• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Sikap, Perilaku dan Lingkungan Terhadap Kejadian Malaria Di Puskesmas X Kecamatan Laboya Kabupaten Sumba Barat, NTT 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Sikap, Perilaku dan Lingkungan Terhadap Kejadian Malaria Di Puskesmas X Kecamatan Laboya Kabupaten Sumba Barat, NTT 2010."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN SIKAP, PERILAKU DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS X KECAMATAN LABOYA

KABUPATEN SUMBA BARAT, NTT 2010

Angelina Dapanallu Todu, 2010. Pembimbing : Evi Yuniawati, dr.,MKM

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Penyebaran malaria di dunia sangat luas, meliputi lebih dari 100 negara yang beriklim tropis dan sub tropis. Prevalensi malaria di Kabupaten Sumba Barat adalah, malaria klinis sebanyak 16.925 kasus, dan malaria berdasarkan pemeriksaan laboratorium : 4.679 kasus (DinKes Sumba Barat, 2010).

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sikap, perilaku dan lingkungan terhadap kejadian malaria di Puskesmas Kabukarudi Kecamatan Laboya Kabupaten Sumba Barat.

Metode Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang dilakukan pada 150 responden diambil secara cluster dari 5 desa, dengan masing-masing desa sebanyak 30 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dalam bentuk penyajian tabel distribusi.

Hasil penelitian menujukkan bahwa sikap masyarakat telah cukup baik dalam pencegahan dan penanggulangan malaria. Tetapi dari segi perilaku masyarakat dan lingkungan masih buruk.

(2)

v ABSTRACT

DESCRIPTION OF ATTITUDE, BEHAVIOR AND ENVIRONMENT IN RELEVANCY WITH MALARIA AT X HEALTH CENTRE

IN SUB DISTRICT LABOYA, WEST SUMBA, NTT 2010

Angelina Dapanallu Todu, 2010. Advisors: Evi Yuniawati, dr.,MKM

Malaria is a disease caused by the Plasmodium parasite and transmitted by the Anopheles mosquito. The distribution of malaria in the world is very wide, covering more than 100 countries which have tropical and sub tropical climates. Prevalence of malaria shows that throughout The West Sumba district, there are 16.925 cases of clinical malaria and 4.679 cases of laboratory-confirmed malaria reported. (Health Office of West Sumba, 2010).

This study aims to get the description of attitude, behavior and environment in relevancy with malaria at Kabukarudi health centers in Laboya, District of West Sumba).

This study employs an observational descriptive research method with cross sectional design and uses the questionnaire as the instrument of the research which was conducted on 150 respondents taken in a cluster from 5 villages, with a total of 30 respondents from each village. Data analysis was done by using the univariate analysis in the form of presenting the distribution table.

The results showed that public attitudes have been quite good in preventing and combating malaria. But people's behavior and the environment were still bad.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Konsep Penelitian ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Malaria ... 5

2.1.1 Definisi Malaria ... 5

2.1.2 Penyebaran Malaria ... 5

2.1.3 Cara Penularan Malaria ... 5

(4)

2.3.1 Siklus Hidup ... 7

2.3.2 Masa Inkubasi Plasmodium ... 10

2.4 Patogenesis ... 10

2.4.1 Demam ... 10

2.4.2 Anemia ... 11

2.4.3 Splenomegali ... 11

2.4.4 Malaria Berat ... 11

2.5 Gejala Klinis ... 12

2.5.1 Manifestasi Malaria Tanpa Komplikasi ... 12

2.5.3 Manifestasi Umum Malaria ... 12

2.5.4 Manifestasi Klinis Malaria Tertiana / M. Vivax / M. Benigna ... 14

2.5.5 Manifestasi Klinis Malaria Malariae / M. Quartana ... 15

2.5.6 Manifestasi Klinis Malaria Oval ... 15

2.5.7 Manifestasi Klinis Malaria Tropika / Falciparum ... 16

2.6 Diagnosis Malaria ... 16

2.6.1 Pemeriksaan mikroskopis ... 17

2.6.2 Tes Antigen: P-F test. ... 18

2.6.3 Tes serologi ... 19

2.6.4 Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction). ... 19

2.7 Pengobatan ... 19

2.7.1 Pengobatan malaria falciparum ... 20

2.7.2 Pengobatan malaria vivax dan malaria ovale ... 22

2.7.3 Pengobatan malaria vivax resisten klorokuin ... 23

2.7.4 Pengobatan malaria vivax yang relaps ... 24

2.7.5 Pengobatan malaria malaria ... 25

2.8 Komplikasi ... 25

2.9 Prognosis ... 26

2.10 Pencegahan Malaria ... 27

2.11 Gambaran lingkungan Sumba Barat...29

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 31

3.2 Instrumen Penelitian ... 31

(5)

