• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016

DISAMPAIKAN DALAM ACARA

FORUM KONSULTASI PUBLIK RKPD PROV. SUMSEL TAHUN 2016

Aula Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, 2 April 2015

dalam rangka penyusunan

RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016

PEMERINTAH PROVINSI

SUMATERA SELATAN

(2)

2

Persiapan Penyusunan RKPD Provinsi Pengolahan data dan informasi Perumusan permasalahan Pembangunan Daerah provinsi Penelaahan Terhadap RPJMN Perumusan program prioritas beserta pagu indikatif Penyelarasan Rencana program dan prioritas

daerah beserta Pagu Indikatif Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik Perumusan Kerangka Ekonomi dan Kebijakan Keuangan Daerah provinsi Penelaahan Pokok-pokok pikiran DPRD provinsi Perumusan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah beserta pagu indikatif

PENYUSUNAN RANCANGAN RKPD

PROVINSI

RKPD PROVINSI

MUSRENBANG

PERUMUSAN RANCANGAN

AKHIR RKPD PROVINSI

PENETAPAN RKPD PROVINSI

Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang RKPD Provinsi Verifikasi sesuai tidak Rancangan Renja-SKPD provinsi Evaluasi Rancangan Awal RKP Nasional. Integrasi Renja SKPD Penyelarasan Penyajian Ranc RKPD Rancangan RKPD Provinsi · pendahuluan;

· evaluasi hasil Pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan;

· rancangan kerangka ekonomi daerah Dan kebijakan keuangan daerah;

· prioritas dan sasaran pembangunan daerah;

· rencana program dan kegiatan prioritas daerah.

Hasil Musrenbangnas RKP/RKP Evaluasi Musrenbang Nas. RKP Sinkronisasi hasIl Musrenbang RKPD Provinsi Penyelarasan Penyajian Ranc Akhir RKPD Rancangan Akhir RKPD

·

pendahuluan;

·

Analisis dan evaluasi ;

·

Evaluasi pelaksanaan

RKPD tahun lalu dan

capaian kinerja RPJMD;

·

Rencana kerangka

ekonomi daerah dan

arah kebijakan keuangan

daerah;

·

Prioritas dan sasaran

pembangunan daerah

Konsultasi rancangan akhir RKPD Provinsi ke Mendagri Konsultasi rancangan akhir RKPD Provinsi ke Mendagri Penyusunan KUA dan PPAS

Kesepakatan KUA dan PPAS antara KDH dan

DPRD

Kesepakatan KUA dan PPAS antara KDH dan

DPRD Persiapan Musrenbang RKPD Perumusan hasil Musrenbang RKPD Provinsi Pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi

PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI

dokumen RKPD provinsi

tahun berjalan

RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI · pendahuluan;

· evaluasi Hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan;

· rancangan kerangka

ekonomi daerah Dan kebijakan keuangan daerah;

· prioritas dan sasaran pembangunan daerah;

· rencana program dan kegiatan prioritas

Surat Edaran KDH (perihal penyampaian

rancangan awal RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan renja-SKPD)

· agenda penyusunan RKPD,

· agenda forum SKPD,

· agenda musrenbang RKPD,

· batas waktu penyampaian

rancangan renja-SKPD kepada Bappeda

PerKDH ttg RKPD Provinsi Persetujuan rancangan akhir RKPD Provinsi oleh Gubernur Penetapan PerKDH ttg RKPD Provinsi Penyusunan Rancangan Renja SKPD Provinsi Analisis Ekonomi dan Keuangan Daerah provinsi Analisis Gambaran Umum Kondisi daerah provinsi Rancangan Akhir RKPD · pendahuluan;

· analisis dan evaluasi;

· evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capain kinerja RPJMD;

· rencana kerangka ekonomi daerah dan arah kebijakan keuangan daerah;

· prioritas dan sasaran pembangunan Daerah

· rencana program dan kegiatan prioritas daerah

Evaluasi kinerja tahun lalu RPJMD provinsi Evaluasi dokumen RKPD provinsi tahun lalu Penyusunan RAPBD Penyusunan RAPBD

AGENDA PENYUSUNAN RKPD PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016

(3)

Ratek/Rakornis SKPD

Pebruari 2015

Musrenbang Kab/Kota

hingga 1 April 2015

Forum Konsultasi Publik

2 April 2015

Forum SKPD Prov

6-7 April 2015

Rakor Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan

9 April 2015

Musrenbangprov

14-15 April 2015

Pasca Musrenbangprov

16-17 April 2015

Penutupan Pra Musrenbangnas RKP

28 April 2015

Musrenbangnas RKP

29 April 2015

3

RANGKAIAN JADWAL PENYUSUNAN RKPD PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2016

(4)

PEMERINTAH PROVINSI

SUMATERA SELATAN

PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

DAERAH

(5)

Kemiskinan

Pengangguran

Pendidikan,

Kesehatan Keadilan

Gender dan

Perlindungan Anak

5

(6)

6

PEMETAAN DATA KEMISKINAN PROVINSI SUMSEL

BERDASARKAN PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

(PPLS) TAHUN 2012

Persentase penduduk miskin sebesar 13,95 %

Jumlah penduduk miskin sebesar 1.061.900 Jiwa

Desil 1 *) Desil 2 *) Ranking Desil 3 *) TOTAL Ranking TOTAL % Ranking TOTAL % Ranking GRAND

TOTAL % Ranking 338,369 4.39 34,258 18,859 12 17,956 71,073 11 1,583 3.18 12 3,956 3.20 11 19,293 3.35 5 752,906 9.78 97,537 57,540 4 55,682 210,759 4 6,213 12.48 2 13,411 10.86 3 66,346 11.53 14 741,795 9.63 87,606 76,829 2 66,600 231,035 3 5,419 10.89 4 13,270 10.75 4 63,524 11.04 13 380,398 4.94 47,893 39,080 7 32,909 119,882 9 2,554 5.13 9 5,384 4.36 9 34,037 5.92 9 543,349 7.06 63,130 49,910 10 46,254 159,294 6 5,921 11.90 3 9,831 7.96 6 38,291 6.65 10 587,325 7.63 80,639 43,050 6 39,109 162,798 5 3,543 7.12 6 10,157 8.23 5 51,893 9.02 11 773,878 10.05 90,916 73,082 3 64,241 228,239 2 4,056 8.15 5 18,026 14.60 1 57,731 10.03 12 324,836 4.22 33,477 36,523 8 30,228 100,228 10 1,434 2.88 13 5,308 4.30 10 26,802 4.66 6 628,827 8.16 58,719 45,441 11 41,180 145,340 7 3,398 6.83 7 7,901 6.40 8 32,817 5.70 8 392,989 5.10 39,656 48,652 5 46,538 134,846 8 3,331 6.69 8 8,379 6.79 7 28,350 4.93 7 225,737 2.93 32,613 17,479 13 15,228 65,320 12 1,946 3.91 10 3,767 3.05 12 18,131 3.15 4 1,503,485 19.52 167,986 99,462 1 94,082 361,530 1 6,712 13.49 1 17,911 14.51 2 106,131 18.44 15 169,022 2.19 20,453 12,453 9 11,391 44,297 14 1,738 3.49 11 2,452 1.99 14 10,967 1.91 2 129,719 1.68 11,568 9,214 15 8,308 29,090 15 567 1.14 15 1,183 0.96 15 8,347 1.45 1 208,893 2.71 23,292 11,176 14 10,565 45,033 13 1,354 2.72 14 2,503 2.03 13 12,747 2.22 3 7,701,528 100.00 889,743 638,750 580,271 2,108,764 49,769 100 123,439 100 575,407 100

OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR

Jumlah rumah tangga dengan kepala rumah tangga perempuan usia di bawah 60 tahun dan di atas

60 tahun

KOTA LUBUK LINGGAU

TOTAL Nama Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota %

OGAN KOMERING ULU TIMUR OGAN ILIR

EMPAT LAWANG KOTA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYU ASIN

OGAN KOMERING ULU SELATAN

Jumlah Anak yang Tidak Bersekolah

Jumlah anak yang bersekolah menurut kabupaten/kota dan tingkat pendidikan (SD/SDLB /Paket

A/M.Ibtidaiyah, SMPT/SMPLB /Paket B/M. Tsanawiyah, SMA/SMK/SMALB/Paket C/M.

