• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Stabilitas Fisika Kimia Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil Stabilitas Fisika Kimia Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

VOLUME IV, NOMOR 1, JULI 2015

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME IV

NOMOR 1

HALAMAN 1 - 103

EDISI JULI 2015

(2)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 i

JURNAL FARMASI UDAYANA

INFORMASI BAGI PENULIS

DAFTAR ISI

Deskripsi

Pembaca

Editor

Petunjuk Penulisan

DESKRIPSI

Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan

Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian

dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,

original dan didasarkan pada

scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini

meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.

Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,

farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,

teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman

serta evaluasi klinik obat.

PEMBACA

Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,

farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia

dan statistika

EDITOR

Penanggungjawab

: Dr.rer.nat. I M.A.G. Wirasuta, M.Si., Apt

Ketua Dewan Redaksi

: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm, M.Si., Apt

Wakil Dewan Redaksi

: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt

Anggota

Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., Apt

Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si.

Mitra Bestari:

Ketua

: Drs. I N.K. Widjaja , M.Si., Apt

Wakil Ketua

:

Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt

Anggota:

a.

Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)

b.

Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm., M.Si., Apt (Teknologi Farmasi)

c.

I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)

d.

Rasmaya Niruri, S.Si., M.Farm.Klin., Apt (Biomedik dan Farmakologi)

e.

Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL

(3)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 ii

PETUNJUK PENULISAN

PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)

topik artikel akan melewati proses

review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)

artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di

jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian

Review article

Naskah

review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),

pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,

daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai

kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan

1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus

diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

Conflict of interest

Semua penulis wajib menghindari terjadinya

Conflict of interest yang meliputi

pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun

sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung

maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan

Conflict of interest antara lain pekerja,

konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau

sumber dana yang lain.

Verifikasi Artikel

Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan

sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak

dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan

semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara

eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan

penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam

bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari

plagiarisme

Konstribusi

(4)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 iii

Kepemilikan artikel

Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel

yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau

menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui

draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulis

Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah

urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara

lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau

mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh

corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan

meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau

diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis

yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

Bahasa

Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.

PERSIAPAN

Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli

menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu

kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.

Struktur Artikel

Sub pokok bahasan-penomoran

Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok

bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.

Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

Pendahuluan

Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci

atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metode

Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan

penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,

hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

Hasil

Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas

Pembahasan

(5)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 iv

Kesimpulan

Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang

singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan

kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Appendik

Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.

Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan

seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;

Gambar. A.1

Informasi penting dalam struktur artikel

Judul

Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan

matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusi

Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di

bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan

supercript di belakang

nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode

pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensi

Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi

semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.

Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci

harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulis

Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka

alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat

dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat

utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap

menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

Abstrak

Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus

menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan

umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak

menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama

penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak

umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu

sendiri

Gambar

(6)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 v

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran

gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi

dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5

x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

Kata kunci

Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari

penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan

Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman

pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada

abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.

Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasih

Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel

sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,

sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang

berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain

sebagainya)

Unit

Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang

berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

Tabel

Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel

dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data

yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain

dari artikel

Daftar pustaka

Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum

dipublikasikan dan

personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan

di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan

In Press menunjukan

bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan

sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan

jurnal ini.

Aturan penulisan pustaka

Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat

lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,

maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan buku

(7)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 vi

Contoh:

Buku dengan satu penulis

Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit

Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin

Buku dengan banyak penulis

Dua-enam penulis

Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit

Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:

Allen & Unwin

Lebih dari 6 penulis

Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk

Buku yang memiliki editor

Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan

Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:

Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editor

Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard

Bab yang terdapat di dalam buku

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor.

judul

buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel.

singkatan jurnal,

volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/Disertasi

Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.

Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnal

Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html

List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php

CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklist

Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir

sebelum artikel dikaji oleh editor.

Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:

alamat email

kode pos

nomor telepon atau fax

Semua file yang dibutuhkan telah diupload

Kata kunci

(8)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 vii

Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan

Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian

naskah

Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya

Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini

Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam

teks

Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal

dari sumber lain (termasuk web)

SETELAH ARTIKEL DITERIMA

Perbaikan

Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada

corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh

untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan

penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan

gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama

dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk

dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami

akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga

diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat

penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati

hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.

Naskah yang dipublikasikan

(9)

INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2015 viii

DAFTAR ISI

hal Halaman Judul ………...

Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana ...

Petunjuk Penulisan ... Daftar Isi ……….. Lembar Abstrak ……….

i

i

ii

viii

ix

1 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Pada Teh Kombucha Lokal Bali ……… 1 2 Pengaruh Waktu Sentrifugasi Krim Santan Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil

(VCO) ……… 4

3 Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico………. 8 4 Uji Aktivitas Chelating Logam Ion Besi Minuman Gambir Kombucha Lokal Bali

Secara In Vitroyang Berpotensi Untuk Pengobatan Alzheimer ……… 13 5 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah Dengan Metode Maserasi

Terhadap Profil Lipid Pada Tikus Sprague DawleyDiet Lemak Tinggi ……… 18 6 Pengaruh Madu Jamur Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan … 26 7 Data Tanaman Dan Pengobatan Pada Lontar Usada Rare ……… 29 8 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Biji Lamtoro (Leucaena leucocephala

(Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro…… 33 9 Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Minat Beli Produk Sampo Anjing

Pengunjung Pet Shop Wilayah Badung ………. 38 10 Uji Iritasi Gelling AgentSemi Sintetik HPMC pada Kelinci ……… 42 11 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Kamboja Cendana

(Plumeria alba) sebagai Permeation Enhancer terhadap Karakter Fisik dan Pelepasan Ketoprofen dari Matriks PatchTransdermal ………. 46 12 Suplementasi Probiotik Terhadap Konsistensi Feses, Frekuensi dan Durasi Diare

Akut pada Anak di RSUP Sanglah ………. 55 13 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Singkong (Manihot utilissima Pohl)

terhadap Kadar Gula Darah Mencit Jantan Galur Balb/C yang Diinduksi Aloksan … 61 14 Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kedondong Hutan Meningkatkan Berat Ginjal

Mencit Jantan Galur Balb/c ……… 65 15 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata terhadap Berat Badan

Mencit Betina Galur Balb/c selama Kebuntingan ……… 68 16 Angka Kejadian Anemia pada Pasien Anak Penderita HIV/AIDS di RSUP Sanglah

Denpasar ……….. 72 17 Potensi lactobacillus sp. yang Diisolasi dari Susu Kuda Sumbawa dalam Mengontrol

Candida albicans PenyebabKandidiasis ………. 78 18 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala

(Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi ……….. 83 19 Hasil Skor Indeks Iritasi Primer Natrium Lauril Sulfat 1% sebagai Bahan Baku

Deterjen Sintetik ……… 87 20 Identifikasi Mutasi Gen rpoB Pada Daerah Hulu RRDR Mycobacterium Tuberculosis

Multidrug Resistent Isolat P10 ……… 90 21 Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda

citrifolia linn.) pada Cacing Gelang Babi ……… 95 22 Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis

(10)

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa, P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)

 

99 

 

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIAMASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

Wijayanti, N.P.A.D.1, Astuti, K.W.1, Putra, I.G.N.A.D1.,Prasetia, I.G.N.J.A.1, Darayanthi, M.Y.D.1, Nesa, P.N.P.D.1, Wedarini, L.D.S.1, Adhiningrat, D.N.P.1

1 Jurusan Farmasi – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – Universitas Udayana

Korespondensi : Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837

Email: dwijayanti27@gmail.com

ABSTRAK

Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) kaya akan kandungan xanton yang diketahui bersifat sebagai antioksidan. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan optimasi formula masker gel peel-off ekstrak kulit buah manggis. Namun, formula optimal yang diperoleh belum tentu memiliki stabilitas yang baik selama penyimpanan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui profil stabilitas fisik masker gel peel-off ekstrak kulit buah manggis dengan HPMC sebagai gelling agent.

Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan simplisia, ekstraksi, standarisasi ekstrak, fomulasi dan penetapan profil stabilitas fisika kimia. Simplisia diekstraksi menggunakan etanol 96% kemudian diformulasi menjadi sediaan masker gel peel-off lalu ditetapkan profil stabilitas fisika (organoleptis, homogenitas, viskositas, daya sebar, daya lekat, sineresis) dan kimia (pH) dari masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis. Profil stabilitas sediaan ditetapkan selama penyimpanan 28 hari pada suhu 30°C. Penetapan profil stabilitas didasarkan dengan melihat perubahan yang terjadi dimulai dari awal formulasi hingga 28 hari penyimpanan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis stabil selama penyimpanan 28 hari pada suhu 300C.

