• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EFEK RENAL REPAIR EKSTRAK ETANOL 70% AKAR dan BATANG PUTRI MALU (Mimosa pudica) Uji Efek Renal Repair Ekstrak Etanol 70% Akar Dan Batang Putri Malu (Mimosa Pudica) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI EFEK RENAL REPAIR EKSTRAK ETANOL 70% AKAR dan BATANG PUTRI MALU (Mimosa pudica) Uji Efek Renal Repair Ekstrak Etanol 70% Akar Dan Batang Putri Malu (Mimosa Pudica) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EFEK RENAL REPAIR EKSTRAK ETANOL 70% AKAR dan BATANG PUTRI MALU (Mimosa pudica)

PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh :

TRIONO SOLEH J500110052

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

NASKAH PUBLIKASI

UJI EFEK RENAL REPAIR EKSTRAK ETANOL 70% AKAR DAN BATANG PUTRI MALU (Mimosa pudica)

PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Yang diajukan oleh :

Triono Soleh J500110052

Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan dewan penguji skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pada tanggal 3 Februari 2015 Penguji

Nama : dr. Retno Sintowati, M.Sc (...) Nip/Nik : 1005

Pembimbing Utama

Nama : Dr. dr. EM Sutrisna, M.Kes (...) Nip/Nik : 919

Pembimbing Pendamping

Nama : Riandini Aisyah, M.Sc (...) Nip/Nik : 1011

Dekan

(3)

UJI EFEK RENAL REPAIR EKSTRAK ETANOL 70% AKAR DAN BATANG PUTRI MALU (Mimosa Pudica) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR

WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Triono Soleh, J500110052, 2015, Fakultas Kedokteran,Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Latar Belakang : Tanaman putri malu (Mimosa pudica) merupakan tanaman yang banyak memiliki khasiat karena dalam tanaman putri malu terkandung senyawa aktif salah satunya yaitu flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang baik dimana manfaat antioksidan sebagai regenerasi dari sel-sel. Salah satunya adalah memiliki efek renal repair yang diduga mekanisme kerjanya adalah meregenerasi glomerulus maupun sel – sel ginjal lainnya yang rusak karena peningkatan kadar ureum dan kreatinin di dalam darah. Kadar ureum dan kreatinin yang meningkat akan menambah beban kerja pada ginjal yang mengakibatkan kerusakan pada sel-sel ginjal. Sejauh ini belum ada penelitian tentang akar dan batang putri malu mengenai efek renal repair. Oleh karena itu, peneliti akan menguji efek renal repair ekstrak etanol 70% akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) pada tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi aloksan.

Tujuan : Untuk mengetahui efek renal repair ekstrak etanol 70% akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) pada tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi aloksan.

Metode : Metode yang digunakan pada rancangan penelitian ini yaitu pretest and posttest with control group design dengan lama perlakuan 11 hari. Hewan uji yang digunakan sebanyak 30 tikus putih jantan galur Wistar, dalam 3 kelompok secara acak dan telah diinduki aloksan dengan ketentuan kelompok A diberikan ekstrak akar putri malu dosis 600 mg/KgBB, kelompok B diberikan ekstrak batang putri malu dosis 600mg/KgBB, dan kelompok C diberikan kontrol (-) aquadest.

Hasil Penelitian : Berdasarkan uji statistik One Way Anova, itu menunjukkan bahwa nilai probabilitas ureum adalah P = 0,002 dan kreatinin adalah P = 0,000. LSD dengan post hoc test dilakukan untuk melanjutkan pengujian ini dan mengakibatkan bahwa nilai ureum dari kelompok akar ke batang, akar ke kontrol dan batang ke kontrol masing-masing adalah 0.830; 0,002, dan 0,001. Sementara kreatinin masing-masing-masing-masing adalah 0.141; 0,000, dan 0,000.

Kesimpulan : Pemberian ekstrak etanol 70% akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) dapat memperbaiki kerusakan ginjal dengan menurunkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah tikus yang diinduksi aloksan.

(4)

THE EFFECT OF THE RENAL REPAIR EXTRACT ETHANOL 70 % ROOTS AND STEMS SENSITIVE PLANT (Mimosa Pudica) IN MALE

WHITE MICE GALUR WISTAR THAT IS INDUCED ALLOXAN Triono Soleh, J500110052, 2015, Medical Faculty of Universitas Muhammadiyah

Surakarta

ABSTRACT

Background : Putri malu (Mimosa pudica) is known to has efficacy because it contains many active compounds one of them is flavonoid which is its function is as a good antioxidant, the main function of antioxidant is in cells regeneration. Putri malu is a plant that has the effect of the renal repair, the mechanism of it is regenerate glomeruli and the other kidney cells damage because of increasing levels of ureum and creatinin in blood. Levels of ureum creatinin that rises will add workload in the kidneys resulting in the damage of kidney cells. There has been no research about the effect of renal repair root and stem of putri malu. Therefore, researchers was conducted the effects the renal repair ethanol 70 % roots and stems extract putri malu (Mimosa pudica) in male white mice Wistar strain induced alloxan.

