• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Besan - Kecamatan Dawan - Kabupaten Kesan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Besan - Kecamatan Dawan - Kabupaten Kesan."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BESAN KECAMATAN : DAWAN KABUPATEN : KLUNGKUNG PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : I Putu Gde Chandra Artha

NIM : 1306305146

Fakultas/Program Studi : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah

suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat,

dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta

pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,

mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk

menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiris-praktis. Dan

salah satu program unggulan dari pelaksanaan KKN PPM adalah program pendampingan

keluarga.

Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang

dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di

Universitas Udayana. PPK dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang

bersifat individu.

Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan

ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan

kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan

sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan

mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan

penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan

kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan

lainnya. Melalui kekurangan yang diharapkan dapat memicu gagasan kreatif dan inovatif

dari diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan tersebut.

Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang

terdapat di tiga dusun di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yakni

Dusun Klodan, Dusun Kawan, dan Dusun Kanginan. Pada KKN PPM periode XIII ini,

penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang bertempat

tinggal di Dusun Klodan yaitu Keluarga I Ketut Murtana yang tergolong sebagai keluarga

kurang mampu melalui arahan dari Bapak Kepala Desa Besan, Made Suryata G. Puri. I

(4)

Data keluarga I Ketut Murtana dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 I Ketut Murtana Menikah 40 SLTP/Sederajat Petani/ Pekebun Kepala Keluarga

2 Ni Wayan

Menikah 4 Belum Sekolah Tidak Bekerja

Anak Ketiga

6 Ni Ketut Milis Menikah 71 Tamat

SD/Sederajat Petani/ Pekebun

Orangtua

7 Ni Nengah

Kedu Menikah 67

Tamat

SD/Sederajat Petani/ Pekebun

Orangtua

I Ketut Murtana merupakan suami dari Ni Wayan Samitri, dari hasil pernikahannya

mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu I Komang Adi Sukarnaya yang kini sedang

menempuh pendidikan SMKnya, sang adik I Ketut Edi Juniarta yang kini sedang

menempuh pendidikan Sdnya, dan Ni Wayan Manik Rahayu yang belum bersekolah.

Mereka tinggal di areal lahan seluas kurang lebih 4 are yang dimiliki oleh keluarga

I Ketut Murtana. Dimana areal tanah seluas 4 are tersebut terdiri dari tiga bangunan, yaitu satu diperuntukkan sebagai dapur, satu bangunan sebagai tempat tinggal keluarga I Ketut

Murtana dan satu bangunan untuk keluarga Wayan Parka, kakak kandung dari I Ketut

Murtama. Akses jalan rumah I Ketut Murtama lumayan sulit diakses karena masih adanya proses pembangunan jembatan yang membuat jalan hanya bisa diakses sementara dengan

berjalan kaki. Kondisi lahan di sekitar rumah I Ketut Murtana cukup luas karena di

kelilingi lahan perkebunan kelapa, coklat, dan pisang.

Dalam kesehariannya, keluarga I Ketut Murtana merupakan seorang pekebun dan

istrinya merupakan pekerja bebas yang ketika dipanggil baru mendapatkan pekerjaan.

Dua anak dari keluarga I Ketut Murtana masih bersekolah yakni bersekolah pada SMK

(5)

ketiga anak I Ketut Murtana masih belum dapat membantu secara optimal perekonomian

keluarga tersebut.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

I Ketut Murtana yang hanya bekerja sebagai pekebun yang menjadikan pendapatan

dari I Ketut Murtana tidak menentu sedangkan istri dari I Ketut Murtana hanya aktif

bekerja sebagai pembuat gula dan buruh pekerja. Tanah yang mereka kelolapun adalah

milik keluarga. Pendapatan dari menjual hasil kebun seperti coklat, kelapa, dan pisang

dan istri Ni Wayan Samitri yang mendapatkan pendapatan dengan menjual gula batok dan

menjadi buruh pekerja rata-rata mendapatkan Rp.300.000 per bulan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran I Ketut Murtana sehari-hari, yaitu biaya makan dan biaya bekal untuk

anak-anaknya. Di tiap harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya,

rata-rata dihabiskan biaya sekitar Rp 30.000,00 dan untuk keperluan bekal sekolah

anak-anaknya dihabiskan biaya Rp20.000,00

1.2.2.2Listrik dan Air

Untuk biaya listrik pada keluarga I Ketut Murtana sekitar Rp 30.000,00, dimana

biaya listrik tersebut dibagi dua dengan tetangga karena keluarga I Ketut Murtana belum

memiliki instalasi lstrik sendiri. Untuk biaya air yang biasanya diperuntukkan sebagai

kebutuhan MCK dan memasak, I Ketut Murtana mengeluarkan biaya sekitar Rp

40.000,00 per bulannya.

