• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN ALAT KESEHATAN Studi Putusan Nomor 62/Pid.Sus.Tpk/2016/Pn/Mks)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS YURIDIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN ALAT KESEHATAN Studi Putusan Nomor 62/Pid.Sus.Tpk/2016/Pn/Mks)"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tindak pidana korupsi Pengadaan Mesin Jahit dan Sapi Impor yang terjadi di Kementerian Sosial adalah dilihat

Majelis Hakim menilai bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa itu merupakan suatu tindak pidana dan menyatakan bahwa terdakwa tersebut bersalah dan dapat dipidana

Pelaksana kekuasaan kehakiman adalah hakim, yang mempunyai kewenangan dalam peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan hal ini dilakukan oleh hakim

Jika pembuatan Akta tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perbuatan Notaris tersebut dapat dikatakan sebagai perbuatan melanggar hukum.Sebab,

Dalam Pasal 12B ini, perbuatan penerimaan gratifikasi oleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang dianggap sebagai perbuatan suap apabila pemberian tersebut

67/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Mdn oleh terdakwa Ardin Sayur Nasution selaku Kepala Kantor Pos Cabang Sipiongot, dalam putusan tersebut hakim tepat dalam menjatuhkan putusan yaitu pidana

Indonesia yang merupakan negaraahukum menjadikan hukum selaku dasar diwujudkan pada peraturan perundang-undangan yang berpuncakapada konstitusi ataupun hukumadasar

Tindak pidana (secara melawan hukum) baru terjadi apabila sudah terdapat Surat Rekomendasi Camat yang diberikan pada Kades untuk mencairkannya, tapi pihak Terdakwa/