercial bank).
2) Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, artinya kegiatan BPR jauh lebih sempit dibandingkan dengan kegiatan
8
Kasmir (2013: 38) berpendapat ada beberapa kegiatan bank antara lain
adalah :
1) Bank Umum
a. Menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk simpanan giro, simpanan tabungan, dan simpanan deposito. b. Menyalurkan dana ke masyarakat (lending) dalam bentuk
kredit investasi, dan kredit modal kerja.
c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (service) seperti
transfer (kiriman uang), kliring, menerima setoran-setoran seperti pembayaran pajak, pembayaran air dan listrik, dan
melayani pembayaran-pembayaran seperti pembayaran gaji.
2) Bank Perkreditan Rakyat
a. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan, b. simpanan deposito.
c. Menyalurkan dana dalam bentuk kredit investasi, dan
kredit modal kerja.
d. Larangan-larangan bagi Bank Perkreditan Rakyat adalah
9 2.1.3 Fungsi Bank
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary.
Santoso (2006:9) berpendapat fungsi bank terdiri dari : 1) Agent of trust.
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam
hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi akan kepercayaan.
Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalah gunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan
pada saat uang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitor atau masyarakat apabila dilandasi adanya unsur
kepercayaan.
2) Agent of Development.
Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan disektor riil
tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat bekerja dengan baik
apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik, kegiatan bank berupa menghimpun dan menyalurkan dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian disektor riil. Kegiatan bank tersebut
10
kegiatan investasi – distribusi – konsumsi tidak lepas dari adanya
pengunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi – distribusi – konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.
3) Agent of Service.
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada
masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank,
dan penyelesaian tagihan.
Dari ketiga fungsi bank diatas diharapkan dapat memberikan gambaran
yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution).
2.2 Sistem
2.2.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal.dari bahasa.Latin (systēma).dan bahasa.Yunani.(sustēma.
Sutabri (2012:6) berpendapat sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Sutarman (2012:13) berpendapat Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk
11
Dari pengertian sistem menurut beberapa sumber diatas maka dapat
disimpulkan bahwa sistem merupakan struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan.
2.2.2 Klasifikasi Sistem
Yakub (2012: 4) berpendapat bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya : sistem yang bersifat abstrak, sistem
alamiah, sistem yang berifat deterministic, serta sistem yang bersifat terbukandan tertutup. Berikut penjelasan lebih detail dan rinci akan di
paparkan di bawah ini.
1) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide - ide
yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan dan sebagainya.
2) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses
alam tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)
12
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas.
4) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.3 Real Time Gross Settlement
2.3.1 Pengertian Real Time Gross Settlement
Menurut Henry (2006: 147) Real Time Gross Settlement (RTGS)
adalah transfer dana elektronik yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan dalam waktu seketika.
Sejak dioperasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 November
2000, RTGS berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi pembayaran, khususnya untuk memproses transaksi pembayaran yang termasuk High Value Payment System (HVPS) atau transaksi bernilai besar yaitu dengan jumlah diatas Rp 500.000.000 dan yang bersifat segera.
Sistem BI-RTGS berfungsi meningkatkan kepastian penyelesaian
13
2.3.2 Tujuan dan Manfaat Sistem Real Time Gross Settlement Tujuan Sistem BI- RTGS yaitu :
1) Bank dapat mengirim dan menerima pembayaran antar-bank, antar
nasabah bank dan pihak lain secara cepat, aman dan efisien.
2) Bank dapat lebih meningkatkan efisiensi dalam pengiriman dana, meminimalkan risiko terutama risiko likuiditas, dan meningkatkan effesiensi
pasar uang.
3) Meningkatkan kepastian Penyelesaian Akhir.
4) Mengurangi risiko Penyelesaian Akhir dalam Sistem Pembayaran Nasional.
5) Meningkatkan efektivitas pengelolaan dana bagi Bank melalui sentralisasi Rekening Giro.
Manfaat BI-RTGS yaitu :
1) Pengiriman transfer dana lebih aman, dengan jaminan keamanan sistem penyelenggaraan.
2) Pengiriman transfer dana lebih cepat dengan jaminan dapat diterima oleh
nasabah penerima pada hari yang sama.
