• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV LAPORAN PERANCANGAN. sebagai konsep terhadap bangunan dan sebagai pelestarian terhadap. Karakteristik-karakteristik tari Jaipong itu adalah:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV LAPORAN PERANCANGAN. sebagai konsep terhadap bangunan dan sebagai pelestarian terhadap. Karakteristik-karakteristik tari Jaipong itu adalah:"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

•Paxil •sAm/inan './an • Ptilai A/etd ASadaipi ^-fiiitda

BAB IV

LAPORAN PERANCANGAN 4.1 KRITERIA DESAIN

1. Fungsi

Bangunan mempunyai fungsi sebagai bangunan publik yang bisa dipakai oleh siapapun. Dengan sistem sewa yang dipakai, maka setiap pedagang mempunyai kesempatan untuk menggunakan. Selain digunakan sebagai tempat jual beli, juga sebagai ajang promosi produk kerajinan dan

pementasan kesenian sunda.

2. Simbolik

Bangunan pasar dirancang dengan simbol-simbol atau ciri khas dari daerah tersebut. Sebagai simbolik bangunan diambil dari sebuah tarian daerah sebagai konsep terhadap bangunan dan sebagai pelestarian terhadap

budaya sunda.

Penerapan tersebut dengan memperhatikan karakteristik-karakteristik tari Jaipong yang masih abstrak kedalam sebuah bentuk arsitetural.

Karakteristik-karakteristik tari Jaipong itu adalah:

> Gerak r Kostum > Irama

Kesemuanya ini diuraikan untuk mendapatkan sebuah bentukan

arsitektural yang diterapkan kedalam bangunan. 3. Lingkungan

a. View

Bangunan menghadap atau dibuat sumbu axis dan memusat. Untuk massa utama memusat pada sebuah plaza sebagai porosnya. Bangunan secara keselumhan menghdap kearah laut sebagai

orientasinya.

50

(2)

/'axn •Aitliijiiutii './(in • P(/ita,; A/i/ti -'/kidaija c-/i/iida

b. Bangunan sekitar

Dengan

bentukan

bangunan

yang tidak kontras

terhadap

lingkungan sekitar, maka atap-atap dan elemen lain di sesuaikan

dengan keadaanbangunan sekitarnya.

4. Biaya

Sebagai bangunan yang semi komersil, maka diperiiitiingkan pula biaya

dan marketnya.

Karena

pada umumnya pengunjung lokal, maka

bangunanpun

didesain

kelas

menengah.

Tetapi

tidak

menutup

kemungkinan wisatawan asingpun bisa berkunjung.

4.2 PERENCANAAN TAPAK

Pembagian zona-zona pemangan di kelompokan menumt

kelompok-kelompok dan jenis serta vane diperdagangkan.

Retail mendong

Pengelola •

Retail bordir

Retail bambu Pamer terbuka

,./eu; •.A,i,;itiut 99 y/2()51

Area demo kerajinan Gbr. IV. 11 Mushola Panggung 51

(3)

•Paxn •Aina/inan ./an •Pf.nla-; d/ini 2/kidai/a c-i/iinda

Penzoningan ini dibagi menjadi beberapa zona:

• Area parkir menampung 43 mobil dan 120 sepeda motor. • Area pasar 72 retail kerajinan dan 10 retail demo.

• Area penunjang terdiri dari pengelola, mushola, dan toilet luar.

• Area Panggung pertunjukan yang menampung 150 penonton duduk dan 100 berdiri.

4.3 TATA RUANG

Tata mang pasar kerajinan terbagi dalam beberapa massa bangunan yang dikelompokan. Massa utama terdiri dari retail-retail kerajinan yang dikelompokan

menurut jenis kerajinannya.

Denah lantai 1 terdiri dari retail-retail kerajinan bambu, mendong dan

border. Retail-retail ini berada pada sisi kanan dan kiri. Ini sengaja di buat dengan adanya hall yang luas sehingga para pengunjung bisa memilih daerah atau retail-retail mana dulu yang akan dikunjungai. Sebagai akses yang diperhhatkan juga pada arah lums akan mendapati tangga yang terlihat untuk menuju kelantai atas.

Tangga alternatif

? ^

/ -sis„„'siii;,„u,99 5/2 05/ „•>>•"•*•

Tangga ke lantai atas

1--LJ i r-A '\ \

i5A<\ ~^*< 7''lS*S<

"•-'- *LA % * A * \ >•• • * -V-3 n1 V

Hall pembagi arah

DENAH LT 1

Gbr. IV. 12

(4)

Paxit -Suitt/iiia/i A a/i -Pt/ila.; c--/t/ii - /kidat/a a/inula

I—I Hall pemecah arah

I I Retail kerajinan bambu

[-"""1 Retail kerajinan mendong

Pada lantai 2 terdapat retail-retail yang terdiri dari retail kayu, pandan, dan sebagian border. Retail border ini terdapat di 2 lantai.

Untuk melihat kearah bawah terdapat void yang bisa langsung melihat

kearah hall adan pada bagian depan juga tidak tertutup dengan dinding atau partisi lain. Ini dimaksudkan agar terkesan adanya keterbukaan sesuai dengan konsep

dari tarianya itu sendiri.

Void

A;SS-vA

\ I r

•^ *"A' \ \ i \m 1 • /: >>„ '~V,

v va.y uuj- — ?«if,:ir-/so-/ rtef-*-^^ "V 'MsA v * Dinding terbuka Selasar sirkulasi DENAH LT 2 Gbr. IV. 1:-, 4.4 SISTEM SIRKULASI

4.4.1 Sistem Sirkulasi Dalam Bangunan

Sirkulasi pasar kerajinan menunjukan alur yang sesuai dengan konsep

gerak tari Jaipong yang mengalir seperti halnya sebuah tarian yang bersifat halus

(lenyep).

53 itsiiu -'Ai,//ana99 512 0 3 /

(5)

Paxil •Adia/i//a/i ./a/i -A'(/ifa,; a/i/u' Akidai/a (--/anda

Sirkulasi dalam bangunan adalah sirkulasi yang memisah atai bercabang sesuai dengan konsep dari tarian. Maksudnya memisah adalah agar tersebamya pengunjung yang datang dan bisa melihat selumh konter kerajinan.

4.4.1 Sistem Sirkulasi Kawasan

Sistem sirkulasi ini adalah sistem sirkulasi yang bisa memaksa pengunjung agar masuk pada pintu masuk utama Pasar Kerajinan dan agar bisa menikmati fasad bangunan secara keselumhan.

Gbr. IV. 14

54 sIpm :Aiii.piiia 99 y/205l

(6)

/'axit •Stiiti/i/iii/i './an /'(Aa., s/ini i/kulai/a ;-/inula

Sirkulasi pasar dimulai dari area parkir dengan berjalan kaki menuju ke

pintu utama yang disambut langsung dengan plaza sebagai pengarahnya.

4.5 BENTUK DAN MASSA BANGUNAN 4.5.1 Bentuk Massa Bangunan Pasar Kerajinan

Bentuk massa bangunan utama secara keseluruhan memusat pada sebuah plaza. Ini mencenninkan sebuah pertunjukan tari Jaipong yang bentuk dan model

sebuah tontonan yang ditonton secara 3 dimensi (dari tiga sudut). Masa bangunan

utama yang berbentuk lengkung, selain mengambil konsep dari bentuk atau cara

menonton pertunjukan tari Jaipong juga digabungkan dengan kondisi dan geografi

site. Secara horizontal Masa utama Area parkir Panggung pertunjukan Plaza Masa pendukung SITUASI Gbr. IV 1

Susunan masa-masa ini mempakan sebuah susunan yang secara spatial

menunjukan sebuah susunan cara atau karakteristik penonton dalam menyaksikan

sebuah pertunjukan tari Jaipong.

55

(7)

• Ptixtt -5ij)a/inaii i/ii/i •Pe/ila.; c-/e/ti /Akidai/a A/anda

Secara vertical

Tampak bangunan utama merupakan tampak yang diambil atau

transformasi dari custom pena Jaipong. custom penari Jaipong ini dibagi dalam 4

bagian:

Mahkota • f-Pakaian bawah

Pakaian atas -*

| j-selendang

TAMPAK DEPAN

Gbr. IV. 2

• Mahkota (gelung jucung)

Mahkota ini sesuai dengan namanya dan penempatannya diletakan pada

bagian atas, sehingga di transfonnasikan pada bagian atas bangunan yaitu

pada atas bangunan.

• Pakaian atas (kebaya)

Pakaian ini sesuai dengan fungsinya maka diterapkan pada dinding bangunan. Dinding ini sengaja dibuat tidak tertutup sehingga akan terlihat bangunan bagian dalamnya.

• Pakaian bawah (sinjang)

Pakaian bawah diterapkan pada bagian pagar bangunan yang dibedakan

dengan material yang lebih kasar.

• Pelengkap (selendang)

Pelengkap (selendang) di terapkan pada kanopi sebagai penutup terhadap

cuaca hujan maupun panas dengan di buat lengkung seperti halnya sebuah selendang yang sedang dikibarkan.

Tampak bangunan keseluruhan menjadikan sebuah untaian atau

kesenadaan antara penggabungan elemen-elemen dari custom penari dengan lebih

menjadikan bangunan horizontal.

56

(8)

••Paxe •Ai/tti/i/tiiii 21an -Ptnla.; cAt/u' ./kidaija q/iiiuIii

4.5.2 Bentuk Massa Bangunan Demo

Susunan massa bangunan demo dibuat saling zigzag dengan maksud

sebagai penyambut terhadap para pengunjung atau sebagai persembahan pertama

terhadap para pengunjung.

Retail demo

t-Ruang

(

A,

Infonnasi \ ^ i > >A vA -/-•>• ••(•• \ • / A V\' /•"}•• A • \ / '*•< T >A > • • ( VA y • • •(

f

VV--X—« RuanS

Gbr. IV. Keamanan DENAH RETAIL DEMO Portal beton berfiingsi

sebagai batasan mang

terbuka

r

Atap sirap pelana

• ^ ^ r p

f

Gbr. IV. 4 TAMPAK MASA RETAIL DEMO

Untuk retail demo pada salah satu sudut bangunan ditonjolkan kolom

bulat. ini untuk memperkuat karakter dan keselarasan dengan bangunan masa

utama yang banyak terdapat kolom-kolom bulat sebagai penegas banguanan.

Kolom bulat 0 30

S-C at™/<a/A A

WttHPlic

Gbr. IV. 5

Asia •Atii/ajia 99 y i'2 05/

TAMPAK MUKA

(9)

-Paxil •Aiiia/inaii ./'(in -Pala;, c-'/rni l/kidai/a a/anda

4.5.3 Bentuk Bangunan Plaza

Plaza di bangun dengan berundak-undak dan perbedaan arah ketinggian

yang di arahkan pada obyek yang akan dikunjungi. Perkerasan atau lantai yang di

gunakan juga berbeda.

Tujuan dari bentukan plaza adalah untuk mengarahkan para pengunjung

agar langsung menuju kearah pasar kerajinan sebagai tujuan utamanya.

Batu muka susun acak

Batu Split Kecil

Lantai sirkulasi plaza yang di tinggikan rju:_ ---Perkerasan halus

.1

-tff?Z!i . . Batu muka susun pola

DENAH PLAZA

Gbr. IV. 6

Lantai yang direndahkan

TAMPAK PLAZA

Gbr. IV. 7

Dengan plaza yang lebih rendah dari permukaan tanah, maka seolah-olah

para pengunjung sedang menyaksikan sebuah pertunjukan dalam panggung yang

biasanya lebih tinggi dari penonton.

58

(10)

-Paxil -Ainei/iittiit './an -Pallid a/c/u -5kidai/a a/inula

4.5.4 Bentuk Massa Bangunan Pendukung

Massa pendukung mempakan massa-massa yang dipisahkan dengan

bangunan utama dan mempunyai bentukan tersendiri. Tetapi secara konsep masih

tetap seperti yang dikonsepkan dalam bangunan.

Untuk massa bangunan pendukung lebih memfokuskan atau memtikberatkan pada fungsi dari bangunan itu sendiri.

L A '10 LU

¥m

TAMPAK DEPAN

(Jbr. IV. X

Semua massa bangunan pendukung mempunyai cirri khas pada atapnya

yang sama, yang ini diambil dari mahkota penari (gelung jucung), serta dari

bagian-bagian yang lainnya seperti yang diterapkan pada bangunan massa utama.

59 /(stio sAiijaiui 99 y/S Q-iJ

(11)

Paxn •A'ina/iiiiiii ./ait .Pe/ilg,; a/c/u A/kidai/a A/imda

4.5.5

Bentuk Massa Bangunan Pertunjukan

Bangunan pertunjukan atau panggung pertunjukan didesain tersendiri

sesuai dengan ftmgsi dan konsep yang dikandungnya. Tetapi disini lebih

cenderung pada konsep sebagai yang dititikberatkannya.

Panggung pertunjukan di buat setengah melingkari panggung penari. Ini

menyakinkan kita bahwa pertunjukan ini lebih dekat dengan penonton secara

sosial. dengan podium yang bisa memuat 2 orang dalam setiap trap sehingga

penonton melihat dengan duduk bersila. Panggung penari berada di bawah

permukaan tanah dengan penumnan 1 meter sehingga penonton berada di bagian

atasnya secara bemndak.

^ ~ t t i =

-Panggung penari Podium penonton Penonton berdiri UbHfiH "AHbGVHQ Gbr. IV. 9

Posisi penonton duduk

Posisi penonton berdiri

Gbr. IV. 9 ~Asw, -Atii/aiui 99 5/205/ Stage panggung Jumlah penonton yang bisa ditampung dalam panggung terbuka ini sekitar 150

orang duduk. dan

100 orang berdiri

DENAH PANGGUNG

Posisi penari

POTONGAN PANGGUNG

(12)

-Paxil •AuKi/iiuiit 1/an •A'tnla,; A/mi 2/kiilai/ii A/inula

4.6 CITRA BANGUNAN

Pasar kerajinan mi menekankan pada citra bangunan yang diambil dari

seni tari Jaipong sebagai konsep yang diterapkannya. Tari Jaipong di ambil karena

tarian ini yang berasal dari daerah dan untuk lebih memasyarakatkan kesenian

daerah. Bangunan pasar kerajinan Bangunan pendukung Area parkir Gbr. IV. 10

Dengan melihat bangunan secara keseluruhan akan terlihat

penerapan-penerapan konsep karakteristik tari jaipong sebagai penekanannya.

61 Asm IXiuaju, 99 512 O. •?./

(13)

•Pa..axn •Airin/iin/it ./ail • /'tila., A-/tui 2/kidw/a A/anda

4.7 SISTEM STRUKTUR

Struktur bangunan utama menggunakan struktur rangka beton bertulang

dengan pondasi foot flat dan pondasi batu kali untuk bangunan yang 1lantai.

Stmktur bangunan dibagi dalam tiga bagian dengan dilatasi pada bangunan

bagian tengah. Ini di pakai karena lebar bangunan yang sudah melebihi batas yang

diijinkan dan dengan kondisi tanah yang sedikit berpasir.

>-Asiti -.Aii/aiui 99 s/2051 Gbr. IV. 15 Dilatasi ~ 4¥ J«

&-A

2<^

"^ At' ^fi' 5*i;*5»« "'5*' Gbr. IV. 15 • •i*-„

'7iU

t »^j «, 6' 62

(14)

Paxil •suxi/ina/t '_/an -Paila., A/aii 2/kidti//a a/anda

4.8 SISTEM UTILITAS

Sistem utilitas Pasar Kerajinan adalah sistem sederhana karena hanya dua

lantai. Sistem pensuplyan air bersih berasal dari air PAM yang dikelola oleh

pengelola Pasar Kerajinan. Segala bentuk pelayanan disediakan oleh pengelola

dengan pembayaran iuran oleh penyewa Pasar Kerajinan.

Sistem utilitas kawasan bangunan adalah dengan pembuangan air bah pada

selokan roil kota yang telah tersedia.

63

Referensi

Dokumen terkait

Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kamu mungkin

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “ Pengaruh Waktu Vulkanisasi Pada Pembuatan Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristalin dari Tepung Kulit

Melaksanakan tindakan penerapan Pembelajaran Aktif Teknik Permainan What’s My Line untuk meningkatkan pemahaman konsep kesejarahan siswa di setiap siklus, sesuai dengan

[r]

Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik antara siswa kategori kemampuan tinggi, sedang dan rendah yang mendapatkan pembelajaran

mengambil masalah utama dalam penelitian ini yaitu: “Bagaiman a menerapkan metode curah pendapat untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi siswa. dalam pembelajaran IPS

Penerapan Pembelajaran Model Curah Pendapat (Brainstorming) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran PKn di Kelas VII B

Most students, in the process of learning Chinese or Indonesian as their second language, face some difficulties because of the distinct grammatical characteristics in both of