• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SAWAHLUNTO DALAM MEMPROMOSIKAN KOTA WISATA TAMBANG YANG BERBUDAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SAWAHLUNTO DALAM MEMPROMOSIKAN KOTA WISATA TAMBANG YANG BERBUDAYA."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

SAWAHLUNTO DALAM MEMPROMOSIKAN KOTA

WISATA TAMBANG YANG BERBUDAYA

SKRIPSI

Oleh:

Nurul Aidil

0910862033

\

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

STRATEGI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

SAWAHLUNTO DALAM MEMPROMOSIKAN KOTA

WISATA TAMBANG YANG BERBUDAYA

SKRIPSI

Diajukanuntuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Andalas

Oleh:

Nurul Aidil

0910862033

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT atas limpahan

rahmat dan kesempatan yang diberikan-Nya untuk mengukir pengalaman dan

menikmati ilmu pengetahuan dalam khasanah ilmu komunikasi hingga penulis dapat

melewati tahap awal untuk menyelesikan pendidikan S1 di jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP Universitas Andalas dengan telah menyelesaikan skripsi yang berjudul

Strategi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Sawahlunto Dalam

Mempromosikan Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya”. Tak lupa Sholawat

beriring salam yang senantiasa dicurahkan kepada wakil Allah, suri tauladan umat,

Rasullullah SAW. Allahuma shali ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas. Dalam penulisan skripsi ini penulis

banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa

penghargaan dan ucapan terima kasih setulusnya kepada :

1. Bapak Dr. Asmawi, selaku Ketua Jurusan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

(4)

2. Ibu Elva Ronaning Roem, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas.

3. Bapak Yuliandre Darwis, Ph.D sebagai pembimbing I yang telah meluangkan

waktu dalam kesibukannya untuk memotivasi dan mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Yesi Puspita, M.Si sebagai pembimbing II yang sudah bersedia setiap

waktu menjadi sandaran peneliti dalam menyelesaikan penelitian dari awal

hingga akhir penulisan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Erwin, M.Si, Ibu Elva Ronaning Roem, M.Si, Ibu Revi Marta, M.

Ikom selaku tim penguji, terimakasih atas segala kritikan dan masukan yang

sangat berarti bagi penulis.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, terimakasih

atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang telah diberikan.

7. Bapak Medi Iswandi, ST, MM selaku Kepala Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Sawahlunto, Ibu Yufinarti Padma selaku Kepala Bidang Program

dan Perencanaan Kepariwisataan Sawahlunto, Bapak Bustanul Arifin Kepala

Seksi Promosi dan Industri Pariwisata Sawahlunto, Aldo Aldiles Staf Seksi

Promosi dan Industri Pariwisata Sawahlunto, dan seluruh staf dan pegawai

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto terimakasih telah mau

(5)

8. Teristimewa untuk Ayah handa dan Ibunda tercinta Bapak A. Rani Alul dan

Ibu Nursyam yang selalu memanjatkan doa untuk anaknya disetiap sujudnya.

9. Penyemangat penulis Pratiwi Dwi Putri yang selau menemani setiap suka

duka dan tak hentinya memberikan motivasi dan dukungan, terimakasih untuk

pengertian dan kesabarannya.

10.Kepada teman seperjuangan Al, Agung, Angga Bekool, Anggi Sunguik,

Capaik, Danny Chopper, Makyas, Padek, Ryan, Sutaik, Pakwo Eko, Vino

keluarga angkatan 2009 Ilmu Komunikasi, dan seluruh keluarga besar Ilmu

Komunikasi Universitas Andalas Kalian tak kan terlupakan.

11.Kepada sahabat saya Heru, Lovendio, Alwi Karnas, Andre, teman-teman

SMP 5 Padang dan teman-teman SMA 1 Tembilahan.

12.Kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini dan

tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

baik dari segi isi maupun teknik penulisan. Untuk itu saran dan kritikan sangat

diharapkan demi kesempurnaan di masa yang akan datang. Semoga penulisan skripsi

ini bisa bermanfaat bagi semua.

