KABUPATEN MANOKWARI 2011
Gross Regional Domestic Product of Manokwari Regency 2011
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
KABUPATEN MANOKWARI 2011
http://www.manokwarikab.bps.go.id
KABUPATEN MANOKWARI 2011
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gross Regional Domestic Product of Manokwari Regency 2011
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gross Regional Domestic Product of Manokwari Regency 2011
KABUPATEN MANOKWARI 2011
Gross Regional Domestik Product of Manokwari Regency 2011
ISSN : 2089 - 1091 Nomor Katalog/ Catalog Number : 1403.9105
Nomor Publikasi/ Publication Number : 9105.12.02
Ukuran Buku/ Book Size : 16,5 cm x 21,59 cm
Jumlah Halaman/ Number of Pages : viii + 101 Halaman/ pages
Naskah/ Editor :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
BPS-Statistics of Manokwari Regency
Gambar Kulit/ Art Disigner :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
BPS-Statistics of Manokwari Regency
Diterbitkan Oleh/ Publish By :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
BPS-Statistics of Manokwari Regency
Dicetak Oleh/ Printed By :
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
May be cited with reference to the source
http://www.manokwarikab.bps.go.id
: 16,5 cm x 21,59 cmhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
: 16,5 cm x 21,59 cm : viii + 101 Halaman/http://www.manokwarikab.bps.go.id
: viii + 101 Halaman/Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
BPS-Statistics of Manokwari Regency
http://www.manokwarikab.bps.go.id
BPS-Statistics of Manokwari Regency
Diterbitkan Oleh
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Diterbitkan Oleh/http://www.manokwarikab.bps.go.id
/ Publish Byhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Publish Byhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
BPS-Statistics of Manokwari Regency
http://www.manokwarikab.bps.go.id
BPS-Statistics of Manokwari Regency
Dicetak Oleh
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dicetak Oleh
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
KEPALA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI
=============================================================
SAMBUTAN
Keputusan dan penetapan kebijakan pembangunan daerah
harus ditunjang oleh perencanaan yang matang yang didasari oleh berbagai data dan informasi statistik yang akurat dan relevan.
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Manokwari Tahun 2011 ini merupakan informasi secara makro dan merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi di daerah. Dari penyajian data PDRB dapat diketahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan proxy atas gambaran tingkat kemakmuran penduduk serta perkembangan pembangunan di bidang ekonomi secara periodik. Untuk itu saya menyambut gembira dengan diterbitkannya publikasi PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2011 ini.
Saya berharap agar di tahun-tahun mendatang Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari dapat menyajikan berbagai jenis data statistik dalam menunjang pembangunan di Kabupaten Manokwari, dan terus melakukan koordinasi dengan instansi/sektor terkait baik dikalangan Pemerintah maupun swasta.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
=============================================================
http://www.manokwarikab.bps.go.id
=============================================================
Keputusan dan penetapan kebijakan pembangunan daerah
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Keputusan dan penetapan kebijakan pembangunan daerahharus ditunjang oleh perencanaan yang matang yang didasari oleh
http://www.manokwarikab.bps.go.id
harus ditunjang oleh perencanaan yang matang yang didasari olehberbagai data dan informasi statistik yang akurat dan relevan.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
berbagai data dan informasi statistik yang akurat dan relevan.Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) KabupatenManokwari Tahun 2011 ini merupakan informasi secara makro dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari Tahun 2011 ini merupakan informasi secara makro danmerupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui
http://www.manokwarikab.bps.go.id
merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahuitingkat keberhasilan pembangunan ekonomi di daerah. Dari penyajian
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi di daerah. Dari penyajiandata PDRB dapat diketahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan proxy atas
http://www.manokwarikab.bps.go.id
data PDRB dapat diketahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan proxy atasgambaran tingkat kemakmuran penduduk serta perkembangan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
gambaran tingkat kemakmuran penduduk serta perkembanganpembangunan di bidang ekonomi secara periodik. Untuk itu saya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan di bidang ekonomi secara periodik. Untuk itu sayamenyambut gembira dengan diterbitkannya publikasi PDRB Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menyambut gembira dengan diterbitkannya publikasi PDRB KabupatenManokwari Tahun 2011 ini.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari Tahun 2011 ini.Saya berharap agar di tahun-tahun mendatang Badan Pusat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Saya berharap agar di tahun-tahun mendatang Badan PusatStatistik Kabupaten Manokwari dapat menyajikan berbagai jenis data
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Statistik Kabupaten Manokwari dapat menyajikan berbagai jenis datastatistik dalam menunjang pembangunan di Kabupaten Manokwari, dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini, saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih.
Manokwari, Oktober 2012
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Manokwari
K e p a l a,
YOHAN A. WARIJO, S.Sos, M.Si NIP. 19740707 199712 1 001
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan Daerahhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Perencanaan Pembangunan DaerahKabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten ManokwariYOHAN A. WARIJO, S.Sos, M.Si
http://www.manokwarikab.bps.go.id
YOHAN A. WARIJO, S.Sos, M.Sihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
NIP. 19740707 199712 1 001http://www.manokwarikab.bps.go.id
NIP. 19740707 199712 1 001BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANOKWARI
===========================================================
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas limpahan rahmat-Nya penyusunan PDRB Kabupaten Manokwari dapat diselesaikan.
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Manokwari Tahun 2011, merupakan lanjutan publikasi sebelumnya yang secara teratur diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Manokwari.
Semenjak Tahun 2004, publikasi PDRB tidak lagi menggunakan tahun dasar 1993, tetapi telah diganti dengan tahun dasar baru yaitu tahun dasar 2000 (Re-basing), dengan berbagai pertimbangan teknis sebagaimana dijelaskan di dalam bab pendahuluan.
PDRB ini akan sangat berguna bagi para perencana dalam menyusun program pembangunan dan bagi para pengambil kebijakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan.