3.4 Definisi Konsepsional ... 31

3.4.1 Malaria ... 31

3.4.2 Sikap ... 32

3.4.3 Perilaku ... 32

3.4.4 Lingkungan ... 32

3.5 Definisi Operasional...33

3.5.1 Sikap...33

3.5.2 Perilaku...34

3.5.3 Llingkungan...34

3.6 Kriteria Pemilihan Subyek ... 34

3.6.1 Kriteria Inklusi ... 34

3.6.2 Kriteria Eksklusi ... 34

3.7 Variabel dalam Penelitian ... 35

3.8 Prosedur Kerja ... 35

3.9 Tekhnik Analisis Data ... 35

3.9.1 Karakteristik Responden ... 35

3.9.2 Sikap ... 36

3.9.3 Perilaku ... 36

3.9.4 Lingkungan ... 36

3.10 Aspek Etik Penelitian ... 36

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37

4.2 Analisis Data ... 37

4.2.1 Karakteristik Responden ... 38

4.2.2 Sikap ... 39

4.2.3 Perilaku ... 42

4.2.4 Lingkungan ... 47

(6)

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Masa inkubasi plasmodium ... 10

Tabel 2.2 Pengobatan lini pertama malaria falciparum ... 21

Tabel 2.3 Pengobatan lini kedua malaria falciparum ... 22

Tabel 2.4 Pengobatan malaria vivax dan ovale ... 23

Tabel 2.5 Pengobatan malaria vivax resisten klorokuin ... 24

Tabel 2.6 Pengobatan malaria vivax yang relaps ... 24

Tabel 2.7 Pengobatan malaria malariae berdasarkan umur ... 25

Tabel 4.1 Karakteristik Responden ... 38

Tabel 4.2 Distribusi Responden “berobat ke mana saat sakit” ... 39

Tabel 4.3 Distribusi Responden “apa yang anda minum sebagai obat” ... 39

Tabel 4.4 Distribusi Responden “apakah di rumah disediakan obat anti nyamuk” .. 40

Tabel 4.5 Distribusi responden “selain minum obat, apa yang dilakukan saat ... 40

Tabel 4.6 Distribusi Responden “membeli obat di mana” ... 40

Tabel 4.7 Distribusi Responden “sikap saat ada keluarga yang sakit malaria” ... 41

Tabel 4.8 Distribusi Responden “apakah saat tidur menggunakan kelambu” ... 41

Tabel 4.9 Distribusi Responden “sebelum tidur menggunakan obatanti nyamuk” . 42 Tabel 4.10 Distribusi Sikap Responden ... 42

Tabel 4.11 Distribusi Responden “pernah mendapat penyuluhan tentang malaria”. 42 Tabel 4.12 Distribusi Responden “mengerti tentang penyuluhan yang diberikan” .. 43

Tabel 4.13 Distribusi Responden “contoh pencegahan malaria yang dilakukan” .... 43

Tabel 4.14 Distribusi Responden “memiliki ventilasi rumah yang baik” ... 44

Tabel 4.15 Distribusi Responden “sinar yang masuk ke rumah cukup” ... 44

Tabel 4.16 Distribusi Responden “dimana membuang air bekas pemakaian” ... 44

Tabel 4.17 Distribusi Responden “kegiatan di luar rumah pada malam hari” ... 45

Tabel 4.18 Distribusi Responden “menggunakan lotion anti nyamuk sebelum keluar malam” ... 45

Tabel 4.19 Distribusi Responden “selalu ke puskesmas saat sakit” ... 46

Tabel 4.20 Distribusi Responden “sering melakukan kegiatan kebersihan rumah” . 46 Tabel 4.21 Distribusi Perilaku Responden ... 47

(9)

Tabel 4.23 Distribusi Responden “jarak kandang hewan dengan rumah” ... 47

Tabel 4.24 Distribusi Responden “pohon rimbun disekitar rumah” ... 48

Tabel 4.25 Distribusi Responden “jarak pohon rimbun dengan rumah” ... 48

Tabel 4.26 Distribusi Responden “jarak sawah dengan rumah” ... 49

Tabel 4.27 Distribusi Responden “upacara adat berhubungan dengan terkenanya malaria”... ... 49

Tabel 4.28 Distribusi Responden “pemberantasan nyamuk oleh petugas kesehatan” ... 50