Aliyah dan Perguruan Tinggi) Jumlah Individu

(7)

7

PEMETAAN DATA KEMISKINAN PROVINSI SUMSEL

BERDASARKAN PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

(PPLS) TAHUN 2012

TOTAL

%

Ranking

TOTAL

%

Ranking

Sumber Tidak

Terlindung

Ranking

Tidak ada

listrik

Ranking

Tidak ada

Jamban

Ranking

TOTAL

%

Ranking

19,159

3.81

10

16,406

3.37

5

8,848

12

3,829

9

11,106

8

1,285

2.99

12

95

45,798

9.11

3

53,684

11.04

14

28,444

2

15,678

2

13,261

7

4,385

10.21

2

53

40,483

8.05

5

51,303

10.55

12

21,246

5

7,408

6

28,074

1

3,515

8.19

6

59

24,287

4.83

9

25,974

5.34

7

14,061

10

3,463

11

15,029

5

3,195

7.44

7

85

31,744

6.31

6

39,641

8.15

10

26,463

3

10,123

5

15,398

3

3,596

8.38

5

57

41,683

8.29

4

39,806

8.19

11

25,255

4

7,107

7

7,978

11

1,886

4.39

10

74

56,080

11.15

2

51,480

10.59

13

42,910

1

22,722

1

18,609

2

4,038

9.41

4

43

11,713

2.33

11

21,760

4.47

6

14,269

9

10,330

3

15,198

4

1,320

3.07

11

83

30,195

6.00

7

36,585

7.52

9

15,807

7

5,290

8

7,277

12

2,980

6.94

8

81

24,661

4.90

8

33,166

6.82

8

19,260

6

10,270

4

14,467

6

4,120

9.60

3

65

11,431

2.27

14

13,097

2.69

4

9,784

11

3,566

10

10,796

9

1,993

4.64

9

95

135,765

26.99

1

75,878

15.60

15

15,537

8

2,847

12

9,337

10

7,618

17.75

1

66

11,597

2.31

12

10,590

2.18

3

2,972

14

610

13

3,136

13

1,232

2.87

13

109

5,516

1.10

15

6,647

1.37

1

2,052

15

575

15

1,269

15

801

1.87

15

122

12,858

2.56

13

10,262

2.11

2

3,026

13

596

14

2,422

14

964

2.25

14

113

502,970

100

486,279

100

249,934

104,414

173,357

42,928

100

KOTA PRABUMULIH

KOTA PAGAR ALAM

KOTA LUBUK LINGGAU

TOTAL

OGAN KOMERING ULU SELATAN

OGAN KOMERING ULU TIMUR

OGAN ILIR

EMPAT LAWANG

KOTA PALEMBANG

MUARA ENIM

LAHAT

MUSI RAWAS

MUSI BANYUASIN

BANYU ASIN

Jumlah rumah tangga

menurut kabupaten/kota

dan penggunaan fasilitas

tempat buang air besar

Jumlah individu yang memiliki penyakit

kronis menurut usia di bawah 60 tahun

dan di atas 60 tahun

TOTAL RANKING

Jumlah individu yang tidak bekerja

menurut kabupaten/kota dan kelompok

usia di bawah 60 tahun dan di atas 60

Tahun

Jumlah rumah tangga menurut

kabupaten/kota dan status penguasaan

bangunan tempat tinggal yang ditempati

(milik sendiri, kontrak/sewa dan lainnya)

Jumlah rumah tangga

menurut kabupaten/kota

dan sumber air minum yang

tidak terlindung

Jumlah rumah tangga

menurut kabupaten/kota

dan sumber penerangan

utama

Nama

Kabupaten/Kota

OGAN KOMERING ULU

OGAN KOMERING ILIR

(8)

8

PEMETAAN DATA KEMISKINAN PROVINSI SUMSEL

BERDASARKAN PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

(PPLS) TAHUN 2012

* Catatan:

Desil 1

: (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 10% terendah di Indonesia)

Desil 2

: (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 11% - 20% terendah di Indonesia)

Desil 3

: (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 21% - 30% terendah di Indonesia)

: Prioritas 5 : Perlu program perlindungan sosial, program pemberdayaan perempuan, program yang dapat menyerap tenaga kerja, program

kesehatan, program kejar paket A, B dan C

: Prioritas 3 : Perlu program perlindungan sosial, program pemberdayaan perempuan, program air bersih dan sanitasi

: Prioritas 4 : Perlu program perlindungan sosial, program air bersih dan sanitasi, program pemberdayaan perempuan, program kejar paket A,

B dan C

: Prioritas 6 : Perlu perlindungan sosial, program pendidikan menengah, program perumahan

: Prioritas 1 : Perlu program perlindungan sosial, program kejar paket A, B dan C, program air bersih dan sanitasi, program listrik pedesaan,

program yang dapat menyerap tenaga kerja, program kesehatan

: Prioritas 2 : Perlu proram perlindungan sosial, program pemberdayaan perempuan, program air bersih dan sanitasi, program listrik pedesaan,

program kesehatan, program kejar paket A, B dan C, program yang dapat menyerap tenaga kerja

(9)

17,72 10,39 7,56 8,42 8,42 14,06 17,75 14,39 5,25 6,35 3,72 9,61 14,44 15,03 12,73 5,89 4,49 17,25 20,24 8,74 6,23 4,76 6,38 8,50 14,32 10,32 13,73 18,01 12,23 19,27 7,64 27,14 31,53

Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan (%) Nasional 2013

Provinsi Nasional (11.47%) Sumber: BPS, diolah

1

2

,3

1

1

5

,8

2

1

4

,2

6

1

8

,6

1

1

7

,8

5

1

8

,02

1

2

,2

8

1

1

,57

1

0

,2

8

1

3

,8

6

1

3

,1

0

1

3

,3

6

1

1

,2

3

9

,0

0

1

4

,3

7

Kab. Ogan Komering Ulu Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Muara Enim

Kab. Lahat Kab. Musi Rawas Kab. Musi Banyuasin Kab. Banyu Asin Kab. Ogan Komering Ulu Selatan Kab. Ogan Komering Ulu Timur Kab. Ogan Ilir Kab. Empat Lawang Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau

Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan (%) Provinsi Sumatera Selatan 2013

Kab/Kota Nasional (11.47%) Provinsi Sumatera Selatan (14.06%) Sumber: BPS, diolah

TINGKAT KEMISKINAN SUMATERA SELATAN 2013

(10)

855.71 0,00 1.390.80 0,00 380.63 0,00 522.53 0,00 281.57 0,00 1.108.21 0,00 320.41 0,00 1.134.28 0,00 70.900 ,00 125.02 0,00 375.70 0,00 4.382.65 0,00 4.704.87 0,00 535.18 0,00 4.865.82 0,00 682.71 0,00 186.53 0,00 802.45 0,00 1.009.15 0,00 407.30 0,00 145.36 0,00 183.27 0,00 255.91 0,00 200.16 0,00 400.09 0,00 857.45 0,00 326.71 0,00 200.97 0,00 154.20 0,00 322.51 0,00 85.820 ,00 234.23 0,00 1.057.98 0,00

