• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Bus Sekolah untik Pelajar Sekolah Dasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi Bus Sekolah untik Pelajar Sekolah Dasar."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI BUS SEKOLAH UNTUK PELAJAR SEKOLAH DASAR

Oleh Jessica Gabirelle

NRP 0964060

Kendaraan pribadi merupakan pilihan utama sebagai sarana transportasi sehari-hari bagi masyarakat perkotaan, khususnya di Kota Bandung. Namun pemilihan kendaraan pribadi ini menimbulkan sebuah masalah serius, yaitu kemacetan yang semakin mengkhawatirkan. Oleh sebab itu masalah kemacetan ini perlu segera diselesaikan. Karena penumpukan kendaraan pribadi paling padat adalah pagi dan sore hari ketika antar jemput pelajar di wilayah sekolah, maka salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah adalah program bus sekolah.

Adapun tujuan dari perancangan ini adalah mencari dan menerapkan cara-cara mengenalkan program bus sekolah kepada masyarakat, terutama pelajar Sekolah Dasar beserta orang tuanya, agar berminat dan mau berpartisipasi. Teori-teori pendukung seperti teori promosi, psikologi anak dan dewasa serta teori warna melandasi perancangan karya Tugas Akhir ini.

Metode yang digunakan dalam mengenalkan program bus sekolah ini adalah membuat sebuah promosi dengan menggunakan media-media yang tepat seperti poster sebagai media utama, website, media sosial, iklan koran cetak dan digital, brosur, dan gimmick. Melalui media-media tersebut diharapkan para pelajar dan orang tua dapat mengenal program ini dengan baik dan mau berpartisipasi demi kepentingan bersama.

(2)

ii

ABSTRACT

THE SCHOOL BUS PROMOTION DESIGN FOR ELEMENTARY STUDENTS

Submitted by Jessica Gabrielle

NRP 0964060

Personal transportation is the first choice as daily transportation facilities for citizens, especially in Bandung. Therefore, this causes a serious traffic jam needed to be solved immediately. Happens in morning and afternoon at school region in times of dropping-off and picking-up students. Therefore, Bandung Government offers a school bus program as a solution.

The purpose of school bus promotion design is to look for possible ways to introduce school bus program, which is new to Bandung citizens especially for elementary students and their parents, so they will be attractted to participate in the program. Supporting theories such as promotion theory, child and adult psychology, and also colour theory act as bases for this Final Project design.

Promotions via proper media are needed to introduce school bus program effectively. Those media are posters, website, social medias, printed and digital newspaper advertisements, brochure, and gimmick. Through these medias, students together with their parents shall recognize this program well dan have a desire to take part for the sake of the public.

(3)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Budaya ... 5

2.1.1 Definisi Kebudayaan ... 5

2.2 Promosi ... 6

2.2.1 Tujuan Promosi ... 6

2.2.2 Proses Penerimaan ... 7

2.2.3 Promotion Mix ... 7

2.3 Psikologi ... 8

2.3.1 Anak ... 8

2.3.2 Dewasa ... 8

(4)

iv

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 11

3.1 Data dan Fakta ... 11

3.1.1 Dinas Perhubungan Kota Bandung... 11

3.1.2 Dinas Pendidikan Kota Bandung ... 14

3.1.3 Hasil Kuesioner Anak ... 15

3.1.4 Hasil Kuesioner Orang Tua ... 20

3.1.5 Tinjauan Terhadap Angkot Day ... 25

3.2 Analisis ... 26

4.3.1 Jadwal Penggunaan Media Promosi ... 35

(5)

v

4.4.11 Website ... 52

4.4.12 Media Sosial ... 57

4.4.13 Stiker Peringatan ... 58

4.4.14 Seragam Petugas ... 59

4.4.15 Gimmick ... 59

BAB V PENUTUP ... 61

5.1 Simpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

5.2.1 Saran dari Dosen ... 62

5.2.2 Saran untuk Universitas Kristen Maranatha ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

DAFTAR LAMPIRAN ... 64 DATA PENULIS

(6)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 4

Gambar 3.1 Logo Dinas Perhubungan Kota Bandung ... 11

Gambar 3.2 Purwarupa Bus Sekolah ... 13

Gambar 3.3 Poster Edaran dari Dinas Perhubungan Kota Bandung ... 14

Gambar 3.4 Diagram hasil kuesioner anak tentang transportasi yang biasa digunakan ketika pulang pergi sekolah ... 16

Gambar 3.5 Diagram hasil kuesioner anak tentang pemilihan penggunaan kendaraan umum untuk bersekolah jika terpaksa ... 16

Gambar 3.6 Diagram hasil kuesioner anak tentang kesan terhadap kendaraan umum ... 17

