• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dan sampai sekarang.dalam bahasa Yunani, musik atau mousike yang berarti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dan sampai sekarang.dalam bahasa Yunani, musik atau mousike yang berarti"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

Musik merupakan suatu bidang kehidupan yang sudah ada sejak dahulu dan sampai sekarang.Dalam bahasa Yunani, musik atau mousike yang berarti muse adalah seni atau ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh para Muses1.Hal yang tentunya berhubungan dengan musik itu sendiri adalah media atau alat untuk menyalurkan musik agar dapat didengar dan diperlihatkan, yang biasa disebut dengan instrumen.

Instrumen merupakan suatu objek yang sangat berkaitan erat dengan musik.Instrumen merupakan suatu hasil karya cipta manusia untuk dapat menciptakan suatu benda yang dapat menghasilkan suara atau bunyi. Hal lain yang menarik dari instrumen adalah instrumen dapat menghasilkan ciri khas dan menirukan suara atau instrumen yang telah ada.Berdasarkan sejarahnya, instrumen diciptakan dari objek-objek atau benda-benda yang ada di sekitaran wilayah musik itu berada.Objek atau benda yang dipakai umumnya seperti

1

Muses adalah sembilan dewi yang merupakan anak anak dari dewa Zeus yang setiap Muses mewakili satu bidang seni atau ilmu pengetahuan.

(2)

kayu pohon, kerang, kulit binatang dan bahkan bagian dari tanaman juga.Objek-objek yang mendasari musik itu mulai berkembang karena adanya dukungan dari instrumen-instrumen tersebut.Namun, seiring berkembangnya zaman sampai saat ini, instrumen atau alat musik mengalami perubahan baik dari variasi bentuk dan kualitas bahan yang dipakai.

Alat-alat musik memiliki beragam jenis. Hal itu terdapat dalam teori Curt Sach dan Hornbostel (Hornbostel, Erich M. Von and Curt Sach.1961. Classification of Musicaln Instrumen) yang membahas mengenai klasifikasi alat musik menurut sumber penghasil bunyinya.Dalam skripsi ini penulis akan membahas gitar bass secara spesifik.

Gitar bass merupakan alat musik yang termasuk dalam klasifikasi musik chordophone2. Gitar bass memiliki empat senar. Namun, ada juga yang memiliki lima, enam, tujuh dan bahkan sembilan senar. Yang membedakan antara banyaknya senar-senar tersebut adalah adanya penambahan nada yang lebih rendah dan nada yang lebih tinggi dari standard jumlah senar gitar bass biasanya.

Gitar bass pertama kali diciptakan dalam bentuk berdiri tegak (upright) dengan senar yang sejajar dengan leher (neck) gitar bass tersebut dan memiliki ukuran badan instrumen yang cukup besar.Biasanya gitar bass tersebut disebut juga dengan double bass.Bahan utama pembuatan gitar bass atau double bass adalah kayu, seperti kayu mahogany. Namun, seiring berkembang waktu pada

2

Chordophone adalah klasifkasi alat musik yang suara atau bunyinya berasal dari getaran

(3)

bidang musik, pembuatan gitar bass sekarang ada yang terbuat dari kayu mangga, kayu cerri dan kayu dari jenis pohon buah-buahan.

Pada double bass tidak terdapat bahan-bahan elektronik.Semua berdasarkan dari suara senar yang diperkuat oleh badannya sendiri. Hanya saja saat pertunjukkan, umumnya double bass menggunakan mic yang ditodongkan ke arah lubang resonansi agar suara yang dihasilkan dapat lebih besar. Cara memainkan double bass harus dengan berdiri disebelah kanan atau sebelah kiri (bagi yang berkemampuan kidal) gitar bass agar dapat lebih mengimbangi tingginya double bass dan lebih mudah memainkannya.

Saat ini gitar bass telah banyak dimodifikasi dengan bahan elektronik, seperti adanya penambahan material di suara yaitu pick-up3 serta kabel yang menghubungkan gitar bass dengan amplifier4.Cara memainkan gitar bass juga tidak berdiri lagi seperti pada double bass melainkan dimainkan dengan mengarahkan gitar bass secaradiagonal ke kiri atau ke kanan (bagi yang berkemampuan kidal), di depan dada pemain dan dibantu dengan tali selempang atau biasanya disebut dengan strap agar memudahkan pemain untuk menopang gitar bass. Jadi, secara tak langsung cara permainan pada gitar bass menjadi sedikit berbeda, namun nada-nadanya tidak berubah. Gitar bass sekarang sudah menggunakan fret5 atau pembatas pada fingerboard-nya (tempat jari menekan

3

Pick-uppada gitar bass adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penyalur yang

menangkap getaran mekanik dari dawai dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik yang kemudian diteruskan ke penguat suara.