Tabel 4.29 Distribusi Responden “kegiatan kebersihan lingkungan” ... 50

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Persetujuan Komisi Etik Penelitian ... 56

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian DinKes Sumba Barat ... 57

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian Puskesmas Kabukarudi ... 58

Lampiran 4 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ... 59

Lampiran 5 Informed Consent ... 60

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

LAMPIRAN 5

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

U s i a :

Alamat :

Pekerjaan :

No. KTP / lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang

tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu

dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam

penelitian yang berjudul: Prevalensi Malaria Ditinjau Dari Aspek Sikap Perilaku Dan

Lingkungan Di Puskesmas X Kecamatan Laboya Kabupaten Sumba Barat, NTT.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Laboya, September 2010

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( ) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

2. ……… ( )

(16)

61

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

U s i a :

Alamat :

Pekerjaan :

No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang

tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu

dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam

penelitian yang berjudul: Prevalensi Malaria Ditinjau Dari Aspek Sikap Perilaku Dan

Lingkungan Di Puskesmas X Kecamatan Laboya Kabupaten Sumba Barat, NTT

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Laboya, September 2010

Mengetahui, Yang menyatakan,

Penanggung jawab penelitian, Orangtua/wali subjek

( ) ( )

Keluarga Peserta penelitian/uji klinik,

( )

(17)

LAMPIRAN 6

PREVALENSI MALARIA DITINJAU DARI ASPEK SIKAP PERILAKU DAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS KABUKARUDI

KECAMATAN LABOYA KABUPATEN SUMBA BARAT, NTT

Kuesioner

01. Usia

0-11 bulan 1-4 tahun 5-9 tahun

10-14 tahun >15 tahun

02. Pekerjaan Petani Nelayan PNS

Guru Lain-lain

03. Pendidikan terakhir SD

(18)

SIKAP

01. Anda berobat kemana saat sakit? Dukun

Dokter Lain-lain

02. Apa yang Anda minum sebagai obat? Obat dokter

Jamu Lain-lain

03. Apakah di rumah Anda disediakan obat anti nyamuk? Disediakan

Tidak disediakan

04. Selain minum obat, apa yang Anda lakukan saat sakit? Kompres

Pijat / urut Lain-lain

05. Kalau membeli obat, Anda beli di mana? Puskesmas / apotek

Warung / kios Lain-lain

06. Bagaimana sikap Anda saat ada keluarga yang sakit malaria? Membawa ke dokter

Membawa ke dukun Lain-lain

07. Apakah kalau tidur Anda menggunakan kelambu? Menggunakan

Tidak menggunakan

(19)

Tidak memakai PERILAKU

01. Apakah Anda pernah mendapat penyuluhan tentang malaria? Pernah

Tidak pernah

02. Apakah Anda mengerti tentang penyuluhan yang diberikan? Mengerti

Tidak mengerti

03. Apa contoh pencegahan malaria yang Anda lakukan? Penggunaan kelambu

Penggunaan obat anti nyamuk Lain-lain

04. Apakah rumah Anda memiliki ventilasi yang baik? Memiliki

Tidak memiliki

05. Apakah sinar yang masuk ke rumah Anda cukup? Kurang

cukup

06. Dimana Anda membuang air kotor bekas pemakaian? <3 meter dari rumah

>3 meter dari rumah

07. Apakah Anda sering melakukan kegiatan di luar rumah pada malam hari? Sering

Kadang-kadang Tidak pernah

(20)

Tidak pernah

09. Apakah bila sakit Anda selalu ke puskesmas atau dokter? Selalu

Kadang-kadang Tidak pernah

10. Apakah Anda sering melakukan kegiatan kebersihan rumah? Sering

Kadang-kadang Tidak pernah LINGKUNGAN

01. Apakah Anda memelihara hewan ternak? Memelihara

Tidak memelihara

02. Berapa jarak antara kandang hewan dengan rumah Anda? <3 meter

>3 meter

03. Apak disekitar rumah Anda banyak pohon tinggi dan rimbun? Banyak

Sedikit Tidak ada

04. Berapa jarak antara pohon rimbun dengan rumah Anda? <3 meter

>3 meter

05. Berapa jarak antara sawah dengan rumah Anda? <3 meter

>3 meter

06. Apakah upacara adat berhubungan dengan Anda terkena malaria? Berhubungan

Tidak berhubungan

(21)

Pernah Tidak pernah

08. Apakah sering dilakukan kegiatan kebersihan lingkungan? Sering

(22)

