LEMBARAN DAERAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG
Nomor : 2 Tahun1982 Seri A Nomor 2 S A L I N A N
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 10 TAHUN 1980
TENTANG RETRIBUSI SAMPAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG,
Menimbang : 1. Bahwa dengan ditetapkannya Bali sebagai pusat pengembangan Pariwisata Indonesia bagian tengah, arus wisatawan yang datang ke Bali setiap tahun makin bertambah banyak.
2. Denpasar, disamping sebagai Ibu Kota Propinsi Daerah Tingkat I Bali dan Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, juga merupakan pusat pengembangan Pariwisata Bali, dipandang perlu untuk dipelihara dan ditingkatkan kebersihannya. 3. Untuk mendidik masyarakat kearah lingkungan
hidup yang bersih dan sehat, diperlukan dana dan biaya yang memadai.
4. Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, disamping Perda Nomor 34/DPRD-GR/1969 tentang kebersihan/ketertiban umum daerah Kabupaten Badung, Pemda. Tingkat II Badung memandang perlu untuk membuat Perda yang mengatur tentang Retribusi Sampah.
Mendengar : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintah di Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;
3. Undang-Undang darurat Nomor 12 Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah;
4. Instruksi Mendagri Nomor 11 Tahun 1969 tentang Penertiban Pungutan Daerah.
5. Peraturan Daerah Nomor 34/DPRD-GR/1969 tentang Kebersihan Ketertiban Daerah Kabupaten Badung.
Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Tentang Retribusi Sampah.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a. Kepala Daerah : Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung.
b. Pemerintah Daerah : Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung.
c. Sampah : Semua kotoran yang berasal dari kertas, daun-daunan, kepingan kayu, botol dan barang-barang bekas lainnya yang bersifat merusak keindahan kota seperti tahi kuda, tahi babi, putungan rokok, sobekan-sobekan kain dan sebagainya.
BAB II
WAKTU, TEMPAT/PENGANGKUTAN SAMPAH Pasal 2
1. Setiap Orang/Badan Hukum diwajibkan untuk membuang sampah pada bak-bak tempat penampungan sampah yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah, pada waktu yang ditentukan. 2. Jika sampah tersebut tidak dibuang pada tempat
penampungan sampah yang telah disediakan oleh Pemda, maka setiap Orang/Badan hukum diwajibkan untuk menempatkan sampahnya pada tong-tong atau bak-bak sampah yang tertutup dan kemudian membuangnya langsung ke truck atau alat angkut lain yang disediakan oleh Pemda pada jan yang ditentukan.
BAB III
BESARNYA RETRIBUSI SAMPAH
Pasal 3
1. Setiap Orang/Badan Hukum yang sampahnya diangkut pada lokasi yang ditentukan oleh Pemda diwajibkan untuk membayar Retribusi Sampah.
2. Besarnya Retribusi Sampah untuk setiap bulan ditetapkan sebagai berikut :
a. Rumah tangga/tempat tinggal :
1. Kelas I ... Rp. 750,- 2. Kelas II ... Rp. 400,- 3. Kelas III ... Rp. 300,- 4. Kelas IV ... Rp. 200,- b. A s r a m a : 1. Kelas I ... Rp. 5.000,- 2. Kelas II ... Rp. 4.000,- 3. Kelas III ... Rp. 3.000,- 4. Kelas IV ... Rp. 2.000,-
c. Hotel : 1. Kelas I ... Rp.17.500,- 2. Kelas II ... Rp.15.000,- 3. Kelas III ... Rp.12.500,- 4. Kelas IV ... Rp.10.000,- 5. Kelas V ... Rp. 7.500,- d. Penginapan/Mess/Losmen/Home Stay : 1. Kelas I ... Rp. 5.000,- 2. Kelas II ... Rp. 4.000,- 3. Kelas III ... Rp. 3.000,- 4. Kelas IV ... Rp. 2.000,- e. Restoran/Bar : 1. Kelas I ... Rp. 10.000,- 2. Kelas II ... Rp. 8.000,- 3. Kelas III ... Rp. 6.000,- 4. Kelas IV ... Rp. 4.000,- f. Rumah makan : ... Rp. 3.000,- g. Rumah Sakit :
- Rumah Sakit Pemerintah :
1. Kelas I ... Rp. 15.000,- 2. Kelas II ... Rp. 10.000,- - Rumah Sakit Swasta ... Rp. 10.000,- h. 1. Puskesmas ... Rp. 2.000,- 2. Ruang bersalin Swasta ... Rp. 5.000,- 3. Ruang bersalin Pemerintah .. Rp. 3.000,- 4. Poliklinik/BP/BKIA ... Rp. 1.000,- i. Bioskop : 1. Kelas I ... Rp. 5.000,- 2. Kelas II ... Rp. 3.000,- 3. Kelas III ... Rp. 2.000,- j. Gedung : 1. Kelas I ... Rp. 10.000,- 2. Kelas II ... Rp. 7.500,- 3. Kelas III ... Rp. 5.000,- 4. Kelas IV ... Rp. 2.500,- k. 1. Kantor Pemerintah : Kelas I ... Rp. 10.000,- Kelas II ... Rp. 7.500,- Kelas III ... Rp. 5.000,- Kelas IV ... Rp. 2.500,-
2. Kantor Swasta : Kelas I ... Rp. 10.000,- Kelas II ... Rp. 7.500,- Kelas III ... Rp. 5.000,- Kelas IV ... Rp. 2.500,- l. Toko : Kelas I ... Rp. 10.000,- Kelas II ... Rp. 7.500,- Kelas III ... Rp. 5.000,- Kelas IV ... Rp. 2.500,- m. Bengkel/reparasi : Kelas I ... Rp. 5.000,- Kelas II ... Rp. 4.000,- Kelas III ... Rp. 3.000,- Kelas IV ... Rp. 2.000,- n. Perusahaan/pertukangan bahan Bangunan Kelas I ... Rp. 5.000,- Kelas II ... Rp. 4.000,- Kelas III ... Rp. 3.000,- Kelas IV ... Rp. 2.000,- o. Pabrik/Industri : Kelas I ... Rp. 10.000,- Kelas II ... Rp. 7.500,- Kelas III ... Rp. 5.000,- Kelas IV ... Rp. 2.500,- p. Pekarangan/tanah kosong ... Rp. 500,- q. Warung : Kelas I ... Rp. 1.000,- Kelas II ... Rp. 750,- Kelas III ... Rp. 500,- Kelas IV ... Rp. 250,- r. Lembaga Pendidikan : Perguruan Tinggi ... Rp. 1.000,- SLTA ... Rp. 5.000,- SLTA ... Rp. 2.500,- SD ... Rp. 1.000,- TK ... Rp. 500,- s. Sampah luar biasa :
Jenis I ... Rp.2.500,-/m3
t. Usaha-Usaha lainnya : Kelas I Rp.3.000,-)
Kelas II Rp.2.000,-)Salon/bilyard/Dokter praktek/ Kelas III Rp.1.000,-)Tukang cukur/Tukang Pijat Kelas IV Rp. 500,-)dan lain-lain.
