• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Kunci: pelayanan Barang Impor, Prosedur Pelaksanaan Barang Impor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kata Kunci: pelayanan Barang Impor, Prosedur Pelaksanaan Barang Impor"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

vi

Judul : Tata Cara Prosedur Pelayanan Barang Impor Pada Kantor Direktorat Jendral Bea dan Cukai Ngurah Rai ( PIB)

Nama : Anastasia Astuti

Nim : 1406043042

ABSTRAK

Direktorat Jendral Bea dan Cukai merupakan badan atau instansi pemerintah yang melaksanakan kewajiban untuk mengawasi lalu lintas keluar masuknya barang. Salah satu kewajiban DJBC adalah mengawasi masuknya barang Impor yaitu pelaksanaan, persyaratan, penjaluran, dan larangan untuk para Importir dan pengguna jasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur pelayanan barang Impor pada KPPBC yang telah mengacu pada Peraturan Kementrian Keuangan yang berlaku dan untuk mengetahui tingkat kepatuhan DJBC atas kewajiban pelaksanaan serta pelayanan Barang Impor setiap tahunnya.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.

Sumber data yang digunakan adalah data primer. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi di Kantor Direktorat Jendral Bea dan Cukai. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana prosedur barang Impor pada KPPBC TMP Ngurah Rai, lalu menjelaskan bagaimana penjaluran, larangan, pembatasan, persyaratan untuk barang Impor, kemudian menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi barang Impor masuk pada penjaluran. Dengan data yang ada, memudahkan penulis mengetahui prosdur pelayanaan barang Impor.

Hasil penelitian ini menunjukkan secara keseluruhan telah dilakukan sesuai peraturan Kementrian Keuanagan yang berlaku. Pelayanan dan pelaksanaan Barang Impor dapat terlaksana dengan baik karena telah diawasi oleh kantor Direktorat jendral Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai.

Kata Kunci: pelayanan Barang Impor, Prosedur Pelaksanaan Barang Impor

(2)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.3 Kegunaan / Manfaat Penelitian ... 3

1.4 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Pengertian Impor ... 6

2.2 Pengertian Kepabeanan Bea Cukai ... 7

2.2.1 Dasar Hukum Kepabeanan Impor ... 9

2.2.2 Dasar Hukum Keberadaan DJBC ... 9

2.3 Prosedur Kepabeanan Impor ... 10

2.3.1 Undang – Undang Kepabeanan ... 10

2.3.2 Perdaganagan Internasional dan Impor ... 10

2.4 Dokumen – Dokumen Impor ... 11

2.4.1 Ringkasan Kegiatan Impor ... 20

2.4.2 Perjanjian Impor ... 21

2.5 Penjaluran Impor ... 25

2.6 Jenis – Jenis Dokumen ... 27

2.7 Sistem Pemeriksaan Kepabeanan ... 30

2.8 Penerapan Manajemen Risiko ... 33

2.9 Tatalaksana Pemeriksaan Barang Impor ... 35

2.10 Syarat Pengajuan Impor... 43

2.11 Pengajuan Barang Impor... 45

(3)

viii

BAB III METODE PENELITIAN ... 49

3.1 Lokasi Penelitian ... 49

3.2 Objek Penelitian ... 49

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 49

3.3.1 Jenis Data ... 49

3.3.2 Sumber Data ... 49

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 50

3.5 Teknis Analisis Data ... 51

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 52

4.1 Gambaran Umum Daerah/ Deskripsi Hasil Penelitian... 52

4.1.1 Sejarah Berdirinya KPPBC TMP Ngurah Rai ... 54

4.1.2 Tugas Pokok / Fungsi KPPBC TMP Ngurah Rai .... 54

4.1.3 Bidang Usaha ... 55

4.1.4 Struktur Organisasi KPPBC TMP Ngurah Rai... 62

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

4.2.1 Prosedur Pelayanan Barang Impor Pada KPPBC TMP Ngurah Rai ... 63

4.2.2 Penjaluran, Larangan, dan Pembatasan, serta Persyaratan Barang Impor Pada KPPBC Ngurah Rai. 76 4.2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Barang Impor Masuk Pada Tahap Penjaluran ... 107