Posisi Relatif Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) Nasional 2013

Provinsi

Nasional

Sumber: BPS, diolah

3

0

8

.21

9

,0

0

2

5

7

.48

1

,0

0

2

7

5

.30

2

,0

0

3

1

3

.68

7

,0

0

3

2

6

.79

8,0

0

3

4

7

.04

6

,0

0

2

8

1

.33

6

,0

0

2

3

5

.28

8,0

0

2

2

7

.51

6

,0

0

3

1

3

.72

5

,0

0

2

3

4

.15

8,0

0

3

9

2

.56

0,0

0

3

9

9

.93

4,0

0

2

4

9

.08

9

,0

0

3

6

2

.87

2,0

0

Kab. Ogan Komering Ulu Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Muara Enim

Kab. Lahat Kab. Musi Rawas Kab. Musi Banyuasin Kab. Banyu Asin Kab. Ogan Komering Ulu Selatan Kab. Ogan Komering Ulu Timur

Kab. Ogan Ilir Kab. Empat Lawang Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kota Lubuk Linggau

Posisi Relatif Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) Provinsi Sumatera Selatan 2013

Kab/Kota Nasional Provinsi Sumber: BPS, diolah

(11)

37,65 109,93 98,63 66 ,55 96,39 107,03 87,87 34,72 56,51 50,42 30,64 206,49 19,88 11 ,70 29,22 42,00 121,42 108,20 71,78 98 ,79 107,17 97,14 38,88 65,41 55,40 30,47 205,99 19,36 11,84 30 ,73 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00

Jumlah Penduduk Miskin (000) Tahun 2012 Jumlah Penduduk Miskin (000) Tahun 2013

JUMLAH PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTA SE-SUMATERA SELATAN

TAHUN 2012-2013

(12)

No.

Kabupaten/Kota

Tahun

Total Peringkat

2008-2009

2009-2010

2010-2011

2011-2012

2012-2013

1 Ogan Komering Ulu

1.44

0.92

0.70

0.39

-1.12

2.33

12

2 Ogan Komering Ilir

1.50

0.19

0.92

0.53

-1.29

1.85

13

3 Muara Enim

2.02

1.45

0.80

0.50

-1.05

3.72

7

4 Lahat

2.23

1.95

1.11

0.47

-1.16

4.6

4

5 Musi Rawas

2.87

2.02

1.13

0.58

-0.18

6.42

2

6 Musi Banyuasin

2.69

2.70

1.07

0.70

0.27

7.43

1

7 Banyuasin

1.66

1.33

0.73

0.39

-1.01

3.1

9

8 OKU Selatan

1.83

1.20

0.69

0.35

-1.08

2.99

10

9 OKU Timur

2.14

0.17

0.58

0.25

-1.3

1.84

14

10 Ogan Ilir

2.13

1.67

0.80

0.39

-1.07

3.92

6

11 Empat Lawang

2.57

1.06

0.92

0.46

0.26

5.27

3

12 Kota Palembang

1.91

-0.25

0.87

0.54

0.23

3.3

8

13 Kota Prabumulih

1.46

0.99

0.75

0.48

0.48

4.16

5

14 Kota Pagar Alam

0.57

-0.15

0.57

0.24

0

1.23

15

15 Kota Lubuk Linggau

2.24

-0.18

0.87

0.55

-0.49

2.99

11

(13)

IPM DAN KOMPONEN IPM

SUMATERA SELATAN 2008 - 2013

72,05 72,61 72,95 73,42 73,99 74,36 71,17 71,76 72,27 72,77 73,29 73,81 69,00 70,00 71,00 72,00 73,00 74,00 75,00 2008 2009 2010 2011 2012 2013 IPM Provinsi (%) IPM Nasional (%)

74,42 71,82 72,06 72,68 69,57 73,67 71,08 72,67 71,19 70,89 70,02 77,74 75,83 74,47 71,83 74,36 73,81 64,00 66,00 68,00 70,00 72,00 74,00 76,00 78,00 80,00

Kabupaten/Kota Provinsi Nasional

69,20 69,40 69,60 69,80 70,05 70,10 68,50 69,00 69,50 70,00 70,50 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Angka Harapan Hidup

97,04 97,21 97,36 96,65 97,50 97,32 96,00 96,50 97,00 97,50 98,00 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Angka Melek Huruf

7,60 7,66 7,82 7,84 8,00 8,27 7,20 7,40 7,60 7,80 8,00 8,20 8,40 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Rata-Rata Lama Sekolah

623,49 628,30 629,35 633,57 637,47 641,35 610,00 620,00 630,00 640,00 650,00 2008 2009 2010 2011 2012 2013

(14)

Persentase Anak Usia 1 Tahun Yang Pernah

Mendapatkan Imunisasi Campak Tahun 2013

Sumber: BPS, Susenas 2013

74

,54

77

,39

78

,35

78

,56

81

,24

81

,61

81

,84

82

,76

84

,94

85

,15

85

,58

86

,14

87

,23

88

,92

89.

40

89

,48

90

,35

90

,40

91

,20

91

,40

91

,87

92

,53

92

,96

92

,98

93

,16

94

,13

94

,38

94

,59

94

,69

94

,77

95

,38

96

,26

10

0,0

0

10

0,0

0

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

(15)

APM DAN APK SD/MI/SEDERAJAT

(16)

ANGKA MELEK HURUF PENDUDUK USIA 15-24 TAHUN

(17)

Proporsi Kelahiran yang Ditolong Tenaga

Kesehatan Terlatih Tahun 2013

Sumber: BPS, Susenas 2013

50,34 50,96 57,43 57,72 62,93 63,88 69 ,79 70,10 74,11 74,56 75,84 76,87 77,49 78 ,13 83,25 83,94 84.24 85,00 85,31 86,49 86,72 88,20 88,72 90,87 91,05 91,06 91,81 92,05 92,29 93,49 97,22 98,35 98,72 100,00 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

Terjadinya disparitas antar Provinsi

untuk Persentase Proses Kelahirannya

(18)

Angka Kumulatif HIV Tahun 2012

18

(19)

Angka Kejadian Malaria (Annual Parasite Incidence/API) per

1000 penduduk, menurut Provinsi, tahun 2012

19

60,56

5

2

,2

7

19,41

7

,4

2

5

,3

2

5

,0

8

3

,4

8

2

,6

6

2

,4

9

2

,4

7

2

,3

5

2

,0

6

1

,6

9

1

,6

4

1

,2

9

1

,2

3

1

,1

5

0

,8

5

0,84

0

,8

2

0,79

0

,4

4

0

,2

5

0

,2

0

0,20

0

,1

9

0

,1

8

0,06

0

,0

3

0

,0

2

0

,0

2

0

,0

1

0

,0

0

0

,0

0

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

P

ap

u

a

P

ap

u

a

B

arat

N

TT

Mal

u

ku

B

e

n

gku

lu

Mal

u

ku

Uta

ra

Kal

im

an

ta

n

Ten

gah

B

an

ka

B

elitu

n

g

Sulaw

esi

Ten

gah

Kep

u

lau

an

R

iua

n

Sulaw

esi

Uta

ra

Kal

im

an

ta

n

Sela

ta

n

In

d

ones

ia

Go

ro

n

tal

o

Ja

mb

i

Sulaw

esi

B

arat

Kal

im

an

ta

n

Tim

u

r

Kal

im

an

ta

n

B

arat

Sum

ate

ra U

tara

N

TB

Sulawe

si

Ten

ggar

a

Ace

h

Sum

ate

ra Ba

rat

R

iau

Sum

ate

ra Sela

tan

Sulaw

esi

S

e

latan

Lam

p

u

n

g

Yo

gyak

arta

Ja

wa

Ten

gah

Ja

wa

Ti

m

u

r

B

an

te

n

Ja

wa

B

arat

B

ali

DK

I

API nasional adalah 1,69 per 1000 penduduk.

