• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Target Costing dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi (Studi Kasus pada PT. "X").

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penerapan Target Costing dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi (Studi Kasus pada PT. "X")."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Increasingly tight business competition requires companies to take appropriate measures in order to survive in the era of free trade. One way for companies to survive in the increasingly fierce competition is the cost efficiency of production. The purpose of this study is to help companies implement methods of target costing in production cost efficiency efforts. Target costing is a system that supports cost reduction process in the stage of planning and development of partly new product or wholly new product. This study uses descriptive analysis. Based on the firm's calculation, total cost is comprised of Rp 842.839 table cost and Rp 799.853 chair cost, while based on target costing through value engineering process, table cost is at Rp 841.191 and chair cost is at Rp 798.370. Therefore, companies need to do more effective analysis selectively towards production and non-production costs which arise in production process, so that differenciating which costs can be avoided or reduced efficiently and which costs have no impact towards product quality.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Persaingan bisnis yang semakin ketat mengharuskan perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat agar dapat tetap bertahan dalam era perdagangan bebas. Salah satu cara agar perusahaan tetap bertahan dalam persaingan usaha yang semakin ketat ialah dengan efisiensi biaya produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu perusahaan menerapkan metode target costing dalam upaya efisiensi biaya produksi. Target costing adalah sistem untuk mendukung proses pengurangan biaya dalam tahap pengembangan dan perencanaan produk model baru tertentu atau perubahan model secara penuh. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya target costing, perusahaan dapat melakukan pengendalian biaya produksi. Berdasarkan perhitungan perusahaan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk meja sebesar Rp 842.839 dan kursi sebesar Rp 799.853, sedangkan menurut target costing melalui proses value engineering untuk meja sebesar Rp 841.191 dan kursi sebesar Rp 798.370. Untuk itu sebaiknya perusahaan perlu melakukan analisa secara selektif terhadap biaya-biaya produksi dan nonproduksi yang muncul dalam proses produksi, sehingga dapat membedakan biaya mana yang dapat di hindari atau di efisiensikan dan biaya yang tidak berpengaruh terhadap kualitas produk.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………... i

HALAMAN PENGESAHAN ………... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………. iii

KATA PENGANTAR ……… iv

ABSTRACT ………... vii

ABSTRAK ………. viii

DAFTAR ISI ……….. ix

DAFTAR GAMBAR ………. xii

DAFTAR TABEL ……….. xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1. Latar Belakang ………….……… 1

1.2. Identifikasi Masalah ……… 4

1.3. Tujuan Penelitian ………. 5

1.4. Kegunaan/Kontribusi Penelitian ………...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, PENELITIAN TERDAHULU, DAN RERANGKA PEMIKIRAN ……… 7

2.1 Kajian Pustaka …..………... 7

2.1.1 Pengertian Target Costing ………... 7

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Tujuan dan Dasar Menggunakan Target Costing ……. 10

2.1.4 Faktor-faktor yang Mendasari Target Costing... 11

2.1.5 Manfaat dari Target Costing... 13

2.1.6 Model Penerapan Target Costing... 13

2.1.7 Proses Target Costing... 15

2.1.8 Alat-alat Target Costing... 21

2.1.8.1 Tear Down Analysis... 21

2.1.8.2 Value Engineering... 22

2.1.8.3 Reengineering... 23

2.1.9 Kendala Penerapan Target Costing... 24

2.2 Efisiensi... 24

2.3 Biaya Produksi... 26

2.4 Harga Pokok Standar... 29

2.4.1 Sistem Harga Pokok Standar... 29

2.4.2 Manfaat Harga Pokok Standar... 31

2.4.3 Penentuan Harga Pokok Standar... 32

2.5 Penelitian Terdahulu... 36

2.6 Rerangka Pemikiran... 42

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ………..…………. 47

3.1 Objek Penelitian ………... 47

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………... 47

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan …………... 48

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2 Metode Penelitian ………... 50

3.2.1 Metode yang digunakan ……….. 50

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ………... 51

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ………... 52

3.2.3.1 Jenis Data... 52

3.2.3.2 Sumber Data... 53

3.3 Langkah-langkah Analisis Data... 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………... 55

4.1 Hasil Penelitian ………... 55

4.1.1 Produk yang dihasilkan ………... 55

4.1.2 Biaya Produksi ………... 55

4.1.3 Perhitungan Biaya Menurut PT. X ……... 56

4.2 Pembahasan ………...….… 60

4.2.1 Perhitungan Biaya Menggunakan Target Costing ..….. 61

4.2.2 Penggunaan Alternatif Value Engineering …...….. 62

4.2.3 Implikasi... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……….. 69

5.1 Simpulan ………... 69

5.2 Saran ………... 70

DAFTAR PUSTAKA ………...……… 71

LAMPIRAN... 73

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Target Costing ……… 8

Gambar 2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Target Costing……… 12