Kata kunci: manggis, masker gel peel-off, stabilitas fisika kimia, penyimpanan.

1. PENDAHULUAN

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki potensi unggulan karena kandungan xanton berkhasiat sebagai antioksidan yang dapat digunakan untuk mencegah penuaan dini (Lim, 2012; Masaki, 2010). Penggunaan efek antioksidan dalam sediaan kosmetik akan lebih baik apabila diformulasikan dalam bentuk sediaan topikal dibandingkan oral karena zat aktif dapat lebih lama berinteraksi dengan kulit wajah (Draelos and Thaman, 2006; Evrilia dkk., 2014). Salah satu bentuk sediaan yang telah dikembangkan adalah masker gel peel-off.

Telah dilakukan formulasi masker gel peel-off ekstrak kulit buah manggis hingga diperoleh formula optimal. Akan tetapi formula optimal belum tentu memiliki stabilitas yang baik selama penyimpanan. Stabilitas suatu sediaan dapat dilihat dari profil stabilitasnya selama penyimpanan. Pentingnya melihat profil stabilitas berhubungan dengan keawetan (daya tahan) sediaan gel, meminimalkan efek potensial yang

tidak diinginkan dari ketidakstabilan suatu sediaan dan dapat membuat database yang penting untuk formulasi produk lain (Djajadisastra, 2008). Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai profil stabilitas fisika dan kimia dari sediaan masker gel peel-off ekstrakkulit buah manggis.

2. BAHAN DAN METODE

2.1 Bahan

Kulit buah manggis, PVA (Bratachem), HPMC (Bratachem), gliserin (Bratachem), metil paraben (Bratachem), propil paraben (Bratachem), akuades (Bratachem) dan etanol 96% (Bratachem).

2.2 Prosedur Penelitian

2.2.1 Penyiapan Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

(11)

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa, P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)

 

100 

 

Pusat Penelitian Determinasi Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Tabanan, Bali

Buah manggis yang diperoleh kemudian dicuci, dipisahkan kulit dengan daging buahnya. Kulit buah diiris tipis dan dikeringkan dalam oven pada suhu 65°C, kemudian diserbukkan. Serbuk kulit buah manggis kemudian di maserasi menggunakan etanol 96%. Maserat diuapkan dengan rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kental (Utami, 2014).

2.2.2 Pembuatan Sediaan Masker Gel Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis

Formula sediaan terdiri dari PVA, HPMC, gliserin, ekstrak etanol 96% kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), metil paraben, propil paraben dan air. PVA didispersikan dalam akuades dengan pengadukan yang konstan dan didiamkan hingga suhu kira-kira 40°C (Campuran 1). HPMC dikembangkan dalam akuades kemudian diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer dan didiamkan selama 10 menit (Campuran 2). Gliserin dicampurkan dengan ekstrak kulit buah manggis (Campuran 3). Metil paraben dan propil paraben dilarutkan dalam akuades (Campuran 4). Campuran 1, 2, 3 dan 4 dicampurkan dan diaduk hingga homogen. Sediaan dibuat replikasi sebanyak 3 kali utuk memperoleh nilai rata-rata, dilanjutkan dengan evaluasi sifat fisika kimia dan penetapan profil stabilitas selama 28 hari.

2.2.3 Evaluasi Fisika Sediaan Masker Gel Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis

A. Uji Organoleptis

Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati secara langsung warna dan bau dari gel yang dibuat.

B. Pengujian sineresis

Sebanyak 5 gram sampel dimasukkan ke dalam tabung sentrifugasi hingga mencapai setengah volume tabung. Tabung kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 8000 rpm selama 15 menit. Persentase sineresis kemudian dihitung menggunakan persamaan:

% sineresis =

(Charoenrein et al, 2008).

C. Pengujian Homogenitas

Pengujian dilakukan dengan mengoleskan sampel pada gelas objek dan diamati menggunakan mikroskop optik pada perbesaran 10× (Arikumalasari, 2013).

D. Pengujian Viskositas

Pengujian dilakukan menggunakan viskometer Brookfield DV-E. Sampel sebanyak 50 mL dimasukkan kedalam alat uji hingga spindel terendam. Alat uji dijalankan kemudian viskositas dari sediaan masker gel peel-off akan terbaca (Septiani dkk., 2011).

E. Pengujian Daya Lekat

Sampel diletakkan diantara 2 gelas obyek dan ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit. Beban kemudian diangkat dari gelas obyek lalu gelas obyek dipasang pada alat test yang diberi beban 80 gram. Waktu melekat dari masker gel peel-off pada gelas obyek dicatat (Arikumalasari, 2013).

F. Pengujian Daya Sebar

Sediaan diletakkan pada kaca dengan ukuran 20 x 20 cm yang berada di atas sebuah kertas grafik, dibiarkan 60 detik dan diukur diameter sediaan yang terbentuk. Kemudian sediaan ditutup kertas mika lalu diberikan beban hingga 125 gram. Diameter sediaan kemudian diukur (Niyogi et al., 2012; Putra, 2014).

2.2.4 Evaluasi Kimia Sediaan Masker Gel Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis

A. Pengujian pH Sediaan

Sediaan dilarutkan dalam 10 mL air bebas CO2. Elektroda pH meter dicelupkan ke dalam

larutan yang diuji. pH yang ditunjukkan jarum pH meter dicatat. (Depkes RI, 1995; Aulton, 1988).

2.2.5 Penetapan Profil Stabilitas Fisika Kimia Sediaan Masker Gel Peel-off Ekstrak Kulit Buah Manggis

Penetapan profil stabilitas fisika dilakukan dengan mengevaluasi sifat fisika sediaan selama 28 hari penyimpanan pada suhu 30°C. Sampling dilakukan pada hari ke 0, 1, 7, 14, 21 dan 28 dimana hari ke 0 merupakan waktu sediaan selesai dibuat (Abdassah dkk., 2009). Setiap kali sampling dilakukan evaluasi sifat fisika yang terdiri dari uji organoleptis, homogenitas, viskositas, daya lekat, daya sebar, waktu sediaan mengering, sineresis dan evaluasi kimia yaitu pengujian pH sediaan.

(12)

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa, P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)

 

101 

 

Profil stabilitas sediaan dapat dilihat dari membandingkan perubahan yang terjadi dimulai dari awal formulasi hingga 28 hari penyimpanan suhu 30°C.

Hasil pengujian profil stabilitas fisika kimia masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis yang disimpan selama 28 hari pada suhu 30°C dapat dilihat pada Tabel 3.2.

3. HASIL

Tabel3.2 Hasil Pengujian Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Buah Manggis

Pengujian Hari Ke-0 Hari Ke-1 Hari Ke-7 Hari Ke-14 Hari Ke-21 Hari Ke-28 Organoleptis Kuning dan tidak berbau Kuning dan tidak berbau Kuning dan tidak berbau Kuning dan tidak berbau Kuning dan tidak berbau Kuning dan tidak berbau Homogenitas

Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen

Viskositas 3108±8,62 5805±934, 3 5731±942, 9 9801±219, 4 9206±116 2,8

12867±10 25

Daya Sebar 6,6 ±

0,086

6,35 ±

0,173

6,30 ±

0,180 5,76 ± 0,125 5,78 ± 0,076 5,31 ± 0,152

Daya Lekat 14 ±2,08 14 ± 0,57 18 ± 2,51 19 ± 3,51 19 ± 0,11 25 ± 4,04

Sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis Tidak terjadi sineresis

pH 6,35±0,18 5,12±0,08 5,18±0,18 5,37±0,20 5,49±0.19 4,83±0,21

4. PEMBAHASAN

Serbuk simplisia kulit buah manggis diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96%. Pelarut kemudian diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh berwarna coklat dan berbau alkohol.

Ekstrak kemudian diformulasikan menjadi sediaan masker gel peel off dan ditetapkan profil stabilitasnya. Penetapan profil stabilitas dilakukan dengan menyimpan sediaan selama 28 hari pada suhu 30°C (Abdassah dkk., 2009). Proses ini diharapkan menjadi simulasi penyimpanan jangka panjang pada iklim tropis khususnya Indonesia. Selanjutnya dilakukan evaluasi sifat fisik meliputi organoleptis dan sineresis.

Pengujian organoleptis dilakukan dengan mengamati warna dan bau sediaan selama 28 hari penyimpanan. Berdasarkan hasil pengujian selama 28 hari, sediaan tidak mengalami perubahan warna dan bau, yaitu berwarna kuning dan tidak berbau. Warna kuning pada sediaan disebabkan oleh kandungan α-mangostin dan β-mangostin pada kulit buah manggis (Praptiwi dan Poeloengan, 2010).