Provinsi dengan API tertinggi adalah Papua, Papua Barat &

NTT, di mana sebesar 74,5 % kasus berasal dr provinsi tsb

(20)

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN TB PARU –

BTA POSITIF (SR) PER PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2012

71,0%

76,9%

78,4%

81,1%

81,5%

81,6%

86,0%

86,4%

86,5%

87,8%

87,8%

88,7%

89,1%

89,9%

90,9%

91,1%

91,1%

91,4%

91,9%

92,1%

92,1%

92,1%

93,2%

93,4%

93,4%

93,6%

93,6%

94,1%

95,0%

95,3%

95,4%

95,6%

96,6%

90,8%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

PAPUA BARAT

KEPRI

PAPUA

MALUT

RIAU

DKI

BALI

KALTIM

D. I . Y.

JATENG

BABEL

SULSEL

SUMBAR

SULBAR

NTB

KALTENG

MALUKU

JATIM

SULTENG

KALSEL

NTT

JABAR

JAMBI

LAMPUNG

NAD

SULTRA

BANTEN

BENGKULU

SUMUT

SUMSEL

KALBAR

SULUT

GRTALO

INDONESIA

Sumber : Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kemenkes RI

(21)

26,17 27,52 33,69 41,85 46,19 46,71 47,49 49,88 50,24 50,61 52,50 52,77 53,17

5

3

,2

7

53,70 54,37 56,00 57,49 58,12 58,41 58,73

59.71

59,77 62,73 64,05 65,32 66,59 68,14 72,44 76,78 77,62 80,01 87,10 88,10 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00

Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Berkelanjutan Terhadap

Sanitasi Layak di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2013

Sumber : BPS, Susenas 2013

21

Disparitas yang cukup lebar antar Provinsi masih

terjadi, terdapat beberapa Provinsi masih sangat

(22)

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 4,64 5,03 5,35 7,96 8,24 9,90 10 ,05 10,23 10,61 11,10 11,41 11,41 11,55 12,40 13,39 14,17 15,68 15,79 16,11 16,23 16,56 16,90 17,20 17,30 17,84 17,85 19,84 21,48 24,27 25,00 25,61 25,99 44,21 54 ,82

Proporsi Rumah Tangga Kumuh Perkotaan

Tahun 2013

Disparitas yang cukup lebar antar Provinsi masih

terjadi, terdapat beberapa Provinsi masih sangat

rendah akses terhadap sanitasi yang layak

(23)

KONDISI JALAN

PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014

Panjang Mantap (B+S) % Mantap Panjang Mantap (B) % Mantap Panjang Mantap (B+S) % Mantap Panjang Mantap (B+S) % Mantap

OKU 42.64 39.70 93.09% 138.52 96.11 69.39% 1,117.23 426.86 72.11% 1,298.39 562.67 43.34% OKI 109.60 91.44 83.43% 79.10 51.77 65.45% 1,589.65 807.90 50.56% 1,778.35 951.11 53.48% Muara enim 154.60 148.97 96.35% 141.70 126.67 89.39% 1,323.82 378.02 81.31% 1,620.12 653.65 40.35% PALI - - 0.00% 73.30 72.90 99.45% 303.40 124.00 40.87% Lahat 114.87 111.00 96.63% 87.93 82.59 93.92% 1,297.65 778.60 36.97% 1,500.45 972.18 64.79% Musi Rawas 180.39 180.39 100.00% 89.65 79.38 88.54% 1,195.71 1,254.15 78.08% 1,465.75 1,513.92 103.29% Musi Rawas Utara 34.67 34.67 100.00% - - - 1,241.15 778.60 98.04%

Muba 320.68 307.97 96.04% 40.85 38.85 95.10% 1,073.77 396.62 36.94% 1,435.30 743.44 51.80% Palembang 79.65 78.65 98.74% 83.91 79.65 94.93% 802.48 439.24 53.86% 966.04 597.55 61.86% Prabumulih 82.95 81.25 97.95% 18.40 17.11 93.00% 392.13 345.20 99.67% 493.47 443.56 89.89% Pagaralam 82.85 80.25 96.86% 5.00 4.40 87.94% 504.35 254.84 50.53% 592.20 339.49 57.33% OKUS - - 0.00% 191.23 189.28 98.98% 702.51 354.57 61.21% 893.74 543.85 60.85% OKUT 7.26 6.96 95.87% 205.75 172.80 83.99% 932.57 751.90 84.69% 1,145.58 931.66 81.33% OI 63.16 55.06 87.17% 126.35 77.93 61.68% 838.47 600.74 71.75% 1,027.98 733.73 71.38% 4Lawang 91.60 91.40 99.78% 120.09 114.80 95.59% 1,206.25 952.27 78.95% 1,417.94 1,158.47 81.70% Lubuk Linggau 23.17 23.17 100.00% 4.60 3.39 73.68% 565.47 372.78 74.59% 593.24 399.34 67.32% Banyuasin 56.17 55.67 99.11% 56.50 43.42 76.85% 1,196.30 487.80 40.78% 1,308.97 586.89 44.84% Provinsi SUMSEL 1,444.25 1,389.44 96.20% 1,462.87 1,251.05 85.52% 16,282.91 9,504.09 58.37% 17,537.51 11,131.50 63.47%

Sumber : BPJN III, DPU BM Sumsel, DAK Kab/Kota

TAHUN 2014

(24)

100,00% 100,00% 100,00% 99,78% 99,11% 98,74% 97,95% 96,86% 96,63% 96,35% 96,04% 95,87% 93,09% 87,17% 83,43% 0,00% 0,00% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% 100,00% Musi Rawas Musi Rawas Utara Lubuk Linggau 4Lawang Banyuasin Palembang Prabumulih Pagaralam Lahat Muara enim Muba OKUT OKU OI OKI PALI OKUS

KONDISI JALAN KEWENANGAN

NASIONAL TAHUN 2014

Panjang Jalan Wewenang Nasional (Km)

Persentase Jalan Mantap Wewenang Nasional (%)

Sumber : BPJN III 2014

Provinsi =

96,20%

320,67500 180,38800 154,60300 114,86800 109,59600 91,60300 82,94900 82,85000 79,65300 63,15700 56,16700 42,64200 34,67200 23,17400 7,25700 - - - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 Muba Musi Rawas Muara enim Lahat OKI 4Lawang Prabumulih Pagaralam Palembang OI Banyuasin OKU Musi Rawas Utara Lubuk Linggau OKUT PALI OKUS

Total Panjang Jalan Nasionali 2014

Provinsi =

85,52 %

(25)

KONDISI JALAN KEWENANGAN

PROVINSI TAHUN 2014

Panjang Jalan Wewenang Provinsi (Km)

Persentase Jalan Mantap Wewenang Provinsi (%)

Sumber : DPU BINA MARGA PROV. SUMSEL 2014

205.750 191.229 141.70 138.520 126.350 120.090 89.650 87.930 83.905 79.10 73.30 56.50 40.850 18.40 5.0 4.60 - - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 OKUT OKUS Muara enim OKU OI 4Lawang Musi Rawas Lahat Palembang OKI PALI Banyuasin Muba Prabumulih Pagaralam Lubuk Linggau Musi Rawas Utara

99,45% 98,98% 95,59% 95,10% 94,93% 93,92% 93,00% 89,39% 88,54% 87,94% 83,99% 76,85% 73,68% 69,39% 65,45% 61,68% 0,00% 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00% PALI OKUS 4Lawang Muba Palembang Lahat Prabumulih Muara enim Musi Rawas Pagaralam OKUT Banyuasin Lubuk Linggau OKU OKI OI Musi Rawas Utara