2.3.3 Peserta Real Time Gross Settlement
Peserta pada sistem BI-RTGS dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu 1) Peserta Langsung
14
Adapun yang termasuk peserta langsung adalah Transaksi antar Bank,
Transaksi antar Bank untuk kepentingan Nasabah, Transaksi Bank dengan rekening-rekening pemerintah yang dipelihara di Bank Indonesia.
2) Peserta Tidak Langsung
Peserta Tidak Langsung adalah peserta yang dapat melakukan transaksi
sistem RTGS melalui RT (RTGS Terminal) milik peserta langsung berdasarkan penjanjian antar peserta langsung dan tidak langsung. Adapun
yang termasuk peserta tidak langsung adalah Transaksi antar Bank, Transaksi Bank dengan rekening-rekening pemerintah yang dipelihara di
Bank Indonesia.
2.3.4 Komponen Sistem Real Time Gross Settlement Sistem RTGS terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu: 1) RTGS Central Computer (RCC)
Merupakan sistem komputer yang berada di lokasi penyelenggara, yang
digunakan untuk memproses penyelesaian akhir semua transaksi yang dikirim oleh Peserta. RCC terdiri dari dua komponen utama, yaitu:
a. Interbank Funds Transfer System (IFTS)
IFTS adalah sistem yang berfungsi untuk menerima dan memproses data transaksi, menghasilkan data-data di database
RCC yang dapat di-enquiry oleh Peserta, laporan-laporan
15
b. Settlement Account (SA)
SA adalah sistem yang mencatat saldo Rekening Giro seluruh Peserta secara real time. RCC terdiri dari RCC Utama dan RCC
Back-up. 2) RTGS Terminal (RT)
RTGS Terminal merupakan sistem komputer yang berada di lokasi
Peserta yang terhubung dengan RCC secara online yang berfungsi untuk melakukan berbagai transaksi. RT terdiri dari 3 komponen yaitu :
a. RTGS Terminal Server Utama
RTGS Terminal Server Utama adalah perangkat komputer yang
telah diisi aplikasi RTGS Terminal dan database sistem RTGS yang digunakan peserta untuk memproses transaksi dalam kondisi normal.
b. RTGS Terminal Server Back-up
RTGS Terminal Server Back-up adalah perangkat komputer yang telah diisi aplikasi RT dan database sistem RTGS yang digunakan
peserta untuk memproses transaksi apabila terjadi gangguan atau keadaan darurat yang menyebabkan peserta tidak dapat
menggunakan RT Server Utama c. RTGS Terminal Workstation
RTGS Terminal Workstation adalah perangkat computer yang
16
atau RT Server Back-Up yang digunakan peserta untuk melakukan
pembukuan transaksi. 3) Jaringan komunikasi
Jaringan komunikasi merupakan sistem yang menghubungkan antara RT Peserta dengan RCC.
2.4 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Afrita (2012) yang berjudul “Analisis Kinerja Sistem Real Time Gross Settlement Pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk”, yang menjadi pokok permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana PT. BRI menanggulangi kesalahan pada saat
pemrosesan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis komparatif kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja sistem RTGS pada PT. Bank Rakyat Indonesia. Menurut hasil
penelitian ini kinerja penerapan sistem pada PT. BRI sudah cukup baik, sesuai dengan standar yang diminta oleh Bank Indonesia, sehingga bisa meminimalisir kesalahan dalam pemrosesan data.
Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2010) yang berjudul “Pelaksanaan Jasa pengiriman Uang Melalui Sistem Bank Indonesia-Real
Time Gross Settlement Pada PT. Bank Jatim Cabang Blitar, yang menjadi pokok permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana prosedur dalam pengoperasian sistem RTGS, teknik analisis data yang digunakan adalah
17
Bank Jatim Cabang Blitar. Menurut hasil penelitian ini adalah sistem
pengiriman uang pada PT. Bank Jatim Cabang Blitar sudah terlaksana dengan baik, namun kesalahan yang disebabkan karena kesalahan dalam pemrosesan
data.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian sebelumnya, persamaan dari penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah terletak pada teknik
analisis data yang digunakan yaitu analisis data deskriptif kualitatif, sedangkan perbedaannya adalah terletak pada masalah yang dihadapi, yaitu