Gambar 3.7 Diagram hasil kuesioner anak tentang kriteria kendaraan umum ideal ... 17

Gambar 3.8 Diagram hasil kuesioner anak tentang pengetahuan responden terhadap program bus sekolah gratis ... 18

Gambar 3.9 Diagram hasil kuesioner anak tentang pemilihan penggunaan kendaraan umum untuk bersekolah jika terpaksa ... 18

Gambar 3.10 Diagram hasil kuesioner anak tentang kegiatan responden setelah sekolah ... 19

Gambar 3.11 Diagram hasil kuesioner anak tentang media sosial yang digunakan responden ... 19

Gambar 3.12 Referensi Gambar pada Kuesioner ... 20

Gambar 3.13 Diagram hasil kuesioner anak tentang gambar yang disukai ... 20

Gambar 3.14 Diagram hasil kuesioner orang tua tentang pendapatan ... 21

Gambar 3.15 Diagram hasil kuesioner orang tua tentang transportasi antar jemput anak ... 21

Gambar 3.16 Diagram hasil kuesioner orang tua tentang kesan kendaraan umum ... 22

(7)

vii

Gambar 3.18 Diagram hasil kuesioner orang tua tentang pengetahuan

program... 23

Gambar 3.19 Diagram hasil kuesioner orang tua tentang sumber pengetahuan program ... 23

Gambar 3.20 Diagram hasil kuesioner orang tua tentang keputusan untuk mendorong anak mencoba bus sekolah gratis ... 24

Gambar 3.21 Diagram hasil kuesioner orang tua tentang pemberian izin jika anak memiliki kemauan yang tinggi untuk menggunakan bus sekolah gratis ... 24

Gambar 3.22 Logo Riset Indie ... 25

Gambar 3.23 Logo Angkot Day ... 25

Gambar 3.24 Tips Naik Angkot Dalam Angkot Day ... 26

Gambar 4.1 Logo Promosi Bus Sekolah ... 37

Gambar 4.2 Logo Grid ... 38

Gambar 4.3 Warna hitam putih dan invert pada logo ... 39

Gambar 4.4 Skala Logo ... 39

Gambar 4.17 Brosur Bagian Belakang ... 51

Gambar 4.18 Tampilan Brosur Saat Dilipat ... 51

Gambar 4.19 Website Bagian Home... 52

(8)

viii

Gambar 4.21 Website Bagian Informations ... 53

Gambar 4.22 Website Bagian Safeness ... 54

Gambar 4.23 Website Bagian Advantages ... 54

Gambar 4.24 Website Bagian News ... 55

Gambar 4.25 Website Bagian Forum 1 ... 55

Gambar 4.26 Website Bagian Forum 2 ... 56

Gambar 4.27 Website Bagian Forum 3 ... 56

Gambar 4.28 Website Bagian Contact ... 57

Gambar 4.29 Facebook... 57

Gambar 4.30 Twitter ... 58

Gambar 4.31 Stiker Peringatan ... 58

Gambar 4.32 Seragam Petugas ... 59

Gambar 4.33 Gantungan Kunci ... 59

Gambar 4.34 Botol Minum ... 60

Gambar 4.35 Bolpen... 60

(9)

ix

DAFTAR TABEL

(10)

Universitas Kristen Maranatha 64

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Klipping Artikel

Lampiran B Kuesioner

(11)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dewasa ini kendaraan pribadi menjadi pilihan utama bagi masyarakat sebagai sarana transportasi dalam kegiatan mereka sehari-hari. Menurut Riset Indie yang membuat purwarupa solusi berupa Angkot Day, tidak sedikit pula orang yang berpikir bahwa kendaraan pribadi merupakan solusi utama dalam menjawab kesibukan mereka sebagai masyarakat perkotaan, khususnya di Kota Bandung. Namun, masyarakat memikirkan hal ini sebagai solusi di saat yang bersamaan sehingga terjadi penumpukan kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan.

Kemacetan yang terjadi di Kota Bandung semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan survey yang dimuat dalam “Segera Tuntaskan Lima Masalah!” pada koran Pikiran Rakyat edisi 23 Desember 2013 masyarakat mengeluhkan bahwa kemacetan merupakan salah satu permasalahan utama yang perlu segera dituntaskan. Solusi-solusi yang dicanangkan Pemerintah Kota Bandung seperti kampanye naik sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari dipandang kurang efektif karena membutuhkan kesadaran individu yang tinggi. Masyarakat lebih menginginkan solusi yang bersifat massa salah satunya adalah penyediaan bus khusus untuk anak sekolah.