RIWAYAT HIDUP

- Nama : Angelina Dapanallu Todu

- Nomor Pokok Mahasiswa : 0710102

- Tempat dan tanggal lahir : Waikabubak, 20 Januari 1990

- Alamat : jalan Surya Sumantri no. 106

Bandung – Jawa Barat - Riwayat Pendidikan :

SD : SD Katolik Waikabubak III, Waikabubak,

1995 - 2001

SMP : SMP Katolik Stella Maris, Waikabubak, 2001 - 2004

SMU : SMA Katolik Santo Yoseph, Denpasar, 2007 – 2007

(23)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Penyebaran malaria di dunia sangat luas, meliputi lebih dari 100 negara yang beriklim tropis dan sub tropis. Penduduk yang berisiko terkena malaria berjumlah sekitar 2,3 miliar atau 41 % dari penduduk dunia (A. Prabowo, 2004).

Diperkirakan ± 243 juta kasus malaria dengan kematian 843.000 kasus pada tahun 2008 (WHO, 2009)

Indonesia merupakan salah satu negara yang masih berisiko terhadap malaria. Pada tahun 2007 di Indonesia terdapat 396 kabupaten yang endemis, dari 495 kabupaten yang ada. Jumlah kasus pada tahun 2006 sebanyak 2.000.000 kasus dan pada 2007 menurun menjadi 1.774.845 kasus (KepMenKes, 2009).

Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria selama periode 1998 – 2003 telah menyerang di 15 propinsi yang meliputi 84 desa endemis dengan jumlah penderita 27.000 dengan 368 kematian (Erdinal et al, 2006).

Salah satu kabupaten di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan daerah endemik malaria adalah Kabupaten Sumba Barat. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk 111.023, dan luas area 734,42 Km2 yang mana berarti 151 individu/ km2, dengan standard kehidupan masih rendah (sensus tahun 2010).

(24)

2

Oleh karena itu hal ini menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Dan untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dari prevalensi malaria di Kabupaten Sumba Barat, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini.

1.2Identifikasi Masalah

1. Bagaimana gambaran sikap masyarakat terhadap prevalensi malaria di Kabupaten Sumba Barat

2. Bagaimana gambaran perilaku masyarakat terhadap prevalensi malaria di Kabupaten Sumba Barat

3. Bagaimana gambaran lingkungan terhadap prevalensi malaria di Kabupaten Sumba Barat

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka kejadian malaria pada masyarakat di Kabupaten Sumba Barat.

1.3.2 Tujuan

1. Mengetahui gambaran sikap terhadap kejadian malaria 2. Mengetahui gambaran perilaku terhadap kejadian malaria 3. Mengetahui gambaran lingkungan terhadap kejadian malaria

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Bagi Masyarakat

(25)

3

1.4.2 Bagi Instansi Kesehatan

Sebagai masukan pada instansi kesehatan Kabupaten Sumba Barat untuk menurunkan angka kejadian penyakit khususnya penyakit malaria.

1.4.3 Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang penyakit malaria.

1.5Konsep Penelitian

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Plasmodium sp. yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Hal-hal yang mendukung tingginya prevalensi malaria adalah faktor sosial budaya, ekonomi, pendidikan, sikap dan perilaku masyarakat dan juga dari segi lingkungan (Amirsyah Husin et al, 2002).

Dalam penelitian di Puskesmas Kabukarudi ini, faktor-faktor yang akan dinilai lebih difokuskan pada faktor sikap, perilaku dan lingkungan.

1.6Metodologi

Metode Penelitian : Observasional deskriptif Rancangan Penelitian : Cross sectional

Populasi Penelitian : Penduduk Puskesmas Kabukarudi Sampel Penelitian : 150 orang dari 5 desa

Tekhnik Pemilihan Sampel : Tekhnik klaster (cluster sampling) Tekhnik Pengumpulan Data : Survei dan wawancara langsung Instrumen Penelitian : Kuesioner

(26)

4

1.7Lokasi dan Waktu

1.7.1 Lokasi

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kabukarudi Kecamatan Laboya Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur

1.7.2 Waktu

(27)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian terlihat gambaran sebagian besar sikap masyarakat telah cukup baik, seperti dengan menggunakan kelambu dan berobat ke dokter saat sakit.

2. Terlihat gambaran tingginya prevalensi malaria dari aspek perilaku, terutama dari tidak ada dan tidak mengertinya penyuluhan malaria, dan seringnya melakukan kegiatan di luar rumah pada malam hari tanpa menggunakan pelindung seperti lotion anti nyamuk.

