• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU SAKU CAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH SEMESTER I TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU SAKU CAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH SEMESTER I TAHUN 2021"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)BUKU SAKU CAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH SEMESTER I TAHUN 2021 <<. DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH. dinkes@jatengprov.go.id | dinkes.jatengprov.go.id | @dinkesjateng | @dinkesjateng_prov.

(2)

(3) ▰. KATA PENGANTAR. Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya Buku Saku Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM-BK) Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2021.. Buku Saku Kinerja (SPM-BK) Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2021 merupakan resume capaian kinerja penyelenggaraan SPM-BK di Jawa Tengah per 1 Januari 2021 sampai dengan 30 Juni 2021. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Buku Saku Kinerja SPM-BK Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2021. Semoga upaya kita bersama dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di Jawa Tengah mendapatkan rahmat dan ridhoNya. Semarang, Oktober 2021. 3.

(4) DAFTAR ISI 3. KATA PENGANTAR. 4. DAFTAR ISI. 5. DASAR HUKUM. 12. SPM-BK DAERAH PROVINSI. 22. SPM-BK DAERAH KABUPATEN/KOTA. 61. DEFINISI OPERASIONAL SPM-BK PROVINSI. 63. DEFINISI OPERASIONAL SPM-BK KAB/KOTA. 67. SUMBER DATA. 68. TIM PENYUSUN. 5.

(5) DASAR HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL 5.

(6) DASAR HUKUM. DASAR HUKUM UU 23/2014. PEMERINTAHAN DAERAH. PP No. 2/2018. STANDAR PELAYANAN MINIMAL. PERMENKES NO. 4 Tahun 2019. STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN. 7.

(7) UU No. 23 TAHUN 2014 ●. ●. ●. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi Pendidikan, kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat, Sosial Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.. 8.

(8) PRINSIP STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) 1. Merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu secara universal. 2. Pemenuhan kebutuhan dasar dapat dipenuhi sendiri oleh warga negara, atau oleh pemerintah daerah. 3. Merupakan pelayanan dasar yang menjadi kewenangan daerah provinsi maupun kabupaten/kota. 5. 6. Merupakan kewajiban bagi pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota untuk menjamin setiap warga negara memperoleh kebutuhan dasarnya. Berlaku secara nasional. 9.

(9) Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 ▰ Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Wajib Pemerintah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. ▰ Jenis SPM : Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan. Rakyat, Ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, Sosial. ▰ Materi muatan SPM : Jenis pelayanan dasar, Mutu pelayanan dasar, Penerima pelayanan dasar ▰ Setiap jenis pelayanan dasar harus memiliki mutu pelayanan dasar ▰ SPM kesehatan mencakup SPM kesehatan daerah provinsi dan10.

(10) Permenkes No. 4 Tahun 2019 ▰ Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota wajib menerapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. ▰ Pemerintah Daerah wajib memenuhi mutu pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM bidang Kesehatan. ▰ Standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada SPM Bidang Kesehatan meliputi standar jumlah kualitas barang dan/atau jasa, standar jumlah dan kualitas personil/sumber daya manusia kesehatan, dan tata cara pemenuhan standar 11.

(11) STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DAERAH PROVINSI.

(12) PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN SPM-BK TAHUN 2021 Visi : Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari “Tetap Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” MISI Ke-4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan. TUJUAN. Meningkatka n derajat kesehatan masyarakat. SASARAN. Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian. PROG. PEMBANGUNAN DAERAH. Surveilans, Imunisasi dan Penanganan KLB dan Bencana. INDIKATOR KINERJA PROGRAM. CAPAIAN KINERJA PROGRAM SATUAN. TARGET. Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi. %. 100. Persentase Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi. %. 100. 13.