(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

kendaraan pribadi sendiri. Padahal mereka belum cukup umur dan tidak mengantongi Surat Izin Mengemudi. Di samping terjadi penumpukan hal ini tentunya mengurangi kenyamanan pengguna jalan yang lain karena besar kemungkinan untuk terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas. Selain untuk mengurangi kemacetan, nilai positif lain yang dapat dipetik adalah mengajarkan pada masyarakat sedari dini untuk menggunakan fasilitas umum sebagai kebutuhan serta melakukan penghematan bahan bakar minyak yang semakin langka. Oleh sebab itu program untuk naik bus sekolah ini perlu disebarluaskan.

Dalam menyikapi permasalahan di atas, penulis selaku mahasiswa Desain Komunikasi Visual turut mendukung dan berpartisipasi dalam menyebarluaskan program ini dengan langkah-langkah yang akan dijelaskan pada bab-bab berikutnya dari sudut pandang Desain Komunikasi Visual.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang di atas timbul permasalahan. Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana cara memberikan pengertian kepada orang tua pelajar?

2. Bagaimana cara yang baik untuk mengajak para pelajar agar mereka berminat menggunakan bus sekolah sebagai alat transportasi?

3. Langkah-langkah apa saja yang dapat ditempuh untuk menonjolkan keunggulan bus sekolah gratis?

Dalam memecahkan masalah di atas dibuatlah suatu batasan bahwa pelajar yang dituju merupakan tingkat Sekolah Dasar di Kota Bandung. Letak sekolah berada di rute yang dilalui bus sekolah pada tahun 2014.

1.3Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan tugas akhir ini adalah sebagai berikut.

(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

2. Menemukan dan menerapkan cara promosi yang sesuai untuk mengajak pelajar agar mereka berminat menggunakan bus sekolah sebagai alat transportasi.

3. Memaparkan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menonjolkan keunggulan bus sekolah gratis dengan menggunakan media dan gaya visual yang sesuai dengan selera target.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data terkait akan didapatkan dari lembaga-lembaga baik yang berperan secara langsung mencanangkan program bus sekolah ini yaitu Dinas Perhubungan Kota Bandung maupun lembaga yang berperan secara tidak langsung seperti Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Hal-hal yang dapat diupayakan dalam mengumpulkan data adalah melakukan observasi, mewawancarai lembaga atau pihak terkait, studi pustaka, dan penyebaran kuesioner.

 Observasi merupakan pengamatan keadaan lapangan sesuai dengan hal yang diteliti.

 Wawancara dilakukan secara langsung terhadap perwakilan dari lembaga-lembaga terkait. Kegiatan wawancara berupa pengajuan pertanyaan mengenai permasalahan yang ingin dikaji kepada perwakilan tersebut. Kemudian pertanyaan langsung dijawab dan peneliti dapat mengajukan pertanyaan lain.

 Studi pustaka dilakukan dengan mencari berita dan artikel pada surat kabar baik fisik maupun digital yang berasal dari sumber terpercaya serta buku-buku referensi yang menunjang penelitian.

(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan

Sumber data

- Studi pustaka : berita dalam surat kabar dan internet

- Observasi : kebiasaan orang tua yang mengantar

pelajar menggunakan kendaraan pribadi

- Wawancara : Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung

Bus Sekolah Gratis untuk Anak Sekolah di Kota Bandung

Permasalahan : Kemacetan di Kota Bandung semakin mengkhawatirkan dan

dianggap sebagai salah satu permasalahan utama serta adanya keraguan orang tua terhadap kendaraan umum.

Rumusan Masalah

-Menerapkan cara penyuluhan tentang informasi program bus sekolah kepada orang tua pelajar.

- Menemukan dan menerapkan cara yang baik untuk mengajak siswa-siswi, khususnya tingkat Sekolah Dasar, agar mereka berminat menggunakan bus sekolah sebagai alat transportasi sehari-hari.

- Memaparkan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menonjolkan keunggulan bus sekolah gratis.

Analisis STP

Konsep Promosi

Mengajak para pelajar Sekolah Dasar untuk mengikuti program bus sekolah gratis melalui orang tuanya.

Teori Penunjang tepat guna baik media cetak

maupun media digital.

Tujuan Akhir

(15)

Universitas Kristen Maranatha 61

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dalam membuat suatu acara yang bersifat masal, seperti program bus sekolah, dibutuhkan upaya untuk mengenalkan acara tersebut terhadap masyarakat. Ketidaktahuan masyarakat dapat menjadi kelemahan besar bagi program tersebut. Setelah mengenalkan, diperlukan juga suatu upaya untuk menarik kepercayaan masyarakat agar program yang dibuat dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan target.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sebagian besar masyarakat, terutama orang tua pelajar SD, sebenarnya tertarik dengan program bus sekolah yang dicanangkan Pemerintah Kota Bandung. Namun informasi yang beredar masih minim. Oleh sebab itu dibutuhkan kegiatan yang dapat memberikan pengertian kepada para orang tua dengan mengedepankan keamanan bus sekolah sehingga para pelajar dapat sampai di tujuan dengan selamat, seperti penyuluhan langsung di sekolah-sekolah tempat anaknya belajar dan pemasangan poster di sekolah-sekolah sebagai titik temu orang tua, pelajar, dan pihak penyelenggara.