Gambar 2.3 Rantai Nilai dan Target Costing ………... 13

Gambar 2.4 Target Costing Model ………. 14

Gambar 2.5 Prinsip-prinsip Penerepan Target Costing ……….. 18

Gambar 2.6 Rerangka Pemikiran ……… 46

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Daftar Biaya Bahan Baku ……….…….. 57

Tabel 4.2 Daftar Biaya Tenaga Kerja Langsung ……….………57

Tabel 4.3 Daftar Biaya Overhead ………... 59

Tabel 4.4 Total HPP Meja dan Kursi ……….… 60

Tabel 4.5 Daftar Biaya Bahan Baku (Target Costing) ……….….. 63

Tabel 4.6 Daftar Biaya Tenaga Kerja Langsung (Target Costing) …….…... 64

Tabel 4.7 Daftar Biaya Overhead (Target Costing) ………... 65

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

BAB I. Pendahuluan

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan bisnis yang semakin ketat mengharuskan perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat agar dapat tetap bertahan dalam era perdagangan bebas. Oleh karena itu, untuk menjamin kelangsungan hidupnya perusahaan melaksanakan berbagai kebijakan untuk mencapai tujuan utamanya. Tujuan utama perusahaan secara umum, yaitu dengan mengefisiensikan biaya produk untuk memaksimalkan laba melalui peningkatan penjualan produk. Perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan menciptakan berbagai jenis produk maupun jasa yang pastinya berbeda dari para pesaingnya.

(10)

2

BAB I. Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Salah satu cara agar perusahaan tetap bertahan dalam persaingan usaha yang semakin ketat ialah dengan efisiensi biaya produskinya. Efisiensi biaya yang dimaksud adalah tindakan menurunkan jumlah biayayang dianggap tidak diperlukan, baik pada saat perusahaan melaksanakan produksi maupun pada saat tidak melaksanakan produksi maupun pada saat tidak melakukan produksi. Efisiensi biaya produksi perusahaan harus memperhatikan efektivitas produksi perusahaan, dengan harapan diperoleh keseimbangan antara efisiensi dan efektivitas produksi. Keseimbangan antara efisiensi dan efektivitas biaya produksi menjadi penting karena efisiensi yang dilakukan terhadap biaya produksi diharapkan agar tidak sampai memggangu efektivitas produksi. Selain itu perusshaan juga dituntut untuk menetukan harga yang terbaik yang dapat dijankau oleh pelanggan namun harga tersebut juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak bertahan hidup harus mampu menghasilkan produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Hasil produksi yang tinggi akan tercapai apabila perusahaan memiliki efisiensi produksi yang tinggi. Akan tetapi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi ini tidak mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun eksternal perusahaan.

Konsep target costing dirasa sangat sesuai diterapkan dengan situasi yang di hadapi perusahaan dalam dunia persaingan yang semakin ketat. Definisi target

costing menurut Supriyono adalah “Target costing adalah sistem untuk mendukung

proses pengurangan biaya dalam tahap pengembangan dan perencanaan produk

(11)

3

BAB I. Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

(Supriyono, 2002: 152). Definisi lainnya adalah “Target costing adalah: “…target

costing can be defined as a cost management tool for reducing the overall cost of a product over its entire life cycle with the help of the production, engineering, R&D, marketing, and accounting departments”. Jadi, penetapan target costing dapat

ditetapkan sebagai peralatan manajemen biaya untuk mengurangi biaya produk secara keseluruhan lebih dari siklus hidup seluruhnya dengan bantuan produksi, teknik mesin, R&D, pemasaran, dan departemen akuntansi. (Reeve, 2000:385).

Target costing adalah metode perencanaan laba dan manajemen laba yang

difokuskan pada produk dengan mempertimbangkan proses manufacturing sehingga target costing ini digunakan oleh perancang sebelum proses dan proses desain dilakukan untuk mencapai tujuan perbaikan usaha pada pengurangan biaya manufaktur produk di masa depan. Target Costing merupakan suatu sistem dimana penentuan harga pokok produk adalah sesuai dengan yang diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan, atau penentuan harga pokok sesuai dengan harga jual yang pelanggan rela membayarnya (Witjaksono, 2006 : 157).

