• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSTION) PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DU KELAS XI SMA NEGERI I BABALAN TAHU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSTION) PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DU KELAS XI SMA NEGERI I BABALAN TAHU"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

Judul : Perbedaan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Dengan Tipe CIRC (Cooperative Integrated

Reading And Composition) Pada Materi Pokok Sistem

Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012

Nama : Thami Madahayati

Nim : 408341058

Program studi : Pendidikan Biologi Jurusan : Biologi

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Skripsi,

Dra.Hj.Cicik Suriani, M.Si NIP. 19660610 199103 2 002

Mengetahui :

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi

Dekan, Ketua,

Prof.Drs.Motlan, M,Sc, Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP.19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, pemilik segala ilmu yang telah memberikan segala taufik dan hidayahnya kepada penulis serta nikmat yang tak terkira sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Dengan Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Biologi, Fakultas Matemátika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.Hj.Cicik Suriani, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si, Bapak Alm. Drs. Antonius Sinaga, M.S dan Bapak Drs. H.Tri Harsono, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Drs. Djongken Simamora, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, Bapak Prof. Drs. Motlan, M,Sc, Ph.D selaku dekan FMIPA UNIMED dan seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan yang sudah membantu penulis.

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Sungkowo, SP.d, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Babalan beserta Ibu Dra. Inawati Karo – Karo dan Bapak Rahmanuddin, SP.d, selaku guru bidang studi Biologi, para guru dan staf pegawai yang telah banyak membantu penulis selama studi penulis dan juga

selama penelitian berlangsung.

Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tiada terhingga kepada

(3)

iv

senantiasa memberikan bimbingan dan doa yang tiada henti kepada penulis, serta kerelaan mengorbankan segalanya demi penyelesaian studi penulis. Semoga Allah SWT meninggikan derajat, segala jerih payah Ayahanda dan Ibunda tercinta menjadi hiasan amal di dunia dan akhirat. Kepada Adinda tercinta M.Nur Fauji, Tiya Ulfa Sari dan M.Rahmatul Haqqi serta sanak saudara yang telah memberikan doa, dukungan, bantuan moril maupun material hingga selesainya studi penulis.

Teristimewa ucapan terima kasih untuk sahabatku tercinta yaitu Calotes (Hafnida, Juwita, Rahayu Oetari, Desma Warni Harahap dan Rini Suwina) yang senantiasa memberikan semangat, dukungan dan pengorbanannya kepada penulis. Terima kasih tak terhingga juga buat teman-teman khususnya jurusan pendidikan

biologi ekstensi 2008 yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Semoga Allah SWT membalas segalanya dengan kebaikan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun tiada manusia yang sempurna begitu juga dengan skripsi ini, baik dari segi isi maupun teknik penulisan jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan khasanah ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Medan, 05 Juli 2012

Penulis

Thami Madahayati

NIM.408341058

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) PADA MATERI POKOK SISTEM

EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BABALAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011 / 2012

Thami Madahayati (NIM 408341058)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dengan tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011/ 2012.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan, yang terdiri dari 2 kelas regular dan 1 kelas unggulan. Jumlah siswa seluruhnya berjumlah 121 orang. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan secara “Purposive Sampling” yaitu kelas XI IPA 2 sebagai kelas NHT yang siswanya berjumlah 40 orang dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas CIRC yang siswanya berjumlah 40 orang. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk penelitian eksperimen.

(5)

iv

THE DIFFERENCE RESULT OF STUDENTS LEARNING BY APPLICATION COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE NHT (NUMBERED HEAD

TOGETHER) WITH TYPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) ON HUMAN EXCREATION

SYSTEM MATERIAL AT CLASS XI IPA SMA NEGERI 1 BABALAN ACADEMIC YEAR 2011/2012

Thami Madahayati (REG NUMBER 408341058)

ABSTRACT

This research aim to know the difference result of student learning by application cooperative learning model type NHT (Numbered Head Together) with type CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) on human excreation system material at class XI IPA SMA Negeri 1 Babalan academic year 2011/2012.

The population of this study was entire of XI IPA SMA Negeri 1 Babalan which consist of two regular class and a leading class. The number of students totaling 121 people. In this research,taking sample doing by "purposive sampling" is XI IPA 2 class as NHT class in totally student 40 people and XI IPA 3 class as CIRC class in totally student 40 people. Including the type of research conducted experimental research.