4

Amplifier adalah alat pengeras suara yang dihubungkan pada suatu instrumen yang

didalam ampli tersebut terdapat power, equalizer dan speaker untuk menghasilkan suara. 5

Fret adalah logam melintang terletak di sepanjang fingerboard untuk membagi wilayah

(4)

senar saat bermain) untuk memudahkan pemain meletakkan jarinya pada nada yang ingin dimainkan dan itu disebut dengan freted, sedangkan pada double bass disebut fretless6

Pada dasarnya musik yang dimainkan dengan gitar bass freted dengan gitar bass fretless sama, namun ada kalanya bass fretless lebih unggul dan juga sebaliknya. Keunggulan gitar bass yang fretless adalah dapat memainkan not yg jaraknya ¼. Hal itu tidak dapat dilakukan pada gitar bass freted. Namun, keunggulan gitar bass freted adalah pemain jauh lebih mudah memainkan setiap nada tanpa harus ada frekuensi bunyi yang kurang saat ditekan dan dipetik senarnya.

Dalam wawancara saya dengan Bpk. Zulkarnaen, hal yang mendasari beliau dalam memproduksi gitar bass dan gitar elektrik adalah ketertarikan beliau saat membandingkan kualitas antara kayu luar negeri dengan kayu tropis atau lokal. Menurut beliau, pada satu jenis kayu yang sama belum tentu memiliki kualitas yang sama. Hal itu didasari beberapa faktor seperti serat pada kayu, usia kayu, kadar air pada kayu dan daerah kayu tersebut berasal.

Kayu lokal yang sering didapati adalah kayu Mahogani atau disebut juga Mahoni.Jenis kayu juga banyak dipakai oleh merek-merek instrumen yang terkenal, seperti PRS, Ibanes, Fender, Yamaha dan banyak lagi.Bpk. Zulkarnaen menyatakan bahwa kualitas kayu juga harus diseimbangi dengan jenis pick-up

6

Fretless dalam gitar bass adalah tidak adanya pembatas atau kolom (fret) pada fingerboard atau papan tekan

(5)

yang sesuai agar suara yang dihasilkan benar-benar menyatu. Pembuatan gitar bass elektrik fretless juga memiliki cara tertentu.

Hal lain yang menarik penulis mengenai karya Bpk. Zulkarnaen adalah semua gitar elektrik maupun gitar bass elektrik yang dibuat oleh beliau hanya berdasarkan pengetahuan otodidak. Beliau mempelajari pembuatan gitar hanya dari media masa yaitu media cetak dan media elektronik.

Kelebihan dari pembuatan gitar bass beliau adalah pada alat yang digunakan selama proses pembuatan. Hampir secara keseluruhan proses pembuatan gitar bass yang masih dalam bentuk bahan mentah menjadi sebuah gitar bass dilakukan dengan alat yang sederhana dengan tangan sendiri, bukan dari mesin yang terhubungan dengan komputer, seperti pada pabrikan.

Dengan adanya bahan elektrik dalam gitar bass peneliti, maka dalam tulisan ini akan dibahas juga tentang elektrik. Hal-hal tersebut seperti pick-up. Penjelasan mengenai pick up tersebut dan cara kerjanya.

Tulisan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan mengenai produksi Gitar Bass Solid Elektrik fretless berdasarkan pada teknik pembuatan. Dalam teknik pembuatannya akan deskripsikan secara cermat mengenai proses dan cara pembuatannya yang menyangkut teknik pembuatan, bahan dan alat-alat yang digunakan. Hal yang menarik dalam tulisan ini adalah kita dapat mengetahui setiap pembuatan gitar bass secara terperinci dan mendapat pelajaran mengenai kualitas-kualitas kayu pada gitar bass. Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, saya memilih judul untuk penelitian ini yaitu: ORGANOLOGI AKUSTIKA

(6)

GITAR BASS SOLID ELEKTRIK FRETLESS OLEH BAPAK ZULKARNAEN LUBIS DI JALAN BRIDGEN KATAMSO NO. 89 KELURAHAN KAMPUNG BARU KOTA MEDAN.

2. Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, pokok permasalahan yag menjadi topic bahasan di dalam tulisan ini adalah:

1. Bagaimana teknik pembuatan Gitar Bass Solid Elektrik Fretless buatan bapak Zulkarnaen?

2. Bagaimana teknik permainan Gitar Bass Fretless?

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

3.1 Tujuan penelitian

Sesuai dengan pembatasan pokok permasalahan, adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tentang teknik pembuatan Gitar Bass Solid Elektrik Fretless oleh bapak Zulkarnaen secara terperinci.

