PENGALAMAN SISWA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 DARMA KECAMATAN DARMA
KABUPATEN KUNINGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
DEDEH NURHAIDAH 0905527
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGALAMAN SISWA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 DARMA KECAMATAN DARMA
KABUPATEN KUNINGAN
Oleh
Dedeh Nurhaidah 0905527
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
Pembimbing I
Dr. Prana Dwija Iswara, M.Pd. NIP. 197212262005011002
Pembimibng II
Julia, M.Pd.
NIP. 198205132008121002
Mengetahui
Ketua Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar S-1 Kelas UPI Kampus Sumedang
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi dengan Foto Pengalaman Siswa pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Sumedang, 28 Juni 2013 Yang membuat pernyataan,
Dedeh Nurhaidah
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN MOTO
PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah ... 4
1. Rumusan Masalah ... 4
2. Pemecahan Masalah ... 5
C. Tujuan dan Manfaat ... 7
1. Tujuan ... 7
2. Manfaat ... 8
D. Batasan Istilah ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Menulis ... 10
1. Pengertian Menulis ... 10
2. Tujuan Menulis ... 12
B. Menulis Surat Pribadi ... 13
1. Pengertian Surat ... 13
2. Fungsi Surat ... 14
3. Jenis-jenis Surat ... 14
4. Bagian-bagian Surat ... 15
5. Pembelajaran Menulis Surat Pribadi ... 16
6. Evaluasi Menulis Surat Pribadi ... 18
C. Metode Kolaborasi ... 19
D. Media Pembelajaran ... 22
1. Pengertian Media ... 22
2. Fungsi Media Pembelajaran ... 22
3. Macam-macam Media Pembelajaran ... 24
4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 24
5. Media Foto Pengalaman ... 25
a. Pengertian Media Foto Pengalaman ... 25
F. Hipotesis Tindakan ... 31
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
1. Lokasi Penelitian ... 32
2. Waktu Penelitian ... 32
B. Subjek Penelitian ... 32
C. Metode dan Desain Penelitian ... 33
1. Metode Penelitian ... 33
2. Desain Penelitian ... 34
D. Prosedur Penelitian ... 36
E. Instrumen Penelitian ... 39
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 40
1. Pengolahan Data ... 40
2. Analisis Data ... 43
G. Validasi Data ... 43
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal ... 45
B. Paparan Data Tindakan ... 47
1. Paparan Data Tindakan Siklus I ... 47
a. Paparan Data Perencanaan Siklus I ... 47
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I... 48
1) Paparan Data Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 50
2) Paparan Data Pelaksanakan Pembelajaran Siklus I ... 52
3) Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus I ... 54
c. Paparan Data Tes Hasil Belajar Siklus I... 57
d. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 58
2. Paparan Data Tindakan Siklus II ... 63
a. Paparan Data Perencanaan Siklus II ... 63
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II ... 65
1) Paparan Data Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 67
2) Paparan Data Melaksanakan Pembelajaran Siklus II ... 68
3) Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus II ... 70
c. Paparan Data Tes Hasil Belajar Siklus II ... 73
d. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 75
3. Paparan Data Tindakan Siklus III... 79
a. Paparan Data Perencanaan Siklus III ... 79
Siklus III ... 83
3) Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus III ... 85
c. Paparan Data Tes Hasil Belajar Siklus III ... 88
d. Analisis dan Refleksi Siklus III ... 89
C. Paparan Pendapat Siswa dan Observer ... 93
D. Pembahasan ... 94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 104
B. Saran ... 105
DAFTAR PUSTAKA ... 107
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang harus melaksanakan fungsi sosialnya, berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam melakukan interaksi sosial, seseorang selalu menggunakan bahasa sebagai media untuk mengekspresikan pikiran dan gagasannya. Artinya, dalam melakukan komunikasi setiap orang selalu menggunakan bahasa sebagai medianya.
Komunikasi yang dilakukan seseorang dapat dilaksanakan secara lisan maupun tulisan. Dalam komunikasi lisan seseorang akan menggunakan ujaran yang dilakukan secara langsung (tatap muka) dan tidak langsung misalnya bertelepon. Sedangkan, komunikasi tulisan dilakukan dengan menggunakan media, yaitu berupa surat, karangan, dan lain-lain.