Agar para pelajar tertarik dan berminat untuk berpartisipasi dalam program bus sekolah, dibutuhkan sebuah visualisasi yang menarik bagi mereka. Pada perancangan ini digunakan gaya gambar kartun dan warna-warna cerah yang cocok bagi mereka. Setelah mereka mempelajari isi program melalui media-media promosi yang tersedia, diharapkan mereka tergerak untuk mencoba bus sekolah sebagai pengalaman.

(16)

Universitas Kristen Maranatha 62

5.2 Saran

Kebijakan bus sekolah dapat berjalan dengan baik jika disertai kegigihan pihak pemerintah selaku penyelenggara dalam mengenalkan fitur-fitur yang disediakan. Faktor keamanan dan kenyamanan bus sekolah perlu ditingkatkan lagi agar kepercayaan dan keberminatan masyarakat bertambah. Setelah kebijakan bus sekolah ini berlangsung lama, dapat diadakan kegiatan kampanye untuk mengingatkan masyarakat kembali akan pentingnya mengurangi kemacetan di Kota Bandung sebagai perancangan selanjutnya.

Selama menjalani proses sidang, terdapat beberapa saran yang diberikan oleh dosen penguji. Berhubung target utama perancangan promosi bus sekolah adalah orang tua, alangkah baiknya jika bus yang akan digunakan diperlihatkan secara nyata pada media-media yang digunakan. Hal ini dinilai dapat mendongkrak kepercayaan orang tua terhadap kendaraan umum. Selain itu penggunaan poster sebagai media dinilai kurang tepat karena pihak pengantar tidak diizinkan memasuki lingkungan sekolah.

(17)

Universitas Kristen Maranatha 63

DAFTAR PUSTAKA

Darmaprawira, Sulasmi. 2002. Warna : Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung : Penerbit ITB.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta : Balai Pustaka.

Dinas Komunikasi dan Informatika. 2013. “Dinas Pendidikan”, (Online). (http://bandung.go.id/rwd/index.php?fa=dilemtek.detail&id=9, diakses 22 Februari 2013).

Dinas Komunikasi dan Informatika. 2013. “Dinas Perhubungan”, (Online).

(http://bandung.go.id/rwd/index.php?fa=dilemtek.detail&id=11, diakses 21 Februari 2013).

Gunarsa, Singgih D. dan Ny. Yulia Singgih D. Gunarsa. 1991. Psikologi Praktis:

Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Edisi Revisi 2009. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Manurung, Rosida Tiurma. 2009. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Edisi Revisi. Bandung : Jendela Mas Pustaka.

Soelaeman, M. Munandar. 2001. Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Edisi Revisi 2001. Bandung : Refika.

Swasta, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty

Winardi. 1992. Promosi dan Reklame. Bandung : Mandar Maju.

Yamani, Zaky; Endah Asih dan Arie C. Meliala. 2013. “Segera Tuntaskan Lima

Gambar

Gambar 1.1 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Bila saat lepas (release) lebih tinggi dari pada saat jatuh/mendarat, maka untuk mencapai jarak horizontal yang sebesar- besarnya, sudut elevasi harus kurang dari..

Daripada 171 orang pesakit, 138 orang merupakan pesakit renal kronik yang telah melalui transplantasi renal (penerima transplan atau pascatransplan) dan 33 orang adalah

Namun untuk merawat gigi anterior yang mengalami perubahan warna dan kelainan posisi, cukup dilakukan perawatan berupa bleaching dan pembuatan direct veneer composite

Pertimbangan yang diambil dalam menentukan subyek penelitian yaitu Karyawan UMKM, adalah: (1) karyawan berwenang dalam menjelaskan hal-hal yang terkait dengan kepemimpinan

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kolaborasi dari tim pengabdian STIEPARI Semarang dengan Dinas Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Pemalang dan dilakukan secara

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala kasih, berkat, dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini dengan baik

Filter udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau polutan partikel yang ikut keluar pada cerobong atau stack pada permukaan filter, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan

Bhanda Ghara Reksa Palembang merupakan aplikasi yang dapat membantu aktivitas para karyawan untuk melakukan pencatat barang masuk dan barang keluar yang akan