PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS X AK DI SMK N 1 KISARAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
ANNISA PUTRI NIM 709341009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas berkat
rahmat dan ridhonya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Salawat
dan salam penulis sampaikan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW
semoga kita menjadi umatnya yang selalu bersyukur dan mendapatkan safa’atnya
di yaumil akhir.amiin
Skripsi berjudul“Perbedaan Hasil Belajar Akuntansi Menggunakan
Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Student Teams Achievement Division Pada Siswa Kelas X AK di SMK Negeri 1 Kisaran Tahun
Pembelajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi Unimed.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari
berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M, Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis M.Pd, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan
5. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Pembimbing Skripsi saya yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan selama
penulisan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Edu Butar-Butar selaku Kepala SMK N 1 Kisaran beserta seluruh
stafnya yang telah membantu dalam penelitian ini,
7. Terima kasih buat Ibu Dra. E. Girsang yang bersedia memberikan waktu dan
kesempatan untuk membantu saya dalam menyelesaikan penelitian di SMK N
1 Kisaran dan tak lupa pula terima kasih saya kepada Ibu Yusni Harahap S.Pd
yang telah banyak memberikan waktu dan kesempatan dalam membantu saya
dalam penelitian di SMK Negeri 1 Kisaran.
8. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda tercinta
(Kasrianto, SH) dan terutama kepada ibunda tersayang (Hesti,Sutrisno)
karena berkat doa dan bimbingan mereka, penulis masih bisa menjalani hidup
ini sehingga dengan kerendahan hati penulis mendedikasikan skripsi ini buat
mereka, dan buat abang- abang ku (Andhi Pratama, ST), (Galih Arya Prana,
Amd, Kom) Serta Kakak Ipar dan keponakan tercinta, terima kasih atas
bantuan moril maupun materil.
9. Spesial penulis ucapkan buat Fahruddin Fahri Hrp S, Pd yang selalu ada untuk
bertukar pikiran, berbagi suka dan duka dan terima kasih atas doa dan
motivasi.
10. Buat sahabat-sahabat terbaikku. (Fitrah Hartati, Irmala Sari Situmorang, Siti
Sari Bulan Nst, Siti Fatimah Fitria, Rizka, dan Deci serta seluruh
selama ini dan terima kasih buat teman teman yang tak bisa saya sebutkan
satu persatu yang telah banyak memberikan doa serta dukungan selama ini.
Penulis menyadari dalam skripsi ini masih banyak kelemahan dari segi
bahasa dan isi. untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun. Kiranya skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.
Medan, Juli 2013 Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... .... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 6
1.3. Pembatasan Masalah ... 6
1.4. Rumusan Masalah ... 7
1.5. Tujuan Penelitian ... 7
1.6. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1. Kerangka Teoritis... 9
2.1.1. Model Pembelajaran Think Pair Share ... 9
2.1.2. Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division ... 12
2.1.4 Hasil Belajar Akuntansi………... 18
2.2 Penelitian yang Relevan ... 21
2.3. Kerangka Berpikir ... 23
2.3. Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
3.2. Populasi dan Sampel ... 27
3.2.1 Populasi ………. 27
3.2.2 Sampel ……… 27
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi operational... 29
3.3.1 Variabel Penelitian ... 29
3.3.2 Defenisi Operasional ... 29
3.4 Jenis dan Desain Penelitian... 30
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.5.1 Validitas Tes... 35
3.5.2 Realibilitas Tes... 35
3.6 Teknik Analisa Data... 36
3.6.1. Menghitung Mean dan Standar Deviasi ... 36
3.6.2. Uji Normalitas... 37
3.7.3. Uji Homogenitas ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 41
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Think Pair Share……… 42
4.1.2 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Student Teams Achievement Divisions………. 44
4.2. Analisis Data Penelitian ...… 47
4.2.1 Menentukan Mean, Standar Deviasi, dan Varians ... 47
4.2.2 Uji Normalitas ... 48
4.2.3 Uji Homogenitas ... 49
4.2.4 Uji Hipotesis ... 49
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
5.1. Kesimpulan ... 56
5.2. Saran... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
TABEL
1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian ... 2
2.1 Perhitungan Perkembangan Skor Individu ... ..14
2.2 Penghitungan Perkembangan Skor Kelompok ...15
2.3 Perbedaan Pembelajaran Think Pair Share dan Student Teams Achievement Divisions ...17
3.1 Sampel Penelitian ... 28
3.2 Desain Penelitian ...31
3.3 Kisi-kisi Instrumen ... 34
4.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas Eksperimen I ...43
4.2 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas Ekperimen II ...45
4.3 Ringkasan Mean, Standar Deviasi,dan Varians Hasil Belajar ...48
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan Kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan maka sikap,
watak, kepribadian dan keterampilan manusia akan terbentuk untuk menghadapi
masa depan yang lebih baik.Pendidikan juga merupakan aset masa depan yang
menentukan maju mundurnya suatu bangsa.Oleh sebab itu,pembangunan sektor
pendidikan harus menjadi perioritas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Dalam mencapai Kualitas pendidikan yang lebih baik telah banyak usaha
yang dilakukan pemerintah untuk membenahi sekaligus meningkatkan mutu
pendidikan baik melalui proses belajar mengajar maupun seluruh perangkat yang
mendukung terlaksananya pendidikan seperti peningkatan kualitas guru,
perbaikan kurikulum dan bantuan alat sekolah, serta meningkatkan standar nilai
Ujian Nasional (UN) setiap tahunnya. Namun usaha yang dilakukan pemerintah
dari waktu kewaktu belum memberikan hasil yang diharapkan.