Disadari bahwa dalam proses penghitungannya masih terhambat dengan data yang dimiliki oleh dinas/instansi terkait. Usaha perbaikan dan penyempurnaan terus diupayakan sehingga kualitas data PDRB secara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
===========================================================
http://www.manokwarikab.bps.go.id
===========================================================
Puji syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Puji syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasakarena atas limpahan rahmat-Nya penyusunan PDRB Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
karena atas limpahan rahmat-Nya penyusunan PDRB KabupatenPublikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) KabupatenManokwari Tahun 2011, merupakan lanjutan publikasi sebelumnya yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari Tahun 2011, merupakan lanjutan publikasi sebelumnya yangsecara teratur diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
secara teratur diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik KabupatenManokwari bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari bekerja sama dengan Badan Perencanaan PembangunanDaerah Kabupaten Manokwari.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Daerah Kabupaten Manokwari.Semenjak Tahun 2004, publikasi PDRB tidak lagi menggunakan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Semenjak Tahun 2004, publikasi PDRB tidak lagi menggunakantahun dasar 1993, tetapi telah diganti dengan tahun dasar baru yaitu tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tahun dasar 1993, tetapi telah diganti dengan tahun dasar baru yaitu tahundasar 2000 (
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dasar 2000 (Re-basinghttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Re-basing
sebagaimana dijelaskan di dalam bab pendahuluan.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebagaimana dijelaskan di dalam bab pendahuluan.PDRB ini akan sangat berguna bagi para perencana dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
PDRB ini akan sangat berguna bagi para perencana dalammenyusun program pembangunan dan bagi para pengambil kebijakan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menyusun program pembangunan dan bagi para pengambil kebijakan dalam mengukur keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan.bertahap dapat lebih ditingkatkan. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca dan pemakai data tetap diharapkan untuk penyempurnaannya.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terbitnya publikasi ini kami ucapkan terimakasih.
Manokwari, Oktober 2012
Plh. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari BRENDINA PATONGLOAN NIP. 19581007 198102 2 001
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari, Oktober 2012http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari, Oktober 2012 Plh. Kepala Badan Pusat Statistikhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Plh. Kepala Badan Pusat Statistik Plh. Kepala Badan Pusat Statistikhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Plh. Kepala Badan Pusat StatistikKabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten Manokwari Kabupaten Manokwarihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten Manokwarihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
BRENDINA PATONGLOANhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
BRENDINA PATONGLOANhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
NIP. 19581007 198102 2 001http://www.manokwarikab.bps.go.id
NIP. 19581007 198102 2 001DAFTAR ISI Halaman Kata Sambutan ……….…... Kata Pengantar ………..……….………... Daftar Isi ….……….………... Daftar Tabel ………... BAB I . PENDAHULUAN 1.1. Penjelasan Umum ………... 1.2. Perubahan Tahun Dasar Harga Konstan 1993
menjadi harga konstan 2000 (Re-basing) ... 1.2.1. Latar Belakang ... 1.2.2. Tahun Dasar ....……...…... 1.2.3. Alasan diperlukannya Rebasing ... 1.2.4. Implikasi Atas Rebasing... 1.3. Tujuan dan Kegunaan Statistik Pendapatan
Regional ...
BAB II . KONSEP DAN DEFINISI
2.1. Susunan Agregat Pendapatan Regional ... 2.2. Metode Pendekatan ………... 2.3. Struktur Dari Pendapatan Regional ……... 2.4. Penyajian Atas Dasar Harga Konstan …... 2.5. Cara Penyajian dan Angka Indeks …...
i iii v vii 1 2 2 3 6 8 10 12 18 22 32 37
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Daftar Isi ….……….………...http://www.manokwarikab.bps.go.id
Daftar Isi ….……….………... Daftar Tabel ………...http://www.manokwarikab.bps.go.id
Daftar Tabel ………... 1.1. Penjelasan Umum ………...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.1. Penjelasan Umum ………...1.2. Perubahan Tahun Dasar Harga Konstan 1993
http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2. Perubahan Tahun Dasar Harga Konstan 1993menjadi harga konstan 2000 (
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menjadi harga konstan 2000 (Re-basinghttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Re-basing 1.2.1. Latar Belakang ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2.1. Latar Belakang ... 1.2.2. Tahun Dasar ....……...…...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2.2. Tahun Dasar ....……...…... 1.2.3. Alasan diperlukannyahttp://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2.3. Alasan diperlukannya 1.2.4. Implikasi Atashttp://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2.4. Implikasi Atas1.3. Tujuan dan Kegunaan Statistik Pendapatan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.3. Tujuan dan Kegunaan Statistik PendapatanRegional ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Regional ...BAB II . KONSEP DAN DEFINISI
http://www.manokwarikab.bps.go.id
BAB II . KONSEP DAN DEFINISI2.1. Susunan Agregat Pendapatan Regional ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2.1. Susunan Agregat Pendapatan Regional ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2.3. Struktur Dari Pendapatan Regional ……...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2.3. Struktur Dari Pendapatan Regional ……...2.4. Penyajian Atas Dasar Harga Konstan …...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2.4. Penyajian Atas Dasar Harga Konstan …...iii
http://www.manokwarikab.bps.go.id
iii vhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
vBAB III. URAIAN SEKTORAL
3.1. Sektor Pertanian ...………... 3.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian ... 3.3. Sektor Industri Pengolahan ...………... 3.4. Sektor Listrik Dan Air Minum ……... 3.5. Sektor Bangunan/Konstruksi ...……….. 3.6. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran ... 3.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi …... 3.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan ... 3.9. Sektor Jasa-jasa ....…………...
BAB IV. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MANOKWARI
4.1. PDRB Kab. Manokwari dan Perkembangannya ... 4.2. Pertumbuhan Ekonomi ...…...
4.3. Struktur Perekonomian Kabupaten Manokwari .... 4.4. Analisis Share Terhadap Laju Pertumbuhan
Ekonomi ... 4.5. Perkembangan PDRB Per Kapita ... 4.6. PDRB Menurut Kelompok Sektor ...