(6)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3.Pembatasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 5

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil belajar 8

2.1.3. Model Pembelajaran 10 2.1.4. Model Pembelajaran kooperatif 10 2.1.4.1. Ciri – ciri Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.4.2. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12 2.1.5. Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) 13 2.1.5.1. Langkah - Langkah Model Pembelajaran NHT 14 2.1.5.2. Kelebihan dan Kekurangan NHT 15 2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC 15 2.1.6.1. Komponen Model Pembelajaran CIRC 16 2.1.6.2. Kegiatan Pokok Dalam Pembelajaran CIRC 17 2.1.6.2. Kelebihan dan Kekurangan CIRC 18 2.1.7. Sistem Ekskresi Manusia 18

2.1.7.1. Defenisi 18

2.1.7.2Sistem Ekskresi pada Manusia 19 2.1.7.3.Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia 27

2.2. Kerangka Konseptual 31

2.3. Rumusan Penelitian 31

2.3.1. Hipotesis Penelitian 31

(7)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.2. Populasi dan Sampel 33

3.3 .Variabel Penelitian 33

3.4. Instrumen Penelitian 33

3.5.Jenis dan Desain Penelitian 35

3.6. Prosedur Penelitian 35

3.7.Teknik Pengumpulan Data 38

3.8. Uji Coba Instrumen 38

3.8.1.Uji Validitas 38

3.8.2.Uji Reliabilitas Tes 39

3.8.3.Taraf Kesukaran Tes 40

3.8.4.Daya Pembeda 40

3.9.Teknik Analisis Data 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 45

4.1.1. Uji Coba Instrumen 45

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian 46 4.2. Persyaratan Uji Analisis Data 48

4.2.1. Uji Normalitas 48

4.2.2. Uji Homogenitas 49

4.2.3. Uji Hipotesis 50

4.3. Temuan Hasil Penelitian 51 4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 51

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan 55

5.2. Saran 55

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1.Perbedaan Kelompok Pembelajaran Kooperatif dengan 12

Kelompok belajar Konvensional

Tabel 2.2.Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif 12

Tabel 3.1.Kisi-Kisi Penyebaran Soal 34

Tabel 3.2.Desain Penelitian 35

Tabel 3.3.Kriteria untuk penguji validitas 39

Tabel 3.4.Kriteria untuk penguji reliabilitas 39

Tabel 3.5.Kriteria untuk penguji taraf kesukaran 40

Tabel 3.6.Kriteria untuk penguji daya pembeda 41

Tabel 4.1.Ringkasan Hasil Pretes 46

Tabel 4.2.Ringkasan Hasil Postes 47

Tabel 4.3.Hasil Analisis Normalitas Data Penelitian 49

Tabel 4.4.Hasil Analisis Homogenitas Data Penelitian 50

Tabel 4.5.Ringkasan Perhitungan t-test 50

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam usaha peningkatan mutu pendidikan menuntut kerja keras berbagai

pihak, mulai dari tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, masyarakat dan

pemerintah untuk mencapai tujuan akhir yaitu SDM yang berkualitas, sehingga

peserta didik, perlu dipersiapkan sejak dini.

Sebagai seorang guru, aktivitas kegiatannya tidak dapat dilepaskan dengan

proses pengajaran. Sementara proses pengajaran merupakan suatu proses yang

sistematis, yang tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan belajar anak

didik. Sebagai suatu sistem, proses belajar itu saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Agar proses pengajaran mata

pelajaran tertentu dapat terlaksana dengan baik, salah satu yang perlu dibenahi

adalah perbaikan kualitas tenaga pengajarnya. Dengan perbaikan ini, para guru

paling tidak dapat mengorganisir pengajaran dengan jalan menggunakan desain

dan model pengajaran yang dapat menimbulkan minat dan memotivasi anak didik

dalam belajar (Uno, 2006).

Dalam kegiatan belajar mengajar penggunaan satu model saja atau

monoton akan membuat siswa merasa bosan, sehingga siswa kurang termotivasi

untuk belajar yang pada akhirnya menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah.

Menurut Andayani (2007), penyebab rendahnya hasil belajar siswa diantaranya

adalah proses pembelajaran yang belum optimal. Hal ini terlihat dari sikap pasif

siswa, pembelajaran yang monoton, guru kurang kreatif, proses pembelajaran

belum efektif dan guru mendominasi proses pembelajaran.

Kondisi seperti di atas juga terjadi di SMA Negeri 1 Babalan. Penulis telah

mengamati hal tersebut pada saat penulis mengadakan PPLT di sekolah SMA

Negeri 1 Babalan. Berdasarkan pengamatan penulis, pada umumnya guru

cenderung menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah

tanya jawab, latihan atau tugas. Model pembelajaran ini merupakan cara

(10)