Keefektifan komunikasi yang dilakukan seseorang sangat bergantung pada kemampuan orang tersebut dalam menggunakan bahasa. Artinya, seseorang harus mampu menggunakan bahasa sesuai dengan situasi dan ragamnya baik secara verbal ataupun tertulis, agar komunikasi orang tersebut dapat berjalan lancar dan komunikatif.
Tarigan (Resmini dan Juanda, 2007: 115) menyatakan,
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa gambar itu.
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
tujuan, mengandung gagasan, dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku.
Salah satu bahan pembelajaran bahasa Indonesia di SD adalah keterampilan menulis surat. Pembelajaran menulis surat tidak dapat dilepaskan dari pembelajaran bahasa. Karena, pembelajaran menulis surat merupakan salah satu bahan pembelajaran keterampilan berbahasa yang menuntut kemampuan mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaan dengan menggunakan bahasa. Oleh karena itu, melalui pembelajaran menulis surat siswa dituntut untuk memiliki keterampilan bahasa dengan baik dan benar.
Lemahnya tingkat kemampuan menulis siswa sekolah dasar merupakan tantangan bagi proses pelaksanaan pembelajaran oleh guru sehingga siswa tidak mengalami kesulitan belajar dan memperoleh hasil belajar yang baik. Pengelolaan pembelajaran yang dilakukan dengan baik oleh guru, tentu akan memberikan kesempatan kepada perkembangan belajar siswa. Komunikasi belajar harus dilakukan dua arah atau lebih, dan tidak bersifat teacher’s centered. Hal ini selaras dengan Piaget (Sutardi dan Sudirjo, 2007: 13), ”Belajar tidak harus selalu berpusat pada guru, tetapi anak harus lebih aktif”. Oleh karena itu siswa harus dibimbing supaya aktif menemukan sesuatu yang dipelajarinya. Konsekuensinya materi yang akan dipelajari harus menarik dan menantang untuk siswa terlibat dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan pada tanggal 10 Nopember 2012 terhadap proses pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan didapatkan masalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang diduga mengakibatkan rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia yang dicapai siswa. Keragaman masalah yang ditemukan bersumber pada kinerja guru aktivitas siswa, antara lain.
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
2. Sebagian besar siswa merasa takut salah dan malu, serta kurang berminat untuk berlatih menulis, sehingga siswa tidak mampu menuangkan gagasan dalam menulis surat.
3. Guru masih kurang dalam mengelola kelas, sehingga masih ada siswa yang asyik ngobrol, dan tidak memperhatikan apa yang sedang dijelaskan oleh guru.
4. Dalam pembelajaran guru tidak menggunakan media, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai.
5. Pembelajaran hanya berpusat pada guru, sehingga tidak mendorong siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir.
Dari data tes akhir yang diperoleh, ternyata dari 28 siswa ternyata hanya 9 siswa atau sekitar 32% yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM, sedangkan selebihnya yaitu 19 siswa atau sekitar 68% siswa memperoleh nilai kurang dari KKM yang sudah ditetapkan sekolah yaitu 65, nilai rata-rata kelas mencapai 52.. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum memahami pelajaran yang sudah dijelaskan guru. Adapun hasil tes akhir yang diperoleh siswa kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan dapat di lihat pada Lampiran 1.
Untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan materi menulis surat diperlukan suatu pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran adalah cara yang ditempuh oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan siswa. Salah satu pendekatan yang dapat menjembatani kesulitan siswa serta untuk meningkatkan kemampuan memahami bahasa Indonesia yang berkaitan dengan materi menulis surat adalah melalui menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa.
Menurut Sari (2011) mengungkapkan, “Kolaborasi adalah suatu teknik pengajaran menulis dengan melibatkan sejawat atau teman untuk saling
mengoreksi”. Teman yang diajak berkolaborasi itu disebut kolaborator. Dalam
suatu kelas, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil terdiri atas tiga atau
empat orang. Tiap-tiap anggota membaca tulisan teman dalam kelompoknya.
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
kecil dan setelah itu memberikan komentar atau respons terhadap tulisan
teman-teman satu kelompoknya.