Mengingat begitu pentingnya masalah target costing, maka hal ini perlu diperhatikan oleh perusahaan PT. X yang berlokasi di Bandung dalam menjalankan kegiatan produksi, maka perusahaan perlu menerapkan target costing dalam produksinya. Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan target

costing adalah untuk menentukan harga pokok produk sesuai dengan yang

(12)

4

BAB I. Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Congo Gallery and Café yang memproduksi mebel. PT. X memproduksi berbagai produk mebel seperti kursi, meja, tempat tidur, dan lemari yang terbuat dari Stainless

Steel (baja tahan karat). PT. X merupakan perusahaan yang sedang berkembang dan

memiliki pesaing yang signifikan. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan harus dapat merumuskan besarnya biaya produksi secara tepat agar dapat penentuan harga jual ini tidak tinggi tanpa mengurangi laba yang telah ditetapkan perusahaan yaitu dengan menggunakan strategi target costing melalui analisis value engineering. Value engineering (perekayasaan nilai) merupakan suatu aktivitas yang diperlukan untuk menganalisa apakah komponen-komponen dalam suatu produk dapat dikurangi biayanya tanpa mengurangi fungsi atau kualitas produk yang bersangkutan. Perekayasan nilai bertujuan untuk mengurangi jumlah drifting cost sampai dapat menyamai atau bahkan kurang dari allowable cost.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

lebih luas mengenai aplikasi Target Costing, dengan judul “Analisis Penerapan

Target Costing dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi (Studi Kasus pada PT. X)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, permasalahan-permasalahan yang perlu dibahas lebih lanjut terkait penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

(13)

5

BAB I. Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

2. Apakah penerapan target costing melalui value engineering dapat meningkatkan

efisiensi biaya produksi pada PT.X?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di uraikan sebelumnya maka melalui penelitian ini penulis berharap dapat menjawab permasalahan yang ada, yaitu:

1. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui proses perhitungan harga pokok

penjualan mebel di PT. X.

2. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah penerapan target costing

melalui value engineering dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi PT. X.

1.4 Kegunaan/Kontribusi Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi:

a) Perusahaan

Melalui penelitian diharapkan dapat membantu perusahaan didalam proses penerapan target costing dalam upaya meningkatkan efisiensi biaya produksi. Tentunya hal tersebut dilakukan tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan sehingga akan semakin meningkatkan daya saing perusahaan.

b) Bagi Penulis

(14)

6

BAB I. Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

c) Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai Target Costing dan memberikan gambaran mengenai penerapan Target

Costing sebagai upaya meningkatkan efisiensi biaya produksi pada perusahaan

(15)

BAB V. Simpulan dan Saran

69

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan penelitian penulis mengenai penerapan target costing dalam upaya meningkatkan efisiensi biaya produksi di PT. X, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perhitungan HPP berdasarkan penjumlahan antara biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja, dan biaya overhead. HPP menurut perusahaan saat ini untuk meja sebesar Rp 842.839 dan kursi sebesar Rp 799.853.

2. Pada saat ini PT. X masih menggunakan metode tradisional yang sudah

(16)

70 mengoptimalkan laba perusahaan, adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan disarankan untuk menerapkan target costing sebagai alat

perencanaan produksi dan memperhatikan efisiensi dalam penggunaan biaya produksi. Serta melakukan analisa secara selektif terhadap biaya-biaya

produksidan nonproduksi yang muncul dalam proses produksi, sehingga dapat

membedakan biaya mana yang dapat di hindari atau di efisiensikan dan biaya yang tidak berpengaruh terhadap kualitas produk dan semakin meningkatkan daya saing perusahaan.

2. Bagi peneliti berikutnya penulis menyarankan untuk lebih memvariasikan

variable-variabel yang dapat dihubungkan dengan penerapan metode target

costing dan juga menggunakan kedua metode pengendalian biaya yang

termasuk dalam teknik analisis target costing yaitu kaizen costing dan value

engineering, karena pada penelitian ini masih menggunakan variable-variabel

(17)

Daftar Pustaka

71

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Amaliah, Tri Handayani. (2009). Target Costing. Jurnal Ichsan Gorontalo, Vol.4 No.2 (Mei-Juli): 2350-2355.

