• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penyuluh Kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Penyuluh Kehutanan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB

BAB I. I. PENDAHULUANPENDAHULUAN

A

A.. LLaattaar r bbeellaakkaanngg

Perubahan paradigma pembangunan kehutanan dari timber based management Perubahan paradigma pembangunan kehutanan dari timber based management kearah community based management menekankan adanya keterlibatan masyarakat kearah community based management menekankan adanya keterlibatan masyarakat seki

sekitar tar huthutan an daldalam am berberbagbagai ai pembpembangangunaunan n kehkehutanutanan. an. MasyMasyarakarakat at diikdiikutseutsertakrtakanan dalam kegiatan pembangunan kehutanan karena pemerintah sadar bahwa masyarakat dalam kegiatan pembangunan kehutanan karena pemerintah sadar bahwa masyarakat se

sekikitatar r huhutatan n memerurupapakakan n elelememen en teterdrdepepan an dadalalam m memenjnjagaga a kekeleleststarariaian n huhutatan.n. Masy

Masyarakarakat at yanyang g tingtinggal gal di di sekisekitar tar huthutan, an, sessesunggungguhnyuhnya a dapdapat at menmenjadi jadi pilapilar r bagbagii terciptanya pengelolaan hutan secara lestari. Perilaku mereka merupakan komponen terciptanya pengelolaan hutan secara lestari. Perilaku mereka merupakan komponen yang paling krusial dalam mengelola dan melestarikan hutan. Perilaku masyarakat yang yang paling krusial dalam mengelola dan melestarikan hutan. Perilaku masyarakat yang positif dalam berinteraksi dengan hutan akan mengarah pada terciptanya kondisi hutan positif dalam berinteraksi dengan hutan akan mengarah pada terciptanya kondisi hutan yang lestari. Sedangkan, bentuk perilaku yang negatif akan mengarah pada terciptanya yang lestari. Sedangkan, bentuk perilaku yang negatif akan mengarah pada terciptanya pen

pengeksgeksploiploitasitasian an dan dan pemapemanfanfaatan atan huthutan an secsecara ara tidatidak k bertbertanganggungung g jawjawab ab yanyangg beru

berujung jung padpada a kerukerusaksakan an hutahutan n yanyang g padpada a akhakhirnyirnya a juga akan juga akan berdberdampaampak k burburukuk terhadap kehidupan mereka sendiri.

terhadap kehidupan mereka sendiri.

Masyarakat sekitar hutan mampu terlibat dalam berbagai kegiatan pembangunan Masyarakat sekitar hutan mampu terlibat dalam berbagai kegiatan pembangunan kehu

kehutantanan an dipdiperluerlukan kan pengpengetahetahuan uan tenttentang ang kondkondisi isi sossosial ial masymasyarakarakat at setsetempaempat.t. Kapasitas yang memadai memungkinkan masyarakat sekitar hutan dapat mengelola Kapasitas yang memadai memungkinkan masyarakat sekitar hutan dapat mengelola hu

hutan tan secsecara ara lelestastari ri dadan n mamampu mpu menmeniningkagkatkatkan n kekesesejahjahteteraraan an hidhidupnupnyaya. . UnUntuktuk mengetahui kondisi sosial tersebut diperlukan proses identifikasi masalah.

mengetahui kondisi sosial tersebut diperlukan proses identifikasi masalah. Pe

Penynyululuh uh kekehuhutatananan n sesebabagagai i pependndamampiping ng kekegigiatatan an didibibidadang ng kekehuhutatananann mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kapasitas mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kapasitas masyarakat sekitar hutan dalam bentuk-bentuk membimbing, mengarahkan, mengajak masyarakat sekitar hutan dalam bentuk-bentuk membimbing, mengarahkan, mengajak dan mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat baik di sekitar maupun di dalam dan mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat baik di sekitar maupun di dalam kaw

kawasaasan n huthutan an sehsehinggingga a menjmenjadi adi eneenergi rgi nyanyata ta yanyang g dapdapat at mendmendoronorong g timbtimbulnyulnyaa kekuatan swadaya masyarakat.

kekuatan swadaya masyarakat. Ma

Masysyaraarakakat t yayang ng berberdaydaya a adadalalah ah masmasyayararakat kat yayang ng mammampu pu sesecarcara a mamandindiriri meni

meningkangkatkan tkan tarataraf f hidhidupnyupnya, a, menmengoptgoptimalimalkan kan sumbsumberdayerdaya a alam alam dan dan sumbsumberdaerdayaya manusia. Melalui proses

manusia. Melalui proses kegiatakegiatan n penyulupenyuluhan diharapkan dapat han diharapkan dapat berkembaberkembang ng pola pikir pola pikir  masyarakat tentang akibat yang ditimbulkan jika memperlakukan hutan secara tidak masyarakat tentang akibat yang ditimbulkan jika memperlakukan hutan secara tidak bertanggung jawab.

(2)

B. Maksud dan Tujuan

Kegiatan ini dimaksudkan agar peserta iklat Metodologi Penyuluhan Kehutanan mampu melaksanakan proses identifikasi potensi wilayah dan sasaran penyuluhan.

!ujuan pelaksanaan identifikasi potensi wilayah dan sasaran penyuluhan adalah merumuskan alternatif rekomendasi pada pengembangan usaha di wilayah praktek "#K $ %ampaniki esa !abo-!abo&.

C. Manfaat

'. Kegiatan praktek identifikasi potensi wilayah dan sasaran penyuluhan ini dapat menjadi proses pembelajaran dan memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi peserta (K%)! untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh.

*. Menjadi bahan masukan bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk mengembangkan potensi dan mengatasi masalah yang ada diwilayah tersebut.

BAB II. IDENTIFIKAI P!TENI "ILA#AH DAN AA$AN PEN#ULUHAN

A. Ident%f%kas% d% La&angan '. Potensi

(3)

- +umlah Penduduk

Klasifikasi kelas umur penduduk #K $ usun %ampaniki dilihat pada tabel '.

!abel '. Klasifikasi Kelas Umur Penduduk #K $ usun %ampaniki

N' Kelas U(ur )Ta*un+ ,u(la* ),%-a+ Persentase )+

'    / *,01 *   ' *2 $,'2 3 ' ' 3 1,*2 0 '-* 3 1,*2  * * ** 2,2 2 * 3 *0 2,2' $ 3 3 ' 0,'3 1 3 0 *1 $,$' / 0 0 '2 0,0' ' 0  3' 1,0 ''   '0 3,12 '*  2 '* 3,3' '3 2 2 '* 3,3' '0 2 $ 1 *,* ' $ !ahun ke atas 12 *3,2/ ,UMLAH /0/ 122322 - !ingkat Pendidikan

#K $ usun %ampaniki esa !abo-!abo berada tepat di dalam kawasan hutan iklat !abo-!abo dengan jumlah penduduk sebanyak *.$0 jiwa dengan tingkat pendidikan pada umumnya hanya sampai pada Sekolah asar sebagaimana dapat dilihat pada tabel *.

!abel *. !ingkat Pendidikan Penduduk #K $ usun %ampaniki

N! T%ngkat Pend%d%kan ,u(la* ),%-a+ Persentase )+

' !idakSekolah  , * 4elum Sekolah $ ,*2 3 !aman Kanak-Kanak  , 0 S '1' 2,2/  S%!P 3* ','1 2 S%!) *3 ,1

(4)

$ iploma 0 ,' 1 S'  , / S*  , ' S3  , '' !idakMengisi '* 0,2* ,UMLAH 4.526 731/ - Mata Pencaharian

Penduduk #K $ usun %ampaniki pada umumnya bermatapencaharian sebagai petani dengan tingkat pendapatan penduduk per KK rata-rata #p. . .- per bulan sebagaimana disajikan pada table 3.

!abel 3. !ingkat Pendapatan Penduduk #K $ usun %ampaniki

N! T%ngkat Penda&atan )Per Bulan+

,u(la* ),%-a+ Persentase )+

'   . */2 $/,$1 * .  '.. 3/ ',' 3 '..  '.. *2 $,' 0 '..  *.. 0 ',1  *..  *.. 0 ',1 2 *..  3..  , $ 3.. ke atas * ,0 ,UMLAH /51 122  Sumberdaya )lam • Mata air 

Keberadaan hutan yang masih bagus menjadi sumber ketersediaan air  bagi masyarakat di #K $ usun %ampaniki. Karena itu potensi ini harus dipertahankan sehingga fasilitas air tetap dinikmati oleh masyarakat tersebut. • !anaman Kehutanan - +ati - Mahoni - 5enrana - 4itti

(5)

- Kassunu

• Multi Purpose !ree Species "MP!S& 6 !anaman Serbaguna

- Sukun - 7angka - Kemiri - Mente - Mangga - +eruk

• 8asil 8utan 4ukan Kayu

- #otan

- %ebah Madu - )ren

- 4ambu

• !anaman Pertanian, Perkebunan dan 8ortikultura

- Padi - +agung - kakao • !anaman 9bat - Kunyit - +ahe - )lakang - Salo • !ernak - Sapi - )yam • Satwa - #usa - Monyet - 4abi hutan - )yam hutan - Ular  

 Sarana dan Prasarana - %istrik

- Musholah

- !aman Pengajian )l :ur;an   )dat (stiadat

Masyarakat di usun %ampaniki ini masih menjunjung adat istiadat ditandai dengan adanya tetua adat yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat. Kehidupan sehari-hari pun ditandai dengan rasa kepedulian yang tinggi antara satu dengan yang lain dengan sikap kegotongroyongan. 8al yang lebih menarik lagi adalah adanya kearifan lokal yaitu massoro-soro, pammula tau, ada; paccappureng dan ada; sagala.

(6)

- 4elum ada keterampilan dalam memanfaatkan rotan dan bambu - Penanganan pasca panen madu masih rendah

- 4elum mengetahui teknik budidaya lebah madu - 4elum mengandangkan ternak sapi

- 4elum membudidayakan hijauan makanan ternak

- 4elum bisa mengantisipasi hama monyet dan babi hutan - 4elum ada keterampilan pembuatan pupuk kandang - Membuka lahan dengan cara membakar 

- 4elum ada pengadaan bibit tanaman kehutanan

- 4iaya pengolahan lahan pertanian tinggi sementara hasilnya masih rendah - Pernah terjadi longsor 

- 4elum ada tempat penampungan air bersih

- Persediaan air pada musim kemarau masih terbatas - +arak tanam tanaman kehutanan belum beraturan - !eknik Pembuatan terasering masih kurang

- 4elum aktifnya pembinaan kelompok tani

- 4elum ada organisasi pemuda "Karang !aruna dan #emaja Masjid& - 4elum ada imam masjid

- Kurangnya tenaga pendidik

- Sarana M5K perlu ditambah dan ditata - Kotoran sapi belum dimanfaatkan

- !ingkat pendidikan rendah - 4elum ada koperasi

- +arak pasar dengan pemukiman sangat jauh - )ksesibilitas jalan buruk

- aya listrik masih rendah - Pernikahan dini

- 4iaya transportasi mahal

- 4elum ada administrasi kelompok

- 4elum ada )nggaran asar )nggaran #umah !angga - 4elum ada rencana kerja kelompok

- 4elum ada rencana usaha kelompok

- 4elum ada #encana efinitif Kebutuhan Kelompok - 4elum ada kerjasama antar kelompok tani

- +arak sekolah dengan pemukiman warga jauh - 4elum mengetahui teknik pemeliharaan kakao - 4elum memanfaatkan lahan pekarangan

- 4elum mengetahui jarak tanam kakao

- 4elum mengetahui pemanfaatan6pengolahan buah aren - Murahnya harga ijuk sehingga tidak dijual

- 4elum ada penanganan hasil lebah selain madu "propolis dan bee breat& - Masyarakat setempat belum memahami penggunaan bahasa (ndonesia - Penyuluh kehutanan kurang aktif 

B. Pengel'(&'kan Masala* '. )spek <konomi

(7)

- 4iaya pengolahan lahan pertanian tinggi sementara hasilnya masih rendah - 4elum ada koperasi

- +arak pasar dengan pemukiman sangat jauh - )ksesibilitas jalan buruk

- 4iaya transportasi mahal

- Murahnya harga ijuk sehingga tidak dijual

- 4elum ada penanganan hasil lebah selain madu "propolis dan bee breat& *. )spek Pendidikan dan 4udaya

- 4elum ada keterampilan pembuatan pupuk kandang

- 4elum ada keterampilan dalam memanfaatkan rotan dan bambu - Penanganan pasca panen madu masih rendah

- 4elum mengetahui pemanfaatan6pengolahan buah aren - Kurangnya tenaga pendidik

- !ingkat pendidikan rendah

- Kotoran sapi belum dimanfaatkan - !ingkat pendidikan rendah

- +arak sekolah dengan pemukiman warga jauh

- Masyarakat setempat belum memahami penggunaan bahasa (ndonesia 3. )spek Konser=asi

- 4elum bisa mengantisipasi hama monyet dan babi hutan - Membuka lahan dengan cara membakar 

- Pernah terjadi longsor 

- 4elum ada tempat penampungan air bersih

- Persediaan air pada musim kemarau masih terbatas - !eknik Pembuatan terasering masih kurang

0. )spek Sosial

- 4elum mengandangkan ternak sapi - 4elum ada imam masjid

- Sarana M5K perlu ditambah dan ditata - )ksesibilitas jalan buruk

- aya listrik masih rendah - Pernikahan dini

. )spek Kelembagaan

- 4elum aktifnya pembinaan kelompok tani

- 4elum ada organisasi pemuda "Karang !aruna dan #emaja Masjid& - 4elum ada administrasi kelompok

- 4elum ada )nggaran asar )nggaran #umah !angga - 4elum ada rencana kerja kelompok

- 4elum ada rencana usaha kelompok

- 4elum ada #encana efinitif Kebutuhan Kelompok - 4elum ada kerjasama antar kelompok tani

2. )spek 4udidaya

(8)

- 4elum mengandangkan ternak sapi

- 4elum membudidayakan hijauan makanan ternak - 4elum ada keterampilan pembuatan pupuk kandang - 4elum ada pengadaan bibit tanaman kehutanan

- 4iaya pengolahan lahan pertanian tinggi sementara hasilnya masih rendah - +arak tanam tanaman kehutanan belum beraturan

- 4elum mengetahui teknik pemeliharaan kakao - 4elum memanfaatkan lahan pekarangan

- 4elum mengetahui jarak tanam kakao

- 4elum mengetahui pemanfaatan6pengolahan buah aren

(9)

5. )nalisis Masalah

Setelah melalui identifikasi potensi wilayah di usun %ampaniki, esa !abo-tabo yang meliputi keadaan wilayah fisik, keadaan sosial, keadaan ekonomi dan potensi pendukung lainnya, telah diperoleh data yang diambil secara langsung "data primer& maupun melalui data sekunder. ari data-data tersebut ditemukan masalah-masalah prioritas yang direkomendasikan untuk dijadikan materi penyuluhan ke masyarakat. )dapun masalah-masalah tersebut yaitu >

' Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan lanjutan dari aren "nira&

Sebagian besar masyarakat usun %ampaniki bermata pencaharian sebagai pembuat gula aren 6 gula merah. 8al ini disebabkan oleh banyaknya pohon aren yang tumbuh secara alami di usun %ampaniki. !ata cara pembuatan gula merah dari sari aren telah diturunkan dan dijalankan secara turun temurun oleh masyarakat usun %ampaniki. 7amun, potensi hasil yang dapat diperoleh oleh masyarakat usun %ampaniki belumlah dioptimalkan, mengingat banyaknya produk yang bisa dihasilkan dari pohon aren. Pengetahuan masyarakat yang minim tentang pengolahan hasil pohon aren selain membuat gula merah adalah faktor penyebab utamanya. Maka dari itu, perlu dilakukan penyuluhan dalam bentuk kursus tani kepada Kelompok !ani yang telah terbentuk di usun %ampaniki. Kursus tani tersebut berisikan materi pemanfaatan hasil dari pohon aren menjadi produk-produk lain. 8asil dari pohon aren yang dapat dimanfaatkan adalah pembuatan kolang-kolang dari buah aren, pembuatan nata pinata dari nira aren, dan pembuatan sapu dari ijuk pohon aren.

* Ketidaktahuan masyarakat mengenai pembudidayaan lebah trigona secara intensif 

Selain usaha membuat gula merah dari nira aren, masyarakat usun %ampaniki juga ada yang mencari penghasilan tambahan dengan mengambil madu dari sarang-sarang lebah yang ada dalam hutan. 7amun hasil madu yang diperoleh dari lebah hutan belumlah cukup membantu perekonomian masyarakat usun %ampaniki. 8al tersebut karena hasil madu yang tidak stabil

(10)

dan sering mengalami paceklik. ?alaupun begitu, kekurangan tersebut berpontesi untuk ditutupi dengan masyarakat usun %ampaniki mulai membudidayakan lebah secara intensif. Usaha tersebut adalah dengan budidaya lebah trigona atau biasa disebut emmu dalam bahasa lokal. Saat ini ,permintaan pasar terhadap madu dan produk dari lebah trigona begitu tinggi. Maka peluang ini harulah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat usun %ampaniki. 7amun peluang ini belumlah dapat dieksplorasi dengan baik karena ketidaktahuan masyarakat usun %ampaniki tentang tata cara budidaya lebah trigona secara intensif. Sehingga daripada itu, materi mengenai usaha membudidayakan lebah trigona menjadi penting untuk disuluhkan ke masyarakat usun %ampaniki.

3 4elum kuatnya peran K!8 dalam pemberdayaan masyarakat

i usun %ampaniki telah terbentuk Kelompok !ani yang merupakan kelompok tani dengan kelas kelompok tingkat pertama. Pada struktur  kepengurusan kelompok tani ini terdapat pengurus yang khusus membawahi sektor pembuatan aren, sektor madu, dan sektor padi. 7amun saat ini peran kelompok tani dalam menggerakkan masyarakat usun %ampaniki terasa belum signifikan. 8al ini masih dapat dimengerti karena kelompok tani ini baru terbentuk. Kelompok tani ini masih belum memiliki administrasi kelompok yang baik dan juga belum menyusun ) )#! kelompok dan #KK "rencana defenitif kegiatan kelompok&. Maka agar kelompok tani ini dapat berfungsi dengan baik dan memberi dampak yang positif di masyarakat usun %ampaniki, perlu adanya pembinaan dan konsultasi mengenai langkah-langkah dalam penguatan kelembagaan.

0 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang teknik konser=asi yang tepat sehingga rawan terjadi longsor.

4erdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di usun %ampaniki diketahui bahwa di daerah tersebut sering terjadi longsor, utamanya pada musim hujan. Penyebab terjadinya longsor adalah karena teknik konser=asi tanah yang belum diterapkan dengan baik. Pembuatan terasering pada tanah dengan kemiringan masih belum dilakukan masyarakat usun %ampaniki

(11)

dengan baik sehingga laju erosi saat hujan deras masih belum tertahankan dengan maksimal.

D. Pr%'r%tas Masala*

Setelah menganalisis masalah maka diperoleh beberapa prioritas masalah yang harus diselesaikan, yakni >

'. 4imbingan !eknis atau Kursus !ani a. Pemanfaatan aren selain gula aren b. Pengolahan hasil lebah selain madu c. Pengolahan bambu

*. Penguatan Kelembagaan 3. 4udidaya lebah madu

0. !eknik konser=asi berbasis 8ijauan Makanan !ernak

BAB III. MET!DE DAN TEKNIK PEN#ULUHAN A. Pers%a&an Mater% Pen8ulu*an

Setelah melakukan identifikasi potensi wilayah dan sasaran penyuluhan, diperoleh prioritas masalah maka materi penyuluhan yang akan disiapkan adalah sebagai berikut>

(12)

'. Pengolahan nira aren menjadi 7ata Pinnata *. Pembuatan teras bangku

3. Perlindungan dan pengamanan kawasan hutan 0. emplot konser=asi

. 4udidaya lebah trigona 2. !eknik pembibitan sukun $. )dministrasi kelompok tani 1. Pemanfaatan aren

/. 4udidaya rumput gajah sebagai pakan ternak sapi B. Pe(%l%*an Met'de dan Tekn%k Pen8ulu*an

N' Na(a Pen8ulu*

,udul Mater% Int%sar% Met'de T%ngkat Ad'&s%

Pendekatan ' Palalunan Pengolahan nira

aren menjadi 7ata Pinnata -Persiapan alat dan bahan Pembuatan bibit6Starter  Pembuatan %embaran 7ata Pinnata

5eramah Minat Kelompok

* %enny !angko Pembuatan !eras 4angku -%atar  4elakang !ujuan dan Manfaat !erasering +enis-jenis teras Pembuatan !eras 4angku

emplot Menerapkan Kelompok

3 adang 8ermawan Perlindungan dan pengamanan kawasan hutan -%atar  4elakang Penguatan kelompok tani melalui kegiatan Masyarakat Mitra Polhut "MMP& Pembuatan @able kegiatan perlindungan dan pengamanan

5eramah Minat Kelompok

0 8adijah emplot Konser=asi -Kunjungan kelompok ke demplot konser=asi

(13)

 Sulastri Ausuf  4udidaya %ebah !rigona - Pengenalan !rigona 5ara 4udidaya !rigona

5eramah Minat Kelompok

2 8asanuddin !eknik Pembibitan Sukun -Pengertian secara ringkas tanaman sukun !eknik Pembibitan sukun "stek akar, anakan6cabuta n, penyemaian di bedengan& Penanaman

5eramah Minat Kelompok

$ #eni  )friyanny  )dministrasi Kelompok tani -Pengertian administrasi kelompok Membuat buku administrasi 5eramah Sadar B Minat Kelompok

1 7ur (Cati Pemanfaatan  )ren

- Pemanfaatan batang, daun, buah, pelepah, ijuk dan akar 

5eramah Minat Kelompok

/ P.). 8abibie Pemanfaatan  )ren

- Pemanfaatan batang, daun, buah, pelepah, ijuk dan akar 

5eramah Minat Kelompok

' #aka

Prianditiawa n

4udidaya rumput gajah sebagai pakan ternak sapi

- Penanaman rumput gajah pada lahan kosong untuk pakan ternak sapi

5eramah Mencoba Kelompok

C. Pelaksanaan Pen8ulu*an

4erdasarkan hasil analisis masalah di #K $ usun %ampaniki maka pelaksanaan penyuluhan di #K $ usun %ampaniki dapat dilihat pada table 0.

(14)

N '

Har%9 Tanggal Pe(ater% ,udul Mater% Met'de

' Senin, *$ 9ktober *'0 Palalunan Pengolahan nira aren menjadi 7ata Pinnata

emonstrasi cara

* +umat, 3' 9ktober *'0 %enny !angko Pembuatan !eras 4angku emplot 3 Senin, 3 7opember *'0 adang 8ermawan Perlindungan dan

pengamanan kawasan hutan

0 +umat, $ 7opember *'0 8adijah emplot Konser=asi emplot  Senin,' 7opember *'0 Sulastri Ausuf 4udidaya %ebah !rigona emonstrasi

cara 2 +umat,'0 7opember  

*'0

8asanuddin !eknik Pembibitan Sukun emonstrasi cara

$ Senin,'$ 7opember *'0 #eni )friyanny )dministrasi Kelompok tani 5eramah 1 +umat,*' 7opember  

*'0

7ur (Cati !eknik Pembuatan Kolang-kaling

emonstrasi cara

/ Senin,*0 7opember *'0 P.). 8abibie Manfaat <kologis Pohon  )ren

5eramah ' +umat,*1 7opember  

*'0

#aka Prianditiawan 4udidaya rumput gajah sebagai pakan ternak sapi

emplot

BAB I:. PENUTUP A. Kes%(&ulan

Setelah melaksanakan praktek identifikasi wilayah dan sasaran penyuluhan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut >

(15)

'. !ingkat pendapatan masyarakat #K $ usun %ampaniki esa !abo-!abo tergolong masih rendah dengan rata-rata pendapatan maksimal #p. .,- per bulan

*. ?alaupun masyarakat tinggal di dalam kawasan hutan, tekanan terhadap keberadaan hutan masih dalam kondisi yang wajar karena adanya kebersamaan untuk tidak melakukan penebangan kayu secara sembarangan dan ketika terjadi kebakaran hutan masyarakat secara bersama-sama memadamkan api.

3. Masyarakat menyadari bahwa penanaman jenis-jenis tanaman kehutanan merupakan salah satu cara untuk tetap mempertahankan keberadaan air  serta menghindari adanya bahaya banjir dan longsor.

0. )kses jalan kurang baik sehingga mobilitas masyarakat kurang lancar. . Sumberdaya )lam 8ayati sangat potensial tetapi tidak didukung oleh

Sumber aya Manusia yang memadai

2. Potensi 8asil 8utan 4ukan Kayu tersedia namun belum dikembangkan $. )dministrasi kelompok !ani belum lengkap.

1. Sarana dan Prasarana seperti M5K, posyandu, sanggar tani dan lain-lain belum memadai.

B. aran

4erdasarkan beberapa kesimpulan di atas, maka disarankan hal-hal sebagai berikut>

'. Untuk meningkatkan pendapatan dan keterampilan masyarakat, perlu diadakan pelatihan tentang budidaya lebah madu, budidaya rumput gajah sebagai pakan ternak, budidaya tanaman rotan, dan kursus keterampilan tentang pengolahan bambu, pengolahan aren selain gula merah.

(16)

*. )gar pemerintah setempat memperbaiki akses jalan di luar kawasan hutan 3. Sarana dan prasarana dilengkapi seperti M5K, posyandu, sanggar tani dan

lain sebagainya.

Referensi

Dokumen terkait

a) Bagi peneliti: menambah keterampilan untuk menerapkan model pembelajaran cooperative script. b) Bagi guru: sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat

Hasil yang diperoleh dari tahap observasi kemudian dikumpulkan dan dianalisa, dari hasil observasi apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan kemampuan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dasar untuk mengetahui kelimpahan Chlorophyta pada media budidaya ikan yang menggunakan pakan fermentasi dengan

siswa memiliki kemampuan membaca permulaan sangat meningkat dan sebagian siswa sudah dapat membaca. Indikator keberhasilan yang akan diukur dalam penelitian ini adalah

- Pada gagal ginjal yang kronis akan terjadi kerusakan sel yang mengsintesa eritropoietin dengan akibat terjadinya gangguan sintesa sel darah

Tatanan Kepelabuhanan Nasional merupakan dasar dalam perencanaan pembangunan, pendayagunaan, pengembangan dan pengoperasian pelabuhan di seluruh Indonesia, balk

Dapat disimpulkan bahwa semakin luas perusahaan mengungkapkan informasi bersifat sukarela, maka akan semakin mengurangi terjadinya asimetri informasi

Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data satelit altimetry Jason-2 pada tahun 2012, dengan hasil menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2012, di perairan Selatan Pulau