Pada umumnya siswa ketika menyunting hasil tulisannya, ia akan sulit
menemukan kesalahannya dan beranggapan bahwa tulisannya itu sudah benar dan
baik. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan berkolaborasi.
Kesalahan-kesalahan yang ditemukan orang lain dalam tulisan merupakan umpan balik yang
efektif selain dari guru untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik lagi.
Foto merupakan salah satu media yang tidak diproyeksikan. Menurut Rahardi (Resmini dan Juanda, 2007: 208) menyatakan, ”Gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai dalam pembelajaran. Gambar dan foto sifatnya universal, mudah dimengerti dan tidak terikat oleh keterbatasan bahasa”.
Sementara Arsyad (Resmini dan Juanda, 2007: 207) mengungkapkan, ”Foto bisa
memenuhi fungsinya untuk membangkitkan motivasi dan minat siswa, mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan membantu siswa menafsirkan serta mengingat isi pelajaran yang berkenaan dengan foto tersebut”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka melalui menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam materi menulis surat, diharapkan siswa kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan prestasi dan aktivitas belajarnya akan jauh lebih baik.
Sehubungan dengan itu, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat melalui Penerapan Menulis Kolaborasi dengan Foto
Pengalaman Siswa pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma
Kabupaten Kuningan.
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah
1. Rumusan Masalah
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
a. Bagaimana perencanaan penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa pada materi menulis surat di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan?
b. Bagaimana kinerja guru dalam pembelajaran menulis surat dengan menerapkan metode kolaborasi dengan foto pengalaman siswa di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan?
c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis surat dengan menerapkan metode kolaborasi dengan foto pengalaman siswa di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan?
d. Bagaimana peningkatan kemampuan menulis surat siswa dengan penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa pada materi menulis surat di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan?
1) Bagaimana peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan bahasa yang baik?
2) Bagaimana peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan bahasa yang benar?
3) Bagaimana peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan memperhatikan huruf kapital di awal kalimat?
4) Bagaimana peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan memperhatikan tanda titik di akhir kalimat?
5) Bagaimana peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan memperhatikan tanda koma pada titi mangsa, salam pembuka, dan salam penutup?
2. Pemecahan Masalah
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Berkenaan dengan kolaborasi, Sari (2011) menyatakan, “Kolaborasi adalah suatu teknik pengajaran menulis dengan melibatkan sejawat atau teman untuk
saling mengoreksi”. Selanjutnya bekaitan dengan media foto, Rahardi (Resmini dan Juanda, 2007: 208) menyatakan, ”Gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai dalam pembelajaran. Gambar dan foto sifatnya universal, mudah dimengerti dan tidak terikat oleh keterbatasan bahasa”.
Alasan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa digunakan dalam pemecahan masalah, diantaranya bahwa pembelajaran menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa, dapat mengupayakan seorang siswa mampu menemukan kesalahan temannya, memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan, ia menjadi nara sumber bagi teman yang lain, siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran kolaboratif didorong untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama, dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Selain itu, pembelajaran dengan menggunakan media foto dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa, mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan membantu siswa menafsirkan serta mengingat isi pelajaran yang berkenaan dengan foto tersebut.
Dengan memperhatikan penjelasan di atas, maka dalam pembelajaran menulis surat dengan menerapkan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Guru mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang.
b. Guru menjelaskan mengenai jenis-jenis surat, bagian-bagian surat, dan penggunaan ejaan yang tepat dalam membuat surat.
c. Guru memperlihatkan sebuah foto, kemudian menjelaskan makna yang terkandung pada foto tersebut ke dalam bentuk surat.
d. Siswa diberi kesempatan bertanya jika ada hal yang belum dipahami.
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
f. Berdasarkan foto yang ada pada LKS, tiap kelompok menuliskan makna yang tekandung pada foto tersebut, dan menuangkannya dalam bentuk surat.
g. Perwakilan tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas.
h. Setiap kelompok diminta untuk melakukan pengecekan terhadap apa yang diceritakan oleh kelompok lain.
i. Guru memberikan tes akhir.