(13) INTEGRASI SPM-BK KE DALAM ARAH KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021 PRIORITAS PROVINSI. INDIKATOR KINERJA UTAMA. STRATEGI PENERAPAN SPM. Peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan risiko bencana. Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi. Persentase kabupaten/kota dengan respon cepat penanggulangan KLB/bencana < 24 jam. Penyelenggaraan Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi. ARAH KEBIJAKAN Penyiapan informasi terkait inventarisasi kemungkinan jenis KLB/bencana/krisis sekaligus pemetaan potensi; Penyiapan sumber daya kesehatan, Koordinasi dan monitoring program; Penanggulangan KLB/bencana dan krisis kesehatan (pengobatan, penyelidikan, lab, isolasi); Outbreak respon; Penyuluhan dan promosi kesehatan di daerah rawan bencana; Penanganan paska KLB/bencana dan krisis kesehatan. 14.

(14) RENCANA TARGET PENCAPAIAN SPM-BK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021 NO. JENIS PELAYANAN DASAR. INDIKATOR CAPAIAN. JUMLAH ORANG YANG BERHAK MENDAPATKAN LAYANAN. JUMAH ORANG YANG AKAN TERLAYANI. CAPAIAN. 1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi. Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana yang mendapatkan pelayanan kesehatan. 109.320. 109.320. 100%. 2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi. Jumlah orang yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 2.391.792. 2.391.792. 100%. RANCANGAN APBD TAHUN 2021 ( Rp ). 6.092.951.000. 595.725.680.000. 15.

(15) ALOKASI ANGGARAN UNTUK PEMENUHAN SPM-BK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021 NO 1. JENIS PELAYANAN Pelayanan Kesehatan bagi a. penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana Provinsi b.. KEGIATAN Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi Kegiatan Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis SDM Kesehatan Tingkat daerah Provinsi berupa pendidikan dan pelatihan. JUMLAH 1.367.714.000. 4.725.237.000. 16.

(16) ALOKASI ANGGARAN UNTUK PEMENUHAN SPM-BK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021 NO 2. JENIS PELAYANAN Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi. KEGIATAN a. Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi b. Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi(KIE) perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah Provinsi dengan Sub Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat c. Penerbitan pengakuan Pedagang Besar Farmsi (PBF)Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK). JUMLAH 574.064.550.000. 7.340.450.000. 14.320.680.000. 17.

(17) REALISASI CAPAIAN SPM-BK PROVINSI JAWA TENGAH SEMESTER I TAHUN 2021 NO. 1 1. 2. JENIS PELAYANAN DASAR. INDIKATOR CAPAIAN. 2. 3. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi. Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana yang mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi. Jumlah orang yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. RENCANA TARGET CAPAIAN SPM. REALISASI CAPAIAN SPM. REALISAS I CAPAIAN = (4):(6)X100%. REALISASI KEUANGA N. JUMLAH ORANG YANG AKAN TERLAYANI. APBD 2021 (Rp). JUMLAH ORANG YANG TERLAYANI. APBD 2021 (Rp). 4. 5. 6. 7. 8. 9. 2.106.037.700. 65,17%. 34,57%. 6.410.044.094. 32,75%. 1,08%. 109.320 Orang. 6.092.951.000. 71.239. = (7):(5)X100%. Orang. 3.361.437 Orang. 595.725.680.000. 1.100.704 Orang. 18.

(18) PERMASALAHAN ▰ Kesulitan dalam penentuan sasaran untuk indikator SPM Provinsi (pelayanan kesehatan bagi penduduk yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi, pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi) ▰ Frekuensi dan intensitas kejadian bencana dan KLB merupakan data prediksi berdasar data kejadian sebelumnya sehingga data sasaran pelayanan digunakan prediksi ▰ Belum memiliki basis data dasar yang kuat untuk menentukan data sasaran SPM Provinsi ▰ Belum ada data sasaran yang ditetapkan oleh Kepala Daerah ▰ Pencatatan dan pelaporan perkembangan pelayanan kesehatan bagi korban bencana belum optimal dikarenakan banyaknya pos pengungsian yang tidak rekomendasi BPBD Kab 19.