4.2.4 Sanksi dan Denda Yang Akan Dikenakan Pada Importir Dari KPPBC TMP Ngurah Rai ... 108

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 117

5.1 Simpulan ... 117

5.2 Saran ... 118

DAFTAR RUJUKAN

(4)

ix

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

4.1.4 Struktur Organisasi Kantor Direktorat Jendral Bea dan Cukai

Tipe Madya Pabean Ngurah Rai... 62

4.2.4 Jenis Sanksi Bidang kepabeanan... 108

(5)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan impor termasuk dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Impor adalah kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain. Tujuan utama dari setiap kegiatan Impor adalah untuk megurangi keluarnya devisa ke luar negeri, memperkuat posisi neraca pembayaran dan memenuhi kebutuhan dalam negeri. Barang impor yang masuk ke daerah pabean atau Indonesia perlu melewati pemeriksaan di bagian bea cukai, sehingga pada masa kini peranan dari bea cukai sangat penting dalam peningkatan perekonomian negara, hal ini dapat dinilai dari besarnya kontribusi terhadap pendapatan negara yakni tercatat pada bulan Oktober 2016 sebesar US$ 11,47 miliar.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merupakan instansi di bawah Kementrian Keuangan yang memiliki tugas pokok untuk mengawasi lalu lintas keluar masuknya barang dari daerah pabaen Indonesia dan memiliki peranan penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama dalam bidang kepabeanan. Bea dan cukai adalah satu- satunya institusi yang bertanggung jawab terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat karakteristik yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2004 dan berdasarkan Orgnisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah di tetapkan terakhir dengan Keputusan Nomor 302/PMK.01/2004, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mempunyai tugas: Pengawasan dan pelayanan atas lalu lintas barang yang masuk dan keluar wilayah Republik Indonesia dan pemungutan penerimaan Negara berupa bea masuk dan cukai serta pungutan negara lainnya. Selain tugas pokok tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai juga

(6)

2

mempunyai fungsi dan peranan yaitu: Trade Facililator, yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai pemberi fasilitas dalam perdagangan terutama dalam hal perdagangan internasional; Revenue Collector, yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai aparat pemerintah yang bertugas memungut penerimaan Negara berupa bea masuk, pajak dalam rangka impor, pungutan ekspor dan cukai; Industrial Assistance, yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merupakan asisten atau pemberi pelayanan terhadap pengusaha atau importir; dan Community Protector, yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai pelindung Kepabeanan Republik Indonesia.

Sebagai instansi pemerintah yang mempunyai peranan penting terhadap kegiatan ekspor dan impor barang ke luar negeri, Bea Cukai juga mempunyai kendala-kendala dan masalah-masalah di bidang barang Tegahaan dan Kepabaeanan. Bea dan Cukai merupakan pajak tidak langsung yang berimbas pada barang komoditi ekspor maupun impor yang belum di lengkapi surat-surat, dokumen, bukti tertulis lainnya sehingga menyebabkan target anggaran pemerintah tidak terealisasi dengan baik, maka dari itu perlu di bentuk barang-barang yang mempunyai legalitas dan surat izin. Legalitas dan surat izin yang diperlukan importir yaitu dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

Namun, mengenai prosedur dan tata cara mengurus legalitas, dokumen-dokumen dan surat pendukung lainnya yang berhubungan dengan tata cara penyelenggaraan impor belum terlalu dikenal masyarakat awam yang belum pernah melakukan impor.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul

“Tata Cara Prosedur Pelayanan Barang Impor pada Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Ngurah Rai (PIB)” dan yang menjadi pokok permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1) Bagaimana prosedur pelayanan barang impor pada Kantor Pelayanan Pelaksanaan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Ngurah Rai?

(7)

3

2) Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi prosedur barang bea masuk pada KPPBC Tipe Madya Pabean Ngurah Rai?