Berdasarkan hasil uji yang diperoleh, sediaan memiliki homogenitas yang tidak baik dari awal penyimpanan. Sediaan masker gel yang dihasilkan tidak homogen karena ekstrak yang digunakan

pada formulasi merupakan ekstrak kental hasil ekstraksi menggunakan pelarut etanol. Etanol merupakan pelarut yang mampu menarik senyawa polar maupun nonpolar (Puspitasari, 2013). Hal tersebut menyebabkan saat ekstrak diformulasikan menjadi sediaan masker gel peel off, senyawa nonpolar yang terkandung dalam ekstrak akan susah terdispersi dalam basis gel yang cenderung polar.

Hasil uji viskositas menunjukkan bahwa sediaan mengalami peningkatan viskositas selama 28 hari penyimpanan dibandingkan dengan hari ke-0 pembuatan sediaan. Gel memiliki sifat formulasi yang apabila dibiarkan dan tidak mengalami gangguan seperti pengadukan akan menyebabkan terjadinya peningkatan viskositas pada sediaan. Sifat yang dimiliki gel tersebut adalah tiksotropi (Ansel, 1989).

(13)

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa, P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)

 

102 

 

Selama 28 hari penyimpanan, sediaan mengalami peningkatan daya lekat. Secara umum, kemampuan gel melekat pada kulit akan berpengaruh terhadap efek terapi yang dihasilkan. Semakin panjang waktu melekatnya sediaan pada kulit, maka efek terapi yang diberikan oleh sediaan akan lebih lama sebab sediaan akan lebih lama kontak dengan kulit (Ansel, 1989).

Hasil uji sineresis menunjukkan sediaan tidak mengalami sineresis selama 28 hari penyimpanan suhu 30°C. Sineresis merupakan peristiwa gel mengerut secara alamiah dan menyebabkan air di dalam gel akan terperas keluar ke permukaan gel (Bhasha, 2013). Faktor yang mempengaruhi ada tidaknya sineresis adalah gelling agent. HPMC sebagai gelling agent akan membentuk ikatan silang antar molekul yang dapat mengurangi mobilitas pelarut dan membentuk massa gel. Lamanya penyimpanan dapat meningkatkan jumlah ikatan silang antar molekul, sehingga pelarut air yang terdapat di dalam gel akan semakin terjerap dalam gelling agent (Suyudi, 2014).

Masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis mengalami penurunan pH selama 28 hari penyimpanan. pH sediaan topikal harus sesuai dengan pH fisiologis kulit agar tidak terjadi iritasi kulit dan kulit kering (Young et al., 2002).

5. KESIMPULAN

Profil stabilitas fisika kimia masker gel peel-off ekstrak kulit buah manggis selama 28 hari pada suhu 30°C adalah tidak mengalami perubahan organoleptis (warna dan bau), homogenitas sediaan yang baik, terjadi peningkatan viskositas, terjadi penurunan daya sebar, terjadi peningkatan daya lekat, tidak terjadi sineresis dan terjadi penurunan pH. Secara keseluruhan masker gel peel off ekstrak kulit buah manggis stabil selama penyimpanan.

UCAPAN TERIMA KASIH

LPPM dan Fakultas MIPA Universitas Udayana atas bantuan dana Hibah Unggulan Program Studi yang diberikan serta Seluruh dosen pengajar, serta staf pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana.

DAFTAR PUSTAKA

Abdassah, M., T. Rusdiana, A. Subghan dan G. Hidayati. 2009. Formulasi Gel Pengelupas Kulit Mati yang Mengandung Etil Vitamin C dalam Sistem Penghantaran Macrobead. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Vol. 7, No. 2. Hal. 105-111.

Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi 4. Penerjemah: Farida Ibrahim. Jakarta: UI Press. Hal. 390-391. Bhasha, S. A., S. A. Khalid, S. Duraivel, D.

Bhowmik and K. P. Samapth Kumar. 2013. Recent Trends in Usage of Polymera in The Formulation of Dermatological Gels. Indian Journal of Research in Pharmacy and Biotechnology. Vol. 1, No. 2. P. 161-168. DepKes RI. 1980. Materia Medika Indonesia Jilid

IV. Jakarta: Direktorat Jendral Badan Pengawas Obat dan Makanan. Halaman: 153-154; 158.

DepKes RI. 1979. Materia Medika Indonesia Jilid I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Halaman: 36-39; 141-145.