2. Untuk mengetahui teknik permainan yang baik dan benar pada Gitar Bass Fretless.

3.2 Manfaat penelitian

1. Menambah informasi dan pengetahuan tentang Gitar Bass Solid Elektrik Fretless secara detail yang terdapat masih di dalam daerah Sumatera Utara.

(7)

2. Untuk menambah wawasan tentang permainan Gitar Bass Fretless.

3. Agar adanya penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dasar bagi penelitian selanjutnya.

4. Konsep dan Teori

4.1 Konsep

Konsep merupakan penggabungan dan perbandingan bagian-bagian dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari berbagai penggambaran lain yang sejenis, berdasarkan asas-asas tertentu secara konsisten (koentjaraningrat 2009:85). Menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2005) konsep merupakan rancangan ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Maka, berdasarkan pengertian diatas penulis akan menjelaskan beberapa konsep yang berkaitan dengan tulisan ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke empat kajian atau analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.Dengan demikian, kata analisis dalam tulisan ini berarti hasil penguraian objek penelitian.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembuatan adalah proses atau cara yang dilakukan, sedangkan teknik adalah metode atau sistem di dalam mengerjakan sesuatu. Jadi yang dimaksud dengan teknik pembuatan dalam tulisan ini adalah metode atau cara dalam membuat atau menghasilkan produk gitar tersebut yang tentunya dilakukan dengan handmade dan mungkin berbeda dengan

(8)

pembuatan gitar bass dengan di pabrik. Pada tulisan ini, teknik juga mencantumkan langkah-langkah dan kerangka untuk menghasilkan Gitar Bass Solid Elektrik Fretless.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Dalam hal ini, penulis akan menjelaskan tentang gitar bass, baik fungsi maupun kegunaannya secara terperinci.

Gitar memiliki beberapa spesifikasi, yaitu gitar akustik, gitar elektrik, double bass dan gitar bass elektrik. Perbedaan antara setiap instrument ada pada teknik permainan, bentuk dan fungsinya. Gitar akustik tidak dipadukan dengan bahan elektronik, sedangkan pada gitar elektrik yang terdapat bahan elektronik.Sama halnya dengan double bass dan gitar bass elektik.

Gitar bass elektrik terdapat dua jenis, yaitu freted (menggunakan pembatas pada fingerboard) dan fretless (tidak menggunakan pembatas not pada fingerboard).Penulis membahas sekaligus membuat gitar bass elektrik fretless untuk mengenal lebih dalam tentang alat tersebut.

Kayu yang digunakan adalah kayu mahoni (sebagai body dan neck) dan kayu eboni (sebagai fingerboard).Kedua kayu adalah kayu lokal yang berasal dari Medan dan Makasar. Bahan elektroniknya berupa 1 buah pick up dan 2 buah knob yang berfungsi sebagai volume dan tune. Terdiri dari 4 senar.Dibuat dalam bentuk gitar bass modern dengan posisi saat dimainkan mengarah secara diagonal ke kiri pemain.

(9)

4.2 Teori

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian, azas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan dan cara atau aturan untuk melakukan sesuatu. Teori yang digunakan pada tulisan ini berfokus pada teori yang dikemukakan oleh Kashima Shusumu yaitu Measuring and Ilustrating Musical Instrument (pendekatan yang mendasar untuk membahas mengenai budaya material musik yaitu pendekatan secara struktural dan fungsional).

Studi Struktural menggunakan teknik penelitian seperti observasi, perekaman, pencatatan bentukm pengukuran dan bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan alat musik tersebut. Dan studi fungsional lebih berfokus pada fungsi dari alat-alat atau komponen yang memproduksi antara lain membuat pengukuran terhadap metode memainkan alat musik tersebut, keras lembutnya suara bunyi, nada, warna nada dan kualitas suara yang dihasilkan oleh alat musik tersebut. Teori metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah pendekatan struktural.

Setiap proses pembuatan gitar bass harus disertai keuletan dan pemilihan bahan yang baik hingga sampai finishing pembuatannya. Hal itu tidak lepas dari teknik pembuatan setiap bagian gitar bass, sistem peralasan hingga ke finishing atau pun pewarnaan gitar bass tersebut.

Sejak 2500 SM sudah digunakan kayu sebagai bahan baku pembuatan alat musik (Pearson dan Webster, 1956). Peran kayu sangat penting, hal ini

(10)

dikarenakan hampir seluruh bagian dari suatu alat musik khususnya gitar bass adalah berbahan kayu. Syarat kayu sebagai bahan baku adalah jenis kayu yang memiliki perbandingan elastisitas (kelenturan) yang tinggi terhadap masa jenis dan kerapatannya (Brown, 1952). Dengan kata lain, kayu yang memiliki kualitas tinggi akan menghasilkan suara yang berkualitas tinggi juga.

5. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah di jalan Bridjen Katamso no.89 Kelurahan Kampung Baru Kotamadya Medan tepatnya dibelakang gedung arsip, di sebuah ruangan khusus pembuatan yang juga berdekatan dengan kediaman beliau. Penulis juga mendapati informasi-informasi dari orang-orang berkelut pada bidang kayu dan musisi-musisi yang pernah membuat gitar bass dari bapak Zulkarnaen.

6. Metode dan Teknik Penelitian

Terdapat dua metode penelitian, yaitu metode penelitian kuantitaf dan kualitatif. Metode penelitian kaualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana penelitian adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisa data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan pada makna generalisasi.

(11)

Dalam tulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu hal yang diteliti dibuat dalam bentuk gambar, ringkasan dan menganalisis setiap penelitian secara deskriptif.

6.1 Studi kepustakaan

Sebelum melakukan penelitian lapangan, penulis membekali diri terlebih dahulu dengan melakukan studi pustaka yang bertujuan untuk mencari data dan informasi yang sebanyak-banyaknya yang tentunya relevan dengan objek yang diteliti di dalam tulisan ini nantinya.Referensi yang didapati adalah dari buku (buku dasar-dasar bermain bass, tulisan ilmiah dan catatan yang berhubungan dengan objek yang diteliti.Penulis juga mencari bahan-bahan pustaka dari media internet.

Dalam tulisan ini, agar kajian yang diteliti dapat disimak lebih luas, penulis juga melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan sejarah, musikologi, metode penelitian, etnografi dan beberapa aspek lain yang mendukung objek penelitian. Hal itulah yang menjadi landasan penulis dalam penelitian tulisan ini.

6.2 Penelitian lapangan

Peneliti melakukan penelitian lapangan untuk dapat meneliti lebih spesifik lagi.Penulis melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian yaitu yang berada di jl Bridjen Katamso Kelurahan Kampung Baru Kotamadya Medan, bertemu langsung dengan bapak Zulkarnaen dan membuat langsung gitar bass yang berkaitan dengan tulisan ini. Dalam penelitian lapangan, peneliti dilengkapi

(12)

dengan kamera semi DSLR, alat perekam suara dan buku catatan yang bertujuan untuk mengabadikan setiap proses penelitian.

6.3 Wawancara

Untuk melakukan wawancara penulis terlebih dahulu menyiapkan segala pertanyaan yang menyangkut dengan objek penelitian dan mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan narasumber dan bertemu langsung di lokasi pembuatan instrumen tersebut.Wawancara juga berlangsung menjadi informal dan bebas dan tidak terikat kepada daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.Penulis melakukan wawancara langsung kepada bapak Zulkarnaen selaku informan kunci.

6.4Kerja laboratorium

Semua data yang telah diperoleh akan dikaji, diolah dan dianalisis dalam kerja laboratorium. Data yang didapat dari lapangan dan semua data hasil dari studi kepustakaan selanjutnya akan dibuat dalam bentuk tulisan ilmiah yang berupa skripsi yang disusum secara sistematis dengen mengikuti kerangka serta teknik penulisan secara ilmiah.

Referensi

Dokumen terkait

Permintaan energi matahari seringkali tidak bersamaan waktunya dengan saat pengumpulannya, maka dibutuhkan penyimpan kalor yang mempunyai loses yang rendah yang hal

Tahapan model pendekatan Saintifik dalam kehidupan sosial keagamaan tersebut, adalah sebagai berikut: (1) Faktual kehidupan lokasi (beribadah, sosial, budaya, konflik), (2)

Universitas Sriwijaya keselamatan kerja, merumuskan sebuah kuesioner yang bernama “ The Nordic Safety Climate Questionnaire ” setiap bagiannya terdiri dari tujuh dimensi

Pasal 26 Konvensi Wina menyatakan bahwa tiap-tiap perjanjian yang berlaku mengikat negara-negara pihak dan harus dilaksanakan dengan itikad baik atau in good

Imbalan kontingen yang ditunjukkan dalam bentuk perilaku pemimpin yang memberitahukan kepada anggota orgnisasi mengenai kegiatan yang harus dilakukan jika ingin memperoleh

Slika 2.7: Hijeroglifski / Hijeratski zapis broja 37 (izvornik:The History of Mathematics - An Introduction, David M. Burton, McGraw-Hill, New York, 1997).. Ve´ci broj simbola

Pendekatan jurnalisme damai dapat dilihat dan diketahui, hingga akhirnya disimpulkan dari entitas nilai-nilai yang sesuai dengan konsep utama jurnalisme damai yakni nilai informasi

Dengan demikian, peneliti dapat mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan situasional, baik secara teoritik maupun empirik telah memberikan pengaruh yang cukup