3. Terlihat gambaran tingginya prevalensi malaria dari aspek lingkungan, terutama penyatuan kandang hewan ternak dengan rumah tinggal responden dan jarangnya melakukan kegiatan kebersihan lingkungan.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi petugas kesehatan

1. Agar dilakukannya penyuluhan malaria secara merata dan berkala sehingga masyarakat menjadi lebih mengerti tentang pencegahan dan penanggulangan malaria.

(28)

53

5.2.2 Bagi masyarakat

1. Diperlukan kesadaran masyarakat yang tinggi akan kebersihan lingkungan.

2. Agar sebisa mungkin memisahkan kandang hewan ternak dengan rumah tinggal dengan jarak cukup jauh (> 10m). 3. Agar melakukan pencegahan pada diri sendiri dan keluarga

(29)

54

DAFTAR PUSTAKA

Amirsyah Husin, et al. 2002. Jurnal Kedokteran Yarsi. Analisis Faktor Tingginya Insidens Malaria di Gugus Kepulauan Aceh.

A. Prabowo. 2004. Malaria, Mencegah dan Mengatasinya. Jakarta, : Puspa Swara

Departemen Dalam Negeri. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. http://www.depdagri.go.id/produk-hukum/2009/10/03/undang-undang-no-32 tahun-2009

Diakses tanggal 10 Desember 2010

Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI. 2009. Informasi Umum Malaria. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Dewa Putu. 2009. Kajian Lingkungan Hidup : Biotik.

http://dewaarka.files.wordpress.com/2009/11/komponen-biotik-dewaputu-co-cc.pdf diakses tanggal 10 Desember 2010

Emiliana Tjitra. 1994. Manifestasi Klinis dan Pengobatan Malaria. http://www.scribd.com/doc/8314311/Cdk-094-Malaria Diakses tanggal 10 Desember 2010

Erdinal et al. 2006. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, 2005/2006.

Helmin Rumbiak. 2006. Analisis Manajemen Lingkungan Terhadap Kejadian Malaria Di Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak - Numfor Papua.

http://eprints.undip.ac.id/15616/1/Helmin_Rumbiak.pdf Diakses tanggal 10 Desember 2010

Hiswani. 2004. Gambaran Penyaklt dan Vektor Malaria Di Indonesia.

(30)

55

Ikrayamma Babba. 2007. Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian malaria. http://eprints.undip.ac.id/5267/1/Ikrayama_Babba.pdf

Diakses tanggal 1 Desember 2010

Joko Hendarto. 2010. Kompasiana : Sumba dan Malaria.

http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/02/21/sumba-dan-malaria/ diakses tanggal 3 Januari 2011

Liza Novita. 2007. Diagnosis dan Penatalaksanaan Malaria.

http://downloads.ziddu.com/downloadfiles/9060172/Belibis_A17-Diagnosis_Malaria.pdf

Diakses tanggal 5 Desember 2010

P. N. Harijanto. 2006. Malaria dalam : Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jilid III. Jakarta : Departemen IPD FK UI.

WHO. 2010

http://www.who.int/malaria/high_risk_groups/infants/en/index.html Diakses tanggal 5 Desember 2010

Anonim. Sanitasi Lingkungan.

http://file.upi.edu/Direktori/B%20-

Referensi

Dokumen terkait

Ia mendeskripsikan pesantren sebagai sistem pendidikan Islam tradisional, yang hanya memfokuskan diri dalam pengajaran agama melalui pengajian kitab-kitab Islam klasik berbahasa

Setelah upaya tersebut, disisi lain pemerintah Tiongkok berupaya untuk mengintervensi industri-industri domestik untuk menciptakan mid-markets itu sendiri yang

Tenet khilafah berhubung rapat dengan prinsip Tauhid. Tenet ini menjelaskan bahawa manusia hanyalah pemegang amanah Allah SWT dan menggunakan kekayaan dari

Hasil penelitian dari kedua lokasi penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam implementasi proses pembelajaran anak usia dini berorientasi perkembangan di kedua sekolah

Salah satu aspek yang urgen untuk diakomodir adalah nilai-nilai kearifan lokal yang sejalan dengan ideal moral Alquran atau weltanschauung Alquran, karena hal tersebut langsung

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan umum bahwa persepsi santriwati Madrasah Aliyah Darul Ulum tentang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dalam menganalisis strategi marketing public relation s melalui penggunaan virtual reality untuk

Jumlah pelaku UMKM tersebut dapat menjadi sebuah potensi dan dapat dimanfaatkan oleh perbankan syariah untuk meningkatkan akses layanan terhadap produk- produk pembiayaan syariah