Padang, Januari 2014

(6)

DAFTAR ISI

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.4.1 Manfaat Akademis ... 7

1.4.2 Manfaat Praktis ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ... 8

2.2 Komunikasi Promosi Pemasaran... 10

2.2.1 Strategi Promosi ... 12

2.2.2 Bauran Promosi ... 14

2.2.2.1 Periklanan ... 15

2.2.2.2 Promosi Penjualan ... 16

2.2.2.3 Hubungan Masyarakat ... 17

2.2.2.4 Penjualan Pribadi ... 18

2.2.2.5 Pemaaran Langsung ... 19

2.3 Pariwisata ... 20

2.4 Model Komunikasi Lasswell ... 22

2.5 Kerangka Pemikiran ... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Objek Penelitian ... 27

3.3 Sumber Data ... 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.4.1 Observasi ... 30

3.4.2 Wawancara ... 30

3.4.3 Dokumentasi ... 31

(7)

3.6 Triangulasi Data ... 34

3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kota Sawahlunto ... 36

4.1.1 Wilayah ... 36

4.1.7 Perekonomian Daerah ... 39

4.1.8 Pertunbuhan Ekonomi ... 40

4.1.9 Sarana dan Prasarana ... 40

4.2 Pariwisata Sawahlunto ... 43

4.2.1 Wisata Kota Tua ... 43

4.2.2 Wisata Buadaya ... 54

4.2.3 Wisata Pendidikan ... 56

4.2.4 Wisata Rekreasi ... 60

4.3 Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto ... 64

4.3.1 Struktur Organisasi ... 65

4.4 Hasil dan Pembahasan ... 66

4.4.1 Proses Strategi Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto dalam mempromosikan Sawahlunto Kota Wisata Tambang yang Berbudaya. 4.4.1 Periklanan ... 69

4.4.2 Promosi Penjualan ... 80

4.4.3 Hubungan Masyarakat ... 83

4.4.4 Penjualan Pribadi ... 87

4.4.5 Pemaaran Langsung ... 92

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 99

5.2 Saran………104

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penelitian Relevan... 9

Tabel 2 Alat-alat Promosi ... 14

Tabel 3 Daftar Nama Informan ... 29

Tabel 4 Jadwal Penelitian... 35

Tabel 5 Daftar Event Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto .... 86

(9)

DAFTAR GRAFIK

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model Komunikasi Lasswell ... 23

Gambar 2 Kerangka Pemikiran ... 25

Gambar 3 Peta Wilayah Kota Sawahlunto ... 42

Gambar 4 Lambang Daerah Kota Sawahlunto dan Logo Pariwisata ... 64

Gambar 5 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto ... 65

Gambar 6 Contoh Brosur,Poster, Leaflet, Spanduk, Billboard dan Baliho yang dibuat oleh Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto... 76

Gambar 7 Foto acara Sawahlunto Kreatif di Taman Ismail Marzuki Jakarta ... 81

Gambar 8 Contoh Calender of event Sawahlunto ... 87

Gambar 9 Buku Sahabat Sawahlunto ... 91

Gambar 10 Contoh Surat Undangan event pariwisata Sawahlunto dan Website www.sawahluntokota.go.id dan www.sawahluntotourism.com ... 95

Gambar 11 Bagan Kegiatan Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto... 98

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Untuk Dianas Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Sawahlunto

Lampiran 2 Foto Wawancara dan Observasi

(12)

Bab I

Pendahuluan

1.1Latar belakang

Indonesia merupakan salah satu negara pilihan untuk dijadikan destinasi wisata.

Negara kepulauan ini memiliki daya tarik tersendiri pada setiap kotanya, tidak hanya berupa

keindahan alam tetapi juga peninggalan sejarah, keunikan adat budaya dan aneka atraksi

festival pagelaran budaya yang tersebar di sepanjang nusantara. Semua daya pesona itu tentu

tidak dapat begitu saja memberi nilai tambah bila kemudian tidak di iringi dengan usaha

menggugah minat pasar untuk mengunjungi serta menikmati berbagai objek wisata yang ada.

Banyak promosi yang dilakukan negara-negara, daerah-daerah wisata, travel, dan lain-lain

untuk menarik minat wisatawan. Setiap kota memiliki strategi promosi masing-masing dalam

menarik minat wisatawan yang tentu saja akan mendatangkan devisa bagi negara dan

membantu kesejahteraan perekonomian masyarakat.