Pada proses belajar, guru akan memberikan ilmu pengetahuan kepada
siswa dan sebaliknya siswa akan menerima pengetahuan yang disampaikan oleh
guru, karena itu dalam kegiatan mengajar guru harus memiliki strategi agar siswa
dapat belajar secara efektif dan efesien, mengena pada tujuan yang diharapkan.
Seorang guru dapat mencapai hasil yang memadai dalam proses belajar mengajar,
apabila guru selaku pendidik mampu mendayagunakan model serta pemilihan
model yang tepat dalam pengajaran.
2
Metode pembelajaran juga merupakan unsur penting dalam menentukan
keberhasilan seorang guru dalam mengajar. Selama ini kegiatan belajar mengajar
disekolah sekolah, guru cenderung masih menggunakan metode pembelajaran
konvensional yang bentuk pembelajarannya bersifat satu arah,dan kegiatan yang
dilaksanakan pada proses pembelajaran ini masih berpusat pada guru dalam
merancang dan mengimplementasikan program pembelajaran sehingga peran guru
sangat dominan. Guru lebih banyak memberikan informasi informasi sedangkan
siswa hanya sebagai pendengar sehingga siswa kurang aktif dalam memberikan
kontribusi ide dan pemikiran dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Kisaran
diperoleh keterangan bahwa hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK masih
rendah. Hal ini terlihat pada Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan disekolah untuk pelajaran akuntansi adalah 70, ini terlihat dari daftar
nilai ulangan harian siswa Kelas X AK sebagai berikut.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2 dan 3 Kelas X AK 1 di SMK Negeri 1 Kisaran No TES KKM Siswa yang
70 11 orang 31,43% 68,57 % 24 Orang
2 Ulangan Harian 2
70 13 orang 37,14 % 62,85 % 22 Orang 3 Ulangan
Harian 3
70 16 orang 45,71% 54,28% 19 orang
Jumlah Siswa 35 Orang
3
Dilihat dari tabel diatas ,terlihat bahwa nilai rata rata hasil ulangan siswa
memperoleh diatas KKM hanya (38,10%), Sedangkan selebihnya (61,9%).
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hasil belajar Akuntansi di SMK N 1
Kisaran masih rendah. Rendahnya hasil belajar ini disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern (Slameto 2010 : 24 ). Salah satu
faktor ekstern yaitu metode mengajar. Dalam proses pembelajaran guru
khususnya di SMK Negeri 1 Kisaran masih menggunakan metode pembelajaran
konvensional. Metode Pembelajaran konvensional guru disini sebagai sentral
yang memberikan pengajaran secara umum dan bersifat satu arah tanpa
memperhatikan kontribusi ide dan pemikiran cemerlang dalam proses
pembelajaran. Berbeda dengan siswa yang berkemampuan rendah ,siswa kurang
mampu memberikan kontribusi ide dan pemikiran sehingga banyak siswa yang
kurang berminat dalam mengikuti pelajaran akuntansi sehingga berdampak
terhadap penurunan hasil belajar akuntansi siswa disekolah.
Apabila dibiarkan terus menerus maka kualitas belajar siswa akan
memperihatinkan, mengingat pelajaran akuntansi sangat sulit, dan membutuhkan
kreativitas, ketelitian serta pemahaman siswa yang tinggi pada pokok bahasan,
karena didalam akuntansi setiap pokok bahasan berkaitan satu dengan yang lain,
dalam artian materi pembelajaran dari pokok bahasan yang satu akan terus
berkelanjutan antara satu dengan yang lain. Apabila tidak akan menguasai salah
satu materi yang disampaikan gurunya, dia akan sulit untuk mengikuti materi
yang selanjutnya sehingga sulit untuk memperoleh hasil belajar yang baik.