1.2.2.3Pendidikan

Untuk masalah pendidikan, pengeluaran I Ketut Murtana unutk anak pertamanya

mengeluarkan biaya Rp.200.000,00 per bulan, untuk anak kedua tidak dipungut biaya

sekolah. Untuk anak pertama sudah memiliki Kartu Indonesia Pintar sedangkan untuk

anak kedua belum memiliki Kartu Indonesia Pintar.

1.2.2.4Kesehatan

Dalam masalah kesehatan, keluarga I Ketut Murtana sudah memiliki Kartu BPJS

Kesehatan untuk menanggulangi ketika anggota keluarga I Ketut Murtana jatuh sakit.

Sejauh ini keluarga I Ketut Murtana belum memiliki masalah kesehatan yang begitu

(6)

1.2.2.5Rohani

Pengeluaran I Ketut Murtana dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk

membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari tidak ada karena keluarga I

Ketut Murtana selalu membuat keperluan persembahyang sehari-hari. Sedangkan,

pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan

jumlah pengeluarannya tidak menentu.

1.2.2.6Sosial

Pengeluaran sosial keluarga I Ketut Murtana membayar uang suka duka pada dusun

(7)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Permasalahan yang dihadapi oleh Ni Nengah Tantri diperoleh setelah beberapa kali

mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan. Berdasarkan hal

tersebut, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya :

 Jalan menuju tempat KK Dampingan sangat sulit dilakui oleh kendaraan, karena masih belum di aspal dan cukup berbahaya ketika hujan.

 Kondisi kebersihan baik makanan dan lingkungan belum baik

 Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan secara pasti

 Pakaian yang digunakan dalam kondisi yang kurang baik

 Harga air yang digunakan untuk keperluan berkebun cenderung mahal

Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat digolongkan

ke dalam beberapa kategori yaitu:

 Ekonomi

 Kesehatan

 Infrasruktur

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan analisis KUWAT permasalahan yang mendapatkan prioritas adalah

permasalahan kesehatan diantaranya :

 Kondisi kebersihan baik makanan dan lingkungan belum baik

 Pendapatan masih lebih rendah dari pengeluaran

 Belum memiliki penghasilan tetap

 Pakaian yang digunakan dalam kondisi yang kurang baik

2.2.1 Kondisi Kebersihan Baik Makanan dan Lingkungan Belum Baik

Sejauh yang selama ini penulis lihat, kondisi kebersihan rumah dan lingkungan

serta makanan I Ketut Murtana kurang terjaga. Masih terlihat sampah berserakan dan

perabotan yang kurang ditata dengan rapi. Kadang ketika makan juga tidak

memperhatikan kondisi peralatan makan yang digunakan.

2.2.2 Pendapatan masih lebih rendah dari pengeluaran

I Ketut Murtana masih memerlukan biaya yang cukup banyak untuk keperluan

(8)

memerlukan banyak biaya untuk praktek nantinya dan anak kedua, ketiga I Ketut

Murtana masih tergolong kecil dan masih memerlukan biaya yang cukup banyak untuk

pendidikan.

2.2.3 Belum memiliki penghasilan tetap

I Ketut Murtana dan istri masih bergantung besar dari perkebunan milik mereka

yang sering dikendalikan oleh musim dan cuaca yang sering membuat keluarga I Ketut

Murtana berhutang ketika kondisi cuaca tidak baik. Istri I Ketut Murtama juga masih

bergantung pada penghasilan yang dia dapat dengan menjadi buruh di Dawan.