39 43 44 45 46 46 48 52 56 60 62 70 74 76 77
http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.6. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.6. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran ...3.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi …...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi …...http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Perusahaan ... 3.9. Sektor Jasa-jasa ....…………...http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.9. Sektor Jasa-jasa ....…………...BAB IV. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN
http://www.manokwarikab.bps.go.id
BAB IV. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN4.1. PDRB Kab. Manokwari dan Perkembangannya .
http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.1. PDRB Kab. Manokwari dan Perkembangannya .4.2. Pertumbuhan Ekonomi ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.2. Pertumbuhan Ekonomi ...4.3. Struktur Perekonomian Kabupaten Manokwari ....
http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.3. Struktur Perekonomian Kabupaten Manokwari ....4.4. Analisis Share Terhadap Laju Pertumbuhan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.4. Analisis Share Terhadap Laju PertumbuhanEkonomi ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Ekonomi ...4.5. Perkembangan PDRB Per Kapita ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.5. Perkembangan PDRB Per Kapita ...4.6. PDRB Menurut Kelompok Sektor ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.6. PDRB Menurut Kelompok Sektor ...45
http://www.manokwarikab.bps.go.id
45 46http://www.manokwarikab.bps.go.id
46 46http://www.manokwarikab.bps.go.id
46DAFTAR TABEL Halaman TABEL 1.1 TABEL 1.2 TABEL 1.3 TABEL 1.4 TABEL 1.5 TABEL 1.6 TABEL 1.7
PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2007 – 2011... PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2007 – 2011... Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011... Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011... Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011... Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011... Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari
89 90 91 92 93 94
http://www.manokwarikab.bps.go.id
TABEL 1.6http://www.manokwarikab.bps.go.id
TABEL 1.6Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (DalamJutaan Rupiah) Tahun 2007 – 2011...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Jutaan Rupiah) Tahun 2007 – 2011...PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga
http://www.manokwarikab.bps.go.id
PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar HargaKonstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan Usaha(Dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2007 – 2011...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(Dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2007 – 2011...Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Perkembangan PDRB KabupatenManokwari Atas Dasar Harga Berlaku dirinci
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku dirinciMenurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase)
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase)Tahun 2007 – 2011...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun 2007 – 2011...Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Perkembangan PDRB KabupatenManokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dirinci Menurut Lapangan Usaha (DalamPersentase) Tahun 2007 – 2011...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Persentase) Tahun 2007 – 2011...Distribusi Persentase PDRB Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Distribusi Persentase PDRB KabupatenManokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku DirinciTABEL 1.8 TABEL 1.9 TABEL 1.10 TABEL 1.11 TABEL 1.12 TABEL 1.13
Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011………. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dirinci Menurut Lapangan usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011………. Indeks Berantai PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011………. Indeks Berantai PDRB Kabupaten Manokwari Atas Dasar Harga Konstan 2000 dirinci Menurut Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun 2007 – 2011………. Indeks Implisit PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2007 – 2011……… Laju Indeks Implisit PDRB Kabupaten Manokwari Tahun 2007 – 2011... Angka Agregat PDRB, PDRB Perkapita dan Jumlah Penduduk Kabupaten Manokwari Pertengahan Tahun 2007 – 2011……… 95 96 97 98 99 100 101
http://www.manokwarikab.bps.go.id
TABEL 1.13http://www.manokwarikab.bps.go.id
TABEL 1.13Lapangan usaha (Dalam Persentase) Tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Lapangan usaha (Dalam Persentase) Tahun2007 – 2011……….
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2007 – 2011……….Indeks Berantai PDRB Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Berantai PDRB Kabupaten ManokwariAtas Dasar Harga Berlaku Dirinci Menurut
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Atas Dasar Harga Berlaku Dirinci MenurutLapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun2007 – 2011……….
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2007 – 2011……….Indeks Berantai PDRB Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Berantai PDRB Kabupaten ManokwariAtas Dasar Harga Konstan 2000 dirinci Menurut
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Atas Dasar Harga Konstan 2000 dirinci MenurutLapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Lapangan Usaha (Dalam Persentase) Tahun2007 – 2011……….
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2007 – 2011……….Indeks Implisit PDRB Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Implisit PDRB Kabupaten ManokwariTahun 2007 – 2011………
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun 2007 – 2011………Laju Indeks Implisit PDRB Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Laju Indeks Implisit PDRB Kabupaten ManokwariTahun 2007 – 2011...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun 2007 – 2011...Angka Agregat PDRB, PDRB Perkapita dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Angka Agregat PDRB, PDRB Perkapita danBAB I
PENDAHULUAN
1.1. PENJELASAN UMUM
Perencanaan pembangunan ekonomi, memerlukan bermacam data statistik sebagai dasar perumusan dalam menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan yang telah diambil pada masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Berbagai data statistik yang bersifat kuantitatif diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada masa lalu dan masa kini, serta sasaran-sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang.
Tujuan akhir dari proses pembangunan adalah untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Agar pembangunan dapat mencapai tujuannya maka harus didasari oleh proses perencanaan yang matang dan ditunjang oleh adanya ketersediaan berbagai data statistik yang akan digunakan sebagai bahan dasar dalam menentukan dan mengarahkan program pembangunan untuk maksimalnya hasil guna dan daya guna.
Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah usaha dan upaya yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Perencanaan pembangunan ekonomi, memerlukan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Perencanaan pembangunan ekonomi, memerlukan
bermacam data statistik sebagai dasar perumusan dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
bermacam data statistik sebagai dasar perumusan dalam
menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan
dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan yang telah
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan yang telah
diambil pada masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi
hasil-http://www.manokwarikab.bps.go.id
diambil pada masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi
hasil-hasilnya. Berbagai data statistik yang bersifat kuantitatif
http://www.manokwarikab.bps.go.id
hasilnya. Berbagai data statistik yang bersifat kuantitatif
diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan
pada masa lalu dan masa kini, serta sasaran-sasaran yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pada masa lalu dan masa kini, serta sasaran-sasaran yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
akan dicapai pada masa yang akan datang.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
akan dicapai pada masa yang akan datang.
Tujuan akhir dari proses pembangunan adalah untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tujuan akhir dari proses pembangunan adalah untuk
memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Agar pembangunan dapat mencapai tujuannya maka harus
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Agar pembangunan dapat mencapai tujuannya maka harus
http://www.manokwarikab.bps.go.id
didasari oleh proses perencanaan yang matang dan ditunjang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
didasari oleh proses perencanaan yang matang dan ditunjang
oleh adanya ketersediaan berbagai data statistik yang akan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
oleh adanya ketersediaan berbagai data statistik yang akan
digunakan sebagai bahan dasar dalam menentukan dan
masyarakat, memperbesar kesempatan kerja, meningkatkan pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier.
Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat, maka perlu disajikan statistik pendapatan regional secara berkala sebagai bahan perencanaan pembangunan regional khususnya dibidang ekonomi.