4
dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan kata lain hasil belajar akuntansi
yang baik dapat diperoleh apabila guru bidang studi tersebut telah mempersiapkan
startegi pembelajaran sebelum ia menyampaikan materi pembelajaran kepada
siswanya. Untuk mempersiapkan strategi pembelajaran supaya berjalan secara
efektif dan efesien, guru dituntut untuk menemukan alternatif model pembelajaran
yang sesuai dengan model atau metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa
lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran akuntansi.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pembelajaran yang
monoton yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Dari hasil
penelitian yang dilakukan Harahap (2010:41) mengatakan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Proses pembelajaran kooperatif menuntut adanya partisipasi aktif dari
seluruh siswa. Jadi, kegiatan belajar berpusat pada siswa, guru sebagi motivator
dan fasilitator didalamnya agar suasana kelas lebih hidup. Guru harus
menggunakan berbagai model mengajar yang intinya relevan dengan tujuan dan
misi kurikulum. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Think
Pare Share dan Student Teams Achievement Divisions. Dengan menerapkan
model inilah diharapkan dapat membantu siswa mencapai tujuan yang mana dapat
menciptakan interaksi dan mampu memotivasi siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
Model membelajaran Think Pair Share ini merupakan model
5
partisipasi siswa, lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-masing
anggota kelompok, interaksi lebih mudah,mudah dan cepat membentuknya.
Model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Divisions
merupakan model yang dipandang paling sederhana langsung dari pendekatan
pembelajaran kooperatif. Kelebihan model ini diantaranya yaitu pembelajaran
tidak membosankan, pengetahuan yang diperoleh melalui diskusi akan lebih
mudah dipahami karena bahasa yang digunakan lebih sederhana dan pengetahuan
yang diperoleh dengan cara ini akan bertahan lama, menimbulkan penerimaan
yang luas terhadap anggota yang berbeda kemampuan, kelas sosial dan
budayanya.
Agar lebih menyenangi dan juga lebih mudah mempelajari materi
akuntansi serta pelajaran yang diterima lebih lama diingat, guru dapat menerapkan
model pembelajaran yang sesuai dalam belajar, sehingga apa yang dipelajari lebih
nyata. Siswa pun mempunyai kesempatan untuk menunjukan bahwa mereka bisa.
Sehingga siswa tidak menganggap belajar akuntansi itu sulit dan terpaksa untuk
dipelajari.
Untuk mengatasi ketidaksenangan siswa dalam belajar akuntansi,
penulis sebagai calon guru akuntansi berkeinginan menerapkan model
pembelajaran Think Pair Share dan Student Teams Achievement Division pada
salah satu pokok bahasan akuntansi. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk
meneliti tentang “Perbedaan Hasil belajar Akuntansi Menggunakan Model
6
pada siswa kelas X AK di SMK Negeri 1 Kisaran tahun pembelajaran 2012/2013
1.2 Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka yang
menjadi indentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Mengapa hasil belajar akuntansi siswa di SMK Negeri 1 Kisaran masih
rendah?
2. Mengapa guru di SMK Negeri 1 Kisaran masih cendrung menggunakan
model pembelajaran konvensional?
3. Bagiamana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa?
4. Apakah dengan model pembelajaran Think Pair Share dan Student Teams
Achievement Divisions dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa?
5. Apakah perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi menggunakan model
pembelajaran Think Pair Share dengan Student Teams Achievement
Divisions pada siswa kelas X AK di SMK Negeri 1 Kisaran?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah diatas ,maka yang menjadi
pembatasan masalah adalah:
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Think Pair
7
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa pada materi
Menyusun Laporan Keuangan kelas X AK di SMK Negeri 1 Kisaran Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan indentifikasi dan pembatasan masalah tersebut diatas maka
rumusan masalahnya adalah apakah hasil belajar akuntansi siswa yang diajar
dengan menerapkan model Think Pair Share lebih tinggi dibandingkan hasil
belajar akuntansi siswa yang diajar dengan menerapkan model Student Teams
Achievement Divisions di SMK Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan dan tujuan masalah tersebut diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar akuntansi siswa yang
diajar dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share lebih tinggi
dibandingkan hasil belajar akuntansi siswa yang diajar dengan menerapkan
model pembelajaran Student Teams Achievement Division dikelas X AK di SMK
Negeri 1 Kisaran tahun pembelajaran 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai
8
pembelajaran Think Pair Share dengan model pembelajaran Student Teams
Achievement Division
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak seolah khususnya guru akuntansi dalam
memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi citivas akademik fakultas ekonomi
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan,
1. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan Menyusun Laporan Keuangan
dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share memiliki
rata-rata postest 88 dan standard deviasinya 9,52 sedangkan dengan model
pembelajaran Student Teams Achievement Divisions memiliki rata-rata
postest 81,7.dan standar deviasinya 9,5 Diperoleh kesimpulan bahwa hasil
belajar akuntansi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Think
Pair Share lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi siswa
yang diajarkan dengan model Student Teams Achievement Divisions pada
pokok bahasan Menyusun Laporan Keuangan
2. Dari hasil perhitungan uji hipotesis untuk postest harga thitung =3,68
sedangkan ttabel = 2,002 pada taraf signifikan α = 0,05 dimana thitung > ttabel
(3,68 > 2,002) sehingga Ha diteriama
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas maka disarankan :
1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru akuntansi
supaya menggunakan model pembelajaran Think Pair Share khususnya pada
57
satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar dikelas
karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Untuk guru bidang akuntansi dalam menerapkan model Think Pair Share ini
hendaknya pada saat melakukan pembagian kelompok diharapkan siswa
diberi kebebasan untuk memilih sendiri anggota kelompoknya agar siswa
lebih berperan aktif dalam diskusi kelompok dan terjalin kerja sama yang
baik antar anggota setiap kelompok.
