• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bauran Penjualan Eceran Terhadap Loyalitas Konsumen Toserba "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Bauran Penjualan Eceran Terhadap Loyalitas Konsumen Toserba "X"."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

!

" # $

% &'(

) " * !

+ !

, " # - !

. $ - ! .

+ !

/0

/0 1 2 3 034 5 6 7/4-'/. 5 6 0/8-'9. : 6 446-'3. : 6 938-'0. 5 6 360-'7. 5 6 /9;-'4. 5 6 963-';.

< 2 6 89 " # $

"

" #

$ % &'( 89=

!

" /0 * ! 6 69>6 67

" # $

(2)
(3)

F

% 1 A #

!"#$

) A D # + ! G A

H

F

# " A + ! G

A

@

F I

/ * H # A

(4)

!

9 J # ?

+ ! G A

3 % " A D #

+ ! G A

0 A A % G ) A

D # + ! G A

7

4 D # + ! G A

; * D # + ! G

A

K + ! G A

8 % &'(

/6 A ! &) B (

// A ! A A

/9 A " F * " * $ !

G #! 1 B A

(5)

!

/3 A ) )

! + !

/0 * !

1 J@ " +L

* @

(6)

!

% &

' '

*" % *G *" % *B%

G*%* #HJ*H%*

*D%* !

*D%* %*"#$

*D%* J*A"* !

"*" / #H * +$+*H /

/ / $ " A /

/ 9 A 4

/ 3 % 4

/ 0 G ;

/ 7 G K

/ 4 /3

/ ; $ /3

"*" 9 % H)*+*H + %*G* /0

9 / /0

9 / / /0

9 / 9 /7

(7)

!

9 9 " # /K

9 9 / /K

9 9 9 /K

9 9 3 " # 90

9 9 3 / A 94

9 9 3 9 9;

9 9 3 3 * ! 36

9 9 3 0 $ 3/

9 9 3 7 ! 33

9 9 3 4 33

9 9 3 ; $ 30

9 3 $ 37

"*" 3 @"1#G *H A#%@ # #H#$ % *H 0/

3 / @ 0/

3 / / &'( J 0/

3 / 9 % &'( G A 07

3 / 3 @ % &'( G A 04

3 9 A 0K

3 9 / 0K

3 9 9 % * 08

(8)

!

3 9 0 + , 79

3 9 7 + 74

3 3 @ , 78

"*" 0 * $ #H#$ % *H *H #A"* * *H 4/

0 / 4/

0 / / 4/

0 / 9 " # % &'( ;/

0 / 9 / A ;/

0 / 9 9 ;4

0 / 9 3 * ! ;K

0 / 9 0 $ K9

0 / 9 7 ! K4

0 / 9 4 K8

0 / 9 ; $ 8/

0 / 3 $ 87

0 / 0 + /6/

0 9 /64

"*" 7 G# A +$*H *H * *H //7

7 / G //7

(9)

*D%* + %*G*

$*A *H

(10)

% &

/ / B 3

3 / * F A 77

3 9 F% 7K

3 3 @ , ' 78

3 0 @ , 1 46

@D $ # @H #H

0 / A ) G 4/

0 9 A + 49

0 3 A 43

0 0 A 40

0 7 A % " 47

0 4 A " 44

0 ; A A ! " 4;

0 K A D " / " 4K

0 8 A G G A 48

%*HJJ* *H # @H #H

0 /6 % G " ;/

0 // % G " ;9

(11)

0 /3 % , + G A ;7

0 /0 % G G " ;4

0 /7 % A % $ ;;

0 /4 % A ;8

0 /; % ) K6

0 /K % G G K/

0 /8 % % K3

0 96 % G % K0

0 9/ % G A " K7

0 99 % ? % K4

0 93 % G G G KK

0 90 % G A K8

0 97 % G G 8/

0 94 % G ) % 89

0 9; % % % 83

0 9K % $ % 80

0 98 % + 84

0 36 % $ $ 8;

