• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI

TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR

BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh:

ANITA YULIANI

0907015

PROGRAM STUDI PENDIDIKNAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Kontribusi Praktik Kerja Industri

Terhadap Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan Dalam Menghadapi Dunia Kerja ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang

merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, September 2013

Yang membuat Pernyataan,

(3)

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN LEMBAR PERSETUJUAN

Bandung, September 2013

Diajukan Kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Pembimbing I,

Erna Krisnanto, S.T., M.T NIP. 19720607

199802 1 002

dan

Pembimbing II,

Adi Ardiansyah, S.Pd., M.T NIP. 19750123

200812 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

FPTK UPI Bandung

Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T NIP. 19621231

(4)

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN ABSTRAK

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI

DUNIA KERJA

Oleh: Anita Yuliani

0907015

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara kemajuan teknologi yang berkembang di dunia industri dengan teknologi yang tersedia di sekolah. Khususnya di sekolah menengah kejuruan. Dimana untuk menjembataninya dilakukan program yang dinamakan praktik kerja industri. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum kegiatan praktik kerja industri yang diikuti siswa SMK dan kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja setelah melaksanakan praktik kerja industri. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran nyata mengenai Kontribusi Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) terhadap kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam menghadapi Dunia Kerja.

Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Dengan teknik pengambilan data untuk kedua variabel menggunakan teknik angket/kuisioner yang mengacu pada skala pengukuran Likert. Dimana Variabel X adalah Kontribusi Praktik Kerja Industri dan Variabel Y adalah Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam Menghadapi Dunia Kerja. Populasi untuk penelitian ini adalah siswa Teknik Bangunan SMK N 6 Bandung. Dengan sampelnya sendiri adalah siswa Teknik Gambar Bangunan. Untuk teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik. Karena berdasarkan hasil uji normalitas data diketahui bahwa data kedua variabel, yaitu X dan Y berdistribusi normal.

Hasil yang didapat berdasarkan uji kecenderungan terhadap Variabel X adalah bahwa gambaran umum kegiatan Praktik Kerja Industri siswa Teknik Gambar Bangunan di SMKN 6 Bandung berjalan dengan cukup baik. Begitu juga dengan hasil Uji Kecenderungan terhadap variabel Y yaitu kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja berada pada kriteria cukup baik. Kemudian berdasarkan hasil uji korelasi, diketahui bahwa Praktik Kerja Industri memberikan kontribusi yang positif terhadap kesiapan siswa menghadapi dunia kerja dengan koefisien Korelasi sebesar 0,551. Sehingga dalam uji determinasi dinyatakan bahwa praktik kerja industri memberikan kontribusi terhadap kesiapan siswa Teknik Gambar Bangunan dalam menghadapi dunia kerja sebesar 30%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Terdapat kontribusi yang positif terhadap kesiapan siswa Teknik Gambar Bangunan dalam Menghadapi dunia kerja.

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI……….. KATA PENGANTAR...

i

ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR……….... viii ix I. PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang... 1

1.2Identifikasi Masalah... 3

1.3Pembatasanmasalah... 3

1.4Rumusan Masalah... 3

1.5 Tujuan Penelitian………... 4

1.6Kegunaan Penelitian... 4

II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 5

2.1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)……….... 5

2.1.1 Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan…... 5

2.2Kompetensi Sekolah dan Industri... 6

2.2.1 Dasar Kompetensi di Sekolah... 6

2.2.2 Dasar Pencapaian Kompetensi Industri... 7

2.3Praktik Kerja Industri ( Prakerin)………... 7

2.3.1 Pengertian Praktik Kerja Industri... 7

2.3.2 Tujuan Praktik Kerja Industri... 8

2.3.3 Ruang Lingkup Praktik Kerrja Industri... 9

2.3.4 Peraturan Praktik Kerja Industri... 9

2.3.5 Evaluasi Praktik Kerja Industri...

2.4Kesiapan Kerja...

2.4.1 Tingkat Kematangan... 9 10

(6)

2.4.2 Pengalaman Yang Diperlukan…... 2.4.3 Keadaan Mental dan Emosi yang Serasi...

2.5Kesiapan Kerja Siswa SMK...

2.5.1 Aspek Kognitif...

2.5.2 Aspek Psikomotorik...

2.5.3 Aspek Afektif...

2.6Kompetensi Tenaga Kerja...

2.7Tinjauan Kompetensi dalam Dunia Kerja………... 2.7.1 Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO)………... 2.7.2 Gabungan Pekerja Konstruksi Indonesia (GAPENSI)……… 2.8Anggapan Dasar ………. 2.9Hipotesis……….

III. METODOLOGI PENELITIAN PENELITIAN...

11

3.1Metode Penelitian... 18

3.1.2 Lokasi Penelitian………... 3.2 Variabel Penelitian dan Paradigma………... 19 19 3.2.2 Variabel Penelitian...19

3.2.3 Paradigma Penelitian...19

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian... 20

3.3.1 Data Penelitian... 20

3.3.2 Sumber Data Penelitian...21

3.4 Populasi dan Sampel...

3.4.1 Populasi penelitian...

(7)

3.7.2 Pengolahan Skor Mentah Menjadi t Score……… 3.7.3 Uji Normalitas……… 3.7.4 Uji Kecenderungan ………... 3.7.5 .Perhitungan Koefisien Korelasi………. 4.2.4 Deskripsi Hasil Analisis Data………

4.2.4.1 Variabel X……….. 4.2.4.2 Variabel Y……… 4.2.5 Perhitungan Koefisien Korelasi….……… 4.2.5.1 Perhitungan Koefisien Korelasi……….. 4.2.5.2 Perhitungan Koefisien Determinasi……….

4.2.6 Pengujian Hipotesis……… 4.3 Pembahanan Hasil Penelitian ………

4.3.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Praktik Kerja Industri siswa Teknik

Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung………. 4.3.2 Gambaran Umum Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6

Bandung dalam memasuki Dunia Kerja……….

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………...

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Jumlah Sampel Penelitian………... ...22 Tabel 3.2 : Contoh Angket tertutup bentuk checklist...23

Tabel 3.3

: Kisi-kisi Instrumen Penelitian……….. : Pedoman Pemberian interpretasi Koefisien Korelasi……… : Distribusi Frekuensi……….. :Skala Uji Kecenderungan……….

: Makna Koefisien Korelasi……… : Hasil Analisis Validitas Variabel X………

: Hasil Analisis Validitas Variabel Y………..

: Hasil Analisis validitas Praktik Kerja Industri………. : Hasil Analisis Validitas Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja……… : Uji Kecenderungan Variabel X………..……… : Uji Kecenderungan Aspek Persiapan (variabel X)………..… : Uji Kecenderungan Aspek Pelaksanaan (Variabel X)…..……… : Uji Kecenderungan Aspek Hasil (Variabel X)…………..……… : Uji Kecenderungan Variabel Y……… : Uji Kecenderungan Aspek Kognitif (Variabel Y)………

: Uji Kecenderungan Aspek Psikomotorik (Variabel Y)………

: Uji Kecenderungan Aspek Afektif (VariabelY)………..

(9)

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 : Hubungan Antar Variabel X dan Y... ...24

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Diagram Distribusi Variabel X... ...43

Gambar 4.2

: Hasil Uji Kecenderungan Aspek Persiapan……….

: Hasil Uji Kecenderungan Aspek Pelaksanaan……… :Hasil Uji Kecenderungan Aspek Hasil……… : Hasil Uji Kecenderungan Variabel X………...

: Hasil Uji Kecenderungan Aspek Kognitif……….. :Hasil Uji Kecenderungan Aspek Psikomotorik……….. :Hasil Uji Kecenderungan Aspek Afektif……… : Hasil Uji Kecenderungan Variabel Y ………

: Hasil Uji Kecenderungan Variabel X dan Y ……… : Gambaran Umum Aspek Persiapan………. :Gambaran Umum Aspek Pelaksanaan……… :Gambaran Umum Aspek Hasil………

: Diagram Kecenderungan Variabel X……….

: Gambaran Umum Aspek Kognitif……….

: Gambaran Umum Aspek Psikomotorik ………. : Gambaran Umum Aspek Afektif………. : Diagram Kecenderungan Variabel X dan Y………..

(11)

1

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan

menguasai bidang tertentu sesuai dengan keahliannya memang sangat diperlukan

bagi beberapa perusahaan yang sedang berkembang saat ini. Sumber Daya

Manusia (SDM) yang handal tersebut ialah Sumber Daya Manusia (SDM) yang

mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik sesuai dengan bidangnya,

bertanggung jawab dan berpengalaman. Serta mampu menjawab kebutuhan

industri .

Pendidikan di Indonesia hingga saat ini sangat memperhatikan proses

pembentukan sumber daya manusia yang terampil, handal dan menjanjikan.

Diantaranya ialah dengan melatih dan mengasah para calon penerus bangsa untuk

memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Tidak hanya di Perguruan tinggi, kini

banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memberikan keterampilan

kepada para siswanya untuk mengasah potensi mereka di salah satu fokus bidang

keahlian. sehingga mempersiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.

Namun pada kenyataannya kemajuan teknologi di dunia kerja seringkali

jauh meninggalkan teknologi yang disediakan disekolah. Adanya kesenjangan

antara teori dan praktik di lapangannya menjadikan siswa harus menggali dan

mencari wawasan lain selain mengandalkan teori-teori yang diberikan dan

diajarkan di sekolah.

SMKN 6 Bandung adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang

menawarkan beberapa jurusan bidang keahlian bagi para siswanya. Salah satunya

adalah bidang Teknik Gambar Bangunan. Dengan tujuan untuk menghasilkan

lulusan SMK yang memiliki SDM yang mampu bersaing dan siap bekerja di

dunia Industri, dengan memberlakukan progran Praktik Kerja Lapangan untuk

mengimbangi kesenjangan yang terjadi di dunia industri dan di sekolah.

Dalam praktik di lapangan, SMK 6 Bandung ini menerapkan

(12)

2

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

satunya ialah dengan tujuan untuk mengembangkan penalaran tentang hubungan secara komprehensif antara pengetahuan bidang studi yang diperoleh dengan

penerapan aktual di lapangan serta sebagai wahana aplikasi keterampilan terpadu

dengan menerapkan, mengamati bahkan meneliti kesesuaian teori dan aktual

sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas individu sehingga akan menumbuhkan

kemampuan manajerial (concept skill), kemampuan hubungan (human skill), dan

kemampuan keterampilan (technical skill), ( sumber: Panduan Praktik Industri

SMKN 6 Bandung, 1:2009 ).

Pada dasarnya Praktik kerja industri ini sebagai wadah siswa untuk

berlatih dan mendapatkan pengalaman serta mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan yang mereka miliki, sebelum mereka lulus dan menghadapi dunia

kerja yang sesungguhnya. Dimana setelah lulus nanti siswa seharusnya lebih dapat

mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja. Serta mampu menerima

tantangan dan memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk dunia industri.

Terutama dalam bidang konstruksi dan konsultan bangunan.

Namun dalam pelaksanaanya, masih ada permasalahan yang kerap terjadi,

seperti misalnya ketidaksiapan siswa untuk mengikuti praktik kerja industri itu

sendiri, menjadikan pelaksanaan praktik kerja industri kurang maksimal.

Seringkali praktik kerja industri ini hanya dijadikan formalitas syarat kelulusan

sekolah saja bagi sebagian siswa. Belum lagi ada beberapa tempat praktik Kerja

industri yang seringkali menempatkan para praktikan tidak atau kurang sesuai

dengan bidang keahlian yang dimilikinya. Tidak jarang juga perusahan

menempatakan praktikan tidak sesuai dengan tujuan praktik kerja industri yang

seharusnya. Sehingga ketika akan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya,

mereka masi belum dapat dikatakan siap dan belum memiliki kriteria Sumber

Daya Manusia yang dibutuhkan oleh dunia industri khususnya dalam bidang

konstruksi dan konsultan bangunan. Seperti misalnya Kemampuan Dasar Kerja,

Pengetahuan Kerja, Sikap atau Budaya kerja. Bahkan bisa saja mereka belum

mampu memenuhi kebutuhan dunia industri.

(13)

3

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas dapat teridentifikasi masalah – masalah

sebagai berikut :

1. Adanya kesenjangan antara teknologi yang berkembang di industri

dan di sekolah.

2. Masih adanya perusahaan yang memposisikan praktikan tidak sesuai

dengan bidang keahliannya.

3. Kesiapan Siswa untuk menghadapi Dunia Kerja setelah melaksanakan

Praktik Kerja Industri belum seluruhnya sesuai dengan yang

diharapkan.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dibutuhkan ruang lingkup yang membatasi

penelitian ini, adapun Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah diikuti oleh Siswa kelas

XII Teknik Gambar Bangunan.

2. Hasil kegiatan prakerin yang didapat oleh siswa

3. Kesiapan kerja siswa TGB yang telah mengikuti prakerin dilihat dari

pemenuhan kompetensi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik .

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dpaparkan di

atas maka terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran umum pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang

diikuti oleh siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung?

2. Apakah siswa TGB SMKN 6 Bandung yang telah mengikuti praktik

kerja industri sudah siap menghadapi dunia kerja?

3. Seberapa besar kegiatan Praktik Kerja Industri memberikan kontribusi

terhadap kesiapan siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung

(14)

4

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 1.5 Tujuan Penelitian

Agar penelitian lebih terarah dan hasil yang didapatkan lebih optimal, maka

adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang diikuti

siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung.

2. Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja,

khususnya dalam industri konsultan dan konstruksi bangunan.

3. Untuk Mengetahui seberapa besar kegiatan Praktik Kerja Industri

memberikan kontribusi terhadap Kesiapan siswa Teknik Gambar

Bangunan SMKN 6 Bandung untuk Menghadapi dunia Kerja.

1.6 Kegunaan Penelitian

Adapun Kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Mengetahui kesiapan kerja apasaja yang harus dimiliki siswa untuk

memasuki dunia kerja

b. Memberikan pengetahuan kepada peserta didik seberapa besar

kontribusi praktik kerja industri terhadap kesiapan mereka memasuki

dunia kerja.

c. Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

d. Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis untuk lebih

(15)

18

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Metodologi Penelitian

Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian. fungsinya

adalah sebagai pendekatan dalam mendapatkan data penelitian untuk

menggambarkan atau mencari jawaban dari penelitian. Dengan kata lain metode

penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk medapatkan data

yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecah dan menginterpretasi masalah dalam pendidikan. (Sugiyono, 20116).

Berdasarkan uraian sebelumya, maka penelitian dengan judul “Kontribusi

Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam

menghadapi dunia kerja” ialah menggunakan metode deskriptif kuantitatif. “Yaitu metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sample tertentu yang teknik pengambilan samplenya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian , analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” (Sugiyono, 2012:14).

Adapun ciri-ciri penelitian deskriptif kuantitatif adalah sebagai berikut :

 Penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek

sesuai dengan apa adanya.

 Mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada.

 Merupakan penelitian untuk mendapatkan informasi saat penelitian

dilakukan.

 Secara umum dinamakan dengan metode survey

 Pekerjaan peneliti tidak hanya menerangkan fenomena-fenomena yang

terjadi, namun menguji hipotesis, membuat prediksi, mendapatkan makna,

(16)

19

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 3.1.2 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini akan di laksanakan di SMK Negeri 6 Bandung . yang

berlokasi di Jl. Soekarno – Hatta (Riung Bandung) yang memiliki jurusan

Teknik Gambar Bangunan.

3.2 Variabel Penelitian dan Paradigma

3.2.1 Variabel Penelitian

Variable penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:3)

Dalam penelitian “Kontribusi Praktek Kerja Industri Terhadap

Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung dalam

menghadapi Dunia Kerja terdapat 2 variable yaitu variable independen (x)

yang biasa sisebut dengan variable bebas. Dan terdapat variable dependen (y)

yang biasa disebut dengan variable terikat. Adapun ke dua variable itu adalah sebagai berikut :

Variabel (x) = Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Variabel (y) = Kesiapan menghadapi dunia kerja

3.2.2 Paradigma Penelitian

Setelah memfokuskan pada dua variable yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka selanjutnya akan ditentukan pola hubungan antar variable

tersebut atau yang biasa disebut paradigma penelitian. Dalam penelitian kali

ini paradigma penelitian adalah sebagai berikut :

Variabel X Variabel Y

Bagan 3.1

(17)

20

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 3.3 Data dan Sumber Data Penelitian

3.3.1 Data Penelitian

Bagan 3.2 Paradigma Penelitian

Keterangan :

= Proses penelitian

= Lingkup penelitian

= Alur penelitian Siswa

TGB

Variabel X

Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Aspek yang Diungkap :

1. Persiapan

2. Pelaksanaan yang diikuti

3. Hasil yang didapat

Variabel Y

Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Aspek yang Diungkap :

1. Aspek kognitif yang dimiliki siswa

2. Aspek psikomotor yang dimiliki siswa

3. Aspek Afektif yang dimiliki siswa

(18)

21

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah data primer

berupa angka yang peneliti peroleh langsung melalui kuisioner/ angket

yang diedarkan pada populasi untuk mengetahui hasil prakerin siswa dan

kesiapan siswa untuk menghadapi dunia kerja. Setelah itu akan dilakukan

analisis data berdasarkan variabel dan respondennya, yang kemudian data

di tabulasi dan dilakukan perhitungan dan penyajian data untuk menguji

hipotesis.

3.3.2 Sumber Data Penelitian

Adapun data yang didapat untuk penelitian ini bersumber dari :

1. Kurikulum SMKN 6 Bandung , sebagai sumber data kurikulum

pelaksanaan prakerin siswa.

2. Pihak hubungan industri (hubin) SMK Negeri 6 Bandung, sebagai

sumber data tempat pelaksanaan prakerin siswa kelas XII Teknik

Gambar Bangunan

3. Siswa kelas XII Teknik Gambar Banguna sebagai sumber data

sekaligus objek penelitian.

3.4Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek,/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:117) . Atau

dengan kata lain populasi adalah sekumpulan obyek yang telah ditentukan

peneliti sebagai obyek penelitiannya.

Sehingga populasi untuk penelitian ini adalah Siswa Program Bangunan

SMKN 6 Bandung yang telah mengikuti Praktik Kerja Industri. Yaitu siswa

Teknik Gambar Bangunan.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

(19)

22

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

bagian dari populasi yang akan dipakai untuk dijadikan obyek penelitian.

Penggunaan sampel adalah untuk mempermudah peneliti ketika memiliki

jumlah populasi yang sangat banyak untuk mengefisiensikan waktu,tenaga

dan dana. Namun hasil yang didapat dari sampel dapat digeneralissikn untuk

populasi.

Untuk teknik pengambilan sample dalam penelitian ini, akan digunakan

digunakan teknik Sampling Jenuh karena populasi kurang dari 100 orang.

Sampling Jenuh yaitu teknik pengambilan sample yang dilakukan dengan

semua anggota populasi digunakan sebagai sample (Sugiyono, 2011:124).

Istilah lain sample ini adalah sensus, dimana semua anggotanya dijadikan

sample. sehingga sample untuk penelitian ini diambil Siswa Kelas XII

Teknik Gambar Bangunan yang terdiri dari :

No Kelas Jumlah

1 XII TGB 1 30

2 XII TGB 2 24

3 XII TGB 3 33

Jumlah 87

Maka ssecara keseluruhan sample berjumlah 87 orang. Yang terdiri dari

seluruh siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung.

3.5Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti dalam

memperoleh data penelitian. Adapun teknik yang digunakan adalah pengumpulan Angket / Kuisioner. Karena ruang lingkkup penelitian tidak

terlalu luas maka peneliti bertemu langsung dengan responden saat

pengumpulan data.

Tabel 3.1

(20)

23

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Angket/ Kuisioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini

adalah angket tertutup bentuk Checklist dengan menggunakan skala Likert

sebagai berikut :

No Pernyataan J a w a b a n

SS ST RG TS STS

1.

2.

Diisi dengan pernyataan sesuai

dengan invormasi yang ingin

digalimengenai kedua variable

penelitian.

………

SS = Sangat Setuju Diberi skor 5

ST = Setuju Diberi skor 4

RG = Ragu - Ragu Diberi skor 3

TS = Tidak Setuju Diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju Diberi skor 1

Dari bentuk instrument penelitian Skala Likert berbentuk Checklist diatas , kolom

penyataan akan diisi dengan pernyataan-pernyataan yang akan digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi siswa TGB SMKN 6 Bandung mengenai

proses praktik kerja industri yang telah mereka lewati dan kesiapan mereka untuk

memasuki dunia kerja setelah program tersebut.

Adapun kisi kisi instrumen yang diperlukan untuk mengukur variable Kontribusi

Praktik Kerja industri , dan kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

(21)

24

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Variabel Penelitian Aspek Indikator No. Item

1.Praktik Kerja Industri

Persiapan Pemahaman tujuan 3 Bekal yang dimiliki 1,2,7

pelaksanaan

Kesesuaian 4 , 5 , 6, kedisiplinan 9, 13 Kegiatan siswa 8, 10, Ketercapaian tujuan 15 , 17

2. Kesiapan memasuki Dunia Kerja

Kognitif

Kemampuan berfikir 18 , 28 Kemampuan analisis 19, 31 pengetahuan 30

3.6Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk mencapai kebenaran data yang diharapkan, perlu adanya

yang dinamakan instrumen penelitian. Yaitu suatu alat ukur yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik

semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono,2011:148).

Menurut Sugiyono dalam bukunya mengatakan Seluruh instrumen

penelitian harus valid dan reliabel. Suatu instrumen dikatakan valid jika

mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Begitu juga dengan instrumen yang reliabel, dimana instrumen dapat digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama. Dan akan menghasilkan data yang sama

(sugiyono:2011:173).

Tabel 3.3

(22)

25

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 3.6.1 Uji Validitas

Validitas instrumen menunjukan bahwa hasil dari suatu pengukuran

menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Dalam penelitian ini karena

yang digunakan sebagai instrumen penelitian adalah kuisioner/angket maka

yang digunakan adalah Uji Validitas Konstruk. Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan Sugiyono, (2012:176) bahwa “ Validitas instrumen yang berupa non –test untuk mengukur sikap cukup memenuhi Validitas Konstruks

(Construct Validity).”

Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari para ahli (Judgment Experts). Setelah pengujian validitas konstruksi dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut diuji cobakan pada sample dari mana populasi diambil. Setelah data ditabulasikan , maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dalam suatu faktor , dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. (sugiyono,2012:177)

Untuk menguji validitas, terlebih dahulu dicari harga korelasi

menggunakan persamaan Product Moment sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

(Sugiyono, 2009:228)

Keterangan :

rxy = Koefisien Korelasi Butir

Ʃxi = Jumlah skor tiap item yang diperoleh responden uji coba Ʃyi = Jumlah skor total item yang diperoleh responden uji coba n = jumlah responden uji coba

untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan , maka dapat

digunakan pedoman pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.4

(23)

26

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Interval koefisien Interpretasi

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2009:257)

Setelah harga rxy diperoleh , kemudian didistribusikan kedalam uji (t)

dengan rumus:

Sugiyono (2009:257)

Keterangan :

t : Uji signifikan korelasi n : Jumlah Responden uji coba r : Koefisien Korelasi

Hasil thitug tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf

kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = n-1. Kriteria pengujian

item adalah jika thitug > ttabel maka suatu item dikatakan valid.

3.6.2 Pengujian Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan

internal Consistency I dengan teknik belah dua (Split Half) yang kemudian

dianalisis dengan rumus Spearman Brown (Sugiyono, 2011:190). Dengan

menggunakan teknik ini butir-butir instrumen dibagi kedalam dua kelompok

yaitu kelompok butir Ganjil dan Butir Genap. Selanjutnya jumlah butir dari

tiap kelompok disusun masing-masing. Dengan rumus sebagai berikut:

2x rxy r11 =

(24)

27

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Dengan Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrumen

rxy = yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan

instrumen (Suharsimi A.,2010:224)

3.7Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan statistik. Dimana data yang akan dianalisis akan

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum. (Sugiyono,2009:29).

3.7.1 Langkah-Langkah Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, seluruh data penelitian yang telah

terkumpul akan diolah agar dapat menguji hipotesis dan ditarik kesimpulan

penelitiannya. Agar dalam pengolahan data tidak terjadi kebingungan atau

pengulangan yang sama maka ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti

dalam menganalisis data yaitu :

A. Persiapan

Dalam persiapan dilakukan:

1. Memeriksa isi instrumen pengumpulan data

2. Menyebarkan instrumen penelitian kepada responden (sample)

3. Mengumpulkan kembali instrumen

4. Mengecek kembali macam-macam isisan data

B. Tabulasi

Dalam Kegiatan Tabulasi Dilakukan:

1. Memberikan skor terhadap item-iten yang perlu diberi skor

(25)

28

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

3. Analisis dan penafsiran data pengujian hipotesis yang merupakan

dasar penarikan kesimpulan

b. Penerapan Data sesuai dengan pendekatan penelitian.

3.7.2 Pengolaha Skor Mentah Menjasi T-Skor

Untuk mengolah data mentah menjadi T-Skor dapat dilakukan sebagai

berikut :

a. Menghitung skor rata-rata (mean), dengan rumus :

Keterangan :

Me = Mean = Rata-rata

Ʃx = jumlah nilai data x ke I sampai ke n N = Jumlah individu

(Sugiyono, 2012:49)

b. Menghitung simpangan baku , dengan rumus :

(Suprian A.,2007:24)

c. Mengkonversi Z-Skor dan T-Skor dengan menggunkan rumus :

(26)

29

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

(Suprian A.,2007:24)

3.7.3 Uji Normalitas

Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak, kita dapat

mengujinya dengan beberapa langkah seperti dibawah ini:

1. Menentukan rentang skor , yaitu data terbesar dikurangi data terkecil

2. Menentukan banyaknya kelas interval (BK) , dengan rumus :

3. Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus :

4. Menghitung Nilai Median (Me)

5. Membuat tabel Distribusi Frekuensi

Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi

Kelas Interval Xi fi fi Xi ( Xi –M)2 fi( Xi –M)2

Jumlah - Ʃ fi Ʃ fi Xi - Ʃ fi( Xi –M)2 Rata-rata M

Standar Deviasi SD

6. Menghitung nilai rata-rata (M)

R = Skor tertinggi – skor terendah

(27)

30

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

7. Menghitung simpangan baku (SD)

8. Membuat tabel distribusi frekuensi untuk Harga-harga yang diperlukan

dalam uji Chi –Kuadrat (χ2)

a. Menentukan batas atas (Ba) dan Batas bawah (Bb) Kelas interval

Bb = Skor Terendah

Ba = skor tertinggi

b. Menentukan Z dengan rumus :

c. Mencari batas luas tiap kelas interval (Lo) dengan menggunakan daftar

F (luas di bawah lengkung normal standar normal dari 0 ke Z)

d. Mencari Luas tiap kelas interval (Li)

Li = L1 – L2

e. Mencari harga frekuensi harapan (ei)

ei = Li . Ʃ fi

f. Menentukan deraqjat kebebasan (dk) dengan rumus dk = k – 1 , α =

0.05

g. Menghitung nilai chi kuadrat (χ2)

h. Menentukan normalitas data tiap variabel

i. Membandingkan ( ) hitung dengan ( ) tabel untuk mengetahui

normalitas data dengan derajat kebebasan (dk) = k –1, , α = 0.05 untuk

(28)

31

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

yang diuji berdistribusi normal dan untuk pengolahan datanya

menggunakan statistik parametrik.

3.7.4 Uji Kecenderungan

Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui gambaran umum

mengenai variabel X dan variabel Y, serta untuk mengetahui besar

persentase dari gambaran umum tiap variabelnya. Langkah-langkah yang

dilakukan untuk uji kecenderungan, yaitu:

a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing

variabel;

b. Mencari uji kecenderungan variabel dengan menentukan skala interval

sebagai berikut:

Tabel 3.6

Skala Uji Kecenderungan

Skala Data Kriteria

> Xrata-rata + 1.5 SD Sangat Baik Xrata-rata + 0.5 SD < Xrata-rata < Xrata-rata + 1.5 SD Baik

Xrata-rata - 0.5 SD < Xrata-rata < Xrata-rata + 0.5 SD Cukup Baik Xrata-rata - 0.5 SD < Xrata-rata < Xrata-rata - 0.5 SD Kurang Baik

< Xrata-rata - 1.5 SD Sangat Rendah

(Sumber: Saputra,2007:)

c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan data

kecenderungan variabel.