BAB IV
HAK DAN TANGGUNG JAWAB PETUGAS Pasal 4
1. Kepala Daerah menunjuk petugas-petugas yang diserahi kewajiban serta bertanggung jawab untuk : a. Mengangkut sampah
b. Mendata jumlah obyek dan subyek Retribusi Sampah.
c. Memungut serta menerima uang Retribusi yang dimaksud pada pasal 2 Perda ini.
d. Memberikan surat tanda terima telah membayar uang Retribusi Sampah.
e. Menyetor uang Retribusi yang dipungut kepada Kas Daerah Tingkat II Badung sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk itu.
2. Kepada petugas pemungut Retribusi sampah diberikan Upah pungut yang diatur oleh Kepala Daerah.
Pasal 5
1. Kepala Daerah memberi tanda yang jelas, dan surat keterangan dengan memakai pas photo, bagi petugas yang memungut Retribusi Sampah.
2. Tanda dan surat keterangan tersebut harus dibawa pada waktu petugas melaksanakan kewajibannya.
BAB V S A N G S I
Pasal 6
Pelanggaran karena tidak memenuhi kewajiban sebagai tersebut dalam Pasal 2 ayat 1, 2 dan Pasal 3 Peraturan Daerah ini diancam hukuman kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp.17.500 (Tujuh belas ribu lima ratus rupiah).
Pasal 7
Petugas yang berwenang menyidik pelanggaran
Petugas yang berwenang untuk menindak pelanggaran kecuali petugas penyidik pada umumnya, juga petugas Pamong Praja dan Kepala Suku Dinas Kebersihan Kota Administratif Denpasar.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUPAN Pasal 8
(1) Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak diundangkan.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Perda ini, akan diatur lebih lanjut dengan Skp. Kepala Daerah.
Denpasar, 31 Desember 1980
Dewan Perwakilan Rakyat Bupati Kepala Daerah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Tingkat II Badung
Ketua,
ttd. ttd. (A.A. Ngurah Manik Parasara) (I. D. G. OKA)
DISAHKAN :
Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Tanggal : 12 Agustus 1982 Nomor 72 Tahun 1982.
An. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Kepala Biro Hukum
ttd.
I Gusti Nyoman Pacung, SH NIP. 010019140
Diundangkan Kedalam Lembaran Daerah Tingkat II Badung
Tanggal : 24 Agustus 1982 Nomor : 12 Seri B Nomor 12
An. Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung Sekretaris Wilayah/Daerah
ttd
( Drs. I Gusti Agung Mayun Eman ) Nip. 010026454
PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR : 10 TAHUN 1980
TENTANG RETRIBUSI SAMPAH
PENJELASAN UMUM :
Sampah merupakan masalah yang timbul setiap hari yang kalau tidak dibersihkan dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, kebersihan dan keindahan lingkungan. Masalah tersebut diatas bagi Kota Denpasar sebagai kota Pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, budaya dan sekaligus merupakan kegiatan pariwisata di Bali, merupakan tantangan bagi Pemerintah Daerah.
Untuk memelihara dan meningkatkan kebersihan tersebut Pemerintah Daerah memerlukan dana yang jumlahnya cukup besar.
Oleh karena itu Pemerintah Daerah memandang perlu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap kebersihan dan mengatur pemungutan Retribusi Sampah dengan Perda. Selanjutnya dalam Peraturan Daerah ini yang diatur hanya yang menyangkut retribusi Sampah sedangkan mengenai kebersihan/ketertiban umum masih tetap diatur oleh Perda No. 34/DPRD-GR/1969 tentang kebersihan ketertiban umum Daerah Kabupaten Badung.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL :
Pasal 1 : Cukup jelas
Pasal 2 : Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengambilan sampah untuk diangkut dan dibuang pada tempat-tempat pembuangan sampah.
Pasal 3 : Cukup jelas Pasal 4 : Cukup jelas Pasal 5 ayat 1 : Cukup jelas Pasal 6 : Cukup jelas Pasal 7 : Cukup jelas Pasal 8 : Cukup jelas