Berdasarkan langkah-langkah di atas, maka diharapkan kesulitan siswa dalam memahami mata pelajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan menulis surat dapat dihilangkan dengan cara belajar, pola pikir, serta pengalaman mereka. Hal ini akan menjadi langkah positif bagi guru guna berkreasi dalam menyajikan suatu materi pelajaran dengan menerapkan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa.
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui perencanaan penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa pada materi menulis surat di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
b. Untuk mengetahui kinerja guru dalam pembelajaran menulis surat dengan menerapkan metode kolaborasi dengan foto pengalaman siswa di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
c. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis surat dengan menerapkan metode kolaborasi dengan foto pengalaman siswa di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
1) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan bahasa yang baik.
2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan bahasa yang benar.
3) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan memperhatikan huruf kapital di awal kalimat.
4) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan memperhatikan tanda titik di akhir kalimat.
5) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis surat untuk teman sebaya dengan memperhatikan tanda koma pada titi mangsa, salam pembuka, dan salam penutup.
2. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
a. Bagi penulis, penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pembelajaran bahasa Idonesia dengan penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
b. Bagi sekolah, dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia, untuk berusaha memilih metode yang paling tepat dalam mempelajari bahasa Indonesia.
c. Bagi siswa, untuk menumbuhkan dan mengembangkan partisipasi dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
D. Batasan Istilah
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu 1. Menulis Surat
Menulis adalah meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain. Jadi, orang lain dapat membaca simbol grafis itu, jika mengetahui bahwa itu menjadi bagian dari ekspresi bahasa (Lado dalam Syarif, dkk., 2009: 5). Surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis (Rozanna, dkk., 1955: 38). Adapun menulis surat dalam penelitian ini sesuai dengan KD di kelas III/I yaitu menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (hurup besar, tanda titik, koma dll). Oleh karena itu evaluasi yang dilakukan di dalam penelitian ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang baik, bahasa yang benar, huruf besar, tanda titik, dan tanda koma.
2. Menulis Kolaborasi
Kolaborasi adalah suatu teknik pengajaran menulis dengan melibatkan sejawat
atau teman untuk saling mengoreksi (Sari, 2011). Adapun menulis kolaborasi
dalam penelitian ini adalah kerja sama dua orang siswa atau lebih dalam membuat sebuah tulisan berupa surat, dengan bersama-sama memberikan kontribusi ide, pengetahuan, kemampuan menulis yang dimilikinya.
3. Foto
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Lokasi ini dipilih dengan alasan sebagai berikut:
a. SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan perlu perbaikan dalam prestasi akademik, khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia, hal ini berdasarkan dari hasil tes awal dengan perolehan nilai rata-rata 52.
b. sekolah ini tempat mengajar peneliti sehingga penelitian dirasakan lebih bermakna; dan
c. pihak sekolah, khususnya Kepala Sekolah, menyambut dengan baik terhadap penelitian yang dilakukan oleh penulis.
2. Waktu Penelitian
Lama penelitian diperkirakan akan berlangsung selama lima bulan terhitung bulan Pebruari sampai dengan Juli 2013.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan tahun ajaran 2012/2013. Banyaknya subjek
penelitian ini adalah 28 orang siswa, yang terdiri atas 12 orang siswa perempuan, dan 16 orang siswa laki-laki.
Alasan penelitian memilih kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan didasarkan pada pertimbangan berikut ini.
1) Mengingat kelas IV SDN 3 Darma yang berjumlah 25 orang, adalah tempat bertugas peneliti oleh sebab itu akan memudahkan peneliti dalam mencari data dan informasi yang diperlukan. Peneliti hapal betul terhadap karakteristik, kebiasaan dan kesulitan belajar yang dialamai oleh setiap siswa di kelas tersebut, sehingga mengidentifikasi setiap siswa akan lebih mudah dilakukan.
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
peneliti akan lebih mudah setiap saat memantau, merevisi dan mencari data yang diperlukan, sebab lokasi peneliti dekat dengan tempat penelitian.
3) Berdasarkan hasil tes awal yang dilaksanakan pada bulan Nopember 2012 perolehan nilai siswa untuk materi ini masih di bawah KKM.
C. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas. Menurut Aqib (2008: 13), “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan tejadi dalam sebuah kelas”. Sementara Kemmis dan Taggart (Depdiknas, 2004: 7) menjelaskan,
Penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperoleh rasionalitas dan kebenaran dari praktik-praktik sosial atau kependidikan yang mereka lakukan sendiri, pemahaman mereka terhadap praktik-praktik tersebut; dan situasi di tempat praktik itu dilaksanakan.
Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian tindakan kelas (classroom action research) merupakan salah satu kegiatan penelitian yang sifatnya khas, yang
memiliki karakteristik atau ciri-ciri khusus, sebagaimana dikemukakan Aqib (2008: 16), sebagai berikut.
1) Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam intruksional. 2) Adanya kolaborasi selama pelaksanaannya.
3) Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
4) Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional.
5) Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
tertentu. Metode penelitian ini juga dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses belajar-mengajar di kelas
Aqib (2008: 13-14) menyatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru, yaitu sebagai berikut.
1) PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Para guru menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang ia dan murid lakukan.
2) PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehinggga menjadi profesional. Guru tidak lagi seabagai seorang praktisi, yang sudah merasa puas terhadap apa yang telah dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai peneliti dibidangnya. 3) Dengan melaksanakan tahapan-tahapan dalam PTK, guru mampu
memperbaikai proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang berkembang di kelasnya.
4) Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya. PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas, guru sebagai peneliti melakukan tindakan-tindakan yang telah direncanakan atau dipersiapkan sebelumnya secara sistematis untuk dapat menghasilkan adanya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru. Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya
2. Desain Penelitian
Berkaitan dengan desain penelitian tindakan kelas, Hermawan, dkk. (2008: 235) mengungkapkan,
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Selanjutnya Depdikbud (Hermawan, dkk., 2008: 235) menjelaskan, ”Desain penelitian yang dirancang atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/refleksi, dan perencanaan tindakan lanjutan”.
[image:19.595.122.493.264.744.2]Ada beberapa model penelitian tindakan kelas (PTK) yang dapat dikembangkan oleh guru. Desain-desain tersebut di antaranya: 1. Model Kurt Lewin; 2. Model Kemmis & McTaggart; 3. Model Jhon Elliot; dan 4. Model Hopkins. Adapun desain PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut Kemmis & McTaggart. Desain penelitian tindakan ini melalui tahapan atau siklus seperti pada Gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1
Skema Penelitian Tindakan Kelas (Suherman, 2003:28)
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Berdasarkan gambar di atas, menurut Hermawan, dkk. (2007: 136) dapat dijelaskan sebagai berikut.
a . Perencanaan merupakan tindakan seperti apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap sebagai solusi.
b . Tindakan \: Tindakan apa yang mesti dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. c . Observasi
Mengamati atas hasil atas dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.
d . Refleksi
Pada bagian refleksi peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil dan dampak dari tindakan pelbagai kriteria..
D. Prosedur Penelitian
Muslihuddin (2009: 53) mengungkapkan,
Prosedur atau langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat dijabarkan pada kegiatan-kegiatan pokok seperti: 1. Perencanaan; 2. pelaksanaan tindakan; 3. pengamatan atau observasi, dan 4. refleksi. Kegiatan-kegiatan ini disebut dengan satu siklus Kegiatan-kegiatan pemecahan masalah. Bila satu siklus belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Dengan memperhatikan penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini langkah-langkah atau tahap-tahap penelitian tindakan yang dilakukan yaitu sebagai berikut
1. Tahap Perencanaan
Penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif dan spiral, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi, kompetensi dan situasi.
Daur ulang dalam penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan (planing) penerapan tindakan (action), dan mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), dan melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu 1) Perencanaan pembelajaran.
a) Membuat RPP sesuai dengan penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa.
b) Mempersiapkan media pembelajaran.
c) Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif. 2) Perencanaan penelitian.
1) Mempersiapkan instrumen penelitian. 2) Membuat lembar observasi.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap berikutnya dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan tindakan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan. Adapun pelaksanaan tindakan itu meliputi beberapa tahapan sebagai berikut ini.
1) Kegiatan Awal a) Berdo’a
b) Guru mengabsen kehadiran siswa
c) Mengkondisikan siswa kearah pembelajaran yang kondusif dengan cara mengintruksikan siswa agar siap untuk belajar.
d) Memotivasi siswa dengan cara menjelaskan pentingnya mempelajari materi yang akan dipelajari.
e) Guru menginformasikan kompetensi dasar yang akan dicapai beserta indikatornya.
2) Kegiatan Inti
a) Guru mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang.
b) Guru menjelaskan mengenai jenis-jenis surat, bagian-bagian surat, dan penggunaan ejaan yang tepat dalam membuat surat.
c) Guru memperlihatkan sebuah foto, kemudian menjelaskan makna yang terkandung pada foto tersebut ke dalam bentuk surat.
d) Siswa diberi kesempatan bertanya jika ada hal yang belum dipahami. e) Siswa bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan lembar kerja siswa
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
f) Berdasarkan foto yang ada pada LKS, tiap kelompok menuliskan makna yang tekandung pada foto tersebut, dan menuangkannya dalam bentuk surat.
g) Perwakilan tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas.
h) Setiap kelompok diminta untuk melakukan pengecekan terhadap apa yang diceritakan oleh kelompok lain.
i) Guru memberikan tes akhir. 3) Kegiatan Akhir
a) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami b) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran
3. Tahap Observasi
Pada tahap observasi peneliti bersama observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi atau penilaian yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitaif (hasil tes, nilai tugas dan lain-lain) atau data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, mutu diskusi yang dilakukan dan lain-lain.
Data yang dikumpulkan dicek untuk mengetahui keabsahannya. Untuk tujuan ini digunakan berbagai teknik, seperti membandingkan data yang diperoleh dengan data lain, atau kriteria tertentu yang telah baku
4. Tahap Analisis dan Refleksi
Tahap selanjutnya adalah tahap analisis dan refleksi, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Analisis yang peneliti lakukan dengan menggunakan teknik deskripsi persentase. Data yang dianalisis dijadikan untuk pedoman perbaikan siklus berikutnya. Data yang diperoleh dari pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis surat dilakukan dengan menggunakan tes formatif dalam setiap siklus.
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
sehingga peneliti menyadari kekurangannya. Hasil observasi, hasil tes belajar, dan hasil pengamatan dikaji untuk mencari kelemahan dan digunakan sebagai perbaikan untuk merumuskan langkah selanjutnya. Tindakan refleksi tidak hanya pada guru sendiri tetapi mencakup seluruh konteks pembelajaran yang dilakukannya terutama siswa dan lingkungan di dalam kelas. Salah satu kegiatan penting dari kegiatan refleksi adalah melakukan kegiatan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan.
Setelah kegiatan pengumpulan data dan menganalisis hasil observasi, dilakukan refleksi dengan melihat data hasil observasi apakah tindakan yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa atau tidak. Apabila dinilai bahwa pemecahan masalah belum mencapai hasil yang optimal maka perlu dilakukan perencanan siklus berikutnya hingga mencapai hasil belajar yang diinginkan
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Lembar Tes Evaluasi
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
2. Lembar Observasi
Secara umum, observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung dengan atau tanpa alat bantu (Depdiknas, 2004: 31). Adapun lembar observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran langsung mengenai proses pembelajaran dalam tiap siklus, yang berkaitan dengan kinerja guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
3. Pedoman Wawancara
Menurut Goetz dan LeCompte (Hermawan, 2007: 161) ”Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu”. Menurut Hopkins (Hermawan, dkk., 2007: 1610) ”Orang-orang yang diwawancarai dapat termasuk beberapa orang siswa, kepala sekolah, beberapa teman sejawat, pegawai tata usaha sekolah, dan orang tua siswa”.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa Pedoman wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara komunikasi langsung secara verbal. Pedoman wawancara akan berisikan sejumlah hal yang harus diungkap.
4. Catatan lapangan
Muslihuddin (2009: 60) menjelaskan, ”Catatan lapangan merupakan salah satu wujud dari pengamatan yang dapat digunakan untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa atau untuk melukiskan suatu proses”.
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
a. Data Proses
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Data hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, selanjutnya dirangkum dan dideskripsikan. Untuk mengolahnya yaitu berdasarkan indikator-indikator sebagai berikut.
1) Keaktifan
a) Siswa mau kerja kelompok b) Siswa mau berdiskusi.
c) Siswa memberi dorongan kepada teman untuk aktif dan jangan malu-malu untuk bertanya.
2) Kerja sama
a) Memberi bantuan kepada teman sekelompok.
b) Bertanggungjawab terhadap tugas yang harus diselesaikan. c) Siswa terlihat aktif dalam tugas kelompok
3) Kesugguhan
a) Siswa menyimak penjelasan guru
b) Menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh. c) Teliti dalam memperbaiki kesalahan.
Kriteria penilaian:
Skor 3 : Jika siswa melaksanakan 3 indikator. Skor 2 : Jika siswa melaksanakan 2 indikator. Skor 1 : Jika siswa melaksanakan 1 indikator. Skor maksimal : 9
Skor minimal : 3 Keterangan:
Lembar observasi tersebut diisi dengan membubuhkan tanda cek () dengan kriteria sebagai berikut.
B = Baik : Jika semua indikator dilaksanakan. C = Cukup : Jika dua indikator yang dilaksanakan. K = Kurang : Jika satu indikator yang dilaksanakan.
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
menggunakan lembar atau format keinerja guru yang setiap pernyataan dalam format observasi tersebut diberikan skor dengan deskriptor sebagai berikut:
Nilai 3 jika semua deskriptor nampak. Nilai 2 jika dua deskriptor yang tampak.
Nilai 1 jika hanya satu deskriptor yang tampak.Kriteria: Kriteria
90% – 100% = Baik sekali 80% – 89% = Baik
70% – 79% = Cukup < 69% = Kurang (Sutardi dan Sudirjo, 2007: 9) b. Data Hasil
Kriteria keberhasilan pembelajaran berbicara melalui penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata minimal 65 atau 65%, sesuai dengan KKM yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 65. Jika hasil belajar bahasa Indonesia pada siklus I belum mencapai target yang ditetapkan maka dilakukan siklus II. Dalam penelitian ini data tes yang diambil berupa jawaban siswa terhadap jenis soal uraian dengan patokan yang telah ditentukan oleh sekolah khususnya pelajaran bahasa Indonesia.
Untuk mengolah data tes (skor siswa) yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
100 x ideal
Skor
diperoleh yang
Skor N
Dengan ketentuan: Jika N ≥ 65 = Tuntas
Jika N < 65 = Belum Tuntas
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, digunakan rumus:
� � �� � � � � � �� = �� � � �
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu Arti persentase kemampuan. 890% – 100 % = Baik sekali 80% – 89% = Baik
70% – 79% = Cukup < 69% = Kurang (Sutardi dan Sudirjo, 2007: 9)
2. Analisis Data
Dari setiap tindakan diharapkan data yang masuk meliputi: hasil tes, hasil observasi, hasil wawancara, dan hasil temuan lapangan,. Data-data diatas setelah dikumpulkan, kemudian diolah. Data-data yang diperoleh di bagi kedalam dua kategori, yaitu sebagai berikut ini.
1) Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa yang dapat dianalisi secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif.
2) Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metoda belajar yang baru, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan seterusnya.
Untuk memudahkan penelitian dalam mengolah dan menafsirkan data maka data mentah yang diperoleh dirangkum dan dideskripsikan dalam bentuk matriks atau tabel-tabel penyajian.
G. Validasi Data
Validasi data pada penelitian ini merujuk pada pendapat Hopkins (Wiriaatmadja, 2005: 168-171), yaitu:
1. Member check, yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau
informasi yang diperoleh selama observasi atau wawancara dengan cara mengkonfirmasikan dengan guru dan siswa melalui diskusi pada akhir tindakan.
2. Triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh dengan
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
3. Audit Trail, yaitu pengecek kebenaran prosedur dan metode
pengumpulan data dengan cara mendiskusikannya dengan pembimbing.
4. Expert Opinion, yaitu pengecekan terakhir terhadap kebenaran temuan
peneliti kepada pakar profesional. Dalam hal ini peneliti mengkonsultasikan temuan kepada pembimbing.
