PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA
DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL
CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
(Studi kasus pada karyawan PT. PLN Persero Yogyakarta)
Habibie
Ekonomi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183
habibie146@ymail.com
INTISARI
Pekerjaan yang berada di luar pekerjaan pokok, yang disebut dengan organizational citizenship behavior OCB. OCB dapat dipengaruhi oleh komitmen organisasi, kepuasan kerja, budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi, kepuasan kerja, budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior (OCB) Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer. Sampel penelitian berjumlah 60 orang karyawan Perusahaan Listrik Negara Kantor Yogyakarta dengan metode pengambilan sampel sensus. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner tertutup skala likert. Analisa data menggunakan Path analisis. Hasil penelitian menunjukkan komitmen organisasi, kepuasan kerja, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. komitmen organisasi dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja kerja, namun kepuasan kerja tidak dapat menjadi variabel intervening.
Kata Kunci : komitmen organisasi, kepuasan kerja, budaya organisasi dan
organizational citizenship behavior (OCB).
ABSTRACT
Works that are outside the main job, which is called the OCB organizational citizenship behavior. OCB can be influenced by organizational commitment, job satisfaction, organizational culture. This study aims to determine the effect of
organizational commitment, job satisfaction, organizational culture on organizational citizenship behavior (OCB) This research is a quantitative research using primary data. These samples included 60 employees Office of the State Electricity Company Yogyakarta census sampling methods. The collection of data by using the enclosed questionnaire Likert scale. Data were analyzed using path analysis. The results showed organizational commitment, job satisfaction, organizational culture positive and significant impact on organizational citizenship behavior. organizational commitment and organizational culture positive and significant impact on job satisfaction of work, but the job satisfaction can not be an intervening variable.
Keywords: organizational commitment, job satisfaction, organizational culture
and organizational citizenship behavior (OCB).
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia adalah pemeran utama dalam setiap perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung pada aspek manusia. Aspek manusia menjadi pokok perhatian dari sistem pengendalian manajemen di dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya sumber daya manusia maka perusahaan tidak akan ada karena sumber daya manusia merupakan aset bagi perusahaan. Sumber daya manusia yang propesional adalah sumber daya manusia yang handal dan cakap dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.
Setiap individu pada sebuah perusahaan memiliki status sosial yang berbeda-beda, baik itu keyekinan maupun sikap dari karyawan. perbedaan tersebut yang menjadi suatu tantangan bagi perusahaan dalam menghadapi status sosial yang dimiliki karyawan. Menurut Robbins dan Judge (2015), organisasi yang mempunyai karyawan yang memiliki OCB yang baik, akan memiliki prestasi kerja yang lebih baik. Selain itu sikap positif perilaku
extra role karyawan memiliki pengaruh yang positif terhadap efisiensi dan
efektivitas kinerja organisasi secara keseluruhan.Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Apabila diliat dari prinsip operasionalnya termasuk didalamnya tentang bagaimana bank menentukan harga, bank di Indonesia dibagi lagi menjadi dua, yaitu bank konvensional dan bank syariah.
OCB muncul dan memiliki dampak positif bagi perusahaan selain disebabkan oleh komitmen karyawan terhadap perusahaan, juga disebabkan oleh kepuasan kerja. Karyawan merasakan kepuasan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, maka karyawan tersebut akan bekerja secara maksimal dalam menyelesaikan pekerjaannya, bahkan melakukan beberapa hal yang mungkin diluar tugasnya (Luthans, 2006). Kepuasan kerja diartikan sebagai tanggapan emosional seseorang terhadap aspekaspek di dalam atau pada keseluruhan pekerjaannya (Nawawi dalam Darmawati, dkk., 2013). Keadaan emosional atau sikap seseorang tersebut akan diperlihatkan dalam bentuk tanggung jawab, perhatian, serta perkembangan kinerjanya.
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi OCB adalah budaya organisasi (organization culture). Budaya organisasi mengarahkan perilaku pegawai untuk meningkatkan kemampuan kerja, komitmen dan loyalitas, serta perilaku extra role seperti: membantu rekan kerja, sukarela melakukan kegiatan extra, menghindari konflik dengan rekan kerja, melindungi properti
organisasi, menghargai peraturan yang berlaku, toleransi pada situasi yang kurang ideal/menyenangkan, memberi saran yang membangun, serta tidak membuang-buang waktu ditempat kerja. Budaya organisasi memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku sumber daya manusia (SDM) yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang (Oemar, 2013).
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengadakan penelitian tentang perilaku konsumen dengan judul “PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (Studi kasus pada karyawan PT. PLN Persero Yogyakarta)”.
METODE PENELITIAN
Objek penelitian adalah PT. PLN Persero area Yogyakarta. Sedangkan subyek penelitian ini adalah karyawan tetap di PT. PLN Persero area Yogyakarta. Jenis data yang digunakan adalah data primer, berupa hasil dari responden. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner yang diperoleh dengan mengajukan daftar pertanyaan kepada karyawan tetap PT. PLN Persero area Yogyakarta.
Dalam penelitian ini metode pengambilan sampelnya dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012). Kriteria sampel pada penelitian ini adalah karyawan tetap dan masa kerja lebih dari 2 tahun. Beberapa alasannya
adalah karyawan tetap yang bekerja lebih dari 2 tahun telah memiliki komitmen terhadap organisasi dan kepuasan kerja, dan merasakan budaya organisasi yang cukup tinggi di tempat institusi mereka bekerja
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan: angket/kuisioner. Peneliti mengajukan kuesioner (daftar pertanyaan) tertutup. Kuesioner dititipkan ke bagian SDM untuk di bagikan kepada karyawan dan akan di ambil dalam waktu setelah 7 hari
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Deskriptif
Dalam penelitian ini banyaknya jumlah responden adalah 41 orang yang merupakan karyawan tetap di PT. PLN Persero area Yogyakarta. Adapun karakteristik dari responden dalam penelitian ini dapat dilihat dari usia, pendidikan, lama bekerja, status pernikahan, dan posisi dalam jabatan.
Berdasarkan gambar 4.1 (terlampir), responden berdasarkan usia karyawan PT. PLN persero area Yogyakarta, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori 35-40 tahun yaitu sebanyak 20 responden (48,8%).
Berdasarkan gambar 4.2 (terlampir) dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan karyawan PT. PLN persero area Yogyakarta, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori D3 yaitu sebanyak 23 responden (56,1%).
Berdasarkan gambar 4.3 (terlampir) dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan lama bekerja karyawan PT. PLN persero area Yogyakarta, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori > 5 tahun yaitu sebanyak 35 responden (85,4%).
Berdasarkan gambar 4.4 (terlampir) dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan status pernikahan karyawan PT. PLN persero area Yogyakarta, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori menikah yaitu sebanyak 34 responden (82,9%).
Berdasarkan gambar 4.5 (terlampir) dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan posisi dalam jabatan karyawan PT. PLN persero area Yogyakarta, sebagian besar adalah responden termasuk dalam kategori non jabatan yaitu sebanyak 31 responden (75,6%).
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Jika rhitung positif atau rhitung > rtabel maka butir pertanyaan tersebut valid. Jika rhitung negatif atau rhitung < rtabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil uji validitas pada data terlampir menunjukkan semua butir pertanyaan telah valid. Dan berdasarkan tabel 5.6 (terlampir) semua variabel mempunyai koefisien Alpha (Cronbach's Alpha) yang lebih besar dari 0,60. Sehingga dapat dikatakan telah reliabel dan dapat dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian.
Hasil Persamaan Regresi
Berdasarkan hasil pengolahan data tabel 5.10 (terlampir) terdapat kolom Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa koefisien regresi X1 (komitmen organisasi) bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh komitmen organisasi adalah searah kepuasan kerja. Koefisien regresi X2 (budaya organisasi) bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh budaya organisasi adalah searah kepuasan kerja. Koefisien regresi X3 (kepuasan kerja) bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja adalah searah dengan OCB.
2. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Tabel
Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 41
Normal Parametersa,b
Mean .0000000 Std. Deviation 4.60116657 Most Extreme Differences Absolute .104 Positive .084 Negative -.104 Kolmogorov-Smirnov Z .666
Asymp. Sig. (2-tailed) .766
Data dikatakan lolos uji normalitas atau berdistribusi normal ketika nilai sig >0,05. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji one sample Kolmogorov smirnov dan diperoleh hasil signfikan sebesar 0,766 > 0,05. Artinya data berdistribusi normal dan lolos uji normalitas.
Uji Multikolinearitas
Tabel
Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
Budaya Organisasi .867 1.153
Kepuasan Kerja .867 1.153
Uji multikolinearitas dilakukan dengan cara melihat nlai VIF. Tidak terjadi multikolinearitas ketika nilai VIF < 10. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antar variabel independen yang ditunjukan dari nilai VIF < 10 dan uji multikolinearitas lolos.
Uji Heterokedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.980 3.743 1.063 .294 Budaya Organisasi -.093 .136 -.118 -.684 .498 Kepuasan Kerja -.004 .046 -.016 -.092 .927
Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji park, yaitu dengan cara meregress variabel independen (komitmen organisasi dan kepuasan kerja) ke variabel dependen (variabel dependen menggunakan LN kuadrat residual). Dari hasil pengujian terlihat pada tabel 4.7 (terlampir) terlihat besarnya nilai signifikansinya di atas tingkat signifikansi α = 0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R-squared) Tabel
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R-squared)
Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .719a .517 .491 4.622 2.062
Berdasarkan tabel nilai R-Square pada tabel di atas besarnya 0,517 menunjukkan bahwa proporsi pengaruh variabel komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan budaya organisasi terhadap variabel organization citizenship behaviour sebesar 51,7% sedangkan sisanya 49,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada didalam model regresi.
Uji Hipotesis
1) Jalur Komitmen Organisasi Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Tabel
Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Variabel Beta T Sig.
Komitmen Organisasi 0.603 4.723 0.000
Hasil regresi pengujian secara langsung diperoleh nilai t untuk variabel komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja menunjukkan nilai t=4,723 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai signifikansi dibawah 0,05 tersebut menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif secara signifikan
terhadap kepuasan kerja. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis pertama diterima. Karena nilai signifikansinya dibawah 0,05 yang artinya hipotesis diterima.
2) Jalur Budaya Organisasi Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja. Tabel
Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Variabel Beta T Sig.
Budaya Organisasi 0.364 2.443 0.019
Hasil regresi pengujian secara langsung diperoleh nilai t untuk variabel Jalur budaya organisasi terhadap kepuasan kerja menunjukkan nilai t=2,443 dengan nilai signifikansi sebesar 0,019 < 0,05. Nilai signifikansi dibawah 0,05 tersebut menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis kedua diterima. Karena nilai signifikansinya dibawah 0,05 yang artinya hipotesis diterima.
3) Jalur Komitmen Organisasi Berpengaruh Terhadap Organizational Citizenship Behavior.
Tabel
Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship
Behavior
Variabel Beta T Sig.
Komitmen Organisasi 0.562 4.239 0.000
Hasil regresi pengujian secara langsung diperoleh nilai t untuk variabel komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior menunjukkan nilai t=4,239 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Nilai signifikansi diatas 0,05 tersebut menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap organizational
citizenship behavior. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis ketiga diterima. 4) Jalur Budaya Organisasi Berpengaruh Terhadap Organizational
Citizenship Behavior
Tabel
Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior
Variabel Beta T Sig.
Budaya Organisasi 0.470 3.329 0.002
Hasil regresi pengujian secara langsung diperoleh nilai t untuk variabel budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior menunjukkan nilai t=3,329 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Nilai signifikansi diatas 0,05 tersebut menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis keempat diterima.
5) Jalur Kepuasan Kerja Berpengaruh Terhadap Organizational Citizenship Behavior.
Berikut pengujian secara parsial (uji t) menggunakan SPSS:
Tabel 4.21.
Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior
Hasil regresi pengujian secara langsung diperoleh nilai t untuk variabel Jalur kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior menunjukkan nilai t=5,755 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai signifikansi
Variabel Beta T Sig.
dibawah 0,05 tersebut menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis kelima diterima. Karena nilai signifikansinya dibawah 0,05 yang artinya hipotesis diterima
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Komitmen organisasi dan Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja karyawan PT. PLN persero area Yogyakarta.
2. Komitmen organisasi, Budaya organisasi dan Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior karyawan PT. PLN persero area Yogyakarta.
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian diatas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh komitmen organisasi, kepuasan kerja, budaya organisasi terhadap OCB hasilnya sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan implikasi yang bermanfaat bahwa PT. PLN area Yogyakata dapat mempertahankan komitmen karyawan terhadap kepuasan kerja melalui komitmen organisasi.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah varibel independen atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi OCB agar dapat mengungkap fakta-fakta baru seputar OCB. Contohnya seperti OCB I dan OCB O.
3. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat menjelaskan secara langsung pernyataan kuesioner kepada para responden agar jawaban yang diberikan bersifat objektif.
4. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah sampel pada penelitiannya.
5. Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk tidak menggunakan kuesioner budaya organisasi
DAFTAR PUSTAKA
Aldag, R, & Reschke, W. (1997). Employee Value Added: Measuring Discretionary Effort and
Its Value To The Organization. Center For Organization Effectiveness, Inc.
608/833-3332. Pp.1-8.
As’ad, M, 1991. Psikologi industri. Yogyakarta: Liberty. Asnawi, S. 1999. Aplikasi psikologi
dalam manajemen sumber daya manusia perusahaan.Jakarta: Pusgrafin.
Baban Sobandi, 2007, Mengukur Kinerja Pegawai, Alfabeta, Bandung Dessler, G. 1988.
Personnel management. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.
Heru Kurnianto Tjahjono, 2015, Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Visi Solusi Madani. Brown, Andrew. 1998. Organizational Culture. London: Pitman Publishing.
Budihardjo, A. 2004. Mengenal Organizational Citizenship Behavior (OCB). Forum Manajemen Prasetiya Mulya Tahun ke-XVIII, No. 82 April 2004.
Darmawati, dkk., 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior. Jurnal Economia, Volume 9, Nomor 1.
Dessler, Gary. 2010. Manajemen Sumberdaya Manusia Jilid I. Jakarta : PT. Indeks. Dessler, Gary. 2010. Manajemen Sumberdaya Manusia Jilid II. Jakarta : PT. Indeks.
George, J. & Brief, A. (1992). Feeling Good - Doing Good: A Conceptual Analysis of The Mood at Work - Organizational Spontaneity Relationship. Psychology Bulletin, Vol. 76: 310-329.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donnely, J.M. 1985. Organizations behavior, structure,
processes. Plano : Business Publication.Grivin, R.W. & Ebert, R.J. 1996. Business.
Englewood Cliff, New Jersey : Prentice Hall,Inc.
Hardaningtyas, Dwi., 2005. Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosi dan Sikap pada Budaya Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pegawai PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III. Thesis Universitas Airlangga Surabaya.
Hasibuan, M.S.P. 1990. Manajemen sumber daya manusia: dasar kunci keberhasilan.Jakarta: CV Haji Mas Agung.
Jogiyanto, H.M. 2008. Pedoman Survei Kuisioner. Mengembangkan Kuisioner, mengatasibias
dan meningkatkan Respon. Ypgyakarta: BPFE UGM.
Jones, Gareth R., 1995, Orgnizational Theory Text and Cases, Massachusetts: Addison – Welsey Koesmono, H. T. 2007. Pengaruh kepemimpinan, Tuntuan Tugas dan Career Lateauterhadap
stress kerja, komitmen organisasi dan OCB Perawat Rumah Sakit HajiSurabaya, Jurnal
Widya Manajemen dan Akuntansi Vol. 7 No.1 April 2007.
Kreitner and Kinicki, 2001. Organizational Behavior. Fifth Edition. Irwin McGraw-Hill. Kreitner dan Kinicki. (2005). Perilaku Organisasi. Salemba Empat Jakarta.
Kuntjoro, H. Zainuddin Sri. (2002). Komitmen Organisasi. Jakarta. http://www.e-psikologi.com/masalah/250702.htm.
Locke, E.A, 1969, “The Natural and Causes of Job Satisfaction, Handbook of Industrial and
Arganizational Psychology”, Rand Mc Nally, Chicago.
Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi, (Alih Bahasa V.A Yuwono, dkk), Edisi Bahasa Indonesia, Yogyakarta: ANDI.
Mangkunegara, A A Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Persada Rosdakarya.
Mangkunegara, A A Anwar Prabu 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mathis, R.L. & Jackson, J.H. (2003) Human resource management. Tenth Edition.Unites States of America : South-Western.
McNeese-Smith, Donna, 1996, “Increasing Employee Productivity, Job Satisfaction and
Organizational Commitment,” Hospital & Health Services Administration, Vol.41.
Meyer, J.P., & N.J. Allen. 2000. Commitment in the workplace: Theory, research, and
application. California: Sage Publication.
Oemar, Y. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi, Kemampuan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenhsip Behavior (OCB) Pegawai pada BAPPEDA Kota Pekanbaru. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol 11, No. 1.
Panggabean, M.S. 2006. Hubungan diantara Keterlibatan kerja, Kepuasan kerja dan Komitmen Organisasi. Jurnal Manajemen Sumber daya Manusia dan Organisasi.
Podsakoff, P.M., MacKenzie, S.B., Paine, J.B. and Bachrach, D.G. 2000, “Organizational
citizenship behaviors: a critical review of the theoretical and empirical literature and suggestions for future research”, Journal of Management, Vol. 26 No. 3, pp. 513-63.
Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Puspita Dyah dan Rusdarti. 2013. Pengaruh komitmen organisasi, kepuasan kerja dan budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior (OCB) PT. Plasa simpanglima semarang. Jurnal ilmiah dinamika ekonomi dan bisnis. Vol. 1 No. 1 April 2013.
Rini, dkk., 2013. Pengaruh Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Studi pada PT. Plasa Simpanglima Semarang). Jurnal Ilmiah Dinamika Ekonomi Dan Bisnis. Vol. 1 No. 1. Robbins, S.P. 1983. Organizational behavior: concept, controversion & application (Edisi ke 5).
San Diego: Prentice Hall International, Inc.
Robbins, Stephen P & Coulter, Mary. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh. Jakarta:Erlangga. Robbins, S. P., Judge, T. A. 2007. Perilaku Organisasi. Edisi 12. Penerbit Salemba Empat,
Jakarta.
Robbins, S.P dan Timothy A. Judge. (2015). Perilaku Organisasi, Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat.
Robert G Owens,.1991. Organizational Behavior in Education. New Jersey: Printice Hall International Inc.
Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Schermerhorn, J. R. 2004. Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Andi, Yogyakarta. Sekaran, U. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Siagian P. Sondang, 1995, Teori Pengembangan Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara, SinarGrafika Offset.
Siagian, Sondang P, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi I, Cetakan Ketiga Belas, Jakarta : Bumi Aksara.
Sopiah, S. S. 2002. Perilaku Organisasi. Penerbit Andi. Jogjakarta. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Malang : Andi.
Steers, R. M, & Porter, L. M. 1983. Motivation and Work Behaviour. New York : Mac GrawHill Book Inc.
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : ANDI.
Susanto, AB. 2007. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi. Warta Ekonomi. Jumat, 13 April 2007.
Suwatno dan Priansa, D. 2011. Manajemen SDM Dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Utomo. (2002). Kpemimpinan dan pengaruhnya terhadap Perilaku Citizenship (OCB), Kepuasan Kerja dan Perilaku Organisasional: Penelitian Empiris Pada Kabupaten Kebumen. Jurnal
Riset Ekonomi Dan Manajemen. Vol.2, hal 34-52.
Wahyudi, A. (2004), Pengaruh Komitmen Organisasional dan Etika Kerja Islami terhadap Performansi Kerja Para Staf Pengajar pada Perguruan Tinggi di Surakarta dengan Basis Institusi sebagai Variabel Moderator, Ventura Vol. 9 No. 2, 2004.
Wexley, K.N., & Yukl, G. (1977). Organizational Behavior and Personnel Psychology. Richard D. Irwin: Home wood, Illinois.
Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Winardi, 2004. Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta : Kencana.
Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.