(19) Upaya Pemecahan Masalah •. Penghitungan sasaran menggunakan sumber data pemetaan wilayah risiko bencana dari BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Data BPS.. • Data sasaran ditetapkan oleh Kepala Daerah. • Pada penghitungan capaian akhir menggunakan data riil (ada proses review penyesuaian antara target dan capaian). • Penguatan manajemen bencana di Provinsi dan Kabupaten/Kota. •. Koordinasi dengan BPBD, Dinkes, dan Pusk untuk pemusatan pengungsian di tempat pengungsian yang direkomendasi oleh BPBD sehingga pelayanan kesehatan bagi korban bencana dapat tercatat dan terlaporkan dengan baik 20.

(20) SPM KESEHATAN DAERAH KAB/KOTA.

(21) STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DAERAH KABUPATEN / KOTA.

(22) PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL Provinsi = 50,79% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Magelang. Boyolali Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 23.

(23) 39,76. 40,03. 42,14. 42,47. 43,12. 43,34. 43,73. 43,89. 43,93. 44,02. 44,07. 44,44. 44,81. 46. 46,09. 46,1. 46,25. 46,6. 47,1. 47,29. 47,36. 49,11. 49,29. 50,24. 50,79. 51,64. 51,81. 54,5. 64,57. 65,85. 66,25. 67. 67,32. 67,86. 68,37. 76,55. PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL Provinsi = 50,79%. Target = 50%. 24.

(24) PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN Provinsi = 49,59% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Magelang. Boyolali Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 25.

(25) 22,21. 37,72. 40,76. 40,85. 42,9. 43,88. 44,03. 45,19. 45,42. 45,81. 45,93. 45,93. 46,09. 46,21. 46,72. 46,8. 46,91. 47,49. 47,79. 48,76. 49,54. 49,54. 49,59. 49,85. 49,86. 51,17. 51,24. 52,27. 62,84. 63,53. 64,4. 66,32. 69,23. 71,02. 71,2. 71,75. PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN Provinsi = 49,59%. Target = 50%. 26.

(26) PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR Provinsi = 50,05% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Magelang. Boyolali Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 27.

(27) 23,17. 33,69. 34,81. 38,91. 40,78. 41,13. 42,73. 44,02. 44,98. 44,99. 45,04. 45,48. 45,49. 45,66. 46,9. 46,95. 46,97. 47,35. 47,96. 47,97. 48,39. 48,99. 49,61. 49,8. 50,05. 50,69. 51,42. 51,44. 53,07. 53,52. 67,86. 68,31. 69,55. 70. 70,35. 72,21. PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR Provinsi = 50,05%. Target = 50%. 28.

(28) PELAYANAN KESEHATAN BALITA Provinsi = 46,20% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Magelang. Boyolali Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 29.

(29) 0. 23,41. 23,52. 29,69. 31. 33,76. 34,78. 35,03. 35,79. 36,84. 36,85. 38,04. 39,37. 40,7. 40,7. 42,26. 42,44. 42,56. 42,65. 43,53. 44,6. 44,83. 45,91. 46,2. 46,79. 49,38. 50,9. 53,4. 59,86. 64,23. 64,7. 68,1. 74,7. 80,42. 88,72. 100,18. PELAYANAN KESEHATAN BALITA Provinsi = 46,20%. Target = 50%. 30.

(30) PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PENDIDIKAN DASAR Provinsi = 9,83% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Boyolali. Magelang. Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 31.

(31) 75,7. PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PENDIDIKAN DASAR Provinsi = 9,83%. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0,06. 0,42. 1,33. 4,51. 9,48. 9,56. 9,83. 17,91. 43,07. 58. Target = 50%. 32.

(32) PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF Provinsi = 26,52% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Boyolali. Magelang. Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 33.

(33) 1,53. 4,24. 5,15. 5,51. 5,8. 9,66. 11,94. 12,02. 14,13. 17,31. 17,64. 17,83. 18,15. 18,82. 19,5. 19,54. 19,83. 19,88. 20,62. 26,52. 27,56. 28,63. 31,25. 31,5. 32,41. 33. 34,96. 35,58. 37,12. 39,47. 42,95. 46,8. 47,66. 54. 55,18. 61,4. PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF Provinsi = 26,52%. Target = 50%. 34.

