• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SWASTA TUNAS PELITA T.P 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SWASTA TUNAS PELITA T.P 2013-2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI

SMK TUNAS PELITA BINJAI T.P 2013-2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RISYA MAULIDA NIM : 709441041

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas segala berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidik bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena kemampuan, pengetahuan serta pengalaman yang masih sangat terbatas maka dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi, susunan maupun tata bahasa. Walaupun demikian harapan penulis agar hasil studi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

(6)

ii

bantuan tersebut, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED 3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

UNIMED.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi UNIMED.

5. Bapak Dr. Muhammad Yusuf M.Si selaku Dosen pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan selama perkuliahan, bantuan, dorongan, saran dan kritiknya dalam menyusun skripsi. 6. Dosen Pembanding Skripsi saya: Ibu Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si., Bapak

Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si dan Bapak Drs. La Ane, M.si, yang telah banyak memberi masukan dan arahan kepada saya untuk kesempurnaan skripsi saya.

7. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Akuntansi FE UNIMED, atas bimbingannya selama penulisan skripsi ini.

8. Bapak Emri Yulizal Ardi, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Tunas Pelita Binjai yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

(7)

iii

10.Teristimewa ucapan terima kasihku kepada orang tuaku tercinta, Ayahanda Syamsiadi dan Ibunda Feri Zulaika, Uwak Nindis Abdiah, dan adik-adikku Aulia Maulika, Izmi Maulida, Aditya Ramadhan, Alwi Muhammad. yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moral.

11.Tiada putus ucapkan terima kasih untuk Abangda Irwansyah atas segala dukungan dan semangat yang diberikan.

12.Teman-teman seperjuangan IPP, Diba, Rona, Nofida, Petri, Lestia, dan Diana yang telah bersama 4 tahun dari kelas C Reg. Pend. Ekonomi hingga kelas A Reg. Pend. Akuntansi. Juga untuk teman-teman A Reg. Pendidikan Akuntansi 2009 yang luar biasa.

13.Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan, terima kasih atas segala bantuan, doa, dan dukungannya selama penulisan skripsi ini. Semoga selalu dalam ridho dan rahmat Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi peningkatan mutu dan kualitas penulisan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Medan, Agustus 2013 Penulis

(8)

iv ABSTRAK

Risya Maulida, NIM : 709441041. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Strategi Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa dalam mata pelajaran Akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar Akuntansi siswa melalui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs di kelas XI Akuntansi 1 SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Tunas Pelita Binjai pada semester gasal Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 34 orang siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar Akuntansi dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar Akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data melalui reduksi data berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

Data hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I hanya 10 orang atau 29,41% siswa yang aktif dengan kriteria aktif. Demikian juga hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I terdapat 15 orang atau 44% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 60,88. Hal ini belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya maka akan dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 32 orang atau 94,12% dengan kriteria aktif dan sangat aktif. Dan hasil belajar pada siklus II siswa yang tuntas meningkat menjadi 28 orang atau 82,35% siswa dengan rata-rata 77,76. Karena aktivitas belajar dan hasil belajar siswa sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan maka penelitian diakhiri sampai pada siklus yang II. Untuk pengujian signifikansi hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan analisis uji observasi berpasangan dengan dk= 34-1 = 33 dan α = 0,05. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung 5,45>ttabel 2,05. Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa signifikan atau

Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs di kelas XI Akuntansi 1 SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013/2014 dapat meningkkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa.

(9)

v ABSTRACT

Risya Maulida, NIM : 709441041. The Implementation Explicit Instruction Learning Model by Using Practice Rehearsal Pairs Strategy To Increase Activity and Result Learning of Accounting in Class XI Accounting SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014 Academic Year. A Thesis of Economy department faculty, Accounting education of department 2013.

The problem was the lower of activity and the learning result in accounting. The aim of this research would to know upgrading of activity and result of learning student accounting learning by applying The Implementation Explicit Instruction Learning Model by Using Practice Rehearsal Pairs Strategy To Increase Activity and Result Learning of Accounting in Class XI Accounting SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014 Academic Year.

The research implemented in SMK Swasta Tunas Pelita Binjai in the anomalous semester of 2013/2014 academic year which the subject is student in class XI Accounting that consisted of 34 students. This research is classroom action research that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 step they are planning, action, observation, and reflection. To collect data is by using the technical test and observation. Meanwhile, data analyze technique, is reduction data based on the standard of mastering score.