2.2.4 Pakaian yang Digunakan dalam Kondisi yang Kurang Baik

Dalam kesehariannya I Ketut Murtana sekeluarga masih menggunakan pakaian

yang kurang bersih sehingga terkesan lusuh. Dikhawatirkan hal tersebut dapat

(9)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya

ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai

dengan kemampuan dari keluarga dampingan. Adapun program yang dilaksanakan

selama mendampingi keluarga I Ketut Murtana diantaranya Program Penyuluhan Hidup

Bersih dan Sehat, sosialisasi pembuatan Gula Semut untuk meningkatkan perekonomian

keluarga, serta Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang.

3.1.1 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Penyuluhan ini dilakukan untuk membagi informasi kepada I Ketut Murtana dan

keluarga bahwa kebersihan pada makanan dan pakaian harus tetap dijaga. Kondisi

keluarga I Ketut Murtana yang masih memiliki anak kecil yang masih dalam masa

pertumbuhan sangat diperlukan kesadaran akan kebersihan pada makanan dan pakaian.

Karena untuk jangka panjangnya kebersihan makanan dan pakaian yang digunakan

berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan keluarga I Ketut Murtana.

3.1.2 Sosialisasi Pembuatan Gula Semut untuk Meningkatkan Perekonomian keluarga

Pengikut sertaan istri dari I Ketut Murtana pada salah satu program kerja dari

mahasiswa KKN PPN ke XIII ini dilakukan untuk membagi informasi kepada istri dari I

Ketut Murtana yang memiliki keseharian sebagai pembuat gula batok agar dapat

membuat gula semut, yang memiliki harga pasar lebih tinggi. Sehingga diharapkan

penghasilan keluarga I Ketut Murtana meningkat.

3.1.3 Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang

Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga I Ketut

Murtana. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang

diharapkan dapat membantu. Seperti identifikasi masalah yang telah dijelaskan

sebelumnya maka kebutuhan keluarga yang sangat diperlukan adalah kebutuhan akan

sandang karena untuk pakaian sehari-hari yang digunakan sudah tergolong lusuh. Selain

itu diberikan juga kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, kopi, mie, sabun, dan roti.

(10)

3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/tanggal Jenis Kegiatan

1. Senin, 1 Agustus 2016 Pembagian KK dampingan oleh Kepala

Desa besan sekaligus mengunjungi Dusun

kelodan dan berkenalan dengan keluarga I

Ketut Murtana. (4 jam)

2. Selasa, 2 Agustus 2016 Berkunjung untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan guna membantu keluarga I

Ketut Murtana sekaligus mengajak istri

keluarga I Ketut Murtana untuk mendatangi

sosialisasi penyuluhan gula semut. (2 jam)

3. Rabu, 3 Agustus 2016 Mendampingi mengikuti sosialisasi

penyuluhan gula semut. (6 jam)

4 Kamis, 4 Agustus 2016 Meminta biodata kepala keluarga serta

anggota keluarga dampingan berupa KK

dan KTP keluarga keluarga I Ketut

Murtana. (3 jam)

6 Sabtu, 6 Agustus 2016 Berdiskusi bersama keluarga keluarga I

Ketut Murtana guna mengidentifikasi

masalah yang dihadapi keluargannya. (5

jam)

7 Senin, 8 Agustus 2016 Diskusi ringan guna mengidentifikasi

masalah yang dihadapi oleh keluarga

keluarga I Ketut Murtana. Sekaligus

mengajarkan anak ke dua keluarga I Ketut

Murtana membuat pr. (2 jam)

8 Selasa, 9 Agustus 2016 Diskusi ringan sambil membantu Ni Wayan

Samitri membuat gula batok dirumah (3

jam)

9 Rabu, 10 Agustus 2016 Diskusi ringan sambil membantu ayah I

Ketut Murtama mencari kayu bakar. (3 jam)

10 Kamis, 11 Agustus 2016 Membantu Ni Wayan Samitri

(11)

sambil berdiskusi ringan. (4jam)

11 Jumat, 12 Agustus 2016 Membantu keluarga I Ketut Murtana

mencari nira di kebun dan membantu

anaknya membuat PR. (3 jam)

12 Sabtu, 13 Agustus 2016 Memberikan saran persuasif terhadap

keluarga I Ketut Murtana agar menjaga

kebersihan. (2 jam)