Carter, K. William. (2006). Akuntansi Biaya, Buku Satu, Penerbit: Salemba Empat, Yogayakarta.

Chandra, Levina. (2012). Analisis Pendekatan Target Costing Dalam Usaha

Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Kembar Sehat. Universitas

Kristen Maranatha Bandung.

Garrison, H. Ray: Eric W. Noreen: dan Peter C. Brewer. (2006). Managerial

Accounting, (terjemahan: A. Totok Budisiantoso), Buku Satu. Edisi

Kesebelas, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Gerungan, H. P. (2013). Pendekatan Target Costing Sebagai Alat Penilaian Efisiensi Produksi Pada PT. Tropica Cocoprima. Jurnal EMBA 863 Vol.1 No. 3 (September 2013), hal. 863-870.

Hansen dan Mowen. (2000). Manajemen Biaya Akuntansi Dan Pengendalian. Edisi Pertama, Penerbit: Salemba Empat, Jakarta.

Herdinasari, L.L. (2011). Penerapan Metode Target Costing dalam Perhitungan

Harga Pokok Produksi pada Pembuatan Tikar Tenin CV. Elresas di Lamongan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Airlangga Surabaya.

Heryadi, Levina. (2012). Penerapan Target Costing Dalam Meningkatkan Efisiensi

Biaya Produk. Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Himawan, Ferdinandus, A., dan Pendajaya, Riki. (2009). Analisis Penerapan Target

Costing dalam Penetapan Harga Bandwidth Dedicated Untuk Mengoptimalkan Perencanaan Laba. Jurnal ESENSI, Volume 12 No.2/2009. Himawan, Ferdinandus, A., dan Pendajaya, Riki. (2005). Penerapan Metode Target

Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Mengoptimalkan

Perencanaan Laba. Jurnal ESENSI, Volume 8 No. 2/2005.

Malue, Jurgen. (2013). Analisis Penerapan Target Costing Sebagai Sistem Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Celebes Mina Pratama. Jurnal EMBA

949 Vol.1 No. 3 (Juni 2013), hal. 949-957. Fakultas Ekonomi Jurusan

Akuntansi. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Biaya, Edisi kelima, Penerbit: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

(18)

Daftar Pustaka

72

Universitas Kristen Maranatha Riadi, M. (2012). Biaya Produksi. Kajian Pustaka, 27 November 2012 diakses dari

http://www.kajianpustaka.com/2012/11/biaya-produksi.html pada tanggal 5 April 2015.

Sugiri, Slamet. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi revisi. UUP AMP YKPN. Yogyakarta.

Sukirman, Marisa. (2015). Analisis Penerapan Target Costing Dalam Upaya

Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi : Studi Kasus Pada Rotiku.

Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Sutrisno. (2008). Akuntansi Biaya. Edisi Keempat. Cetakan Kelima. Ekonisia. Yogyakarta.

Supriyadi, H. (2012). Penerapan Target Costing Dalam Upaya Pengurangan Biaya

Produksi Untuk Meningkatkan Laba Perusahaan. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

William, K. Carter dan Milton, F. Usry . (2004). Akuntansi Biaya. Jakarta : Salemba Empat

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa dengan melakukan outsourcing dapat menhemat biaya produksi, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan lebih

target costing memberikan dampak yang positif bagi laba yang akan dihasilkan perusahaan dengan cara mengurangi biaya-biaya yang terjadi dalam proses produksi,

Berdasarkan perhitungan di atas, perusahaan mengalami selisih biaya bahan baku yang merugikan. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah produksi dari yang telah

Bogor Bakery karena perhitungan jumlah produksi dengan sistem activity-based costing yang lebih rendah dari perhitungan biaya dengan menggunakan target costing,

Teknik analisis data pada penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data dari perusahaan mengenai biaya pokok produksi, menentukan target laba yang diharapakan oleh

Activity based costing adalah sebuah metode perhitungan biaya berdasarkan aktivitas-aktivitas yang ada di perusahaan (Firdaus Dunia, dkk, 2018). Untuk dapat menghitung

Bogor Bakery karena perhitungan jumlah produksi dengan sistem activity-based costing yang lebih rendah dari perhitungan biaya dengan menggunakan target costing,

Perlakuan Terhadap Selisih Biaya Produksi Setelah melakukan perhitungan analisis selisih dan mencari penyebab timbulnya selisih tersebut maka langkah perusahaan selanjutnya