101
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Yuli Yuyun. (2006). Hubungan antara keharmonisan keluarga dengan resiliensi pada remaja. Skripsi. Diakses dari http://digilib.umm.ac.id/ pada tanggal 19 Desember 2010.
Alsa, Asmadi. (2004). Pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta kombinasinya dalam penenlitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arif, Iman Setiadi. (2006). Dinamika kepribadian, gangguan, dan terapinya. Bandung : Refika Aditama.
Brannen, Julia. (1997). Memadu Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. (Terjemahan oleh H. Nuktah Arfawie Kurde, Imam Syafe’i, dan Noorhaidi A.H). Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda bekerjasama dengan Pustaka Pelajar.
Bungin, Burhan. (2008). Analisis data penelitian kualitatif: Pemahaman filosofis dan metodologis ke arah penguasaan model aplikasi. Jakarta: Rajawali Press.
Chaplin, J. P. (2008). Kamus lengkap psikologi. (Terjemahan oleh Kartini Kartono). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Davey, Maureen, Dawn Goettler Eaker, dan Lynda Henley Walters. (2003). Resilience processes in adolescents: Personality profiles, self-worth, and coping. Journal of Adolescent Research, Vol. 18 No. 4, July 2003 347-362. Diakses dari http://jar.sagepub.com/content/18/4/347 pada tanggal 13 Oktober 2010.
Denzin, Norman K., dan Yvonna S. Lincoln. (2009). Handbook of qualitative research. (Terjemahan oleh Dariyanto, Badrus Samsul Fata, Abi, dan John Rinaldi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Friedman, Howard S., dan Miriam W. Schustack. 2006. Kepribadian, teori klasik dan riset modern. (Terjemahan oleh Fransiska Dian Ikarini, Maria Hany, Andreas Provita Prima). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Googins, Bradley K. (1991). Work-family conflicts : Private lives – public responses. New York : Auburn House.
102
Gutek, B A; Searle, S; Klepa, L. (1991). Rational Versus Gender Role Explanations for Work-Family Conflict. Journal of Applied Psychology, Vol.76, No.4, 560-568.
Henderson, Nan dan Mike M. Milstein. (2003). Resiliency in schools: Making it happen for students and educators. USA: Corwin Press, Inc.
Kartono, K. (1981). Psikologi wanita sebagai ibu dan nenek. Jilid II. Bandung : Alumni.
Lestari, Kurnia. (2007). Hubungan antara bentuk-bentuk dukungan sosial dengan tingkat resiliensi penyintas gempa di Desa Canan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Skripsi. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id pada tanggal 31 Oktober 2010.
Masten dan Gewirtz. (2006). Resilience in development: The importance of early childhood. Encyclopedia on early childhood development. Diakses dari
http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/child-resilience/perspektives.html pada tanggal 26 Maret 2010.
Murtiningrum, Afina. (2005). Analisis pengaruh konflik pekerjaan-keluarga terhadap stress kerja dengan dukungan sosial sebagai variabel moderasi (studi kasus pada guru kelas 3 SMP Negeri Di Kabupaten Kendal). Tesis. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/15215/1/Afina_Murtiningrum.pdf pada tanggal 04 Oktober 2010.
Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif, edisi refisi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
M nks, F. J., A. M. P. Knoers, dan Siti Rahayu Haditono. (2004). Psikologi perkembangan : Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Nurofia, Fifi. (2010). Resilience pada wanita bekerja. Buku Panduan Acara dan Kumpulan Abstrak Temu Ilmiah Nasional dan Kongres XI Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI): Dalam Keberagaman Menuju Indonesia yang Lebih Baik. Himpunan Psikologi Indonesia.
Olen, Dale R. (1987). Kecakapan hidup pada anak. Yogyakarta : Kanisius.
Papalia, Old, dan Feldman. (2009). Human development, perkembangan manusia. edisi 10, buku 2. Jakarta : Salemba Humanika.
103
PT Tiga Putera Abadi Perkasa cabang Purbalingga. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Prawitasari, Ammiriel Kusumoayu, Yadi Purwanto, dan Susatyo Yuwono. (2007). Hubungan work-family conflicts dengan kepuasan kerja pada karyawati berperan jenis kelamin androgini di PT Tiga Putera Abadi Perkasa cabang Purbalingga. Indigenous, jurnal ilmiah berkala psikologi. Vol. 9, No. 2, November 2007, 1-13.
Prihartanti, Nanik, Meddy Sulistiyanto, Setiyo Purwanto, Partini, Fi Aunillah, dan Aniq Hudiyah Bil Haq. (2009). Pendidikan kepribadian berbasis psikologi indigenous. Laporan Penelitian Insentif Pemberdayaan Riset Unggulan (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Prihartanti, Nanik. (1999). P`engembangan kualitas kepribadian melalui olah rasa. Anima, Indonesian Psychological Journal. Vol. 15, No. 1, 66-75.
Pujiatni, Kris dan Purwati. (1997). Komunikasi interpersonal yang efektif dalam keluarga. Kognisi, majalah ilmiah Fakultas Psikologi UMS, No. III, Mei.
Putri, Alfadioni Utami, dan Fathul Himam. (2005). Ibu dan karir: Kajian fenomenologi terhadap dual-career family. Jurnal Psikologi, Volume 32, No. 1.
Reivich, K & Shatte, A. (2002). The resilience factor: 7 Essential skills for overcoming life’s inevitable obstacles. New York: Broadway Books.
Sameroff. (2005). Early resilience and it’s developmental consequences. Encyclopedia on Early Childhood Development. Diakses dari
http://www.child-encyclopedia.com/en-ca/child-resilience/perspektives.html pada tanggal 26 Maret 2010.
Sarwono, W. Sarlito. (1994). Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Solichatun, Yulia. (2008). Resilien: Gumregah melalui oleh rasa (sebuah tinjauan kritis). Indigenous. Vol.10, No. 1, Mei, 105-118.
104
VandenBos, Gary, R. (2007). APA Dictionary of psychology. Washington DC : American Psychological Association.
Wierda-Boer, Hilde dan Anna Rönkä. (2004). ‘I wished my mother enjoyed her work’: Adolescents’ perceptions of parents’work and their links to adolescent psychosocial well-being. Young, Nordic Journal of Youth Research, Vol. 12(4), 317–335. Diakses dari www.sagepublication.com pada tanggal 12 Oktober 2010.