1.2. PERUBAHAN TAHUN DASAR HARGA KONSTAN 1993 MENJADI HARGA KONSTAN 2000 (RE-BASING)
1.2.1. LATAR BELAKANG
Tahun dasar merupakan satu konsep penting yang secara spesifik digunakan untuk penghitungan PDB atau PDRB. Konsep ini digunakan untuk penghitungan PDB/PDRB, baik dari sisi produksi (sektoral) maupun sisi penggunaan (permintaan). Dari pendekatan ini dapat diturunkan estimasi PDB/PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) yang menggambarkan perubahan nilai PDB/PDRB yang hanya dipengaruhi oleh perubahan volume atau kuantum. Secara total, estimasi PDB/PDRB tersebut menggambarkan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor
Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan masyarakat, maka perlu disajikan statistik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendapatan masyarakat, maka perlu disajikan statistik
pendapatan regional secara berkala sebagai bahan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendapatan regional secara berkala sebagai bahan
perencanaan pembangunan regional khususnya dibidang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
perencanaan pembangunan regional khususnya dibidang
1.2. PERUBAHAN TAHUN DASAR HARGA KONSTAN 1993
http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2. PERUBAHAN TAHUN DASAR HARGA KONSTAN 1993MENJADI HARGA KONSTAN 2000 (
http://www.manokwarikab.bps.go.id
MENJADI HARGA KONSTAN 2000 (1.2.1. LATAR BELAKANG
http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2.1. LATAR BELAKANGhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun dasar merupakan satu konsep penting yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun dasar merupakan satu konsep penting yang
secara spesifik digunakan untuk penghitungan PDB atau
http://www.manokwarikab.bps.go.id
secara spesifik digunakan untuk penghitungan PDB atau
PDRB. Konsep ini digunakan untuk penghitungan PDB/PDRB,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
PDRB. Konsep ini digunakan untuk penghitungan PDB/PDRB,
baik dari sisi produksi (sektoral) maupun sisi penggunaan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
baik dari sisi produksi (sektoral) maupun sisi penggunaan
(permintaan). Dari pendekatan ini dapat diturunkan estimasi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(permintaan). Dari pendekatan ini dapat diturunkan estimasi
PDB/PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) yang
perubahan ekonomi secara “nyata (riil)” di suatu negara atau wilayah.
Dalam rekomendasi yang dibuat oleh PBB dijelaskan bahwa tahun dasar yang digunakan dalam PDB/PDRB seharusnya selalu diperbaharui (up-date) mengikuti perkembangan ekonomi yang terjadi. Idealnya perubahan tahun dasar ini dilakukan setiap 5 atau 10 tahun sekali yang dilakukan melalui proses “Rebasing”. Secara sederhana “Rebasing” ini diartikan sebagai suatu proses penetapan kembali tahun dasar baru yang dipakai dalam penghitungan PDB/ PDRB.
Lebih jauh dalam panduan yang disusun oleh PBB tersebut dikatakan bahwa agar seluruh negara selalu berupaya untuk memperbaharui tata cara serta teknik perhitungan PDB dengan menggunakan tahun dasar yang dianggap lebih “up
to-date” dengan menggunakan kaidah-kaidah yang terkini,
sehingga informasi yang dihasilkan akan selalu relevan dan mampu menjelaskan perubahan atau fenomena ekonomi yang terjadi. Dengan dasar tersebut maka dipandang perlu untuk merubah tahun dasar dalam penghitungan PDB/PDRB yang selanjutnya digunakan sebagai tahun rujukan (reference year).
1.2.2. TAHUN DASAR
Tahun dasar merupakan salah satu tahun yang ditetapkan sebagai dasar waktu rujukan bagi penghitungan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
bahwa tahun dasar yang digunakan dalam PDB/PDRB
http://www.manokwarikab.bps.go.id
bahwa tahun dasar yang digunakan dalam PDB/PDRB
) mengikuti
http://www.manokwarikab.bps.go.id
) mengikuti
perkembangan ekonomi yang terjadi. Idealnya perubahan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
perkembangan ekonomi yang terjadi. Idealnya perubahan
tahun dasar ini dilakukan setiap 5 atau 10 tahun sekali yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tahun dasar ini dilakukan setiap 5 atau 10 tahun sekali yang
”. Secara sederhana
http://www.manokwarikab.bps.go.id
”. Secara sederhana
” ini diartikan sebagai suatu proses penetapan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
” ini diartikan sebagai suatu proses penetapan
kembali tahun dasar baru yang dipakai dalam penghitungan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kembali tahun dasar baru yang dipakai dalam penghitungan
Lebih jauh dalam panduan yang disusun oleh PBB
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Lebih jauh dalam panduan yang disusun oleh PBB
tersebut dikatakan bahwa agar seluruh negara selalu berupaya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tersebut dikatakan bahwa agar seluruh negara selalu berupaya
untuk memperbaharui tata cara serta teknik perhitungan PDB
http://www.manokwarikab.bps.go.id
untuk memperbaharui tata cara serta teknik perhitungan PDB
dengan menggunakan tahun dasar yang dianggap lebih “
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dengan menggunakan tahun dasar yang dianggap lebih “
” dengan menggunakan kaidah-kaidah yang terkini,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
” dengan menggunakan kaidah-kaidah yang terkini,
sehingga informasi yang dihasilkan akan selalu relevan dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sehingga informasi yang dihasilkan akan selalu relevan dan
mampu menjelaskan perubahan atau fenomena ekonomi yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
mampu menjelaskan perubahan atau fenomena ekonomi yang
terjadi. Dengan dasar tersebut maka dipandang perlu untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
terjadi. Dengan dasar tersebut maka dipandang perlu untuk
merubah tahun dasar dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
merubah tahun dasar dalam
selanjutnya digunakan sebagai tahun rujukan (
PDB/PDRB. Berawal dari titik waktu tersebut seluruh perkembangan dan pertumbuhan kinerja ekonomi akan diukur. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penetapan tahun dasar merupakan suatu langkah penting dan strategis bagi terwujudnya kualitas data PDB/PDRB yang lebih baik khususnya untuk tahun-tahun setelah tahun dasar. Ketidak-tepatan dalam penentuan tahun dasar akan berakibat buruk
terhadap mutu data PDB/PDRB
.
Tahun dasar tersebut digunakan sebagai pijakan untuk menghitung perubahan-perubahan agregat ekonomi, seperti: nilai riil, struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat perkembangan harga (indeks implisit), baik untuk PDB/PDRB secara keseluruhan maupun masing-masing komponen permintaan akhir. Selain itu tahun dasar juga dipakai sebagai waktu rujukan atau menjadi tahun konstan (tetap) dalam pengukuran PDB/PDRB terutama jika ingin mengesampingkan pengaruh harga. Dalam hal ini yang harus dilakukan adalah membandingkan/menilai seluruh data pada tahun berjalan dengan data harga pada tahun dasar.
Karena tidak semua tahun kondisinya cukup “representatif” untuk dijadikan sebagai tahun dasar, maka diperlukan beberapa persyaratan untuk memilihnya, yakni, pada tahun tersebut:
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dasar merupakan suatu langkah penting dan strategis bagi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dasar merupakan suatu langkah penting dan strategis bagi
terwujudnya kualitas data PDB/PDRB yang lebih baik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
terwujudnya kualitas data PDB/PDRB yang lebih baik
khususnya untuk tahun-tahun setelah tahun dasar.
Ketidak-http://www.manokwarikab.bps.go.id
khususnya untuk tahun-tahun setelah tahun dasar.
Ketidak-tepatan dalam penentuan tahun dasar akan berakibat buruk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tepatan dalam penentuan tahun dasar akan berakibat buruk
Tahun dasar tersebut digunakan sebagai pijakan untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun dasar tersebut digunakan sebagai pijakan untuk
menghitung perubahan-perubahan agregat ekonomi, seperti:
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menghitung perubahan-perubahan agregat ekonomi, seperti:
nilai riil, struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
nilai riil, struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi dan
tingkat perkembangan harga (indeks implisit), baik untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tingkat perkembangan harga (indeks implisit), baik untuk
PDB/PDRB secara keseluruhan maupun masing-masing
http://www.manokwarikab.bps.go.id
PDB/PDRB secara keseluruhan maupun masing-masing
komponen permintaan akhir.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
komponen permintaan akhir.
dipakai sebagai waktu rujukan atau menjadi tahun konstan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dipakai sebagai waktu rujukan atau menjadi tahun konstan
(tetap) dalam pengukuran PDB/PDRB terutama jika ingin
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(tetap) dalam pengukuran PDB/PDRB terutama jika ingin
mengesampingkan pengaruh harga. Dalam hal ini yang harus
http://www.manokwarikab.bps.go.id
mengesampingkan pengaruh harga. Dalam hal ini yang harus
dilakukan adalah membandingkan/menilai seluruh data pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dilakukan adalah membandingkan/menilai seluruh data pada
tahun berjalan dengan data harga pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tahun berjalan dengan data harga pada
“
a. Kondisi ekonomi relatif stabil (aspek riil dan moneter), tidak terjadi peristiwa-peristiwa besar yang menyebabkan kegiatan ekonomi berjalan secara tidak “normal”.
b. Awal dari suatu peristiwa besar di mana semua hasil pembangunan (kinerja) ekonomi akan dibandingkan dengan kondisi saat itu.
c. Kelengkapan data dasar yang digunakan sebagai input dalam penyusunan PDB/PDRB, baik yang berupa data produk (kuantum)/indikator produk, harga/indikator harga, struktur input, data pelengkap (mark-up), indeks harga, destinasi produk dan sebagainya, cukup memadai.
Mengingat besarnya peranan tahun dasar dalam penghitungan PDB/PDRB, maka penetapannya harus didasarkan pada pertimbangan yang hati-hati dan bijaksana. Berdasarkan pengalaman menunjukkan bahwa adanya perubahan tahun dasar akan menyebabkan perubahan-perubahan terhadap besaran data PDB/PDRB dan berbagai data turunannya. Kondisi ini tentunya akan membawa dampak terhadap berbagai pihak yang menggunakan data PDB/PDRB. Untuk itu dalam penetapan tahun dasar perlu dIlibatkan berbagai pihak atau instansi yang berkepentingan terhadap data PDB/PDRB.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
b. Awal dari suatu peristiwa besar di mana semua hasil
http://www.manokwarikab.bps.go.id
b. Awal dari suatu peristiwa besar di mana semua hasil
pembangunan (kinerja) ekonomi akan dibandingkan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan (kinerja) ekonomi akan dibandingkan
c. Kelengkapan data dasar yang digunakan sebagai input
http://www.manokwarikab.bps.go.id
c. Kelengkapan data dasar yang digunakan sebagai input
dalam penyusunan PDB/PDRB, baik yang berupa data
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dalam penyusunan PDB/PDRB, baik yang berupa data
produk (kuantum)/indikator produk, harga/indikator harga,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
produk (kuantum)/indikator produk, harga/indikator harga,
struktur input, data pelengkap (mark-up), indeks harga,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
struktur input, data pelengkap (mark-up), indeks harga,
destinasi produk dan sebagainya, cukup memadai.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
destinasi produk dan sebagainya, cukup memadai.
Mengingat besarnya peranan tahun dasar dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Mengingat besarnya peranan tahun dasar dalam
penghitungan PDB/PDRB, maka penetapannya harus
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penghitungan PDB/PDRB, maka penetapannya harus
didasarkan pada pertimbangan yang hati-hati dan bijaksana.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
didasarkan pada pertimbangan yang hati-hati dan bijaksana.
Berdasarkan pengalaman menunjukkan bahwa adanya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Berdasarkan pengalaman menunjukkan bahwa adanya
perubahan tahun dasar akan menyebabkan
perubahan-http://www.manokwarikab.bps.go.id
perubahan tahun dasar akan menyebabkan
perubahan-perubahan terhadap besaran data PDB/PDRB dan berbagai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
perubahan terhadap besaran data PDB/PDRB dan berbagai
data turunannya. Kondisi ini tentunya akan membawa dampak
http://www.manokwarikab.bps.go.id
data turunannya. Kondisi ini tentunya akan membawa dampak
terhadap berbagai pihak yang menggunakan data PDB/PDRB.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
terhadap berbagai pihak yang menggunakan data PDB/PDRB.