From the observation of student learning activities in the first cycle I only 10 people or 29,41% of the students are active witht active criteria. Similarly, the results of tests conducted on cycle I there are 15 people or 44% of students who pass the study with an average value of 60,88. This indicator has not reached the predetermined success then will proceed to cycle II. In the second cycle of learning activities of students has increased to 32 people or 94,12% with criteria of active and very active. And the learning outcomes of student who completed II cycles increased to 28 people or 82,35% of students with an average of 77,76. Because learning activites and outcomes of student has met the pre-defined indicators of success that ended up on the research cycle II. To test the significance of student learning outcomes analysis performed using paired observation test with dk= 34-1= 33 with α = 0,05 and ttabel = 2,05 so tcount > ttabel (74,45 >2,05).so that increased of students

learning result is significant and Ha have been received.

It can be conclude that instruction by applying Explicit Instruction Learning Model by Using Practice Rehearsal Pairs Strategy To Increase Activity and Result Learning of Accounting in Class XI Accounting SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014 Academic Year academic year proves of activity and student accounting learning result.

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Data Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap T.A. 2013/2014 ... 3

3.2 Lembar Aktivitas Siswa ... 41

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 49

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Silabus ... 68

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 71

3. Tes Hasil Belajar ... 83

4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 85

5. Daftar Hasil Belajar Pretest Siswa ... 86

6. Soal Post-test Siklus I ... 87

7. Daftar Hasil Belajar Postest Siswa Siklus I ... 89

8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 90

9. Soal Pos-test Siklus II ... 91

10. Daftar Hasil Belajar Postest Siswa Siklus II ... 94

11. Tabel Titik Persentase Distribusi T ... 95

12. Tabel Perhitungan Uji T ... 96

(12)
(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berkembangnya teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sudah merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia yang telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya peningkatan kualitas pendidikan dalam proses pembelajaran, yang mana pendidikan merupakan sarana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan, seseorang akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang dapat meningkatkan kualitas dirinya dan yang berguna tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.

Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan, proses belajar mengajar (PBM) merupakan salah satu unsur yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai. Upaya lain meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendidikan formal. Salah satunya yaitu peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Akan tetapi dalam menerapkan model, metode, strategi dan teknik pembelajaran sewaktu melakukan PBM (Proses Belajar Mengajar) justru sangat memberikan kontribusi yang sangat bagus sekali dalam meningkatkan kualitas anak didik dan mampu mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan belajar tercapai, yaitu anak yang tidak tahu menjadi tahu, dan terjadi perubahan sikap

(15)

2

atau moral anak, menajdi lebih baik atau dengan kata lain ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik telah tercapai sesuai tujuan pendidikan.

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa sangat ditentukan oleh keberhasilan proses belajar mengajar. Keberhasilan proses belajar mengajar disekolah banyak dipengaruhi oleh faktor guru dan siswa. Oleh karena itu, kompetensi guru dalam mengelola kelas dan aktivitas belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keaktifan siswa untuk menjalankan aktivitas belajarnya.

(16)

3

rendah dan tidak efektif. Model pembelajaran ini berasumsi bahwa siswa memiliki tingkat kemampuan yang sama, kebutuhan yang sama, belajar dengan perlakuan yang sama, pada waktu yang sama dengan materi pelajaran yang berstruktur dan didominasi oleh guru sehingga siswa berperan sebagai pengikut dan penerima pasif dari kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi penulis di SMK Swasta Tunas Pelita Binjai menemukan fenomena bahwa rata-rata hasil belajar Akuntansi siswa dari tiga nilai ulangan harian siswa kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita pada T.P 2013-2014. Dari 34 siswa menunjukkan bahwa terdapat 9 orang (27,47%) yang mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal dan 24 orang (72,53%) belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal, dengan standar ketuntasan 70, dengan ketuntasan kelas keseluruhan yang diharapkan di sekolah tersebut adalah sebesar ≥ 75% dari jumlah siswa.

Tabel 1.1

Data Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap T.P. 2012/2013

No Test KKM

Sumber: Syamsiah. AR guru Akuntansi di SMK Tunas Pelita Binjai

(17)

4

dalam buku Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar salah satu faktor yang mendukung proses belajar mengajar supaya hasil belajar siswa meningkat adalah guru. Guru sebagai pelaksana pendidikan bertanggungjawab dalam peningkatan sumber daya manusia lewat pengajaran kepada peserta didik. Untuk itu penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil optimal. Tanpa strategi yang baik dan jelas, kegiatan belajar mengajar tidak berjalan efektif dan efesian dikarenakan masih berpusat sepenuhnya pada guru. Selama kegiatan pembelajaran guru kurang memperhatikan kebutuhan dan keinginan siswa. Materi pelajaran disajikan dengan metode ceramah secara monoton, dan kurang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa menjadi pasif dan cenderung lebih banyak menunggu informasi-informasi yang disajikan oleh guru. Siswa juga tampak malas mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru, dikarenakan guru tidak memberikan bimbingan pada latihan yang diberikan sehingga mereka menjadi kesulitan menyelesaikan soal-soal tersebut.

(18)

5

Apabila fenomena diatas dibiarkan terus menerus maka kualitas belajar siswa akan memprihatinkan dan hasil belajar pun akan rendah, dan siswa akan tetap menganggap pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang sulit. Untuk itu, guru harus mampu merancang kegiatan belajar mengajar yang dapat merangsang siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran akuntansi, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Berdasarkan masalah di atas penulis menganggap perlu adanya suatu upaya yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, penulis mencoba melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas melalui siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refeleksi, dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan menggunakan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs, dimana model pembelajaran Explicit Instruction merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk materi

pelajaran prosedural yang disertai dengan latihan dan bimbingan oleh guru.

Menurut Arends (dalam Trianto, 2011:41) Model Explicit Instruction adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.

Kemudian pembelajaran akan digabungkan dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. Dalam bukunya Zaini, Hisyam (2008: 8) yang berjudul strategi

(19)

6

aktif. Bekerjasama dengan teman belajarnya untuk mencari jalan keluar dari setiap soal serta memecahkan masalah. Strategi ini juga mendorong keterampilan siswa untuk berkerjasama sehingga siswa akan berinteraksi dengan siswa lain, sehingga memberikan kesempatan bagi seluruh siswa menyampaikan hasil penyelesaian tugasnya didepan kelas sebagai pendemonstrator (penjelas) dan sebagai pengamat secara bergantian. Maka diharapkan siswa akan lebih menguasai materi pelajaran Akuntansi yang diperoleh siswa dan lebih terampil dalam praktek Akuntansi.

Weni widia Tarigan (2012) meneliti mengenai peningkatan aktivitas dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction pada siswa kelas XI IS SMA Swasta Dharma Bakti Medan T.A 2011/2012. Hasil tes penelitian menunjukan pada siklus I menunjukan 63,33% yang tuntas, sedangkan siklus II menunjukan kenaikan sebesar 20% sebesar 83,33% siswa yang tuntas.

Sedangkan Andini, Asyifa (2009) meneliti mengenai peningkatan hasil belajar Akuntansi dengan menggunakan strategi pembelajaran Practice Rehearls Pairs pada siswa kelas X-1 SMK Al-Wasliyah perdagangan tahun ajaran 2008/

2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil pembahasan dapat dinyatakan bahwa rata-rata hasil belajar siklus III lebih tinggi dari siklus I dan siklus II, baik dilihat dari aspek kognitif (81,15>71,1>64,9) maupun afektif (21,65>18,65>17,075).

(20)

7

Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi beberapa permasalaha yang dihadapi antara lain :

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI Akuntansi siswa SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014?

3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita T.P 2013-2014?

4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa pada penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs di kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita T.P

2013-2014?

1.3 Rumusan Masalah

(21)

8

1 Apakah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI

Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013-2014?

2 Apakah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI

Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013-2014?

3 Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah diatas, salah satu solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan Srategi Practice Rehearsal Pairs.

Model Explicit Instruction ini tepat untuk digunakan karena dinilai sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Akuntansi yang bersifat prosedural dan memerlukan pemahaman yang dalam. Maka model pembelajaran Explicit Instruction merupakan model pengajaran langsung dirancang khusus untuk

menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan baik, yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Dan strategi Practice Rehearsal Pairs merupakan strategi pembelajaran yang praktis untuk

(22)

9

pasangan dapat kesempatan untuk bergantian peran, strategi ini dirancang untuk melatih kecakapan siswa dengan partner belajar.

Dalam penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan Practice Rehearsal Pairs ini diawali dengan guru penyampaian tujuan pembelajaran dan

persiapan siswa. Penyampaian materi dilakukan secara singkat dan jelas dengan tujuan menghindarkan kebosanan pada diri siswa. Penyajian materi yang terlalu panjang dan berbelit-belit akan mempersulit siswa untuk memahami materi pelajaran yang diberikan.