13 Minggu,14 Agustus

2015

Berbincang – bincang guna melengkapi data

yang dibutuhkan sambil membantu keluarga

I Ketut Murtana mengeringkan coklat untuk

dijual (6 jam)

14 Kamis, 18 Agustus 2016 Membantu anak ke dua keluarga I Ketut

Murtana mengerjakan PR dan membantu

mengasuh anak ke tiga keluarga I Ketut

Murtana. (2 jam)

15 Jumat, 19 Agustus 2016 Membantu Ni Wayan Samitri membuat gula

batok. (3 jam)

16 Sabtu, 20 Agustus 2016 Berkunjung sekaligus berdiskusi dengan

anak pertama I Ketut Murtana mengenai

jurusan yang akan diambil dalam kejuruan

nanti (4 jam)

17 Minggu,21 Agustus

2016

Berdiskusi dengan keluarga I Ketut Murtana

mengenai profil keluarga yang belum

terlengkapi (5 jam)

18 Senin, 22 Agustus 2016 Membantu mencari nira dan memanen

coklat bersama I Ketut Murtana. (5 jam)

19 Selasa, 23 Agustus 2016 Bertukar pikiran mengenai masalah yang

dihadapi keluarga I Ketut Murtana. (8 jam)

20. Rabu, 24 Agustus 2016 Berdiskusi sambil membantu Ni Wayan

Samitri mengurus anak ke tiganya yang

sakit. (8 jam)

21 Kamis, 25 Agustus 2016 Berdiskusi dengan anak pertama I Ketut

(12)

memberi saran persuasive (8 jam)

22. Jumat, 26 Agustus 2016 Memastikan bahwa solusi yang telah

disiapkan dan diberikan melalui diskusi

telah memberi pengaruh positif terhadap

keluarga I Ketut Murtana dan bercengkrama

mengingat waktu pelaksanaan KKN akan

segera berakhir. (8 jam)

23. Sabtu, 27 Agustus 2016 Melakukan perpisahan dengan I Ketut

Murtana sekaligus penyerahan bantuan

(13)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Jenis Kegiatan Tanggal Lokasi Kendala Solusi Hasil

Pembagian KK

dampingan oleh

Kepala Desa besan

sekaligus mengunjungi

Dusun kelodan dan

berkenalan dengan

keluarga I Ketut

Murtana. (4 jam)

Senin, 1

Agustus

2016

Di Kantor Desa

Besan – Rumah

keluarga

dampingan

- - Informasi ringan

mengenai

keluarga I Ketut

Murtana

Berkunjung untuk

memperoleh informasi

yang dibutuhkan guna

membantu keluarga I

Ketut Murtana

sekaligus mengajak

istri keluarga I Ketut

Murtana untuk

Selasa, 2

di waktu selanjutnya

Informasi yang

diperoleh sedikit,

mengajak istri I

Ketut Murtana

mengikuti

sosialisasi dan

pelatihan gula

(14)

mendatangi sosialisasi

penyuluhan gula

semut. (2 jam)

Mendampingi

mengikuti sosialisasi

penyuluhan gula

semut. (6 jam)

Meminta biodata

kepala keluarga serta

anggota keluarga

dampingan berupa KK

KK serta anggota

keluarga berupa

KK dan KTP.

Berdiskusi bersama

keluarga keluarga I

Ketut Murtana guna

mengidentifikasi

masalah yang dihadapi

keluargannya. (5 jam)

(15)

informasi tentang

masalah yang dihadapi

oleh keluarga keluarga

I Ketut Murtana.

Sekaligus mengajarkan

anak ke dua keluarga I

Ketut Murtana

membuat pr. (2 jam)

Diskusi ringan sambil

membantu Ni Wayan

Samitri membuat gula

batok dirumah (3 jam)

Selasa, 9

membuat 3 batok

gula

Diskusi ringan sambil

membantu ayah I Ketut

(16)

Murtama mencari kayu

bakar. (3 jam)

2016 dampingan bentuk solusi dan

mengumpulkan

pembuatan gula semut

sambil berdiskusi

ringan. (4jam)

lama dan tidak

pasti akan

Ketut Murtana mencari

nira di kebun dan

membantu anaknya

membuat PR. (3 jam)

liter nira dan

menelesaikan pr

ips anak kedua I

Ketut Murtama

Memberikan saran

persuasif terhadap

(17)

keluarga I Ketut

Murtana agar menjaga

kebersihan. (2 jam)