Pada skripsi ini peneliti mengulas bagaimana strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Sawahlunto dalam mempromosikan kota wisata tambang yang berbudaya dan meningkatkan

kunjungan wisatawan ke Sawahlunto. Sawahlunto adalah satu diantara sejumlah kota yang

terletak di kawasan Bukit Barisan di Sumatera Barat, tetapi mempunyai latar belakang

kehidupan yang berbeda dengan kota lain. Bukit Tinggi, Batusangkar, Payakumbuh, Padang

Panjang dan Solok terbentuk oleh perkembangan komunitas Minang, sedangkan Sawahlunto

oleh usaha tambang pada zaman pemerintahan Belanda tahun 1888 (sawahluntokota.go.id 26

Maret 2013 pukul 15.26 WIB ).

(13)

tahun sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui itu terus digerus tidak lagi memberikan

harapan yang menggembirakan bagi warga Sawahlunto. Dalam beberapa tahun terakhir

munculah keresahan bagi masyarakat Sawahlunto akan masa depan hidup di kota bekas

tambang batu bara ini, lebih dari 10.000 orang pindah ke kota lain. Sehingga Sawahlunto

kemudian dianggap sebagai “kota mati” (Kompas.com 24 Maret 2013 Pukul 20.43WIB).

Dengan berbekal peninggalan dan aktivitas pertambangan pada masa kolonial Belanda

Sawahlunto mulai berbenah. Pada tahun 2001 lahirlah rumusan tentang masa depan kota

Sawahlunto yang tertuang kedalam Peraturan Daerah Kota Sawahlunto Nomor: 02 Tahun 2002

Tentang Visi Dan Misi Kota Sawahlunto. Sawahlunto memiliki visi “ Menjadi Kota Wisata

Tambang Yang Berbudaya ”. Mulai sejak tahun 2003 Kota Sawahlunto melakukan

pembenahan, bekas peninggalan sejarah penambangan kembali di pugar menjadi objek wisata

tua, seperti Lubang tambang Mbah Soero, Museum Gudang Ransum , Dapur Umum tempat

masak para penambang, dan Danau Kandi yang merupakan salah satu bekas tempat

penambangan. Selain membangkitkan objek Wisata Lama, Pemerintah Daerah juga

membangun objek Wisata Rekreasi yang lebih modern seperti mengolah Pemandian Air

Dingin menjadi Objek Wisata Water Boom, Taman Wisata Kandi, Kebun Binatang, Area Road

Race, Pacuan Kuda, Puncak Polan dan banyak lainnya. Kota Sawahlunto memilikipotensi

pariwisata yang berbeda dari daerah lain, selain memiliki bangunan-bangunan bersejarah

peninggalan Kolonial Belanda yang sudah direvitalisasi dan dijadikan objek wisata sejarah, di

Sawahlunto wisatawan juga bisa menikmati panorama alam yang masih asri, penduduk dan

budayanya yang multi etnis merupakan suatu keunikan tersendiri bagi pengunjung yang

datang , potensi ini yang tidak dimiliki daerah lain (Visit Sawahlunto Tourism Directory

2012:7).

(14)

datang ke Sawahlunto. Pariwisata memegang peran penting sebagai primadona sumber

pendapatan dan aktifitas perekonomian masyarakat Sawahlunto. Keberhasilan pengembangan

pariwisata telah dapat menggerakkan kegiatan ekonomi lanjutan. Kegiatan tersebut

telahmampu membuka lapangan kerja dan pendapatan masyarakat. Terjadi perubahan perilaku

masyarakat yang semula apatis terhadap pemerintah dan kegiatan pembangunan menjadi

mendukung dan menjaga kegiatan pembangunan dan investasi di bidang pariwisata.

Pariwisata membawa efek yang sangat baik karena mampu menggerakkan sektor lain

seperti jasa, perdagangan, hotel, restoran dan UKM seperti tenun silungkang yang kembali

menjadi icon sovenir Sumatra Barat. Menurut Amran Nur, mantan Walikota Sawahlunto

berdasarkan survei dari BPS, Sawahlunto menunjukkan angka kemiskinan kedua terendah di

Indonesia setelah Kota Denpasar Bali. Semua pencapaian ini merupakan efek dari pariwisata.