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuanpenelitian ini adalah:

1) Untuk memahami dan mengetahui prosedur pelayanan barang bea masuk pada KPPBC Ngurah Rai

2) Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi prosedur barang bea masuk pada KPPBC Ngurah Rai.

1.3 Manfaat / Kegunaan Penelitian

Penulis sangat berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai Berikut : 1) Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi,menambah informasi dan pengetahuan mengenai prosedur pelayanan barang bea masuk , serta apa saja faktor yang mempengaruhi prosedur pelayanan barang bea masuk

2) Secara praktis (a) Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang prosedur pelayanan barang bea masuk di kota Denpasar. Selain itu, melalui penelitian ini peneliti dapat mengaplikasikan ilmuyang diperoleh selama perkuliahan sekaligus dapat menambahpengetahuan dan wawasan peneliti terkait prosedur pelayanan barang bea masuk dilakukan oleh KPPBC sebagai suatu sistem kerjasama dan sebagai syarat untuk mendapat derajatahli madya pada Ilmu Perpajakan.

(8)

4 (b) Bagi KPPBC Ngurah Rai

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbanganbagi KPPBC Ngurah Rai untuk lebih mengoptimalkan pelayananbarang bea masuk yang efektif dan efisien dalam rangkamewujudkan kepuasan bagi importir.

(c) Bagi Masyarakat

Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakatmengenai prosedur dan mekanisme pelayanan barang bea masuk sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang budayapelayanan publik yang seharusnya, terlebih khususnya bagi importir.

1.4 Sistematika Penelitian

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat / kegunaan dansistematika penulisan tugas akhir ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori-teori dasar yang digunakan dalam membantu menyelesaikan permasalahan. Pada bab inidijelaskan tentang beberapa landasan teori yang digunakan antara lain:

konsep impor dalam kepabeanan,prosedur kepabeanan impor,dokumen impor,penjaluran impor, system pemeriksaan impor dan persyaratan pengajuan barang impor.

(9)

5

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi penjelasan tentang langkah-langkah untuk pemecahanmasalah dalam tugas akhir termasuk menganalisis jenis dan sumber data serta menganalisiskan metode pengumpulan data yang akan dijabarkan dalam prosedur pelayanan barang impor.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi penjelasan tentang hasil analisis dan perancangan sistem yang dibuat secara keseluruhan dalam tugas akhir ini termasuk:prosedur pelayanan barang impor dari pengeluaran barang sampai pada penjaluran,persyaratan serta pembatasan barang impor,faktor-faktor yang mempengaruhi barang impor sampai pada penjaluran,sanksi atau denda yang akan di kenakan pada importir,lampiran laporan proses barang masuk sampai barang keluar.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan uraian kesimpulan tentang tata cara prosedur pelayanan barang impor telah dibuat beserta saran-saran yang diambil sesuai dengan hasilpembahasan.

Referensi

Dokumen terkait

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang

Tahap Action atau implementasi prototipe dilakukan secara bertahap oleh tim pelaksana PkM ke warga Kampung Lodan, terutama para Ibu dan anak-anak selama 4 - 6x

Tekanan permintaan melengkapi diri dengan peralatan pernapasan harus dikenakan oleh petugas pemadam kebakaran atau orang lain yang berpotensi terkena partikulat dilepaskan selama

Apabila pemenang lelang urutan pertama yang telah ditetapkan sebagai Penyedia mengundurkan diri dan atau tidak bersedia, maka yang akan ditetapkan sebagai Penyedia dapat

Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Manajemen Peningkatan Kinerja Pengawas ……….……….. Model Hipotetik Manajemen Peningkatan Kinerja Pengawas

prasyarat dalam melaksanakan tugas kepengawasan atau supervisi pendidikan. Hal ini sejalan dengan peran dan fungsi pengawas sekolah dalam melaksanakan. tugas

sebagai tes hasil belajar di uji cobakan kepada kelas tingkat di atasnya.. yang terdiri dari 10 siswa kelas IX SMPN 3 Kedungwaru. b) Uji Reabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk

[r]