0 3/ % 88

(12)

0 33 * ! - . /69

0 30 B /69

0 37 A - . /60

0 34 " # F /6;

0 3; $ F /6K

0 3K A A //6

(13)

% &

(

/ / G /9

9 / $ G 06

3 / @ 0;

(14)

1 Industri ritel tampak begitu berkembang yang ditandai pembukaan outlet outlet baru oleh para retailer lokal maupun asing yang kini marak di beberapa sudut kota Jakarta dan kota besar lainnya. Indikator ekonomi di awal tahun tahun 2005 relatif datar, tidak ada indikasi yang begitu significant. Ini menunjukkan masih lambatnya proses pemulihan ekonomi di tanah air. kunia usaha pun masih banyak menghadapi kelesuan. Entah itu karena resesi atau akibat nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang masih sulit dikendalikan.

(15)

2 Makasar, Balikpapan, Lampung, Medan serta beberapa kota besar lainnya.

(16)

3 Majalah Retail edisi Mei 2004 menampilkan data

yang ada di Indonesia pada akhir 2003 dengan range SKU (item)1 :

(17)

4 Krisis ekonomi yang melanda Indonesia, justru memberi peluang baru bagi pengusaha di Bandung. Terbukti, di kota ini beragam bisnis baru bermunculan. Bisnis factory outlet,makanan, kerajinan tangan, pakaian, jasa dan pariwisata juga properti semuanya berkembang pesat. Para peritel lokal melihat peluang ini juga mulai berkembang, semisal Toserba “X” , Borma, Alfa, Lion Superindo dengan membuka beberapa gerainya untuk semakin dekat dengan konsumen dan berlomba lomba merebut market share di Bandung dan sekitarnya.

ki Bandung peritel raksasa, masuk pada tahun 1996 yaitu dipelopori oleh Makro dari Belanda, jenis usaha ini berangsur menjadi semacam gerai semiwholesaler, akan tetapi dalam dua tahun terakhir ini muncul hypermarket yang benar benar menjadi penyalur produk ke konsumen akhir seperti Carrefour, Giant pada bulan Oktober 2003, dan Hypermart yang baru saja buka pada tanggal 24 September 2005. Seorang konsumen bisa mendapatkan barang kebutuhannya di beberapa tempat (ritel). Konsumen bisa pergi ke tempat dimana mereka merasa paling nyaman untuk berbelanja. Mereka akan dapat berbelanja dengan nyaman bila merasa bisa mendapatkan bantuan dengan mudah jika memerlukannya, dan dimana mereka dapat menemukan apa yang mereka inginkan pada waktu yang tepat.

(18)

5 Loyalitas ini menjadi kendala bagi ritel lain yang bergerak di Bandung dan sekitarnya, terlebih untuk peritel asing.

Konsumen cenderung berbelanja di toko toko yang mempunyai citra yang konsisten dengan citra mereka sendiri. Banyak jaringan departement store yang mulai berfokus pada kebutuhan untuk membangun satu citra yang kuat untuk toko toko mereka. Ada yang menekankan pada customer service dan menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, dan yang lain berfokus pada promosi harga. Membuat konsumen baru tertarik selalu lebih mahal daripada mempertahankan konsumen yang ada. Jadi melayani pelanggan lama perlu dilaksanakan sebaik mungkin. kan kunci agar konsumen menajdi pelanggan adalah kepuasan konsumen, dengan merencanakan dan melaksanakan program pelayanan konsumen.

kilihat dari sudut pandang pemasaran, puas dan loyalnya pengguna akhir sangat penting demi kelangsungan hidup organisasi, jasa, dan produknya. Agar suatu organisasi dapat terus berdiri, perlu ada pembelian ulang oleh konsumen lama, rekomendasi dari mulut ke mulut dari pengguna lama ke pengguna baru, dan tertariknya pengguna baru karena komunikasi pemasaran.