Untuk itu dalam penetapan tahun dasar perlu dIlibatkan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Untuk itu dalam penetapan tahun dasar perlu dIlibatkan
berbagai pihak atau instansi yang berkepentingan terhadap
1.2.3. ALASAN DIPERLUKANNYA “REBASING”
Pada hakekatnya “re-basing” atau dalam istilah lain disebut pula sebagai “re-referrence” merupakan suatu perubahan tahun dasar yang telah digunakan selama ini dalam penghitungan PDB/PDRB dengan suatu tahun yang dianggap representatif. Penetapan tahun dasar baru tersebut didasarkan pada pernyataan yang tertuang dalam buku System of National Accounts (1993) sebagai berikut:
“In general, constant price series should not be
allowed to run for more than 5, or all the most, 10 years without rebasing. It is therefore recommended that disaggregated constant price data should be published for as many of the flows of goods and services in the system as possible, with a change of base year about every 5 years (par. 16.76)”
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan lebih jauh bahwa sebaiknya tahun dasar dirubah se-sering mungkin atau minimal setiap 5 tahun sekali. Untuk Indonesia, tahun dasar baru yang ditetapkan adalah tahun 2000. Alasan yang melatar-belakangi penentuan tahun tersebut adalah sebagai berikut:
a. Karena series data PDB/PDRB yang menggunakan tahun dasar sebelumnya (1993) dianggap sudah terlalu tua (lama). Selain itu seri tahun dasar tersebut dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ekonomi yang terjadi.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
perubahan tahun dasar yang telah digunakan selama ini dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
perubahan tahun dasar yang telah digunakan selama ini dalam
penghitungan PDB/PDRB dengan suatu tahun yang dianggap
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penghitungan PDB/PDRB dengan suatu tahun yang dianggap
representatif. Penetapan tahun dasar baru tersebut didasarkan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
representatif. Penetapan tahun dasar baru tersebut didasarkan
pada pernyataan yang tertuang dalam buku System of National
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pada pernyataan yang tertuang dalam buku System of National
In general, constant price series should not be
http://www.manokwarikab.bps.go.id
In general, constant price series should not beallowed to run for more than 5, or all the most, 10
http://www.manokwarikab.bps.go.id
allowed to run for more than 5, or all the most, 10years without rebasing. It is therefore recommended
http://www.manokwarikab.bps.go.id
years without rebasing. It is therefore recommendedthat disaggregated constant price data should be
http://www.manokwarikab.bps.go.id
that disaggregated constant price data should bepublished for as many of the flows of goods and
http://www.manokwarikab.bps.go.id
published for as many of the flows of goods andservices in the system as possible, with a change of
http://www.manokwarikab.bps.go.id
services in the system as possible, with a change ofbase year about every 5 years
http://www.manokwarikab.bps.go.id
base year about every 5 yearsDari pernyataan tersebut dapat disimpulkan lebih jauh bahwa
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan lebih jauh bahwa
sebaiknya tahun dasar dirubah se-sering mungkin atau minimal
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebaiknya tahun dasar dirubah se-sering mungkin atau minimal
setiap 5 tahun sekali. Untuk Indonesia, tahun dasar baru yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
setiap 5 tahun sekali. Untuk Indonesia, tahun dasar baru yang
ditetapkan adalah tahun 2000. Alasan yang melatar-belakangi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ditetapkan adalah tahun 2000. Alasan yang melatar-belakangi
penentuan tahun tersebut adalah sebagai berikut:
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penentuan tahun tersebut adalah sebagai berikut:
a. Karena series data PDB/PDRB yang menggunakan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
b. Merupakan kesepakatan bersama yang dideklarasikan oleh negara-negara di wilayah Asia Pasifik (UN-ESCAP), agar hasil pengukuran PDB yang diperoleh dapat dibandingkan secara langsung.
c. Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses pemulihan ekonomi Indonesia setelah dilanda oleh krisis ekonomi sejak dari tahun 1998.
d. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 relatif stabil. e. Tersedianya perangkat data yang lengkap yang disajikan
dalam Tabel I-O tahun 2000. Melalui tabel IO, keseimbangan antara transaksi “Supply” dan “Demand” atas berbagai produk barang dan jasa di wilayah domestik dapat dikontrol dengan lebih baik.
f. Tersedianya perangkat data SNSE tahun 2000, yang menyajikan informasi mengenai keseimbangan antara penerimaan dan konsumsi nasional. Perangkat ini khususnya digunakan sebagai kontrol dalam pengukuran PDB menurut penggunaan.
g. Adanya pembaharuan konsep-konsep yang berbasis pada SNA(’93), meski belum seluruh konsep dapat diaplikasikan
Dengan alasan-alasan tersebut maka pertimbangan untuk mengganti tahun dasar merupakan suatu kebutuhan utama bagi penyempurnaan estimasi data PDB baik di tingkat nasional maupun PDRB regional. Proses perubahan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
c. Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses
http://www.manokwarikab.bps.go.id
c. Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses
pemulihan ekonomi Indonesia setelah dilanda oleh krisis
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pemulihan ekonomi Indonesia setelah dilanda oleh krisis
d. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 relatif stabil.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
d. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 relatif stabil.
e. Tersedianya perangkat data yang lengkap yang disajikan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
e. Tersedianya perangkat data yang lengkap yang disajikan
dalam Tabel I-O tahun 2000. Melalui tabel IO,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dalam Tabel I-O tahun 2000. Melalui tabel IO,
keseimbangan antara transaksi “
http://www.manokwarikab.bps.go.id
keseimbangan antara transaksi “Supply
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Supplyatas berbagai produk barang dan jasa di wilayah
http://www.manokwarikab.bps.go.id
atas berbagai produk barang dan jasa di wilayah
domestik dapat dikontrol dengan lebih baik.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
domestik dapat dikontrol dengan lebih baik.
f. Tersedianya perangkat data SNSE tahun 2000, yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
f. Tersedianya perangkat data SNSE tahun 2000, yang
menyajikan informasi mengenai keseimbangan antara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menyajikan informasi mengenai keseimbangan antara
penerimaan dan konsumsi nasional. Perangkat ini
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penerimaan dan konsumsi nasional. Perangkat ini
khususnya digunakan sebagai kontrol dalam pengukuran
http://www.manokwarikab.bps.go.id
khususnya digunakan sebagai kontrol dalam pengukuran
PDB menurut penggunaan.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
PDB menurut penggunaan.
g. Adanya pembaharuan konsep-konsep yang berbasis pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
g. Adanya pembaharuan konsep-konsep yang berbasis pada
SNA(’93), meski belum seluruh konsep dapat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
atau penetapan tahun dasar baru yang disebut sebagai “Re-basing” ini didasarkan pada beberapa prinsip utama berkut: a. “Re-basing” dibangun untuk penghitungan PDB/PDRB
menurut runtun waktu (time series) baik secara keseluruhan (total) maupun menurut masing-masing komponen penggunaan akhir
b. “Re-basing” sebaiknya dilakukan hanya untuk waktu yang terbatas, karena semakin panjang selang waktu yang dipakai maka kemungkinan semakin besar hasilnya menjadi bias atau kurang merefleksikan keadaan sebenarnya.
c. “Re-basing” dianjurkan untuk tidak disusun pada tahun-tahun sebelum tahun-tahun dasar (2000), kecuali untuk keperluan penyusunan model-model ekonomi.
d. Dalam proses “Re-basing” tahun yang dipilih sebagai tahun dasar baru harus merupakan tahun di mana kondisi ekonomi relatif stabil.
e. Selain itu pada tahun dasar tersebut data dasar yang
digunakan sebagai dasar penyusunan PDB/PDRB harus lengkap.