Validasi data yang akan digunakan peneliti yaitu pertama dengan member check, yakni dengan cara memeriksa kembali keterangan-keterangan atau
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Perencanaan penerapan perencanaan penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa dilaksanakan melalaui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa adalah mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar observasi, memppersiapkan media foto pengalaman siswa, mempersiapkan lembar kerja siswa, dan mendiskusikannya dengan salah seorang guru sebagai observer. 2. Kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran penerapan menulis kolaborasi
dengan foto pengalaman siswa semakin meningkat. Hal ini dapat di lihat dari peningkatan persentase proses pembelajaran pada hasil observasi setiap tindakan. Pada siklus I tingkat ketercapaian kinerja guru sebesar 81,5%, sedangkan pada siklus II mencapai 90,7%, dan pada siklus III tingkat ketercapaian kinerja guru adalah 95,4%.
3. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa semakin meningkat Hal ini dapat di lihat dari peningkatan persentase proses pembelajaran pada hasil observasi setiap tindakan. Pada siklus I aktivitas siswa yang termasuk kategori baik mencapai 25%, pada siklus II mencapai 35,7%, dan pada siklus III mencapai 71,4%.
4. Kemampuan menulis surat siswa semakin meningkat setelah penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
b . Kemampuan siswa meningkat dalam menulis surat untuk teman sebaya dengan bahasa yang benar di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
c . Kemampuan siswa meningkat dalam menulis surat untuk teman sebaya dengan memperhatikan huruf kapital di awal kalimat di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
d . Kemampuan siswa meningkat dalam menulis surat untuk teman sebaya dengan memperhatikan tanda titik di akhir kalimat di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
e . Kemampuan siswa meningkat dalam menulis surat untuk teman sebaya dengan memperhatikan tanda koma pada titi mangsa, salam pembuka, dan salam penutup di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
Peningkatan kemampuan menulis surat siswa setelah penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa di kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata pada tiap siklusnya, pada siklus I, nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 56,7 dan persentase ketuntasan sebesar 43%. Pada siklus II, nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 72,1 dan persentase ketuntasan sebesar 71%. Sedangkan pada siklus III, nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 80,7 dan persentase ketuntasan sebesar 100 %. Dengan demikian dalam penelitian ini terjadi peningkatan yang berarti baik dari kinerja guru, aktivitas siswa maupun kemampuan siswa dalam menulis surat pribadi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penerapan menulis kolaborasi dengan foto pengalaman siswa melalui pelaksanaan tindakan siklus I sampai dengan siklus III, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi siswa
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
dahulu foto pengalamannya sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih mudah.
2. Bagi Guru
Sebagai masukan bagi guru, terutama guru bahasa Indonesia seyogyanya berusaha memilih pendekatan pembelajaran yang paling tepat dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
3. Bagi sekolah
Dedeh Nurhaidah, 2013
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Melalui Penerapan Menulis Kolaborasi Dengan Foto Pengalaman Siswa Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, Chaedar dan Alwasilah, Senny Suzanna. 2005. Pokoknya Menulis. Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: Kiblat.
Aqib, Zainal. 2006. Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Surabaya: C.V. Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2004. Materi Terintegrasi Bahasa Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Djamarah dan Zain. 2002. Strategi Belaja Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Efendi, Asep. dkk. 2004. Bina Bahasa dan Sastra Indonesia. Jilid 4 untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
Muslihuddin (2009). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah. Panduan Praktis untuk Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Rizqi Press.
Resmini dan Djuanda. 2007. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.
Rozanna, Cut. dkk., 1994. Surat Menyurat dan Komunikasi. Bandung: Angkasa.
Sapriya, dkk. (2006). Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI PRESS.
Sari, Nurmala. 2011. Menulis Sebagai Proses Kegiatan Kolaborasi Di Sekolah
[Online].Tersedia:http://kombasasin.blogspot.com/2011/01/menulis-sebagai -proses-kegiatan.html). [Diakses 11 Pebruari 2013]
Suherman. 2003. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika. Makalah. Disajikan dalam Acara Diklat CTL Bagi Guru-Guru SLTP se-Jawa Barat Pola 150 Jam. Tidak Dipublikasikan.
Sutardi dan Sudirjo. 2007. Pembaharuan dalam PBM di SD. Bandung: UPI PRESS,
Syarif, dkk., 2009. Pembelajaran Menulis.Jakarta: Depdiknas.