(19)

6 "Pengaruh dari Bauran Penjualan Eceran yang diterapkan Toserba “X”

terhadap Loyalitas konsumen"

# ' ! ! "

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis

mengajukan pokok pokok permasalahan yang akan diteliti sebagai

berikut :

1. Bagaimana tanggapan konsumen atas Bauran Penjualan Eceran

yang telah dilakukan oleh Toserba “X”?

2. Bagaimana tingkat Loyalitas pelanggan Toserba “X”?

3. Seberapa besar pengaruh Bauran Penjualan Eceran terhadap

loyalitas konsumen?

4. Faktor faktor apa yang dominan dari Bauran Penjualan Eceran

yang mempengaruhi loyalitas konsumen dalam berbelanja?

% ()(

Sesuai dengan latar belakang diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan sikap konsumen terhadap Bauran Penjualan

Eceran yang dilakukan oleh Toserba “X” sehingga dapat

menimbulkan Loyalitas.

(20)

7 3. Mengetahui seberapa besar pengaruh Bauran Penjualan Eceran

terhadap loyalitas kosumen.

4. Mengetahui faktor faktor dominan dari Bauran Penjualan

Eceran yang mempengaruhi loyalitas konsumen dalam

berbelanja.

* + (

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Secara akademik :

a. Memberikan bahan studi empirik dalam penerapan teori

manajemen pemasaran khususnya mengenai penerapan Bauran

Penjualan Eceran pada suatu supermarket yang berdampak

pada keberhasilan menghasilkan suatu Loyalitas pelanggan.

b. Sebagai acuan untuk bahan penelitian lanjutan dalam rangka

penerapan ilmu manajemen,khususnya manajemen pemasaran

yang berhubungan dengan penjualan eceran

2. Secara praktis :

a. Memberikan masukan kepada perusahaan secara langsung

mengenai factor faktor dominan Bauran Penjualan Eceran yang

telah dilakukan sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap

(21)

8

b. Mengungkapkan profil pelanggan supermarket sehingga dapat

dijadikan bahan masukan dalam penentuan startegi Bauran

Penjualan Eceran selanjutnya.

, +

-kisadari atau tidak, sebagian masyarakat Bandung memang

cukup terbius dengan keberadaan mal dan hypermarket. Bahkan pada

generasi muda sekarang muncul istilah “anak mal” karena berkunjung

ke mal telah menjadi bagian dari gaya hidup

Supermarket atau lebih dikenal dengan pasar swalayan

merupakan toko yang relatif besar, berbiaya rendah, bermargin

rendah,bervolume tinggi, yang dirancang untuk melayani semua

kebutuhan konsumen seperti makanan, pencucian dan produk

perawatan rumah. Hypermarket merupakan pasar yang berkisar antara

80.000 sampai 220.000 kaki persegi dan menggabungkan prinsip

prinsip pasar swalayan, toko diskon, serta pengeceran gudang. Ragam

produknya lebih dari sekedar barang barang yang rutin dibeli tetapi

meliputi mebel,peralatan besar dan kecil,pakaian, dan berbagai jenis

lainnya.Assortment items banyak, penanganan minim oleh karyawan

toko,diskon diberikan juga kepada alat alat rumah tangga dan mebel.

Itulah ciri khas dari sebuah hypermarket, sangat menekankan pada

(22)

9 Hypermarket, dilihat dari kondisinya, memiliki kekuatan dan

daya saing yang kuat didukung infrastruktur yang kuat, keuangan yang

memadai, dan strategi “one stop shopping” yang lengkap. Sedangkan

supermarket merupakan skala toko berkonsep “one stop shopping”

yang lebih kecil dibandingkan hypermarket. kilihat dari kekuatan di

atas, secara awam supermarket menghadapi kemungkinan kalah dalam

bersaing lebih besar dan hypermarket mempunyai kesempatan menang

dalam bersaing sangat besar karena ditopang oleh faktor yang sangat

kuat. kan apabila dalam satu daerah terdapat hypermarket, maka

secara otomatis supermarket dan toko lain yang lebih kecil skalanya

akan terkena imbasnya, bahkan tidak menutup kemungkinan akan

tutup.

Bauran Penjualan Eceran ditunjang oleh segmentation,

targeting, dan positioning yang tepat. Segmentation atau segmentasi

merupakan proses identifikasi yang bertujuan menentukan sekelompok

kecil pembeli dari total pasar. Peluang untuk segmentasi timbul ketika

terjadi perbedaan permintaan fungsi pembelian yang mengijinkan

permintaan pasar dibagi menjadi segmen,sesuai dengan fungsi

pembelian masing masing. Segmentasi dapat dibagi berdasarkan

geografi,demografi,psikografi, dan perbedaan perilaku diantara para

pembeli. Berangkat dari segmentasi ini, kemudian ditentukan segmen

mana yang mewakili peluang paling baik, kemudian dikenal sebagai

(23)

10 atau organisasi dalam pasar untuk memasarkan produknya dimana

secara langsung perusahaan menerapkan strategi positioningnya.

Positioning adalah tindakan yang menggambarkan tawaran perusahaan

dan citra untuk menempati tempat khusus pada benak pasar sasaran.

Setelah Segmenting,Targeting,dan Positioning ditentukan dengan

tepat, maka dapat diimplementasikan dalam suatu strategi Bauran

Penjualan Eceran.

Hampir seluruh bisnis retail menerapkan strateginya

berdasarkan teori Bauran Penjualan Eceran. Tetapi tidak ada satu pun

Bauran Penjualan Eceran yang benar untuk semua pedagang eceran.

Kombinasi variabel variabel bauran Bauran Penjualan Eceran yang

unik akan membantu untuk menentukan strategi pasar yang pasti.

Bauran Penjualan Eceran merupakan kombinasi dari faktor faktor yang

digunakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan mempengaruhi

keputusan pembeliannya. Elemen dalam Bauran Penjualan Eceran

adalah merchandise, buying, pricing, sales promotion and public

relation, advertising, atmosphere and layout, services, personal selling,

location.

Ada 3 elemen yang digunakan sebagai pendekatan dalam

pembahasan perilaku konsumen : consumer affect and cognition,

consumer behavior, consumer environment. Consumer affect and

cognition mengacu pada dua tipe mental respon konsumen yang perlu

(24)

11 tindakan fisik dari konsumen yang dapat diamati dan diukur satu dengan yang lain.Consumer environment mengacu kepada segala sesuatu di luar konsumen yang mempengaruhi apa yang mereka pikirkan, rasakan dan lakukan.

(25)

12

- +

-Merchandise

Services

Pricing

Promotion and advertising

Store design and layout

Personal selling

location

Gambar 1.1

kiteliti =

Tidak diteliti =

Segmentation Targeting Positioning

Menentukan Strategi Pemasaran

Implementasi Strategi

Bauran Penjualan Eceran

(26)

13

. / ! !

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah

“Bauran Penjualan Eceran yang mempengaruhi loyalitas konsumen”.

Sub Hipotesis:

1. Merchandise berpengaruh terhadap loyalitas

2. Pricing berpengaruh terhadap loyalitas

3. Promotion berpengaruh terhadap loyalitas

4. Store design berpengaruh terhadap loyalitas

5. Service berpengaruh terhadap loyalitas

6. Personal selling berpengaruh terhadap loyalitas

7. Locaation berpengaruh terhadap loyalitas

0 !

kengan mempertimbangkan berbagai hal, maka penulis

memutuskan untuk melakukan observasi dan penelitian di Toserba “X”

dengan alamat Kompleks Kopo Mas Regency blok A/8, Bandung,

(27)

116

:

+

, + ! -/(

1. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan pada 100 respoden dimana mayoritas responden berjenis kelamin wanita, dengan usia antara 21 31 tahun,dengan total pengeluaran adalah :Rp 500.000, hingga 1.000.000 per bulan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

• Mayoritas responden lebih memilih Toserba “X” sebagai

tempat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan, hal ini dijawab oleh 77 orang responden. kikarenakan bisnis retail merupakan bisnis jasa, maka keberhasilan ini tidak lepas

dari penerapan + % ! A% & yang tepat di

Toserba “X”. Berdasarkan rata rata hitung maka terlihat

bahwa pendapat responden yang menyatakan + %

! A% & Toserba “X” tergolong baik berdasarkan tabel 4.36. kari tabel tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas responden bahkan hampir seluruhnya menyatakan bahwa

+ % ! A% & dari Toserba “X” yang telah

dilaksanakan yaitu # " " #

" ) "

(28)

117 Konsumen tetap berbelanja di Toserba “X” dikarenakan

oleh beberapa hal dari + % ! A% & di mata

konsumen merupakan yang terbaik.

2. Sekarang ini, persaingan dalam dunia retail sangat ketat, dan salah

satu penentu keberhasilan dan kesuksesan retail dapat dinilai dari

loyalitas konsumennya. Berdasarkan hasil kuesioner yang

disebarkan kepada 100 orang responden menyatakan bahwa

mayoritas tetap loyal terhadap Toserba “X”. Loyalitas ini tercipta

karena + % ! A% & yang telah diterapkan oleh

Toserba “X” sesuai dengan strategi segmentasi, penentuan target,

dan penentuan posisi di pasar dan benak konsumen. Hal ini

diimplementasikan dalam + % ! A% & yaitu

! ! # *, ,

" ) ! , dan ( yang tepat,

sehingga konsumen tetap memilih Toserba “X” sebagai tempat

untuk memenuhi kebutuhannya, seringkali membeli produk yang

bukan tujuan utamanya datang ke Toserba “X”, serta tidak mudah

(29)

118 3. kari hasil perhitungan dengan metode % " , maka

diperoleh hasil bahwa + % ! A% & mempengaruhi

tingkat loyalitas pelanggan dan hasil perhitungan ini membuktikan

bahwa hipotesis penelitian diterima dengan hasil sebagai berikut :

• kari data tabel 4.38 diatas diperoleh kesimpulan bahwa

mempunyai nilai koefisien tertinggi dan

tingkat signifikasi tertinggi pula, hal ini berarti merchandise

mempunyai pengaruh yang besar terhadap loyalitas

konsumen Toserba “X”. ! mempunyai urutan kedua

setelah # dalam hal nilai koefisien dan tingkat

signifikasinya.

• Hal ini berarti " juga mempengaruhi loyalitas

konsumen Toserba “X”. kemikian pula dengan Service,

mempunyai nilai koefisien positif dan tingkat signifikasi

yang tinggi. ( juga memberikan pengaruh yang

positif terhadap loyalitas konsumen Toserba “X” dan

mempunyai tingkat signifikasi yang tinggi. Untuk "

mempunyai urutan ke lima dengan nilai koefisien

positif tetapi tidak mempunyai pengaruh terhadap loyalitas

dikarenakan nilai signifikasinya menunjukkan bahwa

" tidak memberikan pengaruh terhadap

(30)

119 • kemikian pula dengan " # * dan

* " ), keduanya mempunyai nilai koefisien

negatif terhadap loyalitas, artinya apabila kedua aspek

tersebut ditingkatkan maka akan memberikan nilai negatif

terhadap loyalitas. Tetapi hal ini tidak berpengaruh terhadap

loyalitas dikarenakan dari hasil perhitungan kedua aspek ini

mempunyai nilai signifikasi yang menyatakan tidak

memberikan pengaruh yang signifikan.

