viii
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of financial ratios of the agriculture sector stock price. Financial ratios used are Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), and Price Book Value (PBV). The object of this study is the companies included in the agriculture sector, represented by PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bisi International Tbk (BISI), PT BW Plantation Tbk (BTEK), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), Dharma Samudra Fishing Industries Tbk (DSFI), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Sinar Mas Agro Resources And Tehnology Tbk (SMAR), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), and PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP). The result show that simultaneous and partially variable Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), dan Price Book Value (PBV) impact on stock price. Variables that have a dominant influence on stock prices in the agriculture sector listed in the Indonesia Stock Exchange 2008-2012 period is variable Return On Assets (ROA).
ix
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham sektor pertanian. Rasio keuangan yang digunakan adalah Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), dan Price Book Value (PBV). Objek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam sektor pertanian yang diwakili oleh PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bisi International Tbk (BISI), PT BW Plantation Tbk (BTEK), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), Dharma Samudra Fishing Industries Tbk (DSFI), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Sinar Mas Agro Resources And Tehnology Tbk (SMAR), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial variabel Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), dan Price Book Value (PBV) berpengaruh terhadap harga saham. Variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham pada sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 adalah variabel Return On Assets (ROA).
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT. ... viii
ABSTRAK. ... ix
DAFTAR ISI...x
DAFTAR TABEL...xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian... 6
xi
2.1.1 Pasar Modal ... 7
2.1.2 Saham ... 8
2.1.2.1 Nilai Saham ... 9
2.1.2.2 Manfaat Saham ... 10
2.1.2.3 Risiko Kepemilikan Saham ... 11
2.1.2.4 Klasifikasi Saham ... 12
2.1.2.5 Karakteristik Saham ... 13
2.1.3 Keputusan Investasi... 13
2.1.4 Analisis Harga Saham ... 15
2.1.4.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 16
2.1.4.2 Jenis Laporan Keuangan ... 16
2.1.4.3 Analisis Laporan Keuangan ... 18
2.1.5 Analisis Rasio Keuangan ... 18
2.1.5.1 Jenis-Jenis Rasio Keuangan ... 19
2.2 Rerangka Teoritis ... 24
2.3 Rerangka Pemikiran ... 27
2.4 Penelitian Terdahulu ... 28
2.5 Pengembangan Hipotesis ... 30
2.6 Model Penelitian ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32
3.2 Metode Penelitian... 33
xii
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.2.3 Variabel Penelitian ... 34
3.2.4 Uji Asumsi Klasik ... 35
3.2.4.1 Uji Normalitas ... 36
3.2.4.2 Uji Multikoliniearitas ... 36
3.2.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 37
3.2.4.4 Uji Autokorelasi ... 37
3.2.5 Metode Analisis Data ... 38
3.2.6 Uji Hipotesis Penelitian ... 39
3.2.6.1 Uji t ... 39
3.2.6.2 Uji F ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 42
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 43
4.1.2.1 Uji Normalitas ... 43
4.1.2.2 Uji Multikoliniearitas ... 45
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 46
4.1.2.4 Uji Autokorelasi ... 47
4.1.3 Metode Analisis Data ... 48
4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian ... 49
4.1.4.1 Uji t ... 50
xiii
4.2 Pembahasan ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 54
5.2 Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel I Definisi Operasional Variabel ... 34
Tabel II Deskripsi Variabel Penelitian ... 42
Tabel III Hasil Uji Normalitas... 44
Tabel IV Hasil Uji Multikolinearitas ... 46
Tabel V Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 47
Tabel VI Hasil Uji Autokorelasi ... 48
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Rerangka Teoritis ... 26
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Laporan Keuangan
Lampiran B Harga Saham
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia bisnis mengalami perkembangan sangat pesat ditandai dengan
munculnya perusahaan –perusahaan baru. Hal ini menyebabkan persaingan
yang ketat di dunia bisnis. Agar dapat bertahan dan bersaing dengan
perusahaan lain setiap perusahaan harus mengembangkan usahanya yang
membutuhkan jumlah dana yang besar. Untuk mendapatkan tambahan modal
perusahaan dapat melakukan berbagai hal, salah satunya yaitu dengan
menawarkan surat berharga di pasar modal.
Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu
negara. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien.
Pihak yang membutuhkan dana menerbitkan surat berharga untuk dapat
memenuhi kebutuhan dana, sementara ada pihak yang kelebihan dana dapat
menginvestasikannya di pasar modal (Martalena dan Malinda, 2011:5).