2

komunikasi yang terjadi searah, tanpa melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran, siswa kurang mendapat kesempatan untuk menemukan konsep pembelajaran dan hanya bergantung pada guru untuk mendapatkan materi, akibatnya siswa menjadi tidak mandiri. Keadaan kelas yang seperti ini merupakan suatu proses pembelajaran yang tidak baik, karena siswa terlampau pasif dalam kegiatan

pembelajaran dan guru terlalu dominan dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga jarang memvariasikan dengan model yang lain, dengan demikian siswa merasa

bosan, tidak termotivasi untuk belajar yang membuat siswa menjadi malas, hal ini

tidak jarang menimbulkan dampak buruk bagi siswa yakni daya serap siswa akan

pelajaran tersebut rendah sehingga hasil belajarnya juga rendah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa di SMA Negeri 1 Babalan tentang sistem ekskresi, dimana sistem ekskresi merupakan materi pembelajaran yang memiliki konsep – konsep, yang dalam penerapannya diajarkan dengan menggunakan pembelajaran langsung dan materi ini dianggap sulit bagi siswa karena membutuhkan

kemampuan untuk mengingat atau menghafal. Model pembelajaran langsung yang digunakan kurang efektif, ini terbukti bahwa masih banyak siswa yang mendapat

nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hal ini berdampak pada

rendahnya hasil belajar siswa, yang dapat dilihat dari ujian akhir semester ganjil

yang mencapai rata – rata 72 yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 75 untuk mata pelajaran biologi. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa,

pelajaran tersebut sebaiknya disampaikan dengan sistem diskusi atau membuat

kelompok diskusi dimana siswa turut berperan aktif untuk bertanya dan dapat

melibatkan seluruh siswa di kelas. Oleh sebab itu dari berbagai model

pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered

Head Together) dan tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition) merupakan model yang tepat untuk sistem ekskresi.

(11)

3

siap semua, dapat melakukan diskusi dengan sungguh – sungguh dan siswa yang

pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai (Faolina,G, 2011), sedangkan

keunggulan dari CIRC yaitu dalam proses belajar mengajar siswa dapat

memberikan tanggapannya secara bebas dan meningkatkan hasil belajar

khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Slavin, 2005).

Berdasarkan penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

dan tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran langsung.

Antara lain, penelitian Rayani S (2006) menyatakan dengan menerapkan model

pembelajaran NHT pada materi pokok Sel di kelas XI IPA dan diperoleh hasil

belajar siswa menempati nilai rata – rata 70,69 pada kelas eksperimen sedangkan 66,8 pada kelas kontrol. Kemudian penelitian yang dilakukan Prananda V (2006)

pada sub materi pokok Sistem Indra Manusia di kelas XI IPA dan diperoleh rata – rata hasil belajar siswa pada kelas NHT sebesar 80,42 sedangkan pada kelas CIRC

sebesar 74,84. Hasil penelitian Widaryani S (2009) peningkatan perhatian siswa

dapat dilihat dari hasil pengisian angket perhatian, diketahui bahwa presentase rata-rata siswa pada kegiatan awal (pra tindakan) yaitu 57,97%, siklus I (63,73%), dan siklus II (82,82%). Untuk lembar observasi perhatian siswa pada siklus I (80,44%) dan siklus II (90,78%) meningkat sebesar 10,34%. Dari hasil penelitian tersebut ternyata penggunaan metode NHT dapat meningkatkan perhatian siswa kelas terhadap materi Biologi.

Dengan menerapkan pengajaran yang menggunakan model seperti diatas

telah diciptakan suatu kegiatan atau suasana yang kooperatif dan komunikatif

didalam kelas, dimana dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk

mengkontruksi pengetahuannya. Artinya siswa harus dilibatkan secara aktif dalam

kegiatan belajar serta berkontribusi dalam membangun pengetahuan, serta

bertanggung jawab terhadap apa yang ia kontruksikan. Guru tidak lagi

mendominasi proses pembelajaran dengan menyajikan pengetahuan dalam bentuk

(12)

4

Penulis akan membedakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) dan tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) di SMA Negeri 1 Babalan dimana kedua model tersebut

sama sekali belum pernah diterapkan di SMA Negeri 1 Babalan.

Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head

Together) Dengan Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And

Composition) Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA

SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Babalan.

2. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.

3. Kegiatan belajar yang individual membuat siswa kurang bersosialisasi dengan

sesamanya sehingga keterampilan siswa kurang berkembang.

4. Model pembelajaran kurang bervariasi, dimana tidak pernah menerapkan

model NHT dan CIRC.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan, maka penelitian ini

dibatasi pada membedakan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan tipe CIRC pada materi pokok sistem

(13)

5

1.4. Perumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang

menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Bagaimana hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI

IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012?

2. Bagaimana hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI

IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012?

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan tipe CIRC pada materi pokok

sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun

Pembelajaran 2011 / 2012?

4. Manakah model pembelajaran kooperatif yang lebih baik antara tipe NHT

dengan tipe CIRC pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI

IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI

IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI

IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan tipe CIRC pada materi pokok

sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun

(14)

6

4. Untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif yang lebih baik antara tipe

NHT dengan tipe CIRC pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas

XI IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah

1. Sebagai masukan bagi guru – guru khususnya guru biologi dalam memilih model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran biologi.