Provinsi =

85,52 %

(26)

99,67% 98,04% 84,69% 81,31% 78,95% 78,08% 74,59% 72,11% 71,75% 61,21% 53,86% 50,56% 50,53% 40,87% 40,78% 36,97% 36,94% 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00% OKI Muara enim Lahat Musi Rawas Utara 4Lawang Banyuasin Musi Rawas OKU Muba OKUT OI Palembang OKUS Lubuk Linggau Pagaralam Prabumulih PALI

KONDISI JALAN KEWENANGAN

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014

Panjang Jalan Wewenang Kab/Kota (Km)

Persentase Jalan Mantap Wewenang Kab/Kota (%)

Rata-rata

Kab/Kota

= 58,37 %

Provinsi =

85,52 %

Sumber : Data DAK Kab Kota 2014

1.590 1.324 1.298 1.241 1.206 1.196 1.196 1.117 1.074 933 838 802 703 565 504 392 303 00 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600 OKI Muara enim Lahat Musi Rawas Utara 4Lawang Banyuasin Musi Rawas OKU Muba OKUT OI Palembang OKUS Lubuk Linggau Pagaralam Prabumulih PALI

(27)

infrastruktur

dasar

masyarakat

akses

pelayanan

pemerintahan

pelaksanaan program

dan kegiatan

pembangunan di

daerah perdesaan

kinerja BUMD, dan

usaha mikro kecil

menengah dan

koperasi (UMKMK)

jenis dan dan bobot

permasalahan

sosial

27

IDENTIFIKASI DAN ANALISA

KELEMAHAN DAERAH

potensi

sumberdaya

alam

wilayah

pertanian

kawasan

pesisir

potensi wisata

alam, sungai,

budaya, religi, olah

raga & kuliner

akses transportasi

darat, laut, sungai

dan udara

IDENTIFIKASI DAN ANALISA

KEKUATAN DAERAH

(28)

Globalisasi

Demokratisasi

Desentralisasi

dan otonomi

daerah

28

(29)

pemenuhan hak

dasar rakyat

akses dan mutu

layanan

pendidikan

akses dan mutu

layanan

kesehatan

pengelolaan

pertanian &

perkebunan, serta

kelautan & perikanan

keterkaitan

spasial dan

fungsional

penyediaan &

pengembangan

prasarana & sarana

ketenagalistrikan;

investasi

layanan di bidang

hukum dan

pemerintahan

penguasaan,

pengembangan dan

pemanfaatan IPTEK

kesadaran pemangku

kepentingan terhadap

kelestarian

lingkungan

koordinasi antarSKPD

utk mendukung

percepatan

pembangunan

daerah.

Pemanfaatan

potensi wilayah

peran & fungsi pusat2

pertumbuhan dalam

wilayah yg lebih luas

penanganan

lingkungan

29

(30)

PEMERINTAH PROVINSI

SUMATERA SELATAN

KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH TAHUN 2016

(31)

SASARAN MAKRO RPJMN 2015-2019

Indikator

2014*

(Baseline)

2015

2019

Pembangunan Manusia dan Masyarakat

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

73,83

(metode lama)

69,4

(metode baru)

76,3

(metode lama)

Indeks Pembangunan Masyarakat

1

0,55

-

Meningkat

Indeks Gini

0,41

0,40

0,36

Pertumbuhan ekonomi

5,1%

5,7%

8,0 %

PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar

2010

PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar

2000

43.403

40.785

-

-

72.217

Tingkat Kemiskinan

10,96 % *)

10,3

7,0-8,0%

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

5,94%

5,6%

4,0-5,0%

*Perkiraan **Maret 2014

1

Indeks pembangunan masyarakat merupakan indeks komposit yang mengukur sifat kegotongroyongan, toleransi, dan rasa aman

masyarakat

*)

Tingkat kemiskinan Bulan September 2014, sebelum adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM pada Bulan November 2014

(32)

SASARAN DAN ASUMSI MAKRO

NASIONAL

Indikator

2015

2016

RPJMN

APBN-P

RPJMN

RKP

Pertumbuhan ekonomi (%, yoy)

5,8

5,7

6,6

6,6

Inflasi (%, yoy)

5,0

5,0

4,0

4,0

Tingkat bunga SPN 3 bulan (%)

6,2

6,2

6,0

5,0

Nilai tukar (Rp/US$)

12.200

12.500

12.150

12.600

Harga Minyak Mentah (US$/barel)

70,0

60

85,0

65

Lifting Minyak (ribu barel per hari)

849,0

825

880,0

830

Lifting Gas (MBOEPD)

1.177

1.221

1.150,0

1.150

(33)

SISI PENGELUARAN

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Perkiraan

Sasaran

Pertumbuhan Ekonomi

6,2

6,0

5,6

5,0

5,7

6,6

Konsumsi Rumah Tangga

5,1

5,5

5,4

5,1

5,1

5,3

Konsumsi LNPRT

5,5

6,7

8,2

12,4

3,5

5,0

Konsumsi Pemerintah

5,5

4,5

6,9

2,0

4,5

1,4

PMTB

8,9

9,1

5,3

4,1

8,5

10,3

Ekspor Barang dan Jasa

14,8

1,6

4,2

1,0

2,2

5,0

Impor Barang dan jasa

15,0

8,0

1,9

2,2

1,6

4,5

RINCIAN PERTUMBUHAN PDB (%)

SISI PRODUKSI

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Perkiraan

Sasaran

Pertanian

4,0

4,6

4,2

4,2

4,2

4,3

Pertambangan dan Penggalian

4,3

3,0

1,7

0,6

0,6

0,8

Industri Pengolahan

6,3

5,6

4,5

4,6

6,1

6,9

Lainnya

7,1

7,1

7,1

6,2

6,7

7,9

Pertumbuhan Ekonomi

6,2

6,0

5,6

5,0

5,7

6,6

(34)

KEBUTUHAN INVESTASI NASIONAL

TAHUN 2016

(Rp Triliun)

Pertumbuhan ekonomi 6,6% di tahun 2016 membutuhkan investasi Rp

4.460 Triliun (85,5% swasta), dengan sumber pendanaan swasta berasal dari

kredit perbankan, saham, dan obligasi yang makin membesar perannya.

Slide - 34

3.060

3.434

3.895

4.460

2013

2014

2015

2016

Realisasi

Perkiraan

Sasaran

(35)

35

NO.

URAIAN

SATUAN

RPJMD TAHUN 2013

RPJMD TAHUN

2014

TARGET

RPJMD

TAHUN

2015

TARGET

RPJMD

TAHUN

2016

TARGET

REALISASI TARGET REALISASI

1

Pertumbuhan

Ekonomi

%

6

5,98

6

5,1-5,7

6

6,25

2

Inflasi

%

4

6

4 6,28-6,78

4

4

3

ICOR

%

3,50

4,79

3,50

4,05

3,50

3,25

4

PDRB (ADHB)

Triliun

(Non

Migas)

232,3

231,6

257,4

253,8*

272,6

294,2

5

PDRB (ADHK)

Triliun

(Migas)

77.994

76.409 82.674

79.521*

87.634

93.111

6

Ekspor

Juta US$ 2.722,10 3.303,079

2.790,1

5

2.640,44 2.858,20 2.926,25

7

Impor

Juta US$

493,98

467,56 579,31

548,33

579,31

612,04

*Sangat sementara

Sumber: diolah dari BPS (Berita Resmi Statistik), Institusi Terkait, Laporan Perekonomian Sumsel menurut PDRB

(36)

STRUKTUR

TENAGA KERJA 2013

STRUKTUR

EKONOMI 2013

• Terjadi ketidaksesuaian (

mismatch

) antara sektor utama ekonomi

penyumbang PDRB dan sektor utama penyerap tenaga kerja di Sumsel.

• Tantangan:

Revitalisasi Agribisnis dan Agroindustri, dan penguatan

pariwisata.

16,28 20,06 19,96 0,50 8,36 14,27 5,17 3,87 11,54 Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan

Listrik, Gas dan Air Bersih

Bangunan

Perdagangan Hotel dan Restoran

Pengangkutan & Komunikasi

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-Jasa 54,69 1,49 4,95 0,19 4,16 15,47 3,56 2,32 13,48 Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan

Listrik, Gas dan Air Bersih

Bangunan

Perdagangan Hotel dan Restoran

Pengangkutan & Komunikasi

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-Jasa

(37)

Investasi akan mendorong permintaan barang modal dan penyerapan tenaga kerja baru untuk

mengaktifkan peningkatan kapasitas pendapatan dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan,

sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Nilai ICOR (

Incremental Capital Output Ratio

), merupakan suatu besaran yang menunjukkan besarnya

tambahan kapital (investasi) baru yang dibutuhkan untuk menaikkan/menambah satu unit output.

Data capaian 2014, menunjukkan ICOR sebesar 4,05 % berarti di Provinsi Sumatera Selatan untuk

penambahan PDRB Rp 4,05- dibutuhkan penambahan investasi sebesar Rp. 1,-.

Setiap tambahan investasi sebesar Rp. 1 Triliun diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

sebesar 0,3 – 0,4 %. (

Sumber : Bank Indonesia

)

Jika diasumsikan ICOR menggunakan ICOR rata-rata, maka kebutuhan total Investasi (dengan migas)

pada tahun 2016 sebesar Rp. 70.951.813,30 Triliun untuk mencapai angka pertumbuhan 6,25.

Sumber : Proyeksi Bappeda Prov. Sumsel, Bank Indonesia

Proyeksi Investasi 2015-2016

2011

2012

2013

2014

2015

2016

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Pertumbuhan Ekonomi

%

6,36

6,75

5,47

4,68

6,13

6,25

ICOR (Incremental Capital Output Ratio)

%

4,06

4,67

4,79

4,05

4,40

4,40

PDRB ADHK (Dengan Migas)

Juta Rupiah 206.361.083,56

220.295.092,79

232.353.628,70

243.228.567,09

258.131.617,83

274.264.363,01

|ndeks Implisit

%

1,10

1,15

1,21

1,27

1,35

1,43

Nilai Investasi dengan migas (ADHK)

Juta Rupiah

50.133.328,58

65.071.823,13

57.760.387,01

44.043.500,47

65.543.617,15

70.951.813,30

(38)

REKOMENDASI

1. Pembangunan Infrastruktur

• Percepatan pembangunan jalan dan jembatan, fasilitas transportasi (darat, laut dan udara)

serta fasilitas pergudangan.

• Kemudahan perizinan terutama perumahan RSH (Rumah Sederhana Sehat) yang memang

sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

• Dukungan fasilitas air minum sampai ke Kecamatan dan Pedesaan.

• Konektivitas antar wilayah yang memerlukan komitmen pemerintah Kabupaten/Kota untuk

membangun jalan kabupaten serta membuka jalan akses produksi.

• Regulasi pengadaan lahan yang mudah dan transparan.

2. Peningkatan

investasi

(industri

hilir)

dengan

memanfaatkan

bahan

baku

lokal

(Resources Base Development) seperti melalui pemberian kemudahan perizinan, penguatan

infrastruktur penunjang, pengembangan agroindustri hasil pertanian dalam arti luas dan

pembatasan ekspor bahan baku.

3. Optimalisasi penerimaan sektor migas dan non migas, realisasi pembangunan kilang minyak baru,

serta diversifikasi energi baru terbarukan, pemanfaatan hilir sumber daya pertambangan untuk

kepentingan masyarakat sekitar.

4. Pertanian dalam arti luas

• Lahan : memberikan kepastian kepemilikan lahan melalui sertifikasi lahan (hak guna usaha);

dan optimasi lahan (produksi dan produktivitas).

• Modal : meningkatkan program KUR dan kemudahan petani memperoleh modal.

• Pasar (hilirisasi) : memastikan produksi pertanian tertampung di pasar.

(39)

REKOMENDASI

5. Peningkatan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi dan produktivitas komoditas

pangan, menyiapkan bibit unggul yang mampu bertahan menghadapi perubahan iklim, dan

diversifikasi pangan atau sumber karbohidrat pokok.

6. Penguatan desa melalui Pemberdayaan Aparatur dan Masyarakat Desa.

7. Peningkatkan daya beli masyarakat dengan tetap mengantisipasi inflasi yang berlebihan terutama

pada komoditas pangan, antara lain melalui perkuatan cadangan beras, operasi pasar, penyaluran

raskin, dan menjaga pemenuhan stok BBM.

8. Menggerakkan ekonomi kerakyatan, mendorong UMKM menjadi IKM, meningkatkan

pertumbuhan UMKM baru serta meningkatkan daya saing UMKM.

9. Peningkatan pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan target penurunan emisi karbon.

10. Targeting program yang lebih tajam (by Name By Adress By Visual) untuk program penurunan

kemiskinan.

11. Peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan dan inovasi.

(40)

40

KINERJA KEUANGAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2014 - 2018

7,40

8,38

9,66

11,21

13,11

6,49

7,30

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

2014

2015

2016

2017

2018

Target RPJMD

APBD

Linear (APBD)

Dalam upaya mewujudkan

visi, misi, tujuan dan

sasaran pembangunan

2014-2018, kebijakan

pengelolaan keuangan

daerah diarahkan pada

pengelolaan pendapatan,

belanja dan pembiayaan

daerah secara efisien,

efektif, transparan, adil,

akuntabel dan berbasis

kinerja untuk mendanai

berbagai program dan

kegiatan pembangunan

selama kurun waktu lima

tahun (2013-2018)

(41)

41

KERANGKA PENDANAAN TAHUN 2016

Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2016 mempertimbangkan:

Sasaran pencapaian RPJMD 2014 – 2018 dan Renstra

SKPD 2014 – 2018

Pembagian Kewenangan antar Pemerintah Pusat, Provinsi,

Kabupaten/Kota dan serta Swasta

Kesiapan dan Kapasitas Implementasi

(42)

PEMERINTAH PROVINSI

SUMATERA SELATAN

PROGRAM PRIORITAS DAERAH

TAHUN 2016

(43)

PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

2013 - 2018

Visi Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

SUMATERA SELATAN SEJAHTERA, LEBIH MAJU DAN

BERDAYA SAING INTERNASIONAL

Misi Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;

• Memantapkan stabilitas daerah;

• Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan;

• Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan

penanggulangan bencana.

(44)

2014

2015

2016

2017

2018

Penegasan Komitmen

Peningkatan Produktivitas dan Nilai

Tambah Industri Pengolahan Hasil

Pertanian dan Pariwisata (Hiliriasi)

Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Strategis

Percepatan dan Perluasan Hilirisasi Industri dan

Pengembangan Pariwisata Berstandar

Internasional

SUMATERA SELATAN SEJAHTERA, LEBIH MAJU DAN

BERDAYA SAING INTERNASIONAL

44

TEMA PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

2013 - 2018

(45)

45

TAHAP PEMBANGUNAN 2016 TERUTAMA DIARAHKAN UNTUK

MENDUKUNG TERCAPAINYA HAL-HAL BERIKUT :

pembangunan

infrastruktur

strategis

pemantapan hilirisasi

industri pengolah hasil

dan pertanian dan

pertambangan

Pengembangan

pariwisata

berstandar

internasional

peningkatan mutu

sumber daya

manusia

pengurangan

pengangguran dan

kemiskinan

pemberdayaan

masyarakat

peningkatan

produktivitas dan

nilai tambah

pertanian

percepatan

pembangunan

perdesaan dan

daerah tertinggal

(46)

46

SASARAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2016

mutu sumber daya

manusia;

efisiensi dan efektivitas

program dan kegiatan

penanggulangan

kemiskinan;

infrastruktur

strategis Tanjung

Api-Api

infrastruktur pendukung

pengembangan pertanian,

perkebunan, peternakan,

kelautan dan perikanan,

serta pariwisata;

produksi, produktivitas, nilai

tambah dan pendapatan

dari kegiatan pertanian,

perkebunan, peternakan,

kelautan dan perikanan,

serta pariwisata;

produktivitas, nilai

tambah dan pendapatan

industri pengolah hasil

pertanian dan

pertambangan;

UMKMK terutama dari

meningkatnya akses

permodalan, manajamen

usaha, teknologi produksi,

informasi dan pemasaran;

pusat-pusat inovasi

(47)

Penyelesaian

proyek-proyek

Tahun Jamak

Pengembangan

Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung

Api-Api

Pembangunan

Pelabuhan Laut

Internasional Tanjung

Carat

Pembangunan Rel

Kereta Api Tanjung

Enim-Tanjung Api-Api

Pembangunan

Monorail Bandara

SMB II-Jakabaring

Pembangunan Jalan Tol

Palembang-Inderalaya,

Palembang-Betung, dan

Palembang-Kayuagung

Pembangunan

Jembatan Musi IV,

V, dan VI

47

PROYEK-PROYEK PERCEPATAN (2014 – 2018)

(48)

Kawasan Reklamasi Tanjung Carat

Bandara Internasional SMB II

Pelabuhan

Boom Baru

KEK Tanjung Api - Api

Pelabuhan Feri dan Petikemas Tanjung Api-Api

• KEK TAA : hilirisasi industri komoditas lokal

• KSP Tanjung Carat : industri strategis dan

berat dengan pelabuhan samudera

Akses jalan

utama 70 Km

Perkembangan Kawasan Terpadu

Tanjung Api - Api

Stasiun Kereta Api

Kertapati

Pusat Distribusi Regional

Jaringan Rel Kargo

(375 Km)

Perkembangan

terminal hub

batubara

(49)

INFRASTRUKTUR DALAM KAWASAN

Kegiatan Pembangunan

Kawasan Keterangan Kegiatan Pelaksana

Alokasi Anggaran TA 2015 Alokasi Anggaran TA 2016 Alokasi Anggaran TA 2017 Infrastruktur

Infrastruktur Dalam Kawasan 14,000,000,000 404.500.000.000

- Gardu Induk (eksisting) Sejumlah 1 unit dengan kapasitas sebesar (2x30 MW) PT. PLN - - Jalan Sepanjang 2 Km (2015) dan 2 Km (2016) dengan ROW 35

Dinas PU Bina Marga Prov. Sumsel

14,000,000,000 14,000,000,000 - Jalan Sepanjang 5.75 km

dengan ROW 35 Kemenperin RI 69,500,000,000 - Instalasi Pengolahan Air dan

Jaringan Distribusi*

Sejumlah 2 unit Kemenperin RI 90,000,000,000 - Sistem Pengolahan Air Limbah* Seluas 2 Ha Kemenperin RI 60,000,000,000 - Drainase* Sepanjang 27 Km Kemenperin RI 30,000,000,000 - Persampahan* Seluas 10 Ha Kemenperin RI 20,000,000,000 - Air Baku dan Jaringan Transmisi* 2399 liter per detik Kemenperin RI 105,000,000,000 - Pembangunan gerbang* 1 unit Dinas PU Cipta Karya Prov.

Sumsel

1,000,000,000 - Pembangunan pagar keliling* Sepanjang 15 Km Dinas PU Cipta Karya Prov.

Sumsel 15,000,000,000

Fasilitas 70.000.000.000 25.000.000.000

-Kantor Manajemen Kawasan* 1. Kantor Manajemen 2. Kantor Pemerintahan 3. Kantor Perizinan Satu Atap 4. Kantor Administrator Keluar

Masuk Barang

7,95 Ha

Kemenperin RI

20,000,000,000 - Unit Pemadam Kebakaran*

3,77 Ha

Kemenperin RI 5,000,000,000 - Pos Keamanan* Kemenperin RI 5,000.000,000 - Science Center* 3,81 Ha Kemenperin RI 40,000,000,000

- Gedung Serba Guna* 3,69 Ha Kemenperin RI 5,000,000,000 - Rumah Sakit*

5,88 Ha Kemenperin RI 20,000,000,000

(50)

INFRASTRUKTUR DALAM KAWASAN

Kegiatan Pembangunan

Kawasan Keterangan Kegiatan Pelaksana Alokasi Anggaran TA 2015 Alokasi Anggaran TA 2016 Alokasi Anggaran TA 2017

Tanah 251,000,000,000 768,000,000,000 224,778,000,000

- Pembebasan Tanah Tahap I Akan disosialisasikan dan

dibebaskan seluas ± 217 Ha Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Sumsel

51,000,000,000

- Pembebasan Tanah Tahap I Akan disosialisasikan dan dibebaskan seluas ± 217 Ha (Lanjutan dari TA 2015) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Sumsel 100,000,000,000

- Pematangan Lahan seluas ±

217 Ha* Tahap 1 seluas ± 217 Ha (pada TA 2015) Kemenperin RI 200,000,000,000 - Pematangan Lahan seluas ±

217 Ha* Tahap 1 seluas ± 217 Ha (pada TA 2016) Kemenperin RI 668,000,000,000 - Pembebasan Lahan Tahap

II* Tahap II seluas ± 749,26 Ha Kemenperin RI 224,778,000,000

Penyiapan Proyek 12,080,000,000 1,750,000,000

- Detailed Engineering Design

Drainase Kawasan KEK TAA 1 Dokumen untuk lahan KEK seluas ± 2.030 Ha Dinas PU Cipta Karya Prov. Sumsel 980,000,000 - Detailed Engineering Design

Air Minum Kawasan KEK TAA 1 Dokumen untuk lahan KEK seluas ± 2.030 Ha Dinas PU Cipta Karya Prov. Sumsel 1,500,000,000 - Detailed Engineering Design

IPAL Kawasan KEK TAA 1 Dokumen untuk lahan KEK seluas ± 2.030 Ha Dinas PU Cipta Karya Prov. Sumsel 1,500,000,000 - DED Persampahan 1 Dokumen untuk lahan KEK

seluas ± 2.030 Ha Dinas PU Cipta Karya Prov. Sumsel 1,000,000,000 - RDTR Kawasan Tanjung

Api-Api Kabupaten Banyuasin 1 Dokumen untuk lahan KEK seluas ± 2.030 Ha Dinas PU Cipta Karya Prov. Sumsel 1,200,000,000 - FS dan DED Pematangan

Lahan* Tahap 2 seluas ± 749,26 Ha Kemenperin RI 1,000,000,000 - FS dan DED Kantor

Manajemen Kawasan* 1 unit Kemenperin RI 1,400,000,000 - FS dan DED Unit Pemadam

Kebakaran* 1 unit Kemenperin RI 350,000,000 - FS dan DED Pos Keamanan* 1 unit Kemenperin RI 350,000,000 - FS dan DED Science Center* 1 unit Kemenperin RI 2,800,000,000 - FS dan DED Gedung

Serbaguna* 1 unit Kemenperin RI 350,000,000 - FS dan DED Rumah Sakit* 1 unit Kemenperin RI 1,400,000,000