3. Bagi peneliti lebih lanjut terutama yang melakukan penelitian sejenis
diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama agar dapat
dijadikan perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan
58
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. 2007. Classroom Instruction and Management. dalam Suprijono,Agus,2010.Cooperatif Learning.Yogjakarta : Pustaka Pelajar.
Arends, R. 2007. Classroom Instruction and Management. dalam Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berbasis Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Balkeoui, Riadi, Ahmad. 2006. Accounting Theory 5 Th Edition.USA: See Lee Press.
Brahim, K Theresia. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV Sekolah Dasar, Melalui Pendekatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati diLingkungan Sekitar. Jurnal Pendidikan Penabur–NO 09/Tahun ke 6 /3 Desember 2007.D iakses tanggal 20 Januari 2013.
Bungin, Burhan. 2009. Analisis Data Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Djamrah, Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarat: Rineka Cipta.
Hafizah. 2010. Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together dengan Think Pair Shre pada sub materi pokok Sistem Indra dikelas XI SMA Negeri 1Gebang tahun pembelajaran 2009/2010.Skripsi:UNIMED.
Hanafiah, Nanang. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama
Harahap, Khairani. 2010. Perbandingan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) Dengan Student Teams Achievement Tethadap hasil belajar siswa pada materi Ekosistem dikelas X SMA UISU Medan tahun pembelajaran 2009/2010.Skripsi :UNIMED.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif –Meningkatkan kecerdasan Komunikasi antar peserta Didik.Yogyakarta :Pustaka Belajar.
58
Pratama, Hendy Bayu. 2009. Perbandingan Penerapan Pembelajaran Konvensional dan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Pencapaian Tujuan Kognitif Pada Siswa. hendy.go.spot.com. (Diakses 3 Maret 2013).
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Purwasih, Nunung (2011). Perbedaan Hasil Belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw pada Materi Pokok Sistem Gerak Manusia dikelas VIII MTs Swasta AL-Kautsarkarang Anom Tahun Pembelajaran 2011/2012.Skripsi: UNIMED
Rusman. 2010. Model –model Pembelajaran Mengembangkan Frofesionalisme Guru.Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sastri, Hilda. 2011. Perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan tipe Think Pair Share(TPS) Terhadap hasil belajar siswa pada sub materi pokok Sistem Eksresi pada Manusia dikelas XI IPA SMA Negeri 4 pematang siantar tahun pembelajaran 2010/2011.Skripsi: UNIMED
Septriana, Nina dan Handoyo Budi. 2006. Penerapatan Think Pair Share dalam pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan prestasi belajar geografi.Jurnal Pendidikan Inovatif Volume 2, nomor 1, September 2006.Diakses 12 April 2013
Slameto. 2010. Belajar dan faktor faktor yang memperngaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, R.E. 1997. Educational Psychology Theory,Research and Practice.dalam Rusman. 2010. Model –model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta : Raja Grafindo Persada
Slavin, R.E. 1997. Educational Psychology Theory,Research and Practice.dalam Trianto,2007.Model model Pembelajaran Inovatif Konstruktivistik.Jakarta :Prestasi Pustaka.
Sudjana. 2008. Metode Statistika.Bandung:Tarsito.
Suryanto. 2005. Model Model Pembelajaran Think Pair Share http://www.wordPress.com/2009/04/19model Pembelajaran Think Pair Share/diakses 15 Maret 2013.