• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KETEPATAN CARA PENGGUNAAN INHALER PADA PASIEN ASMA DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Ketepatan Cara Penggunaan Inhaler Pada Pasien Asma Di RSUD Kabupaten Sukoharjo Periode Agustus 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KETEPATAN CARA PENGGUNAAN INHALER PADA PASIEN ASMA DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Ketepatan Cara Penggunaan Inhaler Pada Pasien Asma Di RSUD Kabupaten Sukoharjo Periode Agustus 2015."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KETEPATAN CARA PENGGUNAAN INHALER

PADA PASIEN ASMA DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO

SKRIPSI

Oleh:

JUANG ADI PRAKOSO

K100100121

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

i

ANALISIS KETEPATAN CARA PENGGUNAAN INHALER

PADA PASIEN ASMA DI RSUD BABUPATEN SUKOHARJO

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai

Derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

di Surakarta

Oleh :

JUANG ADI PRAKOSO

K100100121

FAKULTAS FARMASI

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang Maha Pemurah lagi

Maha Bijaksana yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

serta memberikan petunjuk sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Ketepatan Cara Penggunaan Inhaler Pada Pasien Asma di RSUD Kabupaten Sukoharjo Periode Agustus 2015” yang disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program

Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Arifah Sri Wahyuni, M.sc., Apt. selaku pembimbing akademik dan

pembimbing skripsi yang telah bersedia memberikan saran, bimbingan dan

pengarahan serta telah senantiasa meluangkan waktu dengan keramahan dan

kesabaran dalam membimbing penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Tanti Azizah Sujono, M.Sc., Apt. selaku penguji skripsi.

4. Bapak Gunawan Setiyadi, M.Sc., Apt. selaku penguji skripsi.

5. Kedua orang tua tercinta, Bapak Susanto, B.Sc dan Ibu Sinta Susilowati yang

telah mendidik, mendoakan, dan memberikan semangat.

6. Direktur RSUD Kabupaten Sukoharjo terutama petugas bagian Instalasi

Rawat Jalan Poliklinik Paru yang telah memberikan ijin dan telah membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu selama

penelitian sehingga skripsi ini dapat selesai.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna sehingga kritik

dan saran yang membangun diperlukan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata

penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Surakarta, 30 Oktober 2015

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PENGESAHAN ...

DEKLARASI ...

DAFTAR SINGKATAN ...

INTISARI ...

BAB I. PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang Masalah ...

B. Perumusan Masalah ...

c. Penatalaksaanaan ...

2. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) ...

a. Definisi ...

b. Klasifikasi ...

3. Inhaler...

a. Metered Dose Inhaler ...

b. Metered Dose Inhaler dengan spacer...

c. Dry Powder Inhaler ...

d. Obat yang relevan ...

e. Cara penggunaan terapi inhalasi ...

(7)

E. Keterangan Empiris ...

BAB II. METODE PENELITIAN ...

A. Jenis Penelitian ...

B. Definisi operasional ...

C. Alat dan Bahan Penelitian ...

E. Teknik Pengambilan Data ...

F. Tempat Penelitian...

G. Jalannya Penelitian ...

1. Peijinan ...

2. Pengumpulan Data ...

H. Analisis Data ...

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN...

A. Pengelompokkan jenis kelamin, usia responden dan usia saat

pertama kali menggunakan inhaler ...

B. Penilaian pengetahuan responden terhadap inhaler ...

C. Penilaian ketepatan peragaan penggunaan inhaler ...

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Metered Dose Inhaler...

Gambar 2. Metered Dose Inhaler dengan Spacer ...

Gambar 3. Dry Powder Inhaler ... 5

6

7

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Klasifikasi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) ...

Tabel 2. Obat yang digunakan dalam terapi inhalasi ...

Tabel 3. Kelebihan dan kekurangan inhaler ...

Tabel 4. Pengelompokan jenis kelamin, usia responden dan usia saat

pertama kali menggunakan inhaler dan lama pakai inhaler ...

Tabel 5. Tenaga kesehatan yang menjelaskan cara penggunaan inhaler

dan pengetahuan responden terhadap inhaler ...

Tabel 6. Langkah-langkah penggunaan inhaler yang tidak dilakukan

oleh responden berdasarkan peragaan ...

Tabel 7. Jumlah responden yang tepat dan tidak tepat dalam

menggunakan Inhaler ... 4

8

11

16

17

18

20

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pengelompokkan jenis kelamin, usia responden, usia saat

pertama kali menggunakan inhaler dan lama pakai inhaler ...

Lampiran 2. Tenaga Kesehatan yang Menjelaskan Cara Penggunaan

Inhaler Dan Pengetahuan Responden Terhadap Inhaler ...

Lampiran 3. Langkah-langkah penggunaan inhaler yang tidak

dilakukan oleh responden berdasarkan peragaan ...

Lampiran 4. Jumlah Responden yang Tepat dan Tidak Tepat dalam

Menggunakan Inhaler ...

Lampiran 5. Kuesioner ...

Lampiran 6. Surat ijin dari Universitas Muhammadiyah Surakarta ...

Lampiran 7. Surat ijin dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Perizinan Kabupaten Sukoharjo ...

Lampiran 8. Surat keterangan selesai penelitan ... 26

27

28

29

30

34

35

36

(11)

DAFTAR SINGKATAN

MDI : Metered Dose Inhaler

DPI : Dry Powder Inhaler

PPOK : Penyakit Paru Obstruktif Kronik

(12)

INTISARI

Inhaler adalah sebuah alat yang digunakan bagi penderita asma untuk memasukkan obat ke dalam saluran pernapasan. Inhaler diciptakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemudahan dalam cara penggunaannya. Kemajuan pada teknologi terapi inhalasi telah memberikan manfaat yang besar bagi pasien penderita penyakit saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persentase ketepatan cara penggunaan inhaler pada pasien asma di RSUD Kabupaten Sukoharjo periode Agustus 2015.

Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang dilakukan secara observasional dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah pasien RSUD Kabupaten Sukoharjo yang menggunakan obat dengan sediaan inhaler yang memenuhi kriteria inklusi yang ditetapkan. Kriteria inklusi sampel penelitian yaitu, pasien asma di RSUD Kabupaten Sukoharjo yang berusia > 12 tahun, menggunakan inhaler secara mandiri, menggunakan inhaler jenis MDI (Metered Dose Inhaler), MDI (Metered Dose Inhaler) dengan spacer, atau DPI (Dry Powder Inhaler), dan bersedia menjadi responden.

Ketepatan cara penggunaan inhaler pada pasien asma didapatkan hasil 10 responden (31,25%) dari 32 orang responden yang dikatakan tepat karena tidak melewatkan langkah-langkah penting dalam penggunaan inhaler. Langkah-langkah penting yang dimaksud yaitu mengocok tabung inhaler, menghembuskan napas sebelum menggunakan inhaler, memasukkan inhaler ke dalam mulut dan menutup mulut dengan rapat, menarik napas setelah menyemprotkan inhaler ke dalam mulut, dan menahan napas selama 5-10 detik.

Kata kunci: inhaler, ketepatan penggunaan

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut terjadi karena semakin besar konsentrasi NaCl, pembebasan air selama proses penggaraman semakin sulit akibat adanya pengikatan air oleh garam,

Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Kuliah dan Laboratorium 2 Lantai. BAB 4 Perencanaan Tangga 132 BAB

ANALISIS STRATEGI MAHASISWA DALAM MENERJEMAHKAN TEKS BAHASA JEPANG KE DALAM BAHASA INDONESIA Universitas Pendidkan Indonesia | repository.upi.edu |

(2) Perorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C,

Pada penelitian pendahuluan yang dilakukan, garam dengan konsentrasi 9 % pada fillet belut asap merupakan perlakuan yang paling banyak diminati oleh panelis, baik itu

Meisarah Putri Amarillah, L 100 080 119, Sosialisasi dan Pembentukan Citra Melalui Penerapan Program Bina Lingkungan (BL) “Sektor Pendidikan: Beasiswa Kebidanan Masyarakat

Peningkatan tersebut menandakan bahwa adanya pengaruh dari intervensi yang diberikan yaitu latihan menggambar teknik mozaik, karena didalam permainan ini menuntut ketelitian,

Gambar 25. Tombol pembuka dan judul aplikasi.. Pada tombol Menu Utama jika dipilih maka akan menuju ke halaman utama dari media pembelajaran ini. Tombol profil jika