1.2.4. IMPLIKASI ATAS REBASING
Secara historis, dalam penghitungan PDB Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan tahun dasar, yang dimulai dari tahun 1960. Kemudian dilembagakan dengan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
) baik secara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
) baik secara
keseluruhan (total) maupun menurut masing-masing
http://www.manokwarikab.bps.go.id
keseluruhan (total) maupun menurut masing-masing
sebaiknya dilakukan hanya untuk waktu yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebaiknya dilakukan hanya untuk waktu yang
terbatas, karena semakin panjang selang waktu yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
terbatas, karena semakin panjang selang waktu yang
dipakai maka kemungkinan semakin besar hasilnya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dipakai maka kemungkinan semakin besar hasilnya
menjadi bias atau kurang merefleksikan keadaan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menjadi bias atau kurang merefleksikan keadaan
dianjurkan untuk tidak disusun pada
tahun-http://www.manokwarikab.bps.go.id
dianjurkan untuk tidak disusun pada
tahun-tahun sebelum tahun-tahun dasar (2000), kecuali untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tahun sebelum tahun dasar (2000), kecuali untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
keperluan penyusunan model-model ekonomi.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
keperluan penyusunan model-model ekonomi.
d. Dalam proses “
http://www.manokwarikab.bps.go.id
d. Dalam proses “Re-basing
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Re-basingtahun dasar baru harus merupakan tahun di mana
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tahun dasar baru harus merupakan tahun di mana
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kondisi ekonomi relatif stabil.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kondisi ekonomi relatif stabil.
Selain itu pada tahun dasar tersebut data dasar yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Selain itu pada tahun dasar tersebut data dasar yang
digunakan sebagai dasar penyusunan PDB/PDRB harus
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menggunakan interval tetap yaitu untuk setiap 10 tahun sekali, yang meliputi tahun 1973, tahun 1983 dan tahun 1993. Sementara di tingkat regional (PDRB) sebelum tahun 1973 masih mempunyai tahun dasar yang berbeda-beda antar wilayah. Kemudian mulai tahun 1973 dilakukan penyeragaman tahun dasar antara PDB di tingkat nasional dan PDRB di tingkat regional (propinsi dan kabupaten). Pada saat ini tahun 2000 telah ditetapkan sebagai tahun dasar baru untuk PDB
maupun PDRB
.
Penyeragaman tahun dasar ini penting untuk alasan keterbandingan, harmonisasi (penyelarasan) serta konsistensi perangkat data PDB/PDRB tersebut. Dengan tersedianya data PDB maupun PDRB dengan menggunakan tahun dasar yang sama akan memudahkan pemakai data dalam melakukan analisis keterbandingan bahkan dalam membangun model-model ekonomi (pembangunan). Selain itu penyamaan tahun dasar ini diharapkan juga dapat memperkecil perbedaan hasil pengukuran PDB yang disusun secara nasional dengan PDRB yang disusun pada hirarkhi yang lebih rendah.
Dengan adanya perubahan tahun dasar ini diyakini akan memberi dampak terhadap perbedaan hasil pengukuran PDB yang telah dihitung dengan menggunakan tahun dasar sebelumnya. Perbedaan-perbedaan penting ini ditandai dengan perbedaan pada: nilai nominal atas dasar harga berlaku (adhb) jika ada perbaikan lingkup, nilai nyata atas
http://www.manokwarikab.bps.go.id
masih mempunyai tahun dasar yang berbeda-beda antar
http://www.manokwarikab.bps.go.id
masih mempunyai tahun dasar yang berbeda-beda antar
wilayah. Kemudian mulai tahun 1973 dilakukan penyeragaman
http://www.manokwarikab.bps.go.id
wilayah. Kemudian mulai tahun 1973 dilakukan penyeragaman
tahun dasar antara PDB di tingkat nasional dan PDRB di
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tahun dasar antara PDB di tingkat nasional dan PDRB di
tingkat regional (propinsi dan kabupaten). Pada saat ini tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tingkat regional (propinsi dan kabupaten). Pada saat ini tahun
2000 telah ditetapkan sebagai tahun dasar baru untuk PDB
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2000 telah ditetapkan sebagai tahun dasar baru untuk PDB
Penyeragaman tahun dasar ini penting untuk alasan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Penyeragaman tahun dasar ini penting untuk alasan
keterbandingan, harmonisasi (penyelarasan) serta konsistensi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
keterbandingan, harmonisasi (penyelarasan) serta konsistensi
perangkat data PDB/PDRB tersebut. Dengan tersedianya data
http://www.manokwarikab.bps.go.id
perangkat data PDB/PDRB tersebut. Dengan tersedianya data
PDB maupun PDRB dengan menggunakan tahun dasar yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
PDB maupun PDRB dengan menggunakan tahun dasar yang
sama akan memudahkan pemakai data dalam melakukan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sama akan memudahkan pemakai data dalam melakukan
analisis keterbandingan bahkan dalam membangun
model-http://www.manokwarikab.bps.go.id
analisis keterbandingan bahkan dalam membangun
model-model ekonomi (pembangunan). Selain itu penyamaan tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
model ekonomi (pembangunan). Selain itu penyamaan tahun
dasar ini diharapkan juga dapat memperkecil perbedaan hasil
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dasar ini diharapkan juga dapat memperkecil perbedaan hasil
pengukuran PDB yang disusun secara nasional dengan PDRB
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pengukuran PDB yang disusun secara nasional dengan PDRB
yang disusun pada hirarkhi yang lebih rendah.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang disusun pada hirarkhi yang lebih rendah.
akan memberi dampak terhadap perbedaan hasil pengukuran
dasar harga konstan (adhk), struktur (komposisi) ekonomi, pertumbuhan riil, serta indeks implisit PDB/PDRB pada masing-masing komponen penggunaan. Meskipun perbedaan ini dapat dijelaskan secara ilmiah tetapi yang akan dirasakan adalah dampak politisnya.