Proses ini merupakan hal yang tidak mudah bagi Kota Sawahlunto dalam mengubah

image dari kota industri tambang menjadi ikon kota wisata tambang yang berbudaya di

Indonesia. Pemerintahan Sawahlunto dibantu oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

menciptakan berbagai strategi komunikasi promosi yang kreatif untuk dapat menarik

wisatawan domestik ataupun mancanegara untuk datang berkunjung ke kota yang penuh

dengan nilai sejarah ini. Dalam hal ini, kunci utama suksesnya program pariwisata pada suatu

kota sangat bergantung pada strategi promosi yang dilakukan. Hal ini lah yang sedang

(15)

Kerja keras pemerintahan Sawahlunto dapat terlihat dari grafik perkembangan jumlah

wisatawan dari tahun 2004-2012 sebagai berikut:

Grafik 1 : Perkembangan Jumlah Wisatawan 2004-2012

(Sumber : Laporan Tahunan Jumlah Kunjungan Wisatawan )

Dari grafik di atas dapat terlihat bagaimana meningkatnya kunjungan wisatawan ke

Kota Sawahlunto. Pada tahun 2004 tercatat 14.425 kunjungan wisatawan ke Sawahlunto dan

37.188 pada tahun 2005, namun pada tahun 2006 tejadi peningkatan drastis kunjungan

wisatawan yang mencapai angka 377.220, dan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2012

mencapai 746.071 kunjungan wisatawan dalam satu tahun. Data ini menunjukan bagai mana

upaya Kota Sawahlunto untuk menjadi salah satu tujuan destinasi wisata utama di Sumatra

Barat berjalan dengan baik. Kerja keras Pemerintahan Sawahlunto untuk mengubah image dari

kota industri tambang menjadi kota wisata tambang berbudaya membuahkan hasil. Tentu saja

(16)

Sawahlunto. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengangkat sebuah penelitian yang

berjudul “Strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto Dalam Mempromosikan

Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah :

a. Bagaimana strategi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto dalam

mempromosikan Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya?

b. Bagaimana proses komunikasi dalam pelaksanaan strategi promosi oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto?

1.3 Tujuan Penlitian

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi yang dilakukan Pemerintahan Kota

Sawahlunto dalam mewujutkan Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya.

b. Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi dalam pelaksanaan strategi promosi

oleh dinas pariwisata dan kebudayaan kota sawahlunto.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

a. Manfaat akademis:

Penelitian ini dapat mengembangkan kajian-kajian strategi komunikasi promosi di bidang

(17)

b. Manfaat praktis:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto

untuk menunjang praktek komunikasi yang efektif dalam mempromosikan daerah kepada

Gambar

Grafik 1 : Perkembangan Jumlah Wisatawan 2004-2012

Referensi

Dokumen terkait

DENGAN BEEDOTNET WCMS, DIBANDING MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN WEB...102 GAMBAR 4.28DIAGRAM PERSENTASE KEMUDAHAN PROSES UPDATE PADA WEBSITE DENGAN BEEDOTNET WCMS...103

Berdasarkan hasil analisa jenis turbin air yang paling sesuai untuk digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro di sungai Ciasihan yaitu turbin air jenis turbin

Pada saat material yang digunakan diberikan gaya tertentu, ruang berubah bentuknya saja yang berubah, tetapi terdapat perubahan topologi (hubungan) dari

Perbandingan antara tindakan siklus II dan siklus III adalah dalam hal keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, pada tindakan siklus II siswa masih diberi penjelasan

In conclusion, the result showed that the changes in human factors affects human stress value/index, although the subjects stated that their stress level on the

Penelitian ini untuk mengetahui perlakuan Notaris dalam menerima pengurus yayasan yang didirikan sebelum berlakunya Undang-Undang tentang Yayasan dalam pembuatan akta

Seluruh biaya produksi yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai biaya bahan baku langsung atau biaya tenaga kerja langsung. Activity Based Costing

Pelaksanaan fungsi dan peran manajer kepala ruangan sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu ruang rawat khususnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian