Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI
TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR
BANGUNAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
Oleh:
ANITA YULIANI
0907015
PROGRAM STUDI PENDIDIKNAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Kontribusi Praktik Kerja Industri
Terhadap Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan Dalam Menghadapi Dunia Kerja ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang
merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, September 2013
Yang membuat Pernyataan,
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN LEMBAR PERSETUJUAN
Bandung, September 2013
Diajukan Kepada Dewan Penguji
Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pembimbing I,
Erna Krisnanto, S.T., M.T NIP. 19720607
199802 1 002
dan
Pembimbing II,
Adi Ardiansyah, S.Pd., M.T NIP. 19750123
200812 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK UPI Bandung
Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T NIP. 19621231
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN ABSTRAK
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DALAM MENGHADAPI
DUNIA KERJA
Oleh: Anita Yuliani
0907015
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara kemajuan teknologi yang berkembang di dunia industri dengan teknologi yang tersedia di sekolah. Khususnya di sekolah menengah kejuruan. Dimana untuk menjembataninya dilakukan program yang dinamakan praktik kerja industri. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum kegiatan praktik kerja industri yang diikuti siswa SMK dan kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja setelah melaksanakan praktik kerja industri. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran nyata mengenai Kontribusi Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) terhadap kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam menghadapi Dunia Kerja.
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Dengan teknik pengambilan data untuk kedua variabel menggunakan teknik angket/kuisioner yang mengacu pada skala pengukuran Likert. Dimana Variabel X adalah Kontribusi Praktik Kerja Industri dan Variabel Y adalah Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam Menghadapi Dunia Kerja. Populasi untuk penelitian ini adalah siswa Teknik Bangunan SMK N 6 Bandung. Dengan sampelnya sendiri adalah siswa Teknik Gambar Bangunan. Untuk teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik. Karena berdasarkan hasil uji normalitas data diketahui bahwa data kedua variabel, yaitu X dan Y berdistribusi normal.
Hasil yang didapat berdasarkan uji kecenderungan terhadap Variabel X adalah bahwa gambaran umum kegiatan Praktik Kerja Industri siswa Teknik Gambar Bangunan di SMKN 6 Bandung berjalan dengan cukup baik. Begitu juga dengan hasil Uji Kecenderungan terhadap variabel Y yaitu kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja berada pada kriteria cukup baik. Kemudian berdasarkan hasil uji korelasi, diketahui bahwa Praktik Kerja Industri memberikan kontribusi yang positif terhadap kesiapan siswa menghadapi dunia kerja dengan koefisien Korelasi sebesar 0,551. Sehingga dalam uji determinasi dinyatakan bahwa praktik kerja industri memberikan kontribusi terhadap kesiapan siswa Teknik Gambar Bangunan dalam menghadapi dunia kerja sebesar 30%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Terdapat kontribusi yang positif terhadap kesiapan siswa Teknik Gambar Bangunan dalam Menghadapi dunia kerja.
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI……….. KATA PENGANTAR...
i
ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR……….... viii ix I. PENDAHULUAN... 1
1.1Latar Belakang... 1
1.2Identifikasi Masalah... 3
1.3Pembatasanmasalah... 3
1.4Rumusan Masalah... 3
1.5 Tujuan Penelitian………... 4
1.6Kegunaan Penelitian... 4
II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 5
2.1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)……….... 5
2.1.1 Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan…... 5
2.2Kompetensi Sekolah dan Industri... 6
2.2.1 Dasar Kompetensi di Sekolah... 6
2.2.2 Dasar Pencapaian Kompetensi Industri... 7
2.3Praktik Kerja Industri ( Prakerin)………... 7
2.3.1 Pengertian Praktik Kerja Industri... 7
2.3.2 Tujuan Praktik Kerja Industri... 8
2.3.3 Ruang Lingkup Praktik Kerrja Industri... 9
2.3.4 Peraturan Praktik Kerja Industri... 9
2.3.5 Evaluasi Praktik Kerja Industri...
2.4Kesiapan Kerja...
2.4.1 Tingkat Kematangan... 9 10
2.4.2 Pengalaman Yang Diperlukan…... 2.4.3 Keadaan Mental dan Emosi yang Serasi...
2.5Kesiapan Kerja Siswa SMK...
2.5.1 Aspek Kognitif...
2.5.2 Aspek Psikomotorik...
2.5.3 Aspek Afektif...
2.6Kompetensi Tenaga Kerja...
2.7Tinjauan Kompetensi dalam Dunia Kerja………... 2.7.1 Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO)………... 2.7.2 Gabungan Pekerja Konstruksi Indonesia (GAPENSI)……… 2.8Anggapan Dasar ………. 2.9Hipotesis……….
III. METODOLOGI PENELITIAN PENELITIAN...
11
3.1Metode Penelitian... 18
3.1.2 Lokasi Penelitian………... 3.2 Variabel Penelitian dan Paradigma………... 19 19 3.2.2 Variabel Penelitian...19
3.2.3 Paradigma Penelitian...19
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian... 20
3.3.1 Data Penelitian... 20
3.3.2 Sumber Data Penelitian...21
3.4 Populasi dan Sampel...
3.4.1 Populasi penelitian...
3.7.2 Pengolahan Skor Mentah Menjadi t Score……… 3.7.3 Uji Normalitas……… 3.7.4 Uji Kecenderungan ………... 3.7.5 .Perhitungan Koefisien Korelasi………. 4.2.4 Deskripsi Hasil Analisis Data………
4.2.4.1 Variabel X……….. 4.2.4.2 Variabel Y……… 4.2.5 Perhitungan Koefisien Korelasi….……… 4.2.5.1 Perhitungan Koefisien Korelasi……….. 4.2.5.2 Perhitungan Koefisien Determinasi……….
4.2.6 Pengujian Hipotesis……… 4.3 Pembahanan Hasil Penelitian ………
4.3.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Praktik Kerja Industri siswa Teknik
Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung………. 4.3.2 Gambaran Umum Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6
Bandung dalam memasuki Dunia Kerja……….
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………...
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Jumlah Sampel Penelitian………... ...22 Tabel 3.2 : Contoh Angket tertutup bentuk checklist...23
Tabel 3.3
: Kisi-kisi Instrumen Penelitian……….. : Pedoman Pemberian interpretasi Koefisien Korelasi……… : Distribusi Frekuensi……….. :Skala Uji Kecenderungan……….
: Makna Koefisien Korelasi……… : Hasil Analisis Validitas Variabel X………
: Hasil Analisis Validitas Variabel Y………..
: Hasil Analisis validitas Praktik Kerja Industri………. : Hasil Analisis Validitas Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja……… : Uji Kecenderungan Variabel X………..……… : Uji Kecenderungan Aspek Persiapan (variabel X)………..… : Uji Kecenderungan Aspek Pelaksanaan (Variabel X)…..……… : Uji Kecenderungan Aspek Hasil (Variabel X)…………..……… : Uji Kecenderungan Variabel Y……… : Uji Kecenderungan Aspek Kognitif (Variabel Y)………
: Uji Kecenderungan Aspek Psikomotorik (Variabel Y)………
: Uji Kecenderungan Aspek Afektif (VariabelY)………..
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 : Hubungan Antar Variabel X dan Y... ...24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 : Diagram Distribusi Variabel X... ...43
Gambar 4.2
: Hasil Uji Kecenderungan Aspek Persiapan……….
: Hasil Uji Kecenderungan Aspek Pelaksanaan……… :Hasil Uji Kecenderungan Aspek Hasil……… : Hasil Uji Kecenderungan Variabel X………...
: Hasil Uji Kecenderungan Aspek Kognitif……….. :Hasil Uji Kecenderungan Aspek Psikomotorik……….. :Hasil Uji Kecenderungan Aspek Afektif……… : Hasil Uji Kecenderungan Variabel Y ………
: Hasil Uji Kecenderungan Variabel X dan Y ……… : Gambaran Umum Aspek Persiapan………. :Gambaran Umum Aspek Pelaksanaan……… :Gambaran Umum Aspek Hasil………
: Diagram Kecenderungan Variabel X……….
: Gambaran Umum Aspek Kognitif……….
: Gambaran Umum Aspek Psikomotorik ………. : Gambaran Umum Aspek Afektif………. : Diagram Kecenderungan Variabel X dan Y………..
1
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan
menguasai bidang tertentu sesuai dengan keahliannya memang sangat diperlukan
bagi beberapa perusahaan yang sedang berkembang saat ini. Sumber Daya
Manusia (SDM) yang handal tersebut ialah Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik sesuai dengan bidangnya,
bertanggung jawab dan berpengalaman. Serta mampu menjawab kebutuhan
industri .
Pendidikan di Indonesia hingga saat ini sangat memperhatikan proses
pembentukan sumber daya manusia yang terampil, handal dan menjanjikan.
Diantaranya ialah dengan melatih dan mengasah para calon penerus bangsa untuk
memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Tidak hanya di Perguruan tinggi, kini
banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memberikan keterampilan
kepada para siswanya untuk mengasah potensi mereka di salah satu fokus bidang
keahlian. sehingga mempersiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.
Namun pada kenyataannya kemajuan teknologi di dunia kerja seringkali
jauh meninggalkan teknologi yang disediakan disekolah. Adanya kesenjangan
antara teori dan praktik di lapangannya menjadikan siswa harus menggali dan
mencari wawasan lain selain mengandalkan teori-teori yang diberikan dan
diajarkan di sekolah.
SMKN 6 Bandung adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang
menawarkan beberapa jurusan bidang keahlian bagi para siswanya. Salah satunya
adalah bidang Teknik Gambar Bangunan. Dengan tujuan untuk menghasilkan
lulusan SMK yang memiliki SDM yang mampu bersaing dan siap bekerja di
dunia Industri, dengan memberlakukan progran Praktik Kerja Lapangan untuk
mengimbangi kesenjangan yang terjadi di dunia industri dan di sekolah.
Dalam praktik di lapangan, SMK 6 Bandung ini menerapkan
2
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
satunya ialah dengan tujuan untuk mengembangkan penalaran tentang hubungan secara komprehensif antara pengetahuan bidang studi yang diperoleh dengan
penerapan aktual di lapangan serta sebagai wahana aplikasi keterampilan terpadu
dengan menerapkan, mengamati bahkan meneliti kesesuaian teori dan aktual
sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas individu sehingga akan menumbuhkan
kemampuan manajerial (concept skill), kemampuan hubungan (human skill), dan
kemampuan keterampilan (technical skill), ( sumber: Panduan Praktik Industri
SMKN 6 Bandung, 1:2009 ).
Pada dasarnya Praktik kerja industri ini sebagai wadah siswa untuk
berlatih dan mendapatkan pengalaman serta mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang mereka miliki, sebelum mereka lulus dan menghadapi dunia
kerja yang sesungguhnya. Dimana setelah lulus nanti siswa seharusnya lebih dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja. Serta mampu menerima
tantangan dan memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk dunia industri.
Terutama dalam bidang konstruksi dan konsultan bangunan.
Namun dalam pelaksanaanya, masih ada permasalahan yang kerap terjadi,
seperti misalnya ketidaksiapan siswa untuk mengikuti praktik kerja industri itu
sendiri, menjadikan pelaksanaan praktik kerja industri kurang maksimal.
Seringkali praktik kerja industri ini hanya dijadikan formalitas syarat kelulusan
sekolah saja bagi sebagian siswa. Belum lagi ada beberapa tempat praktik Kerja
industri yang seringkali menempatkan para praktikan tidak atau kurang sesuai
dengan bidang keahlian yang dimilikinya. Tidak jarang juga perusahan
menempatakan praktikan tidak sesuai dengan tujuan praktik kerja industri yang
seharusnya. Sehingga ketika akan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya,
mereka masi belum dapat dikatakan siap dan belum memiliki kriteria Sumber
Daya Manusia yang dibutuhkan oleh dunia industri khususnya dalam bidang
konstruksi dan konsultan bangunan. Seperti misalnya Kemampuan Dasar Kerja,
Pengetahuan Kerja, Sikap atau Budaya kerja. Bahkan bisa saja mereka belum
mampu memenuhi kebutuhan dunia industri.
3
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas dapat teridentifikasi masalah – masalah
sebagai berikut :
1. Adanya kesenjangan antara teknologi yang berkembang di industri
dan di sekolah.
2. Masih adanya perusahaan yang memposisikan praktikan tidak sesuai
dengan bidang keahliannya.
3. Kesiapan Siswa untuk menghadapi Dunia Kerja setelah melaksanakan
Praktik Kerja Industri belum seluruhnya sesuai dengan yang
diharapkan.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dibutuhkan ruang lingkup yang membatasi
penelitian ini, adapun Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah diikuti oleh Siswa kelas
XII Teknik Gambar Bangunan.
2. Hasil kegiatan prakerin yang didapat oleh siswa
3. Kesiapan kerja siswa TGB yang telah mengikuti prakerin dilihat dari
pemenuhan kompetensi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik .
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dpaparkan di
atas maka terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran umum pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang
diikuti oleh siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung?
2. Apakah siswa TGB SMKN 6 Bandung yang telah mengikuti praktik
kerja industri sudah siap menghadapi dunia kerja?
3. Seberapa besar kegiatan Praktik Kerja Industri memberikan kontribusi
terhadap kesiapan siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung
4
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 1.5 Tujuan Penelitian
Agar penelitian lebih terarah dan hasil yang didapatkan lebih optimal, maka
adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang diikuti
siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung.
2. Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja,
khususnya dalam industri konsultan dan konstruksi bangunan.
3. Untuk Mengetahui seberapa besar kegiatan Praktik Kerja Industri
memberikan kontribusi terhadap Kesiapan siswa Teknik Gambar
Bangunan SMKN 6 Bandung untuk Menghadapi dunia Kerja.
1.6 Kegunaan Penelitian
Adapun Kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Mengetahui kesiapan kerja apasaja yang harus dimiliki siswa untuk
memasuki dunia kerja
b. Memberikan pengetahuan kepada peserta didik seberapa besar
kontribusi praktik kerja industri terhadap kesiapan mereka memasuki
dunia kerja.
c. Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
d. Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis untuk lebih
18
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Metodologi Penelitian
Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian. fungsinya
adalah sebagai pendekatan dalam mendapatkan data penelitian untuk
menggambarkan atau mencari jawaban dari penelitian. Dengan kata lain metode
penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk medapatkan data
yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecah dan menginterpretasi masalah dalam pendidikan. (Sugiyono, 20116).
Berdasarkan uraian sebelumya, maka penelitian dengan judul “Kontribusi
Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam
menghadapi dunia kerja” ialah menggunakan metode deskriptif kuantitatif. “Yaitu metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sample tertentu yang teknik pengambilan samplenya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian , analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” (Sugiyono, 2012:14).
Adapun ciri-ciri penelitian deskriptif kuantitatif adalah sebagai berikut :
Penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek
sesuai dengan apa adanya.
Mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada.
Merupakan penelitian untuk mendapatkan informasi saat penelitian
dilakukan.
Secara umum dinamakan dengan metode survey
Pekerjaan peneliti tidak hanya menerangkan fenomena-fenomena yang
terjadi, namun menguji hipotesis, membuat prediksi, mendapatkan makna,
19
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 3.1.2 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini akan di laksanakan di SMK Negeri 6 Bandung . yang
berlokasi di Jl. Soekarno – Hatta (Riung Bandung) yang memiliki jurusan
Teknik Gambar Bangunan.
3.2 Variabel Penelitian dan Paradigma
3.2.1 Variabel Penelitian
Variable penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:3)
Dalam penelitian “Kontribusi Praktek Kerja Industri Terhadap
Kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung dalam
menghadapi Dunia Kerja ” terdapat 2 variable yaitu variable independen (x)
yang biasa sisebut dengan variable bebas. Dan terdapat variable dependen (y)
yang biasa disebut dengan variable terikat. Adapun ke dua variable itu adalah sebagai berikut :
Variabel (x) = Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Variabel (y) = Kesiapan menghadapi dunia kerja
3.2.2 Paradigma Penelitian
Setelah memfokuskan pada dua variable yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka selanjutnya akan ditentukan pola hubungan antar variable
tersebut atau yang biasa disebut paradigma penelitian. Dalam penelitian kali
ini paradigma penelitian adalah sebagai berikut :
Variabel X Variabel Y
Bagan 3.1
20
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 3.3 Data dan Sumber Data Penelitian
3.3.1 Data Penelitian
Bagan 3.2 Paradigma Penelitian
Keterangan :
= Proses penelitian
= Lingkup penelitian
= Alur penelitian Siswa
TGB
Variabel X
Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Aspek yang Diungkap :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan yang diikuti
3. Hasil yang didapat
Variabel Y
Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Aspek yang Diungkap :
1. Aspek kognitif yang dimiliki siswa
2. Aspek psikomotor yang dimiliki siswa
3. Aspek Afektif yang dimiliki siswa
21
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah data primer
berupa angka yang peneliti peroleh langsung melalui kuisioner/ angket
yang diedarkan pada populasi untuk mengetahui hasil prakerin siswa dan
kesiapan siswa untuk menghadapi dunia kerja. Setelah itu akan dilakukan
analisis data berdasarkan variabel dan respondennya, yang kemudian data
di tabulasi dan dilakukan perhitungan dan penyajian data untuk menguji
hipotesis.
3.3.2 Sumber Data Penelitian
Adapun data yang didapat untuk penelitian ini bersumber dari :
1. Kurikulum SMKN 6 Bandung , sebagai sumber data kurikulum
pelaksanaan prakerin siswa.
2. Pihak hubungan industri (hubin) SMK Negeri 6 Bandung, sebagai
sumber data tempat pelaksanaan prakerin siswa kelas XII Teknik
Gambar Bangunan
3. Siswa kelas XII Teknik Gambar Banguna sebagai sumber data
sekaligus objek penelitian.
3.4Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek,/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:117) . Atau
dengan kata lain populasi adalah sekumpulan obyek yang telah ditentukan
peneliti sebagai obyek penelitiannya.
Sehingga populasi untuk penelitian ini adalah Siswa Program Bangunan
SMKN 6 Bandung yang telah mengikuti Praktik Kerja Industri. Yaitu siswa
Teknik Gambar Bangunan.
3.4.2 Sampel Penelitian
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
22
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
bagian dari populasi yang akan dipakai untuk dijadikan obyek penelitian.
Penggunaan sampel adalah untuk mempermudah peneliti ketika memiliki
jumlah populasi yang sangat banyak untuk mengefisiensikan waktu,tenaga
dan dana. Namun hasil yang didapat dari sampel dapat digeneralissikn untuk
populasi.
Untuk teknik pengambilan sample dalam penelitian ini, akan digunakan
digunakan teknik Sampling Jenuh karena populasi kurang dari 100 orang.
Sampling Jenuh yaitu teknik pengambilan sample yang dilakukan dengan
semua anggota populasi digunakan sebagai sample (Sugiyono, 2011:124).
Istilah lain sample ini adalah sensus, dimana semua anggotanya dijadikan
sample. sehingga sample untuk penelitian ini diambil Siswa Kelas XII
Teknik Gambar Bangunan yang terdiri dari :
No Kelas Jumlah
1 XII TGB 1 30
2 XII TGB 2 24
3 XII TGB 3 33
Jumlah 87
Maka ssecara keseluruhan sample berjumlah 87 orang. Yang terdiri dari
seluruh siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung.
3.5Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti dalam
memperoleh data penelitian. Adapun teknik yang digunakan adalah pengumpulan Angket / Kuisioner. Karena ruang lingkkup penelitian tidak
terlalu luas maka peneliti bertemu langsung dengan responden saat
pengumpulan data.
Tabel 3.1
23
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
Angket/ Kuisioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini
adalah angket tertutup bentuk Checklist dengan menggunakan skala Likert
sebagai berikut :
No Pernyataan J a w a b a n
SS ST RG TS STS
1.
2.
Diisi dengan pernyataan sesuai
dengan invormasi yang ingin
digalimengenai kedua variable
penelitian.
………
SS = Sangat Setuju Diberi skor 5
ST = Setuju Diberi skor 4
RG = Ragu - Ragu Diberi skor 3
TS = Tidak Setuju Diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju Diberi skor 1
Dari bentuk instrument penelitian Skala Likert berbentuk Checklist diatas , kolom
penyataan akan diisi dengan pernyataan-pernyataan yang akan digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi siswa TGB SMKN 6 Bandung mengenai
proses praktik kerja industri yang telah mereka lewati dan kesiapan mereka untuk
memasuki dunia kerja setelah program tersebut.
Adapun kisi kisi instrumen yang diperlukan untuk mengukur variable Kontribusi
Praktik Kerja industri , dan kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
24
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
Variabel Penelitian Aspek Indikator No. Item
1.Praktik Kerja Industri
Persiapan Pemahaman tujuan 3 Bekal yang dimiliki 1,2,7
pelaksanaan
Kesesuaian 4 , 5 , 6, kedisiplinan 9, 13 Kegiatan siswa 8, 10, Ketercapaian tujuan 15 , 17
2. Kesiapan memasuki Dunia Kerja
Kognitif
Kemampuan berfikir 18 , 28 Kemampuan analisis 19, 31 pengetahuan 30
3.6Pengujian Instrumen Penelitian
Untuk mencapai kebenaran data yang diharapkan, perlu adanya
yang dinamakan instrumen penelitian. Yaitu suatu alat ukur yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono,2011:148).
Menurut Sugiyono dalam bukunya mengatakan Seluruh instrumen
penelitian harus valid dan reliabel. Suatu instrumen dikatakan valid jika
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Begitu juga dengan instrumen yang reliabel, dimana instrumen dapat digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama. Dan akan menghasilkan data yang sama
(sugiyono:2011:173).
Tabel 3.3
25
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN 3.6.1 Uji Validitas
Validitas instrumen menunjukan bahwa hasil dari suatu pengukuran
menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Dalam penelitian ini karena
yang digunakan sebagai instrumen penelitian adalah kuisioner/angket maka
yang digunakan adalah Uji Validitas Konstruk. Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan Sugiyono, (2012:176) bahwa “ Validitas instrumen yang berupa non –test untuk mengukur sikap cukup memenuhi Validitas Konstruks
(Construct Validity).”
Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari para ahli (Judgment Experts). Setelah pengujian validitas konstruksi dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut diuji cobakan pada sample dari mana populasi diambil. Setelah data ditabulasikan , maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dalam suatu faktor , dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. (sugiyono,2012:177)
Untuk menguji validitas, terlebih dahulu dicari harga korelasi
menggunakan persamaan Product Moment sebagai berikut :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
(Sugiyono, 2009:228)
Keterangan :
rxy = Koefisien Korelasi Butir
Ʃxi = Jumlah skor tiap item yang diperoleh responden uji coba Ʃyi = Jumlah skor total item yang diperoleh responden uji coba n = jumlah responden uji coba
untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan , maka dapat
digunakan pedoman pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.4
26
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
Interval koefisien Interpretasi
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2009:257)
Setelah harga rxy diperoleh , kemudian didistribusikan kedalam uji (t)
dengan rumus:
√
√
Sugiyono (2009:257)
Keterangan :
t : Uji signifikan korelasi n : Jumlah Responden uji coba r : Koefisien Korelasi
Hasil thitug tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf
kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = n-1. Kriteria pengujian
item adalah jika thitug > ttabel maka suatu item dikatakan valid.
3.6.2 Pengujian Reliabilitas
Pengujian Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan
internal Consistency I dengan teknik belah dua (Split Half) yang kemudian
dianalisis dengan rumus Spearman Brown (Sugiyono, 2011:190). Dengan
menggunakan teknik ini butir-butir instrumen dibagi kedalam dua kelompok
yaitu kelompok butir Ganjil dan Butir Genap. Selanjutnya jumlah butir dari
tiap kelompok disusun masing-masing. Dengan rumus sebagai berikut:
2x rxy r11 =
27
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
Dengan Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrumen
rxy = yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan
instrumen (Suharsimi A.,2010:224)
3.7Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan statistik. Dimana data yang akan dianalisis akan
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum. (Sugiyono,2009:29).
3.7.1 Langkah-Langkah Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, seluruh data penelitian yang telah
terkumpul akan diolah agar dapat menguji hipotesis dan ditarik kesimpulan
penelitiannya. Agar dalam pengolahan data tidak terjadi kebingungan atau
pengulangan yang sama maka ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti
dalam menganalisis data yaitu :
A. Persiapan
Dalam persiapan dilakukan:
1. Memeriksa isi instrumen pengumpulan data
2. Menyebarkan instrumen penelitian kepada responden (sample)
3. Mengumpulkan kembali instrumen
4. Mengecek kembali macam-macam isisan data
B. Tabulasi
Dalam Kegiatan Tabulasi Dilakukan:
1. Memberikan skor terhadap item-iten yang perlu diberi skor
28
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
3. Analisis dan penafsiran data pengujian hipotesis yang merupakan
dasar penarikan kesimpulan
b. Penerapan Data sesuai dengan pendekatan penelitian.
3.7.2 Pengolaha Skor Mentah Menjasi T-Skor
Untuk mengolah data mentah menjadi T-Skor dapat dilakukan sebagai
berikut :
a. Menghitung skor rata-rata (mean), dengan rumus :
Keterangan :
Me = Mean = Rata-rata
Ʃx = jumlah nilai data x ke I sampai ke n N = Jumlah individu
(Sugiyono, 2012:49)
b. Menghitung simpangan baku , dengan rumus :
√
(Suprian A.,2007:24)
c. Mengkonversi Z-Skor dan T-Skor dengan menggunkan rumus :
29
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
(Suprian A.,2007:24)
3.7.3 Uji Normalitas
Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak, kita dapat
mengujinya dengan beberapa langkah seperti dibawah ini:
1. Menentukan rentang skor , yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
2. Menentukan banyaknya kelas interval (BK) , dengan rumus :
3. Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus :
4. Menghitung Nilai Median (Me)
5. Membuat tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi
Kelas Interval Xi fi fi Xi ( Xi –M)2 fi( Xi –M)2
Jumlah - Ʃ fi Ʃ fi Xi - Ʃ fi( Xi –M)2 Rata-rata M
Standar Deviasi SD
6. Menghitung nilai rata-rata (M)
R = Skor tertinggi – skor terendah
30
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
7. Menghitung simpangan baku (SD)
√
8. Membuat tabel distribusi frekuensi untuk Harga-harga yang diperlukan
dalam uji Chi –Kuadrat (χ2)
a. Menentukan batas atas (Ba) dan Batas bawah (Bb) Kelas interval
Bb = Skor Terendah
Ba = skor tertinggi
b. Menentukan Z dengan rumus :
c. Mencari batas luas tiap kelas interval (Lo) dengan menggunakan daftar
F (luas di bawah lengkung normal standar normal dari 0 ke Z)
d. Mencari Luas tiap kelas interval (Li)
Li = L1 – L2
e. Mencari harga frekuensi harapan (ei)
ei = Li . Ʃ fi
f. Menentukan deraqjat kebebasan (dk) dengan rumus dk = k – 1 , α =
0.05
g. Menghitung nilai chi kuadrat (χ2)
h. Menentukan normalitas data tiap variabel
i. Membandingkan ( ) hitung dengan ( ) tabel untuk mengetahui
normalitas data dengan derajat kebebasan (dk) = k –1, , α = 0.05 untuk
31
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
yang diuji berdistribusi normal dan untuk pengolahan datanya
menggunakan statistik parametrik.
3.7.4 Uji Kecenderungan
Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui gambaran umum
mengenai variabel X dan variabel Y, serta untuk mengetahui besar
persentase dari gambaran umum tiap variabelnya. Langkah-langkah yang
dilakukan untuk uji kecenderungan, yaitu:
a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing
variabel;
b. Mencari uji kecenderungan variabel dengan menentukan skala interval
sebagai berikut:
Tabel 3.6
Skala Uji Kecenderungan
Skala Data Kriteria
> Xrata-rata + 1.5 SD Sangat Baik Xrata-rata + 0.5 SD < Xrata-rata < Xrata-rata + 1.5 SD Baik
Xrata-rata - 0.5 SD < Xrata-rata < Xrata-rata + 0.5 SD Cukup Baik Xrata-rata - 0.5 SD < Xrata-rata < Xrata-rata - 0.5 SD Kurang Baik
< Xrata-rata - 1.5 SD Sangat Rendah
(Sumber: Saputra,2007:)
c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan data
kecenderungan variabel.
(Sumber: Saputra,2007)
3.7.5 Perhitungan Koefisien Korelasi
a. Perhitungan Koefisien
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara
variabel – variabel. Ukuran yang dipakai untukmengetahui derajat
32
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
hubungan , terutama untuk data kuantitatif , dinamakan koefisien
korelasi (arikunto, 2012:170). Didasarkan pada ui normalitas data ,
apabila data berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah
statistik parametrik dengan menggunakan perhitungan product moment
sebagai berikut :
√
Keterangan :
Rxy = Koefisien Korelasi X = X – Mx
Y = y – My
Selanjutnya harga r yang diperoleh dikonsultasikan pada tabel makna
koefisien korelasi dibawah ini :
Koefisien Korelasi Makna koefisien Korelasi
R = -1
Korelasi negatif sempurna
-1 < r ≤ - 0,80
Korelasi negatif tinggi sekali
- 0,80 < r ≤ - 0,60
Korelasi negatif rendah sekali
R = 0
Tidak mempunyai korelasi linier
33
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
0,80 ≤ r < 1 Korelasi tinggi sekali
R = 1
Korelasi sempurna
(Saputra, 2007:36)
b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya presentase
kontribusi Praktik Kerja Industri sebagai variabel X terhadap kesiapan
siswa TGB menghadapi dunia Kerja sebagai variabel y. adapun rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut :
KD = r2 x 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r2 = Kuadrat Koefisien korelasi
3.7.6 Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis
yang diajukan pada penelitian ini ditolak atau diterima. Sebelumnya kita
akan mengasumsikan H0 atau hipotesis nol dan Ha hipotesis penelitian
sebagai berikut :
H0 : Tidak terdapat kontribusi dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri
terhadap kesiapan siswa SMKN 6 Bandung untuk menghadapi dunia
kerja.
Ha : Terdapat kontribusi dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri terhadap
kesiapan siswa SMKN 6 Bandung untuk menghadapi dunia kerja.
Untuk menguji hipotesis nol H, terhadap koefisien korelasi r, dapat
34
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
√
√
Keterangan :
r = Koefisien korelasi yang telah dihitung
n= jumlah responden
kemujian hasi perhitungan th dibandingkan dengan ttabel , pada taraf kepercayaan
95% pada dk = n – 2 . dengan ketentuan :
jika th≥ttabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima
78
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan penafsiran data yang diperoleh dari
pengujian hipotesis, maka selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan berkenaan
dengan masalah yang telah diajukan pada bab sebelumnya. Dari hasil penelitian
dan pengajuan hipotesis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji kecenderungan, kegiatan Praktik Kerja Industri yang
diikuti oleh Siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung secara
keseluruhan berada pada kriteria cukup baik.
2. Berdasarkan hasil Uji Kecenderungan, secara umum kesiapan menghadapi
dunia kerja siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 6 Bandung berada
pada kriteria yang cukup baik setelah mengikuti program Praktik Kerja
industri
3. Berdasarkan hasil analisis korelasi dan determinasi, didapatkan bahwa
kontribusi Praktik Kerja Industri memiliki korelasi yang positif terhadap
kesiapan Siswa Teknik Gambar Bangunan dalam Menghadapi dunia kerja.
Dengan adanya nilai korelasi antara keduanya sebesar 0,551 sehingga
dikategorikan memiliki korelasi sedang. Serta dari hasil uji determinasi
diketahui bahwa praktik kerja industri memberikan kontribusi sebesar
30% terhadap kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja.
5.2 Saran
Setelah mendapatkan kesimpulan diatas, dan mengetahui apa yang telah
diperoleh dari hasil penelitian, berikut ini beberapa saran yang perlu
dipertimbangkan sebagai umpan balik dan tindak lanjut bagi para peneliti yang
akan mendalami dan meneliti dari sisi lain mengenai masalah-masalah ini dan
79 Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
A. Bagi siswa:
1. Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, diperlukan persiapan
yang lebih matang untuk mengikuti kegiatan praktik industri, seperti
menari tahu lebih banyak mengenai pemahamanni praktik kerja industri
dan dunia industri sehingga siswa tahu manfaat praktik kerja industri itu
sendiri sebagai bekal memasuki dunia kerja yang sesungguhnya
2. Perlu diselaraskannya antara pengetahuan, keterampilan, serta emosi
diri agar memiliki kesiapan memasuki dunia kerja.
3. Perlu adanya kemauan atau kesadaran mencari keahlian lain diluar sekolah, misalnya mempelajari software yang berkaitan dengan teknik
gambar bangunan yang sedang berkembang baik secara informal
maupun otodidak.
B. Bagi sekolah :
1. Perlu adanya pengawasan yang lebih ketat selama mengikuti kegiatan
praktik industri sehingga siswa mampu mengoptimalkan kesempatan
yang ada untuk terjun langsung ke lapangan sebagai pengaplikasian
keamampuan yang mereka miliki sebagai bekal memasuki dunia kerja.
2. Perlu adanya campur tangan lebih dekat lagi dari pihak sekolah kepada
pihak konstruksi/konsultan bangunan untuk menempatkan siswanya
sesuai dengan bidang keahliannya.
3. Perlu adanya penambahan sarana praktik bagi teknik gambar bangunan
khususnya dalam pembelajaran autocad. Sehingga selama proses
pembelajaran disekolah siswa dapat berlatih autocad dengan tidak
berbagi satu komputer dengan satu teman yang lainnya (satu komputer
dua orang).
4. Perlu diadakannya pelatihan tambahan khususnya pelatihan yang sesuai
80 Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
c. Bagi Penelitian Selanjutnya:
1. Bagi penelitian selanjutnya, khususnya mengenai kesiapan kerja siswa
teknik gambar bangunan dalam menghadapii dunia kerja, perlu ditinjau
ulang apakah siswa SMK ini adalah lulusan yang siap kerja, siap bina atau
siap latih.
Akhirnya penulis mngemukakan semoga penelitian ini dapat memberikan
manfaat bagi pihaak siswa Sekolah Menengah Kejuruan Khususnya dan
instansi yang terkait pada umumnya sebagai lembaga formal yang memiliki
kewajiban untuk membina tenaga kerja menengah serta dapat menjadi titik
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DAFTAR PUSTAKA
Afandi, A. (2009). Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Program
Keahlian Teknik Bangunan di Kota Makasar. Jakarta : Cakrawala
Pendidikan No. 2 Edisi Juni
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Atmaja, S. (2007). Modul Kuliah Statistika.Bandung:Tidak diterbitkan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1999. “Konsep Sistem Ganda pada
Pendidikan Menengah Kejuruan di Indonesia”.
http://www.smkn1cm.tripod.com/psg. (diunduh Januari 2013)
Hubungan Industri. (2013). Standar Kompetensi Kejuruan Program Gambar
Bangunan. Bandung: Hubungan Industri SMKN 6 Bandung.
Mujiono & Dimyati, (1999). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rineka Cipta
Rahayu, (2012). Pengaruh Pembelajaran Prodiktif dan Prakerin terhadap siswa
SMK di Kabupaten Agam.
http://www.scribd.com (diunduh Januari 2013)
Rahadian, C. (2012). Pengaruh Minat dan Motivasi Siswa dalam pemilihan
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Terhadap Kesiapan Kerja
sSiswa SMK Negeri 2 Tasikmalaya. (Skripsi S1 Pendidikan Teknik
Bangunan) Bandung : Tidak Diterbitkan
Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Praktik kerja Industri (Prakerin).
Dikmendikti: Jakarta.
Riduwan, (2009). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Saputra, Suprian A. (2007). Evaluasi Pengajaran FPTK UPI.Bandung: Tidak diterbitkan
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Wardani, D (2011). Kontribusi Keterampilan Sosial Dalam Pembelajaran IPS
Anita Yuliani, 2013
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
Wardiman. (2000). Pendidikan Kejuruan . Jakarta : Bumi Aksara
___________SMK Negeri 6 Bandung. (2013). Kurikulum SMK Negeri 6 Bandung
Tentang Kompetensi Teknik Gambar Bangunan. Bandung : Tidak