Selanjutnya siswa diberikan dua soal latihan dengan bimbingan guru. Dari hasil latihan tersebut guru membentuk siswa dalam kelompok berpasang-pasangan. Pasangan ini terdiri dari siswa yang memiliki nilai yang baik dalam setiap tes dan siswa yang memiliki nilai rendah dalam setiap tes yang diberikan. Kemudian guru memberikan dua soal yang berbeda dari pelajaran yang baru dipelajari. Masing-masing pasangan harus mampu mengerjakan soal latihan tersebut. Dari sinilah dituntut kerjasama antara setiap pasangan. Setelah waktu yang ditetapkan habis, maka guru akan memilih pasangan yang akan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tersebut didepan kelas.

Disetiap pasangan, salah satu siswa akan menjadi “presenter” dan satu lagi

“pengamat” dan bergantian posisinya untuk soal berikutnya. Jika satu soal saja

(23)

10

untuk dapat mengerjakan soal yang diberikan. Dan bagi siswa yang tadinya memiliki nilai yang rendah, akan termotivasi belajar agar tidak mengecewakan pasangannya. Hal ini dapat membantu siswa lebih memahami materi pelajaran dan hasil belajar akutansi siswa juga dapat meningkat.

Berdasarkan uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013-2014.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemecahan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013-2014 melalui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI

Akuntansi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai T.P 2013-2014 melalui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi Practice Rehearsal Pairs.

(24)

11

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis dalam penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa di SMK Swasta Tunas Pelita Binjai.

2. Sebagai bahan masukan bagi SMK Swasta Tunas Pelita Binjai khususnya guru bidang studi Akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs.

(25)

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Archer, Anita and Charles A. Hughes.2011. From Explicit Instruction: Effective

and Efficient Teaching. New York. The Guilford Press. Tersedia di: Http://www.guilford.com/p/archer(diakses tanggal 9 Februari 2013)

Aqib, Z,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya.

Badriyah. 2011. StrategiPractice Rehearsal Pairs, http://Id.shooving.com/social- sciences/education/2137430-pengertian-strategi-pembelajaran-html-53k (diakses 23 Maret 2013)

Diedrich.1979.Strategis For Teacher Information Processing Models in The Classroom.dalam Sardiman.2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta.Raja Grafindo Persada

Istarani. 2012. 58Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Kuandar. 2008. Guru profesionalImplementasi KTSP dan persiapan menghadapi sertifikasi guru. Jakarta: GrasindoPersada.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo

Maulita.2011.UpayaMeningkatkanMotivasidanHasilBelajarAkuntansiSiswaDeng anmenggunakanStrategiPembelajaran Practice Rehearsal Pairs di Kelas X AK 2 SMK LaksamanaMartadinata, Medan: Unimed.

Purwanto. 2009. EvaluasiHasilBelajar. Yogyakarta: PustakaPelajar

Qirana, Shali dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dalam Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Universitas Pendidikan Indonesia. Http://cs.upi.edu/uploads/paper_skripsi_dik/pdf (diakses tanggal 8 Februari 2013)

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

(26)

68

Silberman, Mel. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito

Sudjana.N. 2009. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Roksadakarya

Slameto. 2010. Belajardan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta

Somantri, H.2007.Memahami Akuntansi Seri A. Bandung. Armico

Suprijono, Agus. 2010. Coopertaive learning – Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Sucipto,toto,dkk.2009. Akuntansi 1. Bogor.Yudhistira

Syifa.2009.Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Dengan Menggunakan Strategi Practice Rehearsal Pairs pada Siswa Kelas X-1 SMK Al-Wasliyah Perdagangan.Medan.Unimed

Tarigan, N. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Dharma BaktiMedan T.A 2011/2012. Medan: Universitas Negeri Medan

Gambar

Tabel     Hal
Gambar Hal
Data Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap T.P. 2012/2013Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi matematis tulis peserta didik yang memiliki kemampuan penalaran matematis tinggi dalam menyelesaikan

Beberapa hasil penelitian tersebut memberikan, gambaran bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa lebih aktif

Dari hasil penelitian ini, memberikan kesimpulan bahwa bentuk-bentuk kenakalan siswa broken home di SMP Bina Taruna Surabaya termasuk sebagai jenis kenakalan yang

Amir Fuady, M.Hum, Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian guna

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 1 Bumiharjo Klirong Kebumen Tahun

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuha Yang Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini tepat

Pada Gambar 4.2 adalah prototipe dengan berbagai sensor dan alat-alat yang sudah digabungkan menjadi satu pada prototipe ini terdapat sensor DHT11 dan Water