(34) PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT Provinsi = 40,95% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang. Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Magelang. Boyolali Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 35.

(35) 15,37. 17,65. 21,13. 21,28. 23,03. 24,35. 26,22. 27,29. 31,49. 33,79. 35,59. 35,8. 35,86. 36,08. 36,16. 38,31. 39,27. 39,94. 40,95. 44,53. 44,96. 45,89. 45,96. 47,34. 52,48. 53,39. 53,67. 55,02. 55,33. 55,49. 62,83. 67,41. 68,6. 73,16. 84,98. 101,87. PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT Provinsi = 40,95%. Target = 50%. 36.

(36) PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI Provinsi = 18,50% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Boyolali. Magelang. Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 37.

(37) 0. 4,09. 4,15. 4,39. 4,4. 4,77. 5,12. 8,2. 9,16. 9,22. 9,27. 9,3. 9,52. 10,16. 10,49. 11,46. 18,5. 19,67. 21,22. 22,18. 28,84. 28,97. 29,08. 30,23. 30,78. 36,13. 36,61. 39,36. 40,79. 40,95. 41. 41,37. 47,83. 52,47. 74,2. 109,39. PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI Provinsi = 18,50%. Target = 50%. 38.

(38) PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELLITUS Provinsi = 40,64% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Boyolali. Magelang. Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 39.

(39) 5,01. 27,33. 28,85. 28,87. 28,88. 32,04. 34,04. 37,43. 37,77. 40,64. 44,37. 46,2. 48,06. 48,6. 49,11. 49,5. 50,01. 51,4. 52,07. 53,19. 53,29. 53,4. 55,6. 55,94. 57,09. 57,58. 61,55. 63,12. 63,67. 67,63. 67,71. 71,8. 75,87. 81,78. 83,21. 94,99. PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELLITUS Provinsi = 40,64%. Target = 50%. 40.

(40) PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT Provinsi = 56,90% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Sragen. Wonosobo Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Boyolali. Magelang. Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 41.

(41) 19,97. 27,18. 29,17. 30,39. 33,55. 34,71. 36,73. 41,13. 42,08. 42,92. 43,02. 44,61. 45,72. 45,79. 48,28. 49,86. 50,35. 53,29. 54,3. 56,52. 56,9. 59,63. 62,45. 66,6. 71,14. 72,49. 74,84. 79,32. 79,92. 83,17. 84,99. 87,63. 89,79. 94,35. 96,16. 96,97. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT Provinsi = 56,90%. Target = 50%. 42.

(42) PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN TUBERKULOSIS Provinsi = 18,29% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Grobogan. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Boyolali. Magelang. Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 43.

(43) 3,97. 4,52. 6,89. 6,9. 7,61. 7,84. 8,59. 9,75. 9,82. 10,95. 12,86. 13,03. 14,38. 14,69. 15,1. 15,37. 15,49. 15,78. 16,88. 18,29. 18,4. 19,83. 20,01. 20,72. 22,53. 23,28. 25,13. 26,91. 29,91. 30,95. 33,01. 34,97. 36,16. 41,14. 43,23. 46,19. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN TUBERKULOSIS Provinsi = 18,29%. Target = 50%. 44.

(44) PELAYANAN KESEHATAN ORANG BERISIKO TERINFEKSI HIV Provinsi = 45,16% Jepara Jepara. Target = 50%. Pati. Brebes Pekalongan. Tegal. Demak. Batang Bat. JABAR. Cilacap. Blora. Kendal Grobogan. Kab Semarang. Pemalang Temanggung. Purbalingga. Salatiga. Wonosobo. Sragen Kota Mgl Magelang. Bj negara Banyumas Kebumen. Rembang. Kudus. Kota Semarang. Kota Pekalongan. Kab. Mgl. Purworejo. Boyolali. Magelang. Klaten. Surakarta SR. Kr.anyar K. Sukoharjo. DI. Yogyakarta. JATIM. Kota Tegal. Wonogiri. > 50% < 50%. 45.