1.3. TUJUAN DAN KEGUNAAN STATISTIK PENDAPATAN REGIONAL
Statistik pendapatan regional yang disajikan dengan baik dan lengkap akan dapat menggambarkan berbagai fenomena antara lain:
a. Produk Domestik Regional Bruto yang disajikan atas dasar harga konstan, akan menggambarkan tingkat pertumbuhan riil perekonomian suatu daerah baik secara agregat maupun sektoral.
b. Pertumbuhan perekonomian yang timbul tersebut apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk masing-masing tahun, maka akan dapat pula mencerminkan tingkat perkembangan pendapatan perkapita penduduk. Jika pendapatan perkapita penduduk suatu daerah dibandingkan dengan pendapatan perkapita daerah lain, maka angka-angka tersebut dapat dipakai sebagai indikator untuk membandingkan tingkat kemakmuran material dengan daerah lainnya.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ini dapat dijelaskan secara ilmiah tetapi yang akan dirasakan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ini dapat dijelaskan secara ilmiah tetapi yang akan dirasakan
1.3. TUJUAN DAN KEGUNAAN STATISTIK PENDAPATAN
http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.3. TUJUAN DAN KEGUNAAN STATISTIK PENDAPATANStatistik pendapatan regional yang disajikan dengan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Statistik pendapatan regional yang disajikan dengan
baik dan lengkap akan dapat menggambarkan berbagai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
baik dan lengkap akan dapat menggambarkan berbagai
a. Produk Domestik Regional Bruto yang disajikan atas dasar
http://www.manokwarikab.bps.go.id
a. Produk Domestik Regional Bruto yang disajikan atas dasar
harga konstan, akan menggambarkan tingkat pertumbuhan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
harga konstan, akan menggambarkan tingkat pertumbuhan
riil perekonomian suatu daerah baik secara agregat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
riil perekonomian suatu daerah baik secara agregat
maupun sektoral.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
maupun sektoral.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
b. Pertumbuhan perekonomian yang timbul tersebut apabila
http://www.manokwarikab.bps.go.id
b. Pertumbuhan perekonomian yang timbul tersebut apabila
dibandingkan dengan jumlah penduduk masing-masing
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dibandingkan dengan jumlah penduduk masing-masing
tahun, maka akan dapat pula mencerminkan tingkat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tahun, maka akan dapat pula mencerminkan tingkat
perkembangan pendapatan perkapita penduduk. Jika
http://www.manokwarikab.bps.go.id
perkembangan pendapatan perkapita penduduk. Jika
pendapatan perkapita penduduk suatu daerah
http://www.manokwarikab.bps.go.id
c. Penyajian Produk Domestik Regional Bruto baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, juga dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat inflasi ataupun deflasi yang terjadi. Demikian pula apabila disajikan secara sektoral berdasarkan harga berlaku akan dapat juga memberi gambaran tentang struktur perekonomian suatu daerah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pendapatan Regional yang disajikan secara berkala, wajar dan komprehensif akan diketahui :
a. Indikator tingkat pertumbuhan perekonomian.
b. Indikator tingkat perkembangan pendapatan per kapita. c. Indikator tingkat kemakmuran masyarakat.
d. Indikator tingkat inflasi dan deflasi.
e. Indikator dari struktur perekonomian suatu daerah.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ataupun deflasi yang terjadi. Demikian pula apabila
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ataupun deflasi yang terjadi. Demikian pula apabila
disajikan secara sektoral berdasarkan harga berlaku akan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
disajikan secara sektoral berdasarkan harga berlaku akan
dapat juga memberi gambaran tentang struktur
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dapat juga memberi gambaran tentang struktur
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pendapatan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pendapatan
Regional yang disajikan secara berkala, wajar dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Regional yang disajikan secara berkala, wajar dan
a. Indikator tingkat pertumbuhan perekonomian.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
a. Indikator tingkat pertumbuhan perekonomian.
b. Indikator tingkat perkembangan pendapatan per kapita.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
b. Indikator tingkat perkembangan pendapatan per kapita.
c. Indikator tingkat kemakmuran masyarakat.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
c. Indikator tingkat kemakmuran masyarakat.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
d. Indikator tingkat inflasi dan deflasi.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
d. Indikator tingkat inflasi dan deflasi.
e. Indikator dari struktur perekonomian suatu daerah.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
BAB II
KONSEP DAN DEFINISI
2.1. SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL
A. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar
Angka Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar ini dapat diperoleh dengan menjumlahkan nilai tambah (value added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian diwilayah itu. Jadi dengan menghitung nilai tambah dari masing-masing sektor ekonomi dan menjumlahkan nilai tambah seluruh sektor tadi, akan diperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar.
B. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar
Perbedaan antara konsep netto dan konsep bruto
diatas, ialah karena pada konsep bruto, penyusutan masih termasuk didalamnya, sedang pada konsep netto ini komponen penyusutan sudah dikeluarkan. Jadi produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar dikurangi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
A. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
http://www.manokwarikab.bps.go.id
A. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar HargaAngka Produk Domestik Regional Bruto atas dasar
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Angka Produk Domestik Regional Bruto atas dasar
harga pasar ini dapat diperoleh dengan menjumlahkan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
harga pasar ini dapat diperoleh dengan menjumlahkan
) yang timbul dari seluruh sektor
http://www.manokwarikab.bps.go.id
) yang timbul dari seluruh sektor
perekonomian diwilayah itu. Jadi dengan menghitung nilai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
perekonomian diwilayah itu. Jadi dengan menghitung nilai
tambah dari masing-masing sektor ekonomi dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tambah dari masing-masing sektor ekonomi dan
menjumlahkan nilai tambah seluruh sektor tadi, akan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menjumlahkan nilai tambah seluruh sektor tadi, akan
diperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga
http://www.manokwarikab.bps.go.id
B. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga
http://www.manokwarikab.bps.go.id
B. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar HargaPasar
http://www.manokwarikab.bps.go.id
PasarPerbedaan antara konsep netto dan konsep bruto