2016 dampingan kebersihan di

lingkungan

tempat tinggal

Berbincang – bincang

guna melengkapi data

yang dibutuhkan

sambil membantu

keluarga I Ketut

Kg biji coklat

Membantu anak ke dua

keluarga I Ketut

Murtana mengerjakan

PR dan membantu

Samitri membuat gula

(18)

batok. (3 jam) 2016 dampingan

Berkunjung sekaligus

berdiskusi dengan anak

pertama I Ketut

Murtana mengenai

jurusan yang akan

diambil dalam

kejuruan nanti (4 jam)

Sabtu, 20

SMK agar tidak

salah memilih

Berdiskusi dengan

keluarga I Ketut

Murtana mengenai

profil keluarga yang

belum terlengkapi (5

wawancara yang lebih mendetail.

Data profil keluarga dapat dilengkapi

Membantu mencari

nira dan memanen

liter nira dan

beberapa coklat

Bertukar pikiran

mengenai masalah

(19)

yang dihadapi keluarga

I Ketut Murtana. (8

jam)

2016 dampingan keinginan untuk

membuka warung

Berdiskusi sambil

membantu Ni Wayan

Samitri mengurus anak

ke tiganya yang sakit.

dengan keluarga I

Ketut Murtama

Berdiskusi dengan

anak pertama I Ketut

Murtana tentang

masalah keluarga dan

memberi saran

persuasive (8 jam)

Kamis, 25

Memastikan bahwa

solusi yang telah

disiapkan dan

diberikan melalui

diskusi telah memberi

pengaruh positif

Jumat, 26

dengan tepat agar

dapat dimengerti.

(20)

terhadap keluarga I

Ketut Murtana dan

bercengkrama

mengingat waktu

pelaksanaan KKN

akan segera berakhir.

(8 jam)

Melakukan perpisahan

dengan I Ketut

Murtana sekaligus

penyerahan bantuan

pangan dan sandang.

(5 jam)

Sabtu, 27

Agustus

2016

Di rumah

keluarga

dampiingan

- - Informasi, saran,

solusi dan

pengalaman yang

diharapkan

memberikan hal

(21)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian tersebut di atas yang telah dibuktikan selama pelaksanaan

KKN-PPM periode III selama 1 bulan di Dusun Kelodan, keluarga I Ketut Murtama

adalah termasuk keluarga miskin yang mengalami permasalahan dalam hal

kebersihan serta masalah kesehatan, dan masalah ekonomi. Solusi yang dapat

dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan masalah,

memberikan solusi dengan cara penyuluhan dan motivasi untuk menghadapi masalah

tersebut.

Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa memberikan solusi

masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang

pokok.

5.2 Rekomendasi

a) Dibuat jalan aspal untuk memudahkan akses transportasi ke rumah keluarga I

Ketut Murtama.

b) Mencari informasi pelatihan yang diadakan di desa atau banjar sekitar.

c) Memperhatikan masalah kebersihan yang tentunya berimbas pada aspek

kesehatan. Mejalankan polah hidup bersih dan sehat adalah hal vital untuk

(22)

LAMPIRAN

(23)

Gambar saat memberikan penyuluhan

Gambar

Gambar saat memberikan penyuluhan

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori penunjang yang akan digunakan untuk merancang aplikasi verifikasi berdasarkan pola pembuluh darah dengan metoda

Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini yaitu label syariah, harga dan fasilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian ulang di Pasar

As the reference they is only used to refer to violent extremists, I conclude that violent extremists, specifically Al Qaeda and its affiliates, are considered as the other

Menjadikan produk kerajinan tangan Rajapolah produk lokal yang tidak saja terkenal dan diminati masyarakat mancanegara, namun juga diminati oleh masyarakat lokal, dengan memiliki

memberikan Rahmat, Hidayah serta Inayah- Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian persyaratan yang harus dipenuhi

[r]

Theological argument lays to be a theology when it deal with particular context. Therefore, we can formulate local Indonesian theology which is grounding on

I study the names of the food and beverages by reading the list of names on the menu at Hilton Hotel, I ask the names of items on the menu to the staff who have the knowledge