(45) 24,93. 28,24. 28,94. 30,75. 32,55. 33,7. 38,08. 38,31. 39,59. 40,61. 41,18. 42,94. 43,09. 43,63. 45,16. 44,75. 44,88. 45,07. 45,44. 45,56. 46,83. 47. 47,6. 48,19. 48,47. 48,76. 49,52. 49,61. 50,2. 50,48. 54,63. 55,18. 59,25. 70,92. 90,33. 90,73. PELAYANAN KESEHATAN ORANG BERISIKO TERINFEKSI HIV Provinsi = 45,16%. Target = 50%. 46.

(46) TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL 120 100 80 60 40 20 0. 93,82. 94,24. 95,75. 96,13 50,79. 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021. TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN 120 100 80 60 40 20 0. 97,53. 99,03 99,81. 99,72. 49,59. 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021 47.

(47) TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR 120 100 80 60 40 20 0. 98,28. 98,62. 98,28. 99,22 50,05. 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021. TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA 100. 89,24. 91,81. 80. 83,56 93,92. 60. 46,2. 40 20 0 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021 48.

(48) TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR 120 100 80 60 40 20 0. 94,28. 98,86 83,44 54,69 9,83. 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021. TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF 60 50 40 30 20 10 0. 55,76. 40,17. 49,55. 40,07. 26,52. 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021 49.

(49) TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT 80. 74,88 64,4. 63,9. 62,83. 60. 40,95. 40 20 0 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021. TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI 50 40. 39,29. 37,17. 40,18. 29,02. 30. 18,5. 20. 10 0 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021 50.

(50) TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS 83,13. 100. 61,22 50. 46,67. 40,64. 21,04. 0 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021. TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT 100. 85,83. 82,94. 83,55. 80,72. 80. 56,9. 60. 40 20 0. 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021 51.

(51) TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG TERDUGA TB 100. 88,41. 81,01 66,83. 80. 50,07. 60 40. 18,29. 20 0. 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021. TREN CAPAIAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV 92,38. 100 80. 90,61. 83,9. 71,06. 60. 45,16. 40 20 0. 2017. 2018. 2019. 2020. SMT I TH 2021 52.

(52) PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN KAB/KOTA SEMESTER I TAHUN 2021 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12. Kabupaten/Kota Kab. Klaten Kab. Rembang Kab. Demak Kab. Boyolali Kab. Kendal Kab. Tegal Kab. Banyumas Kab. Banjarnegara Kab. Purworejo Kab. Karanganyar Kab. Pati Kota Magelang. Jumlah Jenis Pelayanan Dasar yang mencapai target. Persentase (%). 9 8 7 6 6 5 4 4 4 4 4 4. 75,00 66,67 58,33 50,00 50,00 41,67 33,33 33,33 33,33 33,33 33,33 33,33 53.

(53) PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN KAB/KOTA SEMESTER I TAHUN 2021 No. 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24. Kabupaten/Kota Kab. Kebumen Kab. Magelang Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Jepara Kab. Semarang Kab. Pemalang Kota Salatiga Kota Tegal Kab. Wonosobo Kab. Wonogiri. Jumlah Jenis Pelayanan Dasar yang mencapai target. Persentase (%). 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2. 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 16,67 16,67 54.

(54) PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN KAB/KOTA SEMESTER I TAHUN 2021 No.. Kabupaten/Kota. Jumlah Jenis Pelayanan Dasar yang mencapai target. Persentase (%). 25. Kab. Kudus. 2. 16,67. 26. Kab. Pekalongan. 2. 16,67. 27. Kota Semarang. 2. 16,67. 28. Kab. Purbalingga. 1. 8,33. 29. Kab. Sukoharjo. 1. 8,33. 30. Kab. Temanggung. 1. 8,33. 31. Kab. Batang. 1. 8,33. 32. Kota Surakarta. 1. 8,33. 33. Kota Pekalongan. 1. 8,33. 34. Kab. Cilacap. 0. 0,00. 35. Kab. Brebes. 0. 0,00 55.