2. Sebagai masukan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru yang

mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdikusi

pembelajaran NHT dan CIRC sehingga dimanfaatkan siswa untuk menggali

dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk topik lain

melalui berbagai informasi dengan teman sebaya atau orang lain.

4. Sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para peneliti yang

(15)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT (Numbered Head Together) pada materi pokok sistem ekskresi manusia

di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012

dengan nilai rata – rata sebesar 82,4.

2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) pada materi pokok

sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun

Pembelajaran 2011 / 2012 dengan nilai rata – rata sebesar 77,2.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dengan tipe CIRC pada materi pokok sistem ekskresi

manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 /

2012.

4. Model pembelajaran kooperatif yang lebih baik yaitu tipe NHT (Numbered

Head Together) dari pada tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And

Composition) pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA

SMA Negeri 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011 / 2012. Dengan kata lain,

hasil belajar siswa di kelas NHT lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar

siswa di kelas CIRC.

5.2. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka beberapa hal yang dapat disarankan peneliti

adalah :

1. Bagi guru bidang studi biologi di SMA Negeri 1 Babalan agar berkenan

mencoba menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head Together)

dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu alternatif

(16)

56

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi

dalam model pembelajaran NHT dan CIRC.

3. Disarankan kepada peneliti lain dapat meneliti hal ini pada sekolah-sekolah

lain dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan studi

perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada

(17)

57

DAFTAR PUSTAKA

Adilsaz, (2009), Sistem Ekskresi.

http://smpn9depok.wordpress.com/2009/10/17/sistem-ekskresi-sistem-pengeluaran/ (Diakses 17 Januari 2012).

Alvyanto, (2010), Sistem Ekskresi Manusia.

http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-ekskresi-manusia.(Diakses

29 Februari 2012)

Andayani,(2007),Model Pembelajaran Kooperatif, Medan. http://www.yahoo.com (diakses 08 Januari 2012).

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Faolina,G.,(2011),Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.

http://gittafaolina.blogspot.com/2011/11/modelPembelajaran-kooperatif-tipe-nht.html(Diakses 17 Januari 2012).

Herdian, (2009), Model Pembelajaran NHT.

http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/09/model-pembelajaran-18-NHT/ (diakses 29 Desember 2011)

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Karmana, O., (2007), Biologi Untuk Kelas XI, Grafindo Media Pratama, Bandung.

Kunandar, (2007), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Mahdum, (2007), Pengaruh Cooperative Learning Tipe CIRC Terhadap Kemampuan Membaca Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris FKIP

UR, Jurnal Inspirasi Pendidikan.Vol. 2(1): 1-19. ISSN 2086-2571.

Nurhayati, N., (2010), Biologi Bingual Untuk SMA/MA Kelas XI, Yrama Widya, Bandung.

Prananda, V., (2006), Perbandingan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head

Together) Dengan CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) Pada Sub Pokok Sistem Indra Manusia Di Kelas XI IPA

SMAN 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2009 / 2010, Skripsi

(18)

58

Pratiwi, D. A., dkk, (2004), Biologi SMA Jilid 2 Untuk Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

Prawirohartono, W., dkk, (2007), Sains Biologi Kelas XI – IA, Bumi Aksara, Jakarta.

Rayani, S., (2006), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Pada Materi Sel

Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pancur Batu, Skripsi FMIPA, UNIMED,

Medan.

Slavin, R, (2005), Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudjadi, B., Siti Laila, (2005), Biologi Sains Dalam Kehidupan, Penerbit Yudhistira, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Trianto, (2011), Mendesain Pembelajaran Inovatif-progesif: Konsep Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

Uno, H., (2006), Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Widaryani, S, (2009), Penerapan Metode Numbered Heads Together (NHT)

Untuk Meningkatkan Perhatian Belajar Biologi Siswa Kelas X-I Sma

Negeri 7 Surakarta Tahun Ajaran 2007/2008, Skripsi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Zaifbio, (2011), Pembelajaran Kooperatif.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

Mengekplorasi peran lebah madu sebagai penyerbuk diurnal yang dapat membantu penyerbukan alamai tanaman buah naga pada saat bunga tidak memekar secara sempurna pagi

Penelitian ini berjudul “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Tanaman Lahan Kering Di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali” yang bertujuan untuk : (1) mengetahui

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat SWT atas karunia dan rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul :

Bagi pihak luar dalam hal ini kreditur maupun investor dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menanamkan modal mereka serta untuk mengetahui kelangsungan dari

[r]

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di

Telah disusun rancangan sistem kendali karakteristik CPO selama pengaliran yaitu (A) kendali pengaliran pada kondisi isotermal pada suhu tertentu (dipilih di antara suhu