(Sumber: Saputra,2007)

3.7.5 Perhitungan Koefisien Korelasi

a. Perhitungan Koefisien

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara

variabel – variabel. Ukuran yang dipakai untukmengetahui derajat

(29)

32

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

hubungan , terutama untuk data kuantitatif , dinamakan koefisien

korelasi (arikunto, 2012:170). Didasarkan pada ui normalitas data ,

apabila data berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah

statistik parametrik dengan menggunakan perhitungan product moment

sebagai berikut :

Keterangan :

Rxy = Koefisien Korelasi X = X – Mx

Y = y – My

Selanjutnya harga r yang diperoleh dikonsultasikan pada tabel makna

koefisien korelasi dibawah ini :

Koefisien Korelasi Makna koefisien Korelasi

R = -1

Korelasi negatif sempurna

-1 < r ≤ - 0,80

Korelasi negatif tinggi sekali

- 0,80 < r ≤ - 0,60

Korelasi negatif rendah sekali

R = 0

Tidak mempunyai korelasi linier

(30)

33

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

0,80 ≤ r < 1 Korelasi tinggi sekali

R = 1

Korelasi sempurna

(Saputra, 2007:36)

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya presentase

kontribusi Praktik Kerja Industri sebagai variabel X terhadap kesiapan

siswa TGB menghadapi dunia Kerja sebagai variabel y. adapun rumus

yang digunakan adalah sebagai berikut :

KD = r2 x 100%

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi

r2 = Kuadrat Koefisien korelasi

3.7.6 Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis

yang diajukan pada penelitian ini ditolak atau diterima. Sebelumnya kita

akan mengasumsikan H0 atau hipotesis nol dan Ha hipotesis penelitian

sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat kontribusi dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri

terhadap kesiapan siswa SMKN 6 Bandung untuk menghadapi dunia

kerja.

Ha : Terdapat kontribusi dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri terhadap

kesiapan siswa SMKN 6 Bandung untuk menghadapi dunia kerja.

Untuk menguji hipotesis nol H, terhadap koefisien korelasi r, dapat

(31)

34

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Keterangan :

r = Koefisien korelasi yang telah dihitung

n= jumlah responden

kemujian hasi perhitungan th dibandingkan dengan ttabel , pada taraf kepercayaan

95% pada dk = n – 2 . dengan ketentuan :

jika th≥ttabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima

(32)

78

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan penafsiran data yang diperoleh dari

pengujian hipotesis, maka selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan berkenaan

dengan masalah yang telah diajukan pada bab sebelumnya. Dari hasil penelitian

dan pengajuan hipotesis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji kecenderungan, kegiatan Praktik Kerja Industri yang

diikuti oleh Siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung secara

keseluruhan berada pada kriteria cukup baik.

2. Berdasarkan hasil Uji Kecenderungan, secara umum kesiapan menghadapi

dunia kerja siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung berada

pada kriteria yang cukup baik setelah mengikuti program Praktik Kerja

industri

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi dan determinasi, didapatkan bahwa

kontribusi Praktik Kerja Industri memiliki korelasi yang positif terhadap

kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam Menghadapi dunia kerja.

Dengan adanya nilai korelasi antara keduanya sebesar 0,551 sehingga

dikategorikan memiliki korelasi sedang. Serta dari hasil uji determinasi

diketahui bahwa praktik kerja industri memberikan kontribusi sebesar

30% terhadap kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja.

5.2 Saran

Setelah mendapatkan kesimpulan diatas, dan mengetahui apa yang telah

diperoleh dari hasil penelitian, berikut ini beberapa saran yang perlu

dipertimbangkan sebagai umpan balik dan tindak lanjut bagi para peneliti yang

akan mendalami dan meneliti dari sisi lain mengenai masalah-masalah ini dan

(33)

79 Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

A. Bagi siswa:

1. Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, diperlukan persiapan

yang lebih matang untuk mengikuti kegiatan praktik industri, seperti

menari tahu lebih banyak mengenai pemahamanni praktik kerja industri

dan dunia industri sehingga siswa tahu manfaat praktik kerja industri itu

sendiri sebagai bekal memasuki dunia kerja yang sesungguhnya

2. Perlu diselaraskannya antara pengetahuan, keterampilan, serta emosi

diri agar memiliki kesiapan memasuki dunia kerja.

3. Perlu adanya kemauan atau kesadaran mencari keahlian lain diluar sekolah, misalnya mempelajari software yang berkaitan dengan teknik

gambar bangunan yang sedang berkembang baik secara informal

maupun otodidak.

B. Bagi sekolah :

1. Perlu adanya pengawasan yang lebih ketat selama mengikuti kegiatan

praktik industri sehingga siswa mampu mengoptimalkan kesempatan

yang ada untuk terjun langsung ke lapangan sebagai pengaplikasian

keamampuan yang mereka miliki sebagai bekal memasuki dunia kerja.

2. Perlu adanya campur tangan lebih dekat lagi dari pihak sekolah kepada

pihak konstruksi/konsultan bangunan untuk menempatkan siswanya

sesuai dengan bidang keahliannya.

3. Perlu adanya penambahan sarana praktik bagi teknik gambar bangunan

khususnya dalam pembelajaran autocad. Sehingga selama proses

pembelajaran disekolah siswa dapat berlatih autocad dengan tidak

berbagi satu komputer dengan satu teman yang lainnya (satu komputer

dua orang).

4. Perlu diadakannya pelatihan tambahan khususnya pelatihan yang sesuai

(34)

80 Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

c. Bagi Penelitian Selanjutnya:

1. Bagi penelitian selanjutnya, khususnya mengenai kesiapan kerja siswa

teknik gambar bangunan dalam menghadapii dunia kerja, perlu ditinjau

ulang apakah siswa SMK ini adalah lulusan yang siap kerja, siap bina atau

siap latih.

Akhirnya penulis mngemukakan semoga penelitian ini dapat memberikan

manfaat bagi pihaak siswa Sekolah Menengah Kejuruan Khususnya dan

instansi yang terkait pada umumnya sebagai lembaga formal yang memiliki

kewajiban untuk membina tenaga kerja menengah serta dapat menjadi titik

(35)

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DAFTAR PUSTAKA

Afandi, A. (2009). Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Program

Keahlian Teknik Bangunan di Kota Makasar. Jakarta : Cakrawala

Pendidikan No. 2 Edisi Juni

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Atmaja, S. (2007). Modul Kuliah Statistika.Bandung:Tidak diterbitkan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1999. “Konsep Sistem Ganda pada

Pendidikan Menengah Kejuruan di Indonesia”.

http://www.smkn1cm.tripod.com/psg. (diunduh Januari 2013)

Hubungan Industri. (2013). Standar Kompetensi Kejuruan Program Gambar

Bangunan. Bandung: Hubungan Industri SMKN 6 Bandung.

Mujiono & Dimyati, (1999). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rineka Cipta

Rahayu, (2012). Pengaruh Pembelajaran Prodiktif dan Prakerin terhadap siswa

SMK di Kabupaten Agam.

http://www.scribd.com (diunduh Januari 2013)

Rahadian, C. (2012). Pengaruh Minat dan Motivasi Siswa dalam pemilihan

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Terhadap Kesiapan Kerja

sSiswa SMK Negeri 2 Tasikmalaya. (Skripsi S1 Pendidikan Teknik

Bangunan) Bandung : Tidak Diterbitkan

Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Praktik kerja Industri (Prakerin).

Dikmendikti: Jakarta.

Riduwan, (2009). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Saputra, Suprian A. (2007). Evaluasi Pengajaran FPTK UPI.Bandung: Tidak diterbitkan

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Wardani, D (2011). Kontribusi Keterampilan Sosial Dalam Pembelajaran IPS

(36)

Anita Yuliani, 2013

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Wardiman. (2000). Pendidikan Kejuruan . Jakarta : Bumi Aksara

___________SMK Negeri 6 Bandung. (2013). Kurikulum SMK Negeri 6 Bandung

Tentang Kompetensi Teknik Gambar Bangunan. Bandung : Tidak

Gambar

Gambar Bangunan
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Penelitian
Tabel 3.2 Contoh Angket Tertutup bentuk Checklist
Tabel 3.3  Kisi Instrumen Penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Diskriminan Dua Kelompok atau Two Groups Discriminant Analysis (2GDA). Total akurasi fungsi diskriminan = 90,00%. Ada dua

dengan membawa bukti (dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir) kelengkapan sesuai dengan isian formulir data kualifikasi yang telah peserta sampaikan dan mengingat

POMNAS XI Tahun 2009 diselenggarakan pada tanggal 10-16 Oktober 2009 di Palembang. Pertandingan untuk cabang olahraga panahan dimulai pada tanggal 11-16 Oktober 2009. Pada tanggal

Dibuat Oleh: Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa Oleh: MATA KULIAH :

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa oleh :

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa Nomor : 48/Pokja B/2016 tanggal tanggal 25 Februari 2016 untuk Pekerjaan Pengadaan Meubelair Ruang Rapat Rapat DPRD pada

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap konsumen PusP2BTH Rawa Belong, diperoleh tingkat kepuasan konsumen (CSI) sebesar 81.87 persen yang memiliki

pangan bagi seluruh rumah tangga dalam jumlah yang cukup, mutu dan gizi yang.. layak, aman untuk dikonsumsi, merata serta terjangkau oleh