(55) 56. 0. 0. 8,33. 8,33. 8,33. 8,33. 8,33. 8,33. 16,67. 16,67. 16,67. 16,67. 16,67. 19,97. 25. 25. 25. 25. 25. 25. 25. 25. 25. 25. 33,33. 33,33. 33,33. 33,33. 33,33. 33,33. 41,67. 50. 50. 58,33. 66,67. 75. PERSENTASE JENIS PELAYANAN KESEHATAN SPM-BK KABUPATEN/KOTA YANG MENCAPAI TARGET > 50%. < 50%.

(56) PERSENTASE KAB/KOTA MENCAPAI TARGET PER JENIS PELAYANAN KESEHATAN No. Jenis Pelayanan Dasar. Kab / Kota Mencapai Target. 1. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus. 20 Kab / Kota (57,14%). 2. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat. 19 Kab / Kota (54,29%). 3. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil. 12 Kab / Kota (34,29%). 4. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut. 12 Kab / Kota ( 34,29%). 5. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin. 11 Kab / Kota (31,43%). 6. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir. 11 Kab / Kota (31,43%). 7. Pelayanan Kesehatan Balita. 10 Kab / Kota (28,57%). 8. Pelayanan Kesehatan Orang Berisiko Terinfeksi HIV. 8 Kab / Kota (22,86%). 9. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif. 3 Kab / Kota (8,57%). 10. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi. 3 Kab / Kota (8,57%). 11. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar. 2 Kab / Kota (5,71%). 12. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Tuberkulosis. 0 Kab / Kota (0,00%) 57.

(57) PERMASALAHAN ▰ Data sasaran SPM Kab/Kota belum ditetapkan oleh Kepala Daerah ▰ Pengalihan anggaran (Refocusing) berdampak pada capaian target SPM ▰ Pelaporan capaian indicator SPM belum maksimal (ketepatan waktu pelaporan, validasi data). ▰ Belum semua Kab/Kota melaporkan alokasi dan realisasi anggaran SPM ▰ Terdapat deviasi capaian kinerja yang tinggi antara lain : - Capaian Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar tertinggi. 75,7% ,. sementara 33 Kab /Kota yang lain 0%.. -. Pelayanan Kesehatan Balita tertinggi 100,18% dan terendah 0%. Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut tertinggi 101,87% dan terendah 15,37% Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi tertinggi 109,39% dan terendah 0% 57.

(58) UPAYA PEMECAHAN MASALAH ▰ Sasaran ditetapkan di awal tahun dengan Surat Keputusan Kepala Daerah. ▰ Penyusunan perencanaan anggaran dengan mempertimbangkan kondisi Kejadian Luar Biasa /Bencana kesehatan. ▰ Penyusunan anggaran berdasarkan costing SPM ▰ Meminimalkan deviasi capaian kinerja SPM antara lain dengan : - Menyamakan persepsi tentang definisi operasional indikator SPM - Umpan balik pelaporan tiap triwulan - Melakukan verifikasi dan validasi data SPM secara berkala. 58.

(59) DEFINISI OPERASIONAL SPM BIDANG KESEHATAN PROVINSI.

(60) Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Terdampak. Capaian kinerja. Pemerintah. Daerah. Provinsi. Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan / atau. memberikan. Berpotensi Bencana. terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau. pelayanan kesehatan kepada. dalam. penduduk. berpotensi bencana adalah 100%.. Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Pada Kondisi. Capaian kinerja. Pemerintah. Daerah. Provinsi. dalam. Kejadian Luar Biasa Provinsi. melakukan pelayanan kepada sasaran kondisi KLB di provinsi, dinilai dari persentase jumlah penduduk kondisi KLB yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dibandingkan jumlah penduduk kondisi KLB.. 61.

(61) DEFINISI OPERASIONAL SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA.

(62) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil. Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan paket. Lahir. pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai dari cakupan jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan Kesehatan Balita. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan. kesehatan balita usia 0-59 bulan dinilai dari cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan balita sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. 63.

(63) Pelayanan Kesehatan Pada Usia. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan. Pendidikan Dasar. kesehatan pada anak usia pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan anak setingkat pendidikan dasar seuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun ajaran. Pelayanan Kesehatan pada Usia. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan. Produktif. kesehatan usia produktif dinilai dari persentase orang usia 15-59 tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan Kesehatan pada Usia. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan. Lanjut. kesehatan sesuai standar pada warga negara usia 60 tahun atau lebih dinilai dari. cakupan warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan Kesehatan Penderita. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan. Hipertensi. kesehatan sesuai standar bagi penderita hipertensi, dinilai dari persentase jumlah penderita hipertensi usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun 64.

(64) Pelayanan Kesehatan Penderita. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan. Diabetes Melitus. kesehatan sesuai standar bagi penderita DM dinilai dari persentase penderita DM usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah. kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan Kesehatan Orang. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan. dengan Gangguan Jiwa Berat. kesehatan sesuai standar bagi ODGJ berat, dinilai dari jumlah ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan Kesehatan Orang. Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan. dengan Terduga TB. sesuai standar bagi orang dengan terduga TBC dinilai dari persentase jumlah orang terduga TBC yang mendapatkan pelayanan TBC sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan Kesehatan Orang. Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan. dengan Risiko Terinfeksi HIV. sesuai standar bagi orang dengan risiko terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan HIV sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. 65.

(65) SUMBER DATA Laporan. Pencapaian. Kabupaten/Kota. SPM. Bidang. Kesehatan. Provinsi. dan. Semester I Tahun 2021 Yang Dilaporkan Melalui. Aplikasi Komunikasi Data (www.komdat.kemkes.go.id:8080).. 66.

(66) TIM PENYUSUN Pembina Penanggung Jawab Pengarah. : dr. Yulianto Prabowo, MKes : Riptieni Tri Lutiarsi, SKM, MKes : Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala UPT di Lingkungan Dinkes Provinsi Jateng Ketua : Mufti Agung Wibowo, SKom, MIT Kontributor Data : 1. Kepala Subag dan Kepala Seksi di Lingkungan Dinkes Provinsi Jateng dan UPT Dinkes Provinsi Jateng 2. Pengelola Program Kesehatan di lingkungan Dinkes Provinsi Jateng dan UPT Dinkes Provinsi Jateng 3. Pengelola data seksi Manajemen Informasi Kesehatan: a. Estri Aurorina, SKM, MKes b. Aris Sugiharto, SKM, MKes (epid) c. Masfiah, SKM, MKes d. Endah Sri Lestari, SKM, MKes e. Laila Erni Yusnita, SKM, MKes f. Farida Hastuti, SKM, MKM g. Winarni Retno Suciati, Amd h. Dwi Julianto 67.

(67)

(68)

(69)

Referensi

Dokumen terkait

Elemen-elemen arsitektur signifikan untuk dilestarikan adalah wujud makna kultural aspek fungsi (kegiatan masa lalu dan masa kini) dan aspek bentuk (elemen

Fokus dari sistem informasi konvensional adalah menggunakan teknologi untuk mengganti tenaga manusia, sedang fokus sistem informasi stratejik adalah sebagai alat

Hasil pengujian nilai CBR sebelum pencampuran Kapur Cangkang Kerang sebesar 4,6 %, dan setelah pencampuran kapur didapat nilai sebesar 9 %, maka disini terjadi kenaikan

Diawali dengan pemberian nasihat atau bimbingan Pra Nikah (Kursus Calon Pengantin/ Suscatin) bagi yang akan melangsungkan perkawinan dan telah mendaftar di KUA. Bagi

Nurshanti (2009) meneliti tentang pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil sawi caisim dengan perlakuan kontrol, 4 kg/petak pupuk kandang

Dari hasil pengujian lentur sampel balok tipe TP nilai kuat lentur balok semakin meningkat seiring dengan pertambahan umur sampel balok. Dari hasil pengujian lentur sampel

Diantara penyebaran konten digital, terlihat suatu bentuk evolusi dari konten- konten yang menyebar di media internet dengan muncul sebagai sebuah wacana baru yang dikemas