Salah satu surat berharga yang cukup populer diperjualbelikan di pasar
modal adalah saham (Tandelilin, 2001:18) , karena jika dibandingkan dengan
investasi pada surat berharga atau sekuritas lainnya saham memungkinkan
investor meraih return atau keuntungan lebih besar dalam waktu relatif singkat
(high return) meskipun saham juga memiliki sifat high risk dimana suatu saat
2 Dalam melakukan analisis saham, ada dua pendekatan yang sering
digunakan, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal
mendasarkan diri pada pola-pola pergerakan harga saham dari waktu ke waktu,
sedangkan analisis fundamental secara ”top-down” mendasarkan diri pada
faktor-faktor fundamental perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi
dan industri (Tandelilin, 2001:247). Analisis fundamental mempraktikkan
harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi faktor-faktor
fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan
menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut (Martalena dan Malinda,
2011:47).
Analisis fundamental menitikberatkan pada rasio keuangan dan kejadian
- kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja
keuangan perusahaan. Rasio Keuangan merupakan alat analisis keuangan
perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data
keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi,
laporan aliran kas). Secara umum terdapat 5 rasio keuangan yaitu rasio
profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio pasar.
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar seluruh kewajibannya. Ketika akan berinvestasi, investor seringkali
mempertimbangkan tingkat risiko perusahaan dengan membandingkan jumlah
hutang yang dimiliki dengan jumlah ekuitas perusahaan (DER). Semakin besar
proporsi hutang suatu perusahaan menunjukkan semakin besar risiko yang
3 Rasio profitabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. ROA merupakan salah satu contoh
rasio profitabilitas. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba bersih dari total aset yang digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan. Semakin besar rasio ini menunjukkan bahwa
perusahaan semakin efektif dalam memanfaatkan aktiva untuk memperoleh
laba bersih.
Rasio Pasar mengukur harga pasar saham perusahaan,relative terhadap
nilai bukunya. Rasio pasar seperti PBV sering digunakan oleh investor untuk
mengatahui seberapa besar kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan.
Semakin besar rasio ini menunjukkan bahwa semakin besar kepercayaan pasar
terhadap prospek perusahaan.
Pada tahun 2008 telah terjadi krisis ekonomi global yang ditandai dengan
melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Krisis ini mengakibatkan
terjadinya kenaikan suku bunga dan nilai tukar US dolar. Salah satu sektor
yang paling terkena dampak dari perubahan krisis ekonomi global adalah
sektor pertanian yang mengalami penurunan harga saham sebanyak -150,68%
pada tahun 2008 dibandingkan tahun 2007 (Artha,Achsani dan Sasongko,
2014)
Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam
perekonomian nasional,karena lebih dari 40% masyarakat Indonesia
menggantungkan hidupnya pada sektor ini, baik secara langsung maupun tidak
4 tidak sedikit hasil yang diproduksi oleh sektor pertanian juga diperlukan oleh
sektor lain (Artha,Achsani dan Sasongko, 2014).
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul penelitian
dilakukan oleh Amalia (2010) melakukan penelitian yang berjudul Analisis
Pengaruh Earning Per Share , Return On Investment dan Debt to Equity Ratio
terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa EPS, ROI dan DER berpengaruh secara
simultan sebesar 75,2% terhadap harga saham Sedangkan secara parsial EPS
berpengaruh sebesar 76,8% terhadap harga saham dan ROI berpengaruh
sebesar 69,8% terhadap harga saham.
Dewi dan Suaryana (2013) yang melakukan penelitian yang berjudul
Pengaruh EPS, DER, dan PBV terhadap Harga Saham . Hasil penelitian
menunjukkan rasio EPS, DER dan PBV memiliki pengaruh secara parsial
terhadap harga saham. Sedangkan uji simultan EPS, DER, dan PBV
berpengaruh sebesar 72,2% terhadap harga saham dan sisanya 27,8%
dipengaruhi oleh varibel lain.
Cahyono dan Sutrisno (2013) melakukan penelitian yang berjudul
Pengaruh Rasio Profitabilitas, DER, PBV, dan PER terhadap Harga Saham
Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2008 - 2011.
Hasil penelitian menunjukkan hanya variabel ROA, EPS, dan PBV mempunyai
pengaruh parsial terhadap harga saham. Sedangkan uji simultan NPM, ROA,
EPS, DER ,PBV, dan PER berpengaruh sebesar 81,12% terhadap harga saham.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas penulis tertarik
5 Ratio (DER), Return On Assets (ROA), dan Price Book Value (PBV)
terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012.”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah dalam latar belakang, maka penulis ingin meneliti lebih
lanjut mengenai pengaruh DER ,ROA, dan PBV terhadap harga saham.