Garg, A., D. Aggarwal, S. Garg and A. K. Sigla. 2002. Spreading of Semisolid Formulation.USA: Pharmaceutical Technology. P. 84-104.

Jones, W. P. and A. D. Kinghorn. 2006. Extraction of Plant SecondaryMetabolites. In: Sarker, S. D., Latif, Z.and Gray, A. I.,

eds. Natural ProductsIsolation. 2nd Ed.

New Jersey: HumanaPress. P.341-342. Kristanti, A. N., N. S. Aminah., M. Tanjung dan

B. Kurniadi. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya: Jurusan Kimia Laboratorium Kimia Organik FMIPA Universitas Airlangga. Halaman: 47.

Praptiwi dan M. Poeloengan. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis. Media Litbang Kesehatan. 20(2). Hal. 65-69. Puspitasari, L., D. A. Swastini dan C. I. A.

Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 95% Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.). Jurnal Farmasi Udayana. Hal. 1-5.

Robinson, T. 1991. Kandungan Organik

Tumbuhan Tinggi. Terjemahan Kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB

(dalam Tensiska, C. Hanny W., Nuri A.

(14)

PROFIL STABILITAS FISIKA KIMIA MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) (Wijayanti, N.P.A.D, Astuti, K.W, Prasetia, I.G.N.J.A, Darayanthi, M.Y.D, Nesa, P.N.P.D, Wedarini, L.D.S, Adhiningrat, D.N.P.)

 

103 

 

Pangan. Vol. XIV No. 1 Th. 2003. Halaman: 29-33).

Shai, A., H. I. Maibach and R. Baran. 2009. Handbook of Cosmetic Skin Care Second Edition. USA: Informa UK. P. 4-11; 34-39. Siepmanna, F., J. Siepmann, M. Walther, R. J.

Macrae and r. Bodmeier. 2007. Polymer Blends for Controlled Release Coatings. J. Control Release. 125:1-15.

(15)

jurnal ojs tanpa dapus

by

Dewi Wijayanti

FILE

T IME SUBMIT T ED 09- SEP- 2015 09:47AM

SUBMISSION ID 567946206

WORD COUNT 1736

CHARACT ER COUNT 11959

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

19

%

SIMILARIT Y INDEX

18

%

INT ERNET SOURCES

1

%

PUBLICAT IONS

4

%

ST UDENT PAPERS

1

18

%

2

1

%

3

<

1

%

EXCLUDE QUOT ES OFF

EXCLUDE BIBLIOGRAPHY

OFF

EXCLUDE MAT CHES OFF

jurnal ojs tanpa dapus

ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

ojs.unud.ac.id

Int ernet Source

Submitted to Universitas Muhammadiyah

Surakarta

St udent Paper

morphinpharmacy.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) atau yang sering disebut sebagai Tata Kelola Perusahaan yang baik di Kebun Sei Mangkei PTPN III ini membawa banyak manfaat terhadap

Dari pengujian gasifikasi dengan media udara yang dilakukan pada penelitian sebelumnya, dapat diperoleh kesimpulan penting bahwa nilai kalor gas hasil gasifikasi sekam padi

Dari hasil penelitian skripsi yang penulis lakukan, permasalahan penelitian yang mempertanyakan adakah hubungan antara pengaruh program Suka-suka Nizam terhadap respon

Bagian -bagian yang -bagian yang berbeda dari tubuh kita ini mungkin sedang bersama-sa- berbeda dari tubuh kita ini mungkin sedang bersama-sa- ma menyelesaikan satu proyek yang

Hasil penjadwalan terkonsentrasi pada slot waktu tertentu, seperti Senin dan Rabu karena penjadwalan menggunakan konsep algoritma greedy, sehingga slot yang dialokasikan adalah

meningkatkan kekayaan seni masyarakat P6 B meningkatkan kreatifitas budaya dan seni masyarakat 87 Pagu Indikatif Kecamatan dsn plampang 1 paket 25.000.000,00 0,00 0,00 0,00 Hibah

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada 38 Penyumbang Dana BKSY, baik yang secara terbuka maupun didedikasikan langsung ke- peserta-an BKSY bagi warga tertentu yang