4. Hasil perhitungan dengan metode #% " sesuai

dengan pernyataan responden mengenai faktor dominan dari

+ % ! A% & . kari hasil pernyataan responden pada

tabel 4.39 dapat ditarik kesimpulan bahwa barang dagangan

mempunyai pertimbangan tertinggi sebagai hal pendorong

seseorang berbelanja di Toserba “X”. Urutan kedua adalah harga,

sebagai hal yang dipertimbangkan dan mendorong seseorng

berbelanja di Toserba “X”. Urutan ketiga adalah lokasi, yang

merupakan faktor pendorong untuk berbelanja di Toserba “X”.

Selebihnya seperti ! # " ) * toko,Pelayanan

merupakan faktor kecil yang memberikan dorongan untuk

berbelanja di Toserba “X”. kari pemaparan mengenai hasil

(31)

120 ! ( memberikan pengaruh terhadap loyalitas

dengan urutan pertama adalah dan kedua adalah

! . Hal ini sesuai dengan pola pikir secara logis bahwa hal

pertama yang menyebabkan seseorang datang ke supermarket

adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Ini berarti #

mempunyai pertimbangan nomor satu dan hal ini memberikan

pengaruh kepada loyalitas sangat besar. Kedua adalah " ,

konsumen selain mencari kebutuhannya, mereka juga

mempertimbangkan harga dari # tersebut. Karena itu

hasil perhitungan membuktikan bahwa " merupakan hal

kedua setelah # yang memberikan pengaruh terhadap

loyalitas. Hal ini sesuai dengan logika berpikir bahwa harga yang

kompetitif akan membuat konsumen datang untuk berbelanja.

( pun merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang

untuk berbelanja di Toserba “X”. Hal ini sesuai dengan logika

berpikir bahwa dalam dunia retail, lokasi merupakan faktor penting

yang dapat mempengaruhi konsumen untuk datang berbelanja dan

kesuksesan retail tersebut. Faktor lainnya merupakan faktor yang

mendukung untuk # dan " , seperti

* " ) " # . Sesuai dengan kenyataannya, bahwa

+ % ! A% & dalam suatu retail merupakan hal yang

berkaitan satu sama lainnya dan saling mendukung, seperti halnya

(32)

121

& nya yang lain. Antara hasil perhitungan menggunakan

metode multiple regression dengan jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan, terdapat perbedaan urutan pada faktor retailing mix, yaitu location. Pada hasil perhitungan location menempati urutan ke empat, sedangkan pada hasil kuesioner menjadi urutan ke tiga. Kenyataan yang terjadi sesuai dengan teori yang dikatakan oleh kavidson mengenai ekspektasi pedagang eceran adalah untuk melaksanakan fungsi distribusi yang dibutuhkan konsumen dalam hal menyediakan berbagai macam barang dan jasa, untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen/ keluarga, menawarkan barang dan jasa dalam jumlah yang cukup kecil untuk konsumsi individu atau keluarga, juga menyediakan fasilitas pertukaran atau transaksi. kari teori tersebut, tidaklah mengherankan ketika #

(33)

122

, #

kari hasil penelitian di atas, penulis ingin memerikan sebagian pemikiran nya, sebagai masukan atau saran untuk Toserba “X” pertimbangkan, saran penulis adalah sebagai berikut:

1. kari kesimpulan diatas dapat dilihat bahwa tanggapan konsumen yang diwakili 100 responden di Toserba “X” mengenai strategi

+ % ! A% & sangat positif, jadi keberhasilan ini harus tetap dipertahankan oleh Toserba "X" dan bahkan lebih ditingkatkan lagi, dengan terus melakukan inovasi terhadap strategi

+ % ! A% & nya.