Pertanyaan yang muncul dari fenomena- fenomena tersebut
1. Apakah variabel Debt to Equity ratio (DER), Return on Assets (ROA),
Price Book Value (PBV) berpengaruh secara parsial dan simultan
terhadap harga saham pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
2. Variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap harga
saham pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2008-2012?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity ratio (DER), Return on
Assets (ROA), Price Book Value (PBV) secara parsial dan simultan terhadap harga saham pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di
6 2. Untuk menganalisis Variabel mana yang paling dominan berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
1.4Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi:
1. Investor
Penelitian ini dapat membantu investor dalam memilih saham yang tepat
ketika akan berinvestasi
2. Perusahaan sektor pertanian
Bagi manajer perusahaan sebagai informasi penggunaan tolak ukur untuk
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis data, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
penelitian ini adalah:
1. Secara parsial, variabel DER berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini terlihat
dari nilai p-value (Asymp Sig) lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0.05 dan
mempunyai pengaruh sebesar 1.99% sedangkan sisanya sebesar 98.01%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Variabel ROA juga mempunyai pengaruh
terhadap harga saham secara parsial terlihat dari nilai p-value (Asymp Sig) lebih
kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0.05 dan mempunyai pengaruh sebesar
37,33% sedangkan sisanya sebesar 62.67% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Cahyono dan Sutrisno (2013) yang
mengungkapkan bahwa ROA berpengaruh terhadap harga saham dikarenakan
pada saat terjadi peningkatan laba berarti terjadi pertumbuhan yang bersifat
progresif yang menyebabkan harga saham naik. Sedangkan variabel PBV
mempunyai pengaruh terhadap harga saham secara parsial terlihat dari nilai
p-value (Asymp Sig) lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0.05 dan mempunyai pengaruh sebesar 0.37% sedangkan sisanya sebesar 99.63% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Dewi dan
55 perusahaan dalam menjalankan perusahaan, mengelola sumber daya yang
tercermin pada harga saham pada akhir tahun. Semakin tinggi PBV tentunya
memberikan harapan pada investor untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
besar. Sedangkan secara simultan,variabel DER, ROA, dan PBV secara
bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham sebesar 41.9% sedangkan
sisanya sebesar 58.1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil penelitian ini
didukung oleh penelitian Cahyono dan Sutrisno (2013) yang mengungkapkan
bahwa DER, ROA, dan PBV berpengaruh terhadap harga saham sehingga
rasio-rasio ini perlu diperhatikan oleh perusahaan karena aspek ini memberikan daya
tarik yang besar bagi investor ketika akan menanamkan dananya dalam bentuk
saham.
2. Variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham adalah
variabel ROA karena nilai p-value (Asymp Sig) lebih kecil dari tingkat
signifikansi. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Cahyono dan Sutrisno
(2013) yang mengungkapkan bahwa ROA berpengaruh terhadap harga saham
dikarenakan pada saat terjadi peningkatan laba berarti terjadi pertumbuhan yang
bersifat progresif yang menyebabkan harga saham naik.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, disarankan agar lebih memperhatikan faktor fundamental
perusahaan yang pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan
56 2. Bagi investor dalam melakukan invcstasi disarankan lebih memperhatikan rasio
keuangan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham.
3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menambah rasio keuangan sebagai
variabel independen, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap harga
DAFTAR PUSTAKA
Amalia. 2010. Analisis Pengaruh Earning Per Share, Return On Investment, dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol 11(2)
Anastasia, Gunawan, Wijiyanti. 2003. Analisis Faktor Fundamental (ROA, ROE, BV, DER , r) dan Risiko Sistematik (beta) Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti di BEI, Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 5(2): 123-132
Ang, R. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia
Artha, Achsani, Sasongko. 2014. Analisis Fundamental, Teknikal dan Makroekonomi Harga Saham Sektor Pertanian, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 16(2): 175-184 Cahyono dan Sutrisno. 2013. Pengaruh Rasio Profitabilitas, DER, PBV, dan PER Terhadap
Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
Dewi dan Suaryana. 2013. Pengaruh EPS, DER, dan PBV Terhadap Harga Saham, Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1: 215-229
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, D. 2003. Ekonometrika Dasar, edisi Keenam. Jakarta: Erlangga
Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Edisi Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Husnan. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Jogiyanto. 2013. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kelima, Cetakan Pertama Yogyakarta: BPFE
Martalena dan Malinda, M. 2011. Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Penerbit Andi Munawir. 1998. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Munawir. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Rianto, B. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE Sasongko dan Wulandari. 2006. Pengaruh EVA dan Rasio-Rasio Profitabilitas Terhadap
Harga Saham, Jurnal Empirika, Vol 19(1)
Sekaran. 2003. Research Methods for Bussiness: A Skill-Building Approach, Fourth Edition, New York : John Wiley & Sons, Inc
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi, Edisi Pertama, Cetakan Kedua Bandung: Alfabeta
Sunjoyo dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset, Edisi Pertama, Cetakan Kedua Bandung : Alfabeta
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis, Edisi Kedua Yogyakarta:Andi
Sunyoto. 2012. Analisis Validitas dan Asumsi Klasik.,Cetakan Pertama, Yogyakarta: Gavamedia.
Supranto. 2008. Statistik: Teori dan Aplikasi, edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga
Tandelilin, E. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE
www.idx.com