Objective : To determine effects the renal repair ethanol 70 % roots and stems extract putri malu (Mimosa pudica) induced alloxan.

Methods : The Study used pretest and posttest with control group design for 11 days. A thirty Rattus norvegicus devided into 3 groups randomly induced alloxan. Group A, given extracts of roots a dose of 600 mg/kgBB, Group B, given extract a shaft of with a dose of 600 mg/kgBB, and Group C treated by aquadest.

Result : Based on One Way Anova statistic assay, it showed that probability value of ureum was P = 0,002 and creatinine was P = 0,000. LSD with post hoc test was conducted to continue this assay and resulted that ureum value of root to stem group, root to control and stem to control was 0,830 ; 0,002, and 0,001, respectively. While creatinine was 0,141 ; 0,000, and 0,000, respectively.

Conclusion : Ethanol 70 % roots and stems extract of putri malu (Mimosa Pudica) can reduce kidney damage by decreasing ureum levels and creatinin in the mice blood that induced alloxan.

(5)

PENDAHULUAN

Di era yang modern ini pengobatan tradisional justru semakin populer dan tidak kalah saing dengan pengobatan kimia lainnya. Pengobatan tradisional bukanlah hal yang baru di Indonesia karena pengobatan tradisional ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu sebelum pengobatan dan pelayanan formal menjamur di dunia dan dikenal masyarakat Indonesia (Wijayakusuma, 2004).

Pengetahuan tentang khasiat obat tradisional selama ini hanya didapatkan secara turun temurun dari nenek moyang dan belum tentu semua teruji secara ilmiah. Oleh karena itu diperlukan penelitian secara ilmiah terhadap obat tradisional tersebut sehingga nantinya obat jenis itu dapat digunakan dengan efektif dan aman (Kumalasari, 2006). Hal ini disebabkan obat herbal atau alami bukan berarti aman 100% karena tanaman juga mengandung racun (Wulandari, 2010) dan kandungan pada tanaman herbal bisa mengakibatkan efek toksik, baik dari tanaman tersebut maupun karena tercemar bahan sintetik lainnya (Dewoto, 2007).

Pengobatan yang dilakukan selama ini hanya dengan pengobatan sintetik, namun penggunaan obat sintetik dalam jangka lama mempunyai risiko dan harga obat sintetik yang cenderung mahal mendorong peneliti-peneliti untuk menguji obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman obat yang di dalamnya mengandung zat-zat yang dapat bereaksi positif dengan beberapa penyakit (Thomas, 2007).

Tanaman putri malu atau dikenal dengan nama latin Mimosa pudica tersebar luas di daerah tropis namun petama kali ditemukan di Brazil. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah lapang, di pinggir jalan, halaman rumah maupun di pesawahan dan dapat berkembang biak dengan cepat sehingga kebutuhan akan tanaman ini akan selalu tersedia (Joseph, 2011).

Flavonoid, glikosida dan alkaloid yang diperoleh dari ekstrak metanol tanaman putri malu bersifat hepatoprotektif (Rajendran, 2009), juga mempunyai efek menurunkan lipid dalam darah dan meningkatkan HDL (Rajendran, 2010).

(6)

dalam tubuh bisa dibuang melalui mekanisme fisiologis dari ginjal tersebut. Selain itu ginjal juga menyaring toksin darah dan mempertahankan homeostasis cairan dan elektrolit yang akan dibuang melalui urin (Purnomo, 2011).

Sejauh ini belum ada penelitian tentang manfaat akar dan batang putri malu terhadap fungsi ginjal (Renal repair). Berdasarkan hal diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang efek akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) dengan fungsi ginjal yang di fokuskan pada kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih jantan galur wistar. Nilai normal ureum kreatinin diantaranya : ureum (15 - 40 mg/dl) kreatinin (0.5 – 1.5 mg/dl) dan apabila terjadi peningkatan kadar ureum kreatinin maka terindikasikan rusaknya fungsi ginjal (Pearce, 2000). METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan design penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control group design. Dengan metode purposive sampling didapatkan 30 sampel yang telah memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi FK UMS pada bulan November 2014. Sampel yang digunakan adalah 30 tikus putih jantan galur Wistar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil uji ANOVA untuk kadar ureum didapatkan data hari ke- 11 p = 0,002 artinya p < 0,05 hipotesis dapat diterima, berbeda bermakna, dan untuk kadar kreatinin didapatkan data hari ke- 11 p = 0,000 artinya p < 0,05 hipotesis diterima dengan data yang signifikan.

(7)

Ureum artinya tidak terdapat perbedaan kadar ureum dan kreatinin yang signifikan antara kedua kelompok.

Berbeda signifikan antara akar dan batang dengan kontrol (-) artinya akar dan batang putri malu sama – sama mempunyai kemampuan menurunkan kadar ureum dan kreatinin. Adapun, tidak berbeda signifikan akar dengan batang artinya sama-sama menurunkan kadar ureum dan kreatinin.

Penelitian terdahulu tentang daun putri malu memiliki efek Nefroprotector terhadap tikus putih jantan galur Wistar yang telah diinduksi paracetamol dengan dosis toksik yaitu 800mg/kgBB memiliki data p < 0,05 hasilnya signifikan bermakna (Rini, 2013).

(8)

yang telah diinduksi aloksan dosis toksik Kandungan dari ekstrak akar dan batang putri malu yang diduga memiliki senyawa – senyawa penting yaitu senyawa antioksidan seperti flavonoid, alkaloid, glikosida, terpenoid, kuinin dan saponin. Senyawa senyawa tersebut memiliki aktifitas antioksidan yang berfungsi memperbaiki ginjal dari radikal bebas. Senyawa tersebut bekerja dengan cara menangkap radikal bebas dan menstransfer atom hidrogen atau donor electron sehingga terbentuk senyawa yang stabil dan tidak reaktif (Handoko, 2005).

Berdasarkan uraian di atas, hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya (Gandhiraja, 2009) yaitu ekstrak putri malu dapat mencegah peningkatan kadar ureum dan kreatinin dengan cara melindungi dan memperbaiki sel –sel ginjal dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas melalui antioksidan dari senyawa aktif yang terkandung dalam akar dan batang putri malu. Ekstrak putri malu dapat mencegah peningkatan kadar ureum dan kreatinin di mana dosis 600 mg/kgBB kontrol (-).

KESIMPULAN

Ekstrak akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) dosis 600 mg/kgBB memiliki efek renal repair terhadap tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi aloksan dosis 150mg/kgBB.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih kepada Dr. dr. EM Sutrisna, M.Kes dan Riandini Aisyah M.Sc yang telah membimbing dan membantu dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA

Dewoto HR. 2007. Vitamin dan Mineral dalam Farmakologi dan Terapi .

Gandhiraja N, Sriram S, Meenaa V. 2009. Phytochemical Screening and Antimicrobial Activity of the Plant Extracts of Mimosa pudica L. Against

Selected Microbes. Ethnobotanical Leaflets. 2009; 13: 618-624

Handoko L. 2005. Pengaruh Ekstrak Daun Apium graviolens terhadap Perubahan SGOT/SGPT Tikus Wistar Jantan yang Dipapar Karbon

(9)

Universitas Diponegoro. 2005.

Joseph B, George J, Mohan J. 2013. Pharmacology and traditional uses of Mimosa Pudica. International journal of pharmaceutical sciences and drug research 2013;5(2) : 41-44.

Kumalasari. L.O.R. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. III, No. 1, April 2006, 01-07.

Pearce, Evelyn. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Terjemahan Sri Yuliani Handoyo. Jakarta: Gramedia.

Purnomo, Basuki B. 2011. Dasar-dasar Urologi. Edisi Ketiga. Malang : Sagung Seto.

Rajendran, R, S. Hemalatha, K. Akasakalai and R.M. Sundaran.2010. Hepatoprotective activity of Mimosa Pudica Leave exctract againts Carbontetracloride Induced Toxycity. Jurnal of Natural Product, (2);116-122

Rini, Ari Setyo. Hairrudin. Sugiyanda. 2013. Efektivitas Ekstrak Putri Malu (Mimosa pudica) Sebagai Nefroprotector Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik. Universitas Jember.

Thomas A.N.S.2007. Tanaman Obat Tradisional. Edisi kedua. Yogyakarta: Kanisius., h.93-100

Thomas. A.N.S., 2007. Tanaman Obat Tradisional. Jakarta : Kanisius.pp 107-110.

Wijayakusuma, H. dan Dalimartah, S. 2006. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Darah Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 13, 42-43. Wulandari, Catharina Endah. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah

(Allium Ascalonicum) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis di atas permasalahan yang didapatkan di Rumah Makan Manado Rasaroa bahwa kegiatan periklanan dan potongan harga yang sudah dilaksanakan

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD

Dari hasil analisis data dalam penelitian ini dapat diketahui bentuk tingkah laku tokoh Kisi sebelum terjadinya perubahan ialah: 1) Manja dan

Bentuk konflik yang terjadi antara pihak kehutanan dengan masyarakat berupa konflik perladangan liar yang dilakukan masyarakat pada areal kawasan hutan (konflik

Sedangkan fraksi etil asetat batang jeruju (Acanthus ilicifolius) tidak memiliki aktivitas estrogenik baik yang ditentukan menggunakan YES- hERα maupun YES

Hasil yang didapat selama penelitian, sebanyak 24 Puskesmas (63%) dari 38 Puskesmas di wilayah Kabupaten Banyumas sudah tersedia protap pelayanan kefarmasian sedangkan

Alhamdulillahhirobbil’alamin, puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat dan

Sedangkan menurut (Sarwono. 469) menjelaskan bahwa abortus komplitus merupakan pengeluaran seluruhan hasil konsepsi yang telah keluar dari kavum uteri pada