(34)

123 3. kari hasil penelitian diatas, dapat diperoleh suatu kesimpulan

bahwa + % ! A% & Toserba “X” ternyata

mempengaruhi loyalitas konsumen. Walaupun memberikan

pengaruh terhadap loyalitas, tetapi bukan berarti + %

variabel bauran penjualan eceran yang unik akan membantu untuk

menentukan strategi pasar yang pasti. Untuk itu apabila dalam

suatu + % ! A% & , ada beberapa aspek yang belum

baik harus ditingkatkan lebih baik agar dapat menentukan strategi

yang baik. Beberapa hal yang harus diperbaiki adalah dari aspek

" # ! # memiliki

nilai koefisien yang negatif,tetapi tidak memberikan pengaruh

terhadap loyalitas. Meski begitu tetap diperlukan usaha untuk

memperbaiki sehingga aspek " # dapat

memberikan pengaruh positif terhadap loyalitas. Sebagai usulan

adalah perbaikan dari media promosi menjadi lebih baik, dari

gambar dan jenis barang yang dipromosikan, bentuk program yang

lebih menarik untuk konsumen. Kemudian untuk

(35)

124 mempengaruhi loyalitas konsumen. Hal ini juga harus mendapat

perhatian karena salah satu bentuk kenyaman dalam berbelanja

adalah atmosfer toko. Untuk dapat bersaing dengan )" #

dan retailer besar lainnya, perlu penyesuaian dalam banyak hal, dan

salah satunya adalah display dan desain dari toko. kesain dari toko

harus menarik dan membuat nyaman konsumen dalam berbelanja,

dan juga display harus menarik dalam artian ) dan )

sehingga konsumen tertarik untuk membeli. Salah satu usul

adalah penampilan dan penempatan dari counter kosmetik. kisplay

dari counter kosmetik sangat sederhana tanpa terkesan mewah, ada

baiknya didesain ulang untuk mencerminkan bahwa produk yang

dipajang memang memiliki kualitas bagus.Untuk "

memang tidak mempunyai nilai koefisien yang negatif, tetapi

personal selling tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas. Hal ini perlu diperbaiki agar konsumen dapat

memperoleh kenyamaan dalam berbelanja karena mereka dapat

memperoleh informasi dari pramuniaga yang ada. Yang terjadi

selama ini kemungkinan karena pramuniaga tidak memberikan

service yang memuaskan kepada konsumen, pramuniaga seringkali

tidak berada pada tempatnya sehingga ketika konsumen

membutuhkan barang dan berusaha mencari informasi, tidak dapat

terpenuhi. Sarannya adalah penambahan jumlah personil untuk

(36)

125 pramuniaga betapa pentingnya service kepada konsumen dalam

dunia retail.

4. kari saran diatas sudah jelas faktor + % ! A% & mana

yang harus ditingkatkan, yaitu " # * ) %

" , dan juga saran penulis untuk memperbaikinya.

kengan diperbaikinya faktor faktor bauran penjuan eceran tersebut

maka diharapkan akan menambah dominan peran + %

! A% & terhadap Loyalitas konsumen pada Toserba “X”

Gambar

Gambar 1.1 kiteliti          =

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis akan menjelaskan tentang pembuatan website ini teruatama mengenai menu pencarian jenis tumbuhan obat yang dapat memberikan informasi

Dari analisa yang dilakukan terhadap sistem gerak yang terdapat pada mesin tenun, dipilih susbsitem gerak peluncuran teropong untuk sebagai subsistem yang akan

Jika hasil cluster disesuaikan dengan data obat yang berdasarkan diagnosa penyakit maka didapat informasi tambahan lainnya bagi Dinas Kesehatan Kota Ambon maupun

bagi masyarakat di Dusun Mundu yang mencakup tentang (i) fungsi magis sebagai sarana masyarakat menghargai roh leluhur dan percaya dengan roh halus (ii) fungsi

Analisis pencapaian dan peningkatan kemampuan pemodelan dan abstraksi matematis serta motivasi belajar siswa, juga penerapan pembelajaran kontekstual kolaboratif,

[r]

Hasil analisa pada Ekuitas menunjukan bahwa Ace Hardware menjaga kondisi modal mereka guna menghindari adanya kekecewaan pada investor/pemegang saham dengan cara

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke