• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Komunikasi Penjualan untuk Meningkatkan Penjualan Sepatu di Cassandra Shoes Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Komunikasi Penjualan untuk Meningkatkan Penjualan Sepatu di Cassandra Shoes Bandung."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Komunikasi Penjualan yang merupakan segala bentuk komunikasi yang diberikan oleh perusahaan pada titik pembelian dengan tujuan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dewasa ini terus dikembangkan dengan harapan meningkatkan jumlah pembelian konsumen.

Cassandra Shoes merupakan salah satu toko khusus yang beroperasi pada sektor eceran dengan menyediakan keperluan konsumen, maka produk yang dijual sebagian besar termasuk dalam jenis barang yang harganya relatif tidak tinggi dengan penyediaan barang berbagai macam merk. Untuk meningkatkan penjualan melalui kenyamanan berbelanja bagi pelanggannya, Cassandra Shoes pun menyelenggarakan Komunikasi Penjualan. Karena itulah Cassandra Shoes dipilih penulis sebagai objek penelitian.

Tujuan penelitian ini adalah, yang pertama : untuk mengetahui pelaksanaan Komunikasi Penjualan yang dilakukan oleh Cassandra Shoes; yang kedua : untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap Komunikasi Penjualan yang dilakukan dalam usaha meningkatkan penjualan di Cassandra Shoes Bandung; dan yang ketiga : untuk mengetahui berapa besar peranan Komunikasi Penjualan vang dilakukan oleh Cassandra Shoes Bandung, untuk menambah konsumen yang datang dan membeli sepatu.

Analisa data dilakukan dengan memakai korelasi Rank Spearmen, untuk menentukan besarnya korelasi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi antara Komunikasi Penjualan untuk meningkatkan penjualan adalah sebesar 0,76. Hal ini berarti terdapat hubungan yang kuat dan positif antara Komunikasi Penjualan untuk peningkatan penjualan.

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.5 Kerangka Penelitian ... 7

1.6 Metodologi Penelitian ... 11

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data... 11

1.6.2 Jenis dan Sumber Data... 12

1.6.3 Operasional Variabel ... 12

(3)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran ... 13

2.2 Bauran Pemasaran dan Elemen – elemennya ... 14

2.3 Lini Produk ... 18

2.3.1 Lini Sepatu yang dijual... 19

2.3.2 Bauran Produk yang disediakan... 20

2.4 Komunikasi Penjualan ... 20

2.4.1 Pengertian Komunikasi... 20

2.4.2 Proses Komunikasi ... 21

2.4.3 Pengertian Komunikasi Penjualan... 24

2.5 Tujuan dan Peranan Komunikasi Penjualan... 25

2.6 Keuntungan dan Kerugian Dari Komunikasi Penjualan ... 26

2.6.1 Keuntungan Bagi Produsen... 26

2.6.2 Keuntungan Bagi Konsumen ... 28

2.6.3 Keuntungan Bagi Pengecer... 28

2.6.4 Kerugian Dari Penggunaan Komunikasi Penjualan ... 29

2.7 Alat–alat Komunikasi Penjualan ... 29

2.8 Jenis dan Pola Penyusunan Komunikasi Penjualan ... 30

2.8.1 Jenis Komunikasi Penjualan ... 30

2.8.2 Pola Penyusunan Komunikasi Penjualan... 32

2.9 Faktor–faktor Penting Dalam Merancang Komunikasi Penjualan Yang Efektif ... 33

(4)

2.10.1 Unsur-unsur Minat Beli ... 36

2.10.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelian ... 38

2.11 Peranan Komunikasi Penjualan Untuk Meningkatkan Penjualan ... 43

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 44

3.2 Metode Penelitian ... 44

3.3 Metode Pengambilan Sampel ... 44

3.4 Operasional Variabel... 45

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 47

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 47

3.7 Tekhnik Pengolahan dan Analisis Data ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan ... 53

4.2 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan ... 54

4.2.1 Struktur Organisasi... 54

4.2.2 Uraian Jabatan... 55

4.3 Jenis produk Yang Dijual Oleh Cassandra Shoes... 58

4.4 Komunikasi Penjualan Yang Dilaksanakan oleh Cassandra Shoes ... 58

(5)

4.5.1 Analisis Profil Responden ... 60 4.5.2 Analisis Tanggapan Responden Terhadap

Komunikasi Penjualan Yang Diselenggarakan di

Cassandra Shoes ... 67 4.5.3 Analisis Tanggapan Responden Untuk

Meningkatkan Penjualan di Cassandra Shoes... 81 4.6 Analisis Kuantitatif ... 96 4.7 Hasil Penjualan ... 103 4.8 Peranan Komunikasi Penjualan Untuk Meningkatkan

Penjualan Sepatu di Cassandra Shoes Bandung ... 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 106 5.2 Saran... 107

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel “Peranan Komunikasi Penjualan

untuk Meningkatkan Penjualan” ... 46

Tabel 4.1 Usia Responden ... 61

Tabel 4.2 Status Perkawinan Responden ... 61

Tabel 4.3 Status Pekerjaan Responden ... 62

Tabel 4.4 Tingkat Pendapatan Per Bulan ... 63

Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir Responden ... 63

Tabel 4.6 Frekuensi Kedatangan Responden... 64

Tabel 4.7 Cara Responden Mengetahui Keberadaan ... 65

Tabel 4.8 Kepemilikan Rumah Responden ... 66

Tabel 4.9 9 Wilayah Tempat Tinggal Responden ... 66

Tabel 10 Tanggapan Responden Mengenai Penampilan Gambar Pada Poster Menarik ... 68

Tabel 11 Tanggapan Responden Mengenai Penampilan Isi Tulisan Pada Poster Menarik... 68

Tabel 12 Tanggapan Responden Mengenai Perpaduan Warna Pada Poster Menarik... 69

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Penampilan Display Tetap Menarik ... 70

(7)

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Penampilan Display Temporer Menarik ... 72 Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Tata Letak Display Temporer

Tidak Menghalangi Arus Lalu-lintas Berjalan ... 73 Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Penempatan Tanda Petunjuk

Jelas dan Teratur ... 74 Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Ukuran Tanda Petunjuk Sesuai

Dengan Keinginan ... 75 Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Unit Produk Yang Berada Pada

Check Out Counter Menarik dan Rapih... 76 Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Kebersihan Cermin Toko Selalu

Terpelihara Dengan Baik ... 77 Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Penempatan Cermin Memberikan

Kesan Luas ... 78 Tabel 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Penataan Jalur Belanja Baik

Sehingga Memudahkan Dalam Mencari Barang Yang Diinginkan. 79 Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Penataan Jalur Belanja Baik

Sehingga Memudahkan Dalam Proses Pembersihan... 80 Tabel 4.24 Tanggapan Responden Mengenai Penataan Jalur Belanja Baik

Sehingga Memberikan Keleluasaan dalam Berjalan di

Dalam Toko... 81 Tabel 4.25 Penampilan Gambar Yang Menarik Pada Poster Dapat

(8)

Tabel 4.26 Penampilan Isi Tulisan Yang Menarik Pada Poster Dapat

Mempengaruhi Pembelian ... 83 Tabel 4.27 Perpaduan Warna Yang Menarik Pada Poster Dapat

Mempengaruhi Pembelian ... 84 Tabel 4.28 Penampilan Display Tetap Pada Poster Dapat Mempengaruhi

Pembelian ... 85 Tabel 4.29 Tata Letak Penyusunan Display Tetap Yang Tidak Menghalangi

Arus Lalu-lintas Di Dalam Toko Dapat Mempengaruhi Pembelian 86 Tabel 4.30 Penampilan Display Temporer Yang Menarik Dapat

Mempengaruhi Pembelian ... 87 Tabel 4.31 Tata Letak Penyusunan Display Temporer Yang Tidak

Menghalangi Arus Lalu-lintas Berjalan Di Dalam Toko Dapat

Mempengaruhi Pembelian ... 88 Tabel 4.32 Penempatan Tanda Petunjuk Dengan Jelas Dan Teratur Dapat

Mempengaruhi Pembelian ... 89 Tabel 4.33 Ukuran Tanda Petunjuk Yang Sesuai Dengan Keinginan Dapat

Mempengaruhi Pembelian ... 90 Table 4.34 Unit Produk Yang Ditempatkan Pada Check Out Counter Yang

Terlihat Menarik Dan Rapih Dapat Mempengaruhi Pembelian... 91 Tabel 4.35 Kebersihan Cermin Toko Yang Selalu Terpelihara Dengan Baik

Dapat Mempengaruhi Pembelian ... 92 Tabel 4.36 Penempatan Cermin Di Toko Yang Dapat Memberikan Kesan

(9)

Tabel 4.37 Penataan Jalur Belanja Yang Memudahkan Anda Dalam Mencari

Barang Yang Diinginkan Dapat Mempengaruhi Pembelian... 94

Tabel 4.38 Penataan Jalur Belanja Yang Baik Sehingga Mudah Untuk Dibersihkan Dapat Mempengaruhi Pembelian... 95

Tabel 4.39 Penataan Jalur Belanja Yang Baik Yang Dapat Memberikan Keleluasaan Dalam Berjalan Dapat Mempengaruhi Pembelian .... 96

Tabel 4.40 Tabel Rank Spearmen ... 97

Tabe1 4.41 Angka Kembar Variaibel X... 99

Tabel 4.42 Angka Kembar Variabel Y... 99

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner

2. Berita Acara Bimbingan 3. Daftar Riwayat Hidup 4. Surat Pernyataan

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian,

Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pemulihan

khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi. Potensi kekayaan sumber daya

alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia

sangat menunjang untuk mencapai pembangunan ekonomi yang dilaksanakan

secara bertahap dan terencana guna tercapainya kemajuan di dalam berbagai

sektor.

Pemerintahan berupaya untuk memperbaiki perekonomian. Banyak usaha

yang dilakukan diantaranya adalah dengan melakukan deregulasi ekonomi,

restitusi pajak serta memperbaiki kondisi perbankan yang sudah tidak

memungkinkan untuk menjalankan kegiatannya.

Oleh karena itu persaingan dalam perekonomian semakin meningkat.

Seluruh perusahaan melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan volume

penjualan terhadap produk yang diperdagangkan. Dengan menggunakan

Komunikasi Penjualan diharapkan dapat meningkatkan penjualan.

Manusia memiliki kebutuhan yang paling dasar ( kebutuhan pokok )

sampai kebutuhan sekunder maupun kebutuhan tersier dalam menjalani

(13)

Bab I Pendahuluan 2

pokok adalah sepatu atau sandal sebagai alas kaki. Mengingat alas kaki ( sepatu

dan sandal ) merupakan komoditi yang

memiliki pasar yang sangat luas jangkauannya karena digunakan oleh semua

orang dalam setiap lapisan masyarakat yang mencakup seluruhnya golongan usia

atau umur dan semua jenis kelamin baik pria maupun wanita.

Toko sepatu dan sandal dapat dikatakan toko sepanjang masa karena

komoditinya tidak terbatas waktu yang dibutuhkan setiap orang. Toko sepatu ini

termasuk toko sepatu eceran yang merupakan toko khusus karena hanya menjual

sepatu dan sandal.

Usaha eceran menjadi salah satu sektor yang potensial yang memerankan

bagian yang penting dalam distribusi produk menjembatani produsen dengan

konsumen akhir yang akhirnya selalu diiringi dengan meningkatnya atmosfir

persaingan.

Dalam menghadapi persaingan perusahaan juga dapat menggunakan

sistem “one stop shopping” dengan sistem penjualan seperti ini dihadapkan pada

situasi pembelian yang menyediakan berbagai jenis produk dan merek dalam satu

tempat pembelian. Dengan sistem seperti itu memudahkan konsumen dan

menghemat waktu serta tenaga.

Komunikasi Penjualan adalah segala bentuk komunikasi yang diberikan

oleh perusahaan pada titik pembelian dengan tujuan mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen. Komunikasi tersebut dirancang untuk meningkatkan

(14)

Bab I Pendahuluan 3

Cassandra Shoes merupakan salah satu toko khusus yang beroperasi untuk

memenuhi kebutuhan konsumen. Karena bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

yang

diperlukan konsumen, harganya pun terjangkau dan penyediaan barang dalam

bermacam-macam merek sehingga konsumen bebas untuk memilih produk sesuai

dengan kebutuhan.

Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan selain meningkatkan

mutu produk, Cassandra Shoes memberikan kenyamanan dan suasana belanja

yang menyenangkan bagi pelanggan dengan menyelenggarakan Komunikasi

Penjualan.

Beberapa alat Komunikasi Penjualan yang digunakan oleh Cassandra

shoes yang telah diamati oleh peneliti adalah pemajangan tetap ( permanent :

display yang ditujukan untuk jangka waktu pemajangan lebih dari 6 bulan ),

pemajangan sementara ( temporary display : yang ditujukan untuk penggunaan

jangka waktunya kurang dari 6 bulan ), in store media ( iklan, bentuk-bentuk

promosi penjualan yang dilakukan langsung dalam toko tersebut ), poster, lampu

elektronik, unit produk yang ditempatkan pada tempat keluar, cermin, penataan

jalur, dan tumpukan barang

Secara umum melalui penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya

dikatakan bahwa Komunikasi Penjualan berperan dalam meningkatkan penjualan.

Namun apakah hal ini berlaku pula di Cassandra Shoes.

Sesuai dengan tujuan dan latar belakang dilakukan penelitian ini, maka

(15)

Bab I Pendahuluan 4

Penjualan sebagai alat komunikasi promosi dan perilaku konsumen yang

seringkali melakukan pembelian tanpa adanya kebutuhan bahkan tidak diketahui

apa manfaat dari produk yang dibeli bagi dirinya.

Komunikasi Penjualan membantu dalam menangani pembelian impulsive.

Pembelian impulsive yaitu pembelian yang keputusan pembeliannya dilakukan di

dalam toko, dan kadang-kadang pembeliannya telah menyimpang dari tujuan

semula atau perencanaan sebelumnya, bisa menyimpang merek atau produk.

Komunikasi Penjualan juga membantu dalam perilaku pembelian

keterlibatan rendah ( low involment ). Dengan kasus ini konsumen tidak terlalu

memikirkan merek produk apa yang harus dibelinya dan hal-hal lain yang

berhubungan dengan proses pembelian. Dengan menggunakan Komunikasi

Penjualan diharapkan konsumen setidak-tidaknya menjadi lebih tahu apa yang

akan mereka beli.

Apabila perusahaan sudah memahami tentang pembelian impulsive dan

low involment maka perusahaan bisa melakukan perencanaan yang lebih baik

dalam hal Komunikasi Penjualan. Perpaduan yang efektif dari tata letak toko,

pemajangan barang dagangan, display yang menarik dapat merubah lingkungan

toko yang tidak menyenangkan menjadi lebih menyenangkan.

Secara umum Komunikasi Penjualan memiliki 4 fungsi pemasaran antara

lain memberikan informasi kepada konsumen, mengingatkan kepada konsumen

tentang merek yang mereka kenal, mendorong konsumen untuk membeli produk

(16)

Bab I Pendahuluan 5

Dengan melihat fungsi Komunikasi Penjualan sebagai salah satu bentuk

dari komunikasi tidak langsung dan alat komunikasi yang efektif dan bahwa

keputusan pembelian terjadi karena pengaruh yang didapat di dalam toko. Maka

setiap perusahaan harus dapat merancang Komunikasi Penjualan secara lebih

karena dapat meningkatkan volume penjualan.

Penjualan merupakan aktivitas yang penting bagi perusahaan karena

penjualan merupakan salah satu fungsi dari operasi perusahaan yang dapat

menjamin kelancaran aktivitas dan kelangsungan hidup perusahaan.

Berawal dari hipotesa adanya Komunikasi Penjualan untuk meningkatkan

penjualan maka penulis mencoba untuk meneliti kebenaran hubungan ini dengan

memilih Cassandra Shoes Istana Plaza sebagai objek penelitian

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan adanya beberapa aspek yang terkait dengan kebijakan

Komunikasi Penjualan maka identifikasi masalah ini adalah :

1) Bagaimana pelaksanaan Komunikasi Penjualan yang dilakukan oleh

Cassandra Shoes, Bandung.

2) Bagaimana penilaian konsumen terhadap komunikasi penjualan yang

dilaksanakan di Cassandra Shoes, Bandung.

3) Berapa besar peranan Komunikasi Penjualan di Cassandra Shoes, Bandung

(17)

Bab I Pendahuluan 6

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dalam melakukan penelitian ini, maka diharapkan dapat

mengumpulkan, mengolah dan menganalisis dan menginterpretasikan sejumlah

data yang diperoleh untuk menambah wawasan mengenai Pemasaran yang

dijalankan oleh Cassandra Shoes, Bandung.

Adapun tujuan yang ingin dicapai :

1) Untuk mengetahui pelaksanaan Komunikasi Penjualan yang dilakukan oleh

Cassandra Shoes, Bandung.

2) Untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap Komunikasi Penjualan yang

dilakukan dalam usaha meningkatkan penjualan pada Cassandra Shoes,

Bandung.

3) Untuk mengetahui berapa besar peranan Komunikasi Penjualan yang

dilakukan oleh Cassandra Shoes Bandung, untuk menambah konsumen yang

datang dan membeli sepatu, sehingga dapat diketahui hasil penjualan dan laba

usahanya.

.

1.4Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

beberapa pihak sebagai berikut :

1) Pihak Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan

(18)

Bab I Pendahuluan 7

2) Pihak Perusahaan

Dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan dalam melaksanakan

kebijakan komunikasi penjualan di dalam kegiatan operasinya.

3) Pihak Lain

Yang ada kaitannya dengan komunikasi penjualan yang sedang dihadapi dan

dilaksanakan.

1.5Kerangka Penelitian

Persaingan antara perusahaan pada sector eceran kian meningkat dengan

didirikannya perusahaan-perusahaan baru. Perusahaan yang berkecimpung pada

sektor eceran menghadapi banyak masalah terpenting yang harus dihadapi

misalnya bagaimana melaksanakan komunikasi penjualan untuk memenuhi

kebutuhan dan juga kepuasan yang dirasakan oleh setiap pembeli. Pemahaman ini

mencakup bagaimana proses pembelian itu bisa terjadi dan juga alat komunikasi

yang paling efektif yang digunakan untuk mempengaruhi atau mendorong

seseorang dalam melakukan keputusan pembelian.

Perusahaan melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan dan

menambah jumlah konsumen mulai dengan menyediakan produk yang beraneka

ragam, kenyamanan maupun rancangan komunikasi penjualan yang cepat dan

tepat.

Tujuan perusahaan pada umumnya yang hendak dicapai ialah

memaksimalkan laba dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan di masa

(19)

Bab I Pendahuluan 8

perusahaan antara lain harus dapat meningkatkan komunikasi penjualan yang

dapat diterima dan dipahami sehingga diharapkan akan membeli sepatu, yang

akhirnya penjualan akan naik.

Komunikasi penjualan merupakan aktivitas yang penting bagi perusahaan

karena penjualan salah satu merupakan fungsi utama dari operasi perusahaan

yang dapat menjamin kelancaran aktivitas dan kelangsungan hidup perusahaan.

Usaha eceran bukan hanya menjual produk tetapi dapat juga memberikan

penawaran menyeluruh antara lain termasuk penggolongan barang dan jasa, saran

dari pramuniaga, pelayanan, dan sebagainya di dalam suatu kesatuan.

Konsumen mempertimbangkan banyak faktor dalam melakukan

pembelian. Pertimbangan yang paling penting adalah kebutuhan ekonomi.

Faktor-faktor lain yang dapat menarik perhatian konsumen dalam pembelian mencakup

antara lain : kenyamanan, ragam pemilihan, kualitas produk, bantuan dari

pramuniaga, citra baik dan jujur dalam berdagang, pelayanan khusus dan nilai

yang ditawarkan.

Faktor-faktor diatas ini merupakan alat pembantu yang dapat menarik

konsumen agar mau datang melihat, dan terdorong untuk membeli sepatu yang

ditawarkan toko.

Toko Khusus merupakan usaha eceran yang meliputi semua aktivitas

penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk

penggunaan pribadi dan non bisnis yang digolongkan menjadi pengecer toko.

(20)

Bab I Pendahuluan 9

bukunya Manajemen Pemasaran edisi millennium jilid 2 yang diterjemahkan oleh Drs. Benjamin Molan ( 2002 : 593 ) mendefinisikan sebagai berikut :

“Lini produk yang sempit dan ragam pilihan yang dalam, seperti toko pekaian, toko alat-alat olahraga, toko mebel, toko bunga, dan toko buku. Toko pakaian merupakan toko lini tunggal; toko pakaian pria merupakan toko lini terbatas; dan toko pria berdasarkan pesanan merupakan toko sangat khusus. Contoh : Athlete’s Foot ( hanya sepatu olahraga ), The Limited ( pakaian wanita ), The Body Shop ( kosmetik dan perlengkapan mandi )”

Menurut Terrence A. Shimp dalam bukunya Advertising, Promotion and Suplemental Aspects Of Integrated Marketing Communication edisi keempat ( 2000 : 11 ) Penjualan sebagai berikut :

“Encompass displays, posters, signs, and a variety of other materials that are

design to influence buying decisions at the point of purchase”

Yang diartikan :

“Komunikasi yang termasuk display, poster, tanda-tanda dan material lainnya yang didesain untuk mempengaruhi minat beli pada titik pembelian”

Dalam pemasaran modern, untuk memuaskan kebutuhan konsumen,

perusahaan tidak hanya bisa mengandalkan keragaman produk dan kualitas

(21)

Bab I Pendahuluan 10

Menurut Kotler dalam buku Manajemen Pemasaran edisi millennium jilid

2 yang diterjemahkan oleh Drs Benjamin Molan ( 2002 : 638-640 ), saluran

komunikasi dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu :

• Saluran Komunikasi Personal :

Yaitu saluran komunikasi ini mencakup 2 orang atau lebih yang

berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Mereka dapat berkomunikasi

dengan cara tatap muka, satu orang terhadap audiens, melalui telepon atau

surat. Saluran komunikasi personal memberikan persentase umum dan umpan

balik sendiri.

• Saluran Komunikasi Non-Personal :

Yaitu menyampaikan pesan tanpa kontak personal dan saluran interaksi ini

meliputi media Komunikasi Penjualan atau suasana dan peristiwa kegiatan

komunikasi ini berguna bagi perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan

dalam memotivasi konsumen agar membeli suatu produk. Sebagai saluran

komunikasi Non-Personal, peranan Komunikasi.

• Penjualan dalam suatu toko sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen akan kenyamanan saat berbelanja yang selanjutnya akan

menciptakan kepuasan konsumen dan akhirnya mendorong pembelian ulang.

Proses pembelian dapat dinyatakan sebagai suatu tindakan yang harus

dilakukan sehubungan dengandihadapinya suatu permasalahan yang akan

dipecahkan dengan berbagai alternatif Komunikasi Penjualan. Dengan melihat

fungsi Komunikasi Penjualan sebagai salah satu bentuk dari komunikasi tidak

(22)

Bab I Pendahuluan 11

karena pengaruh yang didapat di dalam toko, maka berdasarkan hal ini saya

mengambil judul ”Peranan Komunikasi Penjualan untuk Meningkatkan Penjualan Sepatu di Cassandra Shoes Bandung”

1.6 Metodologi Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana peranan

Komunikasi Penjualan untuk meningkatkan penjualan sepatu di Cassandra Shoes

Jln. Pasirkaliki Bandung dengan menggunakan kuesioner, bila dipandang dari

tujuan tersebut maka penelitian ini termasuk dalam metode survey.

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan

secara langsung untuk memperoleh data dan keterangan yang

mempunyai hubungan dengan perusahaan.

2. Wawancara

Yaitu wawancara langsung dengan bagian personalia atau manajer

serta pihak-pihak dari perusahaan yang dapat membantu penulis untuk

memperoleh data-data yang mempunyai hubungan dengan

pembahasan masalah.

3. Kuesioner

(23)

Bab I Pendahuluan 12

memperoleh jawaban yang lebih terperinci mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan Komunikasi Penjualan.

1.6.2 Jenis dan Sumber Data

1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil penjelasan, penguraian

yang berupa penilaian, tanggapan dari konsumen Cassandra Shoes serta

penjelasan tentang pelaksanaan Komunikasi penjualan dari pihak

pelaksana yang ada di perusahaan.

2. Data sekunder yaitu data berupa struktur organisasi, sejarah perusahaan,

serta data tentang kebijakan komunikasi penjualan yang dilaksanakan

oleh Cassandra Shoes.

1.6.3 Operasional Variabel

Dalam penelitian ini sebagai variable terikat adalah meningkatkan

penjualan sepatu. Sedangkan variable bebas adalah komunikasi penjualan yang

diadakan oleh pihak perusahaan.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian pada Cassandra Shoes terletak di Jln. Pasirkaliki no

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan penulis

mengenai Peranan Komunikasi Penjualan Untuk Meningkatkan Penjualan

Sepatu di Cassandra Shoes, serta setelah dilakukan analisa terhadap data-data

yang diperoleh. Maka penulis dengan ini memberikan beberapa kesimpulan dan

saran yang sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan menghitung hasil-hasilnya maka dapat

disimpulkan dari hasil analisa kuantitatif, yaitu mengenai Peranan Komunikasi

Penjualan Untuk Meningkatkan Penjualan Sepatu di Cassandra Shoes,

menunjukkan bahwa :

1. Peranan Komunikasi Penjualan memiliki korelasi yang kuat untuk

meningkatkan penjualan, yaitu sebesar 0,76.

2. Dalam uji signifikasi yang dilaksanakan dengan α = 5 %, didapat ‘t’

hitung sebesar 8,101627222. Dan kriteria yang menyatakan bahwa Tolak

Ho apabila ‘t’ hitung > ‘t’ tabel ; dengan derajat bebas sebesar 50 - 2 =

48, diperoleh ‘t’ tabel sebesar 1,68, sehingga Ho ditolak dan hipotesis

(H1) diterima, berarti dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Penjualan

mempunyai peranan untuk meningkatkan penjualan. Dari perhitungan uji

(25)

Bab V Kesimpulan dan Saran 107

meningkatkan penjualan adalah sebesar 58%, sedangkan sisanya sebesar

42% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

5.2 Saran

1. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai Peranan

Komunikasi Penjualan untuk Meningkatkan Penjualan Sepatu di

Cassandra Shoes, sebaiknya pihak Cassandra Shoes melanjutkan penelitian

dengan pendekatan-pendekatan yang lebih baik seperti dengan cara pengujian

yang lebih akurat.

2. Seiring dengan perkembangan Cassandra Shoes, sebaiknya perusahaan

membuat suatu tim khusus yang menangani alat-alat Komunikasi Penjualan.

Karena apabila alat-alat Komunikasi Penjualan ditangani secara profesional

maka akan mendorong pembelian dan perusahaan akan mengalami

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, “Prosedur Penelitian”, Rineka Cipta, Yogya, 1993.

Dajan, Anto, “Pengantar Metode Statistik”, Jilid II, LP3ES, Jakarta, 1986.

Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran” ; Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, edisi millenium, jilid 1 & 2, PT. Prenhallindo, Jakarta, 2002.

Kotler, Philip, Amstrong, “Dasar-dasar Pemasaran”, jilid 1 & 2, ed-8. Erlangga, Jakarta, 2001.

Peter J Paul, James H. Donnelly Jr, “Marketing Management”, ed-6, Prentice Hall, 2001.

Shimp, Terence, “Advertising, Promotion and Supplemental Aspects of Integrated Marketing”, ed-4, Prentice Hall, 1997.

Stephen P. Robbins, Marry Coulter, “Management", Prentice Hall, 2002.

Sudjana, “Statistika untuk Ekonomi”, jilid 2. Tarsito, Bandung, 1998.

Sutisna, “Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001.

Umar, Husein, “Metodologi Penelitian : Aplikasi dalam Pemasaran”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999.

Referensi

Dokumen terkait

10.7 Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia Pengadaan, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan

Sistem kendali pengereman dilakukan dengan menerapkan logika fuzzy sugeno untuk mengatur kecepatan motor DC sebagai penggerak mobil Remote Control.. Hasil

Thomas Sumarsan, 2011, Akuntansi Dasar dan Aplikasi Dalam Bisnis, Jilid 2,

Program yang digunakan adalah program homogenisasi sel dengan data library JFS-3-J33 dari JAEA ( Japan Atomic Energy Agency ) yang menghasilkan nilai penampang

Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima

Pada Hari ini Selasa tanggal Enam Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Belas, Kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa RSUD Kab.Nunukan sesuai jadwal yang ada pada Sistem

Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi penataan ruang terbuka hijau pada taman di Kota Magelang berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang

THE POSITION OF 19 th CENTURY WOMEN IN AMERICA AS SEEN IN SHIRLEY JACKSON’S THE LOTTERY, KATHERINE ANNE PORTER’S.. ROPE, AND KATE CHOPIN’S THE STORY OF