(51)

INFRASTRUKTUR LUAR KAWASAN

Kegiatan Pembangunan Kawasan Keterangan Kegiatan Pelaksana Alokasi Anggaran TA 2015 Alokasi Anggaran TA 2016 Alokasi Anggaran TA 2017

Infrastruktur Luar Kawasan 233,228,000,000.000 494,709,364,000.000 800,000,000 Pembangunan Jalan Palembang - Tanjung

Api-Api

- Peningkatan Jalan Akses ke Pelabuhan Tanjung

Api-Api Sepanjang 15,5 Km Dinas PU Bina Marga Prov. Sumsel 86,500,000,000 - Pemeliharaan Rutin Jalan Batas Kota Palembang

Tanjung Api-Api Sepanjang 44,50 Km (2015) dan 53,50 Km (2016) Dinas PU Bina Marga Prov. Sumsel 2,678,000,000 2,730,000,000 - Pelebaran Jalan Eksisting Palembang- Tanjung

Api-Api Sepanjang 60 Km Kementerian PU (APBN-P) 100,000,000,000 - Peningkatan Jalan Tanjung Api-Api - Sungsang Sepanjang 4,7 Km Dinas PU Bina Marga Prov.

Sumsel 23,000,000,000 - Pembangunan Jalan batas kota Palembang -

Tanjung Api-Api Sepanjang 3 Km Dinas PU Bina Marga Prov. Sumsel 29,200,000,000

Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api Kapasitas Pelabuhan 5.000 DWT

- Penyusunan Rencana Induk, DLKr, DLKp

Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api 1 Dokumen Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 500,000,000 - Studi Amdal Pengerukan Kolam Labuh Pelabuhan

Penyeberangan Tanjung Api-Api 1 Dokumen Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 500,000,000 - DED Pembangunan Dermaga II Pelabuhan

Penyeberangan Tanjung Api-Api 1 Dokumen Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 500,000,000 - Pembangunan Pelataran Parkir Kendaraan

Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api 500 m2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 10,050,000,000 - Pemeliharaan Berkala Fasilitasi Standar Pelabuhan

Penyeberangan Tanjung Api-Api 1 Unit Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 2,000,000,000 2,498,000,000 - Pemeliharaan Berkala Fasilitas Darat Pelabuhan

Penyeberangan Tanjung Api-Api 1 Unit Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 1,100,000,000 2,498,000,000 - Pembuatan Sumur Bor Sumber Air Baku WTP

Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api Kedalaman 400 m Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 400,000,000 - Pengadaan dan Pemasangan Hidrolik MB

Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api 1 Unit Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 2,000,000,000 - Pembuatan Taman, pagar, kamar mandi mess

Karyawan Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api

1 kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika Prov. Sumsel 673,000,000 - Pematangan lahan parkir tambahan pelabuhan

penyeberangan Tanjung Api-Api 1 kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 6,498,000,000 - Pengaspalan Pelataran Pelabuhan Penyeberangan

Tanjung Api-Api 1 kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 1,248,000,000 - Pembangunan pagar keliling pelabuhan

Penyeberangan Tanjung Api-Api 1 kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 235,000,000 - Perluasan pelataran parkir kendaraan pelabuhan

penyeberangan Tanjung Api-Api 1 kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 25,000,000,000 - Penyediaan jasa pendukung tenaga teknis

pengelolaan pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-Api

1 kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika Prov. Sumsel 1,139,174,000 - Pembangunan Gapura dan Papan nama

pelabuhan 1 kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel 2,800,000,000 - DED Pelabuhan Sungai Tanjung Api-Api 1 Dokumen Dinas Perhubungan, Komunikasi

(52)

INFRASTRUKTUR LUAR KAWASAN

Kegiatan Pembangunan

Kawasan Keterangan Kegiatan Pelaksana Alokasi Anggaran TA 2015 Alokasi Anggaran TA 2016 Alokasi Anggaran TA 2017

Pelabuhan Laut Tanjung

Api-Api Kapasitas Pelabuhan 5.000 DWT

- Pembangunan Fasilitas Darat

Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api 1 Dermaga Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel

4,000,000,000 26,765,190,000 - Pembangunan Fasilitas

Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api**

a. Pekerjaan Persiapan b. Fasilitas Sandar/Dermaga (38x12) meter menjadi (50x20) meter

c. Pelataran Fasilitas Darat d. Access Road e. Fasilitas Terminal/Kantor/Mess f. Biaya Supervisi 1 Dermaga a. 1 Ls b. 50 x 20 m c. 15.138 m2 d. 700 m e. 1 Paket f. 1 Paket Kementerian Perhubungan (APBN-P) 140,000,000,000 Pengembangan Transportasi Kereta Api** - Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Selatan

a. Study Amdal Double Track St.

Simpang - Tanjung Api-Api 1 Dokumen Kementerian Perhubungan (APBN-P) dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Prov. Sumsel (APBD)

3,000,000,000 800,000,000 (APBD)

b. Double Track Stasiun Simpang - Tanjung Api-Api (Tahap I)

90 Km Kementerian Perhubungan (APBN-P) 200,000,000,000 Pengembangan Transportasi Udara**

- Pengembangan Bandar Udara Internasional SMB II Palembang a. Perluasan Gedung Terminal b. Penambahan Aero Bridge c. Perpanjangan Runway (3.050 m menjadi 3.500 m) d. Perpanjangan Taxiway a. 1 Unit b. 3 Unit c. 3.500 m d. 1 Paket Kementerian Perhubungan (APBN-P) 50,000,000,000

(53)

TOTAL ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK KEK TANJUNG API-API

(INFRASTRUKTUR DALAM DAN LUAR KAWASAN)

ANGGARAN

TA 2015

TA 2016

TA 2017

Sudah Dianggarkan

304,408,000,000

215,709,364,000

APBD

204,408,000,000

215,709,364,000

-

APBN (KemenPU)

100,000,000,000

-

-

Belum Dianggarkan

205,900,000,000

1,523,250,000,000

250,578,000,000

APBD

-

Dinas PU Cipta Karya

-

Kemenhub

-

16,000,000,000

16,000,000,000

800,000,000

800,000,000

APBN

-

Kemenperin

-

Kemenhub

205,900,000,000

205,900,000,000

1,507,250,000,000

1,114,250,000,000

393,000,000,000

249,778,000,000

393,000,000,000

TOTAL

510,308,000,000

1,738,959,364,000

250,578,000,000

Referensi

Dokumen terkait

tidak perlu diajukan permohonan Sertifikat Halalnya sepanjang Sertifikat Halal diterbitkan oleh lembaga halal luar negeri yang telah melakukan kerja sama saling

konvensional.. Adanya perbedaan yang signifikan menunjukkan, bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write berbasis kearifan lokal tri kaya

Hasil statistik menggunakan SPSS versi 18.0 dengan uji regresi sederhana didapatkan dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa pengaruh tingkat kebisingan terhadap

Bila dibandingkan dengan heksan, total fenol dari hasil ekstraksi dengan menggunakan etanol memiliki nilai yang lebih tinggi pada pod husk kakao basah maupun pada

Dokumen spesifikasi kebutuhan aplikasi Blood Bank Information System dan spesifikasi kebutuhan teknologi informasi sebagai kebutuhan dalam desain layanan SI/TI pada Unit Donor

perlu menggunakan teknik dan bahan bantu belajar yang sesuai untuk merancang Pendekatan deduktif memerlukan seseorang guru menegaskan hukum-hukum atau sesuatu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor pendapatan, faktor pendidikan, faktor jenis kelamin, faktor umur dan faktor status perkawinan terhadap

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peningkatan kemampuan kognitif dalam klasifikasi bentuk geometri melalui media balok pada anak kelompok A PAUD