• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords: Brand Identity, Brand Awareness, Brand Image, Brand Association, Brand Loyalty

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keywords: Brand Identity, Brand Awareness, Brand Image, Brand Association, Brand Loyalty"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BRAND IDENTITY, BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK SEPEDA

MOTOR YAMAHADI KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

Neni Fauza

1

, Citra Rahmayani

2,

Yulna Dewita Hia

2

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat nenifauza21@gmail.com

ABSTRACT

This studyaims to analyze: 1) there are positive and significant influence between brand identity (X1) on brand loyalty (Y) on Yamaha motorcycle with regression coefficient value 0,311 and titung (4,826)> ttable (2,0117) 2). there is a positive and significant influence between brand awareness (X2) on brand loyalty (Y) on Yamaha motorcycle with regression coefficient value 0,209 and tcount (3,300)> ttable (2,0117) 3) there is positive and significant influence between brand image (X3) on Yamaha motorcycle with regression coefficient 0.172 and tcount (2,738)> ttable (2,0117) 4) there is positive and significant influence between brand association (X4) on brand loyalty (Y) on motorcycle Yamaha with regression coefficient value of 0.948 and tcount (9,680)> ttable (2,0117) 5) there is a positive and significant influence between brand identiyty, brand awareness, brand image and brand positioning together to Yamaha motorcycle brand loyalty in Pasaman West with Fhitung (72,611)> from Ftabel (2.42). The amount of influence of brand awareness, brand identiyty, brand image and brand as the brand loyalty toward the Loyalty of Yamaha motorcycle brand in Pasaman Barat Regency is 86.6% and the remaining 13.4% is influenced by other factors not included in this research.

Keywords: Brand Identity, Brand Awareness, Brand Image, Brand Association, Brand Loyalty

PENDAHULUAN

Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks.Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan tersebut, manajemen

perusahaan harus memiliki keahlian yang baik dan peka terhadap persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi dan memenangkan persaingan usaha sehingga dapat menjalankan perusahaan dengan efektif dan efisien (Handoko, 2008).

Indonesia sebagai negara

berkembang, dewasa ini

(2)

menunjukkan laju perkembangan diberbagai bidang yang semakin tinggi, hal ini berakibat pada tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi terutama kendaraan bermotor roda dua. Kendaraan bermotor roda dua atau biasa dikenal sepeda motor merupakan salah satu sarana transportasi yang dapat menunjang kelancaran bagi masyarakat untuk mengangkut hasil produksi ke pasar atau sebagai kendaraan ketempat beraktivitas.

Di Pasaman barat terdapat dua dealer sepeda motor yaitu di dealer yamaha dan dealer honda, dealer yamaha disekitar pasaman barat terdapat empat dealer bertempat di CV. Tjahaja Baru JL.Lintas Manggopoh,Batang Haluan, Yamaha Mulya Motor JL. Nusantara Barat, Yamaha Sentral Motor Pasaman Barat, Yamaha Saudara Motor Pasaman Barat dan dealer Honda di pasaman barat terdapat dua dealer yaitu Dealer Motor Honda Astra simpang tiga opir, dan dealer Motor Honda Dina motor pasaman barat .Di daerah pasaman barat lebih banyak dealer sepeda motor Yamaha di

bandingkan dengan dealer Honda karena dealer sepeda motor Yamaha yang terbesar di Pasaman Barat.

Harapan konsumen juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena ekspektasi konsumen terhadap mutu suatu produk terus meningkat.

Sekarang ini produk yang ditawarkan sudah sangat banyak dan bervariatif, maka perusahaan harus mengerti bahwa pelanggan cenderung akan memilih penawaran yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan, yang selanjutnya konsumen akan membeli produk dengan berdasarkan pandangan nilai akan produk tersebut. Perubahan yang mendasar, cara pemikiran pemasaran adalah paradigma dari penjualan menjadi penciptaan pelanggan (Handoko, 2008).

Menurut (Tjiptono, 2005:110)

“loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang”.

Dari pengertian ini dapat diartikan

bahwa kesetiaan terhahadap merek

diperoleh karena adanya kombinasi

(3)

dari kepuasan dan keluhan.

Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen.

Mengenali merek antara merek yang saling bersaing antara yamaha dan honda dari dulu samapai sekarang ini kedua perusahaan ini selalu berlomba-lomba dan bersaing keras untuk memperkenalkan produk-produk terbaiknya serta saling salip menyalip. Ketika perusahaan sudah memproduksi satu produk terbarunya dan tidak lama kemudian muncul lagi produk baru

lainnya dengan teknologi lebih mampuni. Sebagaimana produk- produk lainnya kedua perusahaan tersebut juga mempunyai keunggulan serta kelebihan masing- masing.Karakteristik merek singkat dan sederhana serta memiliki kesan yang gampang sekali di ingat dan mencerminkan manfaat dan kualitas, berbeda dari merek-merek yang sudah ada. Dengan cepat mengingat logo atau simbol yang baik harus mempunyai bentuk yang unik secara visual agar mudah diingat oleh orang.

Berdasarkan hasil observasi awal terhadap loyalitas merek konsumen terhadap sepeda motor yang di tawarkan kepada konsumen.

Tabel 1. Data Loyalitas Merek yang Membeli Sepeda Motor Yamaha Lebih Dari Satu kali Pembelian Di CV. Tjahaja Barum Simpang Empat Pasaman Barat

No Kenagarian Tahun

Jumlah 2013 2014 2015 2016

1 Lingkung Aue 3 5 3 6 17

2 Aue Kuniang 3 5 5 6 19

3 Aie Gadang 3 4 3 4 14

Total 50

Sumber data:Salesmen CV. Tjahaja Baru Simpang Empat

Berdasarkan tabel diatas dapat penulis simpulkan bahwa tingkat loyalitas merek kecamatan Pasaman

tergolong tinggi. Hal ini diakibatkan

pembeli telah menyukai dan

menyukai sepeda motor merek

(4)

yamaha mereka mau mengeluarkan biaya tambahan untuk supaya dapat menggunakan sepeda motor. Karena dengan membeli lebih dari satu kali dengan nama yang sama maka pembeli harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar pajak kendaraannya.

Berdasarkan hal diatas maka sepeda motor yamaha pada saat ini berusaha untuk selalu dihati pelanggan dalam berbagai inovasi dan mengembangakan kendaraan bermotor. Dalam rangka meningkatkan pemasaran dengan upaya memuaskan konsumen tersebut maka perusahaan harus menganalisa perilaku konsumen.

Untuk menganalisa perilaku konsumen akan lebih berhasil apabila perusahaan dapat memahami aspek- aspek psikologis manusia secara keseluruhan, kekutan faktor budaya, prinsip ekonomi dan strategi pemasaran. Karena seringkali perilaku dari konsumen dipengaruhi

oleh faktor sosial budaya, dan psikologis yang keduanya secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruhi terhadap perilaku konsumen dalam hal pengambilan keputusan pembelian.

Fenomena yang penulis temukan di lapanga Loyalitas Merek di pengaruhi oleh Kesadaran merek menunjukkan kesanggupan seorang calonpembeli. Untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu (Durianto dkk, 2001). Sedang menurut Shimp (2003)Kesadaran merek (brand awareness) adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek. Berdasarkan carapandang sebuah merek tidak memiliki ekuitas hingga konsumen menyadari keberadaan merek tersebut.

Berdasarkan hasil observasi

awal terhadap kesadaran merek

konsumen terhadap sepeda Yamaha

yang di tawarkan kepadakonsumen.

(5)

Tabel 2. Data penjualan Yamaha di CV. Tjahaja Baru Pasaman Barat Pada tahun 2016

No Bulan Unit penjualan

Yamaha 2016

1. Januari 98

2. Februari 150

3. Maret 129

4. April 187

5. Mei 128

6. Juni 213

7. Juli 87

8. Agustus 267

9. September 298

10. Oktober 187

11. November 145

12. Desember 256

Jumlah 2145

Sumber Data: Dealer CV. Tjahaja Baru

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat total penjualan sepeda motor Yamaha di Pasaman Barat pada tahun 2016 sebanyak 2145 unit dari semua jenis sepeda motor yamaha dengan demikian yamaha masih mampu memikat hati konsumen dan bisa meyakin kan nya bahwa merek yamaha lah merek sepeda motor yang memiliki feporma yang trentdi banyak di gunakan kalangan anak anak muda dan orang dewasa .penulis melihat dengan tinggi nya penjualan sepeda motor di pasaman barat diakibatkan konsumen telah menyadari merek yang berkualitas untuk digunakan untuk bergaya dan beraktifitas.

Fenomena selanjutnya loyalitas merek dipengaruhi oleh identitas merek dikatakan sebagai karakteristik khas dari sebuah merek (Bhatta-charya 2005). Identitas merek terdiri atas nama, logo, slogan suatu merek yang menggambarkan citra perusahaan atau produk tersebut. Dengan demikian identitas merek dapat diartikan sebagai persepsi merek yang khas dari sebuah perusahaan yang ingin disampaikan perusahaan sehingga membentuk persepsi konsumen mengenai merek tersebut.

Citra merek adalah citra

tentang sesuatu merek yang dianggap

sebagai sekelompok asosiasi yang

(6)

menghubungkan pemikiran konsumen terhadap suatu nama merek. Citra merek yang positif diciptakan oleh suatu asosiasi merek yang kuat, unik dan baik (Keller, 2003) Citra merek (brand image) cenderung kepada sistematik memori tentang merek yang berisi intepretasi pasar target terhadap atribut produk, manfaat, situasi, penggunaan, pengguna dan karakteristik perusahaan.

Fenomena selanjutnya yang mempengaruhi loyalitas merek adalah Brand Image.Selain itu citra merek (brand image) merupakan suatu kesan yang ada di benak konsumen atas suatu merek, kesan ini muncul berkaitan dengan pelangan maupun pengetahuan pelanggan terhadap merek yang bersangkutan. Oleh karena itu, pemahaman konsumen terhadap sebuah merek tergantung pada kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi berbagai informasi mengenai merek, dan kemampuan konsumen untuk menyimpan informasi tentang satu merek di ingatan konsumen.Pemahaman pelanggan terhadap sebuah merek

merupakan gambaran penilaian konsumen atas merek prduk.

Asosiasi merek juga merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan sepeda motor.

Asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul dibenak sesorang yang berkaitan dengan ingatan mengenai suatu merek, berbagai asosiasi merek yang berhubungan dan akan membentu rangkayan yang disebut brand image (Durianto et.al, 2004)

Fenomena yang peneliti temukan dilapang bahwa di cv tjahaya baru telah menerapkan asosiasi merek yang baik dan dapat dilihat dari pembelian beru merek Yamaha oleh konsumen.

Dari tabel di atas dapat penulis

jelaskan bahwa sepeda motor

Yamaha memegang kendali penuh di

semua kategori yakni matic, bebek

dan sport.Kondisi ini tidak dibiarkan

begitu saja oleh pesaing terbesar

Yamaha yakni Honda. Honda

semakin mengamati kebutuhan pasar

sehingga membidik pasar di

kalangan muda dengan menciptakan

sepeda motor yang stylish dan design

yang cantik. Di Pasaman Barat

sendiri, pemakaian sepeda motor

(7)

khususnya Merek Yamaha telah menjangkau ke berbagai kalangan usia, mulai dari remaja, dewasa, hingga dewasa akhir.

Penulis tertarik mengangkat judul menelitian ini karena penulis ingin mengetahui apakah faktor yang mempengaruhi konsumen melakukan pembelian berulang terhadap merek yang sama. Hal ini memberikan indikasi bahwa Loyalitas merek pada sepeda motor Yamaha di kab Pasaman Barat menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti masalah ini

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang diteliti (Arikunto, 2010). Sedangkan penelitian Asosiatif adalah suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, yaitu simetris kausal dan interaktif

(Arikunto, 2010). Dengan desain penelitian deskriptif dan asosiatif, maka penelitian memungkinkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal (Arikunto, 2010, 3).

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan salah satu dealer resmi sepeda motor yamaha tepatnya di CV. Tjahaja Baru Kab Pasaman Barat.penelitian ini rencanakan dilaksanakan pada bulan Juli 2017.

Populasi dan Sampel

Menurut (Arikunto, 2010:173) Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan menurut (Sugiyono, 2011:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu terdapat oleh penelitian untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah Industri sepeda motor yamaha di kecamatan pasaman kabupaten pasaman barat Menurut (Arikunto, 2010:174)

sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Sedangkan

menurut (Sugiyono, 2011:115) sampel

(8)

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian digunakan sensus artinya dari semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel yang berjumlah 50 pengguna sepeda motor atau disebut sampel jenuh

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Regresi Linear Berganda

Adapun hasil uji regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut :

Model persamaan regresi linear berganda yang dapat dituliskan dari hasil tersebut adalah sebagai berikut:

Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3 +b

4

X

4

Y= -8,363+0,311X

1

+ 0,209X

2

+0,172X

3

+ 0,948 X

4

Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa:

1. Nilai konstanta sebesar -8,363 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar, - 8,363. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan (Brand awarenss, brand identity, brand image, dan asosiasi merek) maka nilai variabel loyalitas merek sebesar-8,363.

2. Koefisien regresi variabel brand identity(X

2

) sebesar0,311 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif brand identity terhadap loyalitas merek, apabila nilai variabel brand identity meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan loyalitas merek sebesar 0,311dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan

3. Koefisien regresi variabel Brand awarenss (X

1

) sebesar 0,209 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif Brand awarenss terhadap loyalitas merek, apabila nilai variabel Brand awarenss meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan loyalitas merek sebesar 0,209 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

4. Koefisien regresi variabel brand

image (X

3

) sebesar 0,172 yang

bertanda positif. Hal ini berarti

adanya pengaruh positif brand

image terhadap loyalitas merek,

apabila nilai variabel brand image

meningkat sebesar satu satuan maka

akan meningkatkan loyalitas merek

sebesar 0,172 dalam setiap

satuannya. Dengan asumsi variabel

(9)

lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

5. Koefisien regresi variabel asosiasi merek (X

4

) sebesar 0,948 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif asosiasi merek terhadap loyalitas merek, apabila nilai variabel asosiasi merek meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan loyalitas merek sebesar 0,948 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

1. Brand Identity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Identity terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,311 yang bertanda positif dan t

hitung

sebesar 4,826 > t

tabel

sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa brand Identity berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik brand identity maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya jika brand identity tidak baik maka brand identity terhadapLoyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami penurunan. Dalam menentukan menentukan loyalitas merek, brand identity merupakan hal yang sangat dibutuhkan, dimana konsumen mengenai pemikiran konsumen terhadap merek dapat dijadikan sebagai suatu cara perusahaan untuk meningkatkan loyalitas merek.

2. Brand Awareness berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh brand Awaresness

terhadap Loyalitas Merek Sepeda

Motor Yamaha. Berdasarkan

analisis data dan pengujian

hipotesis yang telah dilakukan

(10)

diperoleh nilai koefisien sebesar 0,209 yang bertanda positif dan t

hitung

sebesar 3,300 > t

tabel

sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa brand Awaresness berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik brand Awaresness maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami peningkatan penjualan, begitu juga sebaliknya jika brand Awaresness tidak baik maka brand Awaresness terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami penurunan. Dalam menentukan menentukan loyalitas merek, brand Awaresness merupakan hal yang sangat dibutuhkan, dimana konsumen mengenai pemikiran konsumen terhadap merek dapat dijadikan sebagai suatu cara perusahaan untuk meningkatkan loyalitas merek.

3. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Image terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperolehnilai koefisien sebesar 0,172 yang bertanda positif dan t

hitung

sebesar 2,738> t

tabel

sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,009 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

Dengan demikian dapat

disimpulkan semakin baik brand

image maka Loyalitas Merek

Sepeda Motor Yamaha akan

mengalami peningkatan, begitu

juga sebaliknya jika brand image

tidak baik maka brand image

terhadapLoyalitas Merek Sepeda

Motor Yamaha akan mengalami

penurunan. Dalam menentukan

menentukan loyalitas merek, brand

image merupakan hal yang sangat

(11)

dibutuhkan, dimana konsumen mengenai pemikiran konsumen terhadap merek dapat dijadikan sebagai suatu cara perusahaan untuk meningkatkan loyalitas merek.

4. Brand Asosiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand asosiasi terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperolehnilai koefisien sebesar 0,948 yang bertanda positif dan t

hitung

sebesar9,680 > t

tabel

sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa brand asosiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

Dengan demikian dapat disimpulkan semakin baik brand asosiasi maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya jika brand asosiasi

tidak baik maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan mengalami penurunan. Dalam menentukan menentukan loyalitas merek, brand asosiasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan, dimana konsumen mengenai pemikiran konsumen terhadap merek dapat dijadikan sebagai suatu cara perusahaan untuk meningkatkan loyalitas merek.

5. Brand identity, brand awarenss, brand image, dan asosiasi merek Berpengaruh Positif Dan Signifikan Secara Bersama- Sama terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

Berdasarkan pengujian

hipotesis yang telah dilakukan

diperoleh hasil bahwa brand

identity, Brand awarenss brand

image, dan asosiasi merek

berpengaruh signifikan terhadap

Loyalitas Merek Sepeda Motor

Yamaha. Hal ini dapat dilihat Dari

hasil pengolahan data dengan

menggunakan program SPSS versi

16.0, dapat dilihat pada tabel di

atas menunjukkan bahwa

nilaiF

hitung

72,611 > F

tabel

2,42 dan

nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal

(12)

ini berarti H

0

ditolak dan H

a

diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Brand awarenss, brand identity, brand image, dan asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha.

artinya semakin baik Brand awarenss, brand identity, brand image, dan asosiasi merek maka Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha akan semakin baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Brand identity diperoleh nilai t

hitung

sebesar 4,826> t

tabel

sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,000< 0,05, berarti H

a

diterima dan H

0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara brand identity terhadap Loyalitas merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat.

Berarti hal ini menunjukkan

semakin baik brand identity maka akan semakin baik loyalitas merek terhadap sepeda motor Yamaha.

2. Brand Awareness diperoleh nilai t

hitung

sebesar 3,300> t

tabel

sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,002< 0,05, berarti H

a

diterima dan H

0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Brand Awareness terhadap Loyalitas sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik Brand Awareness maka akan semakin baik loyalitas merek terhadap sepeda motor Yamaha.

3. Brand Image diperoleh nilai

t

hitung

sebesar 2,738> t

tabel

sebesar 2,0117 dengan nilai

signifikan 0,009< 0,05, berarti

H

a

diterima dan H

0

ditolak

dengan demikian dapat

dikatakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan secara

parsial antara brand image

terhadap Loyalitas merek

sepeda motor Yamaha di

(13)

Kabupaten Pasaman Barat.

Berarti hal ini menunjukkan semakin baik brand image maka akan semakin baik loyalitas merek terhadap sepeda motor Yamaha.

4. Asosiasi merek diperoleh nilai t

hitung

sebesar 9,680> t

tabel

sebesar 2,0117 dengan nilai signifikan 0,000< 0,05, berarti H

a

diterima dan H

0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara asosiasi merek terhadap Loyalitas merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat.

Berarti hal ini menunjukkan semakin baik asosiasi merek maka akan semakin baik loyalitas merek terhadap sepeda motor Yamaha.

5. Brand awarenss, brand identity, brand image, dan asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap Loyalitas merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat, artinya semakin baik Brand awarenss, brand identity, brand

image, dan asosiasi merek maka Loyalitas merek sepeda motor Yamaha di Kabupaten Pasaman Barat akan semakin baik. Hal ini dapat dilihat Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada hasil di atas menunjukkan bahwa nilai F

hitung

72,611 > F

tabel

2,42 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 Hal ini berarti H

0

ditolak dan H

a

diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek Revisi Ke X. Jakarta: Rineka Cipta.

Bagaskara. (2014). Dan Citra Merek Tehadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Di Semarang.

Darmawan. (2012). Pengaruh Citra Merek Terhadap Efektifitas Iklan.

Media Mahardika, 2, 41–49.

Durianto, S., & T, S. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ferdinand, A. (2000). Manajemen

Pemasaran Sebuah Pendekatan

Strategik (Program Ma).

(14)

Semarang.

Halim, B. C., Dharmayanti, D., Si, M., Brahmana, K. M. R., Pemasaran, P. M., Petra, U. K., & Siwalankert Tjiptono. (2005). Brand Menagement

And Strategy. (andi, Ed.).

Yogyakarta.

Wijayanto, N. and A. (2013). Analisis

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Tupperware (Studi Pada Konsumen Tupperware di Universitas diPonegoro).

Administrasi Bisnis (JAB), 2(1),

89–

Referensi

Dokumen terkait

Pada analisa kali ini juga akan dilakukan beberapa variasi yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya seperti melakukannya terhadap beberapa variasi sudut skew,

Adapun tujuan dari praktikum Produksi Ternak Unggas ini yaitu mempersiapkan kandang untuk tempat pemeliharaan anak ayam untuk ayam broiler yang sedang tumbuh

(2) lulusan terbaik (cumlaude/dengan pujian) dibuktikan dengan fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai, dilegalisir sekurang-kurangnya oleh Dekan atau yang sederajat. b)

In this method, a machine study mechanism is used to convert the OSM unusual data to the user data model; a method used to select the changed objects in the researching area

ananas merupakan 3 kelompok bakteri patogen tumbuhan yang berasal dari genus Erwinia dengan kisaran inang yang luas, mencakup tanaman pangan, sayuran, buah dan tanaman hias,

Terdapat perbedaan signifikan nilai pretest dan posttest sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, berdasarkan hasil t hitung lebih besar dari pada harga t tabel

tawar, sehingga dalam proses pengolahan peranan dari masing-masing daging ikan dapat mempengaruhi nilai kadar protein, akan tetapi pada penelitian pengolahan bakso

Kondisi sumberdaya perikanan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasir masih